di Indonesia ................................................................................................. 35
Oleh;
Dr. Ahmad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M.
- Dekan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara – Jakarta
- Ketua Badan Arbitrase dan Alternatif Penyelesaia Sengketa
Konstruksi Indonesia (BADAPSKI)
Perjanjian/ Kontrak:
1
Syarat sah Perjanjian/ Kontrak:
2
Permasalahan Perjanjian/ Kontrak,
antara lain:
1. Penafsiran klausul, spt masalah denda
keterlambatan yang dikenakan pekerjaan
tambahan;
2. Perubahan pengadaan lingkup pekerjaan
dalam kontrak;
3. Pemeliharaan pekerjaan;
4. Perubahan kesempatan perpanjangan waktu
5. Pemutusan kontrak.
Perjanjian / Kontrak
Wanprestasi;
Tidak melaksanakan prestasi / kewajiban
Melaksanakan prestasi / kewajiban, tetapi
terlambat
Melaksanakan prestasi / kewajiban, tetapi
tidak sesuai kesepakatan
Sengketa/ Disputes
3
Non-Litigasi:
1. Negoisasi / Musyawarah
2. Mediasi / Konsiliasi
3. Penilaian Ahli
4. Arbitrase
( UU No. 30/1999 tentang
Penyelesaian Sengketa Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa )
Litigasi:
Pengadilan Umum
( PN → PT → MA )
Terima Kasih
4
INOVASI
(PENGADAAN DAN KONTRAK)
Latar Belakang
5
Issues
PERPRES
54/2018
PERPRES
TENTANG STRATEGI
55/2012
NASIONAL
PENCEGAHAN
KORUPSI
Isu vs kebutuhan
6
MENINGKATKAN TINGKAT KEMATANGAN
UKPBJ melalukan berbagai pendekatan inovatif pada
Level 5 proses pengadaan secara berkelanjutan sehingga dinilai
INNOVATIVE sebagai ahli tekait praktik unggulan pengadaan
barang/jasa pemerintah Indonesia.
• Katalog
40%)
E-commerce
• Kontak Payung
7
Pengembangan dalam Sistem
• Tradisional
• Metode Pengadaan: Tendering, Pengadaan Langsung, Penunjukan
Langsung
• Jenis kontrak: Lumpsum dan Harga Satuan
• Inovasi baru
• Metode Pengadaan: E-Commerce, E-Purchasing, Gerai Mitra
• Jenis kontrak: Kontrak Harga Satuan Jangka Panjang, Kontrak
Harga Satuan Jangka Panjang dengan Benefit, Kontrak Supply By
Owner (SBO)
Inovasi Kontrak
• Kontrak Payung (Jangka Panjang)- dengan tender (terbatas atau terbuka)
• Kontrak Pengadaan Bersama (paket sejenis beberapa PPK)
• Kontrak harga satuan jangka panjang (Autorized Vendor)
• Kontrak Supply by owner (Konstruksi Gedung)
• Kontrak Bersyarat Berulang (repeat order)
• Kontrak Performance Base (Cleaning Service, Penelitian)
• Kontrak Design Build
• Kontrak Konsolidasi (beberapa paket sejenis pada beberapa satker)
• Kontrak harga satuan dengan pengadaan Itemize (Pembelian buku)
• Kontrak Layanan (internet)
• Kontrak E-commerce
• DLL
8
INOVASI
KONTRAK PAYUNG MELALUI KONSOLIDASI PENGADAAN
Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa adalah strategi PBJ
yang menggabungkan beberapa paket PBJ sejenis
Persiapan
Perencanaan Persiapan Pemilihan
Pengadaan Pengadaan penyedia
melalui
penyedia
KONSOLIDASI PENGADAAN
Manfaat Konsolidasi?
10
9
SATUAN
SKEMA KERJA
FAKULTAS/
SEKOLAH
SATUAN SATUAN
KERJA KERJA
PENDUKUNG LAINNYA
SIRUP
ANGGARAN
TERKONSOLIDASI
PENGADAAN
TERKONSOLIDASI
KONTRAK
KONSOLIDASI
Efisiensi
pemanfaatan
hasil belanja
Efisiensi
pengelolaan
Menurunnya
melalui SDM
biaya transaksi
professional dan
fulltime
Efisiensi akibat
skala
keekonomian
belanja
Integrasi
perencanaan
belanja dan
pengelolaan
resiko
10
DAMPAK KONTRAK
PAYUNG
GERAI MITRA
KONTRAK
JANGKA
AUTHORIZED KONTRAK E-MARKET
VENDOR PANJANG PLACE
PAYUNG
DENGAN
BENEFIT
11
KONTRAK DENGAN KONSEP GERAI MITRA
(Kontrak harga satuan jangka panjang)
TIPE 2
TIPE 1
TIPE 3 TIPE 4
Kerjasama
Authorized Penyedia Indefinity e-Market
Vendor dengan Delivery place
Benefit Contract
TIPE 1
KETENTUAN GERAI MITRA TIPE 1 Authorized
Vendor
12
TIPE 2
Kerjasama
KETENTUAN GERAI MITRA TIPE 2 Penyedia
dengan
Benefit
Harga negosiasi
Berkontrak dengan
berdasarkan price list
UKPBJ ITB
penyedia
TIPE 3
Indefinity
KETENTUAN GERAI MITRA TIPE 3 Delivery
Contract
Spesifikasi barang
Berkontrak dengan
terdaftar dalam
UKPBJ ITB
SIMAJIK (katalog ITB)
Daftar Barang/Jasa
Berdasarkan Pesanan
terdaftar dalam blanket
PPK
(Oracle)
13
TIPE 4
e-Market
KETENTUAN GERAI MITRA TIPE 4 place
Pembayaran dapat
Sebagaimana praktis
dilakukan virtual
bisnis
account
Pembayaran dapat
dilakukan perbulan
14
KERJASAMA PENYEDIA DENGAN BENEFIT
PENGADAAN SNACK BOX
(Bintang 4)
15
KONTRAK HARGA SATUAN JANGKA PANJANG
(Indefinity Delivery Contract)
• Jenis kontrak ini dilakukan dengan mengikat harga
satuan yang sudah disepakati antara penyedia
dengan owner
• Kontrak ini berlaku selama 1 tahun dan dapat
diperpanjang sebanyak 2 kali periode dengan catatan
penyedia mendapatkan penilaian kinerja minimal
BAIK
• Pengadaan dilakukan dengan tender atau negosiasi
16
CONTOH DAFTAR PENGADAAN JASA
PLATFORM E-COMMERCE
17
Melakukan
Pilih daftar transaksi
Melakukan
Login SIMAJIK e-marketplace pembayaran secara
Belanja Barang
jalur unit kerja on-line atau
manual
18
KONTRAK HARGA SATUAN ITEMIZED
19
DUKUNGAN SISTEM INFORMASI DAN SOP
• SIMAJIK (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LOGISTIK)
• PLATFORM E-COMMERCE ITB
INTEGRATED
PROCUREMENT
STRATEGY &
MANAGEMENT
• BUSSINESS PROCESS
• ORGANIZATION
STRUCTURE
20
DUKUNGAN SISTEM ELEKTRONIK
FLOW OF PROCUREMENT PROCESS
INTERNAL
e- BUDGETING INSPECTORATE
e-PLANNING
PLANNING
DIRECTORATE AND e-PROCUREMENT
LOGISTIC
DIRECTORATE
• WORK AND BUDGET PLAN
e- MONEV
• IMPLEMENTATION PLAN
• MASTER OF GOOD AND
SERVICE LIST
e- PERFORMANCE e-DELIVERY &
e-INVENTORY
e-PAYMENT
LOGISTIC
LOGISTIC
DIRECTORATE LOGISTIC
• E- PROCUREMENT
DIRECTORATE AND
PLANNING INFRASTRUCTURE DIRECTORATE AND
• WORKING PAPER SYSTEM
• E-PROCUREMENT DIRECTORATE FINANCE
• E- CONTRACT HANDLING • REÇEIPT SYSTEM DIRECTORATE
• E- MONITORING • ORACLE INVENTORY • SPP SYSTEM
• SUPPLIER MANAGEMENT •
• ASSET MANAGEMENT SISTEM SPM KKPN
SYSTEM • APLIKASI SPAN
SYSTEM
• ORACLE PURCHASING
• ORACLE PAYABEL
THANK YOU
21
SKEMA PENGELOLAAN KONTRAK HARGA SATUAN
JANGKA PANJANG
PENGADAAN OUTSOURCING TENAGA KEBERSIHAN
D I R E K T O R A T L O G I S T I K- UKPBJ
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya, outsourcing atau alih daya dapat diartikan
sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh
suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau
penyediaan jasa pekerja/buruh (Sapurahno).
