Nama :Kristina
Nim :202010718
Identitas buku
Halaman : 1 s/d 82
Tesis pengarang :
Semua orang merindukan keselamatan! Keselamatan yang hanya dapat
diperoleh didunia ini sebagai karunia. Akan tetapi uraian tentang pokok yang sangat penting
itu sering terlalu pelik. Memusingkan otak sukar dimengerti, apalagi oleh masyarakat
sederhana. Untuk mengatasi soal itu diterbitkanlah buku ini. Di sini secara sederhana sekali
disajikan liku-liku yang bartalian dengan keselamatan, yang sekaligus menjadi kunci bagi
pembinaan diri, rahasia yang senantiasa kita cari-cari.
Bab 1. DOSA
Seluruh alam semesta, mulai dari planit yang paling besar sampai mahluk yang paling
kecil adalah sempurna di hadirat Allah dan dalam kesempurnaan ini termasuk manusia yang
diciptakan “ menurut gambar Allah” ( Kejadian 1:27). Bahkan dalam pandangan Allah yang
Mahabesar dan Mahabijaksana tidak ada noda dalam alam semesta ini, bahkan noda yang
paling kecil sekalipun.
DUNIA YANG SUDAH RUSAK
Segala sesuatu telah berubah dan penyebab dari perubahan yang menimpa alam semesta
ini, dapat diungkapkan dengan satu istilah alkitabiah, yaitu dosa. Waktu manusia memilih
untuk tidak lagi mematuhi Allah dan memutuskan untuk menuruti jalannya sendiri, maka
bukan hanya hubungan antara manusia dengan Allah saja yang rusak, tapi seluruh alam
semesta ini menjadi tanpa perseekutuan. Yang merupakan pemisah anntara kamu dan
Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap
kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu (Yesaya 59:2).
Untuk mengerti maksudnya kita harus meneliti lebih dalam tiga kata yang dipakai Alkitab
untuk menyatakan perbuatan yang salah. Ketiga kata itu ialah dosa, pelanggaran, dan
kesalahan.
1. Allah menyatakan Dirinya kepada Musa sebagai, “ Tuhan, Tuhan, Allah penyayang
dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasihNya, yang meneguhkan kasih setiaNya
kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa”
( Keluaran 34:6-7).
2. Raja Daud berkata, “ Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang
dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan
Tuhan” ( Mazmur 32:1-2).
3. Pada saat menyesali dosanya akibat kesalahanya sendiri, Daud berdoa, “ Hapuskanlah
pelamggaranku menurut rahmatMu yang besar ! Bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!” ( Mazmur 51:3-4).
Dosa itu dilukiskan sebagai noda, pendurhakaan, racun, bengkok hati, bebal, topan,
pengembaraan, penyakit, malapetaka, laland diladang, kegelapan, kebutaan, perbudakan,
hutang, perampokan dan kutukan. Dosa mendatangkan kutukan Allah atas Iblis dan atas
manusia. Dosa itu mengakibatkan penghuni alam semesta ini rusak. Dosa itu pembunuh
Yesus, dan dosa pemisah manusia dari Allah.
Bab. 2 KEJAHATAN
Alkitab berkata bahwa kita bertabiat dosa, yang berarti kita lahir sebagai orang berdosa.
Rasul Paulus berkata, “ Oleh karena pelanggaran semua orang beroleh penghukuman” (Roma
5:18).
ADAM – PERSEKUTUAN YANG HILANG
Allah menciptakan Adam sempruna dan tidak berdosa dan menempatkan dia di Taman
Eden dengan kebebsasan. Ia mempunyai kemampuan memilih antara yang baik dan yang
jahat. Kemudian sesuai dengan peristiwa yang diceritakan kepada kita dalam Kejadian pasal
3, waktunya tiba ketika pertama kalinya Adam dan Hawa berkata tidak kepada Allah dan ya
kepada iblis. Pada saat itu juga manusia kehilangan persekutuan yang sempurna dengan
Allah.
Akar dosa ( benih dosa) kecenderungan terhadap dosa dan keinginan akan dosa, atau
kehilangan kesimbangan moril, semuanya telah disalurkan Adam kepada seluruh umat
manusia, dimana dia sendirilah kepalanya.
Alkitab berulang kali menandaskan bahwa hukuman akibat dosa menimpa dua hal, yakni
kematian jasmani dan kematian rohani ( artinya selama-lamanya terpisah dari Allah). Alkitab
berkata bahwa “ siapa mengejar kejahatan menuju kematian” (Amsal 11: 19), dan Allah
berkata kepada Yehezkiel “ Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati” ( Yehezkiel 18:4).
Rasul Paulus berkata “upah dosa ialah maut” ( Roma 6:23).Yakobus berkata “Apabila dosa
itu sudah matang, ia melahirkan maut” (Yakobus 1:15).
Rasul Paulus menyebut Tuhan Yesus “ Adam yang akhir” ( 1 Korintus 15:45), ini
adalah sebutan yang luar biasa, karena Alkitab menceritakan bahwa Yesus dapat memulihkan
semua hal.
Tuhan Yesus bukan hanya memikul hukuman atas dosa-dosa manusia dalam
kematiannya dikayu salib. Ia bangkit kembali dari kematian dan sanggup memberikan
kekuatan kepada manusia untuk mengalahkan dosa dalam hidup mereka sehari hari. Seperti
dikatakan oleh Rasul Paulus”. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku (Filipi 4:13).
Inti ajaran Yohanes pembaptis adalah “ Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah
dekat!” (Matius 3:2). Sewaktu kedua belas rasul itu memulai tugasnya untuk mengajar,
Alkitab menceritakan “ Mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat” ( Markus 6:12).
APAKAH ARTINYA?
CONTOH-CONTOH PERTOBATAN
CARA-CARA PERTOBATAN
Bab 4. IMAN
Perempuan itu sudah mendengar berita tentang Yesus. Jadi, ketika ia melihat Yesus
sedang berjalan diiringi orang banyak, ia datang. Ditengah-tengah orang banyak itu, ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubahNya, karena pikir perempuan itu “Asal
kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh!”. Seketika itu juga pendarahannya berhenti dan ia
merasa bahwa badan nya sudah sembuh dari penyakitnya. Maka kata Yesus kepada
perempuan itu” Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat
dan sembuhlah dari penyakit mu” (Markus 5:27-34).
Bab. 5 PEMBENARAN
Kata pembenaran adalah satu dari antara kata-kata yang paling agung dan paling
penting dalam doktrin Kristen.
TITIAN PENGERTIAN
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus menandaskan hal itu pada dua
tempat.
Pertama, ia berkata” kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai
hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya
kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran”
( Roma 4:4-5).
Kedua, Paulus berbicara tentang orang Kristen yang oleh kasih karunia telah dibenarkan
dengan cuma-Cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
PENGGANTI
Yesus berkata “ Inilah darahKu, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak
orang untuk pengampunan dosa” (Matius 26:28). Rasul Paulus berkata” Kristus telah mati
untuk kita orang-orang durhaka “ (Roma 5:6). Rasul Yohanes berkata “ Kristus telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita” (1 Yohanes 3:16).
Dalam satu dari antara dua pernyataan seperti yang telah kita lihat, ia menyatakan
bahwa “ oleh kasih karunia manusia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma” (Roma 3:24).
Dalam surat yang sama ia juga berkata “ Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya
merupakan kasih karunia “ (Roma 4:16).
MAKSUD HUKUM
Hukum Allah bukan hanya mencelikkan mata hati kita terhadap kesalahan-kesalahan
kita, tetapi menyumbat mulut kita apabila kita mencoba membenarkan diri kita. Tentang hal
itu rasul Paulus berkata” Kitab suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan
dosa, supayaoleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang
percaya. Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat dan
dikurung sampai iman itu telah dinyatakan.
Alkitab mengatakan bahwa manusia” Dibenarkan oleh karunia Allah (Roma 3:24); “
Dibenarkan oleh darah Kristus (Roma 5:9) ; dan “ Dibenarkan karena iman “ (Roma 3:28).
Jadi kematian Kristus adalah dasar asasi dari pembenaran. Kasih karunia Allah menyalurkan
kepada setiap orang seperti dikatakan oleh Rasul Paulus “ Kasih karunia Allah yang
menyelamatkan semua manusia” ( Titus 2:11). Iman adalah kran suatu tahap dimana
keajaiban pembenaran itu menjadi nyata bagi seseorang.
Negatif
Positif
1. Keadaan manusia
Mati secara rohani
Kematian secara rohani sangat berbeda dari kematian secara jasmani.
Kematian secara jasmani adalah seperti akhir dari suatu perjalanan, saat
seseorang berpindah dari kehidupan masa kini dan memasuki masa kekekalan.
Kematian secara rohani adalah terpisah dari Allah.
2. Watak Allah
Kemahasucian Allah
Kesucian meliputi seluruh masalah rohani atau kesehatan dan kelahiran
kembali (hidup baru, perilaku baru, kekuatan baru).
3. BAGAIMANAKAH KITA DAPAT MEMPEROLEHNYA?
“ Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah
mengaruniakan Anak-Nya jlyang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” ( Yohanes 3:15-16). Dengan
iman di dalam Dia, kelahiran baru dan pensucian rohani pasti selamat dan bahkan
memperoleh hidup yang kekal.
Alkitab bicara tentang anak angkat dalam arti rohani, maksudnya bahwa
dengan tindakan Allah, semua orang yang telah dibenarkan melalui iman didalam
Kristus diberi kedudukan sebagai anak-anak Allah. “Dialam Dia Allah telah memilih
kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita Kudus dan tak bercacat dihadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi
anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendak Nya, supaya terpujilah kasih
karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita didalam Dia”( Efesus
1:4-6).
KAPANKAH KITA DIANGKAT ANAK?
Apabila ditanya “ Kapankah seorang Kristen diangkat anak kedalam warga Allah?”
maka jawabannya yang tepat ialah,” Ia diangkat anak pada masa lalu, masa kini dan masa
yang akan datang”.
