Anda di halaman 1dari 59

STUDI KASUS

PENGHITUNGAN
KERUGIAN KEUANGAN
NEGARA
WORKSHOP PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH
KAMIS 14 SEPTEMBER 2017
BENTUK KERUGIAN KEUANGAN NEGARA

1. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah (berupa uang


atau barang) yang seharusnya tidak dikeluarkan

2. Pengeluaran suatu sumber/kekayaan negara/daerah Lebih besar dari


yang seharusnya menurut kriteria yang berlaku

3. Hilangnya sumber/kekayaan negara/daerah yang seharusnya diterima

4. Penerimaan suatu sumber/kekayaan negara/daerah lebih kecil dari


yang seharusnya diterima

5. Timbulnya suatu kewajiban negara/daerah yang seharusnya tidak ada

6. Timbulnya suatu kewajiban negara/daerah yang lebih besar dari yang


seharusnya

7. Hilangnya suatu hak negara/daerah yang seharusnya dimiliki/


diterima menurut aturan yang berlaku.

8. Hak negara/daerah yang diterima lebih kecil dari yang seharusnya


METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
PENGADAAN BARANG/JASA

3
METODE PBJ

SWAKELOLA PENYEDIA

DIRENCANAKAN
DIKERJAKAN
&DIKERJAKAN
OLEH REKANAN
SENDIRI

FOKUS PADA FOKUS PADA


INPUT OUTPUT
KERUGIAN NEGARA SWAKELOLA

SWAKELOLA RESIKO ADA DI PENGELOLA KERUGIAN


NEGARA ADALAH
PERTANGGUNG
JAWABAN YANG
PEMBELIAN BAHAN
DIRENCANAKAN TIDAK BENAR
DAPAT BERUPA
PENGELUARAN
FIKTIF DAN
PEMBAYARAN UPAH
DIKERJAKAN MARK-UP

5
KERUGIAN NEGARA PBJ

• Harus dibuktikan adanya pengaturan lelang

MARK-UP • Harga yang terbentuk adalah harga yang tidak wajar


• Harga yang wajar dpt berupa harga pokok, harga brg sejenis,
harga yang dihitung oleh ahli

• Perlu bantuan ahli untuk menentukan kualitas barang yang


diterima.
KUALITAS • Apabila kualitas sangat rendah sehingga barang tidak dapat
difungsikan bisa total loss.
KURANG • Apabila brg under spek tapi bisa difungsikan maka KN adalah
selisih harga antara spek yng seharusnya dengan spek yang
diterima

KUANTITAS • KN adalah barang yang kurang dikali dengan nilai


KURANG kontrak.
CONTOH
KASUS PENGADAAN PERALATAN LABORATORIUM
 Sumber anggaran : APBN tahun 2010

 Nilai anggaran : Rp17.000.000.000,00.

 Jenis Pengadaan : Pengadaan Peralatan Laboratorium dan Peralatan Penunjang Laboratorium


Pendidikan di UNJ.

 Metode Pengadaan: Lelang Umum.

 Nilai HPS sebesar Rp16.999.730.000,00.

 Nilai Kontrak sebesar Rp16.782.400.800,00


Perusahaan yang mengikuti Aanwijzing
1. PT Exartech Technologi Utama
2. PT Marell Mandiri
3. PT Dulamayo Raya
4. PT Darmo Sipon
5. PT Nuri Utama Sanjaya
6. PT Ikkonnido Primamora
7. PT Menggalang Teguh Berkaya
8. PT Daya Merry Persada
9. PT Sarana Komindo Utama
10. CV Sinar Sakti
Perusahaan Yang memasukkan Penawaran
5 perusahaan:
1.PT Exartech Technologi Utama
2.PT Marell Mandiri ;
3.PT. Nuri Utama Sanjaya ;
4.PT. Daya Merry Persada ;
5.CV Sinar Sakti ;

 Perusahaan lulus
3 perusahaan :
1.Pemenang I : PT Marell Mandiri
2.Pemenang II : PT Exartech Technologi Utama
3.Pemenang III : PT Daya Merry Persada
RINGKASAN PENYIMPANGAN

Panitia tidak menyusun Harga Perkiraan Sendiri


(HPS) yang dikalkulasikan secara keahlian dan
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
tetapi hanya mendasarkan daftar/list barang dan
harga dari Permai Group.

Pelelangan dilaksanakan secara tidak terbuka dan


tidak bersaing karena perusahaan yang memasukkan
penawaran adalah perusahaan dibawah kendali
Permai Group.
Permai Group meminjam Beberapa
Negosiasi dan Perusahaan
diskon 25-40%
menyiapkan

surat dukungan
Supplier pabrikan
dan/atau sole
agent

Secara formal perusahaan yang memenangkan lelang adalah


PT Marell Mandiri. Dalam kenyataannya yang melakukan
pembelian barang ke para pemasok untuk memenuhi kontrak
dengan pihak UNJ adalah Permai Group.
Untuk memenuhi kontrak, Permai Group melakukan pembelian barang ke para
Vendor namun secara formal seolah-olah yang melakukan pembelian adalah PT
Marell Mandiri.

Pembelian barang dilakukan terhadap 13 (tiga belas) vendor yaitu:

1. PT Palindo Kharisma
2. Java Scientific. PTE. Ltd
3. PT Multi Bina Teknika Utama
4. PT In Tanah Air
5. PT Ditek Jaya
6. PT Tamara Overseas Corporindo
7. PT Widya Hutama
8. PT Era Mitra Perdana
9. Daynatech
10.PT Panca Jaya Setia
11.PT Global Solusindo
12.CV Trust Securo
13.Indovickers
Dibuat untuk
menampung
pembayaran dari UNJ.

Rekening giro a.n. PT.Marell


Mandiri
Pembayaran dari ditransfer nomor rekening 034001-
UNJ 001061-30-2 di Bank BRI Cabang
Otista.

diambil dengan menggunakan cek yang sudah ditandatangani


oleh Dirut PT. Marell Mandiri dan selanjutnya disetorkan ke
Brankas Operasional Permai Grup. Pembayaran kepada para
supplier dilakukan oleh Permai Group.
KETENTUAN YANG DILANGGAR

• HPS disusun dengan data yang tidak dapat dipertanggungjawabkan


bertentangan dengan Lampiran I, Bab I, huruf E, angka 1. Huruf a, b, c,
dan f, Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003.

• Pasal 5 huruf b, c, e, dan g Keppres 80 tahun 2003, bahwa pengguna


barang/jasa, penyedia barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika
• Pasal 3 huruf c Keppres 80 tahun 2003 yang menyatakan bahwa
pengadaan barang/jasa menerapkan prinsip Terbuka dan bersaing.

• Keppres 80 tahun 2003 Pasal 49 ayat (2) huruf c.


Perbuatan atau tindakan penyedia barang/jasa yang dapat dikenakan
sanksi adalah membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan
pengadaan barang/jasa yang ditentukan dalam dokumen pengadaan
Ingat aturan yang diterapkan
Kalau Kejadiannya tahub 2013 maka perpres yang dilanggar Perpres No 70
Tahun 2012:
• Pasal 66 ayat (7) : Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
• Pasal 5 yang mengatur tentang prinsip-prinsip pengadaan yaitu prinsip:
efisien, transparan, terbuka, bersaing, dan adi/tidak diskriminatif.
• Pasal 6 yang mengatur tentang etika dalam pengadaan
METODE PERHITUNGAN KN

Kerugian Nilai Alat


Nilai Alat
Keuangan Negara Laboratorium
dihitung dengan cara Laboratorium yang
dibayar adalah Nilai yang diterima
membandingkan antara
nilai peralatan SPM brutto yang adalah
laboratorium yang diterbitkan dikurangi pembayaran yang
dibayar oleh Bendahara dikeluarkan oleh
dengan Pajak
UNJ dengan nilai
peralatan Laboratorium Pertambahan Nilai Permai Group
yang diterima oleh UNJ (PPN) yang dipungut kepada para
dari Permai Group. oleh Bendaharawan. Vendor.
METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
PENGADAAN TANAH

17
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PENGADAAN TANAH
KETENTUAN YANG BERLAKU SEBELUM KETENTUAN YANG BERLAKU SETELAH
TAHUN 2012 TAHUN 2012
1. Perpres No.36 tahun 2005 j.o Perpres 1. UU No.2 tahun 2012 tentang
No.65/2006. pengadaan tanah bagi pembangunan
kepentingan umum.
2. Peraturan Ka. BPN No.3 tahun 2007
tentang peraturan pelaksana Perpres 2. Perpres No.71 tahun 2012 tentang
No.36/2005 j.o Perpres No.65.2006 penyelenggaraan pengadaan tanah
bagi pembangunan kepentingan
umum.

3. Peraturan Ka. BPN No. 5 Tahun 2012


ttg Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PENGADAAN TANAH

ATURAN UMUM:
1. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya lebih
dari 1 HA wajib menggunakan Panitia, setelah tahun 2012 oleh
Kanwil BPN.
2. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya
kurang dari 1 HA dapat secara langsung melalui jual beli, tukar
menukar atau menggunakan Panitia.
3. Jika menggunakan Panitia, maka tata caranya menggunakan
ketentuan dlm Keppres.
Identifikasi
Penetapan
Perencanaan Penyuluhan dan
Lokasi
Inventarisasi

Prosedur Pengadaan Tanah Penilaian

Keputusan
Pelepasan Pembayaran Panitia Musyawarah
Hak Ganti Rugi Pengadaan
Tanah
TITIK KRITIS PENGADAAN TANAH

PENETAPAN
LOKASI

PEMBAYARAN
GANTI RUGI IDENTIFIKASI
DAN DAN
PELEPASAN INVENTARISASI
HAK

MUSYAWARAH PENILAIAN
Penetapan Lokasi
Instansi
Terkait dan Mengkaji dari
Kantah aspek:
• tata ruang,
Rekomendasi •penatagunaan
tanah,
•sosial
Mengajukan ekonomi,
Instansi Bupati/Walikota
permohonan •lingkungan,
Pemerintah penetapan Lokasi
•penguasaan,
pemilikan, dan
Menerbitkan pemanfaatan
tanah

Keputusan
Penetapan
Lokasi
Hasil pelaksanaan identifikasi dan Hasil pelaksanaan identifikasi dan
inventarisasi huruf b dan c inventarisasi huruf e dan h

Dituangkan dalam Dituangkan dalam

Daftar yang memuat :


1. Nama pemegang hak atas tanah
PETA BIDANG 2. Status tanah dan dokumennya
TANAH 3. Luas tanah
4. Pemilikan dan/atau penguasaan
tanah dan/atau bangunan dan atau
tanaman dan/atau benda yg
berkaitan dgn tanah
5. Penggunaan dan pemanfaatan
tanah
6. Pembebanan hak atas tanah
7. Keterangan lainnya
Penilaian
menilai harga tanah yang
terkena pembangunan
untuk kepentingan
umum
Lembaga Penilai Harga
P2T KAB/KOTA Menunjuk Tanah yang ditetapkan
Bupati/walikota
Terdiri dari :
Apabila tidak terdapat 1. Instansi bidang
Lembaga Penilai Harga bangunan
Tanah 2. BPN
3. Instansi Pelayanan
PBB
4. Ahli/orang yang
berpengalaman sbg
penilaian harga penilai harga tanah
tanah dilakukan 5. Akademisi yang
oleh Tim Penilai mampu menilai harga
tanah, bangunan,
Harga Tanah tanaman, benda
terkait dengan tanah
6. LSM (bila diperlukan)
DASAR PERHITUNGAN BESARNYA GANTI RUGI

Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau nilai nyata/sebenarnya dengan


memperhatikan Nilai Jual Obyek Pajak tahun berjalan berdasarkan
penilaian Lembaga/Tim Penilai Harga Tanah yang ditunjuk oleh
panitia;

nilai jual bangunan yang ditaksir oleh perangkat daerah yang bertanggung
jawab di bidang bangunan;

nilai jual tanaman yang ditaksir oleh perangkat daerah yang bertanggung
jawab di bidang pertanian.
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PENGADAAN TANAH

Kerugian keuangan negara dihitung :

 Total Loss apabila dibuktikan bukti kepemilikan tanah


tidak bisa digunakan untuk peralihan hak atas tanah
ke negara.
 Selisih antara yang dibayar oleh negara dengan
jumlah uang riil yang diterima oleh pemegang hak
tanah ( mark-up harga).
METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
HIBAH/BANSOS

27
DEFINISI
HIBAH BANSOS

pemberian bantuan berupa


pemberian uang/barang atau jasa dari
uang/barang dari pemda kepada:
pemda kepada :
- pemerintah atau - individu,
- pemerintah daerah lainnya,
- keluarga,
- perusahaan daerah,
- masyarakat dan - kelompok dan/atau
- organisasi kemasyarakatan - Masyarakat
yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib yang sifatnya tidak secara terus
dan tidak mengikat, serta tidak secara menerus dan selektif yang
terus menerus yang bertujuan untuk bertujuan untuk melindungi
menunjang penyelenggara-an dari kemungkinan terjadi-nya
urusan pemerintah daerah resiko sosial
PENGANGGARAN HIBAH

EVALUASI (2) SKPD


TERKAIT (7)
(3) REKOMEN

RKA-PPKD RKA-SKPD
(6)
(UANG) (BRG/JASA)

PYSN RKA
USULAN KEPALA (3) MELALUI
TERTULIS
CALON
(1)
DAERAH (3)

PENERIMA
(4)
PERTIMB
(8)
ANGAN
TAPD
PYSN RKA (6)

(5)
(9)

KUA & PPAS R-APBD

PERDA APBD
PENGANGGARAN BANSOS

EVALUASI (2) SKPD


TERKAIT (7)
(3) REKOMEN

RKA-PPKD RKA-SKPD
(6)
(UANG) (BRG/JASA)

PYSN RKA
USULAN KEPALA (3) MELALUI
TERTULIS
CALON
(1)
DAERAH (3)

PENERIMA
PERTIMB
(4) (8)
ANGAN
TAPD
PYSN RKA (6)

(5)
(9)

KUA & PPAS R-APBD

PERDA APBD
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIBAH Penerima hibah PEMDA
berupa uang a. usulan calon
menyampaikan b. daftar penerima hibah
laporan kpd KDH c. NPHD
melalui PPKD d. pakta integritas penerima
tembusan SKPD hibah
terkait e. bukti transfer uang atau bukti
PELAPORAN serah terima barang/jasa
DAN
PERTANGGUNG Penerima hibah
JAWABAN
PENERIMA
berupa a. Lap. penggunaan hibah
barang/jasa
b. Surat peryataan tang-
menyampaikan gungjawab penggunaan
Lap kpd KDH hibah
melalui SKPD
c. Bukti pengeluaran yg
terkait.
lengkap dan sah /bukti
serah terima barang/jasa
PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANSOS
Penerima bansos PEMDA
berupa uang a. usulan calon
menyampaikan b. daftar penerima bansos
laporan kepada c. pakta integritas penerima
KDH melalui PPKD bansos
tembusan SKPD d. bukti transfer uang atau bukti
PELAPORAN terkait serah terima barang/jasa
DAN
PERTANGGU PENERIMA
NG- Penerima bansos a. Lap. penggunaan bansos
JAWABAN
berupa b. Surat peryataan
barang/jasa tanggungjawab penggunaan
menyampaikan bansos
laporan kepada c. Bukti pengeluaran yg
KDH melalui SKPD lengkap dan sah/bukti serah
terkait. terima barang
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PENGELUARAN NEGARA/DAERAH BERUPA
BANTUAN SOSIAL DAN HIBAH

Kerugian keuangan negara APABILA tidak tepat jumlah dan tidak


tepat sasaran, dihitung :
 Total Loss apabila dapat dibuktikan penerima bansos/hibah
fiktif.
 Dana bansos/hibah yang tidak diterima seutuhnya oleh yang
berhak (dipotong oleh pihak tertentu)
 Dana bansos/hibah tidak digunakan sesuai dengan NPHD
(dipertanggungjawabkan lebih tinggi dari yang seharusnya
atau pertanggungjawabannya fiktif)
METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
PELEPASAN/PEMANFAATAN
ASET

34
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PEMANFAATAN DAN PELEPASAN ASSET
NEGARA/DAERAH
Pemanfaatan Aset Pemindahtanganan Aset

Sewa Penjualan
Pinjam Pakai  Tukar
 Kerjasama Menukar
Pemanfaatan Hibah
BOT dan BTO  Penyertaan
Modal
PP No.6 Tahun 2006
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PEMANFAATAN DAN PELEPASAN ASSET
NEGARA/DAERAH

• Modus Operandi Pemanfaatan aset:

Penghitungan hak negara/Daerah teralu rendah

Kerugian keuangan negara dihitung dengan cara membandingkan


hak negara/daerah yang seharusnya dengan hak negara/daerah
yang diterima.
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN KASUS PEMANFAATAN DAN PELEPASAN ASSET
NEGARA/DAERAH

• Modus Operandi Pelepasan aset:

Pada saat melepas asset, merendahkan nilai asset


(NJOP direndahkan, harga pasar direndahkan
didukung surat keterangan harga tidak benar)

Harga appraisal “dipesan”


Kerugian keuangan negara dihitung mengikuti formula yang
dikeluarkan panitia dengan menggunakan data harga yang benar :
• Fair Market Value
• Harga Appraisal
KASUS PENJUALAN ASET PT SANDANG
Lokasi tanah dan Bangunan terletak di Jalan Raya Ujung Berung No. 274 Bandung
berupa:
• Tanah dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) Nomor 192 seluas 78.300
m2 dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
senilai Rp160.000,00 per meter persegi.

