Anda di halaman 1dari 3

Reatreet PKPG Siloam Punggaluku

“ Komitmen “

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen adalah tindakan untuk
melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen merupakan bentuk dedikasi atau
kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu.

Komitmen sendiri bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
Banyak orang menjalani komitmen pada sesuatu karena mencintai apa yang mereka
lakukan. Selain itu, sebagian orang berkomitmen karena takut kehilangan ketika tidak
membuat ikatan tersebut(ini contohnya pernikahan).

Ada beberapa contoh dari sikap komitmen ini, seperti komitmen kepada diri sendiri,
pekerjaan, lingkungan, hubungan percintaan, dan komitmen kepada keluarga.

Ada beberapa contoh komitmen dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai


berikut:

Komitmen dalam Keluarga

Salah satu contoh komitmen dalam keluarga adalah bekerja keras agar memiliki hidup
yang baik. Selain itu, tidak hanya mementingkan diri sendiri dan bertanggung jawab,
menjadi salah satu bentuk komitmen terhadap keluarga.

Komitmen dalam Hubungan

Komitmen dalam hubungan bisa ditunjukkan melalui beberapa aspek seperti memberikan
kebebasan dan kepercayaan kepada pasangan, menyatukan perbedaan, menjadi diri
sendiri, dan menjalin hubungan yang serius.

Dengan begitu, akan membuat pasangan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Selain itu, komitmen dalam hubungan juga akan membuat hubungan lebih
harmonis dan langgeng. Komitmen dalam hubungan hanya dilakukan oleh orang orang
yg serius unt melangkah maju dan siap menerima kekurangan dan kelebihan pasangan
masing masing serta setia dalam suka maupun duka.

Komitmen untuk Diri Sendiri

Selain berkomitmen dengan orang lain, setiap individu juga bisa melakukan komitmen
untuk diri sendiri. Komitmen yang didasari oleh keinginan pribadi untuk hal yang lebih
baik. Sebagai contoh, memegang komitmen untuk terus bermain musik agar bisa menjadi
seorang musisi yang terampil dan cerdas.,komitmen unt terlibat lebih aktif dlm
pelayanan,baik di gereja(dipemuda,sekolah minggu,kaum ibu atau kaum bapak),kampus
(pmk/persekutuan mahasiswa kristen) maupun sekolah(persik/persekutuan siswa kristen).
Komitmen unt merubah sifat kita menjadi lebih baik,mungkin yg tadinya kita org yg
cepat marah/tersinggung bisa dikurangi dan jdi org lemah lembut, yg tadinya suka
bohong dikurangi bahkan tdk bohong lagi,dan hal lainnya menjadi pribadi yg baik.

Kita akan melihat bagaimana berkomitmen dalam sebuah organisasi


pelayanan,khususnya pelayanan kristen.

KOMITMEN DALAM PELAYANAN KRISTEN

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian
yang ditentukan bagimu sebagai upah” (Kolose 3:23-24)

Apabila direnungan dengan mendalam, ayat tersebut sedang mengajarkan agar dalam
segala aspek kehidupan, hendaknya setiap orang percaya melakukannya dengan motivasi
yang tulus, benar dan segenap hatinya, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
Mengapa? Karena Tuhan ternyata memberikan reward atau penghargaan atau upah
kepada setiap anak-anak-Nya. Apapun juga yang dilakukan seseorang untuk
mempermuliakan Tuhan, maka sesungguhnya jerih payah tersebut tidak sia-sia. Alkitab
menegaskan, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).

Dasar komitmen dlm suatu pelayanan:

Dasar dari setiap komitmen yg kita lakukan adalah karena cinta Tuhan yang telah
mengasihi kita (Yohanes 3:16). Cinta itu akan membuat kita mengasihi Dia diatas
segalanya dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri (Matius 22:37-40).
Dengan dasar itulah, maka setiap orang seharusnya memberi diri untuk melayani Tuhan,
dan bukan diatas dasar yang lain.

Hal yg diperlukan unt menumbuhkan Komitmen

1. Cinta

Cinta melahirkan komitmen. Cintai Tuhan, cintai gereja atau organisasi pelayanan
dimana kita terhisab dan jadikan sebagai rumah kita. Maka cinta itu akan melahirkan
komitmen untuk mencintai panggilan Tuhan dan pelayanan yang dipercayakan-Nya serta
melakukan pelayanan dengan segenap hati (bukan lagi sekedar rutinitas atau pekerjaan
pelayanan).

2. Tanggung Jawab

Rasa tanggung jawab merupakan ciri kedewasaan. Orang yang bertanggung jawab
dengan pelayanan, pasti:

* Tidak akan mau datang terlambat.

* Akan melakukan latihan/persiapan/doa sebelum melayani Tuhan

* Akan memberi pelayanan yang terbaik kepada Tuhan melalui talenta yang Tuhan
berikan.

* Selalu melakukan evaluasi diri, mencari kelemahan dan kekurangan dalam


pelayanannya, dan berusaha memperbaiki kualitas hidup dan pelayanannya sehingga
mengalami pertumbuhan kualitas pelayanan yang tentunya terlihat dari komentar atau
reaksi dari sesama pelayan Tuhan maupun jemaat yang dilayani,tetapi bukan juga berarti
kita menjadi jatuh mental/tersinggung ketika ada org yg mengkritik pelayanan kita
sehingga kita ngambekkan bahkan menjauh dan hilang dari persekutuan/pelayanan,setiap
kritik kita jadikan pembelajaran unt semakin baik lagi,setiap kritikan ambil baiknya
buang buruknya/

“Kehidupan yang berhasil … memerlukan komitmen—komitmen yang sepenuh


jiwa, yang dipegang teguh, yang dihormati secara kekal terhadap asas-asas yang
kita tahu adalah benar dalam perintah-perintah yang telah Allah berikan.”

Komitmen menurut Howard William Hunter (seorang pengacara Amerika dan presiden
ke-14 Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dari 1994 hingga 1995)
yaitu:

1. Bapa kita di Surga menuntut komitmen mutlak kita, bukan sekadar suatu
kontribusi. (cntoh cerita sadrak mesak Abednego,ceritakan sdkit kisah sadrak
mesak&Abednego)

2. Berkomitmenlah untuk mematuhi Tuhan terlepas dari apa yang orang lain
putuskan untuk lakukan. (Yosua 24:15) bisa juga pakai contoh,Abraham yg
mengorbankan anaknya ishak(Kejadian 22:2-3).
3. Putuskan sekarang untuk memilih jalan kepatuhan yang ketat.

4. Kepercayaan saja tidaklah cukup; kita juga perlu melakukan kehendak Bapa
Surgawi sbg nyata syukur kita kepada Tuhan.

Pertanyaan diskusi/sharing

1. Bagaimana gaya hidup keluarga Kristen agar menjadi berkat bagi


masyarakat?
Jawaban : Contoh sederhana yang bisa dilakukan oleh keluarga Kristen
dalam rangka menjadi berkat seperti ikut gotong royong dalam
membersihkan lingkungan tempat tinggal dan aktif dalam kegiatan-
kegiatan masyarakat.

2. Hal apa saja yang dapat kamu lakukan supaya kamu dapat menjadi
berkat bagi keluarga, gereja,kampus/sekolah dan tempat kerja?
Jabawan:
 Berbagi.
 Menolong.
 Bersedekah.
 Mengampuni.
 Berbuat baik.
 Melayani
 Beritakan kbr baik lewat tutur Bahasa.
3. Peran peran apa saja yang dapat kita lakukan sebagai remaja Kristen?
Jawaban: Peran kita sebagai remaja Kristen yang hidup di tengah
perbedaan latar belakang suku, budaya dan agama yaitu kita dapat
berteman dan bergaul dengan siapa saja tanpa membeda bedakan atau
mendiskriminasi seseorang yang berbeda dengan kita tetapi tetap pegang
teguh integritas kita sbg anak Tuhan.

4. Apa yang dimaksud dengan melayani?


Melayani adalah suatu tindakan yang kita sadari baik ucapan, perkataan,
perbuatan kita tanpa beban untuk memberi pertolongan kepada orang lain
dengan tulus ikhlas, dapat melayani merupakan suatu kehormatan
melakukannya dengan kesungguhan hati tanpa pamrih dan tidak
mengharapkan imbalan. Ada perbedaan pelayanan dan melayani?

Pelayanan adalah sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan


melayani yaitu membantu menyiapkan (membantu apa yang diperlukan
seseorang).

Kiranya kita sbg anak anak Tuhan bisa berani berkomitmen,dan menjaga
komitmen kita dgn setia sehingga nama Tuhan di Puji dan diMuliakan.

Anda mungkin juga menyukai