Anda di halaman 1dari 39

ORGANISASI DAN

MANAJEMEN KOPERASI
Hp : 081348123462
ARIFUDDIN Email : arifrumung@yahoo.com
RIWAYAT ORGANISASI DAN PEKERJAAN
1993 – 1995 : Pengurus KOPMA UNM Makassar
1995 - 1997 : Manajer KOPMA UNM Makassar
2000 - 2008 : Koresponden Majalah PIP (Pusat Informasi Perkoperasian)
2000 - 2001 : Sekretaris DEKOPINWIL Sulawesi Selatan
2004- 2005 : Manajer JUK (Jaringan Usaha Kop) Sulawesi Selatan
2000 - 2006 : Dosen STIE–AMKOP Makassar (Akademi Manaje men Koperasi)
1997 - 2007 Kepala LAPENKOP (Lembaga Pendidikan Perkoperasian) Wilayah Sulawesi Selatan
2005 - 2008 : Kepala Perwakilan KOPINDO (Koperasi Pemuda Indonesia) Sulawesi Selatan
2008 - 2010 : Pengawas KOPINDO (Koperasi Pemuda Indonesia)
2008 - 2015 : Manajer Diklat LAPENKOP
2011 - skrg : Manajer PUSDIKLAT Gerkopin (Gerakan Koperasi Indonesia)
2015 – skrg : Direktur LAPENKOP
2018 – skrg : Fasilitator Kompeten
2017 - skrg : Asesor Ritel dan KJK
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
RAPAT ANGGOTA Ps 22 s.d 28

OLEH
Ps 38 s.d 40
Ps 29 s.d 37 PENGURUS PENGAWAS

MANAJER Ps 32 s.d 33
DARI Ps 43 s.d 45 STAF/KARYAWAN

UNIT UNIT Unit


KEUANGAN USAHA
Adm &
Umum

UNTUK
2 Ps 17 s.d 20
ANGGOTA
STRUKTUR ORGANSISAI KJK
RAPAT ANGGOTA
KONSULTAN
KOPERASI PENGURUS PENGAWAS

GENERAL MANAJER

KA.CABANG/MANAJER

KABAG PETUGAS
KABAG KABAG PINJAMAN
PENGAWASAN
DANA AKUNTANSI (PEMBIAYAAN) INTERN

CUSTER JURU ANALISI


KASIR JURU JURU
SERVICE BUKU PINJAMAN
SURVEY TAGIH
(PEMBIAYAAN)

ANGGOTA
PERANGKAT
ORGANISASI KOPERASI
Forum Pengambilan Keputusan
RAPAT ANGGOTA Tertinggi dalam Koperasi

Mandataris Rapat Anggota dalam


PENGURUS menjalankan roda organisasi dan
usaha

Mandataris Rapat Anggota dalam


PENGAWAS Mengawasi jalannya roda organisasi
dan usaha

MANAJER & Mandataris Pengurus dalam


KARYAWAN mengelola Usaha Koperasi

ANGGOTA Pemilik dan Pengguna Koperasi


KUALIFIKASI SDM
DAN BISNIS KOPERASI
KOMPETITIF VISIONER PROFESIONAL PARTISIPATIF

PENGURUS & MANAJER/ ANGGOTA


BISNIS PENGAWAS KARYAWAN

PONDASI KOKOH
JATI DIRI KOPERASI
SOSOK KOPERASI
BISNIS

MANAJEMEN

PERMODALAN

ORGANISASI

JATIDIRI

MANAJER
NON FORMAL
PENGURUS
SEHAT
WADAH
ANGGOTA PENGETAHUAN DIKLAT

PENGAWAS SIKAP
KARYAWAN MENTAL INFORMAL

IDEOLOGI KETRAMPILAN IPTEK

KELEMBAGAAN
RAPAT ANGGOTA
JENIS-JENIS PELAKSANAAN
1. Rapat Anggota 1. Jenis RA, meliputi: RA Cara pelaksanaan rapat
merupakan Pemegang Biasa, RA khusus dan tersebut sama, yang
kekuasaan tertinggi Rapat Anggota luar biasa berbeda hanya dalam
dalam Koperasi, 2. RA biasa; yg kegiatannya
beberapa hal antara lain:
dihadiri oleh anggota rutin, seperti; RAT, RA
1. Quorum rapat
yang pelaksanaanya penyusunan RK dan
2. Waktu penyelenggaraan
diatur dalam Anggaran RAPBK, RA pemilihan
3. Materi yang dibahas.
Dasar pengurus dan Pengawas
3. RA khusus, membahas yg 4. Tujuan dan keputusan
2. Rapat anggota sangat
sifatnya khusus seperti; rapat
penting untuk
mengevaluasi kinerja Perubahan AD,
pengelola dan mencari pembubaran/amalgamasi
solusi atas masalah 4. RA dalam keadaan luar
yang dihadapi biasa, dilaksanakan jika
termasuk menyusun pengrus tidak mampu/
RK dan RAPBK tidak mau RAT, atau
pengurus tidak ada lagi
atau keadaan darurat
TAHAPAN PELAKSANAAN
RAPAT ANGGOTA
LANDASAN
PERSIAPAN RAPAT ANGGOTA PELAKSANAAN PASCA RAT
OPERASIONAL

• Pembukaan
AGENDA, TATA TERTIB, • Acara inti : RAT
WAKTU, TEMPAT, • Pembacaan
UU NO. 25 THN UNDANGAN, SKEP RAT
KONSUMSI, DLL
1992
PELAKSANAAN TINDAK
PEMBENTUKAN DISTRIBUSI &
PERMEN KOPERASI RAPAT LANJUT
PANITIA SOSIALISASI
DAN UMKM RI NO. ANGGOTA RA

19/PER/M.KUKM/IX/
2015 RAPAT PERSIAPAN • Rapat
(PENGURUS, PENGAWAS, LAPORAN PENGURUS, Evaluasi
MANAJER) LAPORAN PENGAWAS, • Laporan RAT
RK, & RAPBK • Distribusi
AD DAN ART hasil RAT
KOPERASI FINALISASI • Palaksanaan
hasil RAT
MATERI RAPAT

LANDASAN
PERSIAPAN RAPAT ANGGOTA PELAKSANAAN PASCA RAT
OPERASIONAL
RAPAT ANGGOTA
(Pasal 22-28 UU No. 25/1992)

1. RA merupakan Pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi.


2. RA dihadiri oleh aggota yang pelaksanaanya diatur dalam AD.
3. RA menetapkan :
 Anggaran Dasar
 Kebijakan umum; organisasi, manajemen, dan usaha Koperasi
 Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
 RK, RAPB Koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
 Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
 Pembagian Sisa Hasil Usaha
 Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi
4. Keputusan RA diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
5. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak
6. Dalam pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara
7. Hak suara dalam Koperasi Sekunder dapat diatur dalam AD dengan
mempertimbagkan jumlah anggota dan jasa usaha Koperasi anggota
secara berimbang.
RAPAT ANGGOTA
(Pasal 22-28 UU No. 25/1992)
8. RA berhak meminta keterangan dan
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas
mengenai pengelolaan Koperasi.
9. Rapat anggota dilakukan paling sedikit satu kali
dalam 1 (satu) tahun
10. Rapat anggota untuk mengesahkan
pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan
paling lambat 6 (enam) bulan setelah TB lampau.
11. Selain RA dimaksud, Koperasi dapat melakukan
RALB apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenangnya ada pada RA
12. RALB dapat diadakan atas permintaan sejumlah
anggota Koperasi atau atas keputusan Pengurus
yang pelaksanaanya diatur dalam AD.
13. RALB Mempunyai wewenang yang sama dengan
wewenang RA
14. Persyaratan, tata cara, dan tempat penyelenggaraan
RA dan RALB diatur dalam AD
PENGURUS
(Pasal 29-31, 33-37; UU No. 25/1992)
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dlm RA
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa RA
3. Untuk pertama kali, susunan dan nama anggota
pengurus dicantumkan dalam akta pendirian.
4. Masa jabatan Pengurus paling lama 5 (lima) tahun
5. Persyaratan untuk dipilh dan diangkat menjadi Anggota.
ditetapkan dalam AD
6. Pengurus bertugas
a. Mengelola Koperasi dan usahanya
b. Mengajukan RK serta rancangan RAPB Koperasi
c. Menyelenggarakan Rapat Anggota
d. Mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib
f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus .
PENGURUS
(Pasal 29-31, 33-37; UU No. 25/1992)
7. Pengurus berwenang:
 Mewakili Koperasi di dalam dan diluar pengadilan
 Memutuskan penerimaan dan dan penolakan anggota
baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam AD
 Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi sesuai dengan
tanggunajawabnya dan keputusan RA
8. Pengurus bertanggungjawab mengenai pengelolaan
Koperasi dan usahanya kepada RA atau RALB
9. Pengurus, baik bersama-sama, maupun sendiri-sendiri,
menanggung kerugian yang diderita Koperasi, karena
tindakan yang dilakukan dengan kesengajaan atau
kelalaiannya
10. Disamping penggantian kerugian tersebut, apabila
tindakan itu dilakukan dengan kesengajaan, tidak
menutup kemungkinan bagi penuntut umum untuk
melakukan penuntutan.
PENGURUS
(Pasal 29-31, 33-37; UU No. 25/1992)
11. Setelah tahun buku Koperasi di tutup, paling lambat 1
(satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota
tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang
memuat sekurang-kurangnya:
 Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir
tahun buku yang baru lampau dan perhitungan hasil
usaha dari tahun yang bersangkutan serta penjelasan
atas dokumen tersebut
 Keadaan Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.
12. Laporan tahunan sebagaimana yang dimaksud
ditandatangani oleh semua Pengurus.
13. Apabila salah seorang Anggota Pengurus tidak
menandatangani laporan tahunan tersebut, anggota yang
bersangkutan menjelaskan alasannya secara tertulis.
14. Persetujuan terhadap laporan tahunan, termasuk
pengesahan perhitungan tahunan, merupakan penerimaan
pertanggungjawaban Pengurus oleh RA.
PENGAWAS
(Pasal 39-40 UU No. 25/1992)