• Tanah dengan SHGB Nomor B.65 dengan


luas tanah 182.900 m2 dengan NJOP atas
tanah senilai Rp537.000,00 per meter
persegi

• Bangunan diatasnya seluas 24.401 m2


dengan NJOP atas bangunan Rp365.000,00
per m2.
MODUS OPERANDI

 Terdakwa dan saksi Lim Kian Yin mengadakan beberapa kali pertemuan
dengan para pengusaha Bandung membahas rencana penjualan asset
tersebut.

 Dalam salah satu pertemuan tersebut terdakwa menawarkan kepada


saksi-saksi yaitu Lim Kian Yin, saksi Chandra Tambayong, saksi Yudi
Tjahyana dan saksi Tatang Supriatna untuk mengupayakan penurunan
NJOP atas tanah SHGB No. B65 dari Rp537.000,00 per meter persegi
menjadi Rp160.000,00 per meter persegi sehingga sama dengan NJOP
tanah SHGB No. 192.
mengurus perpanjangan
SHGB No. B65 yang luasnya
182.900 m2 yang telah
Mem habis masa berlakunya dan
beri terbitlah SHGB No.4283
kuasa dengan luas 181.350 m2
Saksi Tintin sebagai pengganti SHGB
terdakwa
Surtini No.B65.

mengajukan permohonan
Penerbitan Surat Pemberitahuan
Tgl 30 Pajak Terhutang Pajak Bumi dan
September 2004 Bangunan PT INSAN di Cipadung
kembali seluas 181.350 m2 sesuai SHGB
memberi kuasa No.4283 ke KPP PBB Bandung
Satu.
Atas pengajuan tersebut terbit SPPT
NOP baru atas obyek tanah SHGB No. Pengajuan tersebut dimaksudkan agar
4283 dengan NJOP Rp160.000,00/m2 NJOP yang tercantum dalam SPPT atas
atas tanah seluas 181.350 m2 tanpa tanah SHGB No.4283 menjadi sama
bangunan, sehingga tanah dengan SHGB dengan NJOP atas tanah SHGB No. 192
No. 4283 mempunyai dua NOP dan yaitu senilai Rp. 160.000/m2.
NJOP yang berbeda.
 Hal ini tersebut bertentangan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor :
KEP-533/PJ/2000 yang antara lain menyatakan
satu objek PBB hanya mempunyai satu NOP.
Meme meminta
rintahk saksi Masrihadi keterangan
an Faruk mengenai
(GM range harga
terdakwa jual pasar Camat
Perbendaharaan Cibiru
dan Umum PT tanah PT
INSAN ) INSAN Unit
Patal
Cipadung
hanya
menyerahkan
data atas satu
bidang tanah
 Berdasarkan data tersebut Camat Cibiru menerbitkan yaitu fotocopy
Surat keterangan tertanggal 31 Agustus 2004 yang SHGB No. 192 luas
menerangkan bahwa harga tanah PT INSAN berkisar 78.300 m2 dan
antara Rp140.000,00 sampai dengan Rp 160.000,00 per fotocopy SPPT
meter persegi. NOP yang NJOP-
nya
Rp160.000,00/m2
.
Terdakwa pada sekitar pertengahan bulan September 2004
memerintahkan saksi Lukmanul Hakim selaku Manager Produksi
pada Litbang PT INSAN dan saksi Sadrah Sagita staf pada
Sekretaris Perusahaan PT INSAN untuk memasang pengumuman di
lokasi dengan tulisan di atas kertas :

" Dijual Tanah dan Bangunan LT: 259.650 M2, LB: 14.000 M2 hub.
(021) 7252623/24"

 dan sesuai dengan perintah terdakwa, setelah difoto pengumuman


tersebut dicabut kembali supaya seolah-olah telah diumumkan secara
luas untuk memenuhi persyaratan formal pelelangan.
Menghubungi
Ashar Budiman untuk
selaku Direktur melakukan
Meme Direktur PT
Keuangan PT penilaian
rintahk Jasa
terdakwa INSAN dan juga terhadap asset
an Advisindo
sebagai salah satu PT INSAN Unit Lestari
pengarah panitia Patal Cipadung-
Penjualan Bandung
dasar penilaian antara
lain :
• NOP tanah SHGB No.
192 seluas 78.300
 Berdasarkan data tersebut, PT Jasa m2 dengan NJOP
Advisindo Lestari menyatakan bahwa nilai sebesar
asset unit Patal Cipadung-Bandung Rp160.000,00/m2
sebesar Rp56.202.400,000,00.
• NOP SHGB No. 4283
seluas 181.350 m2
yang NJOPnya
Rp160.000,00/m2.
Berita Acara Taksiran
Meme
Panitia Penaksir Harga Jual Minimum
rintahk membuat
terdakwa Harga Aktiva Nomor
an
069/BA/2004 tanggal
14 Oktober 2004.

Penaksiran harga
 taksiran harga jual minimum untuk tanah dan
hanya menggunakan
bangunan adalah sebesar Rp56.202.400.000,00
harga dasar yang
(lima puluh enam milyar dua ratus dua juta empat
diajukan PT Jasa
ratus ribu rupiah).
Advisindo Lestari
selaku
 Penetapan taksiran harga tersebut lebih rendah appraisal/penaksir
dari harga sesungguhnya karena didasarkan harga yang terendah
jual dibawah harga NJOP tertinggi
Perusahaaan yang mengajukan penawaran yaitu:

• Saksi Suryadi sebagai peserta perorangan yang diwakili oleh


Jonathan M. Tanata dengan penawaran Rp46.800.000.000,00
dengan memberikan jaminan 2,5 % yaitu sebesar
Rp1.170.000.000,00.

• PT Maharani Windi Pratama milik saksi Wini Wiryani yang diwakili


saksi M. Rizki Himbarsyah dengan penawaran Rp39.000.000.000,00
dengan memberikan jaminan 2,5 % yaitu sebesar
Rp975.000.000,00.

• PT Ebenheiser milik Saniwati Wijaya yang diwakili Amin Solihin


dengan penawaran Rp33.800.000.000,00 dengan memberikan
jaminan 2,5 % yaitu sebesar Rp.845.000.000,00.
KETENTUAN YANG DILANGGAR

• Surat Menteri Keuangan No: S-3451/MK.2/2002 tanggal


12 Agustus 2002 yang isinya antara lain menyebutkan bahwa
penaksiran harga tanah milik/yang dikuasai negara baik untuk
dipertukarkan maupun dihapus dengan tindak lanjut untuk dijual
didasarkan atas harga tertinggi NJOP tahun berjalan atau harga
pasar pada saat dilakukan penaksiran.

• Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-533/PJ/2000


yang antara lain menyatakan satu objek PBB hanya mempunyai
satu NOP.
KERUGIAN NEGARA

a. Harga penjualan Seharusnya:


• Tanah SHGB No:4283/Cipadung Rp 97.384.950.000,00
• Tanah SHGB No:4284/Cipadung Rp 12.528.000.000,00
• Bangunan di SHGB No: 4283 Rp 8.906.365.000,00
sehingga seluruhnya menjadi Rp 118.819.315.000,00

b. Harga yang diterima oleh PT Industri Sandang Nusantara


sebesar Rp 46.800.000.000,00.

c. Kerugian negara (a-b) sebesar Rp 72.019.315.000,00.


PENJELASAN KN
 Harga jual seharusnya luas tanah dan bangunan SHGB
No:4283/Cipadung dikali dengan NJOP yang sesungguhnya
(sebelum dirubah).

