Anda di halaman 1dari 22

LEMBAR KERJA MENTORING

KU2062 AGAMA DAN ETIKA PROTESTAN


SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2021/2022
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Nama: Enjel Oktaviani Pardede

NIM: 12221050
Topik 3
Pilihan Hidup dan Visi Allah Bagi Dunia

Pada mentoring sebelumnya, kita telah membahas kehendak Allah bagi


setiap percaya, yakni menjadi serupa dengan Kristus. Hal ini dapat juga
disebut sebagai panggilan umum bagi setiap orang percaya. Selain panggilan
umum bagi semua orang percaya, Allah pun memanggil setiap orang percaya
untuk mengembang tanggung jawab yang berbeda-beda dalam Gereja (tubuh
Kristus) atau pun komunitas. Oleh sebab itu, kita perlu mengerti kehendak
Allah.

1. Apa janji Allah dalam Mazmur 32:8 sehubungan dengan kehendak-Nya


bagi kehidupan kita? Apakah kehendak Allah tersembunyi?

Mazmur 32:8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan


yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju
kepadamu.

Tuhan hendak mengajar dan menunjukkan jalan-Nya yang benar yang


harus kita tempuh sebagai umat-Nya. Kita juga harus mau mendengar
pengajaran dan mengikuti jalan yang telah ditunjukkan oleh Tuhan.
Kehendak Allah juga tidak tersembunyi karena mata Tuhan langsung
tertuju pada kita dan langsung memberikan nasihat kepada kita.
Tinggal kita sajalah yang punya pilihan untuk mau mendengarkan dan
melihat ke arah Tuhan atau tidak.

A. Pilihan Hidup

Sering kita harus mengambil keputusan-keputusan mengenai hal-hal yang


khusus, padahal di dalam Alkitab tidak tersedia petunjuk-petunjuk secara
rinci mengenai hal-hal tersebut. Pada kasus-kasus seperti ini, orang Kristen
harus menerapkan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang terdapat di
dalam Alkitab.

Prinsip 1: Tujuan-Tujuan yang Ditetapkan oleh Alkitab

Allah telah memberikan perintah-perintah khusus yang dapat menolong Anda


mengambil keputusan-keputusan sehubungan dengan kegiatan-kegiatan
Anda. Jika ada tindakan-tindakan tertentu yang tidak sejalan dengan Alkitab,
maka Anda akan tahu bahwa hal itu bukan merupakan kehendak-Nya bagi
Anda.
2. Berdasarkan ayat-ayat di bawah ini, sebutkan dengan kata-kata Anda
sendiri tujuan-tujuan Allah bagi Anda. Allah mengingatkan Anda untuk
....

a. Matius 6:33

Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,


maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Allah mengingatkan saya untuk terus mencari dahulu Kerajaan


Allah dan kebenaran-Nya. Hal ini maksudnya saya harus terus
memprioritaskan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
Allah seperti perintah-perintah-Nya dan lainnya. Setelah itu maka
kita bisa mendapat segala kebutuhan kita terpenuhi.

b. Matius 22:37-39

Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,


dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Allah mengingatkan saya untuk memiliki kasih kepada semua


pihak. Paling utama adalah saya harus memiliki kasih kepada
Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi saya. Saya
harus mengasihi Allah dalam segala aspek dalam hidup dan jiwa
saya. Selain mengasihi Allah sbagai hukum yang utama dan
pertama, saya juga harus mengasihi sesama manusia. Saya harus
mau mengasihi orang- orang di sekitar saya seperti saya juga
mengasihi diri saya sendiri. Saya harus membuat seimbang antara
mengasihi sesama dan diri saya sendiri. Saya tidak boleh lupa juga

c. Matius 28:19-20

Matius 28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa


murid- Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."

3
Allah mengingatkan saya untuk menyebarkan Injil dan pengajaran
Tuhan kepada orang-orang di sekitar saya. Sebagai orang Kristen
yang diberikan kesempatan terlebih dahulu mengetahui kebenaran
Injil harus turut aktif menyebarkan kebenarannya ke orang
sekitar. Kita bisa mengajarkannya secara langsung atau lewat
perbuatan kita yang sesuai dengan Injil. Kita bisa menjadi seorang
contoh atau panutan lewat orang lain sehingga peran kita bisa
sebagai Injil yang terbuka di dunia ini dan orang lain dapat
meniru. Kita akan disertai Tuhan sampai akhir zaman dalam

d. 1 Petrus 1:15

1 Petrus 1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh


hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

Allah mengingatkan saya untuk tetap kudus. Kita hidup di dunia ini
dengan tujuan agar bisa terus bertumbuh dan nantinya menjadi
sama seperti gambaran Tuhan utamanya perilaku dan sifat yang
kita miliki. Tuhan telah memanggil kita untuk menjadi umat-Nya
dimana Tuhan sebagai pemimpin kita. Kita sebagai umat-Nya harus
mau mengikuti Tuhan sebagai pemimpin kita dengan berlaku
seperti Tuhan yang kudus. Kita harus kudus dalam segala aspek di
hidup kita, baik itu perilaku, perkataan, tindakan, dan lainnya
sehingga kita bisa menjadi kudus seutuhnya.
e. 2 Petrus 3:18

2 Petrus 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam


pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya
kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Allah mengingatkan saya untuk hidup terus bertumbuh dan


semakin mengenal Tuhan. Tuhan telah memberikan kasih karunia
bagi kita lewat penjagaan dan segala berkatnya dalam hidup kita.
Kita yang telah hidup dalam berkat haruslah mengucap syukur
pada Tuhan lewat terus mendengarkan dan juga mencari tahu
segala hal mengenai Tuhan. Setelah kita mengetahui-Nya
(terutama perintah- perintah-Nya), lakukan segala hal yang kita
ketahui mengenai Tuhan dalam hidup kita dan terus bertumbuh
dari hari ke hari. Mungkin kita akan jatuh bangun dalpam
melakukannya tetapi itulah yang membuat kita bertumbuh dalam
Tuhan dan Juruselamat kita. Hal ini kita lakukan agar kemuliaan
Tuhan nyata di dunia ini dan surga sekarang sampai selama-
4
Ajukanlah beberapa pertanyaan kepada diri sendiri berdasarkan ayat-
ayat tersebut dan ayat-ayat lain yang sama dengan itu untuk
menentukan tindakan yang harus Anda ambil:

a. Apakah yang saya sedang menempatkan keinginan Allah di atas


keinginan saya pribadi?
Terkadang saya masih menempatkan keinginan saya pribadi di atas
keinginan Allah. Hal ini dibuktikan dengan diri saya yang masih
sering untuk mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi daripada
melakukan hal-hal untuk mengenal Allah lebih lanjut.
b. Apakah hal itu akan menolong saya untuk lebih mengasihi Allah dan
manusia?
Hal tersebut pastilah tidak menolong saya untuk mengasihi Allah
karena saya tidak memprioritaskan Allah tetapi terkadang hal
keinginan pribdai yang saya lakukan membantu atau membuat saya
mengasihi sesame manusia walau tidak secara langsung berkaitan
dengan keinginan Allah.
c. Apakah tindakan ini mendukung keterlibatan saya dalam
pelaksanaan Amanat Agung?
Tindakan saya tersebut yang terkadang memang menunjukkan
keterlibatan saya dalam pelaksanaan Amanat Agung karena dengan
saya melakukan tindakan kasih dan juga menolong sesama dapat
menggugah hati orang-orang di sekitar saya untuk mengenal
kehidupan orang Kristen dan saya dapat menjadi injil terbuka bagi
orang-orang di sekitar saya.
d. Apakah hal ini menolong saya untuk hidup lebih kudus?
Terkadang hal tersebut membuat saya hidup lebih kudus tetapi
memang lebih banyak hal duniawi yang saya lakukan sehari-hari
membuat saya hidup jauh dari kata kudus dan malah menyimpang
dari jalan yang Tuhan ingin saya perbuat dalam hidup saya. Saya
harus lebih mengutamakan hidup kudus dalam segala laku saya di
dunia ini.
e. Apakah tindakan ini akan menolong saya lebih mengenal Kristus?
Tidak, karena semua hal duniawi yang saya lakukan tidak membuat
saya lebih dengar-dengaran akan Firman Tuhan sebagai jalan saya
untuk lebih mengenal Kristus. Saya harus lebih banyak mengenal
Kristus lewat lebih banyak membaca firman-Nya.

3. Dengan menggunakan beberapa ayat di bawah ini, kembangkanlah


pertanyaan-pertanyaan yang dapat menolong Anda mengenali kehendak
Allah.
5
a. 1 Korintus 6:12 (Pertanyaan 6)

1 Korintus 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya


berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan
diriku diperhamba oleh suatu apapun.

Apa batasan hal yang tidak boleh kita lakukan sebagai kehendak
Allah dalam hidup kita?

b. 1 Korintus 6:19-20 (Pertanyaan 7)

1 Korintus 6:19-20 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu


adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Milik siapakah dan apa yang ada di dalam tubuh dan diri kita? Dan
apa hal yang kita lakukan untuk memuliakan tubuh yang sudah
diberi untuk kita?

c. 1 Korintus 8:9 (Pertanyaan 8)

1 Korintus 8:9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan


menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.

Kita sudah diberikan kebebasan hidup oleh Tuhan, apa hal yang
harus kita lakukan untuk menjaga kebebasan tersebut dengan
tanggung jawab?

d. 1 Korintus 10:31 (Pertanyaan 9)

1 Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika


engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.

Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan dalam kehidupan kita


sehari-hari?

6
4. Diskusikan bersama kelompokmu salah satu kasus nyata yang sedang
dihadapi terkait dengan pengambilan keputusan. Gunakan 9 pertanyaan
di atas dalam membantumu menentukan kehendak Allah dalam situasi
khusus yang sedang dihadapi sekarang. Situasi ini dapat berupa rencana
masa depanmu seperti pilihan karir, studi lanjutan, pasangan hidup, atau
hal lain.

Situasi yang dihadapi


Beberapa kali terutama di akhir-akhir ini saya sering merasakan bahwa
saya salah masuk jurusan. Saya berpikir bahwa saya tidak ada passion
dan keahlian dalam berkuliah di jurusan saya. Saya juga bertanya-
tanya mengenai bagaimana saya dapat bertahan nantinya di pekerjaan
setelah saya lulus.

a. Apakah yang saya sedang menempatkan keinginan Allah di atas


keinginan saya pribadi?

Menurut saya, saya belum menempatkan keinginan Allah di atas


kepentingan saya pribadi karena saya belum bersyukur akan hal
yang sudah saya dapatkan dalam hidup ini. Saya juga merasa saya
kurang mengandalkan Tuhand alam melakukan kegiatan
perkuliahan saya sehingga munculah rasa takut, khawatir, dan
ketidakyakinan akan hal yang saya lakukan dalam hidup saya
terutama mengenai jurusan yang sedang saya pelajari.

b. Apakah hal itu akan menolong saya untuk lebih mengasihi Allah dan
manusia?

Hal itu membuat saya kurang mengasihi Allah karena saya tidak
mengandalkan Allah dalam setiap hal yang saya lakukan. Saya juga
tidak bersyukur atas hal yang telah Allah berikan sehingga itu
menunjukkan saya kurang mengasihi Allah. Saya juga kurang
mengasihi manusia karena tidak bersyukur atas segala dukungan
yang telah diberikan orang-orang di sekitar saya.

c. Apakah tindakan ini mendukung keterlibatan saya dalam pelaksanaan


Amanat Agung?

Saya yang kurang bersyukur tersebut tidak menunjukkan Tindakan


baik bagi sekitar saya. Hal ini bisa memberikan kesan negatif bagi
diri saya dan kehidupan orang Kristen di mata orang-orang di

7
saya. Hal ini karena bisa saja orang menilai bahwa orang Kristen
tidak suka bersyukur dan selalu merasa kurang cukup.

d. Apakah hal ini menolong saya untuk hidup lebih kudus?

Saya merasa hidup saya menjadi jauh dari kata kudus karena saya
kurang bersyukur dan malah memperbanyak untuk mengeluh
mengenai jurusan saya. Saya juga merasa saya tidak kudus karena
tidak mengandalkan Tuhan dalam setiap laku yang saya perbuat
dalam hidup saya.

e. Apakah tindakan ini akan menolong saya lebih mengenal Kristus?

Tindakan tersebut tidak membuat saya lebih mengenal Kristus


tetapi malah membuat saya merasa lebih jauh dengan Kristus.
Saya yang tidak bersyukur dan tidak merasa puas akan hal yang
telah Kristus berikan sebagai berkat dalam hidup saya membuat
saya merasa hubungan saya dengan kristus jauh. Saya juga merasa
tindakan saya yang kurang mengandalkan Tuhan membuat saya
malah jadi tidak lebih mengenal Kristus.

f. Pertanyaan 6

Tuhan telah memberikan bagi kita kebebasan untuk melakukan


segala hal tetapi kita juga perlu ketahui bahwa tidak semua hal
yang kita lakukan dalam hidup kita. Kita harus tahu Batasan akan
hal yang kita lakukan karena tidak semua hal di dunia ini berguna.
Jangan jadikan diri kita sebagai hamba atau budak dari suatu hal
yang bersifat duniawi karena itu akan merugikan kita. Fokuslah
hanya pada Tuhan dan kebenaran-Nya.

g. Pertanyaan 7

Tubuh kita ini bukanlah tubuh milik kita sendiri tetapi milik
pencipta kita yaitu Tuhan. Kita harus menjadikan tubuh ini
sebagai bait Tuhan dimana Roh Kudus dapat diam dalam diri kita.
Roh Kudus yang kita peroleh dari Allah haruslah kita ”jamu” dalam
tubuh kita dengan terus menjaga kesucian yang ada dalam diri
kita. Kita yang juga sudah dibeli lunas dengan harga yang mahal
yaitu lewat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu Salib haruslah kita

8
bersyukur kita lewat memuliakan nama Tuhan dengan tubuh dan
segala pemberian Tuhan.

h. Pertanyaan 8

Kita telah diberikan kebebasan dalam hidup kita untuk melakukan


berbagai hal oleh Tuhan. Namun, segala kebebasan yang telah
Tuhan berikan haruslah kita pakai dengan tanggung jawab yang
besar juga. Hal paling mendasar dalam bertanggung jawab atas
kebebasan itu yaitu dengan terus menjaga dan menahan diri kita
dari berbagai godaan duniawi yang ada agar hal-hal tersebut tidak
menjadi sandungan dalam hidup rohani kita sebagai orang Kristen
di dunia ini.

i. Pertanyaan 9

Kita sebagai umat pilihan Allah haruslah mau untuk bersyukur atas
segala karunia Allah. Kita dapat bersyukur atas segala hal yang
terlah Tuhan berikan yaitu dengan memuliakan Tuhan dalam
segala hal yang kita lakukan sehari-hari dalam hidup kita. Bahkan
sesimple makan dan minum serta berlaku dalam aktivitas sehari-
hari kita bisa memuliakan Tuhan. Cara paling mudah adalah
dengan berdoa dan mengucap syukur atas makanan dan minuman
yang masih dapat kita konsumsi sehari-hari.

Prinsip 2: Ketaatan Kepada Allah

5. Bagaimana kita dapat memperoleh pengertian mengenai kehendak Allah?


Mazmur 119:105, 130

Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku.

Mazmur 119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang,


memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Kita dapat mengerti mengenai kehendak Allah dengan firman Tuhan.


Firman Tuhan adalah segala hal yang Tuhan ingin kita ketahui untuk
lebih mengenal Tuhan dan segala kehendak-Nya. Kita harus mau
dengar-dengaran akan Firman Tuhan agar firman tersebut dapat
menjadi pelita bagi kita untuk melangkah dan terang bagi kita untuk
terus berjalan di jalan Tuhan. Firman Tuhan membuat kita mengerti
9
jalan mana yang harus kita pilih agar senantiasa kita berjalan di jalan
yang benar menuju Allah. Firman juga bagaikan terang untuk memberi
pengertian kepada kita yang masih bodoh akan hal mengenai Tuhan.
Bila kita mau terus belajar dari firman-Nya maka kita akan semakin
paham dan mengerti serta tidak lagi menjadi bodoh mengenai Tuhan
dan segala kehendak-Nya.

6. Hal apalagi yang dapat dilakukan untuk mengetahui kehendak Allah?

e. Mazmur 143:8

Mazmur 143:8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu


pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan
yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

Kita dapat mengetahui kehendak Allah dengan terus


mendengarkan dan membaca firman Tuhan. Firman Tuhan adalah
bukti kasih setia Tuhan atas kita karena Tuhan mau
memberitahukan segala pekerjaan yang Tuhan lakukan bagi umat
manusia. Kita harus mau menilik kembali segala kasih setia Tuhan
dalam hidup kita lewat doa dan refleksi sehingga kita bisa
bersyukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan bagi kita.
Lewat firman Tuhan kita dapat tahu jalan yang harus kita tempuh
dan kita harus menyerahkan jiwa dan hidup kita hanya pada dan
untuk Tuhan. Kita harus selalu percaya pada Tuhan.

f. Yakobus 1:5

Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan


hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang
memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan
tidak membangkit-bangkit,maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Kita dapat mengetahui kehendak Allah dengan meminta hikmat


dari Tuhan. Terkadang banyak hal yang kita tak pahami dalam
hidup kita ataupun saat mempelajari firman-Nya sehingga agar
waktu belajar kita tak sia-sia karena kita terus-terusan tidak
paham, kita harus mau terus meminta hukmat pada Tuhan karena
dengan meminta, kita akan mendapatkannya karena Tuhan murah
hati. Jangan takut untuk meminta hikmat pada Tuhan agar kita
bisa semakin mengerti dengan Tuhan.

10
Prinsip 3: Keterbukaan Terhadap Pimpinan Allah

7. Mungkin tidak selalu kita mengetahui semua kemungkinan dalam


menentukan apa yang harus dilakukan. Dengan saran apa kita dapat
mengumpulkan keterangan tambahan? Amsal 15:22

Amsal 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi


terlaksana kalau penasihat banyak.

Dalam menentukan keputusan, terkadang bila kita berpikir sendiri


tidak didapatkan suatu keputusan yang rasional. Kita bisa meminta
bantuan orang lain terutama orang di sekitar yang sangat kita percayai
untuk memberikan pertimbangan dan saran lain terkait rencana atau
rancangan dari suatu hal yang ingin kita ambil keputusannya. Dengan
begitu, kita bisa menambah banyak input baru untuk bisa
mendapatkan keputusan terbaik dari berbagai kombinasi saran dan
inputan yang kita terima dari pikiran kita dan orang lain.

Nasihat harus Anda peroleh dari orang Kristen dewasa yang sungguh-
sungguh telah menetapkan diri untuk taat pada kehendak Allah dan yang
mengenal Anda dengan baik. Sangatlah membantu apabila Anda
berbicara dengan mereka yang sebelumnya pernah mengambil keputusan
untuk persoalan yang sama dengan yang Anda hadapi.

8. Ceritakan pengalamanmu dalam mengambil keputusan terkait dengan


pilihan hidup. Apakah Firman Tuhan, doa, dan sesama orang percaya
membantumu dalam mengambil keputusan? Bagaimana kita dapat
memanfaatkan ketiga hal ini dalam mengambil keputusan?

Pada saat saya sedang memilih jurusan untuk melanjutkan ke


perguruan tinggi, saya dihadapkan terhadap dilema antara jurusan
yang saya inginkan dan orang tua saya inginkan. Saya merasa bahwa
minat dan passion saya ada dalam jurusan yang saya inginkan, tetapi
orang tua saya ingin saya masuk ke jurusan yang “katanya” akan
mendapat penghasilan yang besar bahkan untuk seorang fresh
graduate. Saya merasa bimbang karena saya tidak terlalu minat dan
tak memiliki kemampuan untuk survive di jurusan yang orang tua saya
inginkan. Saya berdoa kepada Tuhan mana jalan yang terbaik. Setelah
berdiskusi akhirnya saya menemukan jalan tengah untuk mengikuti
pilihan orang tua saya karena dengan berbagai rasionalisasi yang ada..
Saya juga mendapat kekuatan untuk memilih pilihan tersebut dari
11
firman Tuhan yang mengatakan bahwa ”Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.” Saya juga mendapat kekuatan dari orang
tua saya sebagai salah orang percaya juga untuk bisa mengambil
keputusan tersebut. Segala hal tersebut membuat saya yakin bahwa
saya juga tidak sendiri untuk mendapatkan konsekuensi dari pilihan
yang sudah saya dapatkan.

9. Apa visi hidupmu?

Saya memiliki visi untuk dapat memberikan manfaat dan dampak


positif bagi orang-orang sekitar saya. Saya percaya dengan membantu
orang lain dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain dan
kebahagiaan orang lain tersebut juga membawa kebahagiaan tertinggi
bagi diri saya sendiri sehingga saya ingin mendapat kebahagiaan jenis

B. Visi Allah terhadap Dunia

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah


mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Matius 28:19-20 (TB)

Yesus Kristus memberikan amanat kepada gereja-Nya sebelum Ia naik ke


surga Amanat ini diberikan paling sedikit dalam tiga peristiwa yang berlainan
setelah kebangkitan-Nya. Pengulangan ini menunjukkan betapa pentingnya
amanat itu.

