MEMUTUSKAN:
Pasal 1
(1) Penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri hanya dapat dilakukan oleh Pialang Berjangka
yang telah menjadi anggota Lembaga Kliring
3
Pasal 2
(1) Pialang Berjangka yang menyalurkan amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri wajib
mengadakan kerjasama dengan Pialang Berjangka
luar negeri yang telah menjadi anggota Lembaga
Kliring Berjangka luar negeri.
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
paling sedikit harus memuat:
a. hak dan kewajiban masing-masing pihak;
b. mekanisme penyaluran dan pengelolaan amanat
Nasabah;
c. sistem informasi dan pelaporan;
d. sistem pengawasan;
5
Pasal 3
(1) Pialang Berjangka yang menyalurkan amanat
Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri harus
memenuhi persyaratan:
a. telah menjadi anggota Lembaga Kliring Berjangka
dalam negeri;
b. menyetorkan Dana Jaminan sebesar Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) ke
Lembaga Kliring Berjangka untuk ditempatkan di
dalam rekening terpisah dari rekening Lembaga
6
Pasal 4
Permohonan persetujuan untuk melakukan kegiatan
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
diajukan oleh Pialang Berjangka kepada Bappebti dengan
menggunakan Formulir Nomor III.PRO.59, Nomor III.
PRO.60 dan Nomor III. PRO.61 dilengkapi dengan dokumen-
dokumen yang dipersyaratkan dalam formulir tersebut
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.
Pasal 5
(1) Bappebti melakukan pemeriksaan dan penilaian
terhadap dokumen yang dipersyaratkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4.
(2) Bappebti dan/atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh
Bappebti melakukan pemeriksaan sistem penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri yang
dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dengan
menggunakan Formulir Nomor III.PRO.62.
(3) Bappebti memberikan persetujuan atau penolakan
terhadap permohonan untuk melakukan kegiatan
penyaluran amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar
negeri paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kerja
sejak terpenuhinya penilaian kelengkapan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
(4) Bappebti memberikan persetujuan kepada Pialang
Berjangka untuk melakukan kegiatan penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
dengan menggunakan Formulir Nomor III.PRO.63
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi ini.
(5) Bappebti menyampaikan penolakan permohonan
pemberian persetujuan kepada Pialang Berjangka
untuk melakukan kegiatan penyaluran amanat
8
Pasal 6
(1) Kepala Bappebti menetapkan daftar:
a. Bursa Berjangka luar negeri; dan
b. Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif
lainnya yang dapat disalurkan ke Bursa
Berjangka luar negeri.
(2) Dalam menetapkan daftar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bappebti melakukan penelitian terhadap
Bursa Berjangka luar negeri serta Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka luar negeri
tersebut.
(3) Pialang Berjangka bersama dengan Bursa Berjangka
dalam negeri yang mengusulkan tambahan daftar atas
Bursa Berjangka luar negeri dan Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang dapat
disalurkan ke Bursa Berjangka luar negeri wajib
menyusun kajian atas usulannya dan hasilnya
disampaikan kepada Bappebti.
(4) Dalam menetapkan daftar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bappebti mempertimbangkan:
a. peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka luar
negeri yang bersangkutan memberi perlindungan
yang sama kepada Nasabah dalam negerinya dan
Nasabah dari luar negeri;
b. persyaratan dan likuiditas Kontrak Berjangka
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang
diperdagangkan di Bursa Berjangka luar negeri
tersebut; dan
9
Pasal 7
Dalam hal Bursa Berjangka luar negeri dan/atau Pialang
Berjangka luar negeri menghentikan pelaksanaan transaksi
Kontrak Berjangka dan/atau Kontrak Derivatif lainnya
Bursa Berjangka dalam negeri wajib segera melaporkan
10
Pasal 8
(1) Setiap pihak dilarang menawarkan Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif lainnya luar negeri dan/atau
melakukan penyaluran amanat Nasabah ke Bursa
Berjangka luar negeri, kecuali kegiatan tersebut
dilakukan berdasarkan tata cara yang diatur dalam
Peraturan Kepala Bappebti ini.
