Anda di halaman 1dari 15

..

Dalam sel inilah anggota belajar untuk semakin mencintai Tuhan dan membangun semangat
melayani dan berkomunitas yang bertumbuh dan berbuah. Sel diawali dengan doa dan lagu
syukur, sharing, penyembahan, sharing firman, doa syafaat, dan keakraban bersama. Sel dalam
komunitas menjadi keluarga kedua bagi tiap anggotanya yang saling mengasihi dan menguatkan
di dalam Tuhan.
Kelompok sel adalah adalah Rumah Tuhan dalam ukuran kecil.
Mengapa kelompok sel itu penting? Mengapa perlu adanya komunitas / kelompok sel (Connect
Group/ CG)?
Karena di dalam Kelompok sel (CG) kita akan bertumbuh secara rohani disini, jika rohani kita
bertumbuh semakin dewasa, maka saat badai persoalan datang kita akan kuat menghadapinya,
gak melulu timbul tenggelam. Juga hidup kita mengalami transformasi..seperti kepompong yang
menjadi kupu-kupu. Transformasi hidup itu artinya hidup kita mengalami perubahan menjadi
serupa dengan Kristus. 1 yoh 2: 6 6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Sehingga dalam transformasi hidup itu kita bertumbuh dengan karakter yang bertanggung
jawab, saling melayani, saling mendahulukan, melakukan kebenaran firman Tuhan dalam hidup
sehari2. Tanpa komunitas kita akan lebih mudah down.
Untuk menjadikan Connect group itu penting buat kita, kita juga harus mengubah cara berfikir
kita, kita harus mempunyai pikiran yang di ubahkan dulu. Kita mulai masukan dalam pikiran
bahwa connect group itu penting buat aku, connect group itu menguntungkan aku karena disana
aku dikuatkan, dan bertumbuh bersama. Dengan pikiran seperti itu akan membuat kita datang
tanpa beban dan dengan suka cita sehingga kita akan datang otomastis tanpa perlu ditelepon lagi.
Saat kita pikir komunitas itu menguntungkan kita, maka kita tidak akan merasa malas untuk
datang dan kita akan menghapus segala macam alasan yang menghambat kedatangan kita.

Nilai-nilai apa saja yang perlu di tanamkan di Connect group?


1. Penyembahan.. penyembahan itu apa?

menyembahan lewat doa, pujian dan penyembahan dimana kita semua datang bersama-sama di
hadapan Tuhan, menaikan permohonan, bersyukur atas kebaikannya. Menyembah dengan
segenap hati akan mendorong kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sadar semuanya
berasal dari Dia, sehingga ada ucapan syukur yang keluar, sehingga kita juga bisa merasakan
kebaikannya. Melalui penyembahan kita tau kita berharga di mata Tuhan.
Menyembahlah dengan segenap hatii. Saat kita tidak bisa melakukan penyembahan dengan
segenap hati, maka minta kerinduan , minta haus dan lapar akan Tuhan dalam doa, katakanlah
aku mau Engkau, beri aku kerinduan akan Engkau lebih setiap hari-setiap waktu. Yes 44:3
Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat
yang kering. Semakin kita haus maka semakin banyak kita menerima lawatan-Nya. Dalam
setiap penyembahan kita, ktia akan dikuatkan, dilegakan.
2. Kerahasiaan. apa itu kerahasiaan?
Disaat kita tahu mengenai masalah masalah yang terjadi dlm kehidupan anggota connect
group kita, ambillah keputusan untuk merahasiakannya, bukan untuk diceritakan kembali ke
orang lain atau ke Connect group yang lain, bukan dijadikan bahan gossip. Dengan adanya
kerahasiaan maka anggota Connect Group akan merasa aman dan membuka hati mereka. Jadi
dalam kerahasiaan akan membuat kita merasa aman dan terbuka, dan setiap anggota bisa
mengeluarkan pendapat tanpa merasa di hakimi, tetapi di hargai. Kita itu harus menjadi berkat
buat orang lain bukan.? Disaat kita menceritakan suatu hal, pikirkan ini, apakah yang aku
ceritakan ini akan menjadikan orang yang aku ceritakan menjadi lebih baik dimata orang lain?
Atau malah semakin jelek? Jika itu membangun , dan orang yang mendengar akan terbangun
imannya.. ceritakanlah. Tapi jika menjadikan itu jelek jangan di ceritakan. Jika kejelekan orang
lain yang kita ceritakan, berarti kita sudah menghakimi orang tersebut, akibatnya buat diri kita
sendiri akan terjadi seperti dalam roma 2:1-3
Roma 2:1-3 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain,
engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau
menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal
yang sama. 2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka
yang berbuat demikian. 3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang
berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa
engkau akan luput dari hukuman Allah?
jika kerahasiaan ada, maka rasa aman dan terbuka akan terjadi karena semua orang merasa di
terima apa adanya , tidak perlu berpura-pura lagi, kita menjadi mudah dalam berbagi suka dan
duka, saat kita terbuka dalam hubungan di connect group maka akan terjadi hubungan yg otentik/
asli/ sejati / tidak dibuat-buat/ sandirwara.
3. Kejujuran
Ams 16:13 Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
Kejujuran merupakan hal penting dalam hubungan yang otentik. Dengan adanya kejujuran maka
rasa saling percaya dapat tercipta antara kita. Jika kita menceritakan kebenaran dalam kasih ,
maka dalam segala hal kita semua akan bertumbuh ke arah Kristus yang adalah kepala
Ef 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di
dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