Amanat ini disebut “agung” karena wawasan dan tugas yang diembannya.
Wawasan amanat yang “agung” ini mencakup seluruh dunia, segala bangsa.
Tugas, untuk menjadikan murid, itu “agung” karena merupakan puncak dari
seluruh ajaran Kristus. Dan sekarang Ia mengutus murid-murid-Nya untuk
melanjutkan proses ini. Itulah kata-kata Yesus yang terakhir kepada murid-
murid-Nya sebelum Ia naik ke surga; karena itu pula amanat ini “agung” bila
ditinjau dari segi kepentingannya. Kata-kata terakhir selalu merupakan
pesan yang abadi.
12
10. Bagaimana sikap Allah terhadap manusia menurut ayat-ayat berikut?

Matius 9:36-38 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh
belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti
domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-
Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu
mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja- pekerja untuk tuaian itu."

2 Petrus 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang
yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Sikap Allah kepada manusia adalah terus memberikan belas kasihan


kepada umat manusia. Kita manusia dimata Tuhan adalah seperti
domba yang tak bergembala, lelah, dan terlantar. Tuhan dengan
segala belas kasihan dan kasih setianya pada umat manusia tergerak
untuk membantu kita. Umat manusia yang banyak juga sama dengan
tuaian. Pekerja untuk menuai yang sedikit membuat Tuhan juga ingin
mengirimkan pekerja untuk menuai yang banyak. Tuhan tidak akan
membiarkan kita yang sudah berusaha berbuah tertinggal dan malah
menjadi busuk, tetapi Tuhan akan berusaha menuai hasil yang sudah
kita usahakan. Tuhan juga menunjukkan sifat yang sangat setia bagi
manusia. Tuhan tidak akan lalai dan melupakan janji-Nya pada setiap
umat manusia, Manusialah yang kadang tidak bersyukur dengan
menganggap Tuhan lalai akan janji-Nya tetapi Tuhan tetap sabar akan
kita supaya kita tidak binasa melainkan kita dapat berbalik dan
bertobat akan segala kesalahan dan dosa yang kita perbuat dalam

“Visi dunia berarti menaruh dalam hati Anda apa yang selalu ada
dalam hati Allah”
Dawson Trotman
Sifat Allah yang penuh belas kasihan menyebabkan Dia bertindak untuk
menolong manusia. Sebagai orang Kristen, kita harus memandang manusia
seperti Dia memandang manusia dan bertindak sama seperti Dia. Memandang
manusia seperti Dia memandang manusia berarti bukan hanya
memperhatikan dan menolong orang-orang yang mudah untuk dikasihi,
melainkan juga orang- orang yang sulit untuk dikasihi. Hal ini selaras dengan
13
Tuhan Yesus yang datang

14
bukan untuk orang benar, melainkan orang berdosa (Lukas 5:31-32). Kita
harus ingat, bahwa pada dasarnya, kita semua adalah orang-orang yang sulit
untuk dikasihi, namun Allah tetap mengasihi kita.

11. Siapa yang menjadi tujuan Allah dalam rencana penyelamatan umat
manusia?

Yesaya 49:6-7 6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku,


untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-
orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau
menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-
Ku sampai ke ujung bumi." 7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel,
Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia
yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-
raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan
pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang
setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."

Matius 28:19-20 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-


Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."

Tujuan Allah dalam rencana penyelamatan umat manusia adalah


semua umat manusia itu sendiri. Untuk mencapai tujuan Allah agar
setiap umat manusia bisa mendapatkan keselamatan dari Tuhan maka
Tuhan meminta pertolongan kita sebagai orang yang sudah terlebih
dahulu memiliki iman percaya kepada Tuhan. Kita sebagai umat
Kristiani harus menjadi terang bagi umat manusia lainnya agar semua
umat manusia bisa mendapat keselamatan dari Tuhan. Kita menjadi
terang dapat mengajar mereka mengenai perintah Allah dan membuat
semua orang terbaptis atas nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Tuhan
akan memberikan penyertaan-Nya pada kita selama-lamanya.

12. Ringkaskan apa yang dikatakan ayat-ayat berikut ini tentang cara yang
ingin dipakai Allah untuk mencapai dunia dengan Injil-Nya.

Yehezkiel 22:30 Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang


hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di
hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
15
Matius 9:36-38 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh
belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti
domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-
Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu
mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja- pekerja untuk tuaian itu."

