Anda di halaman 1dari 12

Rapat Evaluasi

Implementasi
PP 34 Tahun 2021
Asisten Deputi Harmonisasi Ekosistem
Ketenagakerjaan

Jakarta, 29 November 2023


Latar Belakang
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2021 ditetapkan dengan pertimbangan sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan pembangunan nasional melalui kemudahan investasi yang mampu
mendorong perluasan kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia melalui alih daya penggunaan Tenaga
Kerja Asing (TKA).
Sejalan dengan hal tersebut, rapat ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dengan melihat
implementasi dan dampak atas PP No. 34 Tahun 2021 terhadap tingkat investasi, penyerapan tenaga kerja,
serta progress alih daya keahlian/teknologi di lapangan, sekurang-kurangnya dalam kurun waktu sejak PP
tersebut diberlakukan.
PP No. 34 Tahun 2021 ini mencabut Perpres No. 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga
Kerja Asing dengan beberapa poin perubahan pada RPTKA:
● Bentuk Perizinan : izin tertulis dan RPTKA  hanya RPTKA
● Diversifikasi RPTKA : 3 jenis  4 jenis (ditambahkan RPTKA Non-DKPTKA & RPTKA KEK,
dan RPTKA darurat dihapuskan)
● Pengecualian : 2 pengecualian  7 pengecualian (ditambahkan Direksi/Komisaris*,
Vokasi, start-up berbasis teknologi, kunjungan bisnis, penelitian
jangka waktu tertentu)

1
● Sanksi : sanksi pidana  sanksi administrative dan denda
*Direksi/Komisaris yang dikecualikan harus tercantum dalam akta perusahaan dan sebagai pemegang saham minimal Rp 1miliar
Selayang Pandang PP No. 34 Tahun 2021
Kewajiban Larangan
● Pasal 6 ● Pasal 9
Memiliki Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Orang perseorangan mempekerjakan TKA
(RPTKA)
Mempekerjakan TKA sesuai Pengesahan RPTKA ● Pasal 10
Mempekerjakan TKA rangkap jabatan di
● Pasal 7 perusahaan yang sama
Menunjuk TKI sebagai pendamping TKA untuk alih
teknologi dan keahlian* ● Pasal 11
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) kerja Mempekerjakan TKA pada jabatan personalia
bagi TKI pendampin sesuai kualifikasi jabatan TKA*
Memulangkan TKA ke negara asal setelah perjanjian
berakhir
Fasilitasi diklat Bahasa Indonesia untuk TKA
*Tidak berlaku untuk jabatan: (i) Direksi/Komisaris;
(ii) Kepala Kantor; (iii) Pembina Yayasan
● Pasal 8

2
Mendaftarkan TKA dalam program jaminan sosial
nasional atau asuransi
Key Questions
Implementasi PP No. 34 Tahun 2021 dan Pelaksanaan Alih Teknologi/Keahlian TKA
1. Bagaimana update penyusunaan regulasi turunan PP No. 34 Tahun 2021?
Kementerian 2. Bagaimana pelaksanaan ketentuan pengecualian RPTKA? Berapa banyak TKA yang sudah menggunakan pengecualian
tersebut?
Ketenagakerjaan
3. Apakah terdapat hambatan atas implementasi PP No. 34 Tahun 2021?
4. Bagaimana pengaruh PP No. 34 Tahun 2021 terhadap transfer knowledge TKA ke TKI? Berapa banyak lapangan
pekerjaan yang sudah dialihkan ke tenaga kerja Indonesia?
Perkembangan Penyusunan Aturan Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing (DKPTKA) di Daerah
Kementerian
1. Bagaimana perkembangan penyusunan aturan DKPTKA di daerah?
Keuangan
2. Apa konsekuensi bagi daerah yang tidak menyusun aturan tersebut?
Peran Imigrasi dalam Pengawasan Masuknya TKA ke Indonesia
Kementerian 1. Berapa banyak kasus TKA ilegal yang terjadi semenjak regulasi ini diberlakukan?
Hukum dan HAM 2. Apakah terdapat hambatan atas implementasi PP No. 34 Tahun 2021?
3. Apa saja upaya yang telah dilakukan dalam mencegah TKA ilegal yang menyalahgunakan izin tinggal?
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengawasan TKA
Kementerian
1. Bagaimana efektivitas kebijakan penarikan pengawasan ketenagakerjaan dari Kab/Kota ke Provinsi?
Dalam Negeri
2. Apakah terdapat hambatan atas implementasi PP No. 34 Tahun 2021?
Pengaruh PP No. 34 Tahun 2021 terhadap Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Kementerian
1. Bagaimana pengaruh PP No. 34 Tahun 2021 terhadap tingkat investasi dan penciptaan lapangan kerja?
Investasi/BKPM

3
2. Investasi di sektor apa yang telah menyerap tenaga kerja (TKI & TKA) paling besar?
Terima
kasih!
If you have any questions
ekosistem.naker@gmail.com
Lampiran
Dasar Hukum Penggunaan TKA
UU No. 11 Tahun 2020 PP No. 34 Tahun 2021
Pasal 81 Penggunaan Tenaga Kerja Asing

Permenaker No. 8
PP No. 40 Tahun 2021 Tahun 2021
Penyelenggaraan Kawasan Peraturan Pelaksanaan PP No.
Ekonomi Khusus 34 Tahun 2021 tentang
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Muatan PP No. 34 Tahun 2021
1
2
Kewajiban dan Larangan bagi Pemberi Kerja TKA