1.Pengawas bertugas :
Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelola Koperasi
Membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya
2. Pengawas berwenang
Meneliti catatan yang ada pada Koperasi
Mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan;
3.Pengawas harus merahasiakan hasil
pengawasannya terhadap pihak ketiga.
4. Koperasi dapat meminta jasa audit kepada
akuntan public
MANAJER
(Pasal 32-33 UU No. 25/1992)

1. Pengurus Koperasi dapat mengangkat


pengelola yang diberi wewenang dan
kuasa untuk mengelola usaha.
2. Dalam hal Pengurus Koperasi
bermaksud untuk mengangkat
pengelola, maka rencana pengangkatan
tersebut diajukan kepada Rapat Anggota
untuk mendapat persetujuan .
3. Pengelola bertanggungjawab kepada
Pengurus .
4. Pengelolaan usaha oleh Pengelola tidak
mengurangi tanggung jawab pengurus
5. Hubungan antara Pengelola usaha
dengan Pengurus Koperasi merupakan
hubungan kerja atas dasar perikatan.
ANGGOTA
(Pasal 17-20 UU No. 25/1992)

1. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus


pengguna jasa Koperasi .
2. Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku
daftar anggota
3. Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah
setiap warga negara Indonesia yang mampu
melakukan tindakan hukum atau Koperasi
yang memenuhi persyaratan sebagaimana
ditetapkan dalam AD
4. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa
yang persyaratan, hak, dan kewajiban
keanggotaannya ditetapkan dalam AD
5. Keanggotaan Koperasi didasarkan pada
kesamaaan kepentingan ekonomi dalam
lingkup usaha Koperasi.
ANGGOTA
(Pasal 17-20 UU No. 25/1992)

6. Keanggotaan Koperasi tidak dapat


dipindah tangankan
7. Setiap Anggota mempunyai kewajiban
dan hak yang sama terhadap
Koperasi sebagaimana diatur dalam
AD
8. Setiap Anggota mempunyai
kewajiban:
 Mematuhi AD dan ART serta
keputusan yang disepakati dalam
RA
 Berpartisipasi dalam kegiatan usahs
yang diselenggarakan oleh Koperasi
 Mengembangkan dan memelihara
kebersamaan berdasar atas asas
kekeluargaan.
ANGGOTA
(Pasal 17-20 UU No. 25/1992)
10. Setiap Anggota mempunyai hak :
 Menghadiri, menyatakan pendapat, dan
memberikan suara dalam RA
 Memilih dan atau dipilih menjadi aggota
Pengurus atau Pengawas ;
 Meminta diadakan RA menurut ketentuan
dalam AD
 Mengemukakan pendapat atau saran kepada
pengurus diluar RA baik diminta maupun tidak
diminta
 memanfaatkan Koperasi dan mendapat
pelayanan yang antara sesama aggota
 mendapatkan keterangan mengenai
perkembangan Koperasi menurut ketentuan
dalam AD
STRUKTUR PENGURUS - PENGAWAS
RAPAT ANGGOTA
DEKAT TETAPI BERJARAK
KEWAJARAN
PENGURUS PENGAWAS
KETUA KETUA
SEKRETARIS KEMITRAAN ANGGOTA-1
BENDAHARA ANGGOTA-2
KETERBUKAAN
Catatan: Strutur Organisasi
disesuaikan dengan jenis dan
kapasitas organisasi dan usaha
koeprasi
URAIAN
TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNGJAWAB
PENGURUS
KETUA
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB

1. Memimpin organisasi, usaha 1. Meminta informasi 1. Mengkoordinasika


dan Manajemen mengenai kegiatan koperasi n kegiatan usaha
2. Membuat kebijakan kepada para pihak terkait dan organisasi
operasional secara cepat dan 2. Mengambil langkah koperasi.
tepat terhadap presetasi kinerja 2. Melaksanakan
3. Menyusun model komunikasi pengelola tugas dan
dan kemitraan Koperasi 3. Melakukan penyesuaian wewenangnya,
4. Menyusun Laporan pelaksanaan RK dan RAPBK bertanggung jawab
P.Jawaban pelaksanaan tugas 4. Menandatangani kepada Pengurus
5. Melakukan advokasi, surat/cek/kontrak kerja secara kolektif dan
sosialisasi dan promosi sama kepada RA
koperasi 5. Mendelegasikan sebagian 3. Membangun brand
6. Melakukan pengkajian, wewenang kepada image/citra positif
penyempurnaan, pengeurus, pengelola Koperasi
pengembangan organisasi berdasarkan secara
dan usaha proporsional
6. Menghadiri rapat/undangan
WAKIL KETUA
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
a) Membantu/mewakili Ketua 1. Mengendalikan 1. Mengkoordinasikan
dalam kegiatan Organisasi pelaksanaan seluruh kegiatan
dan Usaha Kop program kerja organisasi atau
b) Menyampaikan lap bulanan organisasi dan kegiatan pengelolaan
kegiatan organisasi dan Usaha koperasi usaha.
usaha kop ke Ketua dengan 2. Mengoreksi usulan 2. Dalam melaksanakan
tembusan kepada Pengawas. RK dan RAPBK tugas dan
c) Menjaga ketertiban, Koperasi wewenangnya,
kelancaran dan transparansi 3. Memberi arahan dan bertanggungjawab
pelaksanaan organisasi dan pemantauan kegiatan kepada Ketua
Usaha koperasi Manajer dan pegawai Koperasi
d) Mengkoordinasikan di bawahnya
penyusunan laporan 4. Mengambil langkah
kegiatan organisasi dan perbaikan dalam
pengelolaan bidang Usaha. rangka
meningkatkan
pelayanan di bidang
Usaha
SEKRETARIS
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
1. Menyelenggarakan dan 1. Meminta bahan dari 1. Mengkoordinasikan
mengembangkan urusan Pengurus dan pihak lain seluruh kegiatan
ketatausahaan, kepegawaian, dan untuk menyusun RK dan administrasi
kerumahtanggaan koperasi RAPBK, laporan periodik organisasi Koperasi.
2. Menyusun rencana kerja dan lap. tahunan 2. Dalam
kesekretariatan melaksanakan tugas
2. Menandatangani surat
3. Mengkoordinasikan penyusunan RK dan wewenangnya,
undangan rapat rutin
& RAPBK bertanggungjawab
serta surat lain yang
4. Mencatat, menjaga dan memelihara kepada Ketua
terkait dengan Koperasi.
inventaris dan dokumen koperasi
kesekretariatan;
5. Mempersiapkan Rapat dan
3. Memegang data base
mendokumentasikan hasilnya
koperasi
6. Mengkoordinasikan penyusunan lap.
4. Mewakili organisasi
Tahunan
dalam mengikuti rapat
7. Menyiapkan bahan dan form
baik dalam maupun luar
kepegawaian dan keanggotaan
kop ats persetujuan
8. Melakukan perbaikan dan atau
ketua
menyusun peraturan koperasi
BENDAHARA
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
1. Menyusun RK & RAPBK 1. Meminta laporan 1. Mengkoordinasikan
keuangan pertanggungjawaban seluruh kegiatan
2. Melakukan penerimaan, penggunaan uang
penyimpanan, dan pembayaran
administrasi dan tata
2. Bersama ketua kelola keuangan
3. Melaksanakan pembukuan dan
pelaporan keuangan menandatangani Koperasi.
4. Mengatur Manajemen pengambilan uang di 2. Dalam
Keuangan, arus kas dan Bank melaksanakan tugas
internal kontrol 3. Menandatangani dan wewenangnya,
5. Menyusun dan menyampaikan laporan pajak bulanan; bertanggungjawab
laporan keuangan bulanan 4. Mewakili organisasi
kepada Ketua dengan kepada Ketua
tembusan Pengawas
