Baru-baru ini saya merasa seperti saya tidak dapat
memenuhi harapan orang-orang di sekitar saya &
merasa seperti hidup saya gagal. bagaimana saya harus mengatasi ini? tidak ada akhir untuk harapan. Mereka mengatakan hidup bukan tentang kecepatan tetapi arah yang Anda tuju.
Saya ingat akan doa sakramen, dimana kita diminta
untuk selalu mengingat Yesus Kistus dan menaati perintah-perintah-Nya sebagai imbalannya. Allah berjanji bahwa kita akan selalu memiliki roh-Nya menyertai kita. Sungguh janji dan berkat yang menakjubkan.
Seperti yang Nefi katakan : karenanya kamu harus
maju terus dengan ketabahan di dalam Kristus, memiliki kecermelangan harapan yang sempurna dan kasih bagi Allah dan bagi semua orang. Ingatlah Kristus adalah pusat dari pekerjaan-Nya, pusat dari Gereja-Nya dan pusat dari segala-Nya
Janganlah terlalu khawatir dengan hal-hal kecil yang
mengganggu. Yang diminta Tuhan dari kita adalah untuk melakukan yang terbaik semampu kita setiap hari. Adalah tanggung jawab individu untuk belajar, hidup sebagaimana mestinya, dan menjadi seperti yang Tuhan inginkan.
Lakukan yang terbaik semampu kita setiap hari, dan
sebelum kita mengetahuinya, kita akan menyadari bahwa Bapa Surgawi mengenal kita dan bahwa Dia mengasihi kita. Dan saat kita mengetahui hal itu benar-benar mengetahuinya kehidupan kita memiliki tujuan dan makna yang sejati dan kita akan dipenuhi dengan sukacita serta kedamaian. Tulisan suci mengajarkan kepada kita bahwa Setan berhasrat untuk menuntun orang-orang ke dalam kegelapan. Setiap upayanya adalah untuk menahan terang dan kebenaran dari Yesus Kristus dan Injil-Nya. Lusifer adalah untuk mendatangkan kesengsaraan dan duka tanpa akhir dari anak-anak Allah. Dosa dan pelanggaran meredupkan Terang Kristus dalam kehidupan kita. Itulah sebabnya tujuan kita adalah untuk menikmati Terang Kristus, yang mendatangkan kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan. Ada banyak alasan mengapa kita mungkin tidak memiliki kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan dalam kehidupan ini, termasuk kemiskinan, perang, bencana alam, dan masalah-masalah yang tak terduga dalam pekerjaan, kesehatan, dan hubungan keluarga.
Namun meski kita tidak bisa mengendalikan
kekuatan luar tersebut yang memengaruhi kehidupan kita di bumi ini, sewaktu kita berusaha untuk menjadi murid Tuhan Yesus Kristus yang setia, kita dapat menemukan kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan terlepas dari masalah-masalah duniawi yang mengepung kita.
Asas-asas utama Injil adalah iman kepada Tuhan
Yesus Kristus, pertobatan, pembaptisan, karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir. Cara terbaik bagi kita untuk melihat tujuan rohani Gereja adalah dengan menjalankan ajaran-ajaran Kristus yang sejati, murni, dan sederhana dan juga dengan menerapkan dua perintah besar Juruselamat: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Pengalaman Joseph di Hutan Sakral menunjukkan
pentingnya bertanya, mencari, dan mengetuk secara rohani, saat kita belajar dan mencari jawaban atas pertanyaan dan kekhawatiran kita.
Saya rasa ingat Dia adalah perantara. Kapan[un kita
bertanya, Dia terlibat dalam prosesnya. Kapanpun kita mencari, kapanpun mengetuk. Juruselamat, dalam pelayanan fana-Nya, turun ke bawah segalanya. Lalu Dia ditinggikan di atas segalanya ke hadirat Bapa-Nya. Tidak ada apa pun yang kita alami yang tidak dipahami-Nya. Hanya Dia yang memiliki pengetahuan yang mutlak, lengkap, sempuna itu. Dalam penderitaan-nya, Dia menderita bukan saja untuk dosa, namun juga kekecewaan, keputusasaan, dan kebencian. Itu sebabnya Dia dapat menopang kita. Menopang adalah menghibu, mengangkat, dan mendukung. Dia pembela kita, Dia perantara kita. Dia siap secara sempurna, sebagai Putra Tunggal Bapa, untuk mampu memberkati hidup kita karena apa yang telah diderita-Nya. Tak seorang pun memahami penderitaan kita seperti Dia memahaminya. Ketika kita belajar Injil-Nya itu dapat memberkati hidup kita hingga mampu menangani segala kemalangan dan menerima segala sukacita yang tersedia dalam hidup ini. Ingatlah “Kita tak pernah sendirian dan Yesus mengenal kita secara individu. Saat makin dekat kepada-Nya, kita dapat merasakan akan baik-baik saja, Dia akan bantu dan bombing sepanjang jalan, dan dapat mengangkat kita saat tidak bisa berdiri lagi. Yesus mengasihi kita.
Saya yakin telah sangat diberkati oleh kebenaran
injil yang ditekankan dan pelajaran penting yang kita pelajari.