Pengesahan RPTKA
a. Tata Cara Permohonan dan Penerbitan Pengesahan RPTKA
b. Pengecualian Pengesahan RPTKA

3
c. Perpanjangan dan Perubahan Pengesahan RPTKA
d. DKPTKA

Izin Tinggal TKA

4
Tata Cara Permohonan dan Penerbitan Izin Tinggal Sesuai dengan Peraturan Bidang Keimigrasian

Pendidikan dan Pelatihan Kerja bagi Tenaga Kerja Pendamping TKA dan

5
Pendidikan dan Pelatihan Bahasa bagi TKA

6
Pelaporan dan Pengawasan

Sanksi Administratif
Data TKA 2018 s.d September 2023
Tren Penerbitan Izin TKA 2018 s.d 2023 Izin TKA Berdasarkan Jenis Usaha
2023 61,483 56,353 3,370
2022 63,298 65,423 4,506
2021 44,600 54,848 3,454
2020 52,318 72,648 4,143
2019 92,288 56,962 5,998
2018 82,552 48,506 5,621

Jasa Industri
Pertanian & Maritim
Jumlah penerbitan izin TKA mengalami fluktuasi dari Jasa Industri Pertanian
136.679 pada 2018 hingga 121.206 pada September 396.539 354.740 27.092
2023. Trend menurun terjadi sejak 2019 (155.248),
mencapai titik terendah pada 2021 (102.902), dengan
sedikit kenaikan pada 2022 (133.327) sebelum kembali Jumlah penerbitan izin TKA menunjukkan perubahan berdasarkan
turun. Fluktuasi ini mencerminkan dinamika jenis usaha dari tahun 2018 hingga September 2023. Pada 2023,
permintaan tenaga kerja asing yang dipengaruhi faktor sektor jasa memimpin dengan 61.483 izin, diikuti oleh industri
ekonomi dan sosial. dengan 56.353 izin, dan sektor pertanian & maritim dengan 3.370
izin. Trend fluktuatif ini mencerminkan dinamika kebutuhan tenaga
kerja asing dalam sektor-sektor ekonomi yang berbeda.
Sumber: Satudata, Kemnaker (November 2023)
TKA di Indonesia – September 2023
Hingga September 2023, terdapat 121.206 TKA yang bekerja di Indonesia dengan wilayah kerja yang tersebar
di 33 provinsi dengan berbagai jenis usaha, jabatan, serta kewarganegaraan.
Berdasarkan Negara 10 Provinsi dengan TKA Terbanyak

Berdasarkan negara asal TKA, Republik Rakyat China menjadi negara


asal TKA terbanyak yaitu sebanyak 57.738 TKA. Sedangkan untuk
provinsi dengan TKA terbanyak berada di Prov. Sulawesi Tengah
dengan 10.898.
Sumber: Satudata, Kemnaker 2023
TKA di Indonesia – September 2023
10 Provinsi dengan TKA Terbanyak Daftar Peraturan Daerah terkait TKA di 10
Provinsi TKA Terbanyak

Provinsi Keterangan
Sulawesi
IMTA – Perda No. 3 Tahun 2020
Tengah
DKI Jakarta IMTA – Perda No. 1 Tahun 2020
Jawa Barat IMTA – Perda No. 16 Tahun 2015
Banten IMTA – Perda No. 2 Tahun 2014
Maluku IMTA – Perda No. 20 Tahun 2013
Maluku Utara IMTA – Perda No. 5 Tahun 2017
Dari 10 provinsi sebaran TKA terbanyak, hanya Riau IMTA – Perda No. 1 Tahun 2015
Provinsi Bali dan Jawa Timur yang telah Kep. Riau IMTA – Perda No. 5 Tahun 2014
mengeluarkan pengaturan RPTKA melalui Peraturan Bali RPTKA – Perda No. 10 Tahun 2019
Daerah. Sedangkan 8 provinsi lainnya masih
Jawa Timur RPTKA – Perda No. 8 Tahun 2016
menggunakan IMTA.
Dana Kompensasi Penggunaan TKA (DKPTKA)
1. Pemberi Kerja TKA wajib membayar DKPTKA sebesar USD 100 per jabatan/orang/bulan sebagai
PNPB atau Penerimaan Daerah
2. Pembayaran DKPTKA dilakukan sesuai dengan jangka waktu TKA bekerja di wilayah Indonesia

Mekanisme Pembayar an Pengesahan RPTKA

Tahun Lokasi Kerja Jenis Pembayaran Tempat Pembayaran Keterangan


Pembayaran
Tahun ke-1  Lintas Provinsi PNBP Bank Persepsi (BNI,
(baru)  Lintas Kab/Kota BRI, Mandiri) Apabila hasil monitoring pembayaran
dalam 1 Provinsi DKPTKA sebagai PNBP ditemukan adanya
 Satu Kab/Kota kesalahan, Direktur akan melakukan
Tahun ke-2  Lintas Provinsi PNBP Bank Persepsi (BNI, koreksi atas PNBP sesuai ketentuan
(dst.)  Lintas Kab/Kota BRI, Mandiri) peraturan perundang-undangan
 Satu Kab/Kota
Penerimaan Daerah Bank Daerah yang Pembayaran DKPTKA sebagai pendapatan
Ditunjuk daerah divalidasi oleh pekabat yang
ditunjuk pemerintah daerah

Anda mungkin juga menyukai