dalam mengikuti rapat
6. Menyiapkan draf lap pajak baik dalam maupun luar
tahunan kop kop ats persetujuan
7. Menganalisis produktifitas unit ketua
usaha 5. Memegang buku bank
8. Menyiapkan dan menjaga dan kartu ATM
dokumen dan bukti keuangan
URAIAN
TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNGJAWAB
PENGAWAS
KETUA PENGAWAS
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
1. Menyusun rencana 1. Meneliti catatan yang 1. Ketua dalam
program pengawasan berkaitan dengan menjalankan
berdasarkan. organisasi, usaha dan tugasnya
2. Membuat pembagian tugas keuangan koperasi; bertanggungjawab
pemeriksaan dengan 2. Meminta keterangan atas jalannya
anggota pengawas lainnya. dari Pengurus, pemeriksaan
3. Menyusun hasil temuan Pengelola dan anggota kegiatan organisasi
pemeriksaan untuk mengenai hal-hal yang dan pengelolaan
disampaikan dan dibahas berkaitan dengan usaha koperasi.
bersama pengurus. pengelolaan organisasi 2. Dalam melakukan
4. Membuat lap tertulis dan usaha koperasi tugasnya, Ketua
kepada rapat anggota bertanggungjawab
tentang hasil pemeriksaan; kepada seluruh
5. Memberi saran/usul pengawas secara
tentang perbaikan sebagai kolektif
tindak lanjut dari analisa
hasil pemeriksaan
ANGGOTA PENGAWAS
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
Membantu Ketua dalam 1. Memeriksa catatan, 1. Anggota Pengawas
melakukan pemeriksaan berkas dan dokumen- dalam menjalankan
baik yang menyangkut dokumen yang tugasnya
organisasi, pengelolaan berkaitan dengan bukti- bertanggungjawab
usaha, maupun bukti pengelolaan atas jalannya
pengelolaan keuangan, organisasi dan pemeriksaan
sesuai dengan bidang penelolaan usaha Kop kegiatan bdang
yang ditugaskan. 2. Meminta keterangan yang menjadi
dari pengurus dan garapannya.
pengelola usaha 2. Dalam melakukan
mengenai hal-hal yang tugasnya, anggota
berkaitan dengan bertanggungjawab
bidang yang diperiksa kepada Ketua
pengawas
URAIAN
TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNGJAWAB
MANAJER dan KARYAWAN
PENGELOLA (MANAJER & KARYAWAN)
TUGAS WEWENANG TANGGUNGJAWAB
1. Mengembangkan Atas persetujuan Dalam
usaha koperasi
sesuai arahan pengurus melaksanakan
pengurus melaksanakan tugasnya,
2. Membantu pengurus kerjasama atau pengelola
menyusun RK dan
RAPBK kegiatan koordinasi dengan bertanggung
usaha yang menjadi mitra bisnis jawab atas
tanggungjawabnya lainnya dengan kegiatan yang
3. Membuat laporan
pertanggungjawaban
prinsip saling telah menjadi
mengenai menguntungkan tugasnya
pelaksanaan kepada
kegiatan atau unit
usaha koperasi
Pengurus
kepada pengurus Koperasi
TUGAS BAGIAN PEMBUKUAN,
KASIR DAN JURU BUKU

BAGIAN PEMBUKUAN KASIR JURU TAGIH

1. Membukukan 1. Menerima dan 1. Mengingatkan kewajiban


transaksi secara tepat membayar transaksi- pembayaran piutang
waktu; transaksi tunai; 2. Kunjungan lapangan, untuk
2. Menyusun laporan 2. Mengadministrasikan mengetahui sebab
keuangan setiap lambatnya pembayaran
periodik transaksi tunai;
3. Mengadministrasikan 3. Memberikan surat
3. Menyusun daftar
tunggakan pinjaman buku kas kasir dan peringatan
untuk diserahkan menutup setiap hari 4. Melakukan negosiasi
kepada manajer 4. Bertanggung jawab pembayaran piutang
4. Dalam melaksanakan atas selisih kas tunai 5. Menegosiasikan kembali
tugas bertanggung 5. Dalam melaksanakan waktu pembayaran
jawaab pada manajer. tugas kasir 6. Meminta dan menerima
5. Menyusun laporan berrtanggung jawab pembayaran serta
keuangan memberikan bukti
kepada kabag
pinjaman. pembayaran.
MANAJEMEN DALAM KOPERASI

