PENYUSUNAN

LAPORAN RAPAT
ANGGOTA TAHUNAN
(RAT) KOPERASI
Oleh :
FITRI HARIANTY, SE., MM
Analis Kebijakan Ahli Muda
(Sub Koordinator Kelembagaan Koperasi)
 1. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 , Tentang
Perkoperasian (Pasal 22 s/d 28)

2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 19

DASAR HUKUM Tahun 2015, Tentang Penyelenggaraan Rapat
PELAKSANAAN RAPAT Anggota Koperasi
ANGGOTA KOPERASI
3. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 9
Tahun 2018, Tentang Penyelenggaraan dan
Pembinaan Perkoperasian
Tujuan Rapat Anggota Koperasi

Menilai Pertanggungjawaban pengurus, pengawas dan

partisipasi anggota dalam tahun buku yang lalu.

Meningkatnya pemahaman anggota dan masyarakat

tentang penyelenggaraan Rapat Anggota;

Meningkatnya kualitas koperasi

Rapat Anggota Koperasi Wajib
dilaksanakan paling sedikit 1 (satu)
kali dalam satu tahun buku, khususnya
untuk meminta keterangan dan
pertanggungjawaban Pengurus dan
Pengawas dalam melaksanakan
tugasnya seperti yang tercantum dalam

(Pasal 26 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian)
Hak suara anggota koperasi sebagaimana Pasal 24 UU 25/1992 dan
Pasal 4 ayat (3) dan (4) PerMen KUKM 19/2015 disebutkan :

Rapat Anggota koperasi primer harus dihadiri anggota yang

tercatat dalam daftar anggota dan setiap anggota
mempunyai satu hak suara serta kehadirannya tidak dapat
diwakilkan

Rapat Anggota koperasi sekunder, hak suara ditetapkan

secara proporsional (berimbang) sesuai dengan jumlah
anggota koperasi yang menjadi anggotanya dan tercatat
dalam daftar anggota serta diatur dalam Anggaran Dasar.
 WEWENANG DARI RAPAT ANGGOTA MENURUT PASAL 23 UU 25/1992, UNTUK
MENETAPKAN

Kebijakan umum Pemilihan, Rencana kerja,

Anggaran Dasar Pengesahan
dibidang pengangkatan, rencana anggaran
pertanggungjawab
organisasi, pemberhentian pendapatan dan
an pengurus dalam
manajemen, dan pengurus dan belanja koperasi,
pelaksanaan
usaha Koperasi pengawas serta pengesahan
tugasnya
laporan keuangan

Pembagian sisa Penggabungan,

hasil usaha peleburan,
pembagian, dan
pembubaran
Koperasi Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia
• Laporan pertanggung jawaban (LPJ) dalam koperasi
merupakan kegiatan koperasi dalam kurun waktu satu
tahun buku.

• LPJ tidak semata-mata berisi laporan keuangan, tetapi

seluruh informasi dan kegiatan yang dilakukan oleh
koperasi, Sehingga siapapun yang membaca LPJ
tersebut utamanya anggota mengerti dan memahami
kondisi dan perkembangan koperasi. Olehnya itu,
pengurus berkewajiban menyiapkan dan menyajikan
LPJ dengan baik. Meskipun singkat dan sederhana,
namun lengkap dan akurat.
 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS

 Laporan pertanggungjawaban tahunan Pengurus selama 1 (satu) tahun buku

lampau dibagi dalam 3 (tiga) aspek yaitu: aspek kelembagaan, aspek usaha dan
aspek keuangan, serta kejadian penting yang perlu dilaporkan kepada anggota;
 Materi laporan pertanggungjawaban pengurus sekurang-kurangnya memuat
perkembangan kondisi organisasi, laporan keuangan, perkembangan usaha,
serta evaluasi rencana/target dan pencapaian program;
 Masalah-masalah lain terkait pengembangan koperasi yang diajukan oleh
Pengurus atau para anggota koperasi
 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGAWAS

 Laporan hasil pengawasan selama 1 (satu) tahun buku lampau, yang

didalamnya sekurang-kurangnya meliputi 3 aspek yaitu: aspek kelembagaan,
aspek usaha dan aspek keuangan;
 Materi laporan pertanggungjawaban pengawas sekurang-kurangnya memuat
hasil pengawasan berkala, hasil pengawasan tahunan, serta rekomendasi hasil
pengawasan yang dilakukan terhadap jalannya koperasi;
 Masalah-masalah lain terkait pengawasan jalannya pengelolaan koperasi
yang diajukan oleh Pengawas atau para anggota koperasi;
FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
UNTUK DISAMPAIKAN PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
(RAT) KOPERASI MEMUAT :

1.HALAMAN SAMPUL DEPAN (JUDUL)

