Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jesslyn Gabriel

NIM : 11230189

Prodi : Akuntansi

Topik

Secara umum agama berbicara tentang relasi manusia dengan diri sendiri, sesama, Lingkungan dan
Tuhan. Refleksikan cara-cara membangun relasi manuis dengan diri sendiri, sesama, lingkungan dan
Tuhan dalam perspektif agama Anda masing-masing!

Membangun relasi manusia dengan diri sendiri

Menurut pendapat saya, relasi terhadap diri sendiri itu sangat penting karena dengan kita bisa
memahami diri sendiri kita pasti bisa menjalin relasi antar sesama, lingkungan, dan Tuhan. cara
membangun relasi manusia dengan diri sendiri adalah dengan cara mengenali diri kita sehingga kita
dapat menemukan keunikan didalam diri kita. Kita juga dapat melakukan berbagai hal yang bisa
menenangkan diri kita, ada yang bisa tenang dengan mendengarkan music, ada juga yang bisa tenang
dengan melakukan aktivitas seperti mendaki gunung, ada juga yang tenang dengan cara bermeditasi.
Hal itu dapat membuat emosi kita menjadi lebih tenang, dapat berpikir jernih, bisa memilah hal apa
yang sebenarnya diri kita suka, dapat menemukan value yang ada di diri kita, kemudia kita juga bisa
melakukan hal-hal baik kepada diri kita dengan cara memiliki pola pikir yang baik terhadap diri kita
sendiri, mencintai diri sendiri, bisa mengontrol emosi, dan sabar.

Mengevaluasi diri. Kita dapat mengevaluasi diri kita sendiri yaitu dengan menemukan kelemahan dan
kelebihan diri sendiri sehingga kita dapat mempertimbangkan sendiri kemampuan hingga kualitas
yang ada dalam diri kita sendiri. Dengan memahami kekuranagn yang ada pada diri kita, kita dapat
mengatasinya sehingga kedepannya kita bisa meningkatkan apa yang kurang dalam diri kita. Dengan
mengevalusai diri, kita juga dapat memperbaiki diri agar bisa jadi pribadi yang lebih baik. Dengan itu
kita mendapatkan kebahagiaan diri dan mengenal diri kita.

Membangun relasi dengan sesama.

Manusia merupakan makhluk sosial yang pasti membutuhkan kehadiran orang lain. Hal ini membuat
manusia dituntut untuk dapat membangun relasi dengan sesamanya. Setiap manusia pasti memiliki
pola pikir yang berbeda sehingga ini juga menuntut manusia untuk harus bisa memahami sesamanya.
kemudian harus bisa saling menghormati anatar sesama karena setiap manusia pasti memiliki suku,
ras, agama yang berbeda, untuk dapat dihargai oleh sesama kita harus terlebih dahulu memulai untuk
menghargai sesama. Untuk menjaga relasi anatar sesama juga kita harus bisa jujur apa adanya kepada
sesama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa memutuskan relasi yang sudah di bangun
serta menjali relasi tanpa adanaya kepalsuan, kemudia kita juga harus bisa menjaga kepercayaan satu
sama lain karena kepercayaan adalah salah satu pondasi agar relasi anatar sesama bisa terbangun dan
terjaga. Kemudia untuk membangun relasi terhadap sesama kita juga tidak boleh hanya
mementingkan ego kita sendiri karena diposisi ini kita tidak hanya sendiri melainkan kita bersama.
Sehingga kita harus bisa mendahulukan kepentingan bersama. Kemudian kita harus bersikap rendah
hati dan tidak boleh membandingkan orang lain dengan diri kita. Kita tidak boleh merasa diri kita paling
pintar dan paling benar karena kita tidak tahu apa yang dimiliki oleh orang lain, karena kemampuan
setiap orang berbeda. Kita juga harus bisa memaafkan orang lain jika mereka melakukan kesalahan
walaupun sebenarnya sangat marah. Kita harus bijaksana memilah sikap apa yang boleh dilakukan dan
tidak boleh dilakukan terhadap sesama kita dan menjaga perasaan mereka.
Bersikap terbuka. Bersikap terbuka kepada banyak orang sebenarnya memiliki hal minus terhadap diri
kita karena bisa saja membuat kita mudah untuk dimanfaatkan kebaikannya, atau dianggap mudah
oleh orang lain. Tetapi dengan bersikap terbuka kita dapat menjalin relasi yang lebih baik terhadap
sesama kita dengan cara menemrima dan mendengarkan masukan-masukan dari orang lain tentang
diri kita. Memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya, memberikan
kritik dan saran yang dapat meningkatkan kualitas diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Kita juga
bisa menjadi pendengar yang baik jika ada sesama yang mengalami kesulitan, berbagi informasi, dan
menciptakan komunikasi yang baik satu sama lain sehingga kita dapat memahami karakter seseorang
dan menjalin relasi yang lebih antar sesama.

Membangun relasi dengan lingkungan

Alkitab menyatakan bahwa bumi dan segala isinya diciptakan oleh Allah. Di Alkitab mengajarkan bahwa
tugas kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam semesta, melestarikan serta menjaga apa
yang telah Tuhan percayakan kepada kita umat manusia. Dengan itu cara membangun relasi dengan
lingkungan yaitu dengan menjaganya agar tetap indah. Seperti melakukan kerja bakti sosial
membersihkan lingkungan sekitar, menanam pohon agar lingkungan menjadi rindang dan udara
disekitar lingkungann juga menjadi lebih bersih dan lebih sejuk. Menanam pohon juga tidak selalu
harus di disekitar rumah saja, tetapi bisa melakukan reboisasi di hutang-hutan yang mulai gundul hal
ini dapat memperbanyak penyerapan air sehingga mengurangi terjadinya banjir, kemudian
menguatkan tanah agar tidak mudah terjadinya longsor yang akan mengakibatkan lingkungan menjadi
rusak. Kemudian membangun relasi dengan lingkungan tidak hanya berurusan dengan alam, tetapi
juga harus bisa menjalin relasi terhadap orang-orang yang berada disekitar lingkungan kita, Kembali
lagi manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain. Dengan kita menjaga
hubungan baik terhadap sesama dan melakukan musyawarah di lingkungan kita akan mewujudkan
lingkungan masyarakat kita menjadi damai, tentram, dan aman.

Membangun relasi dengan Tuhan

Membangun relasi dengan Tuhan sebenarnya sangat mudah, jika ada niat tulus dan hati yang tersedia
menerima kehadiran Tuhan. Kita juga harus mengutamakan Tuhan dalam hidup kita dan hidup berjalan
sesuai dengan kehendak Tuhan. Cara pertama kita bisa mulai berkomunikasi dengan Tuhan dengan
cara berdoa. Berdoa adalah salah satu cara kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Dengan berdoa
kita bisa menyampaikan apa saja keluh kesah yang kita rasakan, menganggap Tuhan sebagai teman
kita, kita bisa curhat apa saja kepada Tuhan, kita bisa mengungkapkan segala kebutuhan kekhawatiran
dan keinginan kita. dengan ini kita bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kedua, kita bisa
menjadikan Tuhan sebagai sandaran saat kita merasa sedang jatuh dan tidak lupa tetap memandang
Tuhan saat kita sedang naik. Naik dalam arti kita berkecukupan, lebih dari cukup, Bahagia, tujuan
tercapai, rencana berjalan sesuai dan baik. kita harus selalu mengucap Syukur dimanapun, kapanpun,
dalam keadaan apapun dengan apa yang telah Tuhan berikan di hidup kita. Ketiga, kita juga bisa datang
beribadah ke gereja, bersorak sorai memuliakan nama tuhan. Dengan beribadah di gereja kita jadi bisa
bergabung ke persekutuan antar sesama umat Kristen, bertumbuh bersama, dan mendapat dukungan-
dukungan dari sesama. keempat, kita juga bisa membaca fiman-firman Tuhan, dengan itu kita dapat
dibimbing kejalan yang benar dan memperdalam pengetahuan kita tentang Tuhan dan kehendak-Nya.
Kelima, kita juga dapat melakukan pelayanan di gereja, dengan pelayanan kita dapat menjadi berkat
bagi sesama dan memuliakan Tuhan. Membangun relasi dengan tuhan sebenarnya mudah tetapi
membutuhkan keseriusan dan kesabaran dalam diri kita dan menemukan keselamatan, kedamaian,
serta sukacita yang Tuhan berikan pada kita orang-orang percaya,

Anda mungkin juga menyukai