Hidup untuk melayani Tuhan

selamat Pagi semua... Shalom.

saya percaya kita semua pasti diberkati oleh Tuhan.
jadi judul kotbah saya adalah Hidup untuk melayani Tuhan
Markus 10 :45 akan mangawali kita dalam belajar firman Tuhan hari ini.
Markus 10 :45, mari kita baca sama sama, Karena Anak Manusia juga
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
• Setiap Kita Dipanggil untuk Melayani.
• yesus ketika hadir didunia, Yesus memiliki hidup yang tertentu, hidup
yang khsus. yaitu gaya hidup yang melayani. yesus memeberikan
teladan dalam melayani dalam 3.5 tahun yang dapat kita contoh.
• baiklah saudara kita perlu untuk terus mengembangkan diri dalam
perkara ini, belajar untuk melayani Tuhan. mungkin sesuatu yang kecil
pada mulanya tapi terus menerus akan berkembang menjadi sesuatu
yang besar dan tak terduga.
• Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang
mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang
duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam
satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan
seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani
Tuhan.
• Roma 12:11 TB
• Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan.
• dari ayat ini kita tahu, bahwa melayani adalah panggilan dan
merupakan sebuah perintah.
• kenapa hidup kita melayani Tuhan?
• Sebelum kita belajar lebih jauh kenapa kita harus tetap melayani, kita
pelajari dulu apa makna dari MELAYANI :

• Melayani artinya orang yang mau berjalan dibelakang Yesus, yang rela
melayani dan menghambakan diri
• Melayani artinya mengosongkan diri dan menepatkan kepentingan
sendiri dibawah kepentingan Tuhan dan kepentingan orang lain
• Ini yang membedakan kita dengan orang dunia, yang selalu ingin di
hormati, dihargai, ditinggikan, didahulukan dsb.
• Mengapa kita harus melayani:

• Karena hidup kita bukan milik kita lagi (Galatia 2:19-20)

• Kalo kita mau jujur dengan Tuhan, hidup yang kita jalani saat ini bukan
milik kita lagi, hidup kita sudah jadi milik Kristus.Hidup kita sudah
dikendalikan oleh otoritas ilahi. Hidup ini sudah jadi milik dari Kristus
karena karya penebusannya. Ini yang harusnya membuat kita tidak
beralasan untuk tidak melayani.
• Karena kita berhutang kasih karunia (Roma 1:14-15)
• Yesus sudah menebus kita dengan nyawaNya dan darahNya dikayu
salib. Darah yang mahal, yang tidak bernoda dan bercacat, darah yang
kudus, yang tidak bersalah. Jadi Pelayanan adalah merupakan bayar
hutang yang tidak dapat terbayarkan (I Korintus 9:16). Ini yang harus
menjadi bahan perenungan buat kita orang – orang yang sudah
ditebus, untuk tetap setia melayani Tuhan.
• Karena melayani adalah panggilan mutlak dari Allah (II Timotius 1:9)
• Pelayanan yang sejati adalah panggilan mutlak dari Allah, karena Allah
yang berinisiatif memanggil kita, bukan karena usaha, kemauan,
keinginan kita. Tapi semata–mata ada maksud dan kasih karunia
Tuhan sendiri. Manusia tidak mampu memberikan respon kalo bukan
Tuhan yang berinisiatif. Contohnya: Saat Adam jatuh dalam dosa,
bukan Adam yang datang pada Tuhan. Tapi Tuhan yang mencari
Adam. Contoh lain adalah Paulus yang ditangkap Tuhan saat dia
hendak membunuh pengikut Kristus (Filipi 3:12-14).
• Karena melayani adalah tanggungjawab kita sebagai anak–anakNya
(Yohanes 1:12)
• Karya keselamatan dari Allah, bukan saja memberikan jaminan atas
keselamatan kita, tapi mengubah juga status kita sebagai anak–
anakNya.Untuk itu kita juga dipanggil sesuai dengan status kita
sebagai anak–anak yang kudus, untuk bisa menjadi teladan lewat
sikap, tindakan dan perbuatan kita. Jadi kalo sampai saat ini kita
belum melayani, berarti kita belum menjadi anak–anak Allah.
• Ingat perkataan Tuhan Yesus lewat bacaan kita hari ini, kalo kita ingin
menjadi besar jadilah pelayan. Kalo ingin jadi terkemuka jadilah
hamba. Artin ya kita tidak perlu menjadi sarjana dulu baru melayani,
tidak perlu pandai bicara dulu baru melayani, tidak perlu jadi seperti
orang lain baru melayani. Tuhan Cuma butuh hati dan jiwa yang
penuh kasih. GBU