Pasal 65 UU 13, 2003
22
Alasan-alasan penggunaan Outsourcing
(3%)
Innovation
Outsourcing Advantages
1. Flexible workforce to meet needs
2. Makes startup easier ✓Can a vendor save Rp?
3. Requires less training 1. Specialization allows higher
productivity
4. Greater efficiency
5. Increased labor pool 2. Amortization of equipment
investment over time
6. Better equipment
3. Multi-year fixed price
7. Special needs accommodated easier
8. Labor problems belong to contractor
9. Revise contract as change requires with time
10. Emergencies are handled better (flood example)
11. Good budgetary planning
12. Reduced management burden
23
Penyebab gagalnya outsourcing
• Kurangnya komitmen para stakeholder
• Gagal memilih vendor yang tepat
• Lemahnya perencanaan dalam pengadaan outsourcing
• Tanpa visi dan pondasi yang kuat
• Harapan terhadap vendor tidak jelas
• Tidak siap menghadapi perubahan
• Tidak ada patokan kinerja (indeks kinerja kunci)
• Peran dan tanggung jawab pemilik pekerjaan dengan vendor tidak jelas
• Tidak ada dukungan internal
• Lemahnya manajemen pelaksanaan pekerjaan
Outsourcing Disadvantages
1. Usually more expensive
2. Communication challenges
3. No employee loyalty from contract personnel
4. May involve use of cheaper supplies & materials
5. Security concerns
6. Attitudes of contract personnel
7. Hidden costs
24
Langkah-langkah Pelaksanaan
Outsourcing
Pemilihan Pemilihan
Perencanaan Analisis Biaya
strategi rekanan
Transisi Negosiasi
Pengelolaan hubungan
Sumberdaya persyaratan
Merencanakan Outsourcing
• Melakukan assessment kebutuhan, assessment nilai bisnis, assessment
operasional, assessment resiko
• Menetapkan persyaratan dan tingkat kinerja yang harus dicapai
• Membentuk Tim pengelola outsourcing
• Menetapkan sasaran
• Menetapkan jadwal kerja
• Penyusunan kriteria vendor (memenuhi persyaratan, memastikan hak-hak tenaga
kerja terpenuhi, manajemen yang professional, tenaga kerja terlatih)
25
Categories of Maintenance
A. Inspect & repair only as necessary
B. Cyclical Repair (roofs)
C. Preventative Maintenance
D. Predicted Maintenance
E. Breakdown Maintenance
F. Repair Projects
26
Facility Operating Gross Sq M Index (GSF)
(disesuaikan dengan kebutuhan)
10-500 sq. M. per man (indoor), 100-5000 sq.M. per man (outdoor)
27
Costs of Ownership
1. Operations
2. Supplies
3. Maintenance & Repair
4. Replacement
5. Alterations & Improvements
Factors in Decision
1. Frequency of need
2. Adequate available workforce
3. Training and supervision
4. Flexibility
5. Cost
6. Questions to ask:
a. Will Contractor respond to a Request for Proposal ?
b. Can Contractor provide manpower needed?
c. Does the Contractor understand of ITB special needs?
d. What equipment & supplies will be used in the facility?
e. Background checks on workers?
f. Adequate supervision?
28
PERLUNYA PENGELOLAAN KEBERSIHAN
Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang
kuliah
SKEMA KONSOLIDASI
FAKULTAS/SEKOLAH
DIREKTORAT
SARANA
DAN
PRASARANA
PENGGAGAS
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
29
PERLUNYA PENGELOLAAN KEBERSIHAN
(LANJUTAN)
ASRAMA MAHASISWA
GEDUNG KULIAH TAMAN DAN AREA TERBUKA
AREA TOILET ASRAMA MAHASISWA
198 LABORATORIUM TERSEBAR PADA 12 FAKULTAS DAN SEKOLAH
Slide
51
30
KATEGORI TENAGA KEBERSIHAN
Slide
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
53
31
SKEMA PEMBAYARAN
32
Kinerja
Kinerja
33
SKEMA PEMBAYARAN
FAKULTAS/SEKOLAH
DIREKTORAT
SARANA
DAN
PRASARANA
ANGGARAN
KEBERSIHAN YANG
TERKONSOLIDASI DI
DIREKTORAT SARANA
DAN PRASARANA
DIREKTORAT LOGISTIK
MEMPROSES BERKAS
PEENAGIHAN
BERKAS PEMBAYARAN
DILIMPAHKAN KE
DIREKTORAT
KEUANGAN
T E R I M A K A S I H
34
7/11/2019
DISAMPAIKAN OLEH :
ANDY SATYA NUGRAHA, ST, MT (PRAKTISI MANAJEMEN KONTRAK DAN INDONESIA CONTRACT MANAGEMENT COMMUNITY)
LEMABAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG & JASA PEMERINTAH (LKPP) - JAKARTA, 25 MARET 2019
35
1
7/11/2019
• Organisasi Konsultan Enjiniring Internasional yang didirikan pada tahun 1913 oleh tiga
negara Belgia, Perancis dan Swiss
• Ketiga negara pendiri familiar dengan Bahasa Perancis (Franchopone0
• FIDIC : Fédération Internationale Des Ingénieurs-Conseils)
36
2
7/11/2019
37
3
7/11/2019
SERTIFIKASI FIDIC
38
4
7/11/2019
39
5
7/11/2019
• “Base Date” – “Tanggal Dasar” batas waktu 28 hari sebelum pemasukan Tender
• “Enjinir” - Konsultan
• “Unforeseeable” – Tidak Dapat Diperkirakan Sebelumnya
• “Dispute Board” – Dewan Sengketa
• “Provisional Sum” – Dana Cadangan
