Anda di halaman 1dari 9

Lampiran Undangan

Nomor : B-3/426/PK.01.02/III/2023
Tanggal : 3 Maret 2023

201 Pimpinan Duta Garuda Piranti Prima, Jakarta

202 Pimpinan HRD PT Maharani Nusantara, Jakarta

203 Pimpinan HRD PT Surya Nusantara Konstruksi, Jakarta

204 Pimpinan HRD Indira Marsell Utama, Jakarta

205 Pimpinan HRD PT. Starpack Indah Maju, Jakarta

206 Pimpinan HRD Camar Resources Canda Inc, Jakarta

207 Pimpinan HRD Sedunia Sejahtera Sukses, Jakarta

208 Pimpinan HRD Anugrah Prima Plasindo, Bekasi

209 Pimpinan HRD Keuntungan Malaikat Pertama, Jakarta

210 Pimpinan HRD Rizki Aksata Abyakta, Jakarta

211 Pimpinan HRD PT. Pelayaran Islander Jaya, Jakarta

212 Pimpinan HRD PT. Trubo Engineering, Bekasi

213 Pimpinan HRD PT. Nakasum Putra, Bekasi

214 Pimpinan HRD PT. Raharjo Sakti Prakasa, Bekasi

215 Pimpinan HRD Alka Niaga Industri, Jakarta

216 Pimpinan HRD PT. Karunia Jaya Global, Jakarta

217 Pimpinan HRD PT Idola Cahaya Semesta, Jakarta

218 Pimpinan HRD Budi Mulia Lourdes, Jakarta

219 Pimpinan HRD PT. Orbit Engineering Indonesia, Jakarta

220 Pimpinan HRD PT Springtime Global Distribution, Jakarta

221 Pimpinan HRD Raacha Tokyo Hub Pik 2 ( PT Champ Resto Indonesia Tbk. )
Jakarta

222 Pimpinan HRD Maccini Raya Perkasa, Jakarta

223 Pimpinan HRD PT. Bambang Djaja, Jakarta

224 Pimpinan HRD Anugrah Karya Bangsa, Jakarta

225 Pimpinan HRD Herman And Titi Indoserve, Jakarta


226 Pimpinan HRD PT Samala Tungga Gemilang, Jakarta

227 Pimpinan HRD PT Come Come Indonesia, Jakarta

228 Pimpinan HRD PT. Api Metra Palma, Jakarta

229 Pimpinan HRD PT. Pinnacle Optima Karya, Jakarta

230 Pimpinan HRD Yayasan Tergar Indonesia, Jakarta

231 Pimpinan HRD Poly Oshika, Jakarta

232 Pimpinan HRD PT Illustrindo Medika Indonesia, Jakarta

233 Pimpinan HRD PT. Hope Message Plus, Jakarta

234 Pimpinan HRD PT. Sfrom System Formwork Indonesia, Jakarta

235 Pimpinan HRD PT. Karya Putra Borneo Jakarta

236 Pimpinan HRD PT. Shooting Gallery Indonesia Jakarta

237 Pimpinan HRD PT. Burangkeng Maju Tehnik, Bekasi

238 Pimpinan HRD PT Astra International Tbk – Astraworld, Jakarta

239 Pimpinan HRD PT. Target Sukses Sinergi, Jakarta

240 Pimpinan HRD Tuv Rheinland Indonesia , Jakarta

241 Pimpinan HRD Prima Edu Pendamping Belajar , Jakarta

242 Pimpinan HRD PT. Minitech Finance Indonesia, Jakarta

243 Pimpinan HRD Indo Trans Arthur , Jakarta

244 Pimpinan HRD Tonly Equipment Indonesia, Jakarta

245 Pimpinan HRD Pengfei Mining Indonesia, PT Jakarta

246 Pimpinan HRD Proyek Cshq – Simprug, Jakarta

247 Pimpinan HRD PT Indosato Jaya Makmur, Jakarta

248 Pimpinan HRD PT Yuxing Indonesia Industrial Park, Jakarta

249 Pimpinan HRD Asriand, Jakarta

250 PimpinanHRD Jinyoung Sukses Makmur, Jakarta


Lampiran Undangan
Nomor : B-3/426/PK.01.02/III/2023
Tanggal : 3 Maret 2023

BRIEF INFORMATION
SINKRONISASI SEKTOR PEMERINTAH DAN SWASTA
“KOLABORASI PENGUATAN PELAYANAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA MELALUI PENINGKATAN PERAN
PENGANTAR KERJA DAN PETUGAS ANTAR KERJA DI ERA DIGITAL”

1. Latar Belakang dan Permasalahan

Tahun 2022, kondisi ketenagakerjaan makro di Indonesia terus menunjukkan


perbaikan. Hal ini tidak terlapas dari terus membaiknya kinerja ekonomi Indonesia.
Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode Agustus 2022 oleh
Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) per
Agustus 2022 yang sebesar 5,86 persen, atau terjadi penurunan kalau
dibandingkan dengan Agustus 2021 dengan TPT 6,49 persen. Angka ini
menunjukkan bahwa semakin banyak angkatan kerja yang dapat terserap dalam
pasar kerja dan mendapatkan pekerjaan. Meskipun kondisi perekonomian
nasional utamanya ketenagakerjaan mulai menunjukkan kebangkitan, namun
masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, yaitu adanya kondisi
ketidakpastian ekonomi global pada tahun 2023, tantangan digitalisasi yang
berdampak pada perubahan pola kerja dan bonus demografi.

Pesimisme ini muncul di era digital saat pekerjaan di masa depan mungkin lebih
efisien, akan jauh lebih sedikit menggunakan tenaga kerja manusia, dan
pengangguran massal akan terjadi. Walaupun digitalisasi telah membuka
lapangan kerja baru, misalnya e-commerce, transportasi berbasis online, dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kemitraan akan tetapi sektor
yang terbuka lebih banyak pada sektor informal. Sektor informal menjadi alternatif
baru bagi tenaga kerja yang terkena disrupsi digital. Hal ini membuat risiko tenaga
kerja di Indonesia, yang sebelumnya banyak orang bekerja di sektor formal dan
manufaktur, setelah alih teknologi, mereka yang kurang mampu mengakses
teknologi tergusur dari sektor formal.
Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi (2020 – 2030), di mana
penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif.
Jika bonus demografi ini dapat dikelola dengan baik, kondisi ini akan menjadi
modal penting untuk membangun untuk menuju 100 tahun Indonesia merdeka
pada 2045. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi boomerang dan
menjadi beban bagi negara. Jumlah usia produktif yang diperkirakan mencapai
60%-70% dari total penduduk. Jika kesempatan ini tidak disalurkan dengan baik,
bukan tidak mungkin malah menjadi bencana bagi suatu negara .

Dengan adanya fakta tersebut Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading


sector pembangunan di bidang ketenagakerjaan bekerjasama dengan Dinas yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan, terus berupaya berkontribusi untuk
mengatasi permasalahan-permasalah tersebut salah satunya dengan memperkuat
dan mengembangkan kebijakan dan program pasar kerja dengan melakukan
peningkatan pelayanan penempatan tenaga kerja. Sebagai “Ujung Tombak
Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja” dalam mempertemukan pencari kerja dan
pemberi kerja adalah Pejabat Fungsional Pengantar Kerja berkolaborasi bersama
dengan Petugas Antar Kerja. Dalam Permenaker Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Penempatan Tenaga Kerja, dalam pasal 55 disebutkan bahwa pelayanan
penempatan tenaga kerja dilakukan oleh Pengantar Kerja dan Petugas Antar
Kerja.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahan dalam mengatasi permasalah


tersebut salah satunya adalah dengan membuka peluang pekerjaan, sehingga
resiko angka pengangguran yang dikhawatirkan akan membludak akan
terminimalisir. Untuk memperoleh kandidat yang sesuai dengan informasi
lowongan yang ditawarkan perusahaan dapat berkoordinasi dengan Pengantar
Kerja. Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja memiliki peran penting dalam
memfasiltasi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat,
bakat dan keterampilannya.

Mengingat pentingnya keberadaan Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja


dalam upaya pengurangan penganggur, maka diharapkan setiap Dinas
Ketenagakerjaan memiliki Pengantar Kerja dan Lembaga Penempatan Tenaga
Kerja memiliki Petugas Antar Kerja. Aturan mengenai Pengantar Kerja terdapat
pada Permen PANRB Nomor 1 Tahun tentang Pejabat Fungsional Pengantar
Kerja. Sedangkan terkait dengan Petugas Antar Kerja diatur pada Permenaker
Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penetapan Standar Kegiatan Usaha dan / Produk
Jasa Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor
Ketenagakerjaan, dimana salah satu persyaratan khusus usaha adalah bersedia
memiliki minimal 1 (satu) orang Petugas Antar Kerja.

Diharapkan melalui kegiatan Sinkronisasi Sektor Pemerintah dan Swasta ini dapat
tercipta sinergi, khususnya dengan memperkuat peran Pengantar Kerja dan
Petugas Antar Kerja dengan dukungan dari perusahaan yang dapat memberikan
informasi lowongan pekerjaan dan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
industri. Sehingga bonus demografi 2030 bisa menjadi momentum Indonesia
untuk menjadi negara maju karena terciptanya lapangan kerja yang didukung
dengan tersedianya tenaga kerja kompeten.

2. Maksud dan Tujuan


● Maksud
Terselenggaranya kegiatan kolaborasi penguatan pelayanan penempatan
tenaga kerja melalui peningkatan peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar
Kerja di era digital.

● Tujuan
- Terwujudnya kesamaan sudut pandang antar pemangku kepentingan
terkait penguatan peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam
pelayanan penempatan tenaga kerja
- Terhimpunnya masukan atas permasalahan-permasalahan terkait
pelaksanaan pelayanan penempatan tenaga kerja oleh Pemerintah dan
Swasta
- Terbukanya akses informasi pasar kerja dalam mendukung pelaksanaan
peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja
- Terselaraskannya peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam
pelayanan penempatan tenaga kerja
- Terciptanya sinergisitas antar pemangku kepentingan dalam mendukung
peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja
3. Pelaksanaan Kegiatan
a. Peserta
Kegiatan ini akan diikuti oleh:
- 300 peserta secara luring, peserta berasal dari Kementerian/Lembaga,
Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (BKK, LPTKS, LPPRT, Job
Portal, P3MI), UPTP di lingkungan Kemnaker dan binaannya (UPTD, BLK
Komunitas, LPK), perusahaan di kawasan industri Jabodetabek, APINDO,
dan Himpunan Kawasan Industri.

- 1.000 peserta secara daring yang berasal dari Dinas Prov/Kab/Kota yang
membidangi ketenagakerjaan, Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta
(BKK, LPTKS, LPPRT, Job Portal, P3MI), UPTP di lingkungan Kemnaker dan
binaannya (UPTD, BLK Komunitas, LPK), perusahaan di kawasan industri
Jabodetabek, APINDO, dan Himpunan Kawasan Industri.

b. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan


Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, pada tanggal 9 Maret 2023 di
Merlynn Park Hotel Jakarta, Jl. KH. Hasyim Ashari No.29-31, RT.7/RW.7,
Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10130 .
c. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dengan penyampaian paparan oleh
beberapa narasumber yang dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Kegiatan ini
menghadirkan Keynote Speaker dan beberapa narasumber, sebagai berikut :
1. Keynote Speaker : Sekjen Kemnaker (Arah Kebijakan Penguatan
Peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan
Penempatan Tenaga Kerja).
2. Narasumber :
a. Bappenas
Materi : Optimalisasi peran Pengantar Kerja dan Petugas
Antar Kerja dalam mengatasi link and match di Pasar
Kerja.
Cakupan : - Kajian terhadap penyebab pengangguran dan
program pemerintah untuk mengatasinya.
- Arah Kebijakan Bappenas terhadap Pengantar
Kerja dan Petugas Antar Kerja.
b. Kemendagri
Materi : Penguatan peran Pengantar Kerja dan Petugas
Antar Kerja dalam Meningkatkan Penempatan
Tenaga Kerja.
Cakupan : - Penguatan SOTK bidang Ketenagakerjaan di
daerah (Prov/Kab/Kota).
- Penyusunan formasi dan pengadaan Pengantar
Kerja.
- Kebijakan untuk tidak memindahkan Jabatan
Fungsional Pengantar Kerja ke instansi/Dinas
yang tidak membidangi ketenagakerjaan.
- Penguatan anggaran untuk meningkatkan
kapasitas Pengantar Kerja di daerah.
c. APINDO
Materi : Sinergitas peran Pengusaha dan Pengantar
Kerja/Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan
Penempatan Tenaga Kerja
Cakupan : - Kondisi dunia usaha/industri terkini.
- Kebutuhan tenaga kerja sesuai dunia
usaha/industri.
- Implementasi inergi pengusaha dengan Pengantar
Kerja dan Petugas Antar Kerja.

d. Perwakilan SMK Industri


Materi : Best Practice pelayanan penempatan tenaga kerja di
Bursa Kerja Khusus (BKK)
Cakupan : - Peran Petugas Antar Kerja di BKK.
- Praktek Baik BKK dalam melakukan layanan
Penempatan tenaga kerja.
RUNDOWN

SINKRONISASI SEKTOR PEMERINTAH DAN SWASTA

“KOLABORASI PENGUATAN PELAYANAN PENEMPATAN TENAGA KERJA


MELALUI PENINGKATAN PERAN PENGANTAR KERJA DAN PETUGAS ANTAR
KERJA DI ERA DIGITAL”
DI MERLYNN PARK HOTEL
TANGGAL 9 MARET 2023

HARI / KETERANGAN
WAKTU KEGIATAN
TANGGAL

Kamis, 9
08.00 - 09.00 Registrasi Peserta Panitia
Maret 2023
Pembukaan :
- MC Opening Maria Christy
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Panitia
Kemnaker
Panitia
- Tarian Pembuka (Tari Saman)
Panitia
- Pembacaan Doa
Direktur Bina Pengantar
- Laporan Penyelenggaraan
Kerja
09.00 – 10.00
- Sambutan sekaligus membuka acara secara Dirjen Binapenta dan
resmi PKK
- Keynote Speech “Arah Kebijakan Sekjen Kemnaker
Penguatan Peran Pengantar Kerja dan
Petugas Antar Kerja dalam Pelayanan
Penempatan Tenaga Kerja”

- Hymne Kemnaker Panitia

DISKUSI PANEL :
1. Bappenas (Optimalisasi peran Pengantar Kerja
dan Petugas Antar Kerja dalam mengatasi link
and match di Pasar Kerja)

2. Kemendagri (Penguatan peran Pengantar


Kerja dan Petugas Antar kerja dalam Moderator
10.00 - 13.00 Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja) Maria Christy
3. APINDO (Sinergitas peran Pengusaha dan
Pengantar Kerja/Petugas Antar Kerja dalam
Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja)
4. Perwakilan SMK Industri (Best Practice
pelayanan penempatan tenaga kerja di Bursa
Kerja Khusus)

Rumusan / Closing Statement (Implementasi


Direktur Bina
13.00 - 13.15 Peran Pengantar Kerja dan Petugas Antar Kerja
Pengantar Kerja
dalam penempatan tenaga kerja)

13.15 - Selesai Penutupan Panitia

Anda mungkin juga menyukai