Anda di halaman 1dari 41

KURIKULUM

OPERASIONAL SEKOLAH

SMKS BINA LATIH KARYA


BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG


Jl. Sentot Ali Basya No. 14 Way Dadi Bandar Lampung 35131
Telp. 0721 701555, 0721 709997
Email : smkblkbalam@yahoo.co.id, www.smkblkbandarlampung.sch.id
HALAMAN PENGESAHAN

Menetapkan Dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SMK Bina Latih Karya
Bandar Lampung dinyatakan berlaku untuk Tahun Pelajaran 2021/2022.
Demikian penetapan Kurikulum Operasional Sekolah ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kurikulum di SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung.

Ditetapkan di : Bandar Lampung


Pada Tanggal : 2021

Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Bina Latih Karya

AHMAD SUNARTO RIYANTO, S.Pd., M.M


NUPTK. 7936 7406 4420 0002

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat menyelesaikan


penyusunan Kurikulum SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung untuk Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan Tahun Pelajaran 2021/2022. Penyusunan dokumen
Kurikulum Operasioanal Sekolah ini dilakukan atas kerja sama antara Komite Sekolah SMK
Bina Latih Karya Bandar Lampung dengan seluruh guru-guru dibawah bimbingan Pengawas
SMK Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Kurikulum Operasional Sekolah dikembangkan mengacu pada Panduan Penyusunan
KOS yang bertujuan untuk mewujudkan pembelajaran bermutu agar menghasilkan lulusan
yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing di era
revolusi industry 4.0. Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan
sepenuhnya oleh pihak sekolah bersama komite sekolah dan guru-guru yang merupakan
aktualisasi pengembangan kemampuan profesional guru dalam pengembangan dan rekayasa
kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan
tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru mata pelajaran
yang mengajar pada Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi di
SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung dalam melaksanakan penyelenggaraan
pembelajaran, serta stakeholder lainnya dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan
pendidikan.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya kurikulum ini kami sampaikan
apresiasi dan terima kasih.

Bandar Lampung, Juli 2021


Kepala SMK Bina Latih Karya

RIYANTO, S.Pd., M.M


NUPTK. 7936 7406 4420 0002

iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................................... iii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Landasan Hukum ................................................................................................. 2
BAB II. KARAKTERISTIK SMK BINA LATIH KARYA
A. Karakteristik Sosial SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung............................... 4
B. Karakteristik Budaya SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung........................ 5
C. Peserta didik SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung........................................... 6

BAB III. VISI, MISI, DAN TUJUAN SMK BINA LATIH KARYA
A. Visi SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
B. Misi SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung .................................................... 7
C. Tujuan SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung ............................................... 8

BAB IV. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN SMK BINA LATIH KARYA


A. Pengaturan Beban Belajar SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung ................... 13
B. Penetapan Konsentrasi ........................................................................................... 23
C. Pembelajaran Kegiatan Intrakurikulur di SMK Bina Latih Karya ........................ 23
D. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Bina Latih Karya .................. 24
E. Praktik Kerja Lapangan di SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung ................ 24
F. Ekstrakurikuler di SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung ............................ 30
G. Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan, dan Evaluasi ......................... 31
H. Peraturan Akadeik .............................................................................................. 34
I. Kalender SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung ............................................ 37

LAMPIRAN
1. Capaian Pembelajaran (CP)
2. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten
dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan dalam era
yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan memanfaatkan setiap peluang. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, strategi yang dianggap efektif adalah
dengan melakukan industrialisasi.
Industrialisasi, pada derajat tertentu akan mengimplikasikan pergeseran proses
produksi dari labouring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia
tergantikan oleh hard technology. Ini berarti industrialisasi membutuhkan tenaga kerja
terampil yang tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi tersebut, melainkan juga
memeliharanya. Industrialisasi juga berpotensi menciptakan pengangguran jika pergeseran
proses produksi tersebut tidak dibarengi dengan perubahan orientasi pendidikan dari
akademis menjadi vokasional. Kondisi di atas menuntut dunia pendidikan dan pasar kerja
dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan Dunia Kerja.
Dengan demikian perlu dirancang salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang
berorientasi Dunia Kerja. Dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional mengatur bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dan persyaratan Dunia Kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni.
Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Instruksi
Presiden tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi
tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.

1
Dalam rangka mewujudkan amanat pembangunan Pendidikan kejuruan yang telah
digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor
18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024, salah satu strategi yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 adalah berfokus pada
peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat
Keunggulan. Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki visi
untuk menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar
peserta didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan
dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan
Dunia Kerja, serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor
pembangunan ekonomi tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan
lainnya sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan
dan berwirausaha. Untuk mendukung dan menjamin tercapainya visi Program SMK Pusat
Keunggulan, maka disusunlah Kurikulum Operasional SMK BLK Bandar Lampung yang
memuat seluruh rencana proses belajar yang akan diselenggarakan dan dikembangkan
sesuai dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik. Dalam penyusunan dan
pengembangan Kurikulum Operasional ini juga mengedepankan prinsip pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undnag Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undnag Nomor 9 tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 tentang Perubahan atau
Peratuan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru
2
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2020 tentang Kerja
Lapangan bagi Peserta Didik
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2018 Lampiran 1 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2018 Lampiran 2 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2018 Lampiran 3 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 tahun
2018 Lampiran 4 tentang Standar Penilaian Pendidikan dasar dan Menengah;
14. Kepmen No 165 tahun 2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan
15. Pergub Lampung No 46 tahun 2020 tentang Muatan Lokal Wajib Pendidikan Anti
Korupsi;
16. Pergub Lampung No 39 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Bahasa Lampung;
17. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
800/769/V.01/DP.1C/2021 tentang Hari Efektif, Hari Efektif Fakultatif, dan Hari
Libur bagi Satuan Pendidikan di Provinsi Lampung Tahun Pelajaran 2020-2021.

3
BAB II
KARAKTERISTIK SMK BINA LATIH KARYA

A. Karakteristik Sosial SMK Bina Latih Karya


1. Letak SMK Bina Latih Karya
SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung berada Jl. Sentot Ali Basya No. 14 Way
Dadi Sukarame Bandar Lampung. Lokasi ini dekat dengan pusat pemerintahan Kota
Bandar Lampung dan kantor/instansi lainnya, sehingga lalu lintas informasi dan
komunikasi lebih efektif dan efisien. Kondisi sekolah menunjang untuk pengajaran.
Luas tanah sebesar 5.637 m2. Letak ini menjadikan SMK Bina Latih Karya Bandar
Lampung berada dalam lingkungan masyarakat perkotaan.