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari
kata “ to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketata laksanaan.
Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer (orangnya)
mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya
agar usaha yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya
FUNGSI MANAJEMEN
A. PLANNING B. ORGANIZING C. ACTUATING D. CONTROLING
(PERENCANAAN) (PENGORGANISASIAN) (PENGERAHAN) (PENGAWASAN)

Perencanaan; Pengorganisan: Pengerahan: Pengawasan;


kegiatan pembagian tugas dari bagaimana kerjasama Suatu proses untuk
memproyeksikan masing-masing unit antar unit kegiatan mengukur atau
atau mengadakan kegiatan, akan tetapi dibimbing oleh membandingkan
taksiran terhadap walaupun tugasnya pimpinan (leadership). perencanaan dengan
berbagai berbeda-beda, namun Jika tidak, maka pelaksanaan.
kemungkinan yang tujuan akhirnya sama, semua yang menjadi diharapkan jangan
akan terjadi dalam yaitu untuk mencapai kerabat kerja akan sampai terjadi
perancangan tujuan tujuan bersama yang merugi, begitu pula kesalahan atau
yang hendak telah direncanakan pimpinan dan penyimpangan
dicapai semula perusahaan pada
umumnya.
MANAJEMEN KOPERASI
TIM FUNGSI SUMBER
PRODUK
MANAJEMEN MANAJEMEN DAYA (6 M
RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PLANNING MAN BARANG


KEPUTUSAN

PENGAWAS ORGANIZING MONEY


MATERIAL JASA
MANAJER ACTUATING
MACHINS
KARYAWAN CONTROLLING
METODE
MARKET

TRANSFORMASI
PENGELOLA SUMBER DAYA
MASUKAN KELUARAN
POLA HUBUNGAN KERJA YANG HARMONIS

PENGURUS SIKAP
MANAJER

MENGHARGAI MENGHORMATI
(APRESIASI) AKOMODATIF (RESPEK)

SADAR AKAN PIKIR SADAR AKAN


KETERBATASAN POSISINYA

LIMPAHKAN RASIONAL
WEWENANG GUNAKAN WEWENANG
DISERTAI SESUAI BATAS YANG
KONTROL DITENTUKAN
TINDAK

PENCIPTAAN TANGGAPAN
IKLIM YANG PROPORSIONAL POSITIF &
KONDUSIF PROAKTIF
2 UNSUR DALAM
KEPEMIMPINAN KOPERASI

KEPEKAAN

KEMAHIRAN P KETRAMPILAN

M M
KEARIFAN

KEAHLIAN
P P

KETULUSAN M
KETEGUHAN

KECERDIKAN
HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA ANGGOTA,
MANAJEMEN KOPERASI DAN RAPAT ANGGOTA

Manajemen Koperasi RA Anggota


Tujuan Koperasi dirumuskan secara jelas, Ikut serta merumuskan dan menetapkan tujuan
rasional, manageable, dan terukur agar dapat  1  Koperasi atau nilai kesesuaiannya dengan tujuannya
dicapai dengan tepat sendiri

Ikut serta menetapkan program kerja agar semua yang


Program kerja merupakan acuan operasional
akan dilakukan oleh Koperasi adalah sesuai dengan
dalam mengembangkan langkah2 untuk  2 
keinginan anggota serta selalu berpedoman pada nilai
mencapai tujuan Koperasi
norma dan prinsip2 Koperasi

Tugas-tugas operasional yang terarah dan Mampu dan siap memodali/membiayai Koperasi agar
terinci agar pelaksanaan pertanggung-  3  program kerja dan tugas-tugas manajemen Koperasi
jawaban dapat dibuat secara tepat dapat dijalankan sesuai dengan RA

Kegiatan pelayanan/usaha Koperasi Mengawasi jalannya pengelolaan Koperasi agar tetap


sebagai tindakan nyata untuk  4  berada pada koridor nilai, norma, prinsip2, keputusan2
mempromosikan anggota RA dan selalu mendahulukan kepentingan anggota

Menghasilkan manfaat ekonomis yang dapat Memanfaatkan pelayanan2 Koperasi sbg konsekuensi
dirasakan secara langsung sehingga ekonomi  5  dari keputusan2nya sendiri serta meraih manfaat
anggota dapat ditngkatkan ekonomis dari pelayanan2 yang merupakan haknya

Hubungan Fungsional antara Anggota, Manajemen Koperasi dan Rapat Anggota


sebagai cerminan berlakunya nilai, norma, dan prinsip-prinsip Koperasi:
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi
Anggota Pengurus Pengawas
Manajemen
 Penyusunan akta  Penyusunan studi kelayakan usaha  Menyimpan instrumen
pendirian Koperasi  Menyusun detail APBK pengawasan
 Penyusunan AD/ART  Membuat strategi pelayanan anggota  Membuat jadwal dan
Perencanaan
 Pengesahan APBK  Membuat perencanaan strategis lainnya teknik pengawasan
 Pengesahan aturan
pokok lain
 Mengangkat pengurus  Mengembangkan organisasi  Melakukan bagian tugas
dan pengawas  Membuat job description pengawasan
 Menghimpun potensi  Menentukan rentang kendali organisasi  Menetapkan mitra kerja
Pengorga-
usaha dan organisasi  Mengangkat dan memberhentikan karyawan pengawas-an (audit
nisasian
 Menginventarisasi potensi internal & eksternal)
eksternal
 Menghimpun sumberdaya
 Melakukan transaksi  Menjalankan pelayanan usaha pada anggota  Melaksanakan
usaha  Menjalankan dan mengembangkan roda pengawasan perio-dik atas
 Menghimpun modal organisasi dan usaha keuangan, organisasi, dan
 Melaksanakan  Melaksanakan kerjasama dengan pihak usaha Koperasi
Pelaksanaan
pengawasan umum ketiga  Membuka komunikasi
 Mencari sumberdana dgn anggota sehubungan
 Melakukan pembinaan pd ang dan karyawan dengan pelaksanaan
 Mewakili Kop diluar dan didalam peradilan pengawasan
 Melaksanakan  Mengawasi dan melakukan penilaian atas  Menilai sejauhmana
pengawasan priodik atas kinerja karyawan efektivitas teknik
keuangan, org dan usaha  Memberi hukuman dan penghargaan bagi pengawasan yang 36
Pengawasan  Membuka komunikasi karyawan dilakukan
1/8/2020 dgn ang sehubungan  Melaksanakan survei kepuasan anggota  Merekomendasikan
pelaksanaan pengawasan  Menganalisis laporan keuangan tindakan perbaikan bagi
pengurus
SIKLUS DAN PENGGUNAAN
MODAL
MODAL
Konsumen, Produsen
SENDIRI
Jasa, Simpan Pinjam

layanan layanan
usaha KOPERASI usaha KOPERASI
ANGGOTA SEKUNDER
PRIMER

MODAL MODAL
SENDIRI PINJAMAN
Simpanan Pokok Pinjaman Bank
Simpanan Wajib dan Non Bank
Cadangan Donasi
FAKTOR MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA
Memodali
Pelayanan Prima Mengawasi

SEBAGAI
PEMILIK
Manfaat Harga Koperasi Mengambil keputusan
FAKTOR Jaminan Kualitas Layanan Menanggung resiko
EKONOMI SHU langsung Menjaga &

PARTISIPASI ANGGOTA
SHU diakhir tahun Mengembangkan
Mendapatkan SHU
Pelibatan
FAKTOR Informasi kebijakan
Informasi layanan

PELANGGAN
SOSIAL Pemberdayaan

SEBAGAI
Menjual Produk dan Jasa
BUDAYA Penghargaan Membeli Produk dan Jasa
Pemilik Menabung
Meminjam
Pasal 33 UUD 1945:
FAKTOR Perekonomian disusun
KONSTITUSI sebagai usaha bersama
berdasar kekeluargaan

FAKTOR ALASAN PERAN


WUJUD PARTISIPASI
MOTIVASI BERKOPERASI ANGGOTA
TERIMA KASIH

ARIFUDDIN
Hp : 081348123462
Email : arifrumung@yahoo.com Nasional

Anda mungkin juga menyukai