1. Surat usulan penundaan Ketentuan Pemberlakuan Eksportir Terdaftar (ET) dan Bukti sebagai Eksportir Terdaftar (BET)
dari :
a. Dirjen Industri Agro kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Nomor 294/IA/IND/IX/2020 tanggal 18 September 2020
perihal Penundaan Pemberlakuan Eksportir Terdaftar Impor Kertas Daur Ulang Bahan Baku Industri;
b. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Nomor B/405/ILMATE/IND/IX/2020 tanggal 30
September 2020 perihal Permintaan Penundaan Pelaksanaan Kewajiban Bukti Eksportir Terdaftar (BET);
c. Ketua The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) kepada Menteri Perdangan Nomor
163/EKS/IISIA/IX/2020 tanggal 7 September 2020 perihal Permohonan Penundaan Bukti Eksportir Terdaftar;
d. Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Nomor 182/APKI/09/2020
tanggal 23 September 2020 perihal Permohonan Relaksasi Persyaratan (Bukti Eksportir Terdaftar) dalam Permendag
Nomor 58 Tahun 2020 dan INATRADE;
e. Ketua Asosiasi Ekspor – Impor Plastik Industri Indonesia (AEXIPINDO) kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Nomor
008/AEX/09/2020 tanggal 15 September 2020 perihal Permohonan Penundaan Bukti Eksportir Terdaftar.
2. Penandasahan BET
Beberapa perwakilan RI di luar negeri (contoh Inggris dan Kanada) belum dapat melaksanakan penandasahan BET sesuai
harapan karena terdapat pelaksanaan prosedur penandasahan BET dari otoritas negara asal limbah non B3 lebih dari 30
hari dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
3. Terdapat kontainer yang tidak memiliki BET dengan perkiraan waktu tiba di Indonesia pada saat dan setelah tanggal 1
Oktober 2020.
4. Belum menetapkan format Surat Pernyataan 4. Menetapkan format Surat Pernyataan Eksportir pada
Eksportir. Lampiran II.
5. Belum menetapkan isi dokumen BET yang akan 5. Menetapkan isi dokumen BET yang akan ditandasahkan
ditandasahkan oleh perwakilan RI di luar negeri. oleh perwakilan RI di luar negeri meliputi Nomor dan
tanggal penandasahan BET, Nama Eksportir dan Alamat
Eksportir.
3. Menetapkan ketentuan verifikasi atau penelusuran 3. Menetapkan ketentuan verifikasi atau penelusuran teknis
teknis impor limbah non B3 sebelum tanggal 1 Oktober impor limbah non B3 sebelum tanggal 1 Januari 2021
2020 tidak berlaku ketentuan BET dan ET, namun tidak berlaku ketentuan BET dan ET, namun limbah non
limbah non B3 dimaksud harus sudah sampai di B3 dimaksud harus sudah sampai di pelabuhan paling
pelabuhan paling lambat tanggal 31 Desember 2020. lambat tanggal 28 Februari 2020.
3 Penetapan Penetapan pelabuhan tujuan sebanyak 12 pelabuhan: Penetapan pelabuhan tujuan sebanyak 13 pelabuhan:
Pelabuhan Tujuan 1. Tanjung Priok di Jakarta 7. Teluk Lamong di Surabaya 7. Teluk Lamong di Surabaya
1. Tanjung Priok di Jakarta
2. Tanjung Emas di Semarang 8. Merak di Cilegon 2. Tanjung Emas di Semarang 8. Merak di Cilegon
3. Tanjung Perak di Surabaya 9. Weda di Halmahera Tengah; 3. Tanjung Perak di Surabaya 9. Weda di Halmahera Tengah;
4. Soekarno Hatta di Makassar 10. Cigading di Cilegon 4. Soekarno Hatta di Makassar 10. Cigading di Cilegon
5. Belawan di Medan 11. Bahodapi di Morowali; dan 5. Belawan di Medan 11. Bahodapi di Morowali; dan
6. Batu Ampar di Batam 12. Bitung di Bitung. 6. Batu Ampar di Batam 12. Bitung di Bitung.
13. Pekanbaru di Pekanbaru.
4 Integrasi data BET Belum mengakomodir perihal penyampaian data BET. Mengakomodir perihal penyampaian data BET melalui sistem
antar Kementerian/ P-WNI kepada Sistem INATRADE.
Lembaga terkait
LS PI LIMBAH NON B3
ETA < 1 Jan 2021 ETA ≥ 1 Jan 2021
Belum berlaku ketentuan ET dan BET Belum berlaku ketentuan ET dan BET dengan
< 1 Jan 2021 BC.1.1 s.d. maks 28 Februari 2021
Note :
≥ 1 Jan 2021 -
Penambahan BET dapat dilakukan melalui
Perubahan PI perihal perubahan BET yang diatur
dalam Pasal 9 Permendag 83 Tahun 2021
5
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia – www.kemendag.go.id 5
TERIMA KASIH
Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia
Kementerian Perdagangan
@Kemendag
www.kemendag.go.id