i
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah memperhatikan penetapan dari Kepala Sekolah dan Ketua Komite, maka
dengan ini Kurikulum SMK Sultan Trenggono, Kompetensi Keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak Kelas X, XI dan XII disahkan untuk diberlakukan pada tahun
pelajaran 2019/2020.
Disahkan di : Semarang
Tanggal : Juli 2019
ii
LEMBAR PENETAPAN
Ditetapkan di : Semarang
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Kurikulum SMK Sultan Trenggono
Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. Penyusunan Kurikulum ini dilakukan atas
kerjasama antara Komite Sekolah, para guru, dan dunia usaha dan industri di
bawah bimbingan Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Tengah.
Akhir kata semoga Kurikulum ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhan. Kritik dan saran perbaikan sangat dibutuhkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang.
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………….. i
Lembar Pengesahan...………………………………………………………... ii
Lembar Penetapan……………………………………………………............ iii
Kata pengantar…….…………………………………………………………. iv
Daftar Isi……..………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Rasional…………………………………………………………………. 1
B. Dasar Hukum……………………………………………………………. 7
C. Visi Satuan Pendidikan………………………………………………….. 10
D. Misi Satuan Pendidikan…………………………………………………. 10
E. Tujuan Satuan Pendidikan ……………………………………………… 11
F. SKL Kompetensi Keahlian……………………………………………... 12
G. Profil Lulusan………………………………………………………....... 15
H. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 sesuai Kompetensi Keahlian………… 17
v
BAB III KALENDER PENDIDIKAN 158
A. Pengaturan tentang Permulaan Tahun Pelajaran……………………….. 160
B. Jumlah Minggu Efektif Belajar Satu Tahun Pelajaran…………………. 161
C. Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019…………...... 163
D. Kalender Pendidikan SMK Sultan Trenggono Tahun Pelajaran
2018/2019……………………………………………………………...... 165
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masig-masing satuan pendidikan .
Kurikulum merupakan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik
terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai
acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar
bermakna dan berdampak bagi peserta didik dalam bekerja, melanjutkan
pendidikan atau berwirausaha dan diatur oleh sekolah. Pengalaman belajar harus
terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the
curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan
aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.
Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang
disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini SMK Sultan
Trenggono menyiapkan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum
operasional untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
SMK Sultan Trenggono merupakan Sekolah Menengah Kejuruan
yang memiliki Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang
berkomitmen untuk menyiapkan tenaga kerja menengah yang kompeten dan
bersaing diera global. SMK Sultan Trenggono konsen menjadi sekolah yang
1
melek akan adanya teknologi dan informasi, mengingat semakin hari semakin
pesat perkembangan teknologi, hampir semua aspek berbasis komputer. Peserta
didik disiapkan menjadi tenaga ahli dalam bidang teknologi dan informasi
khususnya perangkat lunak agar peserta didik dapat menghadapi era global dan
kemajuan IPTEK.
Untuk menghasilkan lulusan seperti yang diharapkan, maka perlu
dilakukan revitalisasi yang meliputi penyelarasan kurikulum bersama dengan
industri, inovasi pembelajaran, peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan, pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana, tata kelola
kelembagaan, sertifikasi kompetensi keahlian yang memiliki keberterimaan di
industri serta membangun kemitraan SMK dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri.
Saat ini SMK Sultan Trenggono melaksanakan kelas industri sebagai
usaha menyelaraskan dunia pendidikan dengan dunia industri dalam hal ini
menggandeng CV Tech Area dalam jasa pembuatan web dan design, hal ini
dilakukan agar pendidikan yang diperoleh di sekolah benar-benar terstandar
industri sehingga matc antara yang dipelajari disekolah dengan apa yang
dibutuhkan oleh industri.
SMK Sultan Trenggono berkomitmen akan melaksanakan revitalisasi
pada tiga sektor yaitu penyelarasan kurikulum SMK Sultan Trenggono dengan
Dunia Industri dengan terwujudnya Memiliki kelas Industri, Memiliki Teaching
Factory, Memiliki Kelas Kewirausahaan, Memiliki Ruang Praktik Siswa(RPS),
bengkel pembelajaran, laboratorium yang repersentatif dan berstandar serta
terakriditasi.
Sektor kedua adalah kerjasama dengan Dunia Industri dengan
terwujudnya SMK memiliki kerjasama DUDI lokal, daerah, nasional, SMK
Memiliki kerjasama DUDI Internasional, SMK Memiliki BKK, Tingkat
Keterserapan lulusan SMK di industri 90 %, sektor ke tiga adalah pemenuhan dan
peningkatan guru produktif ditargetkan seluruh guru produktif sudah memiliki
sertifikat pendidik.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
2
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Penyusunan KTSP pada SMK Sultan Trenggono ini tentu berpedoman
dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut
kurikulum yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Penddidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. Kondisi Nyata
SMK Sultan Trenggono berdiri pada tanggal 9 Februari 2010, dan
berstatus Swasta. Keberadaan SMK Sultan Trenggono salah satu sekolah yang
letaknya strategis di Jalan Raya Manyaran Gunungpati menjadikan SMK Sultan
Trenggono menjadi tumpuan siswa untuk melanjutkan pendidikannya.
Setiap tahunnya tamatan SMK Sultan Trenggono dapat bersaing pada
dunia usaha/ dunia industri, berdasarkan data statistik alumni. Seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini , bukan berarti SMK Sultan Trenggono tanpa
hambatan dalam pengembangan peningkatan mutu siswa dan peningkatan kualitas
gurunya. berikut tantangan yang menjadi masalah antara lain:
a. Belum terpenuhinya ruang kelas yang memadai.
Jumlah kelas beserta meja kursi didalamnya belum siap jika jumlah
siswa membludak.
b. Belum terpenuhinya alat bahan praktek dan ruang penunjang yang
representatif.
3
Ruang Kepala Sekolah kurang pencahayaan
Ruang Guru kurang pencahayaan
Jumlah dan jenis buku di pepustakaan belum lengkap
Ruang praktek kompetnsi keahlian yang belum memenuhi
syarat.
Alat dan bahan praktek yang kurang memadai
Ruang Laboratorium sains kurang memadai, alat dan bahan juga
sangat jauh dari lengkap.
Belum adanya aula dan laboratorium bahasa.
Area parker kurang memadai
Jalan setapak dari gerbang utama ke sekolah tidak memadai, jika
hujan sulit dilewati.
c. Alumni yang bekerja di DU/DI sesuai keahliannya baru sekitar 50 %
sisanya bekerja pada DU/DI di luar keahliannya, yang diinginkan 55
%
d. Siswa yang melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi 20%, yang
diiginkan 25 %
e. Tenaga pendidik masih jenjang S1 sekitar 66 % , 6 % S2, dan sisanya
sedang menempuh S1.
f. Beberapa tenaga pendidik mengampu lebih dari satu bidang studi, dan
ada bebarapa bidang studi yang diajar tidak linier.
g. Dari 3 kompetnsi keahlian di SMK Sultan Trenggono, baru satu
kompetensi keahlian yang terakreditasi. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa sekolah belum terakreditasi
3. Kondisi Ideal
Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya SMK Sultan
Trenggono masih perlu pembenahan, baik pembenahan sarana maupun
peningkatan kualitas siswa dan tenaga kependidikan , berikut kondisi ideal yang
diharapkan :
a. Terpenuhinya ruang kelas yang memadai.
4
Jumlah kelas beserta meja kursi didalamnya sesuai dengan kebutuhan
siswa.
b. Terpenuhinya alat bahan praktek dan ruang penunjang yang
representatif.
Ruang Kepala Sekolah cukup pencahayaan
Ruang Guru cukup pencahayaan
Jumlah dan jenis buku di pepustakaan lengkap
Ruang praktek kompetensi keahlian yang memenuhi syarat
Alat dan bahan praktek yang lengkap dan memadai
Ruang Laboratorium sains yang memadai, alat dan bahan
lengkap.
Adanya aula dan laboratorium bahasa.
Area parker yang memadai
Jalan setapak dari gerbang utama ke sekolah memadai
c. Alumni yang bekerja di DU/DI sesuai keahliannya yang diharapkan
minimal 55%
d. Alumni yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang diharapkan
mencapai 25 %
e. Alumni yang bekerja diluar bidang keahlian ataupun berwiraswasta
diharapkan sebesar 20%
f. Tenaga pendidik diharapkan memliki kualifikasi pendidikan minimal
S1.
g. Tenaga Pendidik mengampu mata pelajaran yang linier sesuai
kualifikasi pendidikannya.
h. Jumlah tenaga pendidik memnuhi kebutuhan sehingga tidak ada lagi
tenaga pendidik yang harus mengampu lebih dari satu mata pelajaran
i. Semua kompetensi keahlian ter akreditasi.
5
untuk melangkah maju demi mewujudkan sekolah kejuruan unggulan di
Kecamatan Gunungpati dan Kota Semarang pada umumnya.
Dilihat dari segi lingkungan belajar, SMK Sultan Trenggono
Semarang terletak di lingkungan hijau yaitu di jalan raya Manyaran – Gunungpati
Km.15 Kelurahan Pongangan Kecamtan Gunungpati Kota Semarang. Kondisi
lingkungan sekitar yang tenang dan sejuk menjadikan suasana belajar mengajar di
kelas menjadi nyaman sehingga proses transfer ilmu dari pendidik kepada peserta
didik dapat dilakukan secara optimal.
Untuk mengembangkan sekolah, SMK Sultan Trenggono Semarang
mempunyai luas lahan yang memadai. Dengan keadaan yang demikian, akan
mudah bagi SMK Sultan Trenggono Semarang untuk membangun sarana untuk
menunjang kegiatan sekolah. Lahan yang rata serta kondisi tanah yang baik,
sedikit banyak membantu untuk mengembangkan sekolah.
Dari segi sarana dan prasarana, sekolah ini masih mempunyai
kekurangan terutama masalah peralatan praktek jurusan yang belum lengkap
dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Perbandingan antara jumlah siswa
dengan sarana yang ada menjadi sebab utamanya. Untuk itu diperlukan
penambahan alat praktik, tetapi secara bertahap dapat diatasi.
Tanpa mengesampingkan kelemahan yang ada di sekolah ini, sekolah
ini tergolong sekolah yang mempunyai tekad yang kuat untuk maju dan
berkembang. Kenyataan yang terjadi di lapangan pun mengindikasikan hal
tersebut. Hal ini didasarkan dari jumlah peminat / pendaftar dari sekolah sekitar
yang cukup tinggi, ada lulusan yang diterima di PTN faforit serta kuatnya
semangat dari segenap warga sekolah.
Selain itu, kesadaran siswa dan orang tua serta seluruh elemen
masyarakat sekitar juga mempunyai nilai lebih untuk mendukung sekolah,
kemajuan sekolah. Karena tanpa bantuan serta dukungan dari masyarakat sekitar
mustahil sebuah institusi dapat berkembang menjadi institusi unggulan.
Yang terakhir sebagai acuan untuk menjadikan sekolah ini
berkembang adalah peluang untuk penambahan dan pembenahan sarana dan
prasarana cukup besar.
6
B. Dasar Hukum
Dasar Hukum pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan, sebagai
pengganti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan;
7
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah
Kejuruan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah
Kejuruan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pendidikan
Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil
belajar oleh Pemerintah;
15. Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun 2012 tentang Bahasa,
Sastra, dan Aksara Jawa;
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 tahun 2013 Petunjuk
Pelaksanaan tentang Peraturan Daerah Jawa Tengah Nomor 9 tahun
2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
18. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal
Implementasi Kurikulum 2013;
19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah;
8
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
330/D.D5/KEP/KR/2017 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan
Kompetensi Keahlian (C3);
21. Panduan Penilaian Hasil Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan
tahun 2017.
9
C. Visi Satuan Pendidikan
1. Visi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri
dan berwawasan Global
2. Visi Kompetensi Keahlian
Terwujudnya lulusan yang berkompeten dan berakhlakul mulia
sehingga siap terjun di dunia usaha/dunia industri.
D. Misi Satuan Pendidikan
1. Misi Sekolah
a. Menanamkan keimanan dan ketaqwaam melali pengamalan
ajaran agama
b. Mengoptimalkan poses pembelajaran dan bimbingan
c. Mengembangkan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik
d. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan
pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang
terencana dan berkesinambungan
e. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, dan
lembaga lain yang terkait.
2. Misi Kompetensi Keahlian
a. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan untuk menumbuhkan
nilai religi di dalam Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak dan di luar sekolah
b. Membentuk suasana di Kompetensi Keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak yang beriman dan bertaqwa
c. Mengembangkan Pendidikan dan latihan untuk mendapatkan
lulusan yang kompetitif
d. Meningkatkan kemampuan teknologi untuk menghadapi era
global dan kemajuan IPTEK
10
E. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Tujuan Sekolah
a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan
keagamaan
b. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaan aktif pada
semua mata pelajaran
c. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di
kelas yang berbasis pendidikan karakter bangsa
d. Meneyelenggarakan berbagai kegiatan social yang menjadi
bagian dari pendidikan karakter bangsa
e. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan
program sekolah
f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas mendukung proses
pembelajaran berbasis TIK
2. Tujuan Kompetensi Keahlian
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
b. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab
c. Mendidik peserta didik agar hidup sehat, berwawasan
pengetahuan dan seni
d. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, agar dapat
bekerja mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan di dunia
usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah
e. Mendidik peserta didik agar mampu memilih
karir,berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional
dalam Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak.
f. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan.
11
F. SKL Kompetensi Keahlian
Rumusan kompetensi lulusan kompetensi keahlian Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono dapat dilihat pada Tabel 1.1
berikut:
Tabel 1.1.Standar Kompetensi Lulusan SMK Sultan Trenggono
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Sultan Trenggono
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati
sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya,
dan berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan
lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama,
berkomunikasi, dan bertanggung jawab pada
pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup
kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.
Pengetahuan Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar,
prinsip, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
12
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan
langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas
terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat
diberi tugas membimbing orang lain.
13
(KI - 1) dianutnya.
14
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
G. Profil Lulusan
Kompetensi keahlian Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau
dalam bahasa inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi
yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk
pemeliharaan, pembuatan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak
dan manajemen kualitas.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak
sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi
atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi
atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas
perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu
sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan
15
menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat
bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Sultan
Trenggono dimulai pada tahun 2011 dengan jumlah siswa 18 Siswa dan sekarang
pada tahun ajaran 2018/2019 mencapai 34 peserta didik.
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Sultan
Trenggono bertekad menghasilkan lulusan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Mengasilkan lulusan yang mencerminkan tujuan pendidikan nasional yaitu
bertaqwa, beriman, berbudi pekerti yang luhur, mandiri, berkepribadian
yang mantap, sehat rohani dan jasmani, memiliki keterampilan dan
pengetahuan, serta mempunyai rasa tanggung jawab untuk berbangsa dan
bermasyarakat.
2. Menghasilkan lulusan yang mencerminkan standard kompetensi lulusan
yaitu memiliki kemampuan yang mencakup kualifikasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja, yang diharapkan
dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar.
3. Menghasilkan