Anda di halaman 1dari 20

PERATURAN BADAN PENGAWAS

PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 TAHUN 2022
TENTANG
PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA DALAM RANGKA
PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa sesuai amanat Pasal 13 Undang-Undang Nomor 10


Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi dan Pasal 120 Peraturan Pemerintah Nomor 49
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Komoditi, Bappebti perlu merubah dan
menetapkan ketentuan yang mengatur mengenai tata cara
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
2

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang


Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5548);
3. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2022 tentang
Kementerian Perdagangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 19);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 Tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106);
5. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
80 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perdagangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1190);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN


BERJANGKA KOMODITI TENTANG PENYELENGGARAAN
PERDAGANGAN BERJANGKA DALAM RANGKA
PENYALURAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA
LUAR NEGERI.

Pasal 1
(1) Penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri hanya dapat dilakukan oleh Pialang Berjangka
yang telah menjadi anggota Lembaga Kliring
3

Berjangka dan telah memperoleh persetujuan dari


Bappebti.
(2) Penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya
dapat dilakukan melalui sistem penyaluran amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri yang
disediakan oleh Bursa Berjangka dalam negeri ke
Pialang Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka
luar negeri yang telah terdaftar dalam Bursa
Berjangka dalam negeri.
(3) Dalam penyelenggaraan penyaluran amanat Nasabah
ke Bursa Berjangka luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bursa Berjangka dalam
negeri bertugas:
a. menyediakan sistem yang mampu menyalurkan
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
dari Pialang Berjangka anggota Lembaga Kliring
Berjangka dalam negeri ke Pialang Berjangka
anggota Lembaga Kliring Berjangka luar negeri;
b. mengadakan kerjasama dengan Pialang Berjangka
anggota Lembaga Kliring Berjangka luar negeri;
dan
c. membuat daftar Pialang Berjangka luar negeri
dalam rangka penyaluran amanat Nasabah ke
Bursa Berjangka luar negeri dan melaporkan
daftar tersebut kepada Bappebti.
(4) Dalam penyelenggaraan penyaluran amanat Nasabah
ke Bursa Berjangka luar negeri sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri bertugas:
a. mengelola Dana Jaminan dan Margin Pialang
Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri;
b. mengadakan kerjasama dengan Pialang Berjangka
anggota Lembaga Kliring Berjangka luar negeri
untuk memastikan kecukupan Margin Pialang
Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka
4

dalam negeri berdasarkan laporan Pialang


Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka luar
negeri;
c. menyalurkan kewajiban Margin (netto) Pialang
Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri ke Pialang Berjangka anggota
Lembaga Kliring Berjangka luar negeri;
d. menerima pengembalian Margin Pialang Berjangka
anggota Lembaga Kliring Berjangka dalam negeri
dari Pialang Berjangka anggota Lembaga Kliring
Berjangka luar negeri; dan
e. membayar kewajiban Pialang Berjangka dalam
negeri kepada Nasabah Pialang Berjangka dalam
negeri yang tidak bisa atau lalai diselesaikan oleh
Pialang Berjangka dalam negeri paling banyak
sebesar Dana Jaminan yang disetorkan ke
Lembaga Kliring Berjangka dalam negeri.
(5) Ketentuan mengenai penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka dalam rangka penyaluran amanat Nasabah
ke Bursa Berjangka luar negeri diatur lebih lanjut
dalam Peraturan dan Tata Tertib Bursa Berjangka
dalam negeri dan/atau Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri.

Pasal 2
(1) Pialang Berjangka yang menyalurkan amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri wajib
mengadakan kerjasama dengan Pialang Berjangka
luar negeri yang telah menjadi anggota Lembaga
Kliring Berjangka luar negeri.
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit harus memuat:
a. hak dan kewajiban masing-masing pihak;
b. mekanisme penyaluran dan pengelolaan amanat
Nasabah;
c. sistem informasi dan pelaporan;
d. sistem pengawasan;
5

e. skema perlindungan Nasabah;


f. mekanisme penyelesaian perselisihan melalui
sarana arbitrase; dan
g. mekanisme pembayaran dan penarikan kembali
Margin dilakukan melalui Lembaga Kliring
Berjangka dalam negeri.
(3) Kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat
(3) huruf b, Pasal 1 ayat (4) huruf b dan Pasal 2 ayat
(1) wajib dibuat paling sedikit dalam 2 (dua) bahasa,
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan dalam
hal terjadi sengketa yang dipergunakan adalah
bahasa Inggris.
(4) Pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut oleh Bursa
Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka dan
dituangkan dalam Peraturan dan Tata Tertib.
(5) Salinan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3) wajib disampaikan kepada Bappebti
sebagai persyaratan pemberian persetujuan dalam
rangka penyaluran amanat Nasabah ke Bursa
Berjangka luar negeri.
(6) Penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri hanya dapat dilakukan ke Bursa Berjangka dan
Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif
lainnya yang daftarnya ditetapkan oleh Bappebti.

Pasal 3
(1) Pialang Berjangka yang menyalurkan amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri harus
memenuhi persyaratan:
a. telah menjadi anggota Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri;
b. menyetorkan Dana Jaminan sebesar Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke
Lembaga Kliring Berjangka untuk ditempatkan di
dalam rekening terpisah dari rekening Lembaga
6

Kliring Berjangka pada Bank penyimpan yang


disetujui oleh Bappebti;
c. menggunakan bank Penyimpan Dana Margin yang
menyediakan fasilitas penyetoran dan penarikan
Margin secara online selama jam perdagangan
dengan bank yang dipergunakan oleh Pialang
Berjangka anggota Lembaga Kliring Berjangka luar
negeri;
d. memiliki paling sedikit 1 (satu) Wakil Pialang
Berjangka yang menguasai atau mengerti
peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka dan
Kontrak Berjangka, dan/atau Kontrak Derivatif
lainnya luar negeri yang diperdagangkan; dan
e. menggunakan sistem penyaluran amanat Nasabah
ke Bursa Berjangka luar negeri yang disediakan
oleh Bursa Berjangka dalam negeri yang
terhubung langsung (online) dengan Lembaga
Kliring Berjangka dalam negeri.
(2) Sistem sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
harus:
a. terhubung secara online dengan sistem yang
digunakan oleh Bursa Berjangka luar negeri dan
Pialang Berjangka luar negeri; dan
b. mampu secara otomatis melakukan registrasi
transaksi, pemenuhan pembayaran dan penarikan
Margin, serta mampu melakukan hal-hal lain yang
diperlukan dalam rangka pengawasan pasar yang
dikelola oleh Bursa Berjangka dan/atau Lembaga
Kliring Berjangka sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
(3) Sistem sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
harus memperoleh persetujuan dari Bappebti.
(4) Bursa Berjangka dalam negeri dan Lembaga Kliring
Berjangka dalam negeri wajib membuat, memelihara
dan menyimpan catatan yang berkaitan dengan
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
7

Pasal 4
Permohonan persetujuan untuk melakukan kegiatan
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
diajukan oleh Pialang Berjangka kepada Bappebti dengan
menggunakan Formulir Nomor III.PRO.59, Nomor III.
PRO.60 dan Nomor III. PRO.61 dilengkapi dengan dokumen-
dokumen yang dipersyaratkan dalam formulir tersebut
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

Pasal 5
(1) Bappebti melakukan pemeriksaan dan penilaian
terhadap dokumen yang dipersyaratkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4.
(2) Bappebti dan/atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh
Bappebti melakukan pemeriksaan sistem penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri yang
dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dengan
menggunakan Formulir Nomor III.PRO.62.
(3) Bappebti memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap permohonan untuk melakukan kegiatan
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kerja
sejak terpenuhinya penilaian kelengkapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
(4) Bappebti memberikan persetujuan kepada Pialang
Berjangka untuk melakukan kegiatan penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.63
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi ini.
(5) Bappebti menyampaikan penolakan permohonan
pemberian persetujuan kepada Pialang Berjangka
untuk melakukan kegiatan penyaluran amanat
8

Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri dengan


menggunakan Formulir Nomor III.PRO.64
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi ini.

Pasal 6
(1) Kepala Bappebti menetapkan daftar:
a. Bursa Berjangka luar negeri; dan
b. Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif
lainnya yang dapat disalurkan ke Bursa
Berjangka luar negeri.
(2) Dalam menetapkan daftar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bappebti melakukan penelitian terhadap
Bursa Berjangka luar negeri serta Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka luar negeri
tersebut.
(3) Pialang Berjangka bersama dengan Bursa Berjangka
dalam negeri yang mengusulkan tambahan daftar atas
Bursa Berjangka luar negeri dan Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang dapat
disalurkan ke Bursa Berjangka luar negeri wajib
menyusun kajian atas usulannya dan hasilnya
disampaikan kepada Bappebti.
(4) Dalam menetapkan daftar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bappebti mempertimbangkan:
a. peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka luar
negeri yang bersangkutan memberi perlindungan
yang sama kepada Nasabah dalam negerinya dan
Nasabah dari luar negeri;
b. persyaratan dan likuiditas Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka luar negeri
tersebut; dan
9

c. Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif


lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf b
mempunyai manfaat bagi perekonomian
Indonesia.
(5) Kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
sedikit memuat:
a. latar belakang dan tujuan utama penetapan
daftar Bursa Berjangka luar negeri dan Kontrak
Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif lainnya
yang dapat disalurkan ke Bursa Berjangka luar
negeri;
b. spesifikasi atas Kontrak Berjangka dan/atau
Kontrak Derivatif lainnya yang diusulkan untuk
disalurkan ke Bursa Berjangka luar negeri; dan
c. database transaksi atas Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang
disalurkan ke Bursa Berjangka luar negeri
mencakup volume transaksi dan nilai kapitalisasi
pasar dalam kurun waktu paling singkat 1 (satu)
tahun sebelumnya.
(6) Kontrak Derivatif lainnya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b dapat mencakup pada kontrak yang
nilainya diturunkan dan/atau mengacu pada satuan
harga dasar kontraknya.
(7) Daftar Bursa Berjangka dan Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya dalam rangka
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi tersendiri.

Pasal 7
Dalam hal Bursa Berjangka luar negeri dan/atau Pialang
Berjangka luar negeri menghentikan pelaksanaan transaksi
Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif lainnya
Bursa Berjangka dalam negeri wajib segera melaporkan
10

kejadian tersebut kepada Bappebti, Pialang Berjangka dalam


negeri dan Lembaga Kliring Berjangka dalam negeri.

Pasal 8
(1) Setiap pihak dilarang menawarkan Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif lainnya luar negeri dan/atau
melakukan penyaluran amanat Nasabah ke Bursa
Berjangka luar negeri, kecuali kegiatan tersebut
dilakukan berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Peraturan Kepala Bappebti ini.
(2) Setiap pihak yang melanggar ketentuan dalam
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi ini, dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan di bidang Perdagangan
Berjangka Komodiiti yang berlaku.

Pasal 9
Dengan ditetapkannya Peraturan Badan ini, maka:
(1) Pihak yang telah mendapatkan perizinan dari
Bappebti untuk menyelenggarakan penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
sebelum diterbitkannya Peraturan Badan ini
dinyatakan masih tetap berlaku.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ini, maka
Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Nomor
82/BAPPEBTI/Per/04/2010 tentang Tata Cara
Penyaluran Amanat Nasabah Untuk Transaksi
Kontrak Berjangka Luar Negeri dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
11

Pasal 10
Peraturan Badan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Maret 2022
Plt. KEPALA BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
INDRASARI WISNU WARDHANA

Salinan sesuai dengan aslinya


BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Kepala Biro Peraturan Perundang-
Undangan dan Penindakan,

Aldison
Lampiran
Peraturan Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi
Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Dalam Rangka Penyaluran
Amanat Nasabah Ke Bursa Berjangka
Luar Negeri

(dibuat di atas kertas kop perusahaan)

FORMULIR NOMOR III.PRO.59


Nomor : ...................., ........................ 20.....
Lampiran :
Hal : Permohonan Persetujuan sebagai
Pialang Berjangka yang menyalurkan
Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri

Yth. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi


Kementerian Perdagangan
di Jalan Kramat Raya Nomor 172 Jakarta

Sesuai dengan Peraturan Bappebti Nomor 1 Tahun 2022 Penyelenggaraan


Perdagangan Berjangka Dalam Rangka Penyaluran Amanat Nasabah Ke Bursa
Berjangka Luar Negeri, bersama ini kami mengajukan permohonan Persetujuan
sebagai Pialang Berjangka yang menyalurkan Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka
Luar Negeri.
Terlampir kami sampaikan Formulir Nomor III.PRO.60 dan Formulir Nomor
III.PRO.61 yang telah diisi beserta dokumen pendukung yang dipersyaratkan.
Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Pemohon
Nama Jelas
........………………
....
Direktur Utama
Tembusan:
1. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar;
2. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan.
FORMULIR NOMOR III.PRO.60

DAFTAR ISIAN PERMOHONAN PERSETUJUAN SEBAGAI PIALANG BERJANGKA


YANG MENYALURKAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA LUAR
NEGERI

PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah pertanyaan dan penjelasannya secara teliti sebelum mengisi formulir
permohonan ini. Apabila ruangan untuk menjawab tidak cukup agar dibuat dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari formulir ini dan
ditandatangani oleh pemohon.
2. Permohonan ini harus ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama
perusahaan dan di stempel.

I. Keterangan Perusahaan

1. a. Nama Pemohon :
b. Jabatan Pemohon :
2. Nama Perusahaan :
3. NPWP Perusahaan :
4. Alamat Perusahaan :
5. Nomor Telepon :
Nomor Faksimile :
Alamat e-mail :
Alamat website :
6. Tempat dan tanggal didirikan :
7. Jumlah modal disetor :
8. Nomor Anggota Bursa Berjangka :
9. Nomor Anggota Lembaga Kliring Berjangka :
10. Daftar Wakil Pialang yang menguasai Peraturan dan Transaksi Luar Negeri

No. Nama Alamat Tahun Sertifikat

II. Daftar Kontrak Berjangka Bursa Berjangka Luar Negeri

No. Nama Bursa Nama Kontrak Berjangka


III. Daftar Lampiran
a. copy izin usaha sebagai Pialang Berjangka;
b. copy tanda keanggotaan pada Bursa Berjangka;
c. copy tanda keanggotaan pada Lembaga Kliring Berjangka;
d. rekomendasi dari Bursa Berjangka dalam negeri;
e. copy bukti kerjasama dengan Pialang Berjangka Luar Negeri;
f. copy sertifikat pelatihan atau keterangan keahlian Wakil Pialang Berjangka
mengenai peraturan dan transaksi luar negeri;
g. copy surat izin kerja tenaga asing dan izin tinggal bagi warga negara asing
yang dipekerjakan;
h. bukti setor Dana Jaminan bagi Pialang Berjangka; dan
i. bukti pembukaan rekening terpisah.

IV. Pernyataan
Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa semua keterangan yang
disampaikan dalam permohonan tersebut di atas serta lampirannya adalah
benar. Apabila dikemudian hari ternyata keterangan tersebut tidak benar, maka
kami bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima segala akibat
hukum yang ditimbulkannya.

Pemohon
Komisaris Utama Direktur Utama

Meterai Meterai
(………………..) (………………..)
Nama Jelas Nama Jelas
FORMULIR NOMOR III.PRO.61

SURAT PERNYATAN PIALANG BERJANGKA


YANG MENYATAKAN BAHWA WAKIL PIALANG BERJANGKA MENGUASAI ATAU
MENGERTI PERATURAN DAN TATA TERTIB BURSA BERJANGKA LUAR
NEGERI DAN KONTRAK BERJANGKA YANG DIPERDAGANGKAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :

Dengan ini menyatakan bahwa :


Nama :
Jabatan :
Nomor Izin Wakil Pialang Berjangka :
Berdasarkan pengamatan dan penilaian kami dengan memperhatikan keterangan
pribadi, pengalaman dan berbagai infomasi yang kami peroleh mengenai Wakil
Pialang Berjangka yang telah bekerja di perusahaan kami, bersama ini kami
menyatakan bahwa Wakil Pialang Berjangka tersebut menguasai atau mengerti
Peraturan dan Tata Tertib Bursa……………………………………………..*) dan
Kontrak Berjangka yang diperdagangkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari
ternyata pernyataan tersebut tidak benar, maka saya bertanggung jawab
sepenuhnya dan bersedia menanggung segala akibat hukum yang timbul
daripadanya.

………………..,………………………20…
..
Yang membuat
pernyataan
(meterai)

Nama Jelas
(………………………)
Direktur Utama
*) Sebutkan nama Bursa di luar negeri
FORMULIR NOMOR: III. PRO.62

BERITA ACARA PEMERIKSAAN SISTEM PENYALURAN AMANAT NASABAH


KE BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI

Pada hari ini……………., tanggal…………. bulan ……………… tahun ……………….


di ....................... yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
2. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
3. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................

Sesuai dengan surat tugas dari Kepala Badan Pengawas Perdagangan


Berjangka Komoditi ............................................, kami telah melakukan pemeriksaan
sistem Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri yang hasilnya
sesuai/tidak sesuai*) dengan ketentuan Peraturan Bappebti Nomor 1 Tahun 2022
Tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Dalam Rangka Penyaluran
Amanat Nasabah Ke Bursa Berjangka Luar Negeri.

Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat dengan sebenarnya untuk


dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Pemeriksa,
Yang diperiksa,
1....................................................

Tanda tangan & Stempel 2....................................................

(...................................) 3....................................................
Direktur Utama

*) Pilih salah satu


FORMULIR NOMOR III.PRO.63

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
NOMOR……/BAPPEBTI/KP/…../…..

TENTANG

PEMBERIAN PERSETUJUAN SEBAGAI PIALANG BERJANGKA


YANG MENYALURKAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA
LUAR NEGERI

KEPADA PT. ………………………………………………

KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

Menimbang : a. bahwa Saudara telah mengajukan Surat Permohonan


Persetujuan sebagai Pialang Berjangka yang
menyalurkan Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka
Luar Negeri dari PT. …………………Nomor
…………………tanggal………………;
b. bahwa permohonan Saudara dinilai telah memenuhi
persyaratan dan atas dasar itu dapat dipertimbangkan
untuk diberikan Persetujuan sebagai Pialang Berjangka
untuk menyalurkan Amanat Nasabah ke Bursa
Berjangka Luar Negeri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang


Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5232);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5548);
3. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2022 tentang
Kementerian Perdagangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 19);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 Tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 106);
5. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
80 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perdagangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1190);
6. Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Dalam
Rangka Penyaluran Amanat Nasabah Ke Bursa
Berjangka Luar Negeri

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN


BERJANGKA KOMODITI TENTANG PEMBERIAN
PERSETUJUAN SEBAGAI PIALANG BERJANGKA YANG
MENYALURKAN AMANAT NASABAH KE BURSA BERJANGKA
LUAR NEGERI KEPADA PT. …………………………………..

Pasal 1

Memberikan persetujuan untuk melakukan kegiatan sebagai Pialang


Berjangka yang menyalurkan Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar
Negeri kepada PT…………………………………………….yang beralamat di
………………………………

Pasal 2

Keputusan ini berlaku selama pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


masih aktif melakukan kegiatannya sebagai Pialang Berjangka yang
menyalurkan Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri.
Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

KEPALA BADAN PENGAWAS


PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

…………............................................
......

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :


1. Menteri Perdagangan RI;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan; dan
4. Sekretaris dan para Kepala Biro di lingkungan Bappebti.
FORMULIR NOMOR : III.PRO.64

Nomor : Jakarta, ...........................20....


Lampiran : ---
Hal : Penolakan Permohonan
Pemberian Persetujuan
sebagai Pialang Berjangka
yang menyalurkan Amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka
Luar Negeri kepada
PT...........................

Yth…………………………………
......................................................
di ...........................................

Merujuk surat Saudara Nomor: ...................... tanggal ........................ perihal


..................................., setelah meneliti permohonan Saudara, dengan ini diputuskan
bahwa permohonan Saudara ditolak karena tidak memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. .............................................................................................................

2. .............................................................................................................
3. .............................................................................................................
Demikianlah agar Saudara maklum.

KEPALA BADAN PENGAWAS


PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,

............................................
Tembusan:
1. Menteri Perdagangan R.I.;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan;
4. Sekretaris dan Para Kepala Biro di lingkungan Bappebti;
5. Pertinggal.

Plt. KEPALA BADAN PENGAWAS


PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.

INDRASARI WISNU WARDHANA

Anda mungkin juga menyukai