Nim : 201910665
Prodi : Teologi
Pendahuluan :
Hidup yang kekal merupakan suatu hal yang dari sejak dahulu selalu di dambakan
manusia. Allah menghendaki manusia untuk hidup kekal. Kalau kita melihat ketika Adam dan
hawa di ijinkan untuk menikmati buah dari semua pohon di taman eden, termasuk dari buah
pohon kehidupan. Namun mereka sengaja memakan buah dari satu-satunya pohon yang di larang
tersebut. Dan sebagai akibatnya, mereka di usir dari kediaman mereka yang kekal itu dan
kematian pun datang dalam dunia.
Namun Allah masih mengkhendaki manusia untuk tinggal bersama Dia selamanya.
Karena kita “yang dahulu jauh” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Kini kita bisa tinggal
bersama-sama dengan Allah selama-lamanya.
Hidup yang kekal merupakan perjalanan kita di dalam “mengenal satu-satunya Allah
yang benar dan mengenal Yesus Kristus”. Bahasa Ibrani, kata mengenal menggambarkan
hubungan yang dekat dan intim. Hubunngan itu dapat kita mulai sejak hari ini, karena hidup
kekal bukanlah hanya sebuah warisan masa depan (Ayb 19:26), melainkan sesuatu yang kita
miliki saat ini (Yoh. 5:39).
Dan ini merupakan hal yang sungguh merupakan hak yang sangat istimewa sekaligu
menjadi sebuah kewajiban yang kita miliki untuk hidup mengasihi dan menaati Allah, sekarang
dan selamanya.
Proposisi :
Sebagai orang Kristen mari kita hidup di dalam Yesus Kristus dan memiliki hidup yang
kekal di dalam Yesus Kristus atau hidup mengasihi dan menaati Allah.
Kalimat tanya :
Bagaimana seharusnya kita sebagai orang Kristen dapat hidup kekal di dalam Yesus Kristus?
Kalimat peralihan :
Dalam bagian ini kita akan mempelajari 2 poin penting bagaimana kitab seharus dapat
hidup kekal Didalam Yesus Kristus.
Ketika kita hidup saling mengasihi berarti ada rasa saling menghormati
antara satu dengan yang lain atau saling menghormati sesame kita. contoh kecil
saling menghormati antara sesame kita yaitu ketika kita berada di tempat ini, kita
memiliki atau mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dan ketika kita berada di
tempat ini kita dapat belajar bersama-sama dan belajar untuk bersabar terhadap
orang lain dan juga menghormati yang lebih dewasa dari diri kita. jadi kita
sebagai hamba Tuhan di tempat yang mau di bentuk di tempat ini mari kita
mempunyai rasa saling menghormati satu sama lain. Karena di dalam ayat ini
sudah jelas mengtakan bahwa siapa yang menghormati Tuhan, dia akan di
hormati dan siapa yang menghina Tuhan ia akan di pandang rendah.
b. Tidak iri hati (Amsal 23:17)
Iri hati sudah menjadi natur dosa manusia. Setiap orang memilikinya.
Manusia berdosa hidup dengan iri hatinya. Iri terjadi karena manusia bergaul
dengan siapa saja dan itu menjadi atau menimbulkan sesuatu hal. Mereka dapat
membandingkan diri mereka dengan orang lain, ada rasa tidak puas terhadap diri
sendiri, tidak mensyukuri dengan apa yang dia miliki. Ketika orang lain memiliki
kelebihan, ada orang yang bisa bersyukur dengan apa yang mereka telah miliki
dan menghargai orang lain; tapi, lebih mudah orang iri dengan apa yang dimiliki
sesamanya itu. Kita bisa iri dengan ketika orang lain memiliki rumah, mobil,
penampilan, prestasi, pekerjaan, pasangan, sukses, dan bahkan talenta dan
pelayanan yang kita pandang lebih dari yang kita miliki. Jadi bagaimana sikap
kita dalam menangani hal ini? Yaitu kita harus menyadari akan diri kita, dan kita
mau mengakui di hadapan Tuhan serta bertobat.
Ketaatan adalah salah satu upaya seseorang untuk selalu mengikuti perintah
Tuhan dengan menghindari, semua larangannya. Seringkali manusia tidak taat kepada
perintah Tuhan dalam kehidupan kita, kita masih melakukan hal yang Tuhan larang
contoh kecil dalam kehidupan kita saat ini yaitu Tuhan melarang kita Jangan
Mencuri, tetapi kita melakukan hal tersebut dalam keidupan kita, demi kebutuhan kita
yang sia-sia. Itu menunjukkan bahwa kita tidak taat. Oleh karena itu kita sebagai
anak-anak Tuhan, orang-orang yang percaya Kepada Tuhan, kita harus bisa
mendisiplinkan diri kita sejak sekarang ini. Dan kita mau taat kepada Allah dan taat
kepada perintah Tuhan.
Sebagai hamba Tuhan kita harus memiliki sikap yang taat kepada Allah dan
mematuhi semua perintah Tuhan. Adapun beberapa poin penting yang menunjukkan
sikap taat kita kepada Tuhan
a. Menjauhi Larangan Tuhan (Yesaya 5:22)
Sikap taat kepada Tuhan yaitu senantiasa membiasakan diri kita untuk
berdoa kepada Tuhan. Mungkin dulu kita sering sekali melupakan Tuhan, atau
tida pernah yang namanya berdoa kepada Tuhan tetapi dalam hal ini dapat
membantu kita untuk senantiasa berdoa memohon tuntunan Tuhan dalam setiap
kehidupan kita. disini dapat mencerminkan ketaatan kita dalam memuji
memuliakan Tuhan, kita hidup di dunia atas kasih karunia yang sudah Tuhan
berikan dalam kehidupan kita sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kita
sepanjang hari kita yaitu harus senantiasa berdoa, kita tidak melupakan Tuhan
dalam kehidupan kita. Tuhan megajarkan kita untuk bisa atau ada rasa ucapan
syukur kepada segala sesuatu dalam kehidupan kita.
Dan ketika kita bergumul akan segala sesuatu yang butuhkan kita harus
mengutmakan Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan sang pemilik kehidupan Tuhan
Tau apa yang kita gumulkan saat ini. Begitu pun ketika mau melakukan kegiatan
kita sebelum itu mari kita menyempatkan diri kita untuk mengambil kesempatan
meminta pertolongan Tuhan agar Tuhan selalu menyertai kita meskipun Tuhan
kita tidak dapat kita lihat secara langsung tetapi dia mempunyai kuasa yang begitu
besar dan ajaib. Jadi, janganlah lupa untuk membiasakan diri kita senantiasa
berdoa kepada Tuhan dan kita akan beroleh kehidupan yang kekal di dalam Yesus
Kristus.
Kesimpulan:
Jadi kita sebagai orang percaya, untuk mendapatkan kehidupan yang kekal di dalam
Yesus Kristus, kita harus hidup saling mengasihi sesame kita, saling menghormati dan
menghargai satu sama lain, dan juga kita harus hidup taat kepada Tuhan dan menaati semua
perintah yang sudah Tuhan katakan.