Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AGAMA KATOLIK

“ DISCLOSURE DALAM KEHIDUPAN “


Dosen : Drs. B. M Sembiring, MTh,

Disusun oleh:
Nama : Silvia Magdalena Br. Purba
NIM : 200305056
Kelas :B

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama merupakan suatu ciri kehidupan sosial manusia yang universal, dalam arti
bahwa semua masyarakat mempunyai cara-cara berpikir dan pola-pola perilaku yang
memenuhi syarat untuk disebut ”agama‟ (religious). Banyak orang memilih untuk percaya
kepada Tuhan dengan beberapa cara , namun beberapa pula untuk memilih tidak untuk
mempercayai Tuhan. Hal ini terjadi tentunya karena beberapa alasan.

Hidup di dunia, banyak sekali pertanyaan pertanyaan tentang kehidupan. Kadang


berjalan sesuai kemauan manusia, kadang pula tidak, namun sebagai umat beragama haruslah
kita tetap percaya terhadap iman yang kita punya. Pondasi dalam beragama adalah iman,
maka tanpa iman, perilaku kehidupan manusia tidak akan tertata, keberagamaan yang kuat
mampu mewujudkan hidup yang damai dan sejahtera. Dalam hubungan dengan Tuhan kita
perlu melakukan pengungkapan diri kepada Tuhan. Pengungkapan diri ini dilakukan agar kita
semakin terbuka terhadap Tuhan.

Keterbukaan diri kepada Tuhan diperlukan mengundang kita untuk meninggalkan


pencarian diri kita dan ilusi kemandirian diri kita, dan untuk mengakui kebutuhan kita akan
keselamatan. Paus Fransiskus menegaskan bahwa pengakuan yang rendah hati terhadap
kemiskinan rohani kita membuka hati kita bagi belas kasihan Allah, yang mengubah dan
memperbarui kita. Hal ini akan memampukan kita menjalani kehidupan yang benar di mata
Bapa, ditebus oleh Putra dan diajar oleh Roh Kudus.

Pengakuan diri mengajarkan kita untuk mengenali diri kita sebagai para pengemis,
dan membantu kita untuk menghadapi gangguan hati kita, sehingga berhenti hidup secara
egois dan menjadi miskin dalam roh. Dengan cara ini, kita belajar untuk menunjukkan
kepada orang lain belas kasihan yang telah kita terima dalam Kristus.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diperoleh
adalah :
1. Pengertian agama beserta unsur unsur nya
2. Latar belakang muculnya agama
3. Disclosure dalam hidup pribadi
1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang dapat diperoleh adalah:

1. Menambah pengetahuan tentang agama beserta unsur unsurnya


2. Mengetahui penyebab munculnya agama
3. Menceritakan disclosure yang perna dialami
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Agama

Berikut ini beberapa pengertian Agama yang dikemukakan oleh para ahli :

1. Pengertian Agama Menurut KBBI: Agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan/kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya.

2. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.

3. Menurut Jappy Pellokild definisi Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha
esa dan hukum-hukumnya.

4. Tajdab, dkk (1994:37) menyatakan bahwa agama berasala dari kata a, berarti tidak
dan gama, berarti kacau, kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar-
kacir, dan/atau teratur. Maka, istilah agama merupakan suatu kepercayaan yang
mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan
kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia.

Fungsi dari agama yaitu :

1. Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok


2. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia
3. Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
4. Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur pokok:

1. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan
lagi

2. Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya.

3. Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan-Nya, dan
hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran
agama

4. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang


dialami oleh penganut-penganut secara pribadi

5. Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama

2.2 Latar Belakang Munculnya Agama

Penyebab dari munculnya agama dapat diketahui ketika menjalani kehidupan.


Dikehidupan banyak sekali tanda tanya, tanda tanya tanda tanya ini lah yang pada
akhirnya membuat kita merasa membutuhkan sesuatu jawaban dari semua pertanyaan di
kehidupan ini . Jawaban dari pertanyaan ini semua tentu di dapatkan dari yang maha
kuasa atau bias dibilang dari pencipta kehidupan ini . Saat itulah orang orang mulai
mengakui kekuata religius , dan menganut kepercayaan terhadap Tuhan yang ia
percayai

Contoh: Manusia sering bertanya tanya, mengapa dia seseorang jauh lebih
bahagia daripada dirinya sendiri, mengapa seseorang lebih mudah untuk menggapai cita
citanya, mengapa suatu masalah terjadi secara bertubi tubi pada dirinya. Cara untuk
menanggapi pertanyaan inilah, sehingga manusia merasa manusia akan selalu
memerlukan dan membuka diri kepada Tuhan.

2.3 Disclousure dalam Hidup Pribadi

Saat kelas duduk di bangkau kelas 12 SMA, saya mengikuti bimbingan belajar
agar dapat masuk ke perguruan tinggi yang saya inginkan. Di semester 1 kelas 12 saya
masih belum memulai usaha apapun untuk masuk ke perguruan tinggi. Saya belum ada
belajar materi untuk SBMPTN, saya juga belum ada niat untuk belajar. Katrena saya
berpikir hal itu bisa dilakukan nanti jika sudah mendekati ujian.

Di semester 2 kelas 12, sudah ada pemilihan jalur undangan 50 % dari jumlah
siswa untuk melanjut ke perguruan tinggi. Saya berpikir saya akan masuk, karena tidak
mungkin juga saya tidak masuk. Saya memang selalu masuk sepuluh besar dari kelas 10,
jadi tidak heran saya berpikir seperti itu.

Ternyata pada saat pemilihan saya tidak masuk. Saya sangat sedih saat itu hingga
saya murung berhari-hari. Saya sengaja tidak mengatakan kepada orang tua saya karena
saya sangat malu. Rupanya orang ta saya tau saya tidak terpilih dan mereka sangat
marah. Saya semakin sedih saat dimarahi apalagi kedua teman terdekat saya masuk ke
dalam undangan itu. Pada waktu pemilihan untuk Politeknik saya juga tidak masuk.
Saya yidak mendapat apa-apa. Sementara teman-teman saya yang lain sudah terdaftar di
PTN

Mulai saat itu saya belajar lebih giat. Saya tidak merasa sepele lagi. Dan mulai
mempelajari materi untuk SBMPTN. Saya mulai mengikuti TO yang diadakan oleh
bimbel-bimbel di IG. Sewaktu pengumuman SBMPTN saya diterima dan senang sekali.
Mulai saat itu saya mulai percaya akan ada rencana Tuhan yang indah dibalik keadaan
terburuk sekalipun.
BAB III

PENUTUP

3.2 Simpulan:

1. Agama adalah aturan atau tata cara hidup manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya. Agama tidak hanya sekedar formalitas , agama juga
memiliki banyak fungsi . Suatu agama tercipta karena ada beberapa unsur .

2. Latar belakang adanya agama dikarenakan sangat banyaknya pertanyaan


pertanyaan yang dihadapin didunia ini . Namun latar belakang seseorang memilih
untuk menganut sesuatu agama pengalaman yang ia hadapin , dimana iya
mendapatkan jawaban jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang ia dapat.

3. Di setiap keadaan pasti ada hal yang baik maupun tidak baik. Mampu melihat
rencana Tuhan dalam setiap keadaan. Jangan hanya terpuruk oleh keadaan yang
tidak baik saja. Tuhan akan selalu memberkati dalam setiap langkah.

3.2 Saran

Sebagaimana mahasiswa, di dalam perjuangan saya untuk masuk ke USU


tidaklah mudah. Banyak hal dan tantangan yang harus dilewati. Untuk itu saya
sebagai mahasiswa seharusnya tidak membuat perjuangan itu menjadi suatu hal
yang sia-sia. Saya harus terus berusaha dalam menapaki langkah selanjutnya dan
selalu ingat Tuhan, berdoa, dan bersyukur kepada-Nya atas apa yang telah diraih.

Anda mungkin juga menyukai