Anda di halaman 1dari 20

Aspek Hukum Aset Negara /

Barang Milik Negara

Jakarta, 24 September 2022

03/29/2023 1
11
Outline

ASPEK HUKUM PENGELOLAAN BMN


01

ASPEK PENGAMANAN PENGELOLAAN BMN


02

03 PENANGANAN PERKARA BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 2


1 ASPEK HUKUM PENGELOLAAN BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 3


KEDUDUKAN BMN Belanja Negara
DALAM APBN 1. Belanja Modal
2. Belanja Pegawai
3. Belanja Barang
4. Pembiayaan utang
5. Tranfer Daerah
Pembiayaan 6. dll
1. Dalam Negeri PEMBIAYAAN
SUKUK,SBN Aset sebagai Peningkatan PNBP
Underling Asset Optimalisasi Kekayaan Negara
Highest n Best Use Asset
2. Luar Negeri PENERIMAAN
Ivestasi Asing/PMA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 4


PP No 27 Tahun 2014
 UU Nomor 17 Tahun 2003 PP No 28 Tahun 2020
tentang Keuangan Negara

 UU Nomor 1 Tahun 2004 Peraturan


tentang Perbendaharaan Menteri
Negara Keuangan
Ada 20 PMK
turunan

Peraturan Menteri
Peraturan
BMD Menteri Dalam
Negeri
19 Tahun 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 5
 No. 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN
 No. 138/PMK.06/2010 tentang Pengelolaan BMN Berupa Rumah Negara
 No. 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian BMN jo. No. 52/PMK.06/2016
 No. 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan BMN
 No. 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan BMN jo. No. 87/PMK.06/2016 jo. No. 76/PMK.06/2019
 No. 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu Dari Pengelola Barang Kepada Pengguna Barang
 No. 251/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Amortisasi BMN Berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat
 No. 271/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Penggunaan, Pemindahtanganan, Pemusnahan , dan Penghapusan BMN Pada Perwakilan RI Di Luar
Negeri
 No. 83/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemusnahan dan Penghapusan BMN
 No. 111/PMK.06/2016 tentang Tatacara Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN
 No. 181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan BMN
 No. 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian BMN
 No. 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN jo. No. 57/PMK.06/2018 jo. No. 107/PMK.06/2019
 No. 118/PMK.06/2018 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
 No. 87/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN
 No. 115/PMK.06/2020 tentang Pemanfaatan BMN
 No. 144/PMK.06/2020 tentang Pengelolaan BMN oleh BLU Lembaga Manajemen Aset Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 6
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BMN

KEUANGAN NEGARA BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

Pasal 1 Angka 1 Undang –Undang Nomor : 17 Pasal 1 angka 10 Undang Undang Nomor
Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara : 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara adalah semua hak dan Negara
kewajiban negara yang dapat di nilai dengan uang BMN/BMD adalah :
serta segala sesuati baik berupa uang maupun semua barang yang dibeli atau diperoleh
berupa barang yang dapat di jadikan milik negara atas beban Anggaran Pendapatan dan
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D) atau
kewajiban tersebut berasal dari perolehan lainnya yang sah
Perolehan yang sah :

 Hibah atau sumbangan


 Pelaksanaan dari Perjanjian atau kontrak
 Sesuai Ketentuan Perundang undangan
 Berdasarkan putusan pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hokum tetap

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 7


Pengertian Pengelolaan BMN

Pengelolaan BMN adalah suatu proses dalam mengelola barang milik negara dari perencaan
kebutuhan (awal) hingga proses akhir yaitu penghapusan.

BMN yg mempunayi kedudukan penting harus dilakukan secara baik dan benar.

Pengelolaan yg baik dan benar TAAT PADA AZAS


SIKLUS PENGELOLAAN BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 8


ASAS DALAM
PENGELOLAAN BMN
Asas Fungsional Asas Kepastian Hukum Asas Transparansi & Keterbukaan

pengambilan keputusan dan


pemecahan masalah pengelolaan pengelolaan BMN/D harus pengelolaan BMN/D harus transparan
BMN/D yang dilaksanakan sesuai dilaksanakan berdasarkan hukum dan terhadap hak masyarakat dalam
fungsi, wewenang, dan peraturan perundang undangan; memperoleh informasi yang benar.
tanggungjawab

Asas Efisiensi Asas Akuntabilitas Asas Kepastian Nilai

pengelolaan BMN/D
setiap kegiatan pengelolaan pengelolaan BMN/D harus didukung oleh
diarahkan agar BMN/D
BMN/D harus dapat adanya ketepatan jumlah dan nilai barang
digunakan sesuai batasan-
dipertanggungjawabkan kepada dalam rangka optimalisasi pemanfaatan
batasan standar kebutuhan
rakyat; dan'pemindahtanganan BMN/D serta
yang diperlukan
penyusunan Neraca Pemerintah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 9


ASPEK KEWENANGAN PENGELOLAAN BMN

KEWENANGAN PENGELOLA BARANG KEWENANGAN PENGGUNA BARANG


1. merumuskan kebijakan, mengatur, dan menetapkan pedoman pengelolaan BMN; 1. menetapkan KPB dan menunjuk pejabat yang mengurus dan menyimpan BMN;
2. meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan BMN; 2. mengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran BMN untuk K/L yang
3. menetapkan status penguasaan dan Penggunaan BMN; dipimpinnya;
4. mengajukan usul Pemindahtanganan BMN berupa tanah dan/atau bangunan yang 3. melaksanakan pengadaan BMN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
memerlukan persetujuan DPR; undangan
5. memberikan keputusan atas usul Pemindahtanganan BMN yang berada pada 4. mengajukan permohonan penetapan status Penggunaan BMN yang berada dalam
Pengelola Barang yang tidak memerlukan persetujuan DPR sepanjang dalam batas penguasaannya kepada Pengelola Barang;
kewenangan Menteri Keuangan; 5. menggunakan BMN yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan
6. memberikan pertimbangan dan meneruskan usul Pemindahtanganan BMN yang penyelenggaraan tugas dan fungsi K/L;
tidak memerlukan persetujuan DPR kepada Presiden; 6. mengamankan dan memelihara BMN yang berada dalam penguasaannya;
7. memberikan persetujuan atas usul Pemindahtanganan BMN yang berada pada 7. mengajukan usul Pemanfaatan BMN yang berada dalam penguasaannya kepada
Pengguna Barang yang tidak memerlukan persetujuan DPR sepanjang dalam batas Pengelola Barang;
kewenangan Menteri Keuangan; 8. mengajukan usul Pemindahtanganan BMN yang berada dalam penguasaannya
8. menetapkan Penggunaan, Pemanfaatan, atau Pemindahtanganan BMN yang berada kepada Pengelola Barang;
pada Pengelola Barang; 9. menyerahkan BMN yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas
9. memberikan persetujuan atas usul Pemanfaatan BMN yang berada pada Pengguna dan fungsi K/L yang dipimpinnya dan tidak dimanfaatkan oleh Pihak Lain kepada
Barang; Pengelola Barang;
10. memberikan persetujuan atas usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN; 10. mengajukan usul Pemusnahan dan Penghapusan BMN yang berada dalam
11. melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inventarisasi BMN dan menghimpun hasil penguasaannya kepada Pengelola Barang;
Inventarisasi; 11. melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian atas Penggunaan BMN yang
12. menyusun laporan BMN; berada dalam penguasaannya;
13. melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMN; dan 12. melakukan pencatatan dan Inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya;
14. menyusun dan mempersiapkan laporan rekapitulasi BMN/Daerah kepada Presiden, dan
jika diperlukan 13. menyusun dan menyampaikan laporan barang pengguna semesteran dan laporan
barang pengguna tahunan yang berada dalam penguasaannya kepada Pengelola
Barang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 10


Pengadaan
Penganggaran

Pembinaan Perencanaan
Pengawasan Kebutuhan Penggunaa
Pengendalian n

Siklus Pemanfaatan
Penghapusan
Pengelolaan
Barang Milik
Negara/Daerah
Pemusnahan Penilaian

Pemindah- Pengamanan
tanganan

Penatausahaan Pemeliharaa
n

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 11


2 ASPEK PENGAMANAN PENGELOLAAN
BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 12


HAL-HAL YG MENJADI DASAR PENGAMANAN BMN

Pasal 44 Undang- Undang nomor : 1 Tahun 2004


Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna barang wajib menatausahaakan Barang Milik Negara yang berada
dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya

Pasal 50 Undang – Undang Nomor : 1 Tahun 2004


Pihak manapun dilarang melakukan penyitaan terhadap :
a. ……….
b. ………
c. Barang bergerak milik negara/daerah baik yang berada pada intansi pemerintah maupun pihak ketiga
d. Barang tidak bergerak milik dan hak kebendaan lainnya milik negara
e.

Larangan lainnya :
- Menjaminkan
- Diserahkan pihak ketiga sebagai pembayaran tagihan kepada negara

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 13


HAL-HAL YG MENJADI DASAR PENGAMANAN BMN

PENGAMANAN BMN MELIPUTI :


Pengelola Barang, Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang Wajib melaksanakan Pengamanan BMN HUKUM
"Pengamanan hukum" antara
FISIK lain melaksanakan penanganan
ADMINISTRASI Pengamanan fisik"
perkara secara optimal
di setiap tingkat peradilan, dalam hal
Pengamanan administrasi" antara lain terdapat gugatan
antara lain melakukan melakukan pemagaran atas Barang Milik Negara
pengadministrasian terhadap Barang Milik
dokumen Negara
kepemilikan tidak hanya atas tanah kosong yang
berupa sertipikat tanah belum/akan
melainkan pula dokumen dimanfaatkan VIDE PASAL 42 PP
perolehan, bukti 28/2020 JO PP
pembayaran, serta Berita 27/2016
Acara Pengukuran atas
Barang Milik Negara.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 14
HAL-HAL YG MENJADI DASAR PENGAMANAN BMN

Pasal 1 PMK nomor 246 /PMK.06/2014 jo 76 /PMK.06/2019 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang
Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam mengelola dan menatausahakan BMN
yang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi yang bersangkutan. (PSP)

Pasal 49 Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 (Sertifikasi)


 BMN berupa tanah yg dikuasai Pemerintah Pusat/Daerah harus di sertifikatkan atas nama Pemerintah
Republik Indonesia/Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
 BMN berupa bangunan dilengkapi dengan status kepemilikan dan ditatausahaakan secara tertib

KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 15


3 PENANGANAN PERKARA
PENGELOLAAN BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 16


SALDO PERKARA KEMENKEU TAHUN 2022
17

5236
LAIN LAN
Jumlah

331
ASET
20 %
1048
LELANG
262
241

211
188
178
163
155 150
142 137 132

95 94 88
79
52

4 8
2000 1
2001 2002
0 1
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2022
PERMASALAHAN TERKAIT PENGAMANAN

PERMASALAHAN
PERMASALAHAN DALAM PERMASALAHAN DALAM
DALAM PENGAMANAN
PENGAMANAN FISIK PENGAMANAN HUKUM
ADMINISTRASI

1. AHLI WARIS PENSIUNAN


DOKUMEN 1. PENGGARAP /PENGHUNIAN
TIDAK BERSEDIA KELUAR
KEPEMILIKAN TIDAK TANPA IZIN ATAS BMN
DARI RUMAH NEGARA
JELAS/TIDAK ADA 2. PROSES PENGOSONGAN ADA
2. DOKUMENTASI RUMAH
RESIKO KONFLIK DG MASY
NEGARA YG TDK LENGKAP
1. Girik masih di akui sebagai
bukti kepemilikan di PN
2. Hak Barat yg telah berakhir
dengan berlakunya UUPA
masih di akui di PN
3. Bukti kepemilikan dan
peralihan yg tidak
terdokumentasi dengan baik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 18


PERMASALAHAN REGULASI

Hukum Pertanahan Indonesia tidak membedakan status kepemilikan, apakah dimiliki oleh privat atau
negara sehingga ketika terjadi permasalahan hukum, perlakuannya sama

Bersifat stelsel negative, artinya tanah yang telah bersertifikat tetap dapat dibatalkan sepanjang
dibuktikan sebaliknya

Tidak mengenal daluwarsa, kepemilikan atas tanah masih dapat digugat (meskipun dalam PP
24/1997, ada pembatasan waktu 5 tahun untuk mengajukan gugatan atas sertifikat yang telah
diterbitkan)

Belum adanya keseragaman persepsi antara kemenkeu dan ATR BPN dalam menyikapi putusan
pengadilan terhadap BMN

Aspek hukum keuangan negara belum menjadi pertimbangan hakim dalam mengambilan terkait
dengan permasalahan BMN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 19


TRIMAKASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK 20

Anda mungkin juga menyukai