• “Permanent Work”
• “Temporary Work”
• FIDIC Condition Of Contract berlaku sebagai SYARAT UMUM yang tidak boleh dirubah
• SYARAT KHUSUS diperlukan untuk penyesuaian dengan Pekerjaan
• Peran Pengacara yang berpengalaman dalam menyusun SYARAT KHUSUS
40
6
7/11/2019
MASALAH V – KLAIM
41
7
7/11/2019
42
8
7/11/2019
43
9
CONTRACTOR’S CLAIM – KLAIM PENYEDIA JASA
44
WORKSHOP AHLI KONTRAK
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK-LKPP
MENGAWAL
PEMBANGUNAN
45
TUJUAN PEMBANGUNAN
INFRA STRUKTUR
MEMPERKUAT KONEKTIVITAS
MENYAMBUNGKAN POTENSI
EKONOMI
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
MENUMBUHKAN KEGIATAN
EKONOMI BARU
PRESIDEN JOKO WIDODO
MENINGKATKAN DISTRIBUSI
PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN
BARANG DAN JASA
16 AGUSTUS 2018
PENEGAKAN HUKUM
BERHASIL PRESIDEN JOKO WIDODO,
UPACARA HBA KE-55, 22 JULI 2015
46
PENEGAKAN HUKUM
PENGAWASAN MELEKAT
PEMERIKSA INTERNAL – APIP
KODE ETIK PROFESI
PEMERIKSA EKSTERNAL – BPK DAN BPKP
APARAT PENEGAK HUKUM
MASYARAKAT
PENGAWASAN
MEDIA SOSIAL
PERS
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
47
MODUS PENYIMPANGAN DLM PENGADAAN BARANG DAN JASA
PENGADAAN
DIARAHKAN PENGUMUMAN PEKERJAAN / LAPORAN
UNTUK TIDAK LENGKAP BARANG TIDAK PENGAWAS
KEPENTINGAN DAN SESUAI DENGAN PROYEK TIDAK
PRODUK ATAU MEMBINGUNGKAN SPESIFIKASI SESUAI DENGAN
PENYEDIA (AMBIGIOUS) HASIL PEKERJAAN
BARANG DAN
JASA TERTENTU
48
MEKANISME PENGAWALAN & PENGAMANAN
PERJA NO. 014 / A / JA / 11 / 2016
LUHKUM/PENKUM
TP4P
KEJAKSAAN AGUNG PEMBAHASAN HUKUM
Rp. 977 T
1. APRESIASI PERAN TP4
DLM MENDUKUNG PEMB 16
PROYEK PELABUHAN
STRATEGISDI JAJARAN PT.
Rp. 605,3 T
10.270 PELINDO IV
2. PENGHARGAAN DARI
5.032 WAKIL PRESIDEN RI ATAS
PERAN TP4 DLM
1.903 Rp.109.6 T MENDUKUNG
PENYELENGGARAAN
ASIAN GAMES 2018
49
INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME TP4
SURAT JAMINTEL TGL 15 JANUARI SURAT JAMINTEL TGL 14 DESEMBER
2018 PERIHAL OPTIMALISASI 2018 PERIHAL PENGAMANAN THD
PELAKSANAAN TP4 : KEBIJAKAN PEMERINTAH DLM
T I D A K M E L A K U K A N P U L D ATA PEMBANGUNAN NASIONAL
TERHADAP:
1. INVENTARISASI PERMASALAHAN
1. K E G I A T A N P R O Y E K Y G
DAN HAMBATAN DLM PELAKSANAAN
TELAH/SEDANG DILAKUKAN
PENDAMPINGAN OLEH TP4
PEMBANGUNAN PROYEK STRATEGIS
SEBELUM BERKOORDINASI NASIONAL YANG DIKAWAL TP4 PADA
DGN APIP, TERMASUK DALAM TAHUN BERJALAN, DISERTAI SARAN
TINDAK LANJUT HASIL TEMUAN TINDAK SEBAGAI SOLUSI
INSPEKTORAT MAUPUN BPK RI; PERMASALAHAN DI LAPANGAN
2. K E G I A T A N P R O Y E K 2. M E L A K U K A N P E N G A W A S A N
PEMBANGUNAN YG MASIH DLM M E L E K AT G U N A M E N C E G A H
TA H A P P E L E L A N G A N ,
POTENSI PENYIMPANGAN DAN/ATAU
PENENTUAN PEMENANG
P E K E R J A A N ATA U M A S A
PENYALAHGUNAAN WEWENANG
PEMELIHARAAN. DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
TP4
KEMENTERIAN/INSTANSI BUMN
§ KEMENTERIAN ATR/BPN • PT. ANGKASA PURA I
§ KEMENTERIAN KEUANGAN • PT. PELINDO IV
§ KEMENTERIAN PUPR • PT. PEMBANGUNAN
PERUMAHAN
§ KEMENTERIAN PERHUBUNGAN • PT. PELINDO III
§ KEMENTERIAN BUMN
§ KEMENTERIAN DESA PDTT
§ BNPB
WUJUDKAN PEMBANGUNAN
TEPAT WAKTU, TEPAT MUTU DAN TEPAT SASARAN
50
WORKSHOP AHLI KONTRAK TENTANG
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK
Maret 2019
4 • MEDIASI DI BANI
... 2
51
01 HUKUM
KONTRAK
LATAR BELAKANG HUKUM
DAN PENYELESAIAN SENGKETA
HUKUM PERJANJIAN
- Syarat sahnya perjanjian - KUH Perdata 1320 :
• Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
• Kecakapan untuk membuat suatu perikatan – UU Perseroan Terbatas;
• Suatu hal tertentu – UUJK No. 2 tahun 2017;
• Suatu sebab yang halal – UUJK No. 2 tahun 2017.
- Isi perjanjian
• Sekurang-kurangnya berisi 16 ketentuan – UUJK No. 2 tahun 2017
- Asas perjanjian
• Asas Pacta Sunt Servanda, Asas Universal
52
PENYELESAIAN SENGKETA
PERJANJIAN ARBITRASE
UU NO 30/1999
BAB III
SYARAT ARBITRASE, PENGANGKATAN ARBITER, DAN HAK INGKAR
Bagian Pertama
Syarat Arbitrase
Pasal 7
Para pihak dapat menyetujui suatu sengketa yang terjadi atau yang akan terjadi antara mereka untuk
diselesaikan melalui arbitrase.
Pasal 11
(1) Adanya suatu perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak untuk mengajukan penyelesaian
sengketa atau beda pendapat yang termasuk dalam perjanjian ke Pengadilan Negeri.
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di dalam suatu penyelesaian sengketa
yang telah ditetapkan melalui arbitrase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam Undang-
undang ini.
53
02 SENGKETA
KONTRAK
CARA PENYELESAIAN SENGKETA
PENYELESAIAN SENGKETA
SENGKETA
KESEPAKATAN KETIDAKSEPAKATAN
54
PENYELESAIAN SENGKETA KONTRAK
Penyelesaian Sengketa
Mediasi Mediasi
Putusan
DS Ketidak - Kesepakatan
Putusan Pengadilan Putusan Arbitrase Tidak
berkeku- sepakatan ⮚ Tidak berkekuatan
⮚ Berkekuatan ⮚ Berkekuatan
atan hukum Interpertasi kontrak hukum
hukum tetap setelah melalui proses hukum tetap
banding, kasasi dan PK
Compulsary
Ubah dari voluntary
menjadi compulsary
• ARBITRASE
• PENGADILAN • ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA
• Apabila pilihan penyelesaian sengketa melalui
pengadilan, maka prosedur dan prosesnya mengikuti • Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa
ketentuan-ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum
perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada
Acara Perdata (KUHAPerdata). Hukum acara perdata ini
menganut beberapa asas sebagai dari ketentuannya. perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh
Asas yang penting dalam hukum acara perdata adalah para pihak yang bersengketa.
asas hakim bersifat menunggu, asas hakim bersifat pasif, • Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah lembaga
asas persidangan terbuka untuk umum. penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui
prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian
di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi,
mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
55
PERDAMAIAN
1. Melalui Negosiasi
2. Melalui Mediasi / Konsiliasi
⮚ Pengadilan (Perma No. 1 tahun 2008)
⮚ Arbitrase (Hybrid Arbitration)
11
56
03 PENYELESAIAN
SENGKETA DI
BANI
CARA PENYELESAIAN SENGKETA
Your Date Your Footer 13
57
KLAUSULA ARBITRASE
Mediasi
58
04 MEDIASI DI
BANI
CARA PENYELESAIAN SENGKETA
HYBRID ARBITRATION
Hybrid Arbitration adalah penyelenggaraan proses arbitrase yang juga menggunakan satu atau lebih
bentuk APS/ADR lainnya, baik pada awal proses maupun selama proses
berlangsung
Sidang I
menawarkan
mediasi
ADR kesepakatan
mediasi, konsiliasi,
negosiasi proses mediasi dapat dilakukan
selama proses arbitrase berlangsung,
dan dapat dilakukan berulang-ulang
59
Perbandingan Mediasi dalam PERMA No. 1/2008 dengan Hybrid Arbitration di BANI
Mediator hakim kasus terkait tidak boleh menjadi pilihan diserahkan sepenuhnya kepada para
mediator pihak
19
PROSES
MEDIASI
DALAM KERANGKA
ARBITRASE DI BANI
60
KERANGKA PENYELESAIAN SENGKETA
Penyelesaian Sengketa
Tidak sepakat
Sengketa hukum Sengketa
teknis/adm
Adjudikasi > Non-Adjudikasi
Litigasi Non-Litigasi
• Musyawarah
Mediator non BANI • Mediasi
BANI • Konsiliasi
Mediasi • Dewan Sengketa
Mediator BANI Putusan Arbitrase
⮚ Berkekuatan
hukum tetap
Mediator Mediator
Arbiter Majelis
BANI Arbiter Eksekusi
lainnya BANI Putusan
01 MEDIATOR
61
02 KETENTUAN M E D I A S I
03 HASIL M E D I A S I
62
TERIMA KASIH
SUNTANA S. DJATNIKA
Dr.(T), Dr.(H), Ir., SE, MM, MBA, MT, MH, FCBArb.
CURICULUM VITAE
Nama : SUNTANA SUKMA DJATNIKA
Tempat & Tanggal. Lahir : Sukabumi, 20 Agustus 1946
PENDIDIKAN
1. Sarjana Arsitektur ( Ir ) - ITB - 1971
2. Sarjana Ekonomi ( SE ) - UI - 1993
3. Master of Business Administration ( MBA ) - IPPM - 1988
4. Magister Manajemen ( MM ) - STM - PPM - 1995
5. Magister Teknik Sipil ( MT ) - Fakultas Teknik UI - 2001
6. Magister Hukum ( MH ) - Fakultas Hukum UNTAR - 2014
7. Doktor Bidang Ilmu Teknik (Dr) - Fakultas Teknik UI - 2006
8. Doktor Bidang Ilmu Hukum (Dr) - Fakultas Hukum UNTAR - 2017
PENGALAMAN KERJA
Konsultan Arsitek, Engineering, Construction Management di beberapa perusahaan.
Anggota Team Penasihat Arsitektur Kota (TPAK) - Badan Penasihat Teknis Perkotaan dan Bangunan Pemda DKI - Jakarta.
Arbiter, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) – FCBArb sejak 2003.
PENGALAMAN MENGAJAR
1971 - 1973 Staf Pengajar Merencana Arsitektur di Jurusan Arsitektur ITB
1989 - 1994 Staf Pengajar bidang Manajemen Keuangan untuk Perusahaan Jasa di IPPM
1990 - sek. Pengajar Program Penataran Ikatan Arsitek Indonesia
2003 - 2006 Pembimbing S2 Manajemen Konstruksi – Fakultas Teknik - Sipil UI.
2007 - 2019. Staf Pengajar Pasca Sarjana Manajemen Konstruksi Teknik Sipil – Universitas 17 Agustus Surabaya
PENGALAMAN ORGANISASI
1993 - 1999 Ketua Umum - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
1996 - 1998 Ketua 7th ASIAN Congress of Architects & Architect Regional Council Asia (ARCASIA)
1997 - 2000 Ketua Koordinator Forum Komunikasi Asosiasi Profesi Jasa Teknik & Lingkungan dari 12 Asosiasi Profesi
1996 - 1999 Dewan Insinyur - Persatuan Insinyur Indonesia
1998 - 2002 Council Member ASEAN Association of Planning and Housing (AAPH).
1999 - 2007 Ketua Dewan - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional - Bidang Profesi, Bidang Perusahaan.
2000 - 2007 Wakil Ketua Sekretariat Bersama Jasa Asuransi dan Jasa Konstruksi
2003 - 2007 Head of Expert Group dalam Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Architecture – Coordinating Committee on Services (CCS) ASEAN.
63
LEVEL
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
&
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
bramnoer@yahoo.com
085280111949
64
TUJUAN PEMAPARAN
MASALAH RISIKO
Kejadian Kejadian
telah / sedang Belum / mungkin
terjadi akan terjadi
65
PROSES BERPIKIR
i P O
INFORMASI ANALISIS KEPUTUSAN
PROSES BERPIKIR
Bagaimana mengamankan
pelaksanaan suatu rencana?
66
4 Basic Pattern of Thinking
? Basic Pattern Of Thinking
Apa yang sedang terjadi ? •Apa yg sedang terjadi?
(what’s going on?) •Dimana terjadinya?
•Apa akibat dari kejadian?
•Siapa yang bertanggung jawab?
Mengapa hal ini terjadi? •Apa penyebab utamanya?
(why did this happen?)
Tindakan mana yang harus •Tindakan –tindakan korektif terbaik apakah
kita lakukan? yang harus diambil?
(which course of action
should we take?)
Apa konsekuensi berikutnya? •Konsekuensi apa yang mungkin dihadapi atas
(what lies ahead?) keputusan yang diambil?
•Bagaimana menangani konsekuensi yang ada
tersebut?
Find a
Deviation?
new
facts
Y
N N
Unknown Decision
root causes? needed? Plan
available? N
Y Y
N N
Want to Y
Alternatives?
know?
Can a go
Y Y wrong?
Find root causes: Y
Make a decision: Safeguard plan:
Problem analysis
Decision analysis Analysis of potential
bramnoer@yahoo.com
problem 8
67
Situation Analysis
(what’s going on?)
How to
why did this How to
prevent
happen?) correct the
future
fault?
fault?
Potential
Problem Decision Problem
Analysis Analysis Analysis
Past Present Future
ANALISIS SITUASI
Analisis
AP Persoalan
ANALISIS Analisis
AS AK Keputusan
SITUASI
Analisis
APP Persoalan
Potensial
10
68
AKTIVITAS PENILAIAN SITUASI
Separate &
Determine
Clarify
Help Needed
Concern
Consider
Determine
Seriousness,
Analysis
Urgency,
Needed
Growth
11
Form AS
Rincian Concern Problem Majemuk/Tunggal Prioritasi Alokasi
Masalah Analisis
Di Mem Timin Impac Trend AP AK AP
Pengaruhi Pengaruhi g t G P
U S
69
PROBLEMS
AS
AP APP
AK
verifikasi Rinci
ausmsi Persoalan
tentukan pengemban
sebab yang gan
paling kemungkina
mungkin n penyebab
Uji
kemungkina
n penyebab
14
70
KARAKTERISTIK PERSOALAN
perumusan
persoalan
1. merupakan suatu penyimpangan dari standar;
PERSOALAN
2. umumnya sudah terjadi; dan
Standar
3. persoalan (akibat) memiliki penyebab.
Penyimpangan
Perubahan
Sebab Akibat
Persoalan/deviasi
16
71
Rinci
Persoalan
Fakta How
What Where When
much
17
RINCIAN PERSOALAN
72
Rincian AP
PENGEMBANGAN KEMUNGKINAN
PENYEBAB
73
UJI KEMUNGKINAN PENYEBAB
74
VERIFIKASI
Form AP
Deskripsi Persoalan:__________________________
RINCIAN IS IS Perbedaan Kemungkinan Verifikasi
PERSOALAN NOT Penyebab Kemungkinan
Penyebab
What
(Identifikasi)
Where (Lokasi)
When
(Saat/Timing)
Extend
(Perkembangan)
Change
(Perubahan)
24
75
PROBLEMS
AS
AP APP
AK
76
I – P – O
Informasi keputusan
Proses
analisis
Cara pikir
berbeda
INFORMASI OUTPUT
PROSES SAMA
SAMA BERBEDA
PENGALAMAN
PENDIDIKAN LEVEL
ASAL POSISI
KEMAMPUAN
KECERDASAN
(IQ, EQ,SQ)
Keputusan
Hasil
Peramalan ke
Intuitive/
masa depan
rasional
instink/naluri
Untuk
keputusan yang Untuk keputusan
bisa individu (diri
dipertanggung- sendiri)
28
jawabkan
77
PROSES ANALISA KEPUTUSAN
Deskripsi tujuan
dan Penetapan
kriteria
penilaian risiko
setiap pilihan
29
DESKRIPSI TUJUAN
78
Keputusan 4.Kembangkan &
Saring alternatif
•pilihan terbaik IDENTIFIKASI & • Gugurkan yg tdk
•Dari Berbagai alternatif memenuhi
•pengambil keputusan EVALUASI ALTERNATIF
kriteria MUST
•pada saat itu • Tetapkan
komponen
alternatif
rasional
berdasar kriteria
INFORMASI PROSES
Want, lalu
1. List Kriteria 3.Pembobotan berikan nilai
• Relevan dg TUJUAN kriteria • Kalikan nilai
2. Kelompokkan komponen
• Batasan Sumber Daya kriteria
WANT
• Manfaat/Hasil Jk • Nilai 10 untuk alternatif dg
• Harus/Must prioritas nilai kriteria
Pendek-Jk Panjang (relevan-
• Hal-hal yg membatasi kriteria Want Want
pilihan
terukur) tertinggi • Pilih alternatif
• Keinginan/Want dg total nilai
• Hal-hal minimum yg (tidak terukur-
hrs dipenuhi tertinggi
optional)
PENGELOMPOKKAN KRITERIA
KRITERIA MUST WANT
79
PEMBOBOTAN KRITERIA WANTS
Warna putih
Total
80
PROBLEMS
AS
AP APP
AK
AP
APP
Belum
terjadi APP
•Persoalan-persoalan • Prosedur atau tata cara untuk
yang mungkin terjadi di mengantisipasi persoalan-persoalan
yang mungkin terjadi masa yad
masa yad
PP
Jangan-jangan
terjadi
36
81
where
Urutan/langkah/
what jadwal kegiatan
Project/ Langkah/
Plan Bidang
Bidang/kelompok
How kegiatan/departemen
much
Daerah Kritis
when
Tindakan Tindakan
Pencegahan Penanggulangan 37
Daerah kritis
Ciri:
•Kalo gagalfatal
Rentan thd munculnya persoalan
•Deadlineketat
potensial yang dapat mengganggu
•PIC tidak jelas
pelaksanaan keputusan/rencana
•Melibatkan banyak pihak/sumberdaya
•Tergantung pada kegiatan lain
Persoalan Potensial
•Digali pada daerah kritis
•Pertimbangkan kegawatan dan kemendesakannya
38
82
Sebab yang Tindakan
mungkin pencegahan
39
40
83
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DI REKTORAT JENDERAL BI NA KONSTRUKSI
DIREKTORAT BINA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
OUTLINE
01 02 03
TAHAPAN
HIRARKI DOKUMEN
PENGANTAR PELAKSANAAN
KONTRAK
KONTRAK
2
84
01 PENGANTAR
DEFINISI
MENURUT PERMEN PUPR NO 7 TAHUN 2019
85
JENIS KONTRAK
Permen PUPR 07/2019 Kontrak harga satuan untuk Pekerjaan
Konstruksi digunakan dalam hal:
a. Kontrak didasarkan atas unsur
• Harga • Lumsum •Gabungan pekerjaan/komponen penyusun (input
Satuan Lumsum
dan Harga Pekerjaan based);
Satuan Konstruksi b. kuantitas/volume masih bersifat perkiraan;
dan
c. detailed engineering design dan spesifikasi
teknis menyesuaikan kebutuhan pekerjaan
dan kondisi lapangan.
d. cara pembayaran hasil pekerjaan
•Waktu • Lumsum berdasarkan pengukuran hasil pekerjaan
Penugasan Jasa
Konsultansi bersama atas realisasi volume pekerjaan
dengan harga satuan tetap sesuai perkiraan
volume dalam daftar kuantitas dan harga dan
ketentuan dalam Kontrak
JENIS KONTRAK
Permen PUPR 07/2019
Kontrak lumsum untuk Pekerjaan Konstruksi
• Harga • Lumsum •Gabungan digunakan dalam hal:
Satuan Lumsum
dan Harga Pekerjaan a. Kontrak didasarkan atas produk/keluaran
Satuan Konstruksi (output based);
b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah;
dan
c. detailed engineering design dan spesifikasi
teknis lengkap dan akurat
d. cara pembayaran hasil pekerjaan
•Waktu • Lumsum berdasarkan tercapainya tahapan
Penugasan Jasa
Konsultansi produk/keluaran yang dicantumkan dalam
Kontrak tanpa rincian biaya dan volume.
86
JENIS KONTRAK
Permen PUPR 07/2019
JENIS KONTRAK
Kontrak waktu penugasan untuk jasa Konsultansi
Permen PUPR 07/2019 Konstruksi digunakan dalam hal:
a. Kontrak yang didasarkan atas unsur personel
dan nonpersonel (input based);
• Harga • Lumsum •Gabungan b. waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
Satuan Lumsum
dan Harga Pekerjaan pekerjaan belum bisa dipastikan;
Satuan Konstruksi c. KAK menyesuaikan kebutuhan pekerjaan dan
kondisi lapangan.
d. Cara pembayaran hasil pekerjaan dilakukan
dengan ketentuan:
• pembayaran biaya personel dilakukan
dengan remunerasi sesuai dengan daftar
•Waktu kuantitas dan harga berdasarkan volume
• Lumsum Jasa
Penugasan penugasan aktual dan ketentuan dalam
Konsultansi Kontrak; dan
• pembayaran biaya nonpersonel dilakukan
sesuai dengan daftar kuantitas dan harga
berdasarkan pelaksanaan aktual dan
ketentuan dalam Kontrak
87
JENIS KONTRAK
Permen PUPR 07/2019
Kontrak lumsum untuk jasa Konsultansi
Konstruksi digunakan dalam hal:
• Harga • Lumsum •Gabungan
Satuan Lumsum a. Kontrak yang didasarkan atas
dan Harga Pekerjaan
Satuan
produk/keluaran (output based);
Konstruksi
b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah;
dan
c. KAK lengkap dan akurat disertai dengan
kebutuhan minimal tenaga ahli
d. Cara pembayaran hasil pekerjaan
•Waktu • Lumsum dilakukan berdasarkan tercapainya
Penugasan Jasa tahapan produk/keluaran yang
Konsultansi
dicantumkan dalam Kontrak tanpa rincian
biaya personel dan biaya nonpersonel.
HIRARKI DOKUMEN
02
KONTRAK
10
88
HIERARKI KONTRAK
PEKERJAAN KONSTRUKSI
SSKK; SSKK;
SSUK; SSUK;
11
HIERARKI KONTRAK
JASA KONSULTANSI
12
89
TAHAPAN
03 PELAKSANAAN
KONTRAK
13
PENANDATANGANAN
KONTRAK
TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN KONTRAK
SURAT PERINTAH PENGUKURAN DAN
MULAI KERJA PEMERIKSAAN BERSAMA
PEMBAYARAN (MUTUAL CHECK 0) PENGAKHIRAN
RAPAT PERSIAPAN UANG MUKA
SERAH TERIMA KONTRAK
PENANDATANGANAN
KONTRAK TANGGAL PRESTASI SERAH TERIMA AKHIR/FHO
PENYERAHAN PCM MOBILISASI
MULAI PEKERJAAN PERTAMA/PHO
LOKASI KERJA
SPPBJ KERJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TRANSISI PEMILIHAN
PENYEDIA-
PELAKSANAAN
KONTRAK
14
90
PELAKSANAAN
KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI
15
1
Rapat Persiapan
Penunjukan Penyedia
2
PERSIAPAN Rapat Persiapan
Penandatanganan
KONTRAK Kontrak
3
Penandatanganan
kontrak
16
91
1 Definisi
Surat penunjukan Penyedia barang/jasa ditetapkan oleh PPK setelah dilaksanakannya
Rapat Persiapan Rapat Persiapan penunjukan Penyedia.
Penunjukan Penyedia
Waktu pelaksanaan
• Rapat diadakan Paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Berita Acara Hasil Pemilihan
Para pihak yangterlibat diterima oleh PPK
1 2 • SPPBJ diterbitkan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pejabat Pembuat Komitmen
PPK POKJA menerima Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP)
3 4
Uraian
PENYEDIA KPA
Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia dilaksanakan untuk memastikan Penyedia memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a. keberlakuan data isian kualifikasi;
• Dalam hal pemenang tidak memenuhi b. bukti sertifikat kompetensi:
ketentuan, PPK bersama Pokja Pemilihan 1. personel manajerial pada Pekerjaan Konstruksi; atau
melaksanakan rapat persiapan penunjukan 2. personel inti pada jasa Konsultansi Konstruksi;
Penyedia bersama pemenang cadangan. c. perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
• Dalam hal tidak ada calon pemenang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran;
cadangan, PPK melaporkan ke Pokja d. kewajiban melakukan sertifikasi bagi operator, teknisi, atau analis yang belum bersertifikat pada
Pemilihan untuk kemudian dilakukan saat pelaksanaan pekerjaan; dan
Tender/Seleksi ulang e. pelaksanaan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja praktik/magang,
membahas paling sedikit terkait jumlah peserta, durasi pelaksanaan, dan jenis keahlian.
17
2 Definisi
PPK dan Penyedia wajib melaksanakan rapat persiapan penandatanganan
Rapat Persiapan Kontrak setelah ditetapkan surat penunjukan Penyedia barang/jasa..
Penandatanganan
Kontrak
Waktu pelaksanaan
Setelah SPPBJ diterbitkan
Uraian
Para pihak yangterlibat Materi pembahasan dalam rapat meliputi:
1 2 a. Dokumen Kontrak dan kelengkapan;
PPK PENYEDIA b. Kelengkapan Rencana Keselamatan Konstruksi;
c. Rencana penandatanganan Kontrak;
3
d. Rencana pemberdayaan tenaga kerja praktik/magang (bila ada);
PENGAWAS/MK
e. Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan);
f. Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk, isi, waktu penyerahan);
g. Asuransi;
h. Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat evaluasi penawaran; dan/atau
i. Hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada saat rapat persiapan penunjukan
penyedia.
18
92
3
Uraian (1)
Penandatanganan
Kontrak Sebelum penandatanganan kontrak, PPK wajib memastikan Isian Kualifikasi masih berlaku/valid. Apabila
terdapat Isian Kualifikasi yang tidak valid maka kontrak tidak dapatditandatangani.
Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ
dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:
Para pihak yangterlibat a. 5% (lima persen) dari Harga Kontrak untuk harga penawaran terkoreksi antara 80%
1 2
(delapan puluh persen) sampai dengan 100% (seratus persen) nilai total HPS;;
PPK PENYEDIA b. 5% (lima persen) dari nilai total HPS untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi di
bawah 80% (delapan puluh persen) nilai total HPS.;
c. Masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
Waktu pelaksanaan
dengan serah terima berdasarkan kontrak.
PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan
Penandatanganan kontrak
penandatanganan kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal
dilakukan setelah DIPA/DPA
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.
ditetapkan, SPPBJ diterbitkan,
PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka
menyerahkan jaminan
dan huruf serta membutuhkan paraf pada setiap lembar dokumen kontrak.
pelaksanaan,
Dalam hal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun anggaran,
penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.
