Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN
INVESTASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 108 TAHUN 2020
TENTANG
TIM KERJA PENGAWASAN PELAKSANAAN HARGA PATOKAN MINERAL NIKEL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektivitas penggunaan


harga patokan dalam kegiatan penjualan komoditas
tambang mineral dan batubara, perlu dilakukan
pengawasan dalam pelaksanaan harga patokan
mineral nikel;
b. bahwa untuk optimalisasi pengawasan pelaksanaan
harga patokan mineral nikel perlu dibentuk Tim Kerja
Pengawasan Pelaksanaan Harga Patokan Mineral
Nikel;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi tentang Tim Kerja
Pengawasan Pelaksanaan Harga Patokan Mineral
Nikel;
-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang


Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4959), sebagaimana diubah dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2020 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 147,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6525);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5142);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5111), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2018 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 28, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6186);
4. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2019 tentang
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 265);
5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 212)
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan
Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan
Batubara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
-3-

2020 Nomor 369), sebagaimana telah beberapa kali


diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2020 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 369);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG
KEMARITIMAN DAN INVESTASI TENTANG TIM KERJA
PENGAWASAN PELAKSANAAN PATOKAN HARGA
MINERAL NIKEL.
KESATU : Menetapkan Tim Kerja Pengawasan Pelaksanaan Harga
Patokan Mineral (HPM) Nikel yang selanjutnya disebut
sebagai Tim Kerja, dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Tim Kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU


bertugas sebagai berikut:
1) Pengarah
Memberikan arahan kepada Pelaksana untuk
pengawasan baik administrasi maupun lapangan
kepada para pelaku usaha penambang dan smelter
nikel dalam melakukan jual beli bijih nikel harus
sesuai dengan HPM.
2) Pelaksana
a. Melakukan tugas teknis pengawasan terhadap
transaksi jual beli bijih nikel antara pelaku usaha
pertambangan dan pelaku usaha pengolahan dan
pemurnian, mencakup:
1) Memastikan harga yang digunakan dalam
transaksi jual/beli bijih sesuai dengan HPM.
2) Memastikan bijih yang diperjualbelikan
merupakan bijih yang ditambang dari wilayah
IUP yang telah berstatus Clean and Clear serta
sesuai dengan kontrak yang disepakati.
-4-

3) Memberantas aktivitas traders yang merugikan


bagi pelaku usaha pertambangan dan pengguna
akhir bijih nikel.
4) Memastikan perusahaan surveyor yang
digunakan oleh pihak penjual dan pembeli bijih
telah terdaftar di Kementerian/Lembaga, serta
telah melaksanakan kegiatan usahanya sesuai
standar dan ketentuan yang berlaku.
5) Memastikan perusahaan pertambangan
menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan
tambang yang baik dalam wilayah IUP-nya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta
memastikan perusahaan pengolahan dan
pemurnian melaksanakan manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja, pengelolaan
lingkungan, serta perdagangan yang baik.
6) Memantau laporan kepatuhan atas Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 11 Tahun 2020 yang disampaikan secara
triwulanan oleh pelaku usaha pertambangan
dan pelaku usaha pengolahan dan pemurnian.
7) Memberikan rekomendasi kepada Kementerian
dan Lembaga berwenang untuk memberikan
sanksi terhadap pihak yang melanggar.
b. Melakukan tugas administratif pengawasan
terhadap transaksi jual beli bijih nikel antara
pelaku usaha pertambangan dan pelaku usaha
pengolahan dan pemurnian, mencakup:
1) Koordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi.
2) Rapat evaluasi hasil pengawasan.
3) Penyampaian sanksi sesuai peraturan yang
berlaku.
4) Penyusunan laporan hasil pengawasan.
c. Menyampaikan laporan hasil kegiatan pengawasan
kepada Pengarah serta Pimpinan Kementerian/
Lembaga terkait.
-5-

KETIGA : Tim Kerja dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KEDUA, berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.

KEEMPAT : Tim Kerja bertanggung jawab kepada Menteri


Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada anggaran Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan
masing-masing kementerian/ lembaga sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Agustus 2020

MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN


INVESTASI REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

LUHUT B. PANDJAITAN

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI RI
Kepala Biro Hukum,

Budi Purwanto
NIP. 19640215 199003 1 002
-6-

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI


KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN
INVESTASI NOMOR 108 TAHUN 2020 TENTANG
TIM KERJA PENGAWASAN PELAKSANAAN HARGA
PATOKAN MINERAL NIKEL

