Disususn Oleh :
Tim Pengambang SMK Berbasis Industri 4.0
SMK Negeri 1 Kademangan
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Permohonan
Bantuan Pemerintah dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan
Berbasis Industri 4.0.
Dalam rangka pengembangan paradigma baru pendidikan sekolah dituntut
untuk pro aktif dan mampu melakukan perubahan-perubahan yang mengarah
kepada peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu
penunjang faktor utama peningkatan mutu pendidikan SMK adalah dengan
melakukan pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan berbasis Industri 4.0.
Mengacu kepada pemikiran tersebut SMK Negeri 1 Kademangan telah
menyususun rancangan strategi pengembangan sekolah Menengah Kejurusan
berbasis Industri 4.0 yang dituangkan dalam proposal permohnan bantuan
pemerintah.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu, dapat diberikan masukan, kritik, dan saran sebagai
perbaikan. Semoga proposal ini dapat menjadi pertimbangan untuk mendapatkan
bantuan pemerintah terhadap SMK Negeri 1 Kademangan dalam merealisasikan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan berbasis Industri 4.0.
Demikian proposal permohonan ini kami sampaikan. Kami mengucapkan
terima kasih atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan. Semoga
bermanfaat dan menjadi amal ibadah kita semua, Aamiin.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan Manfaat..................................................................................2
C. Dasar Hukum.....................................................................................2
D. Profil SMK Negeri 1 Kademangan...................................................3
E. Pembelajaran Berbasis Digital...........................................................4
BAB II PELAKSANAAN
A. Analisis Pasar....................................................................................5
B. Analisis SWOT..................................................................................6
C. Potensi Wilayah dan Hubungan Industri...........................................12
D. Strategi dan Inovasi...........................................................................12
E. Struktur Organisasi............................................................................13
F. Pembagian Tugas Tim Pengembangan Digitalisasi TEFA................14
G. Anggaran Dana Dalam Pengembangan Digitalisasi TEFA..............15
H. Rencana Aksi 5 Tahun.......................................................................16
BAB IV PENUTUP..........................................................................................17
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang
memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga, serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan teknologi.
Sebagai upaya percepatan perkembangan SDM unggul untuk
menopang struktur ekonomi modern yang berbasis industri, diperlukan
skilled labor force yang memiliki keahlian khusus dan keterampilan spesifik.
Pendidikan vokasi diharapkan menjadi pilihan strategis untuk mencetak
tenaga kerja kerja terampil, kreatif, inovatif dan adaptif sesuai kebutuhan
tenaga kerja. Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi perlu ditempuh
dengan memperkuat reorientasi dari suppy-driven menjadi demand-driven.
Pendekatan komprehensif akan dilakukan melalui pendekatan sektor revolusi
industry 4.0, mendukung pengembangan dan memperkuat link dan match
dengan dunia usaha, dunia industry dan dunia kerja.
Untuk merespons kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten yang
berdaya saing tinggi, perlu memberi bekal bagi siswa SMK dalam memasuki
era digitalisasi dan revolusi industry 4.0. Disadari bahwa digitalisasi ekonomi
terbukti telah memberikan perubahan mendasar terhadap perilaku agen
ekonomi dimasyarakat. Perkembangan perdagangan daring memberikan
dampak terhadap industri ritel tradisional diseluruh dunia, termasuk
Indonesia.
Perubahan dunia kerja yang dipengaruhi Revolusi Industri 4.0 menjadi
tantangan bagi lulusan SMK, sebab banyak bidang pekerjaan yang selama ini
diisi tenaga manusia digantikan dengan teknologi, mesin, robot, atau pun
C. Dasar Hukum
a. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
b. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 Tentang Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
c. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Kabupaten : BLITAR
Provinsi : JAWA TIMUR
Kepala Sekolah : SUNOTO, S.Pd., M.Pd
No. WA KepSek : 081232323212
Alamat email : smkkademangan@yahoo.co.id
Jumlah Siswa : 2217
E. Pembelajaran Digital
Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran merupakan salah satu jurusan di
SMK Negeri 1 Kademangan yang mempelajari dasar kemampuan dan
keilmuan untuk bisa menjadi seorang marketing. Awalnya Jurusan Bisnis
Daring dan Pemasaran bernama Pemasaran/ Pm yang mempelajari konsep
marketing secara konvensional. Seiring berkembangnya IPTEK dan
digitalisasi sejak tahun 2017 berubah menjadi BDP. Perubahan tersebut
disebabkan karena adanya pergeseran pola prilaku konsumen yang semakin
gemar melakukan kegiatan belanja melalui palatform online.
Dengan adanya penyesuain kurikulum pemasaran konvensional
menjadi bisnis daring dan pemasaran menjadi tantangan tersendiri baik bagi
guru, siswa dan sekolah dalam memenuhi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Saat ini kegiatan pembelajaran secara teori sudah disampaikan
sesuai dengan materi kurikulum BDP akan tetapi untuk kegiatan praktik
masih sangat terbatas pada hand phone android yang dimiliki secara pribadi
oleh guru dan siswa. Selain itu guru di jurusan Bisnis Daring Pemasaran
masih minim mendapatkan peningkatan kompetensi terkait pengetahuan
maupun praktik digital marketing.
Beberapa guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis IT namun
masih sangat terbatas dan hanya beberapa guru saja, misalnya peserta didik
diminta membuat Proposal Usaha, Membuat Desain Promosi Menggunakan
Canva, Membuat vidio promosi menggunakan capcut. Sehingga perlu adanya
pengembangan infrastruktur dan Kompetensi guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
A. Analisis Pasar
SMK Negeri 1 Kademangan merupakan sekolah kejuruan milik
Pemerintah Daerah yang berada di wilayah Kabupaten Blitar dan
merupakan tempat pelayanan pendidikan berdasar Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
dan Surat Keputusan Bupati Blitar Nomor 290 tahun 2022 tentang
penetapan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Kademangan Kabupaten Blitar dengan ijin operasional SMK Nomor 221
Tahun 2003. SMK Negeri 1 Kademangan dituntut untuk memberikan
pelayanan pendidikan kejuruan terbaik dan bermutu dengan kaidah
pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan mudah.
Secara geografis, SMK Negeri 1 Kademangan berada di
Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa Kabupaten Blitar Kecamatan
Kademangan, terletak di daerah (koordinat -8.029315 LS), dengan luas
lahan 45.200 m2. Banyak potensi di sekitar SMK Negeri 1 Kademangan
untuk dikembangkan oleh peserta didik dijurusan Bisnis Daring dan
pemasaran karena banyak UMKM yang masih dalam taraf berkembang
sehingga kesulitan dalam menawarkan produk. misalnya industry jenang
didesa rejowinangun, sambel pecel kademangan, kue kering kalimasada di
desa gogodeso, Produk kampung coklat di desa plosorejo dan Markisa
Frozen didesa darungan.
Hadirnya jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran diharapkan mampu
memberikan kontribusi positif dengan melakukan kerja sama usaha saling
menguntungkan dengan membantu menawarkan produk potensi daerah
secara online. Akan tetapi faktanya tidak demikian, jurusan Bisnis Daring
dan Pemasaran masih kurang memberikan kontribusi terhadap usaha
UMKM yang ada disekitar, masih banyak lulusan Jurusan Bisnis Daring
dan Pemasaran hanya bekerja di toko ritail dan fashion bahkan ada yang
B. Analisis SWOT
a. Diskripsi
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, serta mampu mengembangkan
potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan teknlogi. SMK Negeri 1 Kademangan saat ini memiliki
tujuh jurusan meliputi : Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis
Perikanan Air Tawar, Teknik Kendaraan Ringan, Agribisnis Pertanian
dan Holtikultura, Bisnis Daring dan Pemasaran, Teknik Komputer
Jaringan, dan Animasi.
Enam Jurusan berupaya untuk membekali peserta didiknya
supaya kompeten dalam menyediakan produk untuk konsumen
sedangkan satu jurusan yaitu Bisnis Daring dan Pemasaran berupaya
membekali peserta didiknya menjadi tenaga yang kompeten dibidang
marketing, supaya produk yang telah dihasilkan dapat diserap dengan
efektif oleh konsumen.
Baru-baru ini perilaku konsumen mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan teknologi digitalisasi. Konsumen yang biasanya
membeli secara langsung ke toko, saat ini konsumen cenderung lebih
suka membeli secara online. Untuk itu menjadi tantangan tersendiri
bagi SMK Negeri 1 Kademangan khususnya Jurusan BDP untuk
I II III
Pertumbuhan Pertumbuhan Penciutan
3.0
V
IV VI
MENENGAH Pertumbuhan
Stabilitas Penciutan
Stabilitas
2.0
VII VIII IX
RENDAH
Pertumbuhan Pertumbuhan Likuiditas
1.0
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal maka dapat
disimpukan bahwa strategi yang tepat untuk diterapkan di SMK Negeri 1
Kademangan adalah strategi konsentrasi integrasi vertical.
E. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Kakomli BDP
NO Aspek Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Tahun 2027
BAB III
PENUTUP