19
3 Uraian (2)
Penandatanganan Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi
kontrak pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. Addendum Surat Perjanjian; e. Spesifikasi Khusus;
b. Surat penawaran berikut daftar f. Spesifikasi Umum;
kuantitas dan harga; g. Gambar-gambar;dan
Para pihak yangterlibat c. Syarat-syarat khusus kontrak; h. Dokumen lainnya seperti: Jaminan-Jaminan, SPPBJ, BAHP,
d. Syarat-syarat umum kontrak; BAPP
1 2 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan,yaitu:
PPK PENYEDIA a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli terdiri dari:
1. Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh
penyedia; dan
Waktu pelaksanaan 2. Kontrak Asli kedua untuk Penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK
Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan
Penandatanganan kontrak namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan
dilakukan setelah DIPA/DPA perundang-undangan atau penyedia perorangan.
ditetapkan, SPPBJ diterbitkan, Pihak lain yang bukan direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran
menyerahkan jaminan Dasar, dapat menandatangani kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan
pelaksanaan yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah
dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani
kontrak.
20
93
4
Penyerahan lokasi kerja
5
PELAKSANAAN Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
KONTRAK
6
Rapat Persiapan PelaksanaanKontrak
(Pre- ConstructionMeeting)
7
Pembayaran uang muka
21
8 13 18
Keadaan Peristiwa
Mobilisasi
kahar Kompensasi
9 14 19
Pengukuran dan Pembayaran prestasi Penghentian
pemeriksaan bersama pekerjaan Kontrak
10 15 20
Perubahan Laporan Pemutusan
kontrak hasil pekerjaan Kontrak
11 16 21
Sub kontrak Keterlambatan Penyelesaian
pelaksanapekerjaan
dan kontrakkritis Perselisihan
12 17 22
Penyesuaian Pembayaran denda Perhitungan akhir
harga dan ganti rugi pekerjaan
22
94
4 Waktu pelaksanaan
23
5
Waktu pelaksanaan
Surat Perintah Mulai Kerja PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
(SPMK) penandatanganan kontrak. Atau 14 (empat belas) hari kerja sejak penyerahan lokasi kerja
pertama kali
Pada kondisi penanganan darurat (akibat bencana alam) SPMK dapat terbit sebelum
penandatangan kontrak setelah usulan penggunaan/penyediaan dana diajukan
kepadaPA.
24
95
6 Definisi
Rapat persiapan pelaksanaan kontrak / Pre Construction Meeting adalah pertemuan yang
Rapat Persiapan diselenggarakan oleh unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan seperti PPK,
Penyedia, Unsur Perencana, dan Unsur Pengawas untuk menyatukan pengertian terhadap
Pelaksanaan Kontrak seluruh Dokumen Kontrak dan membuat kesepakatan terhadap hal-hal penting yang belum
( PRE CONSTRUCTION MEETING )
terdapat dalam dokumen kontrak maupun kemungkinan-kemungkinan kendala yang terjadi dalam
pelaksanaanpekerjaan.
PENYEDIA KONSULTAN
JASA SUPERVISI
Uraian(1)
Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat,meliputi:
a. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi;
b. pelaksanaan Rencana Keselamatan Konstruksi;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang metode kerja yang memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan Tenaga Kerja Konstruksi;
g. penyusunan rencana pengukuran/pemeriksaan bersama; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.
Hasil Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
25
7
Waktu pelaksanaan
Pembayaran Setelah kontrak ditandatangani dan penyedia menyerahkanjaminan uangmuka, rencana penggunaan uang
uang muka muka dan rencana pengembalian
Uraian
Para pihak yangterlibat • Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan/tenaga kerja konstruksi, pembayaran uang tanda jadi
kepada pemasok bahan/material dan/atau untuk persiapan teknis lain.
1
PPK • Untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari Harga Kontrak.
• Untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Harga Kontrak.
2 • Untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan paling tinggi 15% (lima belas persen) dari Harga Kontrak
PENYEDIA JASA
• Besaran uang muka ditentukan dalam SSKK dan dibayar setelah Penyedia menyerahkan Jaminan Uang Muka
paling sedikit sebesar uang muka yang diterima.
• Penyedia harus mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara tertulis kepada PPK disertai dengan
rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak dan rencana pengembaliannya
• PPK harus mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangananan Surat
Perintah Membayar (PPSPM) untuk permohonan uang muka oleh penyedia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
setelah Jaminan Uang Muka diterima
26
96
8 Definisi
Kegiatan yang mendatangkan sumber daya dalam pekerjaan (peralatan dan personil),
Mobilisasi untuk mempersiapkan fasilitas seperti direksi kit, gudang, laboratorium, dansebagainya.
Waktu pelaksanaan
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkanSPMK atau sesuai kebutuhan
dan rencanakerja.
Para pihak yangterlibat Uraian
1
Penyedia mengajukan surat pemberitahuan mobilisasi kepada PPK yang terdiri dari rincian rencana mobilisasi
PPK
peralatan, personil, dan persiapan pembuatan fasilitasproyek;
2 PPK memeriksa kesesuaian rencana mobilisasi Penyedia dengan pelaksanaan mobilisasidilapangan;
PENYEDIA Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa personil dan/atau peralatan ternyata belum memenuhi persyaratan
3 kontrak, maka Penyedia tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan/atau peralatan yang belum
PENYEDIA memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakatibersama;
JASA Mobilisasi peralatandan Tenaga Kerja Konstruksi dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan
4
kebutuhan.
KONSULTAN
SUPERVISI
27
9 Definisi
Pemeriksaan pada tahap awal kontrak setelah penerbitan SPMK, dimana pihakPPK, Penyedia
Pengukuran dan Pekerjaan Konstruksi, Penyedia Jasa Konsultansi dibantu PPPK melaksanakan pemeriksaan
Pemeriksaan lapangan
bersama (MC 0)
PENYEDIA Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak, yang anggotanya dapat
diusulkan dari PPK.
3
Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan
PENYEDIA isi kontrak (sertifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan, mata pembayaran, kuantitas) maka perubahan tersebut harus dituangkan
JASA dalam perintah perubahan kontrak yang ditindak lanjuti dengan adendum kontrak.
4
Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap kegiatan pekerjaan mata pembayaran terus dilaksanakan
PANITIA PENELITI
PELAKSANAAN selama periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan kuantitas hasil pekerjaan yang akan dibayar setiap
KONTRAK bulan/angsuran.
28
97
10 Definisi
Berubahnya ketentuan yang tercantum dalam kontrak yang meliputiperubahan
Perubahan waktu, mata pembayaran, persyaratan teknis, kuantitas, fisik, danbiaya.
kontrak
Waktu pelaksanaan
Selambat-lambatnya 7(tujuh) hari setelah perintah perubahan dari PPK.
29
10 Definisi
Berubahnya ketentuan yang tercantum dalam kontrak yang meliputiperubahan
Perubahan waktu, mata pembayaran, persyaratan teknis, kuantitas, fisik, danbiaya.
kontrak
Waktu pelaksanaan
Selambat-lambatnya 7(tujuh) hari setelah perintah perubahan dari PPK.
30
98
11 Definisi
Perjanjian kerja antara Penyedia Utama dengan PenyediaJasa Usaha Mikro, Usaha Kecil
Sub dan Koperasi Kecil atau Penyedia Spesialis untuk melaksanakan bagian pekerjaan bukan
kontrak pekerjaanutama
Waktu pelaksanaan
Selama masa pelaksanaankontrak
3
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut
PENYEDIA Subpenyedia dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan pekerjaan.