TIM KERJA PENGAWASAN PELAKSANAAN HARGA PATOKAN MINERAL NIKEL

I. PENGARAH : 1. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi


2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Menteri Perindustrian
4. Menteri Perdagangan
5. Menteri Keuangan
6. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
II. PELAKSANA
a) Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
b) Wakil Ketua : 1. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian
3. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses
Industri Internasional, Kementerian Perindustrian
4. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib
Niaga, Kementerian Perdagangan
5. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan
6. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan
Koordinasi Penanaman Modal
c) Sekretaris : Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
d) Wakil Sekretaris : Asisten Deputi Pertambangan, Deputi Bidang Koordinasi
Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi
e) Anggota : 1) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi
1. Lambock V. Nahattands,
Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Hukum
dan Perundang - Undangan
2. Kepala Biro Hukum
3. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan
Pertambangan
4. Asisten Deputi Investasi Bidang Jasa
5. Kepala Bidang Promosi Investasi dan Pengembangan
Pelaku Usaha Jasa
6. Mayor Boyke Baja Imanuel Sirait - Tenaga Pendukung
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi
-7-

7. Kamelius Dopo, Analis Kebijakan pada Asisten Deputi


Pertambangan
8. Nataneil Adhynagara Horansil, Analis Kebijakan pada
Asisten Deputi Pertambangan
9. Van Basten Pandjaitan, Staf Pendukung Deputi
Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan
10. Niki Ekos Kosasih, Staf Pendukung Deputi Bidang
Koordinasi Investasi dan Pertambangan
2) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Prof. Dr. Irwandy Arif, M.Sc., Staf Khusus Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan
Tata Kelola Mineral dan Batubara
2. Ir. Bambang Gatot Ariyono, M.M., Tenaga Ahli Menteri
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang
Mineral dan Batubara
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
4. Kepala Subdirektorat Pengawasan Usaha Operasi
Produksi dan Pemasaran Mineral, Direktorat
Pembinaan Pengusahaan Mineral, Direktorat Jenderal
Mineral dan Batubara
5. Kepala Seksi Pengawasan Usaha Operasi Mineral,
Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral,
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
6. Kepala Seksi Pengawasan Pemasaran Mineral,
Direktorat Pembinaan Pengusahaan Mineral,
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
7. Aji Nugraha, Analis Operasi Produksi dan Pemasaran
8. Hadi Sahal Fadli Daulay, Analis Operasi Produksi dan
Pemasaran
9. Eko Mahar Diputra, Analis Operasi Produksi dan
Pemasaran
10. Tri Hartanto, Analis Operasi Produksi dan Pemasaran
3) Kementerian Perindustrian
1. Kepala Biro Hukum
2. Direktur Industri Logam, Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
3. Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan
Bahan Galian Nonlogam, Direktorat Jenderal Industri
Kimia, Farmasi dan Tekstil
4. Direktur Ketahanan Iklim Usaha Industri, Direktorat
Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri
Internasional
5. Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi
Internasional, Direktorat Jenderal Ketahanan
Perwilayahan dan Akses Industri Internasional
6. Direktur Perwilayahan Industri, Direktorat Jenderal
Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri
Internasional
4) Kementerian Perdagangan
1. Direktur Tertib Niaga, Direktorat Jenderal
Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
2. Kepala Subdirektorat Analisa Kasus Perdagangan dan
-8-

Bimbingan Operasional PPTN dan PPNS-Dag,


Direktorat Tertib Niaga
3. Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Perizinan
Perdagangan Dalam Negeri, Perdagangan Luar Negeri
dan Perdagangan Lainnya, Direktorat Tertib Niaga
5) Kementerian Keuangan
1. Direktur Teknis Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai
2. Kepala Subdirektorat Ekspor, Direktorat Teknis
Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
3. Kepala Seksi Ekspor III, Direktorat Teknis
Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
4. Kepala Seksi Intelijen Kepabeanan, Direktorat
Penindakan dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai
6) Badan Koordinasi Penanaman Modal
1. Eka Sastra, Staf Khusus Kepala BKPM Bidang
Ekonomi
2. La Ode Muhammad Saiful Akbar, Ketua Komite
Penanaman Modal BKPM
3. Direktur Promosi Sektoral, Deputi Bidang Promosi
Penanaman Modal
4. Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber
Daya Alam Lainnya, Deputi Bidang Perencanaan
Penanaman Modal
5. Direktur Wilayah IV, Deputi Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal
6. Kepala Seksi Energi Terbarukan, Direktorat
Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya
Alam Lainnya, Deputi Bidang Perencanaan
Penanaman Modal

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Agustus 2020

MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN


INVESTASI REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.

LUHUT B. PANDJAITAN

Salinan sesuai dengan aslinya


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI RI
Kepala Biro Hukum,

Budi Purwanto
NIP. 19640215 199003 1 00

Anda mungkin juga menyukai