2 Timotius 2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan
banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat
dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

Untuk mencapai dunia dengan injil-Nya, Tuhan berusaha mencari


manusia-manusia yang memiliki kekokohan dan juga mau
mempertahankan imannya pada Tuhan untuk beroleh keselamatan
dari Tuhan itu sendiri. Tuhan juga mengutus Anak-Nya yang tunggal
untuk memberikan aksi dari belas kasihan Tuhan pada manusia secara
langsung. Tuhan mengutus para pekerja-pekerja untuk menuai
manusia yang senantiasa bertumbuh dalam iman-Nya lewat para nabi.
Para pekerja penuai tersebut juga mengajar orang-orang agar setiap
orang bisa percaya dan memiliki juga iman yang teguh pada Tuhan.

13. Bagaimana seharusnya tanggapan kita terhadap visi Allah terhadap


dunia? Apa yang bisa dipelajari dari perumpamaan tentang Orang
Samaria yang Baik Hati, khususnya mengenai cara melayani orang lain?
Bacalah Lukas 10:25-37.

Visi Allah terhadap dunia ini tertuang dalam Amanat Agung dimana
kita sebagai umat manusia haruslah mengajar dan membaptis umat
manusia lainnya menjadi orang percaya seperti kita. Respon saya
sebagai salah satu orang percaya terhadap amanat agung tersebut
adalah mendukung secara penuh dan memberikan kontribusi secara
aktif untuk ketercapaian amanat agung tersebut di dunia ini. Saya
dapat membantu dengan cara melayani orang lain dan menjadi sebuah
kitab terbuka agar bisa menjadi teladan bagi orang lain. Kita sebagai
manusia harus mau melayani sesame umat manusia lainnya dalam
kebaikan tanpa membeda-bedakan dan memandang latar belakang
manusia yang ingin kita tolong. Janganlah memilih-milih dalam
menolong manusia lainnya hanya karena latar belakang yang orang itu

C. Evaluasi
16
14. Bagaimana kamu turut mengambil bagian mengerjakan visi Allah bagi
dunia melalui visi hidupmu?

Saya sebagai bagian dari umat manusia yang percaya kepada Tuhan
haruslah mendukung secara penuh dan memberikan kontribusi penuh
dalam pemenuhan visi Allah bagi dunia ini yang tertuang dalam
amanat agung. Saya turut mengambil bagian dalam mengerjakan visi
Allah lewat visi hidup saya adalah dengan membantu sesama
manusia. Saya percaya dengan membantu manusia dan
menyenangkan hati orang lain atas bantuan tersebut membuat saya
Bahagia sehingga itulah yang menjadi visi hidup saya. Saya ingin
dapat memberikan bantuan terbaik yang saya bisa dan memberikan
dampak positif bagi orang-orang di sekitar saya. Hal itu bukan hanya
menyenangkan hati orang lain tetapi saya harap saya bisa
memberikan efek domino dengan menjadi contoh bagi orang lain
untuk berbuat baik juga bagi sesama. Dengan begitu, saya dapat
mengajar lewat teladan yang saya dapat beri dan semoga dapat
menginspirasi orang lain untuk bisa juga tergabung menjadi sesama

15. Seorang murid harus dilatih dan diperlengkapi untuk mengambil bagian
dalam visi Allah. Diskusikan bersama kelompokmu mengenai cara
seseorang dapat dilatih dan diperlengkapi untuk melakukan Amanat
Agung.

Cara seseorang percaya dapat dilatih dan diperlengkapi agar siap


untuk mengambil bagian untuk melakukan Amanat Agung adalah
dengan mengajarkan isi dari firman Tuhan terlebih dahulu agar para
orang percaya juga memiliki kesatuan pemahaman mengenai firman
Tuhan yang ingin diajarkan kepada orang lain. Dengan pengajaran
tersebut, diharapkan para orang percaya dapat memiliki kepercayaan
diri yang kuat untuk mengambil bagian dalam pengajaran serta tidak
akan memberikan pengajaran yang sesat bagi orang lain. Pemahaman
akan firman Tuhan juga dapat membuat orang percaya menjadi
sebuah kitab terbuka bagi orang lain dengan pengaplikasian firman
dalam kehidupan kita masing-masing sehingga dapat memberikan
pengajaran bagi orang lain lewat teladan yang kita dapat berikan bagi

Jawablah 4 dari pertanyaan-pertanyaan berikut. Mentor dapat


memilihkan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab atau memberi
pertanyaan tambahan.

