Anda di halaman 1dari 12

BAGAIMANA ALLAH DAPAT KITA

KENAL

Daniel Mauli Pahotan Panjaitan


7311422286
Pendidikan Agama Kristen
Pdt. Bambang Santosa, S. H., S. Si.

Semester Genap 2022/2023


Daftar Isi

Daftar Isi………………………………………………………………………………………ix
Kata Pengantar x

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Rumusan Masalah 1

1.3. Tujuan 1

Bab II Pembahasan

2.1. Mengenal Allah Secara Mendalam,,,,…………………………………………………..2

2.2. Hubungan Pribadi Dengan Allah……………………………………………………….3

2.3. Tindakan Kita Sebagai Makhluk Ciptaan-Nya…………………………………………5

Bab III Penutup

3.1. Kesimpulan 7

3.2. Saran 7

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………8

ix
Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, saya
bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga, saya mengucapkan
terima kasih kepada bapak Pdt. Bambang Santosa, S. H., S. Si., selaku dosen mata kuliah
umum Pendidikan Agama Kristen Universitas Negeri Semarang, yang sudah membantu saya
dalam memaparkan materi Pendidikan agama Kristen melalui pengajarannya di mata kuliah
ini.

Sebagai penyusun makalah, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun cara penyampaian saya dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran serta kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.

Saya berharap, semoga makalah yang saya susun ini, bisa memberikan manfaat dan
pengetahuan baru bagi para pembaca. Terima kasih.

Semarang. 19 Maret 2023

x
Penulis

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman modern ini, sudah banyak generasi muda yang kecanduan akan gadget
dan teknologi lainnya. Sehingga, banyak dari mereka yang jarang untuk melakukan
aktivitas yang lebih berguna serta bermafaat daripada bermain gadget. Tentu, hal ini akan
menjadi bermasalah jika dibiarkan terus-menerus. Peran orang tua disini sangat
berpengaruh untuk mengatasi perilaku anak-anak mereka.
Orang tua harus memberikan nasihat serta ajaran baik terhadap anaknya, agar sang
anak bisa mengatur waktu dan tidak kecanduan dalam bermain gadget. Perlu juga
diajarkan tentang agama sesuai kepercayaan yang dianut. Seperti yang akan saya bahas
dalam makalah ini tentang “Bagaimana Allah dapat kita Kenal”. Seperti apa hubungan
kita dengan Allah, apa yang seharusnya kita lakukan sebagai rasa syukur atas apa yang
telah dia berikan sampai pada saat ini juga.

1.2. Rumusan Masalah


- Bagaimana kita dapat mengenal Allah
- Hubungan pribadi kita masing-masing terhadap Allah
- Apa yang harus kita lakukan sebagai makhluk ciptaan Allah

1.3. Tujuan
- Mengetahui seberapa dekat diri kita dengan Allah
- Membagi dan menebar Kasih Allah, dengan cara saling peduli dan menolong orang
lain

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Mengenal Allah Secara Mendalam

Kita sebagai makhluk ciptaan-Nya tentu harus mengenal Allah secara mendalam. Kita
diciptakan serupa dan segambar oleh-Nya. Allah adalah pribadi yang kekal tanpa awal atau
akhir kehidupan. Allah yang kita sembah adalah Allah yang kekal. Dalam bahasa Ibrani,
nama Tuhan yang Kekal adalah El Olam. Allah tidak pernah diciptakan oleh siapa pun, tetapi
Ia adalah Pencipta pribadi alam semesta ini, termasuk manusia. Sebagai subjek, Allah adalah
Pencipta alam semesta dan manusia, dan sebagai objek, Allah, adalah Tuhan yang dipercayai.
Jika Allah adalah pribadi yang diciptakan, Tuhan bukanlah makhluk yang kekal. Namun di
luar itu perlu ditanyakan siapa yang menciptakan Allah. Tidak ada satu makhluk pun di dunia
ini yang berani mengklaim bahwa Tuhan adalah hasil dari pekerjaannya.