JASA
Penyedia Usaha Non Kecil yang melakukan kerjasama dengan Subpenyedia hanya boleh
melaksanakan sesuai dengan daftar bagian pekerjaan yang disubkontrakkan (apabila ada) yang
dituangkan dalam Lampiran A SSKK
Lampiran A SSKK (Daftar Pekerjaan yang Disubkontrakkan dan Subpenyedia) tidak boleh diubah
kecuali atas persetujuan tertulis dari PPK dan dituangkan dalam adendum Kontrak
31
12 Definisi
perubahan harga satuan yang diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak) berbentuk Kontrak
Penyesuaian Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah dan harus tercantum dengan
harga jelas dalam Dokumen Pengadaan
Waktu pelaksanaan
Dimulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Pengajuan
pembayaran dilakukan setiap 6 (enam) bulan atau sesuaiketentuan dalam kontrak dan
berakhir sebelumFHO.
jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga
mulai bulan ke-13 sejak adendum Kontrak ditandatangani
menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang apabila komponen pekerjaan yang berasal dari luar
negeri
32
99
13 Definisi
Suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
Keadaan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak tidak dapat
kahar dipenuhi
Waktu pelaksanaan
14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya keadaankahar
33
14 Definisi
Pembayaran Pembayaran untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan
prestasi pekerjaan yang akan diserahterimakan
Waktu pelaksanaan
Sepanjang masa kontrak sesuai jenis kontrak yangdigunakan
Jika ada material on site, besaran yang akan dibayarkandari material on site (berkisar antara 50% sampai
dengan 70%). Besaran nilai pembayaran dicantumkan di dalamSSKK;
34
100
15 Definisi
Pemeriksaan pekerjaandilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume
Laporan hasil pekerjaan atau kegiatanyang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.
pekerjaan
Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan
Waktu pelaksanaan
Selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volumepekerjaan
atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasilpekerjaan
Para pihak yangterlibat Uraian
1
PPK Laporan hasil pekerjaan dapat berupa:
a. Laporan Harian;
2 b. Laporan Mingguan;
PENYEDIA c. Laporan Bulanan
JASA
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, PPK dan Penyedia membuat foto-foto
dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.
Laporan hasil pekerjaan dibuat oleh Penyedia, diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan, dan disetujui oleh
PPK/pihak PPK
35
16 Definisi
Apabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus
Keterlambatan memberikan peringatan secara tertulis atau memberlakukan ketentuan kontrak kritis
Pelaksanaan Pekerjaan dan
Kontrak Kritis
Waktu pelaksanaan
Saat ada indikasi keterlambatanpelaksanaan pekerjaan dalam periodewaktu tertentu yang
berpotensi menjadi kontrakkritis
Para pihak yangterlibat Uraian
1
DIREKSI Kontrak dinyatakan kritis apabila:
• Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Kontrak), selisih keterlambatan antara realisasi
LAPANGAN
fisik pelaksanaan dengan rencana lebih besar 10%
2 • Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak), selisih keterlambatan antara
realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana lebih besar 5%;
PPK
• Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak), selisih keterlambatan antara
3 realisasi fisik pelaksanaan dengan rencana pelaksanaan kurang dari 5% dan akan melewati Tahun
Anggaran
PENYEDIA
JASA
penerbitan Surat Peringatan Kontrak Kritis apabila penyedia gagal pada setiap uji coba
4
DIREKSITEKNIS Uji coba berhasil, namun pada pelaksanaan pekerjaan selanjutnya Kontrak dinyatakan kritis lagi maka berlaku
ketentuan SCM dari awal
36
101
17 Definisi
Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan ganti rugi
Pembayaran denda dan adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena terjadinya cidera janji
ganti rugi terhadap ketentuan dokumen kontrak.
Waktu pelaksanaan
Selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volumepekerjaan
atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasilpekerjaan
Para pihak yangterlibat Uraian
1
Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia
PPK
2
Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada PPK maupun Penyedia karena
terjadinya cidera janji/wanprestasi
PENYEDIA
JASA
Besarnya denda keterlambatan adalah 1‰ (satu perseribu) dari harga Kontrak (sebelum PPN) untuk
setiap hari keterlambatan
Besarnya ganti rugi sebagai akibat peristiwa kompensasi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat dibayar
ganti rugi kepada Penyedia dapat mengubah Harga Kontrak setelah dituangkan dalam adendum
kontrak
37
18 Definisi
Peristiwa dimana penyedia berhak mendapatkan
Peristiwa Kompensasi yang diakibatkan kelalaian pengguna jasa
kompensasi
Waktu pelaksanaan
Dalam masa kontrak
38
102
19 Waktu pelaksanaan
Penghentian Kontrak Apabila pekerjaan sudah selesai atau terjadi keadaankahar
Penghentian Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kalender setelah
kontrak PPK/Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada
Penyedia/PPK
Uraian (1)
20 Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh PPK atau Penyedia
39
21
Waktu pelaksanaan
Penyelesaian Pada saat terjadi perselisihan antara PPK danPenyedia, sebelum berakhirnya kontrak
Perselisihan
40
103
22 Waktu pelaksanaan
Perhitungan Sebelum berakhirnya masa pelaksanaan kontrak.
akhir pekerjaan
Para pihak yangterlibat Uraian
1
PPK Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus persen) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua
pihak
2
PENYEDIA Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajibanuntuk menyerahkan kepada
JASA Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo
PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk
menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari
kerja terhitung sejak tagihan dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh
Pengawas Pekerjaan
41
23
Serah Terima
Pertama/Provisional
Hand Over (PHO)
24
SERAH TERIMA Masa
Pemeliharaan
PEKERJAAN
25
Serah Terima
Akhir/Final Hand Over
(FHO)
42
104
23
Serah Terima Pertama / Waktu pelaksanaan
Provisional Hand Over Setelah pekerjaan dinyatakan memenuhi syarat selesai 100% (seratus perseratus)
(PHO) sesuai dengan ketentuan kontrak berdasarkan Berita Acara SerahTerima
43
24
Waktu pelaksanaan
Masa
Pemeliharaan Sejak penyerahan pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan penyerahanakhir
pekerjaan(FHO)
44
105
25
Serah Terima Waktu pelaksanaan
1 Setelah masa pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan permohonan secara tertulis kepada PPK untuk penyerahan
akhir pekerjaan ( FHO).
PPK
Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan, Penyedia telah melaksanakan semua kewajibannya selama Masa
2 Pemeliharaan dengan baik dan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka PPK dan Penyedia
menandatangani Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan.
PENYEDIA
Setelah penandatangananan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan, PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada
3 PA/KPA
PPHP PA/KPA meminta PPHP untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap hasil pekerjaan yang diserahterimakan.
PPHP melakukan pemeriksaan administratif proses pengadaan barang/jasa sejak perencanaan pengadaan sampai dengan
serah terima hasil pekerjaan
Apabila hasil pemeriksaan administrasi ditemukan ketidaksesuaian/kekurangan, PPHP melalui PA/KPA memerintahkan PPK
untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan dokumen administratif..
45
TERIMA KASIH
46
106