Anda di halaman 1dari 5

LITURGI KEBAKTIAN MINGGU 29 MARET 2020

1. SAAT TEDUH.....BERDIRI
2. Votum dan salam :
ibadah pagi ini kita mulai dengan pengakuan bahwa pertolongan kita adalah di
dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Turunlah kiranya atas kita sekalian berkat dan anugrah dari Allah Bapa, Allah Anak
dan Allah Roh Kudus...amin

3. Pujian Penghormatan :
KPPK NO.14 “SUNGGUH BESAR KAU ALLAHKU”
BAIT 1:
Bila kulihat bintang gemerlapan, dan bunyi guruh riuh kudengar;
Ya Tuhanku, tak putus aku heran, melihat ciptaan-Mu yang besar.

REFF:
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar, Kau Allahku!”
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar, Kau Allahku!”

BAIT 2:
Ya Tuhanku, ‘pabila kurenungkan, pemberian-Mu dalam Penebus.
‘Ku tertegun, bagiku dicurahkan, oleh Putra-Mu darah-Nya kudus.

4. Doa Pembukaan :

5. Nats pembimbing : Roma 8:28................DUDUK

6. Puji-Pujian : Dia Mengerti


Terkadang kita merasa Tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu Terlambat sudah
Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNYA
Bagi orang percaya Mukjizat nyata
Reff:
Dia Mengerti Dia peduli Persoalan yang sedang terjadi
Dia Mengerti Dia peduli Persoalan yang kita alami
Namun satu yang Dia minta Agar kita percaya sampai mukjizat
Menjadi nyata

7. Doa Syafaat di akhiri dengan Doa Bapa Kami

8. Puji-pujian : Kecaplah Dan Lihatlah


Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu
Rasakan dan nikmati kasih setia Tuhan

1
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu
Rasakan dan nikmati kasih setia Tuhan, Kasih setia Tuhan
Syukur bagiMu Tuhan
Segala hormat bagimu tuhan
Allah yang mengasihiku
Allah yang memeliharaku..2x
selamanya
9. Pengakuan iman Rasuli (berdiri)

10. Bacaan Bertanggapan : Mazmur 121

11. Persembahan di iringi Pujian : KPPK 162 – Kasih Yang Ajaib


BAIT 1
Kasih Yang Ajaib, Kasih Dari Golgota.
Kasih Yang Ajaib, Membawa Tuhan Dari Sorga.
Walaupun ‘Ku Pernah Jadi Seteru-Mu, Namun Kau Cari ‘Ku Kembali,
Tak Mungkin ‘Ku Lupa, Kasih-Mu Yang Indah,
‘Ku Mau Masyhurkan Kasih Allah.

BAIT 2
Berkat Yang Ajaib, Berkat Dari Tuhanku.
Berkat Yang Ajaib, Bagai Sinar Fajar Merekah.
Walaupun ‘Ku Pernah Sesat Dalam Dosa, Namun Anak-Nya,
S’lamatkan ‘Ku, Di Hadapan Tuhan, ‘Ku Memuji Dia,
‘Ku Mau Tinggikan Berkat Allah.

12. Doa Persembahan

13. Pujian Firman Tuhan :bagi Tuhan tak ada yg mustahil


Ku yakin saat kau berfirman
Ku menang saat kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-mu
Ku aman kar'na kau menjaga
Ku kuat kar'na kau menopang
Hidupku hanya ditentukan
Oleh kuasa-mu
Bagi tuhan tak ada yang mustahil
Bagi tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-nya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkan-nya

14. Doa dan Baca Firman Tuhan

15. Khotbah
KESEMPATAN BERSAKSI DIMASA SUKAR
Pembacaan Alkitab: Lukas 21:7-19

2
Menjadi saksi itu tidak mudah
Harus disumpah
Menjawab sekian banyak pertanyaan
Harus ingat apa yang didengar, dilihat dan alami
Harus objektif (jika yang salah ada hubungan atau tidak dengan kita)
Kita bisa bias (kasihan pada yang luka, menderita padahal dia yang salah)
Kalau kesaksian kita salah, maka bisa ditimpa rasa bersalah karena merugikan orang lain
Apalagi jika kesaksian kita keliru, maka akan sulit menariknya kembali.
Menjadi saksi Kristus bukan perkara biasa, ini mengarahkan orang kepada pilihan hidup,
keputusan percaya atau tidak yang sifatnya kekal.
Bersaksi bagi Kristus atau lebih tepatnya tentang Kristus Sang Juruselamat bukan hanya
pandai berbicara atau bercerita tetapi menyangkut memperlihatkan gaya hidup dan cara
berpikir yang telah diperbaharui dalam Kristus
(dikutip dari buku Selamat Berkiprah, Andar Ismail, BPK Gunung Mulia)

Nats Firman Tuhan hari ini dimulai dengan pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus,
“bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi? yang
dimaksudkan adalah kehancuran Bait Allah dan Yerusalem, “Apa yang kamu lihat disitu-
akan datang harinya dimana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu
yang lain; semuanya akan diruntuhkan” (Lukas 21:6).

Sama seperti para murid yang suka akan waktu dan tanda kapan kejadian tersebut, kitapun
demikian. Kita lebih suka menanyakan hal yang sama dibandingkan menanyakan apakah
yang harus saya kerjakan dimasa seperti itu.
Jawaban Tuhan Yesus sangat jelas, Dia menghubungkan kehancuran Yerusalem dengan
kedatangan-Nya kembali. jika kita susun berurutan berdasarkan teks yang kita baca maka
kita akan menemukan 3 bagian penting:
1.Tanda-tanda secara umum (ay 8-11)
2.Peristiwa-peristiwa yang akan dialami umat Tuhan (ay 12, 16-17)
3.Apa yang harus kita lakukan dalam menanggapi tanda dan peristiwa tersebut (ay 13-
15,18-19)

Mari kita lihat penjelasan ketiga hal tersebut


1.Tanda-tanda secara umum (ay 8-11)
a. Munculnya banyak Mesias palsu yang membawa penyesatan; mereka berkata,
akulah Dia; saatnya sudah dekat. Hati-hati jangan kita mengikutinya (ay 8).
b. Peperangan dan pemberontakan (kerusuhan), jangan terkejut (merasa takut),
karena hal memang harus terjadi dan itu baru permulaan (ay 9).
c. Akan terjadi perang antar bangsa dan antar kerajaan (ay 10)
d. Akan terjadi berbagai peristiwa alam: gempa bumi yang dahsyat (besar) diberbagai
tempat, ada penyakit sampar (wabah-wabah sampar, atau tulah, malapetaka yang
dihubungkan dengan kelaparan) dan bencana-bencana kelaparan, dan akan terjadi
hal-hal yang mengejutkan (menakutkan) dan tanda-tanda dahsyat (mengerikan)
dilangit (ay 11).
2.Peristiwa-peristiwa yang akan dialami umat Tuhan (ay 12, 16-17)

3
a. Ditangkap, dianiaya, diserahkan ke rumah-rumah ibadat (synagoge, rumah ibadat
Yahudi), dan dipenjara-penjara, dan diadili didepan penguasa karena iman yang
tetap setia kepada Tuhan Yesus (ay 12).
b. Karena iman, kita akan diserahkan oleh orang tua, saudara-saudara dan rumpun
keluarga yang terkait dan para sahabat. Kemudian sebagian akan dibunuh (ay 16)
c. Orang percaya akan dibenci oleh karena tetap percaya dan mengakui Nama Tuhan
Yesus (ay 17).
3.Apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi tanda dan peristiwa tersebut (ay 13-15,
18-19).
a. Gunakan masa itu menjadi kesempatan untuk bersaksi (ay 13). Kata ‘Menjadi
kesempatan” menggunakan kata bahasa Yunani “apobaino” yang artinya: keluar
atau turun sama seperti orang keluar atau turun dari kapal ke darat untuk bertemu
dan berinteraksi dengan orang banyak. Menarik sekali karena biasanya kita lebih
cenderung mengasihani diri sendiri atau terfokus pada penderitaan yang kita alami.
Sedangkan kata “bersaksi” berasal dari kata “marturion” yang berarti bersaksi
tentang keselamatan dalam Tuhan Yesus atau pemberitaan Injil. Ingat TRI
PANGGILAN GEREJA: Marturia (bersaksi), Koinonia (bersekutu) dan Diakonia
(Pelayanan kasih). Sehingga jika kita satukan maksud kedua kata itu adalah;
gunakanlah kesempatan itu, karena akan berlalu dan jika tidak kita gunakan, maka
kita bisa menyesal. Tetapi dalam hal ini kita diajak melihat dari sudut pandang yang
berbeda dalam menggunakan kesempatan anugerah dimasa yang sulit bagi banyak
orang, juga sulit bagi kita. Dalam konteks pandemi Covit-19 ini banyak cara kita bisa
bersaksi: berdoa buat pemerintah pusat dan daerah dibidang kesehatan, imigrasi dll,
rekan-rekan dokter dan para medis, doakan kebutuhan APD, obat, masker. Doakan
agar masyarakat berjuang bersama dengan mentaati anjuran pemerintah dengan
belajar, bekerja dan beribadah di rumah atau social distancing. Kita juga bisa
memberikan kekuatan bagi rekan, keluarga dan sahabat melalui media massa atau
berdoa melalui gadget kita dengan berbagai kreasinya. Secara praktis juga bisa
menyediakan air cuci tangan dan sabun cuci tangan didepan rumah, memberikan
uang atau bahan makanan atau makanan langsung bagi yang sangat membutuhkan
yang pada saat ini sulit mendapatkannya, dan banyak lagi cara kreatif lainnya. Intinya
jika kita memandang kesulitan dari sudut pandang Allah, maka kita tidak berfokus
kepada penderitaan sendiri, malah kita menyediakan diri untuk menjadi saksi-Nya.
b. Tuhan akan memberikan kata-kata hikmat untuk membela keyakinan iman terhadap
para lawan “Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan
memikirkan (melatih lebih dahulu) lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri
akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat (kepandaian berbicara dan hikmat),
sehingga kamu tidak dapat (tidak akan sanggup menentang atau membantah)
ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. (ay 14-15)
c. Tuhan menjanjikan pemeliharaan dan jaminan keamanan: “Tetapi tidak sehelaipun
dari rambut kepalamu akan hilang (pasti tidak akan hilang)” (ay 18).
d. Bagi yang setia sampai akhir akan memperoleh kepastian hidup kekal “Kalau kamu
tetap bertahan (bertekun, tabah), kamu akan memperoleh hidupmu. (ay 19)

Perenungan dan penerapan


1. Tuhan Yesus sudah mengatakan bahwa dunia yang kita tempati ini bukan semakin
baik. Dunia menuju kehancuran dengan berbagai peristiwa yang akan menimpanya.

4
Karena itu kita harus mempersiapkan diri bagaimana hidup ditengah situasi seperti
ini dengan mencermati tanda-tanda zaman dan memahami kebenaran FirmanNya
sehingga kita paham dan tidak mudah disesatkan. Ayo makin tekun membaca dan
mempelajari Firman Tuhan.
2. Orang percaya juga mengalami kesukaran dengan berbagai tekanan dan
penganiayaan. Namun tidak perlu takut karena Tuhan akan menjaga, dan
memberikan hikmat untuk memberi jawab kepada para lawan. Apakah anda takut?
Datanglah kepada-Nya mohon kekuatan.Tidak hanya itu, kita juga harus memandang
peristiwa itu sebagai kesempatan untuk bersaksi. Wah tidak mudah, tapi percayalah
Tuhan akan mampukan kita. Coba pikirkan kesempatan apa yang anda bisa ambil
dalam masa merebaknya pandemi Corona ini?
3. Mari setialah dan tekunlah sampai akhir, jangan mundur, jangan kecewa bahkan
jangan sampai kita meninggalkan iman pengharapan kita kepada-Nya. Tuhan berjanji
siapa yang setia sampai akhir akan memperoleh kehidupan kekal. “Maka kata
tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu” (Matius 25:21)

16. Pujian : Doxologi

17. Doa Berkat

Anda mungkin juga menyukai