3
DASAR HUKUM PERDAGANGAN BERJANGKA
UU No. 32/1997
tentang
No. 49/2014
Undang-Undang
Peraturan Pemerintah
Perdagangan
Berjangka tentang
No. 8 Tahun 2019
Peraturan Bappebti
Komoditi Penyelenggar
sebagaimana No. 4 Tahun 2020
telah diubah
aan
No. 9 Tahun 2020
dengan UU No. Perdagangan
No. 4 Tahun 2021
10/2011 Berjangka
No. 9 Tahun 2021
Komoditi
No. 1 Tahun 2022
Lembaga Pemerintah (Unit Eselon I Kementerian
APA ITU Perdagangan) yang tugas pokoknya adalah melakukan
pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan
KYC
Eskalasi
CDD Target Mandiri tinggi
Profe
sional
1. WPB belum melakukan 1. WPB masih hanya Akibat dari runtutan proses
KYC dengan dasar dan berorientasi pada yang belum sesuai di awal
analisa yang jelas serta target/komisi; berujung pada ketidakpuasan
terdokumentasi baik; 2. WPB belum terbuka dan pengaduan Nasabah.
2. WPB belum menjalankan kepada Nasabah agar
CDD secara mendalam; bertransaksi dengan
3. Pengisian aplikasi mandiri.
penerimaan Nasabah,
masih banyak peran WPB
didalamnya.
PENYEBAB UTAMA TIMBULNYA PENGADUAN
1. Nasabah yang belum layak dari segi kemampuan
pengetahuan dan kemampuan keuangan;
2. Nasabah dengan Risiko Tinggi tanpa ada
perlakuan EDD yang memadai;
3. Janji atau iming-iming yang menyesatkan dari
WPB/Marketing (kepentingan bisnis Pialang
Berjangka).
AKIBATNYA
1. Masyarakat menjadi Nasabah tanpa memiliki
pengalaman dan pengetahuan;
2. Nasabah bertransaksi tanpa analisis; atau
3. Ditransaksikan oleh marketing/WPB/Tim Pialang
Berjangka.
8
AKSELERASI PENINGKATAN KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
Kendalikan
Diri dan
Target Anda
Pahami
Baca Peraturan
Maknanya
Tinggalkan
Mindset
Kuno Anda
Jalankan
Bersikaplah Jujur Konsultasikan dengan
dan Profesional Tanggung Jawab
Peraturan Bappebti Nomor 9 Tahun 2021
tentang Penerimaan Nasabah Secara Elektronik
Online
PROSES PENERIMAAN NASABAH PIALANG BERJANGKA
Trading
• Nasabah wajib transaksi
sendiri
• Dilarang memberitahukan
username & password ke
pihak lain termasuk Pialang
Pra - Trading Berjangka
Dalam hal hasil verifikasi, • Pialang dilarang bertindak
sebagai kuasa Nasabah
deposit margin dan
namun dapat meneruskan
pengisian data telah
perintah transaksi dari
sesuai maka Nasabah Nasabah atau kuasanya
mendapatkan username
dan password untuk mulai Deposit Margin
bertransaksi Calon Nasabah melakukan transfer
pemindahbukuan dana dari rekening
KYC, CDD dan/atau EDD bank milik Nasabah ke rekening bank
Pialang Berjangka wajib Pialang Berjangka yang telah mendapat
melakukan verifikasi dengan persetujuan Bappebti
mencari tahu kemampuan baik
keuangan atau pemahaman Registrasi Online dan/atau
transaksi PBK termasuk Konvensional
memastikan Nasabah bukan
termasuk pihak yang dilarang • Calon Nasabah diberi kesempatan untuk
menjadi Nasabah. Pialang melakukan demo trading
berhak menerima arau menolak • Pengisian aplikasi penerimaan Nasabah,
calon Nasabah apabila tidak Pemberitahuan Risiko dan Perjanjian Amanat
memenuhi ketentuan dan • Memilih jenis kontrak perdagangan (berjangka
persyaratan atau derivatif)
• Disampaikan dan dijelaskan mengenai risiko,
Profilling terhadap masyarakat perjanjian pemberian amanat dan trading rules;
(khusus untuk regol Pialang Berjangka tidak
• Calon Nasabah di Prospek oleh Wakil Pialang (Apabila berhubungan
wajib menjelaskannya)
langsung maka wajib menjelaskan Dokumen yang diwajibkan)
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan
01 • melaksanakan amanat ketentuan pasal 50
ayat (6) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2011
• memberikan kepastian serta perlindungan
hukum bagi pelaku usaha dan Nasabah di
bidang Perdagangan Berjangka Komoditi
dalam melakukan kegiatan penerimaan
Nasabah secara elektronik online
MAKSUD TUJUAN
Maksud
02 • menyediakan beberapa
alternatif pilihan volume
Adanya pilihan lot size dimaksud juga bertujuan minimum transaksi
untuk menyeimbangkan kondisi pasar saat ini Perdagangan Berjangka
dimana tidak sedikit masyarakat yang memilih sesuai dengan eksposur
Pialang Berjangka illegal sebagai sarana untuk risiko Nasabah baik
bertransaksi dengan volume size kontrak 0,01 dalam ukuran volume
(nol koma nol satu) lot sehingga tidak terjadi cash minimum 0,1 (nol koma
outflow yang pada akhirnya dapat meningkatkan satu) lot atau 0,01 (nol
jumlah Nasabah Pialang Berjangka legal dan koma nol satu) lot.
mampu memberikan perlindungan hukum bagi
masyarakat dalam negeri.
HAL PENTING
TUJUAN
DALAM SUBSTANSI PENGATURAN PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE
Penerimaan Nasabah secara elektronik online hanya untuk calon Nasabah tanpa didahului
adanya tatap muka secara langsung oleh Pialang Berjangka.
Apabila penerimaan Nasabah secara elektronik online telah didahului dengan adanya
tatap muka secara langsung oleh Pialang Berjangka maka Pialang Berjangka melalui
Wakil Pialang Berjangkanya wajib memberikan penjelasan kepada calon Nasabah mengenai
profil perusahaan, dokumen pemberitahuan adanya risiko, perjanjian pemberian amanat,
peraturan perdagangan (trading rules), serta menjelaskan mengenai Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang akan ditransaksikan,
sebelum melakukan penerimaan Nasabah secara elektronik online.
HAL PENTING
TUJUAN
DALAM SUBSTANSI PENGATURAN PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE
Untuk dapat memfasilitasi transaksi dengan volume minimum 0,01 (nol koma nol satu) lot
Pialang Berjangka wajib memperoleh penetapan tambahan yang persyaratannya diatur
khusus dalam Peraturan Bappebti yang mengatur mengenai penerimaan Nasabah secara
elektronik online dengan mekanisme Customer Due Diligent (CDD) sederhana.
Kontrak Derivatif selain Kontrak Berjangka dan Kontrak Derivatif Syariah dalam Sistem
Perdagangan Alternatif dengan volume minimum 0,1 (nol koma satu) lot dan/atau 0,01 (nol
koma nol satu) lot yang diperdagangkan dalam rangka pelaksanaan penerimaan Nasabah
secara elektronik online wajib mendapat penetapan dari Kepala Bappebti.
Sistem aplikasi Penerimaan Nasabah secara elektronik online hanya disediakan oleh
Pialang Berjangka yang telah mendapat penetapan dari Kepala Bappebti.
HAL-HAL YANG DILARANG
DALAM PENERIMAAN NASABAH SECARA ELEKTRONIK ONLINE
1. Dilarang menerima Nasabah melalui sistem penerimaan Nasabah secara elektronik online
terhadap calon Nasabah yang didahului dengan adanya tatap muka secara langsung oleh
Pialang Berjangka;
2. melakukan perubahan terhadap sistem aplikasi penerimaan Nasabah secara elektronik online
kecuali telah terlebih dahulu dilaporkan dan mendapatkan penetapan dari Kepala Bappebti.
3. menawarkan atau menerima permintaan calon Nasabah untuk mengisikan dokumen sistem
aplikasi penerimaan Nasabah secara elektronik online
MAKSUD TUJUAN
Maksud
mendorong peningkatan 02
transaksi kontrak berjangka,
kontrak derivatif syariah
dan/atau kontrak derivatif
lainnya. Yang ditransaksikan
melalui mekanisme
Penyaluran Amanat Nasabah
ke Bursa Berjangka Luar
Negeri (PALN)
DASAR HUKUM PENYALURAN AMANAT NASABAH KE
BURSA BERJANGKA LUAR NEGERI
Peraturan Peraturan
Undang-Undang Peraturan Bappebti
Pemerintah Bappebti
Undang-Undang
Peraturan Badan
Nomor 10 Tahun Peraturan Badan Pengawas
2011 Tentang Peraturan Pengawas Perdagangan
Perubahan Atas Pemerintah Perdagangan Berjangka
Undang-Undang Nomor 49 Tahun Berjangka Komoditi Nomor 2
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Komoditi Nomor 1 Tahun 2022
1997 Tentang Penyelenggaraan Tahun 2022 Tentang Tentang
Perdagangan Perdagangan Tentang Penetapan Daftar
Berjangka Berjangka Penyelenggaraan Bursa Berjangka
Komoditi KOmoditi Penyaluran dan Kontrak
Amanat Nasabah Berjangka
Ke bUrsa dan/atau Kontrak
Berjangka Luar Derivatif lainnya
Negeri dalam rangka
PALN
MEKANISME TRANSAKSI PERDAGANGAN PALN
Keterangan Gambar:
LEMBAGA KLIRING BERJANGKA 1. Pialang anggota
DALAM NEGERI (DN) kliring dalam
negeri
1 2. penyaluran amanat
N1 Nasabah melalui
PIALANG sistem PALN
N2
3. Pialang LN anggota
N3 Lembaga Kliring LN
2 4. Pialang LN yang
• ORDER JUAL/BELI telah bekerja sama
• MARGIN
dan terdaftar di
BURSA BERJANGKA DALAM BURSA BERJANGKA LUAR Bursa Berjangka
NEGERI NEGERI DN
5. Pialang LN
menyalurkan
2 5 transaksi PALN ke
4
Burda Berjangka LN
yang telah
PIALANG LUAR terdaftar/ditetapka
NEGERI n oleh Bappebti
6 6. Kerjasama
Lembaga Kliring
3 dengan Pialang LN
untuk memastikan
7
kecukupan margin
7. Kerjsa sama
LEMBAGA KLIRING Pialang DN dan
BERJANGKA LUAR NEGERI Pialang LN
(LN)
Peraturan Bappebti Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Penasihat Berjangka dan Wakil Penasihat Berjangka
Pokok Bagaimana pengaturan Penasihat Berjangka,
➢ Dasar hukum
➢ Bagaimana diaturnya?
➢ Bagaimana perizinannya?
➢ Bagaimana pengawasannya?
Dasar Hukum
Perdagangan Berjangka Komoditi
Peraturan
Undang-Undang
Bappebti
Nomor 10 Tahun 2011
tentang Perubahan Nomor 6
Atas Undang-Undang Tahun 2020
Nomor 32 Tahun 1997 tentang
ttg PBK Penasihat
Berjangka
1997 2014
2011 2020
Undang-
Peraturan
Undang Pemerintah
Nomor 32 Nomor 49 Tahun 2014
Tahun 1997 tentang
tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Perdagangan
Berjangka Berjangka Komoditi.
Komoditi.
PERATURAN BAPPEBTI NO. 6 TAHUN 2020
Definisi Penasihat Definisi Wakil Penasihat
Ketentuan Umum
Berjangka – sejalan Berjangka – sejalan
Mengatur istilah dan definisi yang
dengan definisi di dengan definisi di UU umum dalam aktivitas kepenasihatan
UU berjangka di Indonesia.
Persyaratan perizinan bagi Wakil Penasihat Berjangka dilarang Anggota direksi, dewan komisaris,
Wakil Penasihat Berjangka dilaksanakan oleh orang pemegang saham, Pengendali
dan/atau Pemilik Manfaat (Beneficial
perseorangan yang:
Owner) dilarang mempunyai jabatan
1. Ijazah minimal sarjana atau yang 1. tidak cakap melakukan perbuatan rangkap pada perusahaan yang
setara; hukum; bergerak di bidang Perdagangan
2. Sertifikat tanda lulus ujian priofesi 2. Pernah dinyatakan pailit; Berjangka Komoditi lainnya
wakil penasihat berjangka; 3. Pernah dipidana di bidang
3. Bukti pelaporan terakhir SPT; ekonomi atau keuangan;
4. Surat keterangan tidak pernah Anggota direksi, dewan komisaris,
4. Pernah dipidana dengan pemegang saham, Pengendali
melakukan tindak pidana di bidang ancaman hukuman lebih dari 5 dan/atau Pemilik Manfaat (Beneficial
ekonomi atau keuangan; tahun; Owner) dilarang mempunyai saham
5. Surat keterangan tidak masuk 5. Terbukti pernah melakukan pada perusahaan yang bergerak di
dalam daftar hitam perbankan; pelanggaran di bidang PBK; bidang Perdagangan Berjangka
6. Surat keterangan tidak pernah 6. Tidak memiliki akhlak dan moral Komoditi lainnya
dipidana dengan ancaman yang baik;
hukuman lebih dari 5 tahun; dan 7. Tidak memiliki pengetahuan di Penasihat Berjangka dilarang
7. Referensi dari pemberi kerja. bidang PBK. mempunyai saham pada perusahaan
yang bergerak di bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi lainnya kecuali
saham pada Bursa Berjangka
dan/atau Lembaga Kliring Berjangka
PROSEDUR PEMBERIAN IZIN
WAKIL PENASIHAT BERJANGKA
Pengajuan permohonan
• tata cara pembayaran Imbalan atas • Menggambarkan keadaan yang • Menggambarkan keadaan yang
Nasihat sebenarnya dan tidak menyesatkan; sebenarnya dan tidak menyesatkan;
• larangan Penasihat Berjangka atau • Diperbaharui setidaknya setiap 6 • Diperbaharui setidaknya setiap 6
Wakil Penasihat Berjangka bulan; bulan;
• larangan Penasihat Berjangka • Nama dan biografi manajemen • dapat membantu Klien untuk
untuk memberikan Nasihat perusahaan dan wakil penasihat memahami perbedaan risiko
transaksi yang mengarah pada berjangka; antara Kontrak Berjangka, kontrak
Perdagangan Berjangka atau • Keterangan mengenai pemegang derivative syariah dan/atau kontrak
Pialang Berjangka yang illegal; saham; derivative lainnya;
• bentuk pemberian Nasihat yakni • Sejarah dan reputasi penasihat • keterangan mengenai jenis risiko
penyampaian Informasi atau berjangka; yang mungkin terjadi dan cara
Rekomendasi, atau Informasi dan • Kegiatan, program yang dilakukan melakukan mitigasi;
Rekomendasi dan ditawarkan oleh perusahaan; • keterangan risiko spesifik pada
• pernyataan bahwa yang berwenang • Alamat kantor, website; jenis kontrak dalam Perdagangan
mewakili Penasihat Berjangka • Izin usaha dari Bappebti; Berjangka yakni Kontrak Derivatif,
dalam berhubungan dengan Klien • Izin wakil penasihat berjangka dari Kontrak Derivatif Syariah dan
adalah Wakil Penasihat Berjangka; Bappebti; Kontrak Derivatif lainnya;
• pernyataan bahwa transaksi yang • Kinerja jasa nasihat; • Keterangan alokasi risiko.
dilakukan sendiri oleh Klien;
• batas waktu dan berakhirnya DOK. KET DOK. ADANYA RISIKO
Perjanjian pemberian jasa PERUSAHAAN
Penasihat Berjangka berakhir
DOK. PERJANJIAN
PEMBERIAN JASA
PELAPORAN AKTIVITAS
PENASIHAT BERJANGKA
Penasihat Berjangka wajib menyampaikan laporan berkala dan/atau
sewaktu-waktu ke Bappebti
1 2
LATAR BELAKANG:
PERATURAN ❖ Maraknya penawaran
BAPPEBTI NOMOR paket-paket investasi Pasal 2 ayat (3) Perba Nomor 12 Tahun
12 TAHUN 2022 berkedok PBK 2022, “Pihak yang menawarkan atau
menggunakan robot memberikan Nasihat Berbasis Teknologi
trading yang berpotensi Informasi berupa EA di bidang PBK
merugikan masyarakat; hanya dapat dilakukan oleh Penasihat
❖ Dalam melindungi Berjangka yang telah mendapatkan
kepentingan semua persetujuan dari Kepala Bappebti
Pihak serta memberikan sebagai Penasihat Berjangka yang
kepastian hukum bagi memberikan Nasihat Berbasis Teknologi
masyarakat yang Informasi”, sehingga:
bertransaksi di bidang
PBK dalam mengambil
keputusan transaksi
dengan dibantu Penasihat
Penawaran EA di Setiap pihak yang
teknologi Berjangka harus
bidang PBK menawarkan EA
mengajukan dan
harus mengikuti harus menjadi
mendapatkan
Perba Nomor 12 Penasihat
persetujuan dari
Tahun 2022 Berjangka
Kepala Bappebti
Bappebti telah menerbitkan Peraturan Bappebti (Perba)
Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan
Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi
Berupa Expert Advisor (EA) Di Bidang Perdagangan
Berjangka Komoditi
www.bappebti. @bappe @bappebti
go.id bti
MEKANISME PEMBERIAN NASIHAT BERUPA EXPERT ADVISOR
TRANSPARANSI
MUDAH
Transparasi proses
penanganan diharapkan Mempermudah dan
dapat meningkatkan Mempercepat akses bagi
kepercayaan dan integritas Nasabah untuk
Perdagangan Berjangka menyampaikan pengaduan.
.
DASAR HUKUM
INDIKASI
PEMERIKSAAN ▪ UU 32/1997 ttg PBK jo UU 10/2011 (Pasal 66 dan
PELANGGARAN
Pasal 67)
▪ PP 10/1999 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang
PBK
PENYIDIKAN
▪ PERATURAN KEPALA BAPPEBTI NO. 11 - 13
MEKANISME PENYELESAIAN PERSELISIHAN NASABAH DI BIDANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Tidak Lengkap
Sepakat
Lengkap
HK
Nasabah
Musyawarah
PIALANG BERJANGKA Tidak Sepakat
LAPORAN HASIL
KE PENANGANAN
PENGADUAN
BAPPEBTI
LAPORAN HASIL
KE PENANGANAN
BAPPEBTI PENGADUAN
Pemeriksaan
Tidak Sepakat H
K
Pilihan sesuai Mediasi
Dokumen BURSA BERJANGKA
Penyidikan
PPA
Sepakat
Sanksi
Pidana
PEMANTAUAN PENANGANAN PENGADUAN OLEH
BAPPEBTI
Sidik
Riksa
Dokumen
Pendukung
Lainnya