2.UNDANGAN RAT DAN SUSUNAN ACARA RAT
3.TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
(Berisi tatacara yang akan dijalankan selama RAT berlangsung, termasuk
tatacara pengajuan dan pemilihan pengurus/pengawas bila pada RAT tersebut
ada agenda pemilihan pengurus/pengawas).
4.DAFTAR ISI
5.KATA PENGANTAR ( jika ada)
6.BAB I PENDAHULUAN
(Berisi tentang latar belakang dilaksanakan RAT, maksud dan tujuan,
gambaran umum apa yang telah dicapai dan kendala atau hambatan yang
dihadapi)
BAB II PERKEMBANGAN KOPERASI
A. Bidang Keorganisasian
1)Keanggotaan (berisi perkembangan keanggotaan dalam beberapa tahun
terakhir.
Misalnya ditampilkan keadaan anggota dalam 3 tahun terakhir.
Laki-laki/perempuan, nama-nama anggota yang masuk dan keluar pada satu
tahun terakhir, alasan keluar, sehingga tergambar jelas perkembangan anggota
sampai akhir tahun (PER 31 DESEMBER).
2)Kepengurusan ( berisi susunan pengurus dan pengawas dan periode
kepengurusannya ).

B. Kegiatan koperasi (berisi kegiatan yang telah dilakukan oleh

pengurus/pengawas/anggota yang berkaitan dengan koperasi)
Misalnya pelatihan pengurus/pengawas, pendidikan anggota, Siapa
penyelenggaranya, dimana, kapan, berapa anggota yang dikirim, dan
sebagainya. Untuk memperkuat laporan, dapat ditampilkan foto kegiatan.
BAB III BIDANG USAHA
•Disajikan kegiatan usaha koperasi selama satu tahun terakhir yang
terdiri dari tatacara/ mekanisme pinjaman yang telah disepakati pada
RAT tahun sebelumnya, volume usaha pada setiap bulannya (bisa
disajikan data realisasi pinjaman pada kurun 3 tahun terakhir), hasil
usaha yang diperoleh dan sumber- sumbernya sehingga diketahui
berapa pendapatan usaha bruto/ kotor koperasi. Selanjutnya dibuat
prosentase pencapaian program dari sisi rencana pendapatan.
•Disajikan daftar piutang koperasi (outstanding) anggota sampai dengan
31 Desember sehingga diketahui berapa piutang koperasi kepada
anggota.
Terdiri dari:
1. Piutang Lancar
2. Piutang Ragu-Ragu (tunggakan berjalan dan belum jatuh tempo)
3. Piutang Macet (tunggakan lewat 6 bulan dari jatuh tempo)
BAB IV BIDANG PERMODALAN DAN KEUANGAN
•Disajikan keadaan modal koperasi sampai 31 Desember terinci modal
sendiri dan modal dari luar, misalnya ada anggota yang menyimpan
dalam bentuk simpanan deposito (nama, besaran, dan jatuh tempo),
modal bank (nama bank, besaran, dan jatuh tempo), modal pihak ketiga
(nama, besaran, dan jatuh tempo).
•Disajikan usaha pinjaman per 2 tahun dan Presentase capaiannya
•Hasil usaha yang dicapai koperasi selama 2 tahun dan presentase
capaiannya (Pendapatan -Biaya= SHU Bersih)
•Selanjutnya buatkan Analisa Laporan Keuangan
(Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas)

RENCANA KERJA – RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA

KEUANGAN PERIODE BERIKUTNYA
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun RK dan RAPBK diantaranya :

Kepentingan Pengalaman dan keputusan-

anggota keputusan yang pernah diambil
sebelumnya

Kemungkinan Kemampuan
perubahan dan Kebijakan pemerintah
sumber dana
kondisi ekonomi dan peraturan -
dan sumber-
di masa yang peraturan yang
sumber lainnya
akan datang berlaku
Fungsi RK dan RAPBK

Sebagai alat Perencanaan

Pedoman Pelaksanaan

Alat Pengendalian dan Pengawasan

Fungsi RK dan RAPBK

Sebagai alat Perencanaan

Sebagai alat Perencanaan, RK mendeskripsikan apa saja kegiatan
yang akan dilaksanakan serta menggambarkan perencanaan
keseluruhan kegiatan yang akan dilakukan dan dalam RAPBK
seluruh RK dinyatakan dalam uang

Pedoman Pelaksanaan
Pedoman Pelaksanaan, RK dan RAPBK yang telah disahkan ,
menjadi panduan segala kegiatan koperasi selama tahun
tersebut.

Alat Pengendalian dan Pengawasan

Alat Pengendalian dan Pengawasan, agar tidak terjadi pemborosan
dan penyimpangan rencana.
BAB V PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Lampiran 1 Daftar Inventaris (bila ada)
Lampiran 2 Daftar Piutang Anggota (bila piutang anggota tidak dimasukkan
dibidang usaha)
Lampiran 3 Daftar Stok Barang (bagi koperasi yang memiliki waserda)
Lampiran 4 Daftar Transaksi masing-masing anggota
Lampiran 5 Neraca Rugi- Laba
Lampiran 6 Neraca Akhir Tahun ( 31 Desember) dan penjelasannya
Lampiran 7 Daftar Simpanan Pokok
Lampiran 8 Daftar Simpanan Wajib
Lampiran 9 Daftar Simpanan Sukarela
Lampiran 10 Rekapitulasi Kekayaan Anggota, dan seterusnya sesuai kebutuhan.

Urutan tidak mutlak seperti di atas, akan tetapi komponen-komponen tersebut

hendaknya tetap disajikan dengan baik.