 Kekurangan bayar BPHTB akibat harga jual diturunkan tidaklah


termasuk ke dalam pengertian kerugian keuangan negara atau
perekonomian negara dalam perkara ini, melainkan termasuk
hutang pajak yang masih dapat ditagih oleh KPP PBB Bandung I
kepada saksi Suryadi.
METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
PEMBERIAN KREDIT

50
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN PROSES PEMBERIAN KREDIT BANK BUMN/BUMD
Harus dibedakan antara kredit
yang macet karena credit risk
atau kolusi saat pemberian
kredit

Sejak awal dapat diperkirakan


kredit akan menjadi macet
karena tidak layak untuk
diberikan kredit Kerugian Keuangan

Penyidik harus benar-benar


meyakini bahwa proses Sebesar
pemberian kredit dilakukan kredit yang
dengan cara melawan hukum diberikan
METODE PENGHITUNGAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA UNTUK
PENYIMPANGAN PENERIMAAN NEGARA BERUPA PUNGUTAN

Contoh Pungutan atas Biaya Pengurusan Paspor


Modus Operandi
Mengeluarkan 2 SK dengan nomor yang sama dengan tarif yang
berbeda.

Memungut biaya pengurusan paspor dengan tarif yang besar

Menyetorkan biaya paspor sebagai PNBP dengan tarif yang rendah.


Tarif rendah sesuai dengan tarif PNBP yang ada di PP

Kerugian keuangan negara dihitung :


• Sebesar pungutan dari masyarakat yang tidak disetor ke
negara
METODE PERHITUNGAN
KERUGIAN NEGARA KASUS
KEHUTANAN

53
CONTOH
KASUS KEHUTANAN

Tahun
2002, 2003

• Bupati Siak telah • 20 perusahaan


menerbitkan Izin mengajukan Usulan
Bagan Kerja Tahunan
Usaha Pemanfaatan • Bupati Pelalawan (UBKT) Usaha
Hasil Hutan Kayu telah menerbitkan Pemanfaatan Hasil Hutan
pada Hutan Izin Usaha Kayu pada Hutan
Tanaman (IUPHHK- Pemanfaatan Hasil Tanaman (UPHHK-HT)
HT) kepada 5 Hutan Kayu pada kepada Kadishut Provinsi
Riau dengan tembusan
perusahaan. Hutan Tanaman Gubernur Riau, dan
(IUPHHK-HT) kepada Kadishut Siak dan
15 perusahaan. Pelalawan.

Tahun 2002 Keputusan


IUPHHK-HT
lanjutan

Berdasarkan
UBKUPHHKHTKadishu Berdasarkan
t Siak dan Kadishut BKUPHHK pada
Pelalawan melakukan Gubernur Riau
penilaian usulan Hutan Tanaman
mengesahkan
BKUPHHKHT, yang disahkan
Bagan Kerja
kemudian oleh Gubernur
menyampaikan Usaha
Provinsi Riau,
Pertimbangan Teknis Pemanfaatan
Usulan BKUPHHK maka
Hasil Hutan Kayu
pada Hutan Tanaman perusahaan-
pada Hutan
kepada Kadishut perusahaan
Provinsi Riau Tanaman
melakukan
dilampiri dengan peta (BKUPHHKHT).
kerja BKUPHHK dan penebangan
Rekapitulasi Laporan kayu.
Hasil Cruising (LHC).
lanjutan

Harga standar kayu


berdasarkan
Jumlah kayu yang
Keputusan Jumlah PSDH yang
ditebang oleh 20
Menperindag: dibayar oleh 20
perusahaan
Meranti perush adalah
berdasarkan LHP:
Rp500.000/M2, Rp9.497.694.823,92
Meranti.....M2, dan DR
Campuran
Campuran......M2, Rp35.491.519.693,8
Rp300.000/M2,
KBK....... M2 dan 8
KBK Rp204.000/M2
BBS.....M2.
dan BBS
Rp204.000/M2
KETENTUAN YANG DILANGGAR

• PP Nomor: 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana


Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan Dan Penggunaan Kawasan Hutan.

• Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 10.1/Kpts-II/2000 tentang


Pedoman Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan
Tanaman.

• Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 21/Kpts-II/2001 tentang Kriteria


dan Standar Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman pada
Hutan Produksi

• Keputusan Menteri Kehutanan No. : 151/Kpts-II/2003 tanggal 2 Mei 2003


tentang Rencana Kerja, Rencana Lima Tahun, Rencana Kerja Tahunan dan
Bagan Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
METODE PERHITUNGAN KERUGIAN NEGARA KASUS KEHUTANAN
 Kerugian Negara adalah sebesar Nilai kayu yang ditebang
dikurangi dengan PSDH dan DR yang disetor.
 Nilai kayu adalah:

VOL HARGA
KAYU NILAI KAYU

Kep
Data LHP Menperindag
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai