Disusun oleh:
Nama : Silvia Magdalena Br. Purba
NIM : 200305056
Kelas :B
Agama merupakan suatu ciri kehidupan sosial manusia yang universal, dalam arti
bahwa semua masyarakat mempunyai cara-cara berpikir dan pola-pola perilaku yang
memenuhi syarat untuk disebut ”agama‟ (religious). Banyak orang memilih untuk percaya
kepada Tuhan dengan beberapa cara , namun beberapa pula untuk memilih tidak untuk
mempercayai Tuhan. Hal ini terjadi tentunya karena beberapa alasan.
Pengakuan diri mengajarkan kita untuk mengenali diri kita sebagai para pengemis,
dan membantu kita untuk menghadapi gangguan hati kita, sehingga berhenti hidup secara
egois dan menjadi miskin dalam roh. Dengan cara ini, kita belajar untuk menunjukkan
kepada orang lain belas kasihan yang telah kita terima dalam Kristus.
Berikut ini beberapa pengertian Agama yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Pengertian Agama Menurut KBBI: Agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan/kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya.
2. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.
3. Menurut Jappy Pellokild definisi Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha
esa dan hukum-hukumnya.
4. Tajdab, dkk (1994:37) menyatakan bahwa agama berasala dari kata a, berarti tidak
dan gama, berarti kacau, kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar-
kacir, dan/atau teratur. Maka, istilah agama merupakan suatu kepercayaan yang
mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan
kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia.
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur pokok:
1. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan
lagi
3. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan-Nya, dan
hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran
agama
Contoh: Manusia sering bertanya tanya, mengapa dia seseorang jauh lebih
bahagia daripada dirinya sendiri, mengapa seseorang lebih mudah untuk menggapai cita
citanya, mengapa suatu masalah terjadi secara bertubi tubi pada dirinya. Cara untuk
menanggapi pertanyaan inilah, sehingga manusia merasa manusia akan selalu
memerlukan dan membuka diri kepada Tuhan.
Saat kelas duduk di bangkau kelas 12 SMA, saya mengikuti bimbingan belajar
agar dapat masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Di semester 1 kelas 12 saya
masih belum memulai usaha apapun untuk masuk ke perguruan tinggi. Saya belum ada
belajar materi untuk SBMPTN, saya juga belum ada niat untuk belajar. Katrena saya
berpikir hal itu bisa dilakukan nanti jika sudah mendekati ujian.
Di semester 2 kelas 12, sudah ada pemilihan jalur undangan 50 % dari jumlah
siswa untuk melanjut ke perguruan tinggi. Saya berpikir saya akan masuk, karena tidak
mungkin juga saya tidak masuk. Saya memang selalu masuk sepuluh besar dari kelas 10,
jadi tidak heran saya berpikir seperti itu.
Ternyata pada saat pemilihan saya tidak masuk. Saya sangat sedih saat itu hingga
saya murung berhari-hari. Saya sengaja tidak mengatakan kepada orang tua saya karena
saya sangat malu. Rupanya orang ta saya tau saya tidak terpilih dan mereka sangat
marah. Saya semakin sedih saat dimarahi apalagi kedua teman terdekat saya masuk ke
dalam undangan itu. Pada waktu pemilihan untuk Politeknik saya juga tidak masuk.
Saya yidak mendapat apa-apa. Sementara teman-teman saya yang lain sudah terdaftar di
PTN
Mulai saat itu saya belajar lebih giat. Saya tidak merasa sepele lagi. Dan mulai
mempelajari materi untuk SBMPTN. Saya mulai mengikuti TO yang diadakan oleh
bimbel-bimbel di IG. Sewaktu pengumuman SBMPTN saya diterima dan senang sekali.
Mulai saat itu saya mulai percaya akan ada rencana Tuhan yang indah dibalik keadaan
terburuk sekalipun.
BAB III
PENUTUP
3.2 Simpulan:
1. Agama adalah aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya. Agama tidak hanya sekedar formalitas , agama juga
memiliki banyak fungsi . Suatu agama tercipta karena ada beberapa unsur .
3. Di setiap keadaan pasti ada hal yang baik maupun tidak baik. Mampu melihat
rencana Tuhan dalam setiap keadaan. Jangan hanya terpuruk oleh keadaan yang
tidak baik saja. Tuhan akan selalu memberkati dalam setiap langkah.
3.2 Saran