Anda di halaman 1dari 5

Salam sejahtera bagi kita sekalian.. syalom..damai di hati..

Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus yang menganugerahkan kita semua bisa
terkumpul di dalam satu persekutuan Ibadah WKI Aras Jemaat Kanaan
Winenet. Dan di minggu yang berjalan ini pun, kita telah memasuki minggu
advent yang pertama, dalam kita menghayati sekaligus menantikan
kedatangan-Nya Kembali.
Ibu-Ibu WKI Aras Jemaat yang diberkati oleh Tuhan.
Dalam momen-momen seperti ini biasanya kita sebagai warga Gereja GMIM
termasuk juga masyarakat yang hidup di tanah Minahasa, banyak kali kita
menghayati momen-momen ini dengan merayakan ibadah-ibadah menyambut
Natal.
Dan berbicara soal perayaan-perayaan ini, ada beberapa hal yang unik yang
biasanya kita lakukan dan sulit sekali terpisahkan dalam kehidupan kita,
terutama ibu-ibu.
1. Kita mulai bawa merencakan beli baju baru, tas baru, sepatu baru dan
sebagainya
2. Kita mulai merencanakan membeli perabot rumah yang baru seperti
Gorden, Vicenza dan lain sebagainya yang akan pakai di rumah
3. Kita mulai merencanakan membeli minuman-minuman seperti coca-cola
Fanta Sprite dan sebagainya
4. Yang tidak kalah menarik yang selalu Ibu-Ibu mo siapkan adalah Kukis
mentega.
Bagaimana Ibu-Ibu WKI, Apakah sudah menyiapkan semua ini dalam keluarga
masing-masing?
Saya rindu menyampaikan bahwa semua hal itu adalah hal-hal yang penting
yang kita harus siapkan tapi ada satu hal yang paling penting yaitu bagaimana
kita mempersiapkan hati kita yaitu hati yang sudah diperbaharui.
Di minggu Advent yang pertama ini sebagai warga Gereja GMIM, kita semua
dituntun Lewat bacaan yang sudah kita baca, Maleakhi 2 : 17 - 3 : 5, yang
diberi Judul Perikop Tuhan datang untuk menghukum dan Tema Renungan kita
adalah Kedatangan untuk pemurnian.
Ibu-Ibu yang dikasihi Tuhan..
Pada tahun 2009, kita bahkan dunia, dihebohkan dengan satu film yang sangat
luar biasa. Film yang menceritakan tentang berbagai peristiwa bencana alam
yang menakutkan. Di dalamnya ada gempa bumi yang dahsyat. Ada nyala api
yang hebat. Manusia-manusia dibinasakan. Ini menjadi gambaran tentang
akhir zaman. Dan Film ini diberi judul 2012.
Saya yakin, banyak diantara kita yang sudah pernah menonton film ini. Dibalik
pro kontra film ini, ada satu makna positif yang bisa kita ambil yaitu berbicara
tentang akhir zaman. Dan berbicara tentang kedatangan Tuhan kembali itupun
adalah hal yang pasti. Bukan cerita dongeng, bukan cerita hoax. Dan juga
Ketika kita berbicara tentang kedatangan Tuhan Kembali, maka tidak dapat
dilepaskan dengan satu kata yaitu penghukuman.
Ibu-ibu yang dikasihi Tuhan ….
Berita penghukuman ini juga yang disampaikan oleh Maleakhi dalam bagian
perikop ini. Situasi yang terjadi pasca pembuangan dalam kehidupan umat
Tuhan, terjadi kemerosotan moral dan kemerosotan rohani. Agama orang
Yahudi telah menjadi formalitas semata. Dengan kata lain, Mereka tampak
beribadah tetapi mereka melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Seperti mempersembahkan binatang cacat. ( Maleakhi 1 : 6-14). Kemudian
pengajaran yang tidak benar dari para imam ( Maleakhi 2 : 1-9). Kawin campur
dan perceraian ( Maleakhi 2 : 10-16). Mereka tidak memberikan persembahan
persepuluhan, yang sama saja ini menghina Tuhan dan mencuri hak milik
Tuhan. Itu jelas tergambar dalam Maleakhi 3 : 6-12 dan berbagai macam dosa
lainnya, sehingga Maleakhi menegur umat Tuhan, yang telah menyusahi
Tuhan. Namun teguran itu tidak diindahkan. Justru sebaliknya, ada anggapan
yang keliru dalam benak orang Israel tentang Allah. Mereka berpikir bahwa
Tuhan berpihak pada kejahatan, hanya berdiam diri dan tidak menghukum
orang-orang yang berbuat jahat. Akibatnya mereka cemburu melihat orang
yang berbuat jahat tapi kelihatan hidup mereka aman, nyaman dan Makmur.
Sementara mereka yang sudah berusaha hidup baik menurut anggapan
mereka, malah hidup menderita. Oleh karena itu, mereka mempertanyakan
keadilan Allah sehingga keluar ucapan, Di manakah Allah menghukum?
Ungkapan seperti ini jelas menggambarkan bahwa ada keragu-raguan akan
keadilan Tuhan Allah dan mereka menganggap Tuhan berkenan dengan orang
yang berbuat jahat. Mereka masih hidup dalam kekerasan hati dan tidak
berintrospeksi diri, malah salah dalam menilai tentang Tuhan. Maka Tuhan
mengutus Nabi Maleakhi untuk menyatakan kebenaran dan menyerukan
pertobatan. Maleakhi dari kata Ibrani : malaki artinya utusan Allah. Maleakhi
dipakai Tuhan untuk menyampaikan isi hati Tuhan, supaya mereka hidup
dalam pertobatan dan menghormati Tuhan. Nabi Maleakhi menubuatkan
tentang kedatangan seorang utusan Tuhan, yang akan mendahului kedatangan
Tuhan dan mempersiapkan jalan di hadapan-Nya.
“Lihat aku menyuruh utusanku supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-
Ku”. Maleakhi 3 : 1.
Dalam perjanjian baru, nubuatan ini tergenapi dalam diri Yohanes Pembaptis
dalam Injil Matius 11:10-14. Juga menunjuk kepada kedatangan Yesus Kristus
sebagai Mesias dan juruselamat dan yang kelak akan datang kembali disebut
parosia sebagai Hakim Agung yang akan menghakimi umat manusia.
Dan kedatangan Tuhan itu pun digambarkan terjadi secara mendadak, yang
ditandai dengan suasana yang menakutkan. Digambarkan pada ayat ke 2
bahwa hari kedatangan Tuhan itu sangatlah dahsyat sehingga tidak ada
seorangpun yang mampu bertahan untuk menghadapinya.
Gambaran situasi kedatangan Tuhan itu sangat luar biasa. Seperti api tukang
pemurni logam. Artinya Allah akan menguji kemurnian dan kesucian hidup
umat manusia dengan api kudusNya. Dan sebagai sabun tukang penatu artinya
Allah akan membersihkan kehidupan umat manusia dari perbuatan-perbuatan
yang kotor, yang bercela sehingga segala hal yang najis akan disingkirkan.
Yang tidak setia , yang masih hidup dalam kecemaran, melakukan berbagai
kejahatan, kecemaran akan mendapat penghukuman. Itu jelas dalam ayat 5.
Dan membenarkan orang yang setia dan yang hidup takut akan tuhan.
Ibu-ibu yang kekasih dalam Yesus Kristus…
Kecenderungan kita manusia adalah merasa diri benar. Dan Firman Tuhan saat
ini mengingatkan saya dan Ibu-Ibu, untuk menyadari bahwa sebagai manusia,
kita tidak luput dari perbuatan salah dan dosa di hadapan Tuhan. Hendaklah
kita dengan penuh kerendahan hati, mengakui di hadapan Tuhan dan dengan
sungguh-sungguh mau hidup dalam pertobatan. Biarkan hidup kita dibersihkan
dan dimurnikan olehNya, sambil percaya bahwa Tuhan setia menyatakan
keadilanNya. Dia tidak akan membiarkan orang-orang orang yang melakukan
kebenaran, dan mereka akan menjadi milik kesayanganNya.
Saat ini kita telah berada di minggu Advent yang pertama yang merupakan
masa Penantian kedatangan Tuhan kali yang kedua. Masa Penantian ini adalah
masa pemurnian diri di mana kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan,
benar-benar diuji, lewat tantangan zaman yang ada, dengan berbagai godaan
dan tawaran dunia yang begitu menggiurkan. Oleh karena itu marilah kita
mawas diri dan terus berbenah diri, dan setia pada panggilannya.
Berbuat apa yang baik dan berupaya untuk tidak berkompromi dengan dosa.
Hidup dalam kasih terhadap sesama dan mempersembahkan yang terbaik bagi
Tuhan. Termasuk di dalamnya mempersembahkan persembahan persepuluhan
sebagai persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Apabila kita mampu bertahan dan melakukan kehendak Tuhan dalam
kesetiaan iman, maka kapan saja hari Tuhan itu datang, kita telah siap. Sebab
kita telah dimurnikan. Berbicara tentang hari kedatangan Tuhan, ketika Allah
menyatakan penghukumanNya, dikatakan bahwa tidak ada satupun manusia
yang bisa luput darinya. Karena itu bagian Firman Tuhan ini menjadi peringatan
bagi kita semua, agar berjaga-jagalah dan bertindak hati-hati karena
penghukuman Allah, seperti diserukan oleh Nabi Maleakhi adalah hal yang
pasti. Bahkan mereka yang tidak setia, dikatakan akan binasa tetapi bagi orang-
orang yang sungguh-sungguh setia pada jalan Tuhan, akan memperoleh
sukacita.
Itulah yang digambarkan oleh nubuat Nabi Maleakhi dan kita dapat membaca
pada pasal 4 : 2, dikatakan “kamu yang takut akan Namaku, Bagimu akan terbit
surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya kamu akan keluar dan
berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kendang.”
Luar biasa gambaran sukacita yang dianugerahkan Tuhan bagi mereka yang
takut akan Tuhan dan yang setia melakukan kehendaknya.
Dan di ayat 3 juga bacaan kita, Tuhan Allah akan Duduk seperti orang yang
memurnikan dan mentahirkan perak menyucikan seperti emas dan seperti
perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban
yang benar kepada Tuhan.
Di ayat lain digambarkan, hari kedatangan Tuhan itu seperti pencuri, secara
tiba-tiba dan tidak terduga.
Ibu-ibu yang terkasih.. banyak orang yang berpikir hari Tuhan itu masih jauh
sehingga masih hidup seenaknya hidup sesuka hati. Tidak sedikit orang Kristen
yang masih hidup jauh dari Tuhan. Jauh dari persekutuan tidak mau
mendengar firman dan parahnya lagi sudah melakukan kesalahan tapi tidak
mau ditegur.
Ibu-ibu yang dikasihi Tuhan.. Saat ini kita banyak menyaksikan terjadi berbagai
peristiwa alam yang sungguh dahsyat dan membawa akibat yang besar bagi
sebagian manusia dan makhluk lainnya yang menjadi korban. Dan itulah yang
disebut kiamat kecil. Lewat berbagai peristiwa yang terjadi. Sesungguhnya ini
menjadi tanda awas bagi kita bahwa hari Tuhan itu semakin dekat.
Mari kita berupaya memahami apa maksud Tuhan dibalik semua peristiwa itu.
Yang pasti peristiwa-peristiwa itu juga mau menyadarkan kita bahwa Tuhan
Allah Yang Maha Kuasa. Dia berkuasa mutlak atas hidup kita manusia dan alam
ini. Dia bebas bertindak di atas segala keterbatasan kita manusia. Karena itu
marilah, selagi Tuhan masih memberi kesempatan, mari kita berusaha
merubah cara hidup yang tidak baik, cara hidup yang tidak sopan. Yang masih
mabuk-mabuk, masih main judi, yang masih hidup dalam percabulan, hawa
nafsu, berzinah melakukan seks bebas, yang masih baku-baku marah, yang
masih ada dendam dan iri hati yang tersimpan di hati, lepaskan semua itu. Dan
Mari hidup saling mengampuni, saling baku-baku bae dan hidup berkenan
kepada Tuhan.
Ayat 5 juga di sana dikatakan Tuhan akan menghakimi baik tukang-tukang sihir.
Jadi yang masih percaya ilmu-ilmu gaib, yang masih percaya kuasa-kuasa di
luar kuasa Tuhan, juga orang-orang yang berzinah. Melakukan seks bebas,
bahugel atau hubungan gelap dengan suami orang, istri orang tapi juga di
kalangan orang muda melakukan hubungan intim seks bebas di saat belum
menikah, melacurkan diri, ada juga kelompok LGBT, lesbian, gay, biseksual
transgender homoseksual hubungan seks sesama jenis, bahkan pun
perempuan menjadi laki-laki dan sebaliknya laki-laki menjadi perempuan dan
semua itu adalah dosa dan tidak dikehendaki oleh Tuhan serta melawan kodrat
Allah.
Kemudian juga disebutkan orang-orang yang bersumpah dusta. Jadi hati-hati
karena kerap kali itu orang menganggap dusta itu hal biasa tapi Tuhan sangat
menentang perbuatan dan ucapan dusta. Orang-orang yang menindas orang
upahan apalagi terhadap para janda dan anak yatim piatu atau orang asing.
Jadi jangan menahan upah orang yang berhak menerimanya dan masih banyak
lagi dosa dan perbuatan jahat di mata Tuhan dan orang-orang yang hidup tidak
takut kepada Tuhan. Saat Tuhan datang, kita semua akan dihakimi dan yang
tetap melakukan kejahatan akan menerima penghukuman dan kebinasaan.
Karena itu saudara-saudara selagi masih ada waktu dan kesempatan, Mari
torang hidup dalam pertobatan. Selagi ada waktu dan kesempatan, tetaplah
hidup sebagai orang-orang yang taat dan setia. Semakin kita mendekatkan diri
kepada Tuhan, semakin setia berdoa, rajin beribadah dan membaca f=Firman
Tuhan dan lakukan kehendakNya. Supaya Ketika Tuhan mendapati kita setia,
hidup kita akan semakin dimurnikan dan pasti kita menikmati mahkota
kehidupan kekal bersama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Anda mungkin juga menyukai