WARISAN KITA
Dengan cara yang sama, seorang Kristen serta Merta memperoleh pertalian
sebagai anak pada saat pertobatannya, dan begitu hal tersebut terjadi ia juga
memperoleh hal-hal yang luar biasa, yakni:
1. Roh Kudus
2. Perhubungan yang baru
3. Nama yang baru
4. Corak pertumbuhan
5. Perlindungan sekeliling kita
6. Disiplin
7. Kekayaan sorgawi
Bab. 8 KEPASTIAN
YESUS HIDUP
Jaminan Kristen yang pasti akan keselamatannya tertumpu pada fakta, bahwa Tuhan
Yesus kristus yang telah menjalani hukuman mati atas dosa saya, telah bebas dari kematian.
Dalam Alkitab “Allah mengampuni segala pelanggaran kita dan menghapuskan surat hutang,
yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan menghukum kita. Dan itu ditiadakan-
Nya dengan memakukan-Nya dikayu salib” ( Kolose 2:13-14). Tentang hal itu rasul Paulus
berkata “ Siapakah uang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang
membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah
mati? Bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang duduk di sebelah kanan Allah, yang
menjadi Pembela bagi kita?” (Roma 8:33-34).
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa, “ Allah tidak mungkin berdusta” ( Ibrani
6:18), dan menambahkan bahwa “ Kristus adalah ya bagi semua janji Allah” (2 Korintus
1:20).
SUARA ROH
Pada bagian terdahulu dari surat Roma itu, Paulus berkata “Kasih Allah telah
dicurahkan didalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Roma
5:5). Apabila seorang Kristen datang kepada Allah didalam ibadah yang benar, ia bukan
hanya menghindari rumus kaku atau upacara agamani yang membosankan.
Rasul Petrus menulis kepada orang Kristen pada zamannya yang juga ditujukan
kepada kita “ Karena itu, saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan
dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan tersandung”
(2 Petrus 1:10).
LAPORAN BACAAN
Nama : Kristina
Nim : 202010718
Identitas buku
Judul buku : Bina Diri jilid 2
Penulis : Wood, G.R. Harding
Penerbit/tempat : BPK Gunung Mulia/Jakarta
Halaman : 1 s/d 172
Tesis Pengarang :
Pengkhotbah, pendeta, penginjil, bahkan hampir setiap orang Kristen getol bicara
tentang kasih mengasihi. Tentang doa. Tentang kelahiran baru dan hidup baru. Tentang
gereja dan kekristenan. Begitu menariknya pokok itu. Ia memerlukan pembahasan dan uraian
yang benar-benar terarah, terperinci dan berbobot. Supaya dapat jelas dipahami, dihayati dan
dijadikan milik pribadi. Guna tujuan itulah diterbitkan buku ini. Ia menyingkapkan ajaran
asasi secara alkitabiah dengan penekanan yang tancap dan mantap. Ajaran asasi itu adalah
hakiki dan dapat digali dalam buku ini.
KEKUDUSAN
Dalam jilid dua ini kita akan mempelajari penerapannya dalam hidup sehari-hari, yang
kita sebut menerapkan hidup Kristen. Sewaktu mengajar murid-murid-Nya, Tuhan Yesus
berkata,” Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya”
( Yohanes 13:17).
TERPISAH DAN KUDUS
Pada dasarnya kata kerja 'menguduskan' mempunyai dua arti. Pertama, terpisah atau
tersendiri. Kedua, dibersihkan dari dosa atau suci. Kita dapat mernagkumkan moral Alkitab
dalam kalimat yang satu ini, “ Kuduslah kamu, sebab Aku kudus” (1 Petrus 1:16). Setiap
orang Kristen bertanggung jawab untuk wajib menaati perintah itu dalam hidupnya sendiri.
Satu diantara surat Paulus dalam Perjanjian Baru dialamatkan kepada jemaat Allah di
Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang di panggil menjadi
orang-orang kudus ( 1 Korintus 1:2). Bagi orang Kristen kekudusan atau kesucian hidup
adalah sesuatu yang harus dikejar setiap hari dalam setiap keadaan dengan sekuat tenaga.
Alkitab mengajarkan bahwa tabiat lama masih tetap bercokol dalam diri orang itu,
seperti dinyatakan oleh Rasul Paulus secara tegas “Aku tahu bahwa didalam aku, yaitu
didalam aku sebagai manusia tidak ada sesuatu yang baik” (Roma 7:18). Dalam suratnya
kepada jemaat Galatia, Paulus mengungkapkan hal itu lebih jelas lagi. Katanya “ Keinginan
daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan
daging, karena keduanya bertentangan” (Galatia 5:17).
Tidak seorang Kristen pun yang mampu menjadi Kudus dengan kekuatannya sendiri.
Manusia tidak mampu hidup suci sebagaimana ia mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
Apabila kelahiran baru adalah karya kedaulatan Allah Roh Kudus, maka dalam hal
kekudusan orang Kristen dipanggil untuk bekerjasama dengan Roh Kudus.
Inilah kehendak Allah “ Pengudusan” (1 Tesalonika 4:3). Mengetahui itu adalah titik
permulaan bagi orang Kristen keluar dari hidup lama untuk memulai hidup suci. Yesus dapat
menyimpulkan ketaatan-Nya dalam seluruh hidupNya kepada BapaNya yang disorga, dengan
mengatakan “ Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya” ( Yohanes 8:29).
KEMATIAN JURUSELAMAT
Alkitab berkata, Kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan
tubuh Yesus Kristus (Ibrani 10:10). Ungkapan satu kali untuk selama-lamanya oleh
persembahan tubuh Yesus Kristus berarti bahwa Allah tidak lagi mempersoalkan dosa sejauh
kita berkaitan dalam hubungan kita dengan Dia.
3. Doa
Didalam doa orang Kristen bukan hanya dapat datang kehadirat Allah dalam
ibadat, pujian, pujaan dan rasa syukur tetapi ia juga dapat meminta
pertolongan khusus untuk hidup sehari-hari dan untuk memahami kebenaran
Alkitab, untuk melawan pencobaan dan kelangsungan hidup suci selanjutnya.
PELAYANAN
Sebab mereka semua bercerita sendiri tentang kami, bagaimana kami kami sambut dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah uang
hidup dan benar (1 Tesalonika 1:8-9).
PELAYAN ALLAH
Sewaktu Yohanes menunjuk kepada Yesus sebagai Anak domba Allah, yang menghapus
dosa dunia (Yohanes 1:39), serta merta orang Yahudi mengartikan sebagai pernyataan bahwa
Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah, yang akan menggantikan semua korban
sembelihan seperti diharuskan oleh Perjanjian Lama. Hidup-Nya dalam dunia ini nampak
dalam rangka pelayanan dan pelayanan-Nya sempurna, tentu karena ketaatan yang sempurna.
PELAYAN KRISTUS
Karena Tuhan Yesus adalah pelayan yang sempurna, maka keempat Injil penuh dengan
teladan yang jitu, tentang perbuatanNya dan kebenaran ajaranNya mengenai pelayanan.
3. Rendah hati
Kata Yunaninya ialah huperetes, yang secara harfiah berarti salah satu pendayung.
Rasul Paulus berkata kepada jemaat Korintus, “ Hendaknya orang memandang kami
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah” ( 1
Korintus 4:1).
4. Tekun
Istilah Yunaninya ialah latris, artinya pelayan yang digaji, yang bekerja untuk
mendapatkan upah dan karena itu tidak diizinkan untuk membuang-buang waktu.
Itulah kata yang digunakan terhadap orang-orang Kristen disorga yang berdiri
sekeliling Tahta Allah dan yang melayani Dia siang dan malam di bait suciNya
( Wahyu 7:15).
5. Taat
Kata Yunaninya ialah diakonos, yang menjadi asal dari kata diakonia. Arti yang
dikandung kata lebih dekat kepada melakukan pekerjaan daripada memegang jabatan,
dan mungkin bertalian dengan kata kerja dioko, yang berarti berlari di belakang atau
mengejar.
6. Setia
Kata Yunaninya ialah doulos, yang arti harfiahnya adalah keturunan budak yang tidak
mempunyai hak apa-apa dan yang harus pasrah kepada tuannya. Kata itulah yang
paling terkenal dari keenam kata Perjanjian Baru itu. Kristen dalam arti perbudakan
spontan ( tanpa diminta), sukarela, dengan kegembiraan dan dengan segenap hati.
PENGAMATAN
Dalam 109 nubuat itu, termasuk 25 unsur yang bertalian dengan penghianatan atas Yesus,
dan tentang kematian dan penguburanNya. Alkitab bukan hanya berisi lebih dari 100 nubuat
tentang kedatangan Yesus yang pertama kali kedunia ini. Perjanjian Baru sendiri mencatat
kira-kira 300 ayat tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Allah mengetahui masa
yang akan datang dan tentang hal ini Allah setidak-tidaknya menghendaki supaya kita juga
mengetahuinya, yaitu mengetahui masa depan.
PARA SAKSI
Maatius mencatat ucapan Yesus ‘ Anak Manusia akan datang dalam kemulia BapaNya
diiringi malaikat-malaikat-Nya ( Matius 6:27). Markus mencatat ucapan Yesus , bahwa pada
suatu hari manusia akan melihat Anak Manusia duduk disebelah kanan yang Mahakuasa dan
datang ditengah-tengah awan dilangit ( Markus 14:62).
Satu hal yang dengan tegas diajarkan oleh Alkitab tentang kedatangan Yesus yang kedua kali
ialah, bahwa tidak ada orang yang mengetahui dengan pasti bila peristiwa itu akan terjadi.
Dengan terang Yesus berkata, “ Tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat disorga tidak” ( Markus 13:32).
TANDA-TANDA ZAMAN
“ Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu ! sebab banyak orang akan
datang dengan memakai namaKu dan berkata, “ Akulah Mesias”, dan mereka akan
menyesatkan banyak orang. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang”
( Matius 24:5-11).
“ Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, sebab bangsa akan
bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan” ( Matius 24:6-7).
“ Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat” ( Matius 24:7).
“ Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa , dan kamu akan dibunuh dan akan
dibenci semua bangsa oleh karena namaKu” ( Matius 24:9).
“ Karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi
dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” ( Matius 24:12-
13).
“ Injil Kerajaan ini akan diberitakan diseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya” ( Matius 24:14).
Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang : berjaga-jagalah!
(Markus 13:35-37). Tantangan itu sederhana dan jelas : Apakah kita berjaga-jaga dan
senantiasa siap sedia menantikan kedatangan Kristus?.
Kita tidak siap sedia bila kita hilang
Kemudian secara tiba-tiba sekali, Ia akan muncul dan pada saat itu, “ Kalau ada dua orang di
ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan” ( Matius 24:40-41).
Alkitab mengajarkan, bahwa tidak ada orang Kristen yang akan jatuh dan hilang.
Alkitab juga mengajarkan bahwa sangat banyak orang yang masih hidup di dunia ini pada
saat kedatangan Kristus yang kedua kali, akan menyesali diri sendiri dan sangat malu karena
penampilan Kristus yang tiba-tiba itu, sebab mutu hidup mereka tidak memenuhi syarat.
Dengan cara yang benar-benar sama, Allah memberkati setiap orang Kristen di dunia
ini dengan karunia-karunia khusus bakat-bakat kesempatan-kesempatan dan tanggung jawab
dan Ia menugaskan mereka untuk menggunakannya semanfaat mungkin sampai kepada
kedatangan Kristus.
IBLIS
Bagi banyak orang, Iblis hanyalah isapan jempol, khayalan dari ilmu agama atau cara
yang paling baik untuk melukiskan segenap perbuatan jahat. Namun seluruh nya itu tidak ada
yang mendekati yang sebenarnya seperti yang akan kita lihat dalam Firman Allah.
NAMANYA
Yesus adalah kata dari bahasa Yunani yang padanannya dalam bahasa Ibrani adalah kata
Yosua yang berarti Tuhan Adalah keselamatan. Alkitab menelanjangi tabiat dan watak iblis
yang sebenarnya, dengan mendaftarkan nama-namanya menurut jenis kejahatan yang dia
lakukan. Berikut ini beberapa diantara nama itu yang tercatat dalam daftar Alkitab.
Namanya yang paling terkenal adalah Iblis (Matius 4:1). Kata itu berarti pendakwa,
pemfitnah.
Kemudian ia disebut setan (Ayub 1:6) , artinya musuh utama atau lawan tengik.
Dalam rangka itulah Kita dapat bicara tentang jatuh dan bangkitnya sang Iblis raksasa
maut. Sekalipun Iblis sudah jatuh dari kedudukan sorgawinya yang sebenarnya, ia sekarang
menjadi kepala dari kerajaan mautiliknya, dan sejumlah roh jahat yang tidak ditentukan
bilangannya.
Rasul Petrus mengingatkan ' Lawanmu, si Iblis berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya' (1 Petrus 5:8). Berikut adalah
beberapa siasat Iblis yang dapat kita temukan dalam Alkitab.
1. Serangan mendadak
Dalam waktu singkat, Iblis menggusur raja Daud dan akhirnya menyeret dia kejurang
ketidakjujuran, perzinahan, buta perasaan dan pembunuhan. Dan semua itu terjadi
dalam waktu sangat singkat.
3. Serangan halus
Iblis adalah raja penyamar. Pencobaan atas Adam dan Hawa di Taman Eden adalah
contoh yang baik dari tipu daya itu. Berhati-hatilah terhadap serangan halus !
Ingatlah, bahwa apabila Iblis dapat menyamar Sebagai malaikat, ia juga dapat
membuat kebusukan sebagai kebajikan dan kesalahan sebagai kebenaran.
Iblis berkata “ Jika Engkau Anak Allah, perintahkan lah supaya batu-batu ini menjadi roti”
( Matius 4:3).
Lalu Iblis berkata kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu kebawah”
dan memperhalus cobaannya, itu Iblis menambahkan serangannya dengan mengutip bagian
penting dari janji Allah dalam Mazmur 91.
Setelah memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia ini dan kemegahannya, Iblis
berkata “ Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku” (Matius
4:9).
Putusan
Putusan itu dinyatakan senyata-nyatanya sewaktu Yesus mati dikayu salib. Bertalian dengan
kematian Nya, Yesus berkata, “ Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini, sekarang
juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar” ( Yohanes 12:31).
Hukuman mati
Jauh diluar kita kemampuan kita memahami, pada waktu peradilan yang mengerikan, Iblis
dan semua pasukannya akan dilemparkan kedalam lautan api dan belerang, yaitu tempat
binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya.
Secara singkat kita dapat melukiskannya sebagai berikut. Allah mencobai kita untuk
membina kita dapat berdiri teguh, tapi Iblis mencobai kita supaya kita rubuh. Karena seluruh
kepribadian kita berada dibawah pengawasan Allah dan tidak ada suatu apapun yang dapat
menyentuh kita tanpa seizin Allah.
Pencobaan tidak berhenti bila kita menjadi Kristen. Pencobaan tidak lari dari orang Kristen
oleh karena hidup menyendiri, atau oleh amal pengabdian ataupun ikrar penghambaan diri.
Pencobaan tidak berkurang oleh kehidupan rohani Kristen atau oleh perkembangan kegiatan
dalam tugas-tugas gerejani.
Bidang Moral
Seks adalah salah satu pemberian istimewa, yang diberikan Allah kepada umat manusia.
Namun iblis telah menyelewengkan dan mengacaukan pemberian yang indah ini diatas
segala-galanya, dan menggunakan untuk menghancurkan hidup berjuta-juta manusia
disepanjang abad.
Bidang bendawi
Pada dasarnya manusia adalah tamak, ia ingin memperoleh segala sesuatu. Nafsunya besar
untuk memiliki dan iblis mengetahui itu.
Bidang jiwa
Bidang ini adalah bidang empuk bagi iblis dalam usahanya untuk menghancurkan hidup
manusia. Dalam bidang ini jawaban Alkitab sangat jelas, “serahkanlah kuatir mu kepada
Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau ! tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang
benar itu goyah” ( Mazmur 55:23).
Bidang pribadi
Pasti tidak ada jalan santai untuk mencapai jenjang hidup suci, tidak seperti kita menaiki
tangga gedung pusat pertokoan serba ada. Bagi laskar Kristen yang terlibat dalam perang
rohani, tersedia urutan dari sejumlah alat tempur alkitabiah, dan hanya pengenalan mantap
akan alat-alat itu dan pertumbuhan keyakinan dan penggunaannya, yang dapat menjadikan
dia mampu menggunkan secara berhasil.
1. Siap siaga
Rasul Paulus berkata, “ sebab itu baiklah kita jangan tidur seperti orang-orang lain,
tetapi berjaga-jaga dan sadar” (1 Tesalonika 5:6).
2. Doa
Tuhan Yesus mengingatkan kita, “ Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh kedalam pencobaan: roh memang penurut tetapi daging lemah” (Matius
26:41).
3. Iman
Rasul Yohanes menulis bahwa, “Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman
kita” ( 1 Yohanes 5:4).
4. Selengkap senjata Allah
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan
melawan tipu muslihat iblis , karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-
penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh jahat di dunia ini.
MENGHASILKAN BUAH
Maksud kita bukanlah untuk mengetahui tentang kehendak Allah dalam keadaan-keadaan
tertentu, tapi pemenuhan maksudNya dalam hidup orang Kristen.
Sekarang Alkitab mengajarkan bahwa setiap orang Kristen memangku mandat yang jauh
lebih mantap dan meyakinkan karena Yesus berkata kepada murid-muridnya, “Bukan kamu
yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,
supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap” (Yohanes 15:16).
Bagian Alkitab yang paling utama tentang pokok menghasilkan buah adalah Yohanes 15.
Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya (Yohanes 15:1).
BUAH APA ARTINYA?
Buah artinya seperti dikatakan oleh Paulus sebagai 'buah dari Roh' yakni : 'Kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, dan
penguasaan diri' (Galatia 5:22-23). Itulah arti yang benar-benar dengan ajaran Alkitab yang
mantap tentang maksud dari keselamatan Kristen.
Setelah Yesus menjelaskan bahwa Ia adalah pohon anggur yang benar dan BapaNya
pengusahanya, Ia selanjutnya berkata” Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah,
dipotongNya: kemudian Ia melanjutkan, Barang tidak tinggal didalam Aku, ia dibuang keluar
seperti ranting dan menjadi kering, kemudian di campakkan ke dalam api lalu dibakar. Pada
peristiwa lain Ia mengingatkan hari penghakiman.
TIDAK ADA BUAH ANGGUR DARI SEMAK DURI, TIDAK ADA BUAH ARA DARI
RUMPUT DURI
Orang Kristen yang tidak menghasilkan buah bukanlah orang Kristen yang gagal, tapi adalah
orang Kristen palsu, dengan kata lain benar-benar bukan Kristen.
INGATLAH YUDAS
Setelah peringatan yang begitu khidmat, tentu merupakan penghiburan yang besar bagi
kesebelas murid mendengar Yesus berkata, “ Kamu memang sudah bersih karena firman
yang telah Kukatakan kepadamu”. Tapi hal yang menyedihkan dari Yudas ialah semua
pertaliannya dengan Yesus melulu di luar saja. Ia tidak mempunyai persekutuan rohani yang
sungguh-sungguh dengan Kristus.
Setelah menyatakan bahwa setiap ranting yang tidak menghasilkan buah dipotong, Ia berkata
“Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah”.
BAGAIMANAKAH RANTING-RANTING ITU DIBERSIHKAN?
1. Kehendak sorgawiNya
Petani sorgawi adalah seperti yang dikatakan oleh Alkitab, “Besarlah Tuhan kita dan
berlimpah kekuatan, kebijaksanaanNya tidak terhingga” (Mazmur 147:5).
Orang Kristen yang tinggal dalam Kristus, mengalami berkat Tuhan secara penuh dalam
hidupnya, akan berdoa sesuai dengan kehendak Allah, dan menikmati kegembiraan karena
doa yang terjawab.
KESAKSIAN
Ketika Yesus menjanjikan Roh Kudus kepada murid-muridNya dengan berkata, “ Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa,
Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula
bersama- sama dengan Aku”( Yohanes 15:26-27). Orang Kristen dituntut bukan hanya untuk
menghasilkan buah, tapi juga untuk memberikan kesaksian.
Murid-murid yang pertama itu, dipanggil oleh Yesus mula-mula untuk menyertai Dia,
kemudian diutus untuk memberitakan kabar keselamatan kepada dunia ini. Mereka dipanggil
menyertai Dia dan untuk diutusNya, demikian jugalah setiap orang Kristen diseluruh Dunia
pada zaman kita ini.
SAKSI MATA
Sementara itu dalam suratnya yang terdahulu Petrus menyatakan dirinya sebagai saksi
penderitaan Kristus (1 Petrus 5:1). Dan arti dari apa yang telah mereka saksikan didalam
daging, telah disaksikan oleh setiap orang Kristen dalam iman. Kita telah mendekati salib,
dan menyaksikan diri kita sebagai orang berdosa.
TIADA DALIH
Hal penting yang perlu dicatat ialah, bahwa rasul-rasul yang telah dikhususkan menjadi
penginjil, yang justru tinggal di Yerusalem. Kita akan sangat terheran-heran bila mengamati
betapa seringnya Allah memberikan kepada kita kata-kata yang tepat untuk orang tertentu
pada waktu tertentu.
FIRMAN KEBENARAN
Rasul Paulus berkata kepada jemaat Efesus, “ Didalam Dia kamu juga - karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan...dimateraikan “ ( Efesus 1:13). Dalam
kesaksian Kristen yang sejati, perbuatan dan pemberitaan bukanlah pilihan, akan tetapi
adalah berbarengan.
Sewaktu Paulus menulis tentang “firman kebenaran, yaitu Injil keselamatan”, kata-kata yang
dipilihnya benar-benar sempurna. Alkitab adalah ‘firman kebenaran’. Allkitab menceritakan
kepada kita kebenaran tentang Allah, manusia, dosa, sorga, neraka, iman, kesucian, dan
tentang setiap hal yang lain yang dibicarakannya.
BERSAKSI BISA BERARTI MENDERITA
Kata ‘bersaksi’ dalam Alkitab adalah padanan kata Yunani martur yang menjadi akar kata
dari martir. Namun Alkitab dengan jelas sekali menandaskan, bahwa bagaimanapun juga
kehidupan dan kesaksian Kristen yang tulus ikhlas senantiasa adalah mahal dan sukar. Paulus
misalnya berkata bahwa “setiap orang yang mau hidup beribadah didalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya” ( 2 Timotius 3:12).
Dalam dunia Kristen ada juga saksi yang menentukan, bahkan pengaruhNya jauh lebih
menentukan, yakni Roh Kudus ! Ingatlah pada zaman Tuhan Yesus, betapa sempurnanya
penampilan ‘Saksi Kunci’ ini dalam halaman-halaman Perjanjian Baru.
Hal pertama yang perlu disingkapkan ialah, bahwa Roh Kudus adalah satu oknum yang
hidup! Dia bukanlah melulu suatu kualitas , suatu pengaruh atau suatu kekuasaan. Dalam
Alkitab kita baca bahwa Roh Kudus bicara kepada manusia, bekerja keras dalam diri orang-
orang lain, mengutus orang-orang ke daerah tertentu untuk suatu pelayanan Kristen.
Hal kedua yang perlu disingkapkan dalam pikiran kita ialah, bahwa Roh Kudus bukanlah
melulu satu oknum, tapi adalah oknum sorgawi. Tiga diantaranya adalah bukti berikut.
Dalam ajaranNya yang menghasilkan buah, Yesus berkata kepada murid-muridNya, “ Diluar
Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Karena tanpa pekerjaan Roh Kudus
dalam hati dan hidup kita , kita tidak punya pikiran sehat tentang Allah, tidak punya hasrat
untuk mengenal Dia, dan tidak mempunyai kemampuan untuk mematuhi dia.
Alkitab berkata bahwa hanya Roh Kudus yang dapat menginsafkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman ( Yohanes 16:8). Karya Roh Kudus yang menghasilkan
Keajaiban kelahiran baru dan yang membimbing seseorang kepada pertobatan dan iman.
KARUNIA-KARUNIA ROH
Rasul Paulus berkata kepada jemaat Korintus, “ ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan
rupa-rupa pelayanan, Tetapi satu Tuhan. Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan
hikmat, karunia untuk menyembuhkan, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Roh Kudus ibarat lidah api yang menyucikan dan yang memberi kejelasan dalam hidup
gereja, dan dengan tegas kita peringatkan untuk jangan sekali-kali membatasi kegiatan-
kegiatannya.
SATU PERMINTAAN
Mungkin kita akan mendapati betapa teguhnya pendirian kita memegang keyakinan teguh,
bahwa tentang hal ini atau itu kita telah sampai kepada kebenaran mutlak, sehingga bagi kita
pandangan-pandangan yang lain adalah salah.
KEHENDAK ALLAH
Mengetahui dan melakukan kehendak Allah itulah yang mewarnai hidup Yesus. Ia berkata
bahwa Ia datang ke dunia ini bukan untuk melakukan Kehendak Ku, tetapi melakukan
kehendak Dia yang telah mengutus Aku ( Yohanes 6:38).
Hidup bukanlah serampangan , bukan liar dan bukan tidak dapat dikendalikan. Allah
mempunyai maksud khusus untuk kita masing-masing dan pemenuhan maksud itu hendaknya
menjadi tujuan yang mantap dan benar-benar disadari oleh setiap orang Kristen.
Satu karunia Allah kepada orang Kristen adalah pertambahan kemampuan untuk melihat
apakah sesuatu itu benar atau salah. Janji tentang bimbingan Allah bukanlah berarti bahwa
kita dapat meniadakan pikiran kita.
1. Hasrat
Allah tidak berjanji akan menyingkapkan kehendakNya kecuali kepada orang yang
berhasrat melakukannya.
2. Rendah hati
Sejauh bertalian dengan bimbingan, kerendahan hati adalah syarat dasar, justru
penting bagi kita memahami artinya.
3. Kepatuhan
Patokan dasar lainnya bertalian dengan bimbingan terdapat dalam dua ayat yang
sangat terkenal dari Perjanjian Lama “ Percayalah kepada Tuhan dengan segenap
hatimu, dan jangan lah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam
segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu” ( Amsal 3:5-6).
BAGAIMANAKAH ALLAH MENYATAKAN KEHENDAK?
1. Alkitab
Sarana itu adalah yang pertama dan yang paling utama dan yang tidak dapat
dipersoalkan, yakni FirmanNya – Alkitab . Alkitab adalah Firman Allah yang mutlak
benar dan yang tidak berubah, justru dapat dipercaya dalam setiap waktu dan keadaan.
2. Doa
Janganla menganggap dia memohon bimbingan sebagai usaha untuk memaksakan
penjelasan keluar dari orang yang belum kita kenal dan yang enggan memberikannya, tapi
adalah permohonan yang sederhana dengan penuh kepercayaan, yang ditujukan kepada
Bapa yang terkasih.
Sesuai dengan tujuanNya yang bijaksana, kadang-kadang Allah menunda untuk menyatakan
kehendakNya, bahkan dalam keadaan yang sangat penting sekali pun, tapi sebabnya adalah karena
jalanNya sempurna (Mazmur 18:30).
V. MENIKMATI PERSEKUTUAN
ALKITAB
Bagi orang-orang tidak percaya, tidak ada bukti yang memuaskan dan bagi orang yang
percaya, yang mempunyai pengalaman yang hidup tentang kebenaran Alkitab, tidak lagi
membutuhkan bukti. Justru kita akan memusatkan perhatian pada tempat dan peranan Alkitab
dalam hidup sehari-hari orang Kristen.
FIRMAN KEHIDUPAN
Paulus menyebutkan Firman kehidupan (Filipi 2:16), dan kita telah melihat ala kadarnya
kebenaran dari sebutan itu waktu mempelajarinya.
SANTAPAN ROHANI
Penulis surat kepada jemaat Ibrani, kecewa karena dalam hal-hal rohani mereka hanya
menunjukkan perkembangan yang sangat kecil, karena ia berkata “ sekalipun kamu ditinjau
dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-
asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu bukan makanan beras
(Ibrani 5:12).
Salah satu diantara hal-hal penting yang dapat kita pelajari tentang Alkitab, adalah semua
ketepatannya, kebenarannya, keagungannya, dan kemuliaannya tidaklah berakhir pada
dirinya sendiri.
DOA
Satu diantara permohonan yang sangat berarti yang pernah diajukan oleh murid-murid
kepada Tuhan Yesus adalah “Tuhan, ajarlah kami berdoa”( Lukas 11:1).
Doa adalah satu-satunya sarana melalui mana ciptaan dapat berbicara kepada penciptanya.
Tidak ada cara lain dimana manusia dapat berkomunikasi dengan Allah, atau mengambil
upaya untuk memperdalam persekutuan ya dengan dia kecuali doa.
BENTUK-BENTUK DOA
Pujian
Kita harus memulainya bukan dengan permohonan akan pemberian-pemberian, tetapi pasrah
pada kemurahan hati Pemberi ! Dalam kata pemazmur, “Besarlah Tuhan dan sangat terpuji
dan kebesaranNya tidak terduga (Mazmur 145:3).
Ucapan syukur
Dalam Perjanjian Baru saja betapa pentingnya kita digairahkan untuk memuji dan
mengucapkan terima kasih kepada Allah karena kebaikanNya, kasihNya, rahmatNya dan
karena pemeliharaanNya atas semua kebutuhan kita.
GEREJA
Kata aslinya dalam bahasa Yunani adalah Ekklesia, yaitu dalam Perjanjian Baru
diterjemahkan gereja. Ekklesia berarti persekutuan orang-orang.
LAMBANG-LAMBANG GEREJA
Rumah rohani
Pengantin suci
Dalam rangkaian ajaranNya tentang dipenuhi oleh Roh Kudus, Paulus memberikan amanat
ini kepada para suami, “ hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk mennguduskannya, sesudah Ia
menyucikan dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia
menempatkan jemaat dihadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang
serupa itu, tetapi supaya jemaat tidak bercela dan kudus”( Efesus 5:25-27).
Paulus berkata kepada jemaat Efesus bahwa ada satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu
telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan,
satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang diatas semua dan oleh
semua dan didalam semu ( Efesus 4:4-6).
Mereka memecahkan roti dirumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan tulus hati, sambil memuji Allah.tujuh tanda nyata gereja yang jelas yang
sewajarnya dinyatakan dalam sikap gereja lokal masa kini.