(2) Setiap pihak yang melanggar ketentuan dalam
Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi ini, dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan di bidang Perdagangan
Berjangka Komodiiti yang berlaku.
Pasal 9
Dengan ditetapkannya Peraturan Badan ini, maka:
(1) Pihak yang telah mendapatkan perizinan dari
Bappebti untuk menyelenggarakan penyaluran
amanat Nasabah ke Bursa Berjangka luar negeri
sebelum diterbitkannya Peraturan Badan ini
dinyatakan masih tetap berlaku.
(2) Dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ini, maka
Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan
Berjangka Komoditi Nomor
82/BAPPEBTI/Per/04/2010 tentang Tata Cara
Penyaluran Amanat Nasabah Untuk Transaksi
Kontrak Berjangka Luar Negeri dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
11
Pasal 10
Peraturan Badan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Maret 2022
Plt. KEPALA BADAN PENGAWAS
PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
INDRASARI WISNU WARDHANA
Aldison
Lampiran
Peraturan Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi
Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Penyelenggaraan Perdagangan
Berjangka Dalam Rangka Penyaluran
Amanat Nasabah Ke Bursa Berjangka
Luar Negeri
Pemohon
Nama Jelas
........………………
....
Direktur Utama
Tembusan:
1. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar;
2. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan.
FORMULIR NOMOR III.PRO.60
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah pertanyaan dan penjelasannya secara teliti sebelum mengisi formulir
permohonan ini. Apabila ruangan untuk menjawab tidak cukup agar dibuat dalam
lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari formulir ini dan
ditandatangani oleh pemohon.
2. Permohonan ini harus ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama
perusahaan dan di stempel.
I. Keterangan Perusahaan
1. a. Nama Pemohon :
b. Jabatan Pemohon :
2. Nama Perusahaan :
3. NPWP Perusahaan :
4. Alamat Perusahaan :
5. Nomor Telepon :
Nomor Faksimile :
Alamat e-mail :
Alamat website :
6. Tempat dan tanggal didirikan :
7. Jumlah modal disetor :
8. Nomor Anggota Bursa Berjangka :
9. Nomor Anggota Lembaga Kliring Berjangka :
10. Daftar Wakil Pialang yang menguasai Peraturan dan Transaksi Luar Negeri
IV. Pernyataan
Kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa semua keterangan yang
disampaikan dalam permohonan tersebut di atas serta lampirannya adalah
benar. Apabila dikemudian hari ternyata keterangan tersebut tidak benar, maka
kami bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menerima segala akibat
hukum yang ditimbulkannya.
Pemohon
Komisaris Utama Direktur Utama
Meterai Meterai
(………………..) (………………..)
Nama Jelas Nama Jelas
FORMULIR NOMOR III.PRO.61
………………..,………………………20…
..
Yang membuat
pernyataan
(meterai)
Nama Jelas
(………………………)
Direktur Utama
*) Sebutkan nama Bursa di luar negeri
FORMULIR NOMOR: III. PRO.62
1. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
2. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
3. Nama : .................................................................................................
NIP : .................................................................................................
Jabatan : .................................................................................................
Tim Pemeriksa,
Yang diperiksa,
1....................................................
(...................................) 3....................................................
Direktur Utama
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
NOMOR……/BAPPEBTI/KP/…../…..
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal 2
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
…………............................................
......
Yth…………………………………
......................................................
di ...........................................
2. .............................................................................................................
3. .............................................................................................................
Demikianlah agar Saudara maklum.
............................................
Tembusan:
1. Menteri Perdagangan R.I.;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan;
4. Sekretaris dan Para Kepala Biro di lingkungan Bappebti;
5. Pertinggal.