2. Sumber Daya Manusia


SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
sebagai berikut.

Tenaga Pendidik

Jenis Kualifikasi
Kepegawaian Jenis Kelamin Tersertifikat
Pendidikan
L P S1 S2 Sudah Belum
GTY 13 16 26 3 14 15
GTT 1 12 26 1 4 23
Jumlah 5
28 28 52 4 18 38
Prosentase 50,00 50,00 92,86 7,14 32,14 67,86

Tenaga Kependidikan
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian
L P SD SMP SMA D3 S1
TKTY 5 8 - - 7 3 3
TKTY - - - - - - -
Jumlah 5 8 - - 7 3 3
Prosentase 38,46 61,54 0 0 53,85 23,08 23,08

4
3. Alumni
Alumni SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung banyak tersebar di dalam negeri
maupun di luar negeri,sangat banyak yang sukses di berbagai bidang pekerjaan, baik
dalam pemerintahan maupun swasta. Alumni tersebut memiliki forum Komunikasi
Alumni SMK BLK Bandar Lampung. Para alumni ini memiliki kepedulian yang
sangat besar baik kepada sekolah maupun kepada adik angkatannya yang masih
menjadi peserta didik di sekolah.

4. Orang Tua/Wali Murid


SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung memiliki siswa-siswi yang sebagian besar
orang tuanya memiliki tingkat ekonomi yang cukup baik dan memiliki kepedulian
terhadap dunia pendidikan.

B. Karakteristik Budaya SMK Bina Latih Karya


1. Budaya Berprestasi
Budaya berprestasi di SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung dibuktikan dari:
a. Berbagai prestasi lomba bidang Akademik dan non akademik yang diraih
peserta didik dari tingkat Kota, Provinsi, dan Nasional.
b. Persaingan belajar yang sehat dari peserta didik untuk memperoleh hasil belajar
yang sangat baik sehingga mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Negeri maupun Swasta.

2. Budaya Literasi
Peserta didik SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung memiliki budaya literasi
yang cukup baik. Kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMK Bina Latih Karya
Bandar Lampung di antaranya:
a. Kegiatan membaca dengan waktu 15 menit setiap pagi sebelum memulai
pembelajaran. Di kelas X awal, kegiatan ini membutuhkan waktu untuk
membiasakan. Tetapi selanjutnya, budaya ini menjadi motivasi peserta didik
sehingga berdampak pada budaya senang membaca di mana saja dan kapan saja.
b. Kegiatan tantangan membaca 3 Buku Karya Fiksi selama 1 semester kemudian
meresume karya fiksi tersebut dalam bentuk porto polio dan menyerahkan hasil
resume di akhir pembelajaran disetiap semester.

5
3. Budaya Peduli Kesehatan dan Lingkungan
Sesuai dengan Visi Sekolah Budaya Lingkungan sudah menjadi Kegiatan Wajib.
Peserta didik SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung memiliki budaya
lingkungan yang baik. Bukti budaya ini adalah dengan adanya Kegiatan Jumat Sehat
dan Bersih Lingkungan. Contoh kegiatan intrakurikuler adalah projek kolaborasi
dengan tema Budaya Kerja sub tema menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin). Untuk kegiatan ekstrakurikuler, budaya lingkungan ini diakomodasi
dalam kegiatan yang dinamakan Go Green. Beberapa Inovasi dalam Kegiatan
Lingkungan ini Antara Lain : Gerakan Penghijauan Menanam Pohon
(GPMP), Gerakan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah (GKTRL).

C. Peserta didik SMK Bina Latih Karya


1. Input Peserta Didik
Penerimaan Peserta Didik Baru sebagai peserta didik di SMK Bina Latih Karya
Bandar Lampung bervariasi dari jarak paling dekat hingga menyebar di
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dan luar Provinsi Lampung. Dengan
demikian kemampuan Peserta didik memiliki rata-rata yang bervariasi.

2. Peserta didik SMK Bina Latih Karya kemandirian berorganisasi.


Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik ditunjukkan dengan adanya kegiatan
OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS.
Pada kegiatan ini peserta didik mampu mengorganisir mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan serta pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja
mandiri dengan bimbingan Guru pendamping dan Kesiswaan.

6
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN SMK BINA LATIH KARYA

A. Visi SMK BINA LATIH KARYA


Visi SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung adalah:
“Mewujudkan Insan Berakhlaq Mulia, Berkarakter Unggul, Kompetitif Dan
Berwawasan Budaya Lingkungan”.

Indikator Visi SMK Bina Latih Karya adalah:


1) Memiliki budi pekerti dan akhlak mulia.
2) Memiliki kecintaan, rasa solidaritas, toleransi terhadap keanekaragaman budaya
daerah, Bangsa dan Negara Indonesia.
3) Memiliki sikap kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif dalam menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4) Memiliki kemandirian dan semangat belajar serta kemampuan berorganisasi untuk
meraih prestasi secara berkelanjutan.
5) Memiliki kecintaan terhadap budaya membaca dan menulis dimanapun berada.
6) Menerapkan K3LH, nilai-nilai etika kerja, etos kerja yang tinggi dan menjaga
lingkungan kerja sesuai prinsip 5 R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
7) Menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan baik lokal, nasional
maupun internasional.

B. Misi SMK Bina Latih Karya


Untuk mencapai visi dan membentuk Karakter Profil Pelajar Pancasila, maka SMK
Bina Latih Karya menetapkan misi sebagai berikut :
1. Terbentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia.
2. Terwujudnya karakter peserta didik yang memiliki kecintaan, rasa solidaritas,
toleransi terhadap keanekaragaman budaya daerah, Bangsa dan Negara
Indonesia.
3. Terbangunnya karakter peserta didik yang memiliki sikap kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Terbentuk peserta didik yang memiliki kemandirian dan semangat belajar serta
kemampuan berorganisasi untuk meraih prestasi secara berkelanjutan melalui

7
kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan Projek Profil Pelajar Pancasila dalam
menghadapi persaingan global.
5. Terwujudnya budaya literasi dan numerasi melalui intrakurikuler dan Projek
Profil Pelajar Pancasila.
6. Terbentuknya karakter peserta didik dalam menerapkan K3LH, nilai-nilai
etika kerja, etos kerja yang tinggi dan menjaga lingkungan kerja sesuai
prinsip 5 R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
7. Terwujudnya kemitraan link and match dengan lembaga-lembaga
pendidikan maupun Dunia Kerja baik lokal, nasional maupun
internasional untuk peningkatan kualitas/pengembangan sekolah.

C. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Pendidikan menengah kejuruan bertujuan menyiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dijabarkan lagi menjadi tujuan umum
dan tujuan khusus. (Dikmenjur, 2003). Tujuan umum sistem pendidikan menengah
kejuruan (SMK) yaitu:

a. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak;


b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik;
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab;
d. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia;
e. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki
wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.

8
3. Tujuan SMK Bina Latih Karya Bandar Lampung
a. Mewujudkan sekolah yang disiplin dan peduli lingkungan.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi kejuruan yang diakui oleh
Industri, Dunia Usaha, Dunia Kerja dan Asosiasi Profesi.
c. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
d. Mewujudkan sekolah sebagai tempat pengembangan nilai dan budaya industri.
e. Mewujudkan sekolah sebagai tempat pengembangan nilai-nilai keagamaan.
f. Mewujudkan sekolah yang kondusif.
g. Mewujudkan sekolah sebagai pencetak wirausaha.
h. Mewujudkan pengelolaan dan pengembangan sekolah yang berbasis informasi
dan teknologi (IT).

4. Tujuan Program Keahlian


a. Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif
Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1) Bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di
Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah
dalam bidang Teknik Otomotif.
2) Memilih karier, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam
bidang Teknik Otomotif.
3) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam progran
keahlian Teknik Otomotif, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau
mengisi pekerjaan yang ada di Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
4) Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian Teknik Otomotif.
5) Bekerja baik secara mandiri atau mengisi formasi pekerjaan yang ada di
Dunia Usaha dan Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam
bidang Teknik Otomotif.
6) Memiliki disiplin dan pekerja keras sehingga mampu berkompetisi dalam
lingkungan kerja bidang Teknik Otomotif.
7) Memiliki sikap peduli lingkungan yang nyaman dan kondusif.

9
b. Tujuan Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
Tujuan Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan,
pengetahuan dan seni
4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Industri, Dunia Usaha dan Dunia
Kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah
5) Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional dalam Program Keahlian Teknik
Ketenagalistrikan
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan:
a) Bekerja baik secara mandiri atau mengisi formasi pekerjaan yang ada di
Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang Teknik
Ketenagalistrikan
b) Memiliki disiplin dan pekerja keras sehingga mampu berkompetisi dalam
lingkungan kerja bidang Teknik Ketenagalistrikan
c) Memiliki sikap peduli lingkungan yang nyaman dan kondusif.

c. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki
wawasan pengetahuan dan seni.
4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program
keahlian Jaringan Komputer dan Telekomunikasi , agar dapat bekerja baik
secara mandiri atau mengisi pekerjaan yang ada di Dunia Kerja sebagai tenaga
kerja tingkat menengah.

10
5) Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi .
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
dengan:
a) Bekerja baik secara mandiri atau mengisi formasi pekerjaan yang ada di
Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang Jaringan
Komputer dan Telekomunikasi
b) Memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi sehingga mampu
berkompetisi dalam lingkungan kerja bidang Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi .
c) Memiliki sikap peduli lingkungan yang nyaman dan kondusif.

e. Tujuan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual


Tujuan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual adalah:
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
2) Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
3) Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan dan seni.
4) Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam Program
Keahlian Desain Komunikasi Visual, agar dapat bekerja baik secara mandiri
atau mengisi pekerjaan yang ada di Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
5) Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional dalam perangkat Lunak.
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
dengan:
a) Bekerja baik secara mandiri atau mengisi formasi pekerjaan yang ada di
Dunia Kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang
Keahlian Desain Komunikasi Visual

11
b) Memiliki disiplin dan etos kerja yang tinggi sehingga mampu
berkompetisi dalam lingkungan kerja bidang Keahlian Desain
Komunikasi Visual.
c) Memiliki sikap peduli lingkungan yang nyaman dan kondusif.

12
BAB IV
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
SMK BINA LATIH KARYA

A. Pengaturan Beban Belajar SMK Bina Latih Karya


Beban belajar di SMK BLK Bandar Lampung memuat beban belajar Muatan Umum,
Muatan Kejuruan dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila serta Pengembangan
Karakter dan Budaya Kerja. Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya
diatur sebagai berikut :

Muatan
Pembelajaran Beban Belajar Pengaturan
▪ Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional.
▪ Materi pembelajaran setiap mata
Wajib Pelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran.
▪ Diatur dalam kegiatan regular.

1. Intrakurikuler ▪ Memuat mata pelajaran tambahan sebagai


Muatan Lokal yang sesuai dengan karakteristik
Lampung yaitu Bahasa dan Budaya Daerah
Tambahan
Lampung dan Pendidikan Anti Korupsi (PAK)
▪ Diatur dalam kegiatan reguler.

▪ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,


Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja.
▪ Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema
Wajib projek profil pelajar Pancasila.
▪ Diatur dalam kegiatan projek.
2. Projek

 Memuat tema-tema projek yang menjadi


karakteristik SMK yakni Kebekerjaan dan
Tambahan
Budaya Kerja

3. Ekstrakurikuler Wajib ▪ Kepramukaan

13
▪ Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan
dan karakteristik SMK Bina Latih Karya.
Tambahan
▪ Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan regular
dan projek.

