Anda di halaman 1dari 5

PRAKTEK PENDIKKAT PAROKI DAN ORANG MUDA VI

A. Identitas Praktek Pendikkat Paroki dan Orang Muda


1. Pelaksana : Gregorius Emanuel Raya
2. No Mhs. : 191124066
3. Tema : Lebih baik melayani dari pada di layani
4. Tujuan : Bersama pendamping, peserta diajak untuk semakin sadar untuk
melayani sesama tanpa membeda-bedakan.
5. Peserta : Orang Muda
6. Tempat : Youtube
7. Hari/Tanggal : Jumat, 7 Juni 2022
8. Metode : - Sharing
- Refleksi Pribadi
- Tanya Jawab
- Informasi
9. Model : -Digital
10. Sarana : - Video
11. Sumber bahan :
- Injil Matius 20 : 20-28
- Katekese.com (2022). Matius 20:20-28 Renungan
https://katekese.com/matius 20:20-28renungan/

12. Evaluator : Paulus Daya Budhas Kalalaku


B. PEMIKIRAN DASAR
Dalam kenyataan ini,banyak orang muda kurang memperhatikan panggilan
mereka menjadi pelayan Tuhan atau sesama. Mereka lebih mementingkan ego dan
kesenangnya sendiri dari pada panggilannya itu sendiri. Hal ini muncul konflik bahwa
orang muda tidak memperhatikan satu sama lain sehingga pelayanan antar orang muda
tidak terwujud atau terlihat secara nyata. Mengenai hal tersebut, orang muda sebaiknya
memperhatikan dan menjawab panggilan hidupnya agar dapat melayani sesamanya.
Dalam Injil Matius 20:20-28 dijelaskan bahwa Yesus berkata kepada pengikutnya
“Ia datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan menyerahkan nyawa-Nya
untuk membebaskan banyak orang”. Banyak diantara kita yang lebih memilih untuk
dilayani daripada melayani. Ini karena adanya ego dan gengsi untuk memberikan
pelayanan kepada sesama. Yesus ingin menegaskan bahwa orang yang menjadi besar di
antara kalian, harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi besar di antara
kalian harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi yang pertama di antara
kalian, harus menjadi hambamu. Artinya disini, mau setinggi apa jabatan,karir dan
ekonomi kita. Kita diminta untuk selalu melayani orang-orang yang membutuhkan, baik
itu membantu,mendukung,dan memberikan.
Untuk itu,melalui pertemuan ini, kita diutus Tuhan untuk memaknai arti
pelayanan itu agar bisa kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelayanan
yang kita lakukan ada sukacita dan sukacita itu akan menjadi penuh jika kita tinggal dan
meneledani Yesus dan Bapa.
C. PENYUSUNAN PERTANYAAN
1) Apa itu pelayanan?

Pelayanan adalah penyerahan diri seutuhnya (segenap hidup) kepada Allah sebagai


respon atas kasih karunia-Nya yang telah menyelamatkan di dalam Yesus Kristus bukan
penyerahan diri kepada pimpinan di kantor atau orang yang lebih berkuasa. Semua
orang Kristen adalah PELAYAN, artinya pelayanan tidak hanya dilakukan oleh orang-
orang yang memiliki karunia rohani. Semua orang dapat melayani dan semua  yang
dilakukan adalah wujud pelayanan kepada Allah, melalui peran dan pekerjaan dalam
bentuk apapun. Kita harus menyadari bahwa hanya Yesus saja yang kita sembah, dan
Yesuslah yang menjadi Tuan atas kita, sedangkan kita adalah seorang pelayan.

2) Perbuatan pelayan apa yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari?


Pelayanan yang dapat dan sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari bisa dimulai
dengan hal-hal sederhana dan dimulai di dalam keluarga. Contohnya: membantu ibu
membersihkan rumah, mencuci piring, dan membantu adik mengerjakan tugasnya. Jika
dimulai dalam pertemanan bisa dengan menghargai pendapat teman, mendukung teman
ke hal positif dan saling membantu satu sama lain.

3) Hambatan / kesulitan apa yang sering dialami ketika berbuat pelayanan?


Ada juga hambatan / kesulitan yang sering dialami dalam melakukan pelayanan.
Contohnya seperti rasa malas, tidak peduli dan ego. Terkadang orang muda masih lebih
memilih kesenangannya saja dan tidak memperhatikan panggilan hidupnya sebagai
pelayan Tuhan. Ada beberapa orang muda yang terlibat didalam gereja ada juga yang
tidak ingin terlibat karena beberapa faktor seperti rasa malas, dan merasa tidak penting.

4) Bagaimana pelayanan itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?


- Kita harus menerima, bahwa kita ditempatkan dalam keadaan yang telah
direncanakan oleh Tuhan. Hal penerimaan ini kadang-kadang menjadi sangat
sulit, ketika kita merasa lelah sehingga memandang bahwa orang lain melakukan
hal-hal yang kelihatannya lebih berguna, atau ketika kita merasa kesepian dan
merasa tidak berguna lagi bagi Tuhan. Pada saat kita menerima keadaan kita,
rasa tertekan yang dapat membuat kita menjadi mudah putus asa itu akan hilang,
dan kita akan dapat melihat bahwa Tuhan menginginkan kita untuk melayani
Dia di tempat kita berada.
-  Kita harus menjadi hamba yang baik terhadap tanggung jawab dan karunia yang
telah dipercayakan oleh Tuhan. Kita juga harus menjadi rajin, setia, tetapi juga
bijaksana. Kadang kala orang-orang Kristen begitu bersemangat menjadi hamba
yang baik, sehingga mereka menjadi perfeksionis, terlalu sibuk, pada saat itulah
kebijaksanaan dibutuhkan, untuk menjadi pengimbang. Tidak semua hamba di
dalam perumpamaan Yesus diberi sepuluh talenta. Kita tidak boleh berusaha
sekuat tenaga untuk meniru orang lain, melainkan mengerjakan bidang
pelayanan kita sebaik mungkin di hadapan Tuhan.
5) Apa hubungan perikop Kitab Suci Matius 20:20-28 dengan hal pelayanan?
Hubungan perikop Kitab Suci Matius 20:20-28 dengan hal pelayanan terlihat jelas pada
ayat 26-28 yaitu “Tetapi kalian tidak boleh begitu. Sebaliknya, orang yang mau menjadi
besar di antara kalian, harus menjadi pelayanmu. Dan orang yang mau menjadi yang
pertama di antara kalian, harus menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia itu
juga ; Ia datang bukan untuk dilayani,tetapi untuk melayani, dan menyerahkan nyawa-
Nya untuk membebaskan banyak orang.” Dari ayat ini jelas sangat berhubungan dengan
hal pelayanan. Kita sebagai pengikut Kristus diminta untuk melayani dan bukan untuk
dilayani. Kita semua diminta untuk meneladani Yesus karena Dialah Tuhan dan
pengantara kita.

6) Setelah berbuat pelayanan, harapan apa yang ingin dilakukan OMK untuk
kedepannya?
Harapan yang ingin dilakukan kedepannya adalah tetap memberikan pelayanan kepada
sesama dan tetap teguh untuk meneladani Yesus Kristus. OMK juga diharapkan
bersyukur dan menyadari panggilan hidupnya agar apa yang dikerjakan dan diperbuat
sesuai dengan tujuan hidupnya. OMK juga diharapkan memberikan kesaksiannya ketika
melayani, dengan begitu dapat saling meneguhkan dan menguatkan iman satu sama lain
akan Yesus sebagai teladan hidup kita.

7) Apa saja niat-niat yang ingin diwujudkan untuk memberikan pelayanan kepada
sesama?
- Memberanikan diri untuk memberikan pelayanan dan menyadari panggilan
hidupnya sebagai pelayanan Tuhan dan sesama.
- Bertanggung jawab dalam mewartakan kesaksian tentang pelayanan yang
ditemui untuk meneguhkan dan menguatkan iman sesama
- Memulai pelayanan dalam lingkup yang lebih kecil seperti
keluarga,sekolah,masyarakat,dan Gereja
- Menyadari arti penting perutusan yang Tuhan berikan kepada kita para pengikut-
Nya
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Pelaksana,

A.Rudi Winarto,S.Pd.,MA Gregorius Emanuel Raya

Anda mungkin juga menyukai