Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL REVIEW

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh :

BASKORO QOMARUL ANDI


241212002

MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
TAHUN 2022
Tenaga Kerja Asing di RI 88.271 Orang, Kerjanya Apa Aja?
Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 08 Feb 2022 13:45 WIB
www.detik.com

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mencatat jumlah tenaga kerja asing (TKA) di 2021
sebanyak 88.271 orang. Pertanyaannya paling banyak bekerja di level jabatan apa?
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta &
PKK) Suhartono menjelaskan, di 2021 TKA paling banyak menempati level jabatan profesional
sebanyak 38.745 orang. Dia mencontohkan posisi profesional untuk tenaga kerja yang bersifat
teknis seperti pemasangan alat berat.

"Untuk profesional ini adalah kebanyakan tenaga kerja teknis. Misalnya untuk pemasangan alat-
alat berat. Karena ini terkait masalah bahasa, petunjuknya dari negara mereka," tuturnya dalam
rapat Panja Pengawasan Penanganan Tenaga Kerja Asing dengan Komisi IX DPR RI, Selasa
(8/2/2022).

Menurut Suhartono TKA untuk posisi jabatan profesional tersebut bekerja di Indonesia tidak
dalam waktu yang panjang, hanya sekitar 6 bulan.

Kemudian level atau jabatan yang diisi oleh TKA kedua paling banyak adalah Advisor/Consultant
sebanyak 20.807 TKA. Lalu diikuti oleh posisi manager sebanyak 19.127 TKA, direksi sebanyak
8.936 TKA dan komisaris sebanyak 656 TKA.

Suhartono membeberkan data bahwa jumlah TKA di Indonesia dari 2019 ke 2021 terus mengalami
penurunan. Pada 2019 sebanyak 109.546 orang, 2020 sebanyak 93.761 orang dan 2021 sebanyak
88.271 orang.

Jika dilihat lebih detil dari jenis usahanya, paling banyak dari sektor jasa yakni sebanyak 46.795
orang di 2021. Lalu diikuti sektor industri sebanyak 39.225 orang, serta sektor pertanian dan
maritim sebanyak 2.251 orang.

Baca artikel detikfinance, "Tenaga Kerja Asing di RI 88.271 Orang, Kerjanya Apa Aja?"
selengkapnya https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5933218/tenaga-kerja-asing-di-
ri-88271-orang-kerjanya-apa-aja.
TENTANG ARTIKEL
Artikel diatas diambil dari www.detik.com pada bagian detikfinance, yang dirilis pada
tanggal 8 Februari 2022. Artikel dimaksud secara singkat memberitakan tentang banyaknya tenaga
kerja asing (TKA) di Indonesia, tenaga kerja asing di Indonesia mencapai lebih dari 88 ribu
pekerja, yang berada di bidang teknis hingga para profesional. Artikel ini hanya menyampaikan
berita tentang banyaknya TKA di Indonesia.

Sebagian besar TKA ini bekerja di sektor jasa sebesar kurang lebih 46 ribu orang dan
sisanya bekerja pada bidang non jasa. Kemudian level atau jabatan yang diisi oleh TKA adalah
profesional sebanyak 38 ribu, kedua paling banyak adalah Advisor/Consultant sebanyak 20.807
TKA, lalu diikuti oleh posisi manager sebanyak 19.127 TKA, direksi sebanyak 8.936 TKA dan
komisaris sebanyak 656 TKA.

CRITICAL REVIEW

Jumlah TKA yang bekerja di Indonesia sebenarnya telah menurun dari tahun 2019 dan
2020, namun jumlah tersebut tetap merupakan angka yang sedikit mengejutkan dimana tingkat
pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 5,83% orang atau sekitar 11,53 juta jiwa dari seluruh
jumlah penduduk di Indonesia (www.bps.go.id). Beberapa TKA bahkan menempati beberapa
posisi strategis di perusahaan, seperti manajer dan bahkan direksi suatu perusahaan, serta
komisaris suatu perusahaan. Hal ini menjadi pertanyaan besar kenapa hal ini terjadi? Apakah
karena kemampuan TKA lebih baik ataukah memang tenaga kerja lokal yang belum dapat
memenuhi kebutuhan atau spesifikasi pekerjaan yang ada di Indonesia.

Menurut pendapat saya hal ini harus menjadi perhatian oleh para pemangku kepentingan
dalam hal tersedianya lapangan kerja serta spesifikasi pekerja yang mampu mengisi lowongan
tersebut, sesuai dengan job specification, job description dan job analysis. Hal ini dapat dilakukan
apabila memberikan pembatasan atau ketentuan Undang-Undang yang membatasi TKA serta
memberikan kesempatan yang luas kepada para pekerja Indonesia. Perusahaan pemberi kerja
terutama di Indonesia juga harus berani memberikan kesempatan kepada para pekerja lokal untuk
ikut berpartisipasi serta bergabung dalam perusahaan.
Perlindungan dan pemberian kesempatan kerja yang lebih luas kepada TKI merupakan
isu sentral yang patut menjadi perhatian Pemerintah. Pemerintah harus mampu memberikan
keadilan dan kepastian hukum TKI terhadap masuknya TKA, karena hukum merupakan
produk kekuasaan, karenanya substansi hukum harus dapat mampu menyeimbangkan
polarisasi antara negara, hukumnya, masyarakatnya, dan keadilannya. Berbagai macam
pemberitaan media massa diketahui bahwa kedatangan TKA telah menimbulkan resistansi yang
kuat dari warga masyarakat Indonesia khususnya para pencari kerja.

Walapun dalam skala tertentu Pemerintah telah mencoba pembatasan terhadap TKA
dengan memberlakukan syarat tertentu. Syarat yang telah ditetapkan dipahami oleh masyarakat
sebagai persyaratan yang masih memberi ruang besar TKA untuk bekerja di berbagai proyek atau
industri. Sementara angkatan kerja yang menunggu untuk mendapatkan pekerjaan terus
bertambah, seiring bertambahnya jumlah lulusan perguruan tinggi atau SLTA ditambah lagi
mantan-mantan pekerja yang menjadi korban PHK yang kemungkinan terus bertambah
jumlahnya terutama di masa pandemi Covid-19. Akibat banyaknya perusahaan yang
menghentikan kegiatan usahanya atau melakukan relokasi industri ke negara lain seperti Vietnam
dan sebagainya.

Sebagaimana yang diatur pada UU Cipta Kerja beberapa Pasal mengatur perlindungan terhadap
TKI sebagai berikut:

- Pemberi kerja wajib menempatkan lebih banyak TKI dibanding TKA;


- Menunjuk TKI sebagai pendamping TKA;
- Kewajiban memberikan diklat bagi TKI sesuai kualifikasi jabatan yang diduduki oleh
TKA.

Ada baiknya Jika pemerintah mengambil beberapa langkah untuk memproteksi TKI sebagai
berikut :

- Pemerintah membuka data jumlah TKI dan lapangan pekerjaan yang tersedia baik
yang dilakukan oleh investor asing maupun proyek-proyek pemerintah (Proyek Strategis
Nasional) termasuk juga kesempatan kerja di luar negeri.
- Berkenaan dengan anggapan adanya keterbatasan keterampilan dan rendahnya
penguasaan teknologi, bagaimanapun pemerintah tetap harus tetap mencari solusi dan
tetap memberikan proteksi pada tenaga kerja lokal dengan memprioritaskan
memberikan kesempatan kerja kepada tenaga kerja lokal daripada TKA mengingat
tingginya angka pengangguran dapat memicu gangguan terhadap stabilitas keamanan
dan ketertiban di dalam negeri yang akan memakan social cost yang sangat mahal
- Pemerintah pusat perlu terus mengetatkan pengawasan kedatangan TKA dilapangan
atas implementasi UU Cipta Kerja bidang ketenagakerjaan. PP No. 34 Tahun 2021
mengatur kewajiban pemberi kerja untuk mengutamakan pengunaan TKI.

Sepatutnya Pemerintah harus mendahulukan TKI pada proyek-proyek industri yang


sedang dibangun atau yang sedang berjalan untuk menghindari terjadinya kerawanan sosial
sebagai buntut dari rasa putus asa masyarakat ketika yang bersangkutan terjebak sebagai
pengangguran atau terdesak himpitan ekonomi.

Adalah lebih bijaksana jika Pemerintah lebih mendahulukan investor dengan jumlah
penduduknya tidak besar sehingga peluang lapangan kerja untuk Tenaga Kerja Indonesia bisa
lebih besar kontribusinya, hal ini berbanding terbalik jika Pemerintah mengundang investor
dengan penduduknya lebih besar seperti China yang bagaimanapun memberikan lapangan
pekerja bagi masyarakatnya.

Menutut pendapat saya, Visi, Misi, Business Objective, dan Corporate Objective harus
mampu mengedepankan kebutuhan tenaga kerja lokal, apabila ketersediaan dan kemampuan
tenaga kerja lokal dapat memenuhi job specification dan job description suatu perusahaan maka
akan dapat mengurangi bahkan menutup masuknya tenaga kerja asing di Indonesia. Kemampuan
tambahan bagi para pekerja sangat diperlukan dan dikembangkan. Proses dari rekruitmen serta
evaluasi harus dilakukan sesuai dengan standar internasional dan disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan. Penggunaan tenaga kerja lokal juga akan akan mengurangi penyesuaian serta biaya
dalam hal Culture dan Labor Relation, karena relatif akan menyesuaiakan dengan budaya lokal
yang berlaku di Indonesia.

Penggunaan TKA pada jabatan strategis perusahaan akan menyebabkan masuknya TKA
lain yang akan mengisi posisi yang berada di bawahnya, karena secara tradisional para manajer
akan membuat lingkungan yang sesuai dengan budaya mereka.
KESIMPULAN DAN SARAN

Artikel ini hanya bersifat informasi atas Tenaga Kerja Asing di Indonesia, terutama
menekankan dalam jumlah TKA dan sektor pekerjaan TKA berada. Tidak terdapat masukan atau
masalah serta informasi lain yang diberikan kepada pembaca, namun secara tersirat dari informasi
yang disampaikan dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak TKA yang berada di Indonesia
dan menjadi tantangan bagi pekerja lokal dalam mencari pekerjaan.

Masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia merupakan isu yang sangat sensitif di
bidang tenaga kerja, pembatasan TKA perlu dilakukan baik oleh pemerintah melalui Undang-
Undang maupun peraturan turunan lainnya serta dari pihak pemberi kerja, dalam hal ini
perusahaan.

Pembekalan keterampilan dan sertifikasui bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) , harus terus
dilakukan untuk meningkatkan skill para pekerja lokal untuk dapat memenuhi permintaan pasar
tenaga kerja sesuai dengan job specification dan job analysis para penyedia lapangan kerja.
Penggunaan tenaga kerja lokal akan mengurangi biaya serat mempercepat proses penyesuaian
culture dan labor relation karena memiliki basic budaya yang sama di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai