Pada KD 3 PERAN ROH KUDUS DALAM MEMBARUI KEHIDUPAN kita akan belajar tentang
beberapa pokok pelajaran. Akan kita bagi dalam 3 bagian:
a. Peran Roh Kudus bagi orang berdosa
b. Peran Roh Kudus bagi orang bagi orang beriman
c. Peran Roh Kudus dalam persekutuan
Hal ini bukan berarti bahwa pekerjaan Roh Kudus itu terkotak-kotak, atau berbatas-batas seperti di atas
namun bagian-bagian itu dibuat supaya memudahkan kita dalam mempelajari mengenai peran Roh Kudus
ini secara lebih mendalam. Sehingga akan kita pelajari bertahap seperti tahapan manusia yang tadinya
berdosa kemudian oleh anugrah Tuhan menjadi umat kepunyaanNya setelah diselamatkan oleh Tuhan
sendiri kemudian setelah diselamatkan maka kitapun akan hidup bersama dengan orang percaya lainnya
dalam sebuah persekutuan.
Pada pertemuan pertama ini, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai “Peran Roh Kudus Bagi
Orang Berdosa.”
Ketika manusia masih dalam belenggu dosa, matanya seolah-olah dibutakan sehingga tidak mampu
melihat kebenaran dan segala usahanya tidak dapat melepaskan dirinya dari belenggu dosa. Manusia
memerlukan pribadi lain diluar dirinya yang mampu melepaskannya dari belenggu ini. Pribadi yang
memiliki kedudukan lebih tinggi dari manusia hanyalah Tuhan sendiri. Oleh karena itu Roh Kudus
yang adalah Tuhan sendiri berperan dalam menolong manusia melepaskan dari belenggu dosa ini.
Bagi orang yang berdosa dimana hidupnya penuh dengan dosa dan jauh dari kehendak Tuhan, Roh
Kudus memiliki peran untuk:
a. Menyadarkan akan dosanya
Ketika manusia dalam belenggu dosa, ia menjadi hamba dosa, ia akan merasa tidak perlu untuk
meninggalkan perbuatan daging, matanya seolah dibutakan hingga tak mampu melihat
kebenaran. Di sinilah Roh Kudus berperan menyadarkan manusia akan dosa-dosanya. Sehingga
kemudian manusia merasa bahwa ia membutuhkan pertolongan untuk lepas dari belenggu dosa.
Orang berdosa yang kemudian mengalami pekerjaan Roh Kudus akan menyadari dosa-dosanya.
Dengan menyadari bahwa dirinya adalah orang berdosa dan memerlukan Tuhan sendiri untuk
keluar dari belenggu dosa maka ia akan berjuang untuk taat kepada Tuhan. Dengan taat dan
hidup dalam jalan Tuhan, maka manusia semakin memahami bahwa pengampunan,
keselamatannya dari dosa adalah anugrah Tuhan bukan karena perbuatan baiknya di hadapan
Tuhan. Perbuatan baik dan ketaatannya kepada Tuhan adalah bentuk syukurnya dan perbuatan
yang tampak ketika hidupnya sudah mengikuti kehendak Tuhan.
Selanjutnya ketika manusia telah menyadari kedudukannya semula sebagai orang berdosa maka
Roh Kudus akan membimbingnya untuk bertobat. Mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan,
menerima uluran tangan Tuhan yang memberikan pengampunan dan memohon pertolonganNya
untuk hidup menurut kehendakNya.
Roh Kudus akan mengarahkan manusia untuk bertobat dan menuntunnya untuk bertindak sesuai
kebenaran Tuhan, tidak lagi menghambakan diri kepada dunia dan menghindari segala
perbuatan daging serta segala kecemaran hidup.
Jika tanpa bimbingan Roh Kudus, manusia yang telah tertutup dengan dosa tak akan mampu
untuk bertobat dan mendekat kepada Tuhan.
Kesimpulan:
Pertemuan ke 2 & 3
Peran Roh Kudus Bagi Orang Beriman dan Dalam Persekutuan Orang Beriman
Orang beriman yang dimaksudkan dalam materi pembelajaran kali ini adalah orang yang telah
mempercayakan dirinya dan hidupnya kepada Tuhan yang telah memberinya anugerah keselamatan melalui
juga tidak dapat hidup sendiri didalam perjalanan imannya. Orang-orang beriman dipersatukan oleh Roh
Kudus dalam ikatan persekutuan sebagai satu tubuh Kristus yang saling melengkapi.
Dalam pelajaran kita hari ini kita pelajar tentang bagiamana peran Roh Kudus bagi orang beriman dan
Setelah orang berdosa ditolong oleh Roh Kudus dengan disadarkan akan dosanya serta dibimbing
dalam pertobatan, maka selanjutnya Roh Kudus akan berperan untuk:
a. Pengudusan (menguduskan)
untuk menjadi milik Tuhan. Suatu proses untuk menjadi milik Tuhan dan tidak lagi menjadi
hamba dosa.
2) Jalan hidup yang sesuai dengan pemisahan tersebut, jalan hidup yang dikehendaki oleh
Jika melihat dua arti ini, dapat dikatakan bahwa meskipun memiliki dua arti namun keduanya
tidak terpisah, melainkan satu kesatuan yang seharusnya dialami oleh manusia.
Orang berdosa yang telah menyadari akan dosa-dosanya dan telah bertobat, maka selanjutnya ia
akan menerima pengudusan hidup dalam bimbingan Roh Kudus. Yaitu pengudusan dengan
memisahkannya dari ikatan dosa serta pengudusan terus menerus dalam kehidupan selanjutnya
dengan membimbing jalan hidupnya agar terus sesuai dengan jalan Tuhan.
b. Pengangkatan (mengangkat / adopsi)
Roh Kudus berperan untuk mengangkat menjadi anak-anak Tuhan yang hidupnya seharusnya
untuk mengikuti kehendakNya dan menyenangkan hatiNya. Roma 8:14-17, menyatakan bahwa
“semua yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah anak-anak Allah”
Diangkat menjadi anak berarti melakukan semua kegiatan yang menyenangkan hati Tuhan dan
taat kepadaNya. Pengangkatan ini semata karena kasih karunia oleh karena itu kita harus
menerimanya dengan rendah hati dan penuh ucapan syukur. Sebab siapakah kita sehingga Tuhan
sendiri menerima kita sebagai anakNya? Jika bukan karena karunia Tuhan yang sangat
mengasihi manusia, maka hal itu mustahil bagi kita.
Orang percaya membutuhkan pertolongan Roh Kudus agar dapat bertumbuh menjadi serupa
dengan Kristus. Pertumbuhan ini terjadi karena Roh Kudus memberi kekuatan yang
mengubahkan mental, karakter dan kepribadian manusia yang sebelumnya telah rusak menjadi
manusia yang memiliki mental, karakter dan kepribadian yang sesuai dengan pertumbuhan yang
mengarah kepada Kristus.
Namun perlu diingat bahwa pertumbuhan rohani adalah proses terus menerus seumur hidup
yang didapat dari mempelajari dan menerapkan firman Tuhan.
Oleh karena itu Roh Kudus berperan dalam memberi pengertian akan firman dan kehendak
Tuhan serta menyertai manusia dalam proses pertumbuhan rohaninya ini.
Doa sebagai persekutuan antara manusia dengan Tuhan, bukan sekedar sarana bagi manusia
untuk berkeluh kesah dan meminta sesuatu saja kepada Tuhan. Namun juga sebagai saran bagi
manusia untuk mendengarkan dan memahami kehendak Tuhan, padahal manusia penuh
keterbatasan untuk memahami kehendak Tuhan. Di sinilah Roh Kudus berperan untuk membantu
kita dalam berkomunikasi dengan Tuhan.
Orang yang yang telah bertobat dan menjadi orang percaya serta menjadi milik Tuhan, maka ia
sangat perlu untuk bersekutu dengan orang percaya lainnya. Roh Kudus tidak akan meninggalkan
persekutuan orang percaya, peran Roh Kudus dalam persekutuan orang percaya adalah:
a. Mempersatukan
Peran Roh Kudus yang mempersatukan orang percaya, contohnya dapat kita lihat dalam
kehidupan jemaat mula-mula (Kisah Para Rasul 2:41-47). Roh Kudus mempersatukan antara
satu orang percaya dengan orang percaya lainnya sehingga terjadi persekutuan yang indah antara
mereka dengan Tuhan yang hadir di tengah mereka. Mereka adalah orang yang berasal dari
berbagai daerah dengan berbagai bahasa dan budaya namun mereka hidup mengasihi antara satu
dengan yang lainnya.
b. Memberi karunia
Karunia adalah pemberian khusus dari Roh Kudus kepada orang percaya. Karunia ini diberikan
dengan maksud agar digunakan untuk kesejahteraan bersama dengan persekutuan orang percaya.
1 Korintus 12:4-6, Paulus menekankan tidak ada karunia yang lebih tinggi derajatnya daripada
karunia yang lainnya, semua karunia sama berartinya dihadapan Tuhan.
Manusia memiliki ikatan yang kuat dengan Roh Kudus dalam hidupnya. Berikut ini adalah
beberapa hal yang menjadi bukti kuatnya ikatan manusia dengan Roh Kudus.
KESIMPULAN:
1. Roh Kudus memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dimulai sejak
manusia masih dalam belenggu dosa, ketika dia telah bertobat maupun dalam kehidupan
persekutuaanya bersama orang percaya lainnya.
2. Peran Roh Kudus dalam diri orang berdosa adalah:
Menyadarkan akan dosa-dosanya.
Membimbing dalam pertobatan.
3. Peran Roh Kudus bagi orang yang telah beriman adalah:
Menguduskan
Mengangkat menjadi anak
Memberi pengertian dan petumbuhan
Membantu dalam berdoa
5. Manusia memiliki keterikatan yang kuat dengan Roh Kudus, bahkan dapat dikatakan sebagai
ketergantungannya dengan Roh Kudus.