Pokok - Pokok Pembinaan Dan Pengembangan PBK
Pokok - Pokok Pembinaan Dan Pengembangan PBK
PENGEMBANGAN PBK
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi
Jakarta, Februari 2023
-TUGAS DAN FUNGSI-
-STRUKTUR ORGANISASI-
TUGAS DAN FUNGSI (Permendag 29 Tahun 2022)
- Penguatan Kelembagaan
- Pengembangan - Fasilitasi data PBK
- Penguatan Pelaku Pasar Kelembagaan - Teknologi Informasi
- Pembinaan &
Pengembangan WPB/WPA - Pengembangan Produk PBK
PERKEMBANGAN PBK
KELEMBAGAAN DALAM PBK SAAT INI
(Per 02 Februari 2023)
11 Bank Penyimpan
166 Kantor Cabang
Margin
Pialang Berjangka
(154 aktif, 13 dibekukan)
121 Pedagang Berjangka
- 74 Pedagang Multilateral
1.499 WPB
( 20 Pedagang Multilateral & (1.463 WPB aktif dan
Penyelenggara SPA, 54 Pedagang
Multilateral ) (36 WPB dibekukan)
- 47 Pedagang Timah
10 KANTOR
CABANG MANADO
3 KANTOR CABANG
BATAM
MEDAN BALIKPAPAN PALU
1 KANTOR CABANG
0 KANTOR CABANG
JAMBI DENPASAR
MAKASSAR
SEMARANG
3 KANTOR CABANG BANDUNG 7 KANTOR CABANG
JEMBER
MALANG
YOGYA SOLO DENPASAR
PALEMBANG
5 KANTOR CABANG
BANTEN JEMBER
1 KANTOR CABANG
BANDUNG CIREBON YOGYAKARTA 2 KANTOR CABANG
4 KANTOR PUSAT 3 KANTOR CABANG 7 KANTOR CABANG
12 KANTOR CABANG
JAKARTA MALANG
55 KANTOR PUSAT SOLO, MATARAM 3 KANTOR CABANG
25 KANTOR CABANG
SEMARANG, KUDUS, SUKOHARJO
1 KANTOR CABANG
PURWOKERTO & TEGAL 5 KANTOR CABANG
975 Izin
814 Izin
701 Izin
20
15
10
0
2019 2020 2021 2022
KONTRAK PTT
Penasihat Perdagangan Berjangka yang selanjutnya disebut Penasihat Berjangka adalah orang
perseorangan atau Badan Usaha yang memberikan Nasihat kepada pihak lain mengenai jual beli Komoditi
berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya dengan
menerima imbalan.
Wakil Penasihat Berjangka adalah orang perseorangan yang berdasarkan kesepakatan dengan Penasihat
Berjangka, melaksanakan sebagian fungsi Penasihat Berjangka.
Nasihat adalah suatu penyampaian Informasi ataupun Rekomendasi terkait dengan jual-beli Komoditi
berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya;
PENASEHAT BERJANGKA
✓ Izin usaha Penasehat Berjangka tidak dapat diberikan kepada pihak-pihak berikut:
a. Bank, pegawai bank, reporter berita, surat kabar, pengacara, akuntan, guru, Pialang Berjangka,
Pengelola Sentra Dana Berjangka, atau Bursa Berjangka yang secara tidak tetap melakukan kegiatan
atau profesi tersebut;
b. Pihak yang memberikan nasihat kepada kelompok investasi kolektif dalam satu kelompok usaha yang
dikendalikannya, kecuali Sentra Dana Berjangka; dan
c. Pihak lainnya yang berpotensi merugikan masyarakat banyak akibat kurangnya keahlian, independensi
dan adanya konflik kepentingan.
✓ Penasihat Berjangka wajib memiliki paling sedikit 3 (tiga) Wakil Penasihat Berjangka.
✓ Penasihat Berjangka wajib memiliki divisi analisa produk, harga dan pengkajian risiko (berada dibawah
direksi)
✓ Penasihat Berjangka wajib memiliki keahlian di bidang analisis Perdagangan Berjangka dan memberikan
Nasihatnya secara independen untuk kepentingan Klien.
✓ Dalam memberikan rekomendasi Penasihat Berjangka wajib mengetahui latar belakang dan tujuan dari
Klien Penasihat Berjangka (risk profile, risk appetite, dan risk objective)
PENASEHAT BERJANGKA (Lanjutan...)
✓ Penasihat Berjangka wajib melaporkan pihak yang mengendalikan perusahaannya dan pemilik manfaat baik
langsung maupun tidak langsung termasuk perubahannya kepada Kepala Bappebti
✓ Penasihat Berjangka wajib menginformasikan apabila ada konflik kepentingan dalam pemberian Nasihat;
✓ Penasihat Berjangka wajib menyerahkan pemilihan Pialang Berjangka kepada Klien; dan
✓ Penasihat Berjangka wajib tidak memberikan data dan informasi mengenai Klien tanpa izin dari Klien.
✓ Penasihat Berjangka wajib menyampaikan dokumen keterangan perusahaan dan dokumen adanya risiko
kepada calon Klien sebelum menandatangani Perjanjian pemberian jasa. Dokumen pernyataan adanya risiko
wajib disetujui oleh calon Klien sebelum menandatangani perjanjian pemberian jasa Penasihat Berjangka.
Dokumen keterangan perusahaan paling sedikit berisi data dan informasi yang memuat:
a. nama dan biografi manajemen perusahaan, komisaris dan direktur;
b. nama dan biografi Wakil Penasihat Berjangka;
c. keterangan mengenai pemegang saham;
d. sejarah dan reputasi Penasihat Berjangka;
e. kegiatan yang dilakukan oleh Penasihat Berjangka;
f. program-program yang dilakukan dan ditawarkan oleh Penasihat Berjangka;
g. alamat kantor dan alamat website;
h. izin usaha dari Bappebti;
i. izin Wakil Penasihat Berjangka dari Bappebti;
j. keterangan kinerja pelaksanaan jasa Nasihat; dan
k. keterangan cara untuk mendapatkan data dan informasi lebih lanjut mengenai Perusahaan.
Dokumen pernyataan adanya risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berisi data dan informasi yang memuat:
a. pernyataan adanya risiko dalam bertransaksi dalam kegiatan Perdagangan Berjangka yakni Kontrak Derivatif, Kontrak Derivatif Syariah dan
Kontrak Derivatif lainnya;
b. keterangan mengenai jenis risiko yang mungkin terjadi dan cara melakukan mitigasi;
c. keterangan risiko spesifik pada jenis kontrak dalam Perdagangan Berjangka yakni Kontrak Derivatif, Kontrak Derivatif Syariah dan Kontrak
Derivatif lainnya; dan
d. keterangan mengenai alokasi risiko terkait dengan pelaksanaan pemberian Nasihat oleh Penasihat Berjangka.
Wakil Penasihat Berjangka tidak boleh bekerja untuk lebih dari satu badan usaha Penasihat Berjangka
atau juga pada perusahaan lain yang bergerak di bidang Perdagangan Berjangka
WAKIL PENASEHAT BERJANGKA
Perjanjian kerja antara Penasihat Berjangka dan Wakil Penasihat Berjangka, yang ketentuannya
meliputi paling sedikit:
a. Wakil Penasihat Berjangka bekerja penuh waktu untuk Penasihat Berjangka tersebut;
b. Wakil Penasihat Berjangka mendapatkan wewenang untuk berhubungan langsung dengan calon
Klien atau Klien atas nama Penasihat Berjangka dalam rangka pemberian Nasihat; dan
c. Hak dan kewajiban Wakil Penasihat Berjangka
MEKANISME PERIZINAN PENASEHAT BERJANGKA
Persyaratan Umum:
1. Badan Usaha (Perseroan Terbatas)
2. Memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk tanah dan bangunan) paling sedikit Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah);
3. Memiliki paling sedikit 3 (tiga) orang Wakil Penasihat Berjangka;
4. Memiliki divisi analisa produk, harga dan pengkajian risiko yang berada dibawah direksi;
MEKANISME PERIZINAN PENASEHAT BERJANGKA
(Lanjutan...)
Persyaratan dalam rangka Izin Usaha :
1. Surat Permohonan Izin usaha sebagai Penasihat Berjangka (Formulir I.PSB.1);
2. Daftar Isian Permohonan Persetujuan Sebagai Penasihat Berjangka;
3. Salinan Nomor Induk Berusaha (NIB);
4. Salinan akta pendirian badan usaha dan perubahannya beserta SK Pengesahan dari Kemenkumham;
5. Daftar Pengurus Perusahaan Calon Pemegang saham, dewan komisaris, direksi, pengendali, dan pemilik manfaat (disertai dengan Profil CV, Salinan Kartu Tanda
Penduduk, salinan NPWP, salinan Kartu Keluarga, Salinan SKCK);
6. Struktur Organisasi yang mencakup : a) Bagan organisasi; b) Jumlah Pegawai; c) Uraian Tugas masing-masing fungsi/bagian/divisi (Penasihat Berjangka wajib
memiliki divisi analisa produk, harga, dan pengkajian risiko)
7. Salinan NPWP Perusahaan;
8. Akta Permodalan yang disahkan oleh Kemenkumham
9. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP dimana Perusahaan wajib memiliki kekayaan bersih (tidak termasuk tanah dan bangunan) paling sedikit Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);
10. Salinan Bukti Setor Permodalan;
11. Pas foto pengurus dalam akta pendirian ;
12. Alamat website perusahaan;
13. Bukti pelaporan terakhir Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan Tahunan Badan Usaha dan Pengurus;
14. Rencana Bisnis 3 tahun ke depan, paling sedikit memuat informasi tentang proyeksi analisa produk Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya;
15. Daftar nama tenaga ahli yang memiliki tanda lulus ujian profesi (TLUP) sebagai Wakil Penasihat Berjangka yang akan diusulkan menjadi Wakil Penasihat
Berjangka paling sedikit 3 (tiga) orang, disertai Salinan TLUP dan Salinan KTP ybs;
16. Perjanjian Kerja atau Kontrak kerja tenaga ahli yang memiliki tanda lulus ujian profesi sebagai Wakil Penasihat Berjangka yang akan diusulkan menjadi Wakil
Penasihat Berjangka;
17. dokumen profil perusahaan;
18. Daftar Sarana dan Prasana Perusahaan termasuk foto tempat usaha
19. Dokumen standar operasional prosedur :
- mekanisme penerimaan Klien
- mekanisme pemberian Nasihat
- pengendalian internal
20. Dokumen pemberitahuan adanya risiko;
21. Dokumen perjanjian pemberian jasa.
22. data dan informasi Pengendali
MEKANISME PERIZINAN WAKIL PENASEHAT BERJANGKA (Lanjutan...)
Mekanisme Proses Pendaftaran :
❑ Pelaku usaha mendapatkan NIB dan User Account OSS melalui website https://oss.go.id/ dan memilih KBLI 66173 Penasihat Berjangka
❑ Mengakses login pada pada Perizinan Online Bappebti http://pbk.bappebti.go.id/ dengan menggunakan akun dan password OSS
❑ Mengajukan Permohonan Pendaftaran sebagai Calon Wakil Penasihat Berjangka dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan melalui sistem
Perizinan Online Bappebti
❑ Verifikasi dokumen oleh Bappebti
❑ Penerbitan sertifikat izin oleh Bappebti
Note: Dalam hal permohonan secara elektronik online belum dapat memproses penerbitan perizinan, maka pemrosesannya dilakukan secara manual
www.bappebti.go.id