Anda di halaman 1dari 16

Bab 1

Hal Pertama terlebih dahulu: Gairah untuk Allah.

Sebagai seorang pengikut Kristus, kita harus dapat menyadari


relasi kita/saya dengan Yesus itu harus yang lebih prioritas dari
segala hal yang ada dalam hidup ini. Tidak ada pelayanan yang lebih
penting dalam pelayanan pastoral selain memelihara relasi yang
segar, intim, bertumbuh, dan mendalam bersama Allah.
Menggembalakan dengan gairah berarti kita/saya
mengerjakan segala sesuatu yang bisa untuk memelihara relasi yang
intim dengan Allah. Ini adalah hal yang paling penting. Jangan sampai
kita menjadi orang yang suam-suam kuku, tidak panasm atau tidak
dingin. Kalau seperti itu Tuhan akan memuntahkan kita dari mulut-
Nya sprt yang tertulis dalam kitab Wahyu (3:15-16).
Mungkin kita melihat bahwa duduk dan diam di kaki Tuhan
nampaknya tidak produktif dan sepertinya mungkin hannya buang-
buang waktu saja. Sebuah tantangan yang gembala hadapi adalah
menata tuntutan-tuntutan yang tiada akhir. Tugas seorang pendeta
tidak pernah selesai dan terus berlanjut hinga sampai Tuhan datang
menjemputnya.
Kita tidak boleh terlalu sibuk bekerja bagi kerajaan Allah
sampai membuat kita gagal untuk meluangkan waktu bersama
sang Raja.
Gairah kita akan Allah itu di ibaratkan seperti sebuah
tanaman. Tuhan adalah Pribadi yang menyediakan matahari dan
hujan untuk tanaman ini. Allah benar-benar setia untuk menyediakan
apa yang dibutuhkan bagi tanaman itu demi vitalitas dan buahnya.
Kita harus mengolah tanah, menanam bibit-bibitnya, dan menyiangi
tanaman itu. Dengan melakukan hal itu kita sedang memelihara dan
menyayangi jemaat itu.
Bahasa kasih rohani setiap diri kita mungkin dapat ditentukan dari
salah satu hal-hal berikut ini: Stimulasi intelektual, alam, music,
interaksi dengan orang lain, pelayanan, menulis jurnal, karya seni.
Mengembangkan gairah akan Allah melibatkan penemuan Bahasa
kasih rohanimu dengan berdoa dan berusaha dengan sengaja
mempraktikkannya menjadi ritme didalam kehidupanmu. Berusaha
menjadi kreatif, pakai variasi, dan peliharalah kesegaran dalam usaha
pengejaranmu akan sebuah relasi yang penuh gairah bersama Yesus.
Musuh dari jiwamu akan melakukan segala sesuatu yang ia bisa unuk
mencegahmu mencari Allah. Ia (menunjuk kepada iblis) tahu betapa
pentingnya waktum bersama Allah itu.
Sunat secara fisik bukanlah membuang kulit yang tidak baik,
melainkan membuang kulit yang baik sebagai sebuah ukuran
kesehatan. Ketika batreai rohani saya/kita mulai lemah, orang-orang
(sahabat, teman) berfungsi untuk memberikan ‘lompatan awal’.
Manfaat-manfaat dari akuntabilitas kelompok yang terjalin dengan
erat jauh lebih besar dibandingkan dengan risiko-risikonya. Di Alkitab
tertulis di 2 Timotius 2:22.
Perisai Doa adalah sebuah kelompok yang berkomitmen untuk
mendoakan anda dan pelayanan anda; doa mereka menciptakan
sebuah perlindungan rohani disekitar anda. Selalu terus dukung
dalam Doa. Transparansi dengan Allah adalah cara praktis lain untuk
mengembangkan gairah besar akan dia. Transparansi dengan Allah
adalah ketika anda benar-benar jujur dengan Dia, sekalipun kejujuran
itu tidak terlalu saleh.
Seringkali melalui lembah transparansi dengan Allah itulah, maka kita
sampai pada pegunungan percaya dan berserah. Gairah akan Allah
melibatkan transparansi total dihadapan Tuhan, dan kedudukan total
ketika kehendak-Nya dan perasaan-perasaan kita bertentangan.
Yesus mengatakan untuk mengasihi sesame kita seperti mengasihi
diri kita sendiri, dan kadangkala mengasihi diri kita sendiri termasuk
melakukan apapun yang diperlukan untuk tetap sehat secara rohani,
emosional, fisik, dan psikologis (Markus 6:31).
Kita tidak dapat membangkitkan gairah akan Allah ini dengan usaha-
usaha jasmani atau dengan upaya kita sendiri. Berdoa kepada Allah
serta duduk diam di kaki-Nya adalah usaha kita untuk meminta
gairah yang dari-Nya. Saya harus melakukan bagian saya tapi saya
tidak dapat melakukan bagiannya Allah.

BAB 2

MEMULAI DI RUMAH: GAIRAH UNTUK KELUARGA

Allah menuntut para pendeta untuk hidup benar dirumah sebelum memimpin orang-orang lain. Ia
tidak menginginkan orang-orang munafik di mimbar. Yesus pernah memberi teguran keras kepada
orang-orang Farisi, karena mereka mengatakan satu hal namun melakukan yang lain. Sebab warisan
terbesar yang akan diwariskan itu adalah keluarga kita. Gairah terpenting itu adalah gairah bagi
keluarga kita. Sebab tertulis dalam Matius 22:36-39 perihal tentang mengasihi.

Bahkan kita yang nantinya akan menjadi pendeta dan memiliki keluarga ingat banhwa kita jangan
pernah melupakan ulang tahun anak kita. Untuk merayakannya bersama dan prioritaskan keluarga
dullu baru jadwal khotbah dll.

Lebih baik saya kehilangan pelayanan dan menjaga keluarga saya daripada menjaga pelayanan dan
kehilangan keluarga saya.

Sebagai orang tua yang baik juga harus menjadi contoh bagi anak-anaknya dan memberi pelajaran-
pelajaran yang baik. Allah selalu memberikan anugrah dan kuasa untuk menjalani Panggilan itu. Kita
bisa memercayai Dia untuk memampukan kita melayani dalam kuasa Roh Kudus.

Saran-saran Praktis yang dapat ditemukan dalam buku ini adalah:

1. Andalah Orangnya, jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Karena engkau mampu
untuk memimpin dirimu dan keluargamu dengan baik dan maksimal. Bangkit dan tunjukkan, lakukan
yang terbaik yang bisa kau lakukan dengan pertolongan-Ku, dan Tuhan akan mengisi bagian yang
kurang.

2. Doa, sarana yang paling penting dimana didalamnya dapat memengaruhi keluarga anda. Doa-doa
orang beriman sangat berkuasa dalam kehidupan keluarganya. Hidup bijaksana dengan isterimu agar
doa-doamu jangan terhalang (1 Petrus 3:7).

3. Tekanan-tekanan pada Istri Anda.


Menyadari peran unik yang ia lakukan. Pelayanan menjadi hal yang sangat menuntut bagi
seorang istri pendeta. Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menanyainya secara
teratur tentang bagaimana ia melakukannya dan apa yang ia butuhkan dari Anda.

4. Berapa banyak yang anda bagikan? Hal-hal yang telah kita lakukan kepada Isteri. Temukan apa
kebutuhan isteri dan berusaha memenuhi hal-hal tersebut baginya.

5. Ilustrasi-ilustrasi khotbah.

6. libatkan anak-anak anda.

7. Jadwal, memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu.

8. Dengarkan Istri anda. Kita sebagai pendeta harus mendengarkan pendapat isteri kita karena bisa
saja menlalui istri kita Roh kudus dapat memberikan kekuatan.

9. Kehidupan Normal. Mengenai kehidupan ketika kita menjadi seorang pendeta atau menjadi anak
pendeta tersebut.

10. Mengakui kesalahan

11. Hari Libur. Mengambil hari libur dan memberi waktu khusus untuk bersama dengan keluarga.

Pendeta-pendeta bisa sering menerima pujian dan penguatan dalam pelayanan mereka.
Tentusaja mereka juga banyak menerima kritikan tapi harus memiliki focus penguatan. Menantian
Kristus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan terdalam anda. Curahkan isi hatimu kepada-Nya,
dan berusaha untuk memperoleh identitasmu dihadapan-Nya. Diskusi pergumulan-pergumulanmu
kepada Istri mu sebagai teman hidupmu yang selalu ada untukmu.

BAB 3

Takada Kehormatan yang lebih Besar: Gairah untuk Gereja

Nilai dari sesuatu ditentukan dari beapa harganya dan berapa lama ketahanannya. Contoh
nya sebuah mobil Merchedes S Class lebih bernilai daripada sebuh sepeda. Harganya lebih mahal
dan tahan lebih lama. Gereja milik Yesus Kristus seharga dengan nyawa Yesus, dan ia akan bertahan
selamanya. Yesus adalah kepala gereja yang mutlak. Gereja adalah harapan dunia, dan masa
depannya terletak di tangan pemimpinnya. Selain Allah hal yang paling terbesar adalah relasi antar
manusia itu sendiri.

Allah menggunakan perspektif kekal untuk memanggil kita menjadi pendeta. Kehidupan
dibumi ini adalah singkat dibandingkan dengan kekekalan. Alkitab mengatakan kita hannyalah ‘uap’
(Yak 4:14). Menggembalakan dengan gairah perlu merebut setiap hari demi kekekalan, dan profesi
dimana anda menjalankan semuanya dengan maksimal di setiap profesi-profesi.

Pendeta dapat dengan mudah melupakan betapa terhormatnya menjadi seorang pendeta.
Iblis akan mengacaukan pikiran anda dan menaruh kebohongan-kebohongan dikepala anda ketika
mengalami kerepotan dalam pelayanan yang sangat tinggi. Chuck Swindoll pernah berkata “hidup
adalah 10% apa yang terjadi pada dirimu dan 90% sikapmu terhadap apa yang terjadi padamu”.

Saran-saran praktis
1. mengambil keuntungan dari jadwal anda à anda dapat mengurus keluargamu sambal berkunjung
ke rumah sakit. Saya percaya setiap pendeta harus memperhatikan jam kerjanya dan sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap bagaimana menghabiskan waktunya. Pada saat yang sama, jangan
merasa bersalah karena kebebasan jadwal yang Anda miliki. NIKMATILAH!.

2. bekerja keras dan tidur dengan baik à kehidupan yang rusak dan dosa,akan sangat membebani
hati seorang pendeta. Apda saat yang sama, saya bisa beristirahat karena mengetahui fakta bahwa
hannya Allah yang bisa dengan pasti mengubah hati seseorang. 1 Korintus 3:6-9.

3. Bebaskan Jemaat untuk Melayanià ketika jemaat melayani didalam wilayah karunia merea,
mereka akan menjadi paling dipuaskan dan berubah. Kalau misalkan seseorang tidak bersedia dan
tidak mempunyai karunia melayani dalam sebuah bidang pelayanan, maka hal ini mungkin cara Allah
mengindikasikan pelayanan tersebut harus segera berakhir.

4. Nikmati “Fasilitas”-nya à para pendeta perlu menyadari banyaknya fasilitas yang mereka miliki.
Keluargamu membutuhkan pekerjaan anda. Gerejamu membutuhkan seorang pendeta yang senang
menjadi pendeta mereka.

Contohnya; ketika mobil anda rusak, bawalah ke mekanik yang bernyanyi di tim ibadah. Seringkali
saya mendapati mereka sangat bersukacita memberimu bantuan.

Bab 4

Cacat Fatal dan Selimut Basah: Gairah untuk Kesucian

Meski segalanya terlihat baik dirumah pendeta, namun ada bara api kecil membara dipojok
ruang tamu. Api ini tidak akan padam sepenuhnya. Ia akan selalu membara. Setiap orang Kristen
memounyai cacat fatal. Tentu saja setiap pendeta juga demikian mempunyai cacat fatal. Cacat fatal
anda bisa mendorongmu menuju ketergantungan yang lebih besar lagi kepada Allah, atau bisa
menyala tiba-tiba dan menghancurkan kehidupanmu. Cacat fatal telah menjatuhkan banyak pendeta
baik.

Anda tentu mendengar tentang UFO “unidentified flying object” (benda terbang yang belum
teridentifikasi). Penulis disini mengacu pada UFF “unidentified fatal flaws” (cacat fatal yang belum
teridentifikasi). Kalau anda mampu mengenali cacat fatal anda, bukan untuk menjadi buruk,
melainkan untuk memastikan agar hal tersebut tidak menghancurkan property yang berharga
misalkan Pernikahanmu, keluargamu, pelayananmu, atau ketiganya.

Cacat fatal Daud

Rangkaian imortalitas seksual dimulai dengan Daud yang berlanjut kepada keturunan
keluarganya. Anak Daud, Amnon, memperkosa adiknya (2 Sam 13:14). Dosa ini menyebabkan
Absallom membunuh Amnon saudaranya (2 Sam 13:29). Ditambah lagi, Absalom berhubungan seks
dengan gundik-gundik Daud di siang hari (2 Sam 16:22). Efek domino it uterus berlanjut ketika anak
Daud dan Betsyeba, “Salomo”, “mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus
gundik; isteri-isterinya menarik hatinya dari Tuhan”.

Cacat fatal Daud menjadi cacat fatal anak-anaknya.

Cacat Fatal Ayub


Reaksi Ayub terhadap kehilangannya sangat mengagumkan-“Jika Allah hendak membunuhkiu,
aku berserah saja” (Ayub 13:15 BIS). Intinya adalah Ayub memiliki hati yang merendah dan mau
diajar, ia benar-benar bertobat dari cacat fatalnya. Apinya dipadamkan sebelum api itu merusak
relasi Ayub dengan Tuhan dan Tuhan bahkan membangun kembali rumahnya yang rusa. “Lalu Tuhan
memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabt-sahabatnya, dan TUHAN
memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu” (Ayub 42:10).

Kunci pemulihan adalah pengakuan yang jujur tentang dosa dan pertobatan yang tulus dari
dosa.

Cacat fatal Petrus

Cacat fatalnya adalah implusif. Ia sering implusif dalam pernyataan-pernyataan dan


komitmen-komitmennya. Petrus berkata “aku bersedoa masuk penjara dan mati bersama-sama
dengan Engkau” (Lukas 22:33). Menit selanjutnya ia menyangkal Yesus dengan berkata “Bukan, aku
tidak kenal Dia!” (Lukas 22:57). Ia (Petrus) mempunyai penyakit mudah mengatakan sesuatu yang
nantinya akan disesali. Tapi justru kelemahan inilah yang menajdi asset terbesar Petrus. Sikap
implusifnya ketika dikuasai oleh roh kudus menjadikan dia memiliki keberanian yang berkobar-
kobar.

Cacat Fatal Timotius

Cacat fatalnya Timotius adalah takut. 2 Timotius 1:7. Paulus sangat tegas dalam
menginstruksikan Timotius tentang bagaimana memimpin dan membuat keputusan hingga Timotius
mengerti bagaimana memimpin dan membuat keputusan hingga Timotius tidak dihalangi oleh
ketakutannya.

Cacat Fatal Paulus

Penderitaannya adalah “Duri” dalam “Daging”, atau bahkan pencobaan seksual. Yang pasti
kita tahu bahwa Paulus berdoa kepada Allah agar segera menyingkirkan duri itu. Paulus dengan
Transparan memberitahu kita, ia bukan saja mengalami pergumulan-pergumulan eksternal,
melainkan ia juga memiliki cobaan internal pada nafsu imoralitas seksual. Dan yang terutama, Iblis
pasti mencobai kita dalam area seksual.

Cacat Fatal Anda

Dosa seksual adalah salah satu cacat fatal pendeta yang paling umum- dan mungkin bagi
setiap pria.

1. Dosa Seksualà menjaga pikiran dan tubuh murni merupakan salah satu tantangan terbesar dalam
zaman ini. Kita dapat dengan mudah terpikat pada jebakan dengan memercayai bahwa jika seorang
wanita menginginkan kita secara seksual itu artinya kita berharga.

2. Kesombongan à Ego dan kesombongan sebagai pencobaan terbesar dalam pelayananmu.

3. Amarah à Misteri dari amarah adalah bisa menjadi baik atau buruk. Banyak Pria yang telah
mencapai prestasi yang tinggi karena amarah. Amarah yang benar dapat menjadi emosi yang
terpenting yang membuat kita mengerjakan sesuatu.

4. Kontrol à kecenderungan untuk mengontrol jemaat, program-program, atau gereja.


Penggembalaan yang efektif termasuk mencari Allah, mengasihi jemaat, mengkotbahkan firman,
memimpin didalam kuasa Roh Kudus, dan menyerahkan hasilnya keapda Allah!
5. Menyenangkan Jemaat à Anda berusaha untuk menjaga agar semua orang bahagia.

6. Kekecewaaan Terhadap Allah à selalu kembali kepada kedaulatan Allah pilihlah untuk menjadi
tenang dalam kedaulatan-Nya terhadap segala sesuatu.

7. Kemalasan à Anda harus menentukan aktivitas pelayanan yang penting atau yang tidak terjadwal.

8. Uang à banyak pendeta yang dibayar dengan gaji rendah dan bekerja berlebihan. Pendeta sangat
rentan dalam hal ini.

9. Kecemburuan à kita harus menjadi setia dan taat kemana Allah telah menempatkan kita, dan
menyadari Allahlah yang memberikan peningkatan tersebut.

Cacat fatal kita dapat membakar habis rumah kita dan menarik orang-orang lain jatuh
bersamanya. Kenali suara Roh Kudus dengan baik, itulah yang dapat menolong anda untuk bisa lepas
dari cacat Fatal anda.

BAB 5

Sebuah Jendela Terbuka dengan kasa Yang agus: Gairah untuk Firman dan Roh Kudus

Segala sesuatu harus dilakukan dengan tepat dan teratur. Mungkin beberapa orang Kristen
memiliki jendela tanpa kasa kita bodoh jika berusaha melayani tanpa kiasa Allah. Kuasa-Nya
membuat rumah kita dipenuhi dengan angin segar.

Gairah untuk Roh Kudus

Allah ingin kita menjalani hidup dan pelayanan kita dengan bergantung pada kuasa-Nya,
sehingga apa yang kita caapai dalam kehidupan kita adalah bagian yang tak terpisahkan dari-Nya.
Kita harus hidup dalam kebergantungan total pada Allah, seringkali kita perlu dipatahkan dan
diperlemah. Untuk membuktikan bahwa kita bergantung keapda Allah.

Firman dan Roh

Yesus adalah seorang Juru Selamat Firman dan Roh.

Firman tanpa Roh sama dengan “Kekeringan” (Dry Up)

Roh tanpa Firman sama dengan “Meledak” (Blow up)

Firman dengan Roh sama dengan “Bertumbuh” (Grow up)

Firman dan Roh adalah bagian terpenting dalam pertumbuhan rohani. Kita memerlukan
pelayanan-pelayanan yang menolong jemaat dan mengalami kuasa Roh Kudus yang mengubahkan
hidup.

Karakteristik seorang Kristen Firman dan Roh (Word-and-Spirit Christian)

1. Firman Allah adalah sumber kebenaran dan panduan yang terutama bagi anda
2. Anda Terbuka terhadap mimpi-mimpi, visi-visi dan nubuatan-nubuatan, dan anda mengevaluasi
semua kata-kata itu melalui Firman Allah yang tertulis didalam Alkitab.

3. Janganlah Anda cepat-cepat menyingkirkan sesuatu hannya karena hal itu Nampak sedikit aneh,
atau jangan pula anda cepat-cepat mengadopsinya karena hal itu agak tidak baisa.

4. Anda percaya semua karunia Roh Kudus berlaku hingga hari ini, tetapi Anda tidak menjadikan
karunia Bahasa lidah sebagai focus.

5. Anda terbuka terhadap “manifestasi” Roh Allah, tetapi anda memandang pada buah jangka
panjang untuk menentukan apakah manifestasi itu berasal dari Allah atau bukan.

6. Anda meluangkan waktu untuk mendengar “bunyi angin sepoi-sepoi basa” dari Tuhan (1 Raj
19:12) dalam doa.

Saran Praktis

1. Sadarlah bahwa “diluar Yesus, kamu tidak dapat berbuat apa-apa” Yohanes 15:5.

2. Mintalah Allah untuk memenuhi anda dengan Roh-Nya

3. Belajar dari keangunan-kebangunan rohani besar dimasa lalu.

4. Pandanglah setiap kebutuhan sebagai kesempatan bagi Allah untuk memanifestasikan kehaditat-
Nya.

5. Sadarlah hal itu kadangkala bisa berantakan.

6. Kejarlah karunia bernubuat.

7. bersedialah untuk melangkah keluar dari perahu, sekalipun anda tidak merasa yakin untuk
melakukannya.

8. Nantikanlah “Ishak” dari Roh.

9. bacalah buku-buku dan hadirilah konferensi-konferensi Dari dua sudut pandang.

10. milikilah orang-orang lain berdoa untukmu dan “atas” dirimu.

11. Tetaplah kembali kepada Firman Allah

Mari kita menjadi pemimpin-pemimpin yang mengusahakan Firman dan Roh. Mari kita
menjadi pemimpin-pemimpin yang menggembalakan gereja-gereja Firman dan Roh dengan hati-
hati. Mari kita menjaga kasa-kasa kita dalam keadaan yang baik sambil membuka jendela untuk
kehadiran Allah yang menyegarkan.
BAB 6

Rangkullah Kelemahan Anda: Gairah untuk Kerendahan Hati

1 Petrus 5:5-6 sangat jelas bahwa Allah sangat menentang orang-orang yang congkak, tapi
mengasihani orang yang rendah hati. Kerendahan hati adalah kunci yang membuka dan
mencurahkan anugrah Allah atas kehidupan kita! Anugrah adalah pelimpahan dari Allah yang
supranatural untuk segala sesuatu yang saya perlukan. Gairah merupakan kualitas yang paling
penting untuk dimiliki seorang pendeta.

Mengapa kerendahan hati sangat penting?

1. Kerendahan hati memperlancar anugrah Allah yang sangat dibutuhkan atas kehidupan dan
pelayanan kita.

2. karena kerendahan hati mengusir kecongkakan dan “kecongkakan mendahului kehancuran, dan
tinggi hati mendahului kejatuhan”.

3. Karena kerendahan hati akan menimbulkan perasaan sayang dari jemaat kepada sang pendeta.
Kerendahan hati membuat orang-orang tertarik kepada kita.

4. Pendeta yang rendah hati akan menciptakan atmosfer kemurnian dalam jemaat.

Unsur Kerendahan Hati:

A. Sang pengubah hidup sejati

Unsur lain dari kerendahan hati yang biblikal adalah keyakinan bahwa hanya

Allah yang secara pasti mampu mengubah suatu kehidupan, kerendahan hati

menyadari ia bisa dipakai oleh Allah, namun pada sisi yang lain hanya Allah

yang secara pasti bisa mengubah seseorang dari dalam ke luar.

B. Hati yang mau diajar

Hati yang mau diajar adalah unsur penting lainnya dari kerendahan hati, hati

yang mau diajar adalah sebuah kualitas yang dicari dalam setiap pemimpin,
hati yang mau diajar berasal dari kelaparan untuk bertumbuh.

C. Pandangan Allah yang akurat

Dibandingkan dengan kebesaran Allah, kita ini tidak lain hanya seekor

belalang. Allah bisa saja meniup kita dan mengakhiri pelayanan kita, apalagi

untuk mengakhiri hidup kita.

D. Pandangan yang akurat tentang diri sendiri

Menyadari bahwa saya tidak bisa melakukan apapun tanpa Tuhan (Yoh 15:5)

dan memandang kepada Yesus serta mendapatkan kebergargaan diri dan

kepercayaan diri saya dari Dia yang tinggal dalam diri saya.

E. Merangkul kelemahan anda karena kuasa supranatural Allah dijadikan

sempurna di dalam kelemahan manusia , jika anda ingin merangkul

kelemahan anda dan melalui kelemahan anda beralih kepada Allah , maka

anda bisa mengalami kuasa-Nya di dalam cara-cara yang belum pernah anda

impikan sebelumnya.

BAB 7

Memakai Topi yang Tepat: Gairah untuk Identitas

Dalam berbagai cara, ego kita seperti seekor kuda yang kuat ketika dijinakkan, hal itu bisa melakukan
banyak hal yang baik, tetapi ketika diizinkan untuk berlari dengan liar, hal itu bisa membuat banyak
kerusakan. Seseorang harus mengekang, me- masang sadel, dan mengendarai kuda ini untuk
menyakinkannya dijinakkan un tuk dipakai dengan baik. Roh Kudus adalah satu Pribadi terbaik untuk
tugas ini. Allah ingin Anda terbebas-menjadi dirimu sendiri, untuk melepaskan topi pendetamu, dan
untuk mengalami sukacita terlepas dari seberapa cepat gereja Anda bertumbuh (atau tidak
bertumbuh). Dia ingin Anda merasa aman dengan dirimu yang sebenarnya, baik ketika orang
menyukaimu atau ketika mereka mengkritikmu. Dia rindu untuk membebaskan Anda dari ketakutan
manusia. Ia ingin Anda berhenti berlari dalam pacuan penampilan dan mulai berjalan dalam
anugerah-Nya dan bersandar di dalam kasih-Nya.

Seiring dengan kebenaran Firman Allah yang perlahan-lahan bergerak pala menuju hati saya, saya
menganalisa motif-motif saya untuk melayani lah. Saya harus mengakui, pelayanan saya lebih karena
tentang saya tentang Allah. Untuk satu musim, saya berhenti melayani dan hanya kaki-Nya. Sambil
duduk di kaki Yesus, saya menerima kasih-Nya untuk saya Saya mulai menerima penilaian-Nya
terhadap identitas saya yang sebenarnya dan di sanalah saya menemukan identitas saya
sesungguhnya adalah tentang apa yang Dia telah perbuat untuk saya dan bukan karena apa yang
telah saya perbuat untuk-Nya.

Salah satu alasan penulis menulis tentang identitas seorang pendeta adalah karena
pengalaman dari penulis tersebut, penulis tahu apa rasanya seperti berlari di pacuan penampin.
Penulis mengerti bagaimana anugrah Allah yang membebaskan itu bisa menyingkirkan seorang dari
pacuan ini. Penulis juga pernah mengalami kebingungan yang disebabkan karena penulis keluar dari
gereja dan tidak dikenali oleh siapapun kemanapun penulis pergi. Namun penulis juga mengetahui
sukacita yang disebabkan karena menyandarkan identitas penulis di dalam kristus.

Ketika seseorang hidup dengan rumah yang terbalik, ia merasakan tekanan terus-menerus dari ujung
rumah itu dengan berbagai cara. Entah apakah ia men- jalani sebuah hidup legalis yang didasarkan
pada ketakutan, atau ia benar-benar menghentikan kehidupan Kristen sama sekali, dengan
menyimpulkan, "Ini tidak berhasil." Alan berkata, "Berusaha lebih keras tidak akan menjadi rencana
Kraft pertumbuhan rohani dari Allah bagi kita. Allah telah memberikan kita sebuah Jalan setapak
yang benar-benar berbeda menuju kehidupan yang Dia ingin untuk kita alami.

Bob Sorge mengatakan, "Ketika saya dipelihara oleh pujian-pujian dari ma. nusia, sesungguhnya hal
itu adalah pemberhalaan. Ini pemberhalaan karena saya sedang menemukan kehidupan dan nafkah
di dalam sesuatu yang bukan dari Yesus. Disemangati oleh penghargaan dari manusia berarti
menemukan pemenubran di dalam sesuatu yang Yesus pandang keji."Perangkap lainnya adalah
pacuan penampilan, yang sudah kita definisikan sebelumnya dengan pengertian bekerja keras untuk
tampil meraih penerimaan dari orang-orang lain atau merasa puas terhadap diri Orang ini terus
sendiri. menerus butuh untuk mencapai hal yang lebih lagi supaya bisa merasa damai.

Berdoalah agar kiranya Allah menyatakan kepada Anda mengenai yang mana yang Dia ingin untuk
Anda praktikkan. Saya yakin Allah ingin meneguhkan kita lebih dari kita mengambil waktu untuk
mendengarkan dan menerima. Saya justru akan menegaskan kembali kepada mereka kasih saya,
yang didasarkan semata-mata karena diri mereka apa adanya sebagai anak-anak saya. Saya akan
memberitahu mereka betapa saya bangga terhadap mereka. Saya akan memikirkan kualitas-kualitas
karakter yang bisa saya teguhkan di dalam mereka.

Lebih jauh lagi, kita juga secara mendalam telah menggali tambang keselamatan kita dan menggali
beberapa permata kebenaran yang indah. Beberapa orang mungkin berkata, "Ini terlalu bagus untuk
menjadi kenyataan." Meski demikian, saya berkata, "Ini benar-benar bagus Izinkanlah kebenaran
mengenai siapa Anda di dalam Kristus menjadi pengalamanmu yang menggembirakan. "Kebenaran
itu akan memerdekakan kamu" (Yoh. 8:32)!

BAB 8

Maka Berfirmanlah Tuhan: Gairah untuk Bertobat

Jika khotbahnya buruk, tidak peduli betapa baiknya pelayanan yang lain, orang-orang tidak akan mau
datang. Oleh karena itu, dalam bab ini saya ingin menantang Anda berkaitan dengan pentingnya
berkhotbah, menginformasikan Anda mengenai makna berkhotbah mendorong Anda dengan
kehormatan dari berkhotbah, dan menolong Anda untuk berkhotbah lebih efektif lagi.
Memberitakan Injil bukan hanya sebuah prioritas bagi Yesus, tetapi juga Dia menurunkan prioritas
ini kepada para murid-Nya. Yesus memerintahkan para murid-Nya dalam Mat 10:7, "Pergilah dan
beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat." Pada Mrk. 16 kita belajar, "Akhirnya Ia menampakkan
diri kepada kese belas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan
kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang- orang yang telah melihat
Dia sesudah kebangkitan-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk" (Ay 14-15).

Definisi Khotbah Karena kita sudah membahas mengenai perlunya berkhotbah, mari kita
mendefinisikan istilah kita: Berkhotbah adalah "Firman Allah disampaikan ke pada umat melalui
sebuah bejana yang cacat. "Terhiburlah di dalam kebenaran bahwa Allah memakai bejana-bejana
yang cacat- Anda dan saya sangat memenuhi syarat. Pertama, khotbah meliputi Firman Allah. Aspek
yang paling penting dari berkhotbah adalah isinya, dan isinya haruslah Firman Allah. Berkhotbah
tidak- lah biblikal jika itu sekedar kata-kata motivasi yang dipenuhi dengan pikiran- pikiran dan ide-
ide saya.

Kita harus "memberitakan firman" (2Tim.4:2). Sung- guh sebuah keharusan bahwa khotbah kita
didasarkan pada Alkitab, akurat secara kontekstual, dan sehat secara exegetical. Yang kedua, Firman
Allah diberikan kepada orang-orang. Tanpa orang- mendengarkan, khotbah hanya sekedar latihan.
Selain benar dalam hal teksnya, khotbah kita harus berelasi dengan kehidupan orang-orang. Saya
mendengar seorang pengkhotbah pernah berkata, "Bawalah kue-kue itu turun ke rak yang paling
rendah, sehingga semua orang bisa memakannya." Yang ketiga, khotbah disampaikan melalui Anda
dan saya, bejana-bejana yang sangat cacat. Terlepas dari ketidaksempurnaan kita, Allah memakai
kita untuk menyampaikan firman-Nya kepada orang-orang lain. Firman itu sendiri tidak bercacat dan
murni, dan sekalipun bejananya tidak murni, firman itu.

Lagipula, sekarnag abad dua puluh satu dan orang-orang tidak ingin “dikhotbahi.” Banyak orang
dibelokkan oleh khotbah, dan kita tidak akan mampu mencegah hal itu terjadi. Berkhotbah itu tidak
untuk diabaikan! Meski dunia kita berubah dengan sangat cepat, orang-orang pada dasarnya tetap
sama: orang-orang berdosa membutuhkan Yesus dan orang-orang kudus membutuhkan pemuridan.

Keduanya bisa dicapai melalui khotbah Firman Allah. Seperti yang bisa kita lihat dari survei yang
sangat jelas ini, dari Perjanjian Lama hingga kini, berkhotbah selalu menjadi sebuah bagian yang vital
dari pelayanan kerajaan Allah. Samapi Kristus kembali, tidak ada alasan mengapa berkhotbah harus
dihentikan. Terlepas dari budaya, tren masa kini, atau periode zaman, orang-orang sangat
membutuhkan Firman Allah, dan berkhotbah merupakan satu cara ilahi untuk membawa firman itu
kepada mereka.

Khotbah yang bergairah berasal dari mulut seorang pendeta dengan gairah akan Allah, gairah akan
firman, gairah akan umat Allah, gairah untuk kerendahan hati, dan gairah akan Roh Khotbah yang
bergairah mengasihi Firman Allah, mengasihi orang-orang, dan ingin menghubungkan orang-orang
dengan firman melalui Roh Kudus. Seorang pengkhotbah yang bergairah adalah seseorang yang
mengagumi Allah, dipenuhi oleh Firman, dimotivasi oleh orang-orang, dan yang paling pen- ting,
diurapi Roh! Sekarang Pendeta, berkhotbahlah dengan gairah demi kemuliaan Allah.

Bab 9
Bukan sebuah Pemanasan Khotbah: Gairah untuk menyembah

Pujian dan penyembahan merupakan salah satu aktivitas yang paling penuh kuasa yang bisa
diikuti oleh tubuh Kristus. Kita diciptakan untuk menyembah, dan ketika kita menyembah, kita
memenuhi salah satu dari panggilan kekal kita. Meski demikian, kalangan evangelikal lebih
meninggikan khotbah, yang me- mang merupakan sebuah unsur indah dan dibutuhkan di dalam
pelayanan, se- hingga penyembahan jadi diturunkan ke tempat kedua. A.W. Tozer benar ketika
bertahun-tahun yang lalu ia berkata, "Penyembahan adalah permata yang hilang dalam
evangelikalisme modern. Kita terorganisir; kita bekerja; kita memiliki agenda-agenda kegiatan. Kita
hampir memiliki semua tetapi ada satu hal yang tidak dimiliki oleh gereja-gereja, bahkan gereja-
gereja Injili sekalipun: yaitu kemampuan untuk menyembah. Kita tidak mengolah seni
penyembahan. Kabar baiknya adalah banyak orang yang menemukan kembali permata yang hilang
ini. Mereka menggali ke dalam Alkitab dan bu anva modem, Allah layak disembah

Manfaat penyembahan adalah efek penuh kuasa yang dimilikinya terhadap iblis. Alkitab
mengatakan dengan jelas “perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang
gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara” (ef. 6:12). Penyembahan merupa kan salah satu senjata
paling kuat dalam peperangan rohani yang terjadi terus-menerus.

Penyembahan, seperti berkhotbah, selalu bisa diperbarui. Berapapun ba. nyaknya kebaktian
yang pernah kita pimpin sebagai seorang pendeta, kita hanus tetap rendah hati, bersedia diajar, dan
terbuka terhadap saran-saran. Kita hans dengan rajin menyelidiki cara-cara agar kita bisa
meningkatkan pengalaman penyembahan bagi jemaat kita. Saya akan menawarkan saran-saran
untuk menangani keterlibatan personal kita, rencana penggembalaan, dan kreativitas yang dipenuhi
doa untuk kita. Seperti yang sudah dinyatakan pada bab bab sebelumnya, berdoalah ketika Anda
membaca saran-saran ini, mintalah Allah untuk menyatakan saran-saran manakah yang cocok untuk
Anda.

Ketika kita bertumbuh di dalam pemahaman tentang penyembahan maka yang harus kita
lakukan ialah berpartisipasi di dalam penyembahan, karena masa depan yang sempurna dan mulia
yaitu sorga hanya dapat diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Bab 10

Mengalami Allah dalam Cara-cara yang nyata: Gairah untuk bangunan-bangunan kampanya besar.

Anda tidak bisa melakukan pelayanan gereja dengan efektif tanpa fasilitas- fasilitas yang baik,
dan Anda tidak bisa memiliki fasilitas-fasilitas yang baik tanpa uang. Baik bangunan maupun uang
adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengalami Allah dalam cara yang nyata.

Ketika melihat kembali ke belakang, jelaslah bahwa Allah memakai semua kekecewaan dan
kemunduran-kemunduran untuk mendewasakan kami sebagai sebuah gereja. Dalam beberapa hal,
kami seperti bangsa Israel di padang gurun, menyembah dalam tabernakel, dan mengikut Tuhan
menuju "Tanah Perjanjian."

Sekalipun kadangkala rasanya seperti benar-benar di padang gurun, setiap lang kah meningkatkan
iman kami dan sumbangan finansial kami. Jangan pernah menganggap remeh bagaimana Allah bisa
memakai peperangan-peperangan kecil untuk mempersiapkan Anda menyeberang Sungai Yordan.

Doa sangat penting dalam setiap kehidupan dan pelayanan. Doa esensial dalam menggembalakan
dengan gairah. Doa adalah tempat dimana kita tinggal dalam persekutuan konstan dengan Allah, dan
karena itu kita mampu mende- ngar dari Tuhan dan menuruti pimpinan-Nya. Doa adalah bagaimana
kita mem perlihatkan kepada Allah bahwa kita bergantung pada-Nya. Dan doa adalah kerekanan
yang misterius antara Allah dan kita, dimana Allah menggenapi ke hendak-Nya melalui syafaat dan
ketaatan kita. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu" (Mat. 7:7).

Doa adalah sarana yang melaluinya kita bertanya kepada Allah untuk pela- yanan kita. Saya sangat
terkesan dengan bagaimana Raja Daud seringkali "ber- tanya kepada Tuhan" am. 5:19) sebelum
berperang. Kadangkala Allah akan memberinya lampu hijau untuk menyerang.

Pada waktu yang lain, Allah mem beri ia lampu merah dan menahannya agar tidak menyerang. Di
waktu yang berbeda, Allah memberi Daud lampu kuning dan memerintahkannya untuk me nyerang
"tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka" (2Sam 5:23). ita bisa belajar dari
teladan Daud bahwa kita harus mencari Tuhan untuk segala hal dalam pelayanan, karena strategi-
Nya untuk menang akan berbeda di setiap peperangan. Jika Allah mengizinkan sebuah formula untuk
menjadi rahasia kemenangan, kita kemungkinan besar akan mengandalkan formula itu daripada
mengandalkan Allah.

Minggu Komitmen dan Persembahan Sulung

Anda melakukan komitmen mereka di hadapan seluruh jemaat, ini sangat bermanfaat, karena
mengikuti teladan dari 1 Taw. 28-29. Anda perlu memper. siapkan mereka untuk Minggu komitmen
ini melalui brosur, khotbah, kesaksi. an-kesaksian, dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya. Ini
seharusnya menjadi waktu yang dipenuhi dengan doa dan hal yang menggembirakan di dalam ke
hidupan gerejamu.

Menurut pengalaman penulis, memanfaatkan fasilitas-fasilitas sewaan selama bertahun-tahun,


menjadi bagian dari empat kampanye besar. Bangunan-bangunan dan kampanya-kampanye besar
harus dibasuh di dalam doa. Jika kita membasuh fasilitas dan kebutuhan uang kita di dalam doa, kita
seperti menciptakan “ismael-ismael” daripada “ishak-ishak” (lihat kejadian 16). Ismael-ismael adalah
hasil-hasil yang diperoleh dari perbuatan daging kita daripada Roh Allah.

Bab 11

Jangan Menyerah: Gairah Untuk ketekunan dan Tetap bertahan.

Firman Allah Seringkali membahas kebutuhan untuk dan nilai dari ketekun an. Setiap pengikut perlu
bertekun dalam perjalanannya dengan Allah jika ia ingin menjadi dewasa dan menghasilkan buah.
Kita menghadapi peperangan setiap hari dengan dunia ini, kedagingan, dan Iblis. Dunia membenci
Yesus (Yoh. 15:18-19); roh kita memang penurut, tetapi daging kita lemah (Mat. 26:41); dan Iblis
"berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum aum dan mencari orang yang dapat ditelannya"
(1Ptr. 5:8).

Meski demikian, Yesus sudah memenangkan peperangan itu, dan melalui kuasa Roh Kudus, kita bisa
mengalami kemenangan-kemenangan di dalam peperangan itu Mengalami kemenangan ini
membutuhkan iman, ketaatan, dan khususnya ketekunan. Paulus mengajarkan Timotius untuk
"Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar" Tim 6:12). Iman memang adalah sebuah
pertandingan, dan sebuah pertandingan membutuhkan waktu dan energi.

Sebuah pertandingan membutuhkan kekuatan, strategi, dan ketabahan. Perjalanan iman dan
pelayanan kita membutuhkan kekuatan dari Roh Kudus, strategi dari Firman, dan ketekunan di
sepanjang jalan.

Pendeta atau hamba Tuhan yang tangguh hanya dibentuk melalui pencobaa-pencobaan yang berapi.

5 Manfaat tetap bertahan:

A. Kepercayaan Jemaat.

Semakin lama seorang pendeta melayani, dengan berasumsi bahwa ia memiliki karakter yang baik
dan terhormat serta layak dipercaya, jemaat akan semakin mempercayainya. Kepercayaan yang
diraih bisa digunakan untuk kepemimpinan yang efektif.

B. Kedalaman Relasi.

Relasi-relasi membutuhkan waktu, energi dan pengalaman bersama. Kita tidak bisa mengembangkan
relasi-relasi yang dalam hanya dengan semalam. Karena menggembalakan terutama adalah relasi,
maka kefektifan seorang pendeta seiring dengan relasi yang ia kembangkan berulang kali.

C. Pengaruh komunitas.

Seperti halnya kepercayaan dengan orang banyak (jemaat), hal ini memerlukan waktu yang cukup
panjang. Dan jika mampu bertahan dalam situasi berat sekalipun maka kepercayaanlah yang akan
kita peroleh.

D. Membangun sebuah tim impian.

Karena kerja sama dan kesehatianlah hal ini dapat tercapai. Hal ini dapat diperoleh juga jika orang-
orang yang terlibat didalamnya tidak mudah menyerah akan sebuah tantangan dan masalah.

E. Kedalaman Personal

Manfaat kelima dan yang terakhir karena bertahan lama dalam satu ge- reja adalah manfaat yang
sangat personal: tantangan untuk lebih mendalam pada perkembangan diri Anda sendiri. Terus
terang, saya senang dengan aspek bertahan lama dalam satu gereja ini. Anda tidak bisa menjadi
seorang pendeta yang efektif jika Anda tetap dangkal.

Anda harus bersedia untuk menjadi lebih mendalam pada karakter Anda, karena seringkali karakter
Anda-lah yang akan disorot. Anda tidak bisa menyembunyikan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan
Anda terlalu lama. Oleh karena itu, pilihannya adalah apakah Anda melarikan diri dari sorotan ini
atau Anda menghadapinya dan mengizinkan Allah memurni kan Anda.

Anda mungkin juga menyukai