4. Kepekaan.
Punyalah Komitmen kepekaan akan kebutuhan, perasaan, latar belakang dan keadaan yang di
alami teman2 kita akan membantu terciptanya hubungan yang sehat.
Cont: ada teman
Connect group yg lagi down kita dukung dalam doa, kita hibur dia.
Contoh lain.. : saat kita marah terhadap seseorang di dalam connect group karena merasa di
perlakukan tidak adil, milikilah kepekaan dengan menyampaikan ke orang tersebut dengan kasih,
redakan dulu kemarahan kita, baru kita bicara. Minta hikmat dari Roh Kudus untuk
memampukan kita bicara dengan kasih. Jika kita tidak peka, dan kita membombadir dia dengan
amarah, semua apa yang kita rasakan kita sampaikan dengan rasa marah, kita bisa lega , tetapi
orang tersebut hatinya akan bolong-bolong alias sakit hati.
5. Rasa tanggung jawab. .. ini bukan hanya tanggung jawab dalam melakukan tugas, tetapi ini
adalah adanya sikap yang memberi dukungan , semangat serta membantu teman-teman untuk
mengalami terobosan dalam hidupnya. Kita merasa bertanggung jawab memberi dorongan
kepada teman-teman yang lain. Dengan timbul rasa tanggung jawab ini maka akan terbentuk
sikap saling menguatkan, saling memberi semangat ,saling membangun dalam Kristus.
6. Bersaksi/ penginjilan..saat kita dikuatkan dalam Connect Group, saat kita mengalami
terobosan dalam hidup kita , maka kita juga ingin orang lain mengalami itu, sehingga kita akan
mengundang teman-teman yang lain untuk datang ke connect group kita. Dan kita juga menjadi
berani bersaksi menceritakan apa yang telah Tuhan ubahkan dalam hidup kita..kita menjadi saksi
Kristus
Jika semua hal diatas ada di dalam suatu Connect group maka semua orang akan bertumbuh
untuk mengenal Tuhan lebih dekat lagi dan menjadi kuat dalam menghadapi badai. Saat orangorang disekeliling kita melihat perubahan kita terutama karakter kita. Orang lain akan mikir,
dulu kamu suka gossip, sekarang kok lain ya, kok malah suka ngasih semangat. Dengan begitu
kita akan menarik orang kepada Kristus.
GBU. ^_^
Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Pengasihan Allah Bapa dan persekutuan rohnya yang
kudus itulah yang menyertai kita sekalian dari saat ini sampai selama-lamanya.
enjadi Sombong itu Mudah Tetapi Rendah Hati itu Sulit
Saat anda berpikir bahwa keberhasilanmu hanya merupakan hasil dari perjuanganmu dan tidak
mengakui peran orang lain, saat itulah kamu bersahabat dengan kesombongan.
Ketika kamu merasa super, berpikir paling hebat, paling pintar, paling berjasa, paling suci dst,
saat itu juga kamu telah dihinggapi oleh roh kesombongan.
Ketika anda lupa diri dengan sejarah kehidupanmu,, lupa bahwa kamu juga pernah jatuh bangun
menata hidup, saat itu juga kesombongan berkuasa dalam dirimu.
Dan saat kita juga tidak pernah bersyukur atas berkat yg kita terima, atas keberhasilanmu, rejeki
yang kita peroleh & mengesampingkan peran TUHAN, saat itu juga kita telah jatuh kedalam
kekelaman kesombongan.

Para sahabatku terkasih, barangkali kalian sedikit terusik dengan paparan di atas. Barangkali
juga tidak mustahil sapaan ini sedikit keras menamparmu & menamparku, Namun memang
benar menjadi sombong itu gampang dan menjadi rendah hati itu sulit.
Ingatlah kisah kapal mewah TITANIC thn'1912 yang oleh pembuatnya dihinggapi kesombongan
luar biasa: "TUHAN pun tdk akan mampu menenggelamkan kapal terbaik, termewah dan terkuat
di jagad ini.."
Tetapi kita juga tahu kisah tragis yang terjadi kemudian. Seiring dengan kesombongan itu, kapal
TITANIC menabrak gunung es,tenggelam dan menelan korban sekitar 1500 orang.
Para sahabat terkasih sikap sombong mengintai semua orang dan dari semua kalangan.Anda dan
saya tidak luput dari sikap itu.Karena itu salah satu musuh terbesar kita ialah kesombongan.
Mari kita mengikis gunung kesombongan,meruntuhkan benteng kemunafikan dan menerobos
sekat keegoisan yang ada dalam diri kita dan membangun sikap rendah hati serta menghargai
sesama.
Gantilah perasaan super menjadi keinginan mengakui bahwa kita belum ada apa-apanya .
Ubahlah pemikiran paling hebat dengan keinginan belajar memahami diri dan orang lain.
Dan sikap ketidak mautahuan akan orang lain menjadi mengakui dan menerima kelebihan
mereka, karena kesombongan mendahului kejatuhan!
YESUS Bersabda: Siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan dan siapa yang
merendahkan dirinya akan ditinggikan (Luk 14:11). Amin.

Nama Obaja berarti pelayan Allah.Ia mendapatkan penglihatan


dari Tuhan tentang keberadaan bangsa Edom. Obaja mendengar
kabar dari Tuhan bahwa Dia telah mengirim seorang utusan untuk
datang ke tengah-tengah bangsa tersebut dengan tujuan untuk
memeranginya.Mengapa demikian? Edom secara geografis
merupakan negeri yang sangat strategis, kuat, terlindung,
sehingga bangsa lain tidak mudah menyerangnya. Karena merasa
'di atas angin' inilah bangsa Edom menjadi angkuh. Orang-rang
Edom sangat membanggakan dirinya dan berpikir tak kan ada
bangsa lain yang mampu menandingi dan mengalahkannya,
seperti tertulis, "Keangkuhan hatimu telah memperdayakan
engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang atu, di tempat
kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu:
'Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?'" (ayat 3).
Mereka lupa satu hal: "Allah menentang orang yang congkak,..."
(Yakobus 4:6b).
Suatu bangsa bisa menjadi besar, kuat dan juga berlimpah
dengan kekayaan alam (makmur) adalah karena campur tangan
Tuhan.Bila mengandalkan kekuatan sendiri mustahil hal itu
terwujud.Jadi yang berkuasa meninggikan atau mengangkat suatu
bangsa adalah Tuhan saja.Pemazmur berkata, "tangan kanan
TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan
keperkasaan!" (Mazmur 118:16), dan"...direndahkanNya yang
satu dan ditinggikanNya yang lain." (Mazmur 75:8b).
Begitu juga kehidupan kita.Keberhasilan, karir yang menanjak,

studi yang berhasil atau harta kekayaan kita adalah anugerah


Tuhan saja.Tidak seharusnya kita membanggakan diri dan
menjadi angkuh. Ingat! "Kecongkakan mendahului kehancuran,
dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18). Jika bukan
Tuhan tak mungkin kita dapat mempertahankan keadaan
kita.Yang kita miliki hari ini belum tentu esok masih ada.Tanpa
Tuhan kekayaan dan kejayaan dengan sekejap dapat lenyap.
"Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan
yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya."
1 Petrus 5:6

Menjadi seperti Yesus, itu impian semua orang percaya.Dan kitapun belajar untuk terus semakin
mendekati gambaran Yesus.Kita berlatih untuk tekun, membiasakan diri untuk disiplin dalam
bersaat teduh, mendalami Firman Tuhan, berdoa, beribadah ke gereja dan sebagainya. Kita
masuk ke dalam persekutuan-persekutuan dan disana kita bertemu dengan teman-teman seiman
yang saling dukung, saling mengingatkan dan saling bantu. Itu tentu baik.Amat baik malah. Tapi
jika tidak hati-hati, ada roh kesombongan yang akan siap membuat kita berpikir bahwa kita
paling kudus, paling suci atau paling rohani. Kalau sudah begitu, kita pun mulai tergoda untuk
menghakimi orang lain. Kita mudah menilai orang lain berdosa bahkan menghujat dan menuduh.
Seorang teman akhirnya memilih untuk meninggalkan gerejanya karena terus digunjingkan
sesama jemaat.Alangkah ironisnya ketika kita bukannya menjadi terang tetapi malah menjadi
batu sandungan.Bukannya merangkul, tapi malah membuang. Memakai atribut rohani lalu pergi
kesana kemari menghakimi orang lain, bahkan lewat jalan kekerasan dan mengatasnamakan
Tuhan dalam perilaku seperti itu. Itu kita saksikan setiap saat di dunia ini bukan? Sebagai anak
Tuhan, kita sama sekali tidak boleh melakukan hal itu. Berproses untuk terus menjaga kekudusan
dan menjadi seperti Yesus harus pula diikuti oleh sikap mengasihi dan rendah hati. Karena kalau
tidak, roh kesombongan akan siap membuat kita menjadi orang-orang yang merasa berhak untuk
berperan bagai Tuhan. Salah-salah, kita bisa terjebak untuk menjadi sombong secara rohani.
Kisah perjumpaan Yesus dengan perempuan berzinah yang berhadapan dengan sekelompok
orang yang siap merajamnya dalam Yohanes 7:53-8:11 memberi gambaran jelas bagaimana
seharusnya kita bersikap.Pada saat itu Yesus berhadapan dengan seorang wanita yang digiring
orang-orang Farisi karena tertangkap basah akibat berbuat zinah. Menurut hukum Taurat, sang
wanita seharusnya dirajam sampai mati dengan batu. Itu masih dilakukan oleh sebagian orang
hingga hari ini. Tapi lihatlah apa yang dikatakan Yesus kepada mereka. Barangsiapa di antara
kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.
(Yohanes 8:7). Untunglah pada waktu itu para ahli Taurat dan orang Farisi masih mau berpikir
jernih.Ini masih lebih baik ketimbang sebagian kelompok di negara kita hari ini yang tidak lagi
bisa berpikir dan malah semakin beringas atau brutal.Kembali kepada kisah tadi, akhirnya semua
orang Farisi pergi meninggalkan Yesus dan si wanita, dan wanita itu pun mendapat
pengampunan.Jika Yesus saja memberi pengampunan kepada pendosa, mengapa kita sebagai
manusia berani-beraninya mengaku paling suci dan berhak untuk menghakimi? Paulus berkata
Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri,
entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena
Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. (Roma 14:4). Kita tidak dalam kapasitas untuk
menghakimi hidup orang lain. Apa yang bisa kita lakukan adalah mendoakan dan melayani
orang-orang yang jiwanya haus pertolongan dan jamahan Tuhan. Kita seharusnya merangkul
mereka dan membawa mereka untuk mengenal Tuhan lebih dan lebih lagi. Lebih lanjut Paulus

pun mengatakan bahwa urusan menghakimi itu adalah urusan Tuhan, bukan kita. Saudarasaudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat
kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan, firman Tuhan. (Roma 12:19).
Bagi gereja dan jemaat, janganlah mengucilkan, menghempaskan dan membuang mereka yang
terjatuh dalam dosa.Jika ini terjadi, bukannya membawa banyak jiwa dari luar, namun malah
membuang jiwa dari dalam. Dan itu sama sekali bukan sesuatu yang diinginkan Tuhan untuk
dilakukan anak-anakNya. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus mati bukan hanya untuk kita saja, namun
bagi semua umat manusia di bumi ini tanpa terkecuali.Benar Tuhan membenci dosa, tapi Tuhan
tidak membenci orang berdosa.Justru Tuhan Yesus datang untuk orang-orang yang berdosa, agar
mereka bisa selamat dan terlepas dari jerat kebinasaan. Yesus mengatakannya begini: Bukan
orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. (Matius 9:12, Lukas 5:31).Begitulah
besarnya kasih Tuhan buat manusia.Jika kita memiliki kasih Yesus dalam hidup kita, bagaimana
mungkin kasih itu lenyap tak berbekas ketika menghadapi orang-orang yang butuh pertolongan?
Kedatangan Yesus ke dunia pun justru untuk menyelamatkan mereka yang sakit.Yesus bukan
datang untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa. (Matius 9:13). Janganlah malah
menjadi batu sandungan, karena jika itu yang terjadi, akibatnya akan sangat fatal bagi kita.
Hindari bersikap sombong secara rohani, karena itu hanya akan merugikan diri kita sendiri. Itu
bukanlah cerminan dari orang-orang benar seperti yang diinginkan Tuhan.Jangan membuang
mereka, tapi kasihilah dan layani dengan kasih, sebab Tuhan sendiri pun mengasihi
mereka.Jangan rampas kesempatan mereka untuk beroleh pemulihan dan keselamatan. Kasih
Kristus akan tercermin secara nyata lewat sikap kita yang mau merangkul orang berdosa.
Di sisi lain, bagi mereka yang merasa kecewa karena dianggap berdosa, ingatlah bahwa manusia
bisa mengecewakan, tapi Tuhan tidak. Janji Tuhan itu ya dan amin. Dia akan selalu menepati
janjiNya, termasuk menganugerahkan keselamatan kepada setiap orang, termasuk anda. Jika
memang ada di antara teman yang mengalami hal ini, janganlah sampai mengalami kepahitan
dan semakin jauh dari Tuhan. Tidak semua orang akan bersikap seperti itu. Hendaklah anda
mampu berpikir bahwa kesempatan untuk bertobat tetap diberikan Tuhan kepada diri anda kapan
saja. Tidak semua orang akan bersikap negatif. Pasti masih ada orang-orang yang akan dengan
tulus membimbing anda untuk kembali ke jalan Tuhan. Dosa-dosa semerah kirmizi sekalipun
bisa Tuhan pulihkan menjadi putih seperti salju. (Yesaya 1:18). Itu janji Tuhan.Karena itu
segeralah bertobat kemudian berjanjilah untuk tidak mengulangi lagi.Miliki hati lembut yang
mau diubahkan, maka Tuhan siap menopang diri anda. Tuhan mau mengampuni sang wanita
yang kedapatan berzinah, Tuhan mau mengampuni Daud yang kedapatan melakukan dosa
perzinahan dan pembunuhan, Tuhan mau mengampuni Saulus bahkan memakainya secara luar
biasa. Jika kepada mereka-mereka ini Tuhan mau, kepada anda pun Dia bersedia!

YA TUHAN, AMPUNILAH DOSA


KESOMBONGAN KAMI
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Yehezkiel 26:1-21

Pada hakikatnya, ada tiga perkara pada umumnya yang menjatuhkan manusia, yaitu hawa nafsu
yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri alias
"sombong".Kesombongan... saudara, adalah salah satu penyakit qalbu yang paling
mematikan.Penyakit ini membuat seseorang terlempar jauh dari hakikatnya sebagai manusia
yang sesungguhnya. Blaise Pascal dalam salah satu ungkapannya pernah berkata bahwa salah
satu sifat manusia adalah: orang berdosa yang merasa dirinya benar. Kesombongan tidak lain
merupakan pendewaan terhadap diri sendiri, di mana seseorang menganggap dirinya lebih
tinggi daripada yang sepatutnya.
Berbicara tentang kadar kesombongan, ada satu bentuknya yang terkadang sering dilakukan,
walau tanpa disadari, yaitu meremehkan orang lain. Tanpa sadar kita menganggap orang lain
masih kalah hebat dari kita dan menganggapnya tidak mungkin bisa menyaingi atau menandingi
kita, baik itu dalam segi ilmu, kepemilikan harta benda, rupa fisik, keterampilan dan lain-lain.
Meremehkan orang lain, merupakan bentuk kesombongan yang sering kita temui dalam
kehidupan sehari-hari. Walau terkadang cara operasinya terkadang kurang terlalu kentara. Bisa
jadi, tanpa suara istilahnya. Ya, terkadang bisikan-bisikan setan mempengaruhi agar kita
meremehkan orang lain dan merasa diri lebih segala-galanya. Lebih dari orang lain tentu saja!
Terhadap dosa kesombongan, Alkitab mencatat betapa tegas dan keras tindakan yang Allah
lakukan untuk menentang dosa tersebut.Akibat yang dialami pelakunya benar-benar
mendatangkan kehancuran. Allah menentang orang yang sombong dan Allah pasti akan
menghukumnya. Penyakit semacam ini saudara, juga menghinggapi bangsa Tirus seperti yang
dicatat dalam nas ini. Lihatlah akibatnya! Apa bentuk kesombongan mereka hingga mereka
dimurkai oleh Tuhan? Ini saudara! Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem karena percaya
bahwa mereka akan memperoleh keuntungan keuangan karena Yehuda selaku saingan kini sudah
tidak ada. Tirus adalah bangsa yang kuat dalam kelautan dan perniagaan.Ia menjadi panutan
bangsa-bangsa pesisir dan ditakuti oleh bangsa-bangsa lain. Keinginan Tirus akan kekayaan
tanpa memikirkan penderitaan yang diakibatkan olehnya pada orang lain mendatangkan
hukuman Allah (bdk. Yes. 23:1-18).
Dalam kesombongannya Tirus melihat kehancuran umat Tuhan dengan rasa syukur.Mereka
malah sesumbar untuk menjadikan Yerusalem jarahan mereka (ayat 2). Mereka menjadi serakah!

Justru keserakahan Tirus menjadi bumerang buat mereka (ayat 5).Tuhan melakukan pembalasan.
Tidak satupun dari yang mereka megahkan akan tinggal tegak, semua akan dihancurkan dan
dijarah bangsa lain. Semua ini terjadi agar mereka tahu bahwa Tuhan, Allah orang Israel, adalah
Allah yang menjaga umat-Nya. Dan bayangkan saudara, akibat hukuman dosa kesombongan
yang mereka terima, satu kota yang megah, kuat, dan kaya (ayat 12; bdk. Zak. 9:3) serta tersohor
akan menjadi reruntuhan, bagai kota mati. Bahkan kota itu akan tidak lagi dikenal orang karena
ditelan oleh daratan bumi. Saudara, ketika manusia dihinggapi oleh sifat kesombongan, maka
biasanya ia tidak lagi akan bergantung sepenuhnya kepada Allah. Bahkan tidak jarang, Allah pun
diremehkannya. Dianggapnya tidak ada sama sekali. Kesombongan membuat seseorang merasa
dirinya seolah-olah bebas dari Allah, merendahkan Allah, karena disadari atau tidak,
menganggap diri mampu menyamai Allah.

Akibat dari Kesombongan


Ada begitu banyak orang di dunia ini, yang mengalami kegagalan, kehancuran, akibat dari
kesombongan itu sendiri. Merasa yang paling hebat, paling pintar, paling cerdas, paling kaya,
paling kuat, tidak terkalahkan, atau apapun, yang pada akhirnya membuat dia berhenti berproses,
tanpa disadari. Sedangkan kehidupan itu sendiri sangat dinamis, ada kalanya kita diatas, dan ada
kalanya pula kita berada dibawah.Dan ketika kita berada diatas, seolah kita adalah rajanya,
penguasanya, sehingga bisa dengan mudah mentertawakan orang lain, merendahkan orang lain,
menghina, dan dengan segala keburukan lainnya. Akan tetapi ketika kita memasuki aliran
kebawah, maka kita akan mengeluh, merasa yang paling susah, mengemis bantuan kepada orang
lain, menyesal, atau bahkan hancur berkeping-keping. Kesombongan membuat manusia angkuh
dan serakah.Tidak jarang diikuti sikap ketakaburan.Ingin menguasai segalanya. Ingin
menaklukkan segalanya dengan cara apa saja. Lihatlah contohnya, Adolf Hitler dengan
ambisinya dan keangkuhannya yang membuat dia mendapatkan kehancuran total.

Cara Menjauhi Dosa Kesombongan


Saudara, kita telah melihat betapa Allah sangat membenci kesombongan serta akibat yang
diterima oleh para pelakunya.Ketika kita menyadari siapa diri kita sebenarnya di hadapan Tuhan,
apakah mungkin masih ada hal yang dapat kita banggakan bahkan sombongkan?Sebagai umat
Tuhan kita perlu memerangi dan menjauhi dosa kesombongan ini.Bagaimana caranya?
Bagaimana cara kita memerangi dan menjauhi dosa kesombongan? Saudara, hal penting yang
harus kita lakukan adalah dengan mengenakan sifat kerendahan hati (Ef. 4:2; Kol. 3:12).Kita
dapat menjadi seorang yang rendah hati apabila kita dapat mengenal diri kita sendiri. Seorang
bernama Bernard berkata: Sifat rendah hati itu adalah sifat yang membuat manusia sadar akan
ketidaklayakannya, sebagai akibat dari pengenalan yang paling dalam akan dirinya sendiri. Ya
Tuhan, ampunilah dosa kesombongan kami, entah yang kami sadari maupun yang tidak kami
sadari... AMIN.
3 Implikasi merendahkan diri
Filipi 2:5-9 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Dalam terjemahan Alkitab KJV kita akan menemukan ayat ini dengan kata
humble (Sederhana,rendah). Merendahkan diri memiliki arti yang jelas berbeda kata minder
melainkan merendahkan diri merupakan lawan kata dari meninggikan diri, merendahkan diri
berarti membiarkan diri kita berada ditempat yang lebih rendah dari orang lain. Tentunya kita
tidak perlu untuk merendahkan diri sampai kita kehilangan nyawa kita, namun dari teladan Yesus
ini setidaknya ada satu tolak ukur bagi kita.Bagaimana keadaan kita? Apakah kita pernah
merasakan direndahkan ? Sampai dimana orang lain merendahkan kita? Apakah kita dihina,
harga diri kita diinjak-injak? Apakah kita marah dan mulai membalas dengan merendahkan
orang lain juga? Sebelum melakukan hal itu ingatlah akan teladan Yesus Tuhan kita.

Pertama-tama mari kita lihat perumpamaan yang dikatakan Yesus tentang hal ini, ( Lukas 18: 914) Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit,
melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Ada dua
sikap yang berbeda yang bisa kita lihat di antara pemunggut cukai dan orang farisi ini. Yang
pertama kita melihat gambaran orang farisi yang begitu sombong dengan kelebihannya; bukan
perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah,bukan pemungut cukai,berpuasa 2 kali seminggu
dan memberikan persepuluhan dari setiap penghasilannya. Dengan mengungkapkan semua
kelebihannya dia berharap kekurangannya bisa tidak terlihat, dia menjelekan orang lain supaya
dia kelihatan baik. Sebaliknya pemungut cukai terbuka dengan kekurangannya, dia mengaku
bahwa dia adalah orang berdosa dan firman Tuhan jelas mencatat bahwa sikap pemungut cukai
inilah yang dibenarkan Allah. Kita perlu mengingat bahwa sosok pemungut cukai ini bukanlah
gambaran dari orang miskin rendahan yang tidak berdaya, melainkan dia adalah orang yang
memiliki harta dan memiliki hubungan dengan pemerintahan romawi, bisa saja dia meningikan
diri dan membalas siapapun orang yang merendahkannya, namun dia memilih untuk
merendahkan diri dan dia beroleh pembelaan Tuhan dan pengampunan atas segala kesalahannya.
Bagaimana cara kita merendahkan diri itu yang paling penting. Sekali lagi merendahkan diri itu
tidak akan menyebabkan kita bersikap rendah diri atau minder, justru saat kita bersikap minder
itu berasal dari kesombongan kita. Hal ini bisa terjadi karena kita sementara menutupi
kekurangan kita dan membangun tembok yang sangat tinggi agar orang lain tidak bisa mengenal
dan tahu siapa kita yang sebenarnya, terkadang saat kita bersikap minder kita merasa bahwa kita
sementara merendahkan diri, salah! Justru itu saat dimana kita sementara meningikan diri kita.
Dengan merendahkan diri seharusnya kita lebih percaya diri, karena kita sementara bersikap apa
adanya, terbuka dengan kelemahan kita dan tidak melebih-lebihkan kelebihan kita.
Yang pertama: Merendahkan diri berarti kita terbuka dengan kekurangan kita dan tidak
memandang kekurangan orang lain.
1 Petrus 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu dibawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya
Yang kedua :Merendahkan diri adalah suatu proses, proses dimana kita akan ditinggikan.
Dalam beberapa kesempatan Yesus dengan tegas mengatakan barangsiapa meninggikan diri, ia
akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan (Mat.
23:12,Luk.14:11;18:14). Artinya, hidup kekristenan kita dibentuk melalui proses ini, sebelum
kita merasakan campur tangan Tuhan untuk menolong kita, mengangkat hidup kita dari
keterpurukan, bahkan meninggikan kita, kita harus rela untuk merendahkan diri kita.
Bagaimana dengan keadaan kita saat ini?Apakah kita sementara menanti pembelaan Tuhan untuk
mengangkat kita atau bahkan membebaskan kita dari setiap persoalan dalam hidup kita?
Mulailah merendahkan diri dan lihatlah bagaimana Firman Tuhan akan digenapi dalam hidup
kita.
Yang ketiga: Merendahkan diri berarti bergantung sepenuhnya kepada kedaulatan Tuhan.
Matius 18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah
yang terbesar dalam Kerajaan Sorga
Anak kecil yang dimaksud oleh teks ini adalah seorang balita/bayi (infant).Dengan mengambil
contoh seorang anak kecil Yesus sementara memberikan pengertian tentang bagaimana kita harus
merendahkan diri.Dalam kerajaan Allah semakin kita menjadi seperti anak kecil, kitalah yang
terbesar dalam Kerajaan Sorga. Seorang bayi adalah seorang yang sepenuhnya bergantung pada
orang tuanya, semakin dewasa dia akan semakin independent dan tidak bergantung lagi kepada
orang tuanya atau bahkan tidak akan mendengar dengan sepenuhnya nasihat orang tuanya karena
mungkin telah memiliki cara pandang yang berbeda. Prinsip Kerajaan Sorga adalah
kebalikannya, kita yang sebelumnya independent semakin kita dewasa dalam kerohanian kita,
kita akan semakin bergantung kepada Allah, bahkan bergantung sepenuhnya dan hidup dalam
pemerintahan Allah, sehingga kita tidak menjalani hidup dengan cara pandang kita tetapi cara
pandang Allah..

Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus

Ayat Alkitab: Filipi 2:1-11


2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada
kasih mesra dan belas kasihan,
2:2 karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu
kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga.
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga
dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas
segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Bagi orang Kristen dan hamba-hamba Tuhan yang bisa merendahkan diri di hadirat
Tuhan akan selalu mengakui bahwa keberhasilan hidupnya, keberhasilan
pelayanannya, semuanya semata-mata karena anugerah Tuhan, dan tidak akan
pernah berkata "kalau bukan karena aku." Oleh karena itu, setiap kita harus selalu
waspada, sebab sering terjadi bahwa seseorang menjadi sombong dan tinggi hati
secara tidak sadar.Perlu sekali jalan pikiran dan hati kita selalu diserahkan kepada
Tuhan untuk diselidiki kemurniannya.Bisa saja seseorang berkata dirinya rendah
hati, tetapi perbuatannya sombong.

,Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima


pujian (Amsal 29:23).

Kerendahan-Hati

Kesombongan itu berbahaya. Ada dalam Alkitab,Kecongkakan mendahului kehancuran, dan


tinggi hati mendahului kejatuhan (Amsal 16:18).
Kerendahan-hati membawa kehormatan. Ada dalam Alkitab,Keangkuhan merendahkan orang,
tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian (Amsal 29:23).

Allah menetapkan diri-Nya menentang orang yang sombong.Ada dalam Alkitab, Demikian
jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua,
rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan
Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya (1 Petrus 5:5-6).
Kesombongan dapat menjauhkan diri dari Allah dan dari orang-orang lain. Ada dalam Alkitab,
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya
kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar
(Lukas 18:1-4).
Kerendahan-hati seperti anak-anak dihargai oleh surga. Ada dalam Alkitab,Sedangkan
barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam
Kerajaan Sorga (Matius 18:4).
Orang yang sombong akan dikecewakan. Ada dalam Alkitab,Dan barangsiapa meninggikan
diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Matius
23:12).
Mereka yang sombong akan jatuh. Ada dalam Alkitab,Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa
ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (1 Korintus 10:12).

Mengapa Yesus Rendah Hati


6. Apa tindakan kerendahan hati Yehuwa yang terbesar?
6

Tindakan kerendahan hati dan kasih Allah yang terbesar adalah mengutus Putra sulung yang Ia
kasihi untuk lahir di bumi dan dibesarkan sebagai manusia demi keselamatan umat manusia.
(Yohanes 3:16) Yesus mengajar kita kebenaran tentang Bapak surgawinya, lalu menyerahkan
kehidupan manusianya yang sempurna untuk menyingkirkan dosa dunia. (Yohanes 1:29;
18:37) Karena mencerminkan Bapaknya dengan sempurna, termasuk kerendahan hati Yehuwa,
Yesus bersedia melakukan apa yang Allah minta darinya. Itu adalah teladan kerendahan hati dan
kasih terbesar yang pernah dilakukan oleh salah satu makhluk ciptaan Allah. Tidak semua orang
menghargai kerendahan hati Yesus, musuh-musuhnya bahkan menganggap dia orang yang
paling rendah dari antara umat manusia. (Daniel 4:17) Sekalipun demikian, rasul Paulus
menyadari bahwa rekan-rekan seimannya harus meniru Yesus dan dengan demikian rendah hati
dalam berurusan dengan satu sama lain.1 Korintus 11:1; Filipi 2:3, 4.
7, 8.(a) Bagaimana Yesus belajar menjadi rendah hati? (b) Imbauan apa yang ia ajukan kepada
calon-calon muridnya?
7

Paulus menonjolkan teladan Yesus yang luar biasa, dengan menulis, Peliharalah sikap mental
ini dalam dirimu, yang juga ada dalam Kristus Yesus, yang, walaupun ada dalam wujud Allah,
tidak pernah mempertimbangkan untuk merebut kedudukan, yakni agar ia setara dengan Allah.
Tidak, tetapi ia mengosongkan dirinya dan mengambil wujud seorang budak dan menjadi sama
dengan manusia. Lebih daripada itu, ketika ia berada dalam wujud sebagai manusia, ia
merendahkan dirinya dan taat sampai mati, ya, mati pada tiang siksaan.Filipi 2:5-8.

Barangkali ada yang bertanya, Bagaimana Yesus belajar menjadi rendah hati? Ia memperoleh
manfaat luar biasa dari pergaulan yang akrab dengan Bapak surgawinya selama berabad-abad,
manakala ia melayani sebagai pekerja ahli Allah dalam menciptakan segala sesuatu. (Amsal
8:30) Setelah pemberontakan di Eden, Putra Sulung Allah dapat mengamati kerendahan hati
Bapaknya dalam berurusan dengan manusia yang berdosa. Maka, sewaktu berada di bumi, Yesus
mencerminkan kerendahan hati Bapaknya dan mengimbau, Ambillah kuk aku atas kamu dan
belajarlah padaku, karena aku berwatak lembut dan rendah hati, dan kamu akan menemukan
kesegaran bagi jiwamu.Matius 11:29; Yohanes 14:9.
9. (a) Ada apa dalam diri anak-anak yang menarik bagi Yesus? (b) Dengan menggunakan
seorang anak, pelajaran apa yang Yesus ajarkan?
9

Karena Yesus memiliki kerendahan hati yang sejati, anak-anak kecil tidak takut
kepadanya.Mereka justru tertarik kepadanya.Ia pun memperlihatkan bahwa ia sangat menyukai
anak-anak dan memberi mereka perhatian. (Markus 10:13-16) Apa yang Yesus temukan dalam
diri anak-anak yang begitu menarik baginya? Yang pasti, mereka memiliki sifat-sifat bagus yang
tidak selalu diperlihatkan oleh beberapa muridnya yang dewasa.Pada umumnya, anak-anak
memandang orang dewasa lebih unggul.Saudara dapat melihat hal ini dari banyaknya pertanyaan
yang mereka ajukan.Ya, dibandingkan dengan banyak orang dewasa, anak-anak lebih mudah
diajar dan tidak cenderung sombong. Pada suatu kesempatan, Yesus memanggil seorang anak
kecil datang ke dekatnya, lalu ia mengatakan kepada para pengikutnya, Jika kamu tidak berubah
haluan dan menjadi bagaikan anak kecil, kamu tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga.
Selanjutnya ia mengatakan, Barang siapa merendahkan dirinya seperti anak kecil ini, dialah
yang terbesar dalam kerajaan surga. (Matius 18:3, 4) Yesus menyebutkan prinsipnya, Setiap
orang yang meninggikan diri akan direndahkan dan dia yang merendahkan diri akan
ditinggikan.Lukas 14:11; 18:14; Matius 23:12.
10. Pertanyaan apa saja yang akan kita ulas?
10

Kebenaran itu menimbulkan beberapa pertanyaan yang penting.Prospek kita untuk


memperoleh kehidupan abadi sebagian bergantung pada memupuk kerendahan hati yang sejati,
namun mengapa orang Kristen kadang-kadang merasa sulit untuk rendah hati?Mengapa tidak
mudah bagi kita untuk melawan kesombongan dan menghadapi pencobaan dengan rendah hati?
Dan, apa yang akan membantu kita agar berhasil memupuk kerendahan hati yang sejati?
Yakobus 4:6, 10.
Mengapa Sulit untuk Menjadi Rendah Hati
11. Mengapa tidak mengherankan bahwa kita harus berjuang untuk menjadi rendah hati?
11

Jika Saudara sedang berjuang untuk menjadi rendah hati, Saudara tidak sendirian. Pada tahun
1920, jurnal ini membahas nasihat Alkitab tentang perlunya kerendahan hati, dengan
berkomentar, Karena kita telah melihat besarnya nilai kerendahan hati bagi Tuan, semua
muridnya yang sejati dianjurkan untuk memupuk sifat ini setiap hari. Lalu, pengakuan yang
terus terang ini dikemukakan, Terlepas dari semua desakan Alkitab, kodrat manusia yang
cenderung menyimpang membuat orang-orang yang menjadi umat Tuan dan yang ikut berlari
menurut cara ini merasa lebih sulit, lebih banyak perjuangan, dalam mengejar sifat ini ketimbang
sifat lain. Kata-kata itu menonjolkan satu alasan mengapa orang Kristen sejati harus berjuang
untuk menjadi rendah hatisifat alami kita yang berdosa mendambakan kemuliaan yang tidak

patut.Hal ini dikarenakan kita adalah keturunan pasangan manusia yang berdosa, Adam dan
Hawa, yang menyerah kepada hasrat-hasrat yang mementingkan diri.Roma 5:12.
12, 13. (a) Bagaimana dunia ini menjadi penghalang bagi orang Kristen untuk menunjukkan
kerendahan hati? (b) Siapa yang membuat perjuangan kita untuk memupuk kerendahan hati
bahkan lebih sulit lagi?
12

Alasan lain mengapa kita sulit mempertunjukkan kerendahan hati adalah karena kita dikelilingi
oleh suatu dunia yang menganjurkan orang-orang untuk berupaya mengungguli orang lain. Salah
satu tujuan yang umum di dunia ini adalah hasrat untuk memuaskan keinginan daging [yang
berdosa], keinginan mata, dan pameran sarana kehidupan seseorang. (1 Yohanes 2:16)
Ketimbang dikuasai oleh hasrat duniawi demikian, murid-murid Yesus mesti menjaga mata
mereka sederhana dan berfokus pada melakukan kehendak Allah.Matius 6:22-24, 31-33;
1 Yohanes 2:17.
13

Alasan ketiga mengapa sulit untuk memupuk dan mempertunjukkan kerendahan hati adalah
karena biang keladi keangkuhan, Setan si Iblis, memerintah dunia ini. (2 Korintus 4:4;
1 Timotius 3:6) Setan menyebarluaskan tabiat-tabiatnya yang fasik. Misalnya, ia berupaya
membuat Yesus menyembah dia dengan mengiming-iminginya semua kerajaan dunia serta
kemuliaannya. Yesus yang selalu rendah hati menolak mentah-mentah tawaran itu. (Matius
4:8, 10) Demikian pula, Setan menggoda orang Kristen untuk mencari kemuliaan bagi diri
mereka sendiri.Sebaliknya, orang-orang Kristen yang rendah hati berupaya mengikuti teladan
Yesus, mengarahkan pujian dan kehormatan kepada Allah.Markus 10:17, 18.
Memupuk dan Mempertunjukkan Kerendahan Hati yang Sejati
14. Apa kerendahan hati yang pura-pura itu?
14

Dalam suratnya kepada orang Kolose, rasul Paulus memperingatkan tentang kerendahan hati
yang semu, hanya untuk mengesankan manusia. Paulus menyebutnya sebagai kerendahan hati
yang pura-pura. Orang yang hanya berpura-pura rendah hati bukanlah manusia rohani.
Sebaliknya, mereka menyingkapkan bahwa mereka sebenarnya besar kepala karena sombong.
(Kolose 2:18, 23) Yesus menunjukkan contoh-contoh kerendahan hati yang palsu seperti itu.Ia
mengecam orang Farisi karena doa mereka yang dipamer-pamerkan dan caranya mereka
berpuasa dengan wajah yang disedih-sedihkan serta kusut supaya dilihat manusia. Sebaliknya,
kalau kita ingin doa-doa pribadi kita bernilai di hadapan Allah, kita harus memanjatkannya
dengan rendah hati.Matius 6:5, 6, 16.
15. (a) Apa yang dapat kita lakukan untuk tetap rendah hati? (b) Apa beberapa teladan
kerendahan hati yang bagus?
15

Untuk mempertahankan kerendahan hati yang sejati, orang Kristen dapat berfokus pada teladan
kerendahan hati yang terbaik, Allah Yehuwa dan Yesus Kristus. Hal ini mencakup secara teratur
mempelajari Alkitab dan alat-alat bantu pelajaran Alkitab yang disediakan melalui budak yang
setia dan bijaksana. (Matius 24:45) Pemelajaran demikian sangatlah penting bagi para
pengawas Kristen, supaya [mereka] tidak menjadi tinggi hati terhadap saudara-saudara
[mereka]. (Ulangan 17:19, 20; 1 Petrus 5:1-3) Renungkanlah contoh orang-orang yang diberkati
karena bersikap rendah hati, seperti Rut, Hana, Elisabet, dan banyak lagi yang lainnya. (Rut
1:16, 17; 1 Samuel 1:11, 20; Lukas 1:41-43) Pikirkan pula banyak contoh bagus pria-pria
terkenal yang tetap bersikap rendah hati dalam melayani Yehuwa, seperti Daud, Yosia, Yohanes
Pembaptis, dan rasul Paulus. (2 Tawarikh 34:1, 2, 19, 26-28; Mazmur 131:1; Yohanes 1:26, 27;

3:26-30; Kisah 21:20-26; 1 Korintus 15:9) Dan, bagaimana dengan banyak teladan kerendahan
hati zaman modern yang kita jumpai dalam sidang Kristen? Dengan merenungkan contoh-contoh
ini, orang Kristen sejati akan dibantu untuk memiliki kerendahan hati seorang terhadap yang
lain.1 Petrus 5:5.
16. Bagaimana pelayanan Kristen membantu kita menjadi rendah hati?
16

Ikut serta secara teratur dalam pelayanan Kristen juga dapat membantu kita menjadi rendah
hati. Dengan berbekal kerendahan hati, kita dapat dengan jitu mendekati orang-orang yang tak
dikenal dalam pelayanan dari rumah ke rumah dan di tempat-tempat lain. Hal ini khususnya
benar apabila penghuni rumah pada mulanya menanggapi berita Kerajaan dengan sikap apatis
atau kasar. Kepercayaan kita sering kali ditantang, dan kerendahan hati dapat membantu orang
Kristen untuk tetap menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan cara yang lembut dan respek yang
dalam. (1 Petrus 3:15) Hamba-hamba Allah yang rendah hati telah pindah ke wilayah baru dan
membantu orang-orang dengan kebudayaan dan standar kehidupan yang berbeda.Rohaniwanrohaniwan demikian mungkin dengan rendah hati harus mengatasi kesulitan mempelajari bahasa
baru agar dapat dengan lebih mahir membantu orang-orang yang ingin mereka beri kabar
baik. Hal ini sungguh patut dipuji!Matius 28:19, 20.
17. Tanggung jawab Kristen apa saja yang menuntut kerendahan hati?
17

Dengan kerendahan hati, banyak orang telah memenuhi tugas-tugas Kristen mereka,
mendahulukan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Misalnya, dibutuhkan
kerendahan hati bagi seorang ayah Kristen untuk menyisihkan waktu dari kesibukannya sendiri
guna mempersiapkan dan memimpin pelajaran Alkitab yang jitu dengan anakanaknya.Kerendahan hati juga membantu anak-anak menghormati dan menaati orang tua
mereka, yang tidak sempurna. (Efesus 6:1-4) Para istri yang suaminya tidak seiman sering
menghadapi situasi yang menuntut kerendahan hati seraya mereka berupaya memenangkan
teman hidup mereka melalui tingkah laku yang murni yang disertai respek yang dalam.
(1 Petrus 3:1, 2) Kerendahan hati dan kasih yang rela berkorban juga sangat berharga apabila kita
dengan penuh kasih mengurus kebutuhan orang tua yang sakit dan lansia.1 Timotius 5:4.
Kerendahan Hati Mengatasi Problem
18. Bagaimana kerendahan hati dapat membantu kita mengatasi problem?
18

Semua orang yang melayani Allah tidak sempurna. (Yakobus 3:2) Adakalanya, perbedaan atau
kesalahpahaman mungkin timbul di antara dua orang Kristen. Yang satu mungkin memiliki
alasan yang sah untuk mengeluh tentang yang lain. Biasanya, situasi seperti itu dapat diatasi
dengan menerapkan nasihat ini, Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain dan ampuni satu
sama lain dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluh sehubungan
dengan orang lain. Sama seperti Yehuwa dengan lapang hati mengampuni kamu, lakukan itu
juga. (Kolose 3:13) Harus diakui, nasihat ini tidak mudah diikuti, tetapi kerendahan hati akan
membantu kita menerapkannya.
19. Apa yang harus kita ingat sewaktu kita berbicara kepada seseorang yang telah menyinggung
perasaan kita?
19

Kadang-kadang, seorang Kristen mungkin merasa bahwa ia punya alasan yang terlalu serius
untuk diabaikan. Pada saat inilah, kerendahan hati akan membantunya mendekati orang yang
dianggapnya bersalah dengan tujuan untuk memulihkan kedamaian. (Matius 18:15) Salah satu

alasan mengapa problem di antara orang-orang Kristen adakalanya tak kunjung tuntas adalah
karena salah satu atau mungkin kedua-duanya terlalu sombong untuk mengaku salah. Atau, pihak
yang mengambil inisiatif untuk mendekati pihak lainnya mungkin melakukannya dengan cara
yang kritis dan merasa diri adil-benar. Sebaliknya, kerendahan hati yang sejati akan sangat besar
pengaruhnya untuk mengatasi banyak perselisihan.
20, 21.Apa salah satu bantuan terbesar untuk menjadi rendah hati?
20

Satu kunci untuk mengembangkan kerendahan hati adalah berdoa memohon bantuan serta roh
Allah.Namun, ingatlah, Allah memberikan kebaikan hati yang tidak selayaknya diperoleh
[termasuk roh suci-Nya] kepada orang yang rendah hati. (Yakobus 4:6) Jadi, apabila Saudara
berselisih dengan seorang rekan seiman, berdoalah kepada Yehuwa agar Ia membantu Saudara
untuk dengan rendah hati mengakui kekeliruan apa pun, entah besar entah kecil, yang Saudara
lakukan. Apabila Saudara telah dilukai dan pelakunya dengan tulus mengatakan, Maafkan
saya, dengan rendah hati ampunilah dia. Kalau hal ini sulit dilakukan, dengan sungguh-sungguh
berdoalah memohon bantuan Yehuwa untuk menyingkirkan dari hati Saudara keangkuhan yang
masih bercokol.
21

Setelah memahami banyaknya manfaat yang dihasilkan dari kerendahan hati, kita pasti
tergugah untuk memupuk dan mempertahankan sifat yang berharga ini. Untuk itu, betapa bagus
teladan yang diberikan oleh Allah Yehuwa dan Yesus Kristus! Jangan pernah lupa jaminan yang
Allah berikan ini, Hasil dari kerendahan hati dan takut akan Yehuwa adalah kekayaan dan
kemuliaan dan kehidupan.Amsal 22:4.

Anda mungkin juga menyukai