Anda di halaman 1dari 4

Katekese Dewasa

“Kesetiaan dalam Melayani Tuhan”


Saat ini banyak terjadi kasus ketidaksetiaan dalam tugas pelayanan di Gereja.
Seringkali umat perhitungan dalam melayani bahkan sampai menimbulkan perselisihan antar
umat atau lingkungan. Ketika terjadi hal seperti itu apa yang perlu ditekankan agar umat
dapat melayani Tuhan dengan setia?.
Banyak yang terjadi umat kurang menyadari akan arti melayani Tuhan. Melayani
adalah suatu kegiatan untuk memberikan bantuan atau membantu menyiapkan apa yang
diperlukan orang. Sedangkan melayani Tuhan adalah panggilan, artinya bahwa setiap orang
mampu untuk melayani Tuhan dimana dalam pelayanan itu orang harus mampu melayani
dengan setia, tulus hati dan terfokus dengan Tuhan tanpa memperhatikan aspek-aspek
duniawi. Sedangkan setia pada Tuhan adalah perpegang teguh atau taat pada ajaran Tuhan.
Lalu apa arti dari kesetiaan dalam melayani Tuhan? Kesetiaan dalam melayani Tuhan adalah
berpegang teguh, taat dan tulus hati dalam memberi, mengabdikan diri kepada Tuhan dengan
bentuk pelayanan-pelayanan dalam Gereja atau tindakan kasih lainnya. Kita sebagai umat
kristiani lahir masing-masing dilahirkan mempunyai bakat-bakat tertentu, selain itu kita
dipanggil untuk tugas pelayanan yang khas. Oleh karena itu kita juga harus belajar melayani
Tuhan dengan benar. Terdapat 3 kebenaran yang membuat kita semakin setia melayani
Tuhan diantaranya : 1. Melayani adalah sebuah bentuk ungkapan kasih kepada Tuhan.
Maksudnya ialahh bahwa kita datang untuk melayani Tuhan tidak dengan tangan yang hampa
melainkan kita harus membawa persembahan ke hadirat-Nya. 2. Melayani adalah sebuah
bentuk pengabdian. Maksudnya ialah bahwa kita harus setia dalam pelayanan kepada Tuhan
bahkan sampai mati. 3. Ada upah yang besar dari melayani Tuhan. Maksudenya ialah dengan
melayani kita akan mendapat upah. Apa upahnya ? kita akan mendapatkan sesuatu yang
berharga dari Tuhan misalnya adalah talenta, kita dapat mengembangkan talenta yang kita
miliki. Oleh karena itu tetap setialah dalam melayani.
Terdapat ayat Kitab Suci yang berkaitan dengan kesetiaan dalam melayai. 1 Yoh 4 :
19, Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita . Kis 11:23, Setelah Barnabas
datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya
mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Roma 12:11, Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 1Kor 15 :58, Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.
1. Sapaan Fasilitator
Selamat pagi Bapak/Ibu serta saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Bagaimana kabarnya? Baik Bapak/Ibu pada pagi hari ini kita berkumpul ditempat ini
untuk berdinamika, berproses bersama akan tentang bagaimana menjadi melayani Tuhan
dengan setia serta pesan yang disampaikan oleh Kitab Suci mengenai setia dalam
melayani sehingga kita semua juga mampu untuk membuat niat-niat agar semakin
dikuatkan dan disadarkan akan kesetiaan dalam melayani. Apakah saya sudah setia
dalam melayani Tuhan? Bagaimana bentuk kesetiaan dalam melayani?
2. Doa Pembuka
Bapa yang Mahakasih kami mengucakan syukur atas segala kemurahan-Mu yang
boleh kami rasakan sampai saat ini. terimakasih Tuhan atas kesempatan ni kami boleh
berkumpul ditempat ini dengan keadaan sehat. Tuhan kami mohon berkat serta
penyertaan-Mu dalam proses dan dinamika dalam katekese pagi hari ini, kami akan
belajar bersama mengenai kesetiaan dalam melayani. Curahkanlah Roh kudus kedalam
hati kami gar kami dapat berproses dengan baik. Doa yang kurang sempurna ini kami
haturkan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin
a. Pengantar
Bapak/Ibu kita sering melakukan pelayanan terhadap Gereja entah itu masmur, lektor
dan lain sebagainya. Tapi terkadang masih banyak yang kurang setia dalam melayani.
Terkadang melayani hanya dilakukan ketika hari-hari Raya atau ada perayaan besar. Apa
yang seharusnya dilakukan ?
b. Mengungkapkan pengalaman
(Fasilitator kemudian memberi pertanyaan-pertanyaan panduan untuk membantu
peserta mengungkapkan pengalaman pribadinya)
1. Siapa disini yang pernah melayani dalam Gereja ?
2. Apa itu melayani ?
3. Setelah melayani apa yang teman-teman rasakan?
4. Apakah Bapak/Ibu sudah setia dalam melayani Tuhan?
Langkah II (Ajaran Gereja)
a. Ajaran Gereja diambil dari beberapa ayat dalam Kitab Suci diantaranya :
1 Yoh 4 : 19, Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita . Kis 11:23,
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia
menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan.. Roma 12:11,
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah
Tuhan. 1Kor 15 :58, Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,
jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa
dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
b. Peneguhan
Bapak/Ibu yang terkasih dalam kitab 1 Yoh 4 : 19 telah dikatakan bahwa kita harus
saling mengasihi karena sebelum kita mengasihi sesama kita Allah sudah mengasihi kita.
Jadi mengasihi adalah kewajiban yang harus kita lakukan karena mengasihi sudah
diajarkan Allah kepada kita. Jika kita tidak mengasihi sesama dapat dikatakan itu dusta
yang menyesatkan. sudah terbukti bahwa Allah sangat mengasihi kita yaitu dengan kita
dianugerahkan kehidupan, kita diberi rezeki dan masih banyak bentuk kasih Allah
kepada kita semua. Ketika Allah mengasihi kita apa yang seharusnya kita lakukan ? Kita
harus setia dalam arti kita harus taat pada Tuhan dengan mengikuti perintah-perintah dan
ajaran-ajaran-Nya, bukan hanya itu tetapi disini ditekankan agar umat manusia juga setia
untuk melayani Tuhan dengan memberi menjadi petugas liturgi, pengurus lingkungan
atau stasi tanpa memperhitungkan apapaun dan dilakukan dengan setia serta tulus hati.
(kis 11:23).
Memang tidak mudah untuk setia apalagi setia dalam melayani Tuhan tentu ada
hambatan-hambatan yang terjadi entah itu malas, capek, berfikir itu semua hanya buang-
buang waktu dan masih banyak hambatan yang lainnya. Tetapi kita tidak boleh
menyimpan segala hambatan-hambatan itu kita harus tetap semangat dalam melayani
Tuhan. Bagaimana caranya ? Tuhan telah mengajarkan hukum kasih dimana kita harus
saling mengasihi disitulah kita dapat setia dalam melayani Tuhan dengan kita
menanamkan kasih dalam diri kita. Kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.( Roma
12:11). Melayani Tuhan tidak akan sia-sia dimana dengan melayani Tuhan kita semakin
diteguhkan, dikuatkan iman kita. Tuhan akan selalu ada dalam setiap langkah kita, Tuhan
telah melayani kita maka kita harus tetap setia dengan perintah dan ajaran Tuhan.
Dengan setia maka kehidupan kita juga akan diberkati.
Dapat disimpulkan bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihi kita maka kita harus
harus mengasihi Allah. Ketika Allah telah mengasihi kita apa yang harus kita lakukan?
Kita harus tetap setia kepada-Nya dengan mengikuti ajaran serta perintah-Nya terutama
dalam hal melayani Tuhan. Dalam melayani sering terjadi hambatan-hambatan dan
dengan menanamkaan kasih dalam diri kita masing-masing maka iman kita akan
semakin diteguhkan. Melayani tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberi berkat yang
lebih, Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita.
Langkah III (Aksi)
(Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan tindakan yang nyata dengan memberi
pertanyaan)
 Setelah Bapak/Ibu mengetahui apa itu kesetiaan dalam melayani Tuhan, aksi apa yang
akan anda lakukan ?
Penutup
a. Doa Penutup
Bapa yang Maha baik terimakasih atas berkat-Mu sehingga dinamika kami
berjalan dengan lancar. Semoga apa yang telah kami pelajari bersama dapat menjadikan
sumber kesetiaan dalam kami melayani Engkau. Sebentar lagi kami akan pulang
berkatilah kami agar sampai ditempat tujuan dengan selamat. Semua ini kami haturkan
dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus

Anda mungkin juga menyukai