30720120036 / 12ID1-A
APOLOGETIKA KRISTEN ||
JESENIA WATULINGAS
30720120036 / 12ID1-A
Refleksi
Saat pertama kali mendengar kata pertanggungan jawab, yang ada dibenak saya adalah
album kehidupan saya. Sejak saat membaca jurnal ini, saya kembali mengingat-ingat bagaimana
kehidupan saya selama ini? Apakah sudah sesuai dengan yang Tuhan inginkan atau belum?
Menjadi orang Kristen lewat perkataan saja tidak cukup. Akan tetapi kita harus bisa menjadi
orang Kristen yang menunjukkan buah melalui tindakan dan pola hidup yang sesuai firman
Allah. Untuk itu setiap orang Kristen seharusnya dapat menjadi teladan bagi orang lain baik
dalam perkataan maupun tindakan serta pola hidup.
Selama ini saya merasa belum sepenuhnya menjadi teladan bagi orang lain melalui
tindakan saya. Secara konten ditempat ini saya sangat diperlengkapi, mungkin melalui perkataan
saya merasa sangat hebat dalam memperkatakan setiap ayat yang ada dalam Alkitab ataupun
berteologi. Akan tetapi baru saya sadari bahwa sia-sia segala firman yang saya perkatakan siang
dan malam jika itu hanya manis dimulut saja. Yang Allah minta tidaklah sulit, Ia hanya ingin
agar kita dapat menjadi saksi dan contoh bukan hanya dalam kata-kata yang mati akan tetapi
juga dalam tindakan yang hidup. Sehingga kata-kata yang kita ucapkan dapat menjadi perkataan
dan firman yang hidup sesuai kebenaran Allah.
Berbicara mengenai pertanggungan jawab juga mengingatkan saya akan sebuah
integritas. Untuk menjadi teladan Kristus, kita harus memiliki integritas. Seperti yang dikatakan
dalam Yohanes 8:37-47, Tuhan Yesus mengajarkan bahwa relasi yang benar akan diikuti oleh
kehidupan atau perilaku yang sesuai dengan relasi tersebut. Jikalau sekiranya kamu anak-anak
Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. (ayat 39). Jika
kita telah menyangkal diri dan memikul salib, maka integritas tidaklah menjadi hal yang sulit
lagi untuk kita lakukan. Karena saat kita telah menyangkal diri dan memikul salib, Tuhan pasti
kasih kita kekuatan untuk menjadi semakin serupa dengan Dia dari hari kesehari.
Untuk itulah integritas dibutuhkan, agar kita sebagai calon Guru Kristen dapat menjadi
teladan yang baik bagi orang lain. Karena memberi pertanggungan jawab kepada Allah bukan
hanya mengenai keselamatan pribadi saya saja, akan tetapi bagaimana saya dapat memberikan
contoh yang benar (tentu atas anugerah Allah) kepada lingkungan saya mengenai kebenaran
Allah yang sejati sehingga hal tersebut dapat membawa dampak yang hidup bagi orang-orang
disekitar saya terutama bagi siswa-siswa yang saya ajar nantinya.
APOLOGETIKA KRISTEN ||