17
1. Apa hal menarik atau insight baru yang kamu dapatkan dari
mentoring kali ini? Mengapa hal tersebut menarik bagimu?
Insight dan hal menarik yang saya dapatkan dari topik mentoring
kali ini adalah mengenai cara untuk menghubungkan visi yang saya
miliki dengan visi Allah dalam dunia ini yang tertuang dalam
Amanat Agung. Saya awalnya merasa visi hidup saya hanya
berpaku pada hal-hal yang sifatnya duniawi saja. Namun, saya
menjadi sadar bahwa pentingnya untuk melinearkan visi hidup kita
dengan visi Allah agar kemuliaan Allah dapat kita permuliakan di
dunia ini dengan segala perilaku yang kita perbuat dalam hidup
kita di lingkingan sekitar kita.

2. Bagaimana kebenaran Firman Tuhan yang kamu pelajari hari ini


dapat membantumu berubah menjadi semakin serupa dengan
Kristus?
Kebenaran firman Tuhan mengenai visi Allah bagi dunia ini dan
juga pilihan hidup kita membuat saya semakin memahami untuk
bisa mengambil bagian dalam pengajaran dan ketercapaian
Amanat Agung di dunia ini. Saya semakin termotivasi untuk bisa
terus mempelajari firman Tuhan agar saya lebih memahami Tuhan
da bisa menjadi semakin serupa dengan Kristus lewat
pengaplikasian firman tersebut dalam kehidupan saya sehari-hari.
Hal itu juga membuat saya dapat semakin bertumbuh dalam

3. Bagaimana seharusnya visi Allah terhadap dunia mempengaruhi visi


hidup murid Tuhan Yesus?

18
Bagaimana dengan visi hidupmu?
Visi Allah terhadap dunia ini yang tertulis dalam Amanat Agung memberikan
dampak juga bagi visi hidup saya. Hal ini mempengaruhi lewat diri saya yang
semakin termotivasi untuk bisa menjadi teladan dan memberikan pengajaran
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada umat manusia. Saya juga
semakin termotivasi untuk memberikan dampak positif bagi orang lain dan
menciptakan suatu efek domino bagi sekitar saya untuk sama-sama saling
berbuat baik bagi sekitar. Hal ini diharapkan dapat membuat saya menjadi
seorang kitab terbuka untuk memberikan pemahaman bagi orang lain
bagaimana sebenarnya hidup orang percaya. Hal ini semoga meningkatkan
kesadaran mereka dan memungkinkan mereka mau untuk percaya kepada
Kristus juga

19
4. Bagaimana pentingnya memiliki komunitas untuk bertumbuh dalam
kehidupan rohani serta dilatih dan diperlengkapi untuk mengerjakan
visi Allah bagi dunia?
Memiliki komunitas untuk bertumbuh secara rohani sangat penting.
Komunitas seperti itu dapat menjadi wadah bagi kita untuk belajar
mengenai firman Tuhan secara mendalam sehingga kita diharapkan
dapat memahami lebih lanjut mengenai firman Tuhan dalam
kebenaran dan kita bisa semakin percaya diri untuk bisa mengajar
orang lain mengenai firman Tuhan. Komunitas tersebut juga pastinya
akan memotivasi kita dan memberikan ajakan positif untuk bisa saling
memberikan pengajaran mengenai firman Tuhan kepada manusia
lainnya sehingga kita nantinya bisa memberikan kontribusi aktif untuk
ketercapaian Amanat Agung di dunia ini.

Apakah kamu sudah tergabung dengan komunitas tersebut seperti


cell group, Lembaga Pelayanan (LP), atau kelompok-kelompok kecil
lainnya untuk dimuridkan? Jika belum, mengapa? Apakah kamu ingin
tergabung dalam kelompok semacam ini? Jika sudah, bagaimana
kelompok ini melatih dan memperlengkapimu untuk melakukan
Amanat Agung?

Saya sendiri telah bergabung dengan komunitas dan menjadi bagian


dari navigator. Hanya saja memang terkadang karena kesibukan dan
kepadatan jadwal akademik maupun non akademik yang membuat
aku pribadi malah lebih susah untuk menyesuaikan jadwal pertemuan
yang telah ditentukan dari navigator sendiri.

20
5. Mentor dapat memberikan pertanyaan tambhan untuk dijawab oleh
mahasiswa.

Pertanyaan:

Jawaban:

21
22

Anda mungkin juga menyukai