Manusia adalah gambar ciptaan Allah merupakan suatu problematik yang dimana ada
orang yang tidak percaya dan masih meragukan bahwa manusia benar-benar diciptakan oleh
Allah. Sekalipun demikian namun Alkitab telah memberikan jawaban yang pasti dan akurat
mengenai apa benar bahwa manusia diciptakan oleh Allah atau berasal dari salah satu ciptaan
Allah, dengan tujuan agar tidak ada lagi orang yang meragukan mengenai manusia berasal
dari mana, namun semua percaya bahwa sesungguhnya manusia berasal dari ciptaan Allah.

Banyak orang kebingungan dengan kata gambar dan rupa Allah. Kata gambar dan
rupa Allah bukan diinterpretasikan secara literal seperti gambar dan rupa manusia yang
memiliki banyak gambar dan rupa. Akan tetapi, kata gambar dan rupa Allah berkaitan dengan
kesempurnaan Allah sebagai Pribadi yang kudus dan memiliki intelektual, perasaan dan
kehendak yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Allah yang lain.

Mengenal Allah dengan sungguh-sungguh membutuhkan komitmen kita untuk


mematuhi apa yang kita baca dalam Alkitab. Karena sesungguhnya, kita diciptakan untuk
melakukan pekerjaan baik, untuk menjadi bagian dari rencana Allah dalam menyatakan diri-
Nya kepada dunia. Kita membawa misi untuk menghidupi iman percaya kita kepada Allah.
Kita adalah garam dan terang dunia, dirancang untuk membawa cita-rasa Allah ke dunia ini;

2
melayani sebagai terang yang bercahaya di tengah kegelapan. Kita tidak hanya harus
membaca dan mengerti Firman Allah, tapi juga melakukannya dengan patuh dan penuh iman.

Dalam hal ini bukanlah Allah diskriminasi atau pilih kasih dengan segala ciptaan yang
ada, namun ada satu rencana Allah yang sangat indah ketika Allah ingin menciptakan
manusia. Keistimewaaan manusia adalah bahwa Allah menciptakan manusia segambar dan
serupa dengan Allah. Kalau kita melihat semua ciptaan yang ada di mana Allah hanya dengan
berfirman maka semua yang difirmankan Allah langsung jadi dan ada, tetapi berbeda dengan
ketika Allah ingin menciptakan manusia. Pada waktu Allah menciptakan manusia tidak
dengan cara berfirman, namun melalui suatu kesepakatan diantara ketiga Pribadi Allah yakni
Bapa, Anak dan Roh Kudus untuk menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Allah.

2.2. Hubungan Pribadi Dengan Allah

Setelah kita mengenal Allah secara mendalam, kita pun perlu membangun relasi dan
hidup di dalam Kasih-Nya. Dengan membangun relasi dengan Allah, kita pun bisa hidup
dengan senantiasa dan damai dengan-Nya. Ketika kita hidup berelasi dengan-Nya,
diharapkan kita bisa mengajak orang lain seiman denga kita, dan membagi benih-benih Kasih
lewat ajaran Firman Allah.

Kita sering melihat banyak artis, politikus dan juga orang-orang terkenal di luar sana.
Pastinya kita mengenal nama-nama besar tersebut. Akan teapi, tidak banyak dari kita yang
mengenal secara pribadi orang-orang terkenal itu. Kita tidak mengenal benar kehidupan,
keluarga,maupun kesehariannya. Berbeda jika kita mengenal mereka, bukan hanya nama dan
wajahnya saja tetapi mengenal mereka secara pribadi. Kita akan mengetahui keluarganya,
kehidupannya dan mungkin hal-hal yang orang lain tidak ketahui kita bisa mengetahuinya.

Itulah gambaran pengenalan kita dengan orang-orang di dunia ini. Dengan Allah pun
demikian. Kita tidak bisa mengetahui isi hati-Nya, kerinduan-Nya jika kita tidak memiliki
hubungan pribadi dengan-Nya. Hanya dengan mengenal-Nya lah kita akan mengetahui apa
yang Tuhan inginkan terjadi dalam hidup kita. Tuhan adalah roh, karena itu kita hanya bisa
beroperasi di dimensi supranatural jika kita mengenal Dia. Semakin kita mengenal-Nya lebih
dalam, maka lebih dalam kita bisa beroperasi dalam dimensi roh.

3
Memiliki hubungan pribadi dengan Allah dimulai ketika kita menyadari kebutuhan
kita akan Dia. Kita sungguh-sungguh mengakui kalau kita adalah orang berdosa sehingga
melalui iman kita menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Allah, Bapa surgawi kita,
selalu memiliki keinginan untuk dekat dengan kita, untuk memiliki hubungan yang intim
dengan kita.

Apa yang kebanyakan orang tidak ketahui, sadari, atau peduli, adalah: Yesus
menganugerahkan kepada kita karunia yang paling menakjubkan – kesempatan untuk
menghabiskan kekekalan bersama-sama dengan Allah jika kita beriman-percaya kepada-Nya.
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Allah menjadi manusia dalam Pribadi Yesus Kristus untuk menebus dosa kita. Ia rela
dibunuh, dan kemudian bangkit untuk hidup kembali, membuktikan kemenangan-Nya atas
dosa dan kematian. Memiliki hubungan pribadi dengan Allah berarti kita harus melibatkan
Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita harus berdoa kepada-Nya, membaca firman-
Nya, dan merenungkan ayat-ayat Alkitab dalam upaya untuk mengenal Dia dengan lebih
baik.

Roh Kudus telah dianugerahkan kepada kita sebagai Penasihat. "Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan
Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.

Yesus mengatakan hal ini sebelum kematian-Nya. Setelah Ia mati, Roh Kudus
dicurahkan kepada semua orang yang mencari dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan-
Nya. Roh Kudus adalah Pribadi yang tinggal di dalam hati orang-percaya dan tidak pernah
meninggalkan mereka.

Tanpa kehadiran Roh Kudus yang ilahi ini, kita tidak akan memiliki kemampuan
untuk melawan kejahatan dan godaan. Namun karena kita memiliki Dia, kita mulai
menghasilkan buah yang berasal dari penyerahan diri kita kepada Roh Kudus. Membangun
hubungan pribadi dengan Allah tidak sesulit yang kita pikirkan. Tidak ada rumus misterius
untuk hal tersebut. Segera setelah kita menjadi anak-anak Allah, maka kita akan menerima
Roh Kudus. Ia akan mulai bekerja di dalam hati kita. Kita harus berdoa tanpa henti, membaca
Alkitab, dan menjadi jemaat tetap di gereja yang berpegang teguh pada Alkitab. Seluruh hal
ini akan membantu kita untuk bertumbuh secara rohani.

4
Percaya pada Allah untuk menyertai kehidupan kita setiap harinya dan percaya bahwa
Dia adalah Pemelihara kita merupakan cara untuk memiliki hubungan pribadi dengan-Nya.
Meskipun perubahan itu mungkin tidak terlihat dengan cepat, kita akan mulai melihat
semakin intimnya hubungan ini dari waktu ke waktu. Semua kebenaran akan menjadi jelas.

2.3. Tindakan Kita Sebagai Makhluk Ciptaan-Nya

Kita adalah makhluk yang istimewa, spesial, dan unik di antara makhluk hidup
lainnya. Karena apa? Kita satu-satunya makhluk hidup yang memiliki akal budi. Kita bisa
membedakan baik buruknya suatu hal, mau itu saat beraktivitas dengan orang lain atau juga
dengan diri kita sendiri. Kita adalah makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk
ciptaan Allah lain-Nya. Oleh karena itu, kita-pun harus bertanggung jawab atas apa yang
telah Allah berikan kepada kita semua.

Salah satunya adalah, kita harus menghargai dan menerima apa yang ada dalam diri
kita masing-masing maupun terhadap orang lain. Jika kita tidak bisa menghargai hal tersebut,
sama saja kita tidak menghargai perbuatan Allah, karena Ialah yang telah menciptakan kita
semua, serupa dan segambar dengan-Nya.

Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosa kita umat manusia dengan di salibkan,
sehingga kita umat manusia tidak binasa melaikan hidup yang kekal. Tuhan Yesus
melakukan semua itu karena Ia mengasihi kita anak-anak-Nya. Dalam kehidupan kita, kita
sering kali melupakan Tuhan terkadang kita jauh dari Ia. Tetapi apa yang Tuhan lakukan
apakah Ia melupakan kita juga, tidak Tuhan tetap setia menunggu kita sampai kita kembali
kepada-Nya. Ia juga setia memperhatikan kita dalam melakukan semua aktivitas kita.

Kita selalu meminta kepada Tuhan tetapi apakah Tuhan juga meminta sesuatu kepada
kita? Tidak Ia hanya meminta kita mengikuti semua perintah-Nya dalam setiap kehidupan
kita. Bangunlah hubungan pribadi dengan Tuhan sehingga kita dapat merasakan semua kasih
karunia Tuhan yang telah di berikan kepada kita. Membangun sebuah hubungan
membutuhkan waktu, proses dan usaha.

Karena itu mulailah hari ini. Kenali siapa Tuhan yang kita sembah, seperti apa
pribadi-Nya dan bagaimana besar kasih-Nya kepada kita. Semakin dalam anda mengenal-
Nya, semakin besar pula anda mengasihi-Nya. Hubungan yang didasarkan kepada
pengenalan mendalam tidak akan gampang dihancurkan.

5
Maka dengan itu, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita harus mengucap syukur
karena kita masih diberikan kehidupan sampai pada saat ini. Dan, tidak lupa untuk selalu
berkomunikasi dengan Allah, dengan cara berdoa. Mau itu ketika kita ingin memulai
beraktivitas, bangun tidur, ingin makan, dan lain sebagainya. Karena dengan berdoa, kita
semakin mendekatkan diri kita kepada Allah, agar kita senantiasa dalam lindungannya.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa ditarik dari makalah ini, kita telah diciptakan oleh Allah serupa
dan segambar dengan-Nya. Oleha karena itu, kita sebagai makhluk hidup yang berakal budi,
harus bisa tetap dekat dengan Allah, yang telah menciptakan kita dengan sempurna. Kita juga
harus saling menghargai sesama manusia, terutama saudara-saudara terdekat kita, seperti
keluarga, kerabat, teman, dan lainnya. Karena, dengan saling menghargai, kita juga
menghargai Allah. Dengan arti, kita mengapresiasi hasil ciptaan Allah.

Tidak lupa juga alam di sekitar kita seperti hewan dan tumbuhan, patut kita jaga dan
lestarikan. Serta, menjalin hubungan yang baik dapat dilakukan dengan cara menaati segala
aturannya dan menjauhi segala larangannya. Kita juga dapat menjalin hubungan dengan
Allah melalui ibadah, melalui doa-doa yang kita panjatkan dan juga selalu mengingat Allah
dimanapun dan kapanpun.

3.2. Saran

Setelah membaca isi dari makalah ini, masih ada beberapa kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini diakibatkan minimnya pengetahuan dari penulis.

Oleh karena itu, pembaca mengharapkan agar penulis lebih banyak membaca
pengetahuan dan informasi lainnya, agar selanjutnya bisa menghasilkan makalah dan karya
tulis yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang yang membaca.

7
Daftar Pustaka

B. S. Sidjabat, John Madris Nainggolan, Dominggus E. Naat. 2021. Pendidikan Agama


Kristen. UT: Tangerang Selatan.

Panggabean, Yusri. 2016. Pendidikan Agama Kristen untuk Perguruan Tinggi. UNY Press:
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai