Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MELAYANI

DOSEN : ALBERTUS MARIANUS

MATA KULIAH : AGAMA KATHOLIK

OLEH:

KRISANTUS RANO

PRODI : AGRIBISNIS

REG : A

SEKOLAH TINGGI UNIVERSITAS PANCA BHAKTI


PONTIANAK
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas anugerah, kasih dan
penyertaannyalah, apa yang penulis kerjakan dapat terselesaikan dengan lancar, khususnya dalam
pembuatan makalah ini. Penulis mengambil judul “Melayani Tuhan Sesuai“.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang
orang yang telah menyediakan waktu dan memberikan dorongan kepada penulis.
Tentunya sebagai manusia, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam mengupas
permasalahan di dalam makalah ini masih banyak kekurangan tentunya kesalahan-kesalahan, baik
dalam hal sistematika maupun teknik penulisanya. Kiranya tiada lain karena keterbatasan
kemampuan dan pengalaman penulis dalam masalah yang diketengahkan belumlah luas dan
mendalam. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun tentunya sangat penulis
harapkan, sebagai masukan yang berharga demi kemajuan penulis di masa mendatang.
Dan penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi pembaca
pada umumnya, di dalam peran kita dalam melayani Tuhan sesuai dengan profesi kita masing-
masing. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
E. Prosedur Makalah
BAB II
A. Pengertian
Pengertian Melayani
Pengertian Melayani Tuhan
Pengertian Profesi
B. Pembahasan
BAB III
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai ciptaan Tuhan Allah, kita manusia mempunyai kewajiban untuk melayani Tuhan
yang telah menciptakan kita. Bukan hanya menciptakan kita, Dia bahkan memelihara kita sehingga
kita bisa hidup sampai saat ini. Semuanya karena kasih karunia Tuhan yang diberikan kepada kita.
Akan tetapi banyak orang yang tidak mengerti mengenai melayani Tuhan. Mereka berfikir
bahwa hanya bekerja sebagai hamba Tuhan di gereja merupakan pelayanan. Pemahaman mengenai
melayani Tuhan masih salah.
Setiap orang mempunyai profesi yang berbeda-beda melalui berbagai bidang kehidupan.
Ada orang yang dipanggil untuk melayani sepenuh waktu sebagai rohaniwan, ada yang dipanggil
untuk melayani melalui profesi lain, seperti: guru, dokter, pedagang, pengusaha, dll. Tuhan telah
memberikan kita talenta untuk menjalani profesi kita masing-masing.
Tetapi pertanyaan yang muncul saat ini adalah bagaimana kita dapat melayani Tuhan lewat
profesi kita. Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana melayani Tuhan sesuai profesi kita
masing-masing. Karena itu, judul yang penulis ambil yaitu “Melayani Tuhan Sesuai Profesi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah yaitu :


1. Apakah yang dimaksud dengan melayani Tuhan?
2. Bagaimana cara melayani Tuhan sesuai?

C. Tujuan Makalah

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk :


1. Mengerti dan memahami mengenai melayani Tuhan.
2. Mengetahui cara melayani Tuhan sesuai dengan profesi yang dimiliki.

E. Prosedur Makalah

Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan teknik analisis sumber-sumber mengenai
judul yang penulis usung.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengertian Melayani
Orang –orang bisa mejadi sukses karena mereka sadar akan tugas kehidupannya. Mereka
sadar bahwa melayani merupakan inti dari sebuah keberhasilan. Sikap rendah hati untuk
memberikan pelayanan dengan penuh antusias, akan menjadikan orang tersebut sukses luar biasa
untuk selamanya.
Kemampuan untuk melayani akan menjadikan diri terbiasa terhubung dengan orang lain.
Sifat terhubung ini pasti menciptakan komunikasi dan interaksi positif, yang berpotensi
menciptakan kemudahan dan keberuntungan dalam hidup.
Pelayanan yang dilakukan dengan penuh perhatian, sukacita, totalitas, dan sepenuh hati,
akan menjadikan pelayanan itu memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan mempengaruhi
orang-orang yang Anda layani. Keindahan dalam pelayanan ada pada keindahan sifat dan sikap
untuk memberikan yang terbaik.
Orang-orang yang lalai melakukan pelayanan dalam semua dimensi kehidupannya,
biasanya akan hidup tanpa arah, dan dirinya selalu dikendalikan ego, yang sukanya menuntut dan
minta dilayani. Tapi, karena mereka tidak terbiasa melayani orang lain dengan sukacita, maka
mereka juga tidak akan pernah mendapatkan pelayanan yang penuh perhatian dalam kekuatan
sukacita dari orang-orang lain. Apa yang Anda berikan akan kembali pada Anda. Bila Anda malas
melayani kehidupan dengan tulus dan ikhlas, maka kehidupan pun akan malas melayani Anda
dengan tulus dan ikhlas.
Salah satu kewajiban terpenting dalam hidup adalah melayani. Sejak kecil semua orang
sudah diajarkan untuk memberikan pelayanan, dan sudah mengerti tentang kualitas pelayanan dari
pelayanan yang diterima. Sangat banyak orang bahagia dengan pelayanan yang diterima mulai dari
orang tua, keluarga, teman-teman, tetangga, dan yang lainnya. Tapi, sangat banyak juga yang
memiliki pengalaman yang tidak begitu bahagia dengan pelayanan yang diterima. Bila pelayanan
yang diterima tidak memuaskan hati, maka diri Anda pasti kecewa dan bahkan bisa marah.
Nah,sesungguhnya, setiap orang sudah belajar tentang pelayanan yang baik dan tidak baik itu sejak
kecil. Jadi, seharusnya sudah mampu memiliki kesadaran yang tinggi, agar dapat melakukan
kewajiban pelayanan kepada kehidupan dengan cerdas dan sukacita.
Bagi orang-orang yang melakukan tugas kehidupannya dengan pelayanan dan kontribusi,
dari totalitas kemampuan dan totalis kepribadian positif, pasti melakukan hal-hal yang sangat
berartibuat membantu kehidupan ke arah yang lebih baik. Hati dan pikiran yang benar-benar ingin
melakukan pelayanan dengan sepenuh hati, akan menjadi pribadi yang luar biasa cerdas dalam
memberikan pelayanan berkualitas.
Orang-orang yang melayani orang lain dan kehidupan dengan sukacita, selalu menjadi
pribadi yang indah buat kehidupan, dan menjadi hadiah bagi yang menerima pelayanan. Pelayanan
tidak mungkin dapat dilakukan saat di dalam hati masih ada energi kebencian, pelayanan hanya
dapat diberikan saat di dalam hati hanya ada energi cinta, yang ikhlas dan tulus memberikan
kepada siapa pun, tanpa melihat siapa yang dilayani.
Melayani adalah tanggung jawab dalam kehidupan. Kemampuan Anda untuk memberikan
semua kualitas terbaik dari dalam diri Anda, untuk melayani kebutuhan kehidupan, akan
menjadikan Anda sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan diri Anda sendiri. Semakin banyak
kualitas yang Anda berikan kepada kehidupan melalui pelayanan Anda, maka semakin terpenuhi
semua hal yang Anda butuhkan untuk diri Anda sendiri.
Pelayanan tidak mungkin dapat diberikan oleh pribadi-pribadi yang egois, yang selalu
tinggi hati dengan kaku menjaga sikap sombong di dalam diri. Pelayanan hanya dapat diberikan
oleh orang-orang yang sangat rendah hati, kreatif, peduli, dan memiliki cinta tanpa batas untuk
membantu dan berbuat baik dalam kehidupan.
Pelayanan dari hati hanya dapat Anda berikan, bila sudah memiliki rasa cinta dan
pengabdian, untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan dan kehidupan. Jadi, tidak sekedar
cukup dari ambisi atau dari rasa tanggung jawab untuk menjalankan tugas.
Pengertian Melayani Tuhan
Semua orang percaya adalah hamba Tuhan, artinya setiap kita dipanggilan untuk melayani
Tuhan. Kol 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan
bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Kita sebagai hamba Kristus, harus belajar untuk melayani Dia dengan benar. Dalam kitab
Perjanjian Lama, kepada setiap umatNya, Tuhan memerintahkan bahwa setiap kali dating
menghadap Tuhan tidak boleh dengan tangan hampa. Mereka diperintahkan untuk membawa
korban persembahan mereka. Kel. 23:15 Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh
hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan
kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar
dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.
Ulangan_16:16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat
TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada
hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat
TUHAN dengan tangan hampa, Saat ini kita akan belajar lebih lagi agar kita dapat melayani Tuhan
dengan baik.
KATA KUNCI : ADA 3 KEBENARAN YANG MEMBUAT KITA BERSEMANGAT
MELAYANI TUHAN,
KEBENARAN PERTAMA : MELAYANI ADALAH SEBUAH BENTUK UNGKAPAN
KASIH KEPADA TUHAN, setiap kali kita datang beribadah kepada Tuhan pada hari minggu,
artinya kita datang untuk melayani Tuhan. Jangan datang kehadirat Tuhan dengan tangan yang
hampa. Bawalah seluruh persembahan kita ke hadiratNya. Pelayanan yang kita berikan kepada
Tuhan dapat berbentuk :
1. Nyanyian Pujian dan Penyembahan.
2. Doa-doa
3. Ucapan syukur
4. Persembahan -persembahan.
Oleh karena ibadah itu mengandung pengertian melayani, maka kita harus mendedikasikan
hidup kita dengan baik dan benar. Pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan adalah pelayanan
yang dilakukan sebagai bentuk atau ungkapan kasih kita kepadaNya. Kita memberi kasih kepada
Tuhan karena Tuhan lebih dahulu mengasihi kita. 1 Yoh. 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih
dahulu mengasihi kita.
KEBENARAN YANG KEDUA : MELAYANI ADALAH SEBUAH BENTUK PENGABDIAN
1Kor._7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang
bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya. Kata
“ HAMBA “ ditulis dalam bahasa aslinya dengan kata “ DOULOS “. Kata Doulos memnpunyai
arti : 1. Hamba 2. Budak Dari dua arti kata itu mengandung makna seorang ‘budak’ sama sekali
tidak memiliki hak apapun juga, dan hidup hanya oleh anugerah-Nya dan dituntut untuk
memuliakan-Nya, Sang Tuhan diatas segala Tuan. Ini berbicara tentang sebuah pengabdian dan
pengabdian yang berkualitas harus dijalani dengan sikap setia. Yesus banyak memberikan ajaran
tentang kesetiaan, seperti : UPAH KESETIAAN Luk_16:10 “Barangsiapa setia dalam perkara-
perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam
perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. SETIA KEPADA TUHAN
Kis. 11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia
menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, SETIA SAMPAI MATI
Wahyu _2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan
beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Sekarang kita dapat pengertian yang baru sebagai
orang percaya, kita adalah hamba atau budak dari Tuhan, dan kita diminta untuk setia
kepadaNya,bahkan setia sampai mati.
KEBENARAN YANG KETIGA : ADA UPAH YANG BESAR DARI MELAYANI TUHAN
Kita adalah HambaNya, dan Tuhan adalah Tuan kita. Tuhan menyediakan upah bagi
hambaNya yang benar dan setia. Perumpamaan tentang talenta dalam Injil Matius 25, Yesus
memberikan penekanan dari akhir ceritanya dengan perkataan Tuan yang memberi talenta sebagai
berikut : Mat_25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku
yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Mat_25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik
dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu. Kalau kita melayani Tuhan, ingatlah ini bahwa Tuhan menyediakan upah
kepada kita. TUHAN TIDAK PERNAH LALAI DALAM HAL UPAH Ibrani _11:6 Tetapi tanpa
iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia
harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-
sungguh mencari Dia. Ibrani _10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya. Wahyu 22:12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. TETAP
SETIA DAN BERSEMANGAT DALAM MELAYANI TUHAN Roma 12:11 Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. 1Kor. 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu
dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.
Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam
bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasidan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah
pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,[[teknik desainer, tenaga pendidik.
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu,
istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan
kata dariamatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju
yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu
profesi.

B. Pembahasan

Pada zaman Musa, Tuhan memberi talenta kepada orang-orang tertentu seperti Bezaleel
bin Uri bin Hur dan Aholiab bin Ahisamakh sehingga mereka cakap mengerjakan segala macam
pekerjaan pertukangan untuk Bait Suci (Keluaran 35:30-35). Dikatakan mereka dipenuhi dengan
Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan untuk
membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah
batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam
pekerjaan yang dirancang itu. Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala
macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat
tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus,
dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan
perancang segala sesuatu.
Jadi, melayani Tuhan buka cuma bisa dengan menjadi full timer di gereja yang kerjaannya
khotbah atau bernyanyi di mimbar, tetapi menjadi profesional di berbagai bidang itu juga
merupakan pelayanan. Profesi arsitek, penulis, bisnisman, pegawai negeri, penjahit, dll adalah
kesempatan untuk melayani Tuhan. Sikap melayani adalah sikap yang sama sekali tidak
mementingkan diri sendiri, tetapi sebaliknya memikirkan apa yang bisa diberikan demi kebaikan
orang lain.
Seorang dokter bisa melayani melalui profesinya dengan cara mengabdi sepenuh hati dan
tulus pada profesinya. Dalam profesi apa pun, lakukanlah dengan kasih yang sungguh-sungguh,
sehingga semua orang bisa melihat Tuhan yang ada dalam hidup kita.
Sebagian orang merasa bahwa hidupnya kurang berkenan kepada Tuhan karena tidak
melayani sepenuh waktu sebagai rohaniwan. Ini adalah pemahaman yang keliru. Apa pun profesi
anda saat ini, mintalah hikmat dan kemampuan dari Tuhan agar anda bisa menyatakan kasih Tuhan
melalui profesi anda.
1 Petrus 4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang
menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan
kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus
Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
BAB III

Kesimpulan

A. Kesimpulan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua orang percaya dipanggil untuk melayani
Tuhan sesuai dengan profesinya. Dalam profesi apa pun, lakukanlah dengan kasih yang sungguh-
sungguh, sehingga semua orang bisa melihat Tuhan yang ada dalam hidup kita. Apa pun
profesi kitasaat ini, mintalah hikmat dan kemampuan dari Tuhan agar anda bisa menyatakan kasih
Tuhan melalui profesi anda
Daftar Pustaka

http://penaditanganbapa.blogspot.com/2012/03/melayani-dengan-profesi.html
http://prikila.blogspot.com/2011/02/rabu-16-februari-2011-melayani-sesuai.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://fgbmfi.web.id/2013-07-06-04-08-39/artikel/39-melayani-tuhan-adalah-panggilan-bagi-
semua-orang-percaya
http://djajendra-motivator.com/?p=4763

Anda mungkin juga menyukai