Anda di halaman 1dari 8

Kinematika Partikel

Tiga Dimensi
Sahri Ropiah Lubis/21033119
Dosen Pembimbing : Wahyuni Satria Dewi, S.Pd.,M.Pd.
Untuk menggambarkan posisi dan gerak suatu titik materi tiga dimensi atau partikel paa ruang maka digunakn
sistem koordinat. Dalam sistem koordinat kartesian dapat dirumuskan vektor posisi, kecepatan, dan percepatan. Jika vektor
posisi (t) = + + dan vektor kecepatan (t) = + + dengan I,j,k adalah vektor satuan masing-masing searah sumbu x, y, dan z,
maka dapat dianalisa rumusan vektor tersebut.

pada umumnya sistem koordinat yang dipakai untu anaisis partikel dalam bidang dan ruang selain koordinat
kartesian adalah sistem koordinat polar, silinder dan bola.
Vektor posisi (t) = + + (2.48)
Vektor kecepatan (t) = (2.49)
(t) =
Vektor percepatan (t) =
(t) =
Selain perkalian titik juga dikenal operasi antar vector
yang lain yang dinamakan dengan operasi perkalian
siang (cross product). Perkalian silang antara dua
vektor misalnya vektor posisis arah x, dengan vektor
posisi arah x, dengan vektor kecepatan arah arah z dan
menghasilkan vektor momentum sudut dalam arah y.
Transformasi Koordinat Partikel
Pada koordinat kartesian
Mekanika Harmonika Teredam
Konsep solator harmonik murni sebenarnya adalah suatu idealisasi, tapi ada sistem yang
bergetar terus menerus tanpa perlemahan. Getaran natural umumnya lama kelamaan akan
menurun juga walaupun ditempatkan dalam ruang hampa.

Dalam banyak percepatan, redaman sebenarnya tidak diinginkan, jadi diusahakan sekecil
mungkin, tapi tak dapat dihilangkan selurunya. Dalam hal redaman sangat kecil seperti ini,
y.i , maka kita mengambil sebagai aproksimasi bagi energi mekanik sistem E pada saat t:
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai