Renungan
Dalam perjalanan iman kita sebagai orang Kristen, seringkali diperhadapkan pada situasi yang
sangat sulit, sehingga tidak tahu harus berbuat apa. Misalnya, Ditipu oleh orang yang
dipeercayai. Orag tua atau anak-anak mengalami sakit yang sulit disembuhkan dan kita tidak
mempunyai biaya untuk berobat, anak yang nakal dan sulit dihentar, orang tua yang sering
berkelahi. Bingung rasanya. Tetapi, inilah sebuah kenyataan yang sering kita alami dalam realita
hidup sehari-hari.
Dalam kondisi seperti ini, biasanya banyak orang yang bereaksi kepada Tuhan. Entah itu
reaksinya positif atau negatif. Yang positif misalnya, menjadikan kondisi pahit yang sedang
dialaminya untuk mengintrospeksi diri – memeriksa diri, mungkin ada maksud Tuhan yang
belum dia mengerti. Tetapi yang negatif, dia akan protes Tuhan dan mempertanyakan mengapa
Tuhan Tidak menolong. Apakah Tuhan itu ada ? Apakah Tuhan itu mengasihi saya ? Apakah
Tuhan itu memperhatikan saya atau tidak ? Lalu mulai menghitung jasa-jasanya di hadapan
Allah. Saya sudah membayar perpuluhan. Saya sudah melayani Tuhan. Saya sudah berdoa
dengan sungguh-sungguh. Saya sudah melakukan kehendak Allah dengan baik. Tetapi, mengapa
semua ini menimpa hidup saya.
Namun, saat ini kita akan belajar dari Yesus. Yesus adalah Tuhan. Yesus adalah Allah. Yesus
adalah Tuhan atas segalanya. Namun dalam rangka menjalankan misi Bapa di dunia ini yaitu
untuk menyelamatkan kita, juga menghadapi masa-masa penuh pergumulan. Masa-masa penuh
penderitaan.
Pergumulan di Getsemani adalah sebuah pergumulan yang sangat berat bagi Tuhan Yesus.
Pergumulan saat-saat terakhir menghadapi salib. Pergumulan untuk menanggung dosa dunia ini.
Dia harus bergumul untuk kesalahan dan dosa umat manusia yang telah mengkhianati Allah.
Inilah tahap pertama dari penderitaan Kristus. Semua penderitaan rohani dan jasmaniah yang
dialami oleh Kristus bermula di taman Getsemani. "Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan ke tanah". Di bawah tekanan yang hebat, pembuluh darah halus dalam kelenjar-
kelenjar keringat dapat pecah sehingga keringat bercampur dengan darah
Dalam peristiwa Getesemani ini ada 3 hal yang di alami oleh Tuhan Yesus, yaitu: Penderitaan
ketaatan serta kasih Bapa.
Aktivitas:
Lagu :
1. Sungai Suka Cita 4. Yesus Disalibkan
2. Puisi Maha Karya
3. A Gift To You