Muatan intrakurikuler dan projek SMK BLK Bandar Lampung diatur dalam
pengorganisasian pembelajaran dengan acuan sebagai berikut:
A. Intrakurikuler
1. Diatur dalam Bentuk Reguler dan dilaksanakan setiap minggu yaitu untuk mata
pelajaran Muatan Umum, Muatan Kejuruan dan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja.
a. Muatan Umum
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2) PPKn
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika
5) Bahasa Inggris
6) Penjas Orkes
7) Sejarah
8) Seni (Tari dan Teater)
9) Mulok (Bahasa dan Budaya Lampung dan Pendidikan Anti Korupsi)
b. Muatan Kejuruan
1) Matematika Kejuruan
2) Bahasa Inggris Kejuruan
3) Logika dan Teknologi Digital
4) Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
5) Kejuruan
6) Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
7) Praktik Kerja Lapangan
8) Mata Pelajaran Pilihan

14
c. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter dan Budaya
Kerja.
Pada kelas X (Fase E) mengambil 1 tema pilihan dan 2 tema wajib, yaitu:
1) Bangunlah Jiwa dan Raganya
2) Kebekerjaan
3) Budaya Kerja

Untuk pengaturan pembelajaran kelas X, XI dan XII seperti diatur pada Struktur Kurikulum
sebagai berikut:

1. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan


Telekomunikasi

KELAS
MATA PELAJARAN
XII
X XI
A. UMUM 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi


3 (108) 3 (108) 3 (54) -
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 (72) 2 (72) 2 (36) -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54) -
4. Matematika 4 (144) - - -
5. Bahasa Inggris 2 (72) - - -
6. Pendidikan Jasmani, Kesehatan
3 (108) 2 (72) - -
dan Olahraga
7. Sejarah 2 (72) 2 (72) - -
8. Seni 2 (72) - - -

Jumlah A 2 (792) 12 (432) 8 (144) -

B. KEJURUAN

1. Matematika Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -


2. Bahasa Inggris Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -

15
3. Logika dan Teknologi Digital 4 (144) - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
6 (216) - - -
dan Sosial
5. Kejuruan -
a. Dasar-Dasar Kejuruan 6 (216)
b. Jaringan Fiber Optik 15 (540)
c. Jaringan Telekomunikasi 17 (306)
6. Proyek Kreatif dan
- 5 (180) 5 (90) -
Kewirausahaan

7. Praktik kerja Lapangan - - - 44 (792)


8. Mata Pelajaran Pilihan - 4 (144) 6 (108) -
9. Muatan Lokal (Bahasa dan
Budaya Lampung serta (2) (2) (2) -
Pendidikan Anti Korupsi)
Jumlah B 16 (576) 30 (1080) 34 (612) 44 (792)
Jumlah A + B
38 (1368) 42 (1512) 42 (756) 44 (792)

C. Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila, Pengembangan
8 (288) 4 (144) 2 (72) -
Karakter dan Budaya Kerja.

16
2. Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan

KELAS
MATA PELAJARAN
XII
X XI
D. UMUM 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi


3 (108) 3 (108) 3 (54) -
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 (72) 2 (72) 2 (36) -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54) -
4. Matematika 4 (144) - - -
5. Bahasa Inggris 2 (72) - - -
6. Pendidikan Jasmani, Kesehatan
3 (108) 2 (72) - -
dan Olahraga
7. Sejarah 2 (72) 2 (72) - -
8. Seni 2 (72) - - -

Jumlah A 2 (792) 12 (432) 8 (144) -

E. KEJURUAN

1. Matematika Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -


2. Bahasa Inggris Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -
3. Logika dan Teknologi Digital 4 (144) - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
6 (216) - - -
dan Sosial
5. Kejuruan -
a. Dasar-Dasar Kejuruan 6 (216)
b. Jaringan Transmisi Tenaga
15 (540)
Listrik
c. Jaringan Distribusi Tenaga
17 (306)
Listrik
6. Proyek Kreatif dan
- 5 (180) 5 (90) -
Kewirausahaan

17
7. Praktik kerja Lapangan - - - 44 (792)
8. Mata Pelajaran Pilihan - 4 (144) 6 (108) -
9. Muatan Lokal (Bahasa dan
Budaya Lampung serta (2) (2) (2) -
Pendidikan Anti Korupsi)
Jumlah B 16 (576) 30 (1080) 34 (612) 44 (792)
Jumlah A + B
38 (1368) 42 (1512) 42 (756) 44 (792)

F. Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila, Pengembangan
8 (288) 4 (144) 2 (72) -
Karakter dan Budaya Kerja.

3.Struktur Kurikulum Program Keahlian Teknik Otomotif

KELAS
MATA PELAJARAN
XII
X XI
G. UMUM 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi


3 (108) 3 (108) 3 (54) -
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 (72) 2 (72) 2 (36) -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54) -
4. Matematika 4 (144) - - -
5. Bahasa Inggris 2 (72) - - -
6. Pendidikan Jasmani, Kesehatan
3 (108) 2 (72) - -
dan Olahraga
7. Sejarah 2 (72) 2 (72) - -
8. Seni 2 (72) - - -

Jumlah A 2 (792) 12 (432) 8 (144) -

18
H. KEJURUAN

1. Matematika Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -


2. Bahasa Inggris Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -
3. Logika dan Teknologi Digital 4 (144) - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
6 (216) - - -
dan Sosial
5. Kejuruan -
a. Dasar-Dasar Kejuruan 6 (216)
b. Pemeliharaan Kelistrikan
15 (540)
Otomotif
c.Pemeliharaan Sasis Otomotif 17 (306)
6. Proyek Kreatif dan
- 5 (180) 5 (90) -
Kewirausahaan

7. Praktik kerja Lapangan - - - 44 (792)


8. Mata Pelajaran Pilihan - 4 (144) 6 (108) -

9. Muatan Lokal (Bahasa dan


Budaya Lampung serta (2) (2) (2) -
Pendidikan Anti Korupsi)
Jumlah B 16 (576) 30 (1080) 34 (612) 44 (792)
Jumlah A + B 38 (1368) 42 (1512) 42 (756) 44 (792)

I. Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila, Pengembangan
8 (288) 4 (144) 2 (72) -
Karakter dan Budaya Kerja.

19
4.Struktur Kurikulum Program Desain Komunikasi Visual

KELAS
MATA PELAJARAN
XII
X XI
A. UMUM 1 2

1. Pendidikan Agama dan Budi


3 (108) 3 (108) 3 (54) -
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 (72) 2 (72) 2 (36) -
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54) -
4. Matematika 4 (144) - - -
5. Bahasa Inggris 2 (72) - - -
6. Pendidikan Jasmani, Kesehatan
3 (108) 2 (72) - -
dan Olahraga
7. Sejarah 2 (72) 2 (72) - -
8. Seni 2 (72) - - -

Jumlah A 2 (792) 12 (432) 8 (144) -

B. KEJURUAN

1. Matematika Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -


2. Bahasa Inggris Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -
3. Logika dan Teknologi Digital 4 (144) - - -
4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam
6 (216) - - -
dan Sosial
5. Kejuruan -
a. Dasar-Dasar Kejuruan 6 (216)
b. Desain Media Interaktif 15 (540)
c.Animasi 2D/3D dan Pengolahan
17 (306)
Audio/Video

20
6. Proyek Kreatif dan
- 5 (180) 5 (90) -
Kewirausahaan

7. Praktik kerja Lapangan - - - 44 (792)


8. Mata Pelajaran Pilihan - 4 (144) 6 (108) -
9. Muatan Lokal (Bahasa dan
Budaya Lampung serta (2) (2) (2) -
Pendidikan Anti Korupsi)
Jumlah B 16 (576) 30 (1080) 34 (612) 44 (792)
Jumlah A + B
38 (1368) 42 (1512) 42 (756) 44 (792)

C. Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila, Pengembangan
8 (288) 4 (144) 2 (72) -
Karakter dan Budaya Kerja.

2. Untuk pembelajaran Intrakurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,


Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja setiap minggu diatur dalam 46 Jam
Pembelajaran.
3. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model pembelajaran yang
menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dan berfikir tingkat tinggi, dan juga
di susun berdasarkan prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan
melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari satu dengan yang lain,
sehingga mampu mengembangan kompetensi peserta didik dengan cara sebagai
berikut:
(1) Mencari informasi/data
(2) Menyajikan informasi/data
3) Mengolah informasi/data
(4) Menyusun simpulan
(5) Menerapkan dalam penyelesaian masalah
Untuk memenuhi strategi tersebut di atas, pelaksanaan pembelajaran di SMK Bina
Latih Karya Bandar Lampung dapat menerapkan model pembelajaran Project Based

21
Learning (Projek), Discovery Learning (Penemuan), Inquiry Learning (Penyelidikan),
dan/atau Problem Based Learning (Berbasis Masalah).
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar
Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar mengacu pada Capaian
Pembelajaran yang telah disediakan oleh Pusat, dan dikembangkan oleh guru mata
pelajaran sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik. Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar dapat dicermati pada lampiran.
5. Capaian Pembelajaran (CP)
Seluruh mata pelajaran yang diberikan pada struktur Kurikulum cara pencapaian
kompetensinya diberikan dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang telah
disediakan oleh Pusat. Capaian Pembelajaran dapat dicermati pada lampiran.
6. Asesmen
Asesmen yang dilakukan dengan memadukan Asesmen Diagnostik, Formatif dan
Sumatif untuk setiap Capaian Pembelajaran pada masing-masing mata pelajaran.
Meskipun dalam pelaksanaannya pembobotan hanya dilakukan pada Asesmen
Formatif dan Asesmen Sumatif yang terdiri atas:
a) Penugasan Project Based Learning
b) Penugasan Portofolio
c) Penilaian Tengah dan Akhir Semester
Bukti pelaksanaan asesmen yang telah dilakukan melalui berbagai instrumen
pendukung sebagai proses untuk mencapai Capaian Pembelajaran peserta didik
didokumentasikan dalam bentuk portofolio oleh guru sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat pelaporan kepada orang tua dalam bentuk
Rapor.
7. Kenaikan Kelas
a) Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan beberapa kegiatan di
bawah ini:
b) Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester ganjil
dan genap.
c) Absensi minimal untuk kenaikan kelas setiap semester adalah 80% dari hari
efektif KBM.
d) 20% meliputi ketidakhadiran yakni Izin, Sakit, dan Alpa.
e) Peserta didik mengikuti seluruh rangkaian asesmen baik yang bersifat formatif
maupun sumatif.

22
8. Kelulusan
Peserta didik kelas XII dapat dinyatakan lulus dari SMKS BLK Bandar Lampung
dengan memenuhi persyaratan:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari semester 1 sampai 5.
b) Memiliki presentasi kehadiran di sekolah sebesar 80% di kelas XII.
c) Mengikuti Ujian Sekolah.

B. Penetapan Konsentrasi
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program
keahlian pada awal fase F (kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi
yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan Dunia Kerja atau peluang usaha yang akan
ditempati oleh lulusan. Dengan demikian peserta didik benar-benar fokus dan
kompeten sehingga siap memasuki dunia kerja dan dunia usaha.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat serta passion peserta didik
setelah memilki pengalaman belajar pada fase E (kelas X) yang telah memahami
secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian yang sudah dipilihnya, antara
lain profesi kerja setelah lulusan, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis
kompetensi, fasilitas yang digunakan dan lain-lain. SMK BLK mencoba
memfasilitasi guru dan peserta didik agar memilki kebebasan berinovasi dan belajar
secara mandiri dan kreatif, diantaranya adalah dengan cara mendorong peserta didik
pada program keahlian untuk belajar sesuai dengan minatnya.

C. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter dan


Budaya Kerja.
1. Pelaksanaan Projek dialokasikan setiap hari Jumat setiap pekannya dengan alokasi
waktu 8 JP.
2. Setiap tema yang diambil dialokasikan selama 2 bulan, dengan perincian waktu
sebanyak 12 kali pertemuan (96 JP).
a) Tema Bangunlah Jiwa Raganya dilaksanakan selama September – Oktober 2021.
b) Tema Budaya Kerja dilaksanakan selama Januari – Februari 2022.
c) Tema Kebekerjaan dilaksanakan selama Maret –April 2022.
3. Tiap projek dilaksanakan dengan bentuk kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan
Kaprodi sebagai Penanggung Jawab di masing-masing Prodi.
4. Strategi Pembelajaran Projek

23
Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan dengan Model Project Based
Learning. Langkah-langkah pembelajaran dapat dijelaskan seperti pada tabel
berikut.

Bagian Fase Pembelajaran Strategi Pelaksanaan


I. Perencanaan 1. Penentuan Tema Proyek
9. Perancangan
Koordinasi Tim projek
penyelesaian proyek
3. Penyusunan Jadwal
II. Pelaksanaan 4. Penyelesaian dengan fasilitasi Fasilitasi oleh Tim Projek
dan monitoring guru
III. Pelaporan 5. Penyusunan laporan dan Fasilitasi oleh Tim Projek
presentasi
10. Evaluasi proses Koordinasi Tim Projek
dan
hasil proyek

D. Mata Pelajaran Pilihan di kelas XI dan XII


1. Setiap peserta didik di kelas XI dan XII diberikan kesempatan untuk menentukan
Mata Pelajaran Pilihan, sesuai dengan ketersediaan guru mata pelajaran di SMK BLK
Bandar Lampung.
2. Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Tenaga Pendidik, maka Kelompok Mata
Pelajaran Pilihan diberikan beberapa alternatif seperti yang disajikan dalam struktur
kurikulum kelas XI dan XII.

E. Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan di
masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun
bersama antara sekolah dan Dunia Kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta
didik sekaligus sebagai wahana berkontribusi bagi Dunia Kerja juga sebagai
pengembangan SMK BLK Bandar Lampung.
Penyelenggaraan PKL mencakup beberapa tahap kegiatan yang tersusun secara
sistematis mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian, monitoring, dan
evaluasi.

24
1. Perencanaan PKL
Proses perencanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut.

Pemetaan
Pemetaan Penetapan Penetapan Penempatan Penetapan Pembekalan
Kompetensi Lokasi Waktu dan Peserta Pembimbing Peserta
jangka Didik Sesuai PKL Didik
waktu PKL Kompetensi

a). Pemetaan Kompetensi/ Capaian Pembelajaran


Pemetaan kompetensi/ Capaian Pembelajaran merupakan proses analisis
kompetensi peserta didik berdasarkan CP dari mata pelajaran pada kompetensi
keahlian yang dapat dilaksanakan di dunia kerja.
b). Penetapan Lokasi PKL
Penetapan lokasi dilaksanakan berdasarkan hasil kerja sama dengan Dunia Kerja.
Hal yang digunakan sebagai dasar dalam penetapan PKL adalah ketersedian
kompetensi pada jabatan atau jenis perkerjaan di dunia kerja dan kapasitas dunia
kerja menerima peserta PKL. Kompetensi yang ada di sekolah disesuaikan
dengan data yang diperoleh dari dunia kerja yang selanjutnya dilaksanakan
penetapan lokasi.
c). Penetapan waktu dan jangka waktu PKL
Penetapan jangka waktu PKL dilaksanakan selama 6 bulan. waktu pelaksanaan
PKL di dunia kerja disepakati oleh satuan pendidikan dan instansi di dunia
kerja.
d). Pemetaan Penempatan Peserta Didik Sesuai Kompetensi
Pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi merupakan proses
lanjutan dari hasil pemetaan kompetensi yang disesuaikan dengan situasi dan
kesediaan sumber daya di institusi dunia kerja.
d). Penetapan Pembimbing PKL
Penetapan pembimbing PKL merupakan proses penetapan pembimbing yang
terdiri atas guru pembimbing dari sekolah dan pembimbing dari dunia kerja
(instruktur).

25
2. Pelaksanaan PKL
Penyelenggaraan PKL dilaksanakan secara luring dan/atau daring. pelaksanaan PKL
dapat dilaksanakan secara luring dan/atau daring setelah mendapatkan persetujuan
tertulis dari institusi dunia kerja.

Proses pelaksanaan PKL dilaksanakan sesuai dengan alur berikut.

Penempatan Orientasi Pelaksanaan Pementoan


Peserta ditempat PKL oleh
Didik PKL Instruktur

a). Penempatan Peserta Didik di Dunia Kerja Sesuai Kompetensi


Berdasarkan proses pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, dan penyesuaian
dengan kebutuhan sumber daya dunia kerja.
b). Orientasi di tempat PKL
Sebelum melaksanakan PKL, para peserta PKL akan menjalani masa orientasi
kerja yang dilaksanakan oleh instruktur dan guru pembimbing. Masa orientasi
kerja merupakan pengenalan tentang dunia kerja kepada peserta PKL. Materi
pembekalan meliputi profil perusahaan, tata tertib perusahaan, manajemen resiko,
kesehatan, keselamatan kerja, gambaran tentang situasi sosiokultural lingkungan,
dan aspek kompetensi yang dinilai selama PKL.
c). Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan PKL merupakan proses belajar di dunia kerja dengan
mengaplikasikan teori dan praktik yang dilakukan di sekolah. Perserta didik
melaksanakan praktik kerja secara langsung sesuai dengan bimbingan dan arahan
instruktur. Proses pelaksanaan praktik kerja akan dievaluasi oleh instruktur di
tempat kerja.
Program PKL dilaksanakan 6 bulan di Dunia Kerja dengan tujuan:
 Mengimplementasikan materi yang didapatkan disekolah.
 Membentuk pola pikiran yang membangun dan membentuk semangat kerja
yang baik

26
 Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara profesional diduia
kerja yang sebenarnya.
 Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh siswa siswi sesuai bidang masing- masing.
 Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha.
Program PKL dibuat bersama antara sekolah (PKS Bidang PKL/Humas) dengan
Dunia Kerja agar apa yang akan dikerjakan peserta didik selama Praktik industri
bisa diketahui bersama.
d). Pementoran oleh Instruktur
Pementoran dilakukan oleh Instruktur kepada peserta PKL. Tujuan pementoran ini
adalah sebagai sarana internalisasi tugas pekerjaan yang diberikan kepada peserta
PKL di dunia kerja.

3. Penilaian PKL
Komponen penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran PKL.
Penilaian akan mengukur penguasaan kompetensi peserta didik dalam tiga aspek
yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a). Penilaian Aspek Sikap
Penilaian pada aspek ini meliputi penilaian disiplin dan tanggung jawab, taat
pada prosedur kerja (SOP), komitmen dan integritas, menghargai dan
menghormati sesama (kesopanan), kreativitas, kerja sama tim, penampilan dan
kerapihan pakaian. Penilaian aspek sikap dapat dilakukan dengan cara observasi
atau pengamatan peserta PKL dalam menjalankan tugas PKL
b). Penilaian Aspek Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan meliputi penguasaan keilmuan, identifikasi masalah,
dan menemukan alternatif solusi secara kreatif. Penilaian aspek pengetahuan dapat
dilakukan dengan memberikan peserta PKL tes tulis ataupun lisan.
c). Penilaian Aspek Keterampilan
Penilaian Aspek Keterampilan meliputi keahlian dan keterampilan, inovasi,
produktivitas kerja, penguasaan alat kerja. Penilaian aspek keterampilan dapat
dilakukan dengan cara memberikan penilaian pada hasil tugas tertentu yang
diberikan.

27
Rentang nilai dari ketiga aspek penilaian di atas dan nilai laporan yaitu 1 s.d. 100.
Nilai ketuntasan minimal yaitu 70. Nilai PKL diperoleh dari nilai kegiatan PKL
(NPKL) yang meliputi ketiga aspek di atas dengan bobot 80% dijumlah dengan
nilai laporan (NL) dengan bobot 20%. Nilai akhir peserta mengikuti rumus
penilaian sebagai berikut;

NA = (Nilai Rata-rata 1,2, &3) x 80% + (Nilai Laporan PKL) x 20%

 Prosedur Penilaian/Keberhasilan Industri secara konkrit


a. Penilaian oleh fihak Dunia Kerja (Eksternal) yang dinilai adalah disiplin,
kemauan kerja (motivasi), inisiatif dan kreatifitas, kerajinan, kualitas kerja,
sikap, dan prestasi dan profil kemampuan yang ada di buku jurnal kegiatan
harian PKL;
b. Penilaian oleh sekolah (Internal) yaitu disiplin, motivasi kerja, inisiatif,
kerajinan, kualitas kerja, sikap mental, dan prestasi kemampuan.
c. Prosedur Penilaian /Keberhasilan PKL:

Kualitas/Predikat Rentang Nilai


A = Amat Baik ( 90 – 100 )
B = Baik ( 76 – 89 )
C = Cukup ( 70 – 75 )

 Prosedur Pelaporan Hasil PKL


 Peserta didik mendapat panduan penyusunan penulisan laporan hasil
kegiatan PKL yang ada didalam buku jurnal kegiatan;
 Peserta didik membuat laporan tulisan selama mengikuti kegiatan PKL dan
didampingi guru pembimbing;
 Laporan berbentuk tulisan dan diuji keabsahanya melalui sidang PKL oleh
tim penguji
 Peserta didik yang lulus mendapatkan sertifikat kegaiatan PKL dari sekolah
dan Dunia Kerja.

28
4. Monitoring dan Evaluasi

a). Monitoring Terhadap Pelaksanaan PKL


Sesuai dengan Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja
Lapangan (PKL), bahwa monitoring terhadap pelaksanaan PKL sebagaimana yang
dimaksud adalah:
1) Penempatan peserta didik di dunia kerja sesuai kompetensi
2) Praktik kerja di lapangan; dan
3) Mentoring oleh instruktur/pembimbing PKL dari dunia kerja.
Monitoring terhadap pelaksanaan PKL dilakukan oleh guru pembimbing paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL.

b). Evaluasi terhadap Perencanaan dan Hasil Pelaksanaan PKL


Evaluasi yang dilakukan mengacu pada Permendikbud No. 50 tahun 2020,
yakni evaluasi terhadap perencanaan dan hasil pelaksanaan PKL. Evaluasi terhadap
perencanaan PKL meliputi:
1) pemetaan sesuai kompetensi peserta didik;
2) penetapan lokasi PKL (berkomunikasi dengan pihak dunia kerja);
3) penetapan jangka waktu PKL;
4) pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi (dilakukan Pemetaan

Kompetensi);
5) penetapan instruktur dan guru pembimbing PKL; dan
6) pembekalan peserta didik.

Evaluasi terhadap perencanaan dan hasil pelaksanaan PKL dilakukan paling sedikit
1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode PKL.

5. Bentuk Pembelajaran lain sebagai Pengganti PKL

Bentuk pembelajaran lain sebagai pengganti PKL dapat berupa:

a) Kegiatan teaching factory,


b) Kegiatan kewirausahaan sesuai dengan program keahlian yang ditempuh

dan /atau
c) Pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kebutuhan dunia kerja dan
masyarakat sekitar.

29
F. Ekstrakurikuler di SMK Bina Latih Karya

Nama Kompetensi
No Ekstrakurikuler Profil Pelajar Pancasila Keterangan
1. ROHIS 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
(Rohani Siswa) YME dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global,

2. Ekstrakurikuler 1. Mandiri
Olahraga 2. Bergotong royong
• Pencak Silat 3. Berkebhinekaan global

3. Ekstrakurikuler Seni 1. Mandiri


• Tari Modern 2. Bergotong royong
• Tari Daerah 3. Berkebhinekaan global
Lampung 4. Kreatif
4. Kepemimpinan 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan
• MPK YME dan berakhlak mulia
• OSIS 2. Mandiri
• PASKIBRA 3. Bernalar kritis
• PRAMUKA 4. Berkebhinekaan global
5. Kreatif
6. Gotong Royong

5. Ekstrakurikuler 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan


Kejuruan: YME dan berakhlak mulia
Setir Mobil 2. Mandiri
Pembuatan Antena 3. Bernalar kritis
Wifi 4. Berkebhinekaan global
Design Grafis 5. Kreatif
Perbaikan Peralatan 6. Gotong Royong
Rumah Tangga

30
G. Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan, dan Evaluasi

a) Pendampingan, Pengembangan Keprofesionalan

Kegiatan Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Mentoring Setiap Kepala Dilaksanakan


Perangkat Ajar Bulan sekolah, bergantian (satu
dan Strategi wakakur, dan per satu guru)
Pembelajaran Komite Minimal 5 guru
Pembelajaran per bulan

Pengarahan Juli 2021 Kepala Orientasi khusus


Pendampingan
khusus guru baru sekolah dan guru baru
wakakur

Pembinaan bagi Sewaktu Kepala Dilaksanakan


guru bermasalah sekolah, setiap kali ada
wakakur, dan permasalahan
Kaprodi

Pelatihan Platform Divisi IT dan In House


4 Kali
Guru Guru Training untuk
dalam 1
Pembelajaran Produktif semua guru
Tahun
Komputer

Pelatihan Instalasi Trainer dari Pelatihan untuk


Oktober
Jaringan Fiber Dunia Kerja guru produktif
2021
Optik TKJ

Pelatihan Aplikasi Trainer dari Pelatihan untuk


Gambar Teknik Oktober Dunia Kerja guru produktif
Pengembangan
Ketenagalistrikan 2021 Ketenagalistrika
Profesional
n

Pelatihan Trainer dari Pelatihan untuk


Teknologi Oktober Dunia Kerja guru produktif
Otomotif 2021 TKRO

31
Kendaraan Ringan

Pelatihan Trainer dari Pelatihan untuk


Teknologi Oktober Dunia Kerja guru produktif
Otomotif Sepeda 2021 TBSM
Motor

Pelatihan Trainer dari Pelatihan untuk


Oktober
Fotografi dan Dunia Kerja guru produktif
2021
Komputer Grafis DKV

Pelatihan Praktisi Pelatihan untuk


Oktober
Entrepreneurship Profesional Semua guru
2021
SMK Dunia Kerja produktif
Pelatihan dengan Oktober Wakakur Pelatihan pedagogis
topik Project Based 2021 untuk semua guru
Learning
Pelatihan membuat Januari 2022 Wakakur Pelatihan pedagogis
soal higher order untuk semua guru
thinking skills
Sertifikasi Google Mei 2022 Dikoordinir Wajib bagi semua
Educator oleh guru guru
komputer

32
b) Evaluasi

Kegiatan Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Supervisi Oktober 2021 Kepala sekolah


pembelajaran dan April wakakur,
di kelas 2022 Kaprodi

Kuesioner Desember 2021 Waka Dilaksanakan di


yang diisi Kurikululm, akhir semester
Dan Juni 2022
siswa Waka Kesiswaan,
Evaluasi
dan Kaprodi
Pembelajaran
Kuesioner Desember 2021 Waka Dilaksanakan di
yang diisi Kurikulum, akhir semester
Dan Juni 2022
orangtua Waka
murid Kesiswaan,
Kaprodi, dan
Wali Kelas

Pertemuan November Kepala sekolah, Dilaksanakan di


dengan wakil 2021 dan wakakur dan akhir semester
orangtua BK
Mei 2022
murid

Evaluasi Pertemuan November 2021 Kepala sekolah, Dilaksanakan di


Kurikulum dengan komite dan wakakur dan BK akhir semester
Operasional sekolah Mei 2022
Sekolah Pertemuan guru Sebulan sekali Kepala sekolah Dilaksanakan per
mata pelajaran dan wakakur KKG Mata
Pelajaran
Pertemuan Setiap Akhir Kepala sekolah Evaluasi dan
semua guru Pekan dan Wakakur Persiapan Agenda
Sepekan ke depan

33
Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun
ajaran mendatang. Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat
menjadi solusi bagi permasalahan yang pernah dihadapi sehingga sekolah selalu
berkembang ke arah kemajuan. Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan
dirangkum dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan
bagi penyusunan kurikulum pada tahun berikutnya.

H. Peraturan Akademik Sekolah


1. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
a) Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.
b) Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester.
c) Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun
pelajaran sebanyak 37 minggu.
d) Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran setiap semesternya
sebanyak 17 minggu, kecuali kelas XI dan kelas XII semester genap menyesuaikan
dengan PKL dan Rangakaian Kegiatan Ujian Sekolah sesuai dengan POS yang
berlaku
e) Proses pembelajaran meliputi Tatap Muka dan Praktik Sekolah
f) Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada semester 6.
g) Pembelajaran selama Praktik Kerja Lapangan dilakukan melalui pendampingan
guru produktif, pembimbing sekolah dan pembimbing industri.
h) Program sekolah yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran wajib diikuti
oleh siswa; meliputi Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja,
Upacara bendera, piket kelas, Jum’at bersih, Jumat Sehat (Senam bersama dan
Jalan Sehat)

2. KEHADIRAN SISWA
a) Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran
untuk setiap tingkat.
b) Dalam satu semester setiap siswa wajib hadir mengikuti 80% proses pembelajaran
tatap muka per mata pelajaran.
1) Siswa diperbolehkan meninggalkan kelas hanya jika mendapatkan ijin dari
guru pengajar

34
2) Siswa yang meninggalkan kelas karena ada tugas lain dari sekolah, harus
disertai dengan surat tugas, surat dispensasi atau surat ijin dari petugas Tatib
3) Siswa hanya diperbolehkan meninggalkan sekolah ketika Kegiatan Belajar
Mengajar berlangsung jika mendapatkan ijin dari Wakil Kepala Sekolah, atau
Guru/Petugas UKS

3. KETIDAKHADIRAN SISWA
a) Ketidakhadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan
karena :
1) Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/ pemberitahuan langsung
orang tua/wali)
2) Izin yang didahului dengan permohonan secara tertulis dari orang tua
3) Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
4) Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (bolos) dan atau tanpa
keterangan yang sah.
b) Keterlambatan masuk sekolah harus diganti dengan tugas tambahan yang
bentuknya ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan yang
ditandatangani oleh piket dan wali kelas.
c) Satu kali alpa dihitung sebagai 5% ketidakhadiran.
d) Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat
diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 80% dari kehadiran wajib; jika
ketidakhadirannya akibat ditugaskan sekolah maka ketentuan tersebut tidak
berlaku.
e) Siswa yang tidak masuk sekolah tanpa ijin selama 24 hari berturut turut dalam
satu semester akan dikembalikan kepada orangtua

4. PROSES ASESMEN
a) Asesmen peserta didik dilaksanakan dalam bentuk Asesmen Formatif dan
Asesmen Sumatif secara terencana dan berkesinambungan
b) Asesmen selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik
meliputi: Asesmen Formatif, Asesmen Bersama Tengah Semester, Asesmen
Bersama Akhir Semester, Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Keahlian dan LSP
sesuai dengan POS yang berlaku

35
c) Penugasan dapat dilakakukan dengan cara Project Based Learning, Portofolio,
Penugasan Kelompok, Penugasan individu
d) Siswa wajib mengikuti seluruh Asesmen Bersama
e) Siswa yang belum mencapai Capaian Pembelajaran diberi kesempatan untuk
mendapatkan pendampingan sehingga tercapai Capaian Pembelajaran sesuai
Fasenya dan dilaksanakan oleh masing masing guru mata pelajaran.
f) Siswa wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan
sekolah yang ketentuannya diatur dalam peraturan kesiswaan.

5. KENAIKAN KELAS
a) Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat
diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 90 % dari kehadiran wajib, baik
secara daring maupun secara luring
b) Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir
semester genap.
c) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap,
dengan pertimbangan seluruh CP pada Fasenya tercapai
d) Kriteria Kenaikan Kelas:
1) Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas
yang bersangkutan ;
2) Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan memperhatikan
nilai semester ganjil;
3) Peserta didik mencapai seluruh Capaian Pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran;
4) Kehadiran peserta didik di kelas tidak kurang dari 90%;

6. KELULUSAN SISWA
Kriteria Kelulusan Siswa:
a) Menyelesaikan seluruh program Pembelajaran
b) Memilki presentasi kehadiran daring maupun luring sebesar 80% di kelas XII
c) Mengikuti Ujian Sekolah
d) Mengikuti PKL
e) Mengikuti Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi Keahlian/LSP

36
I. Kalender Pendidikan SMK Bina Latih Karya

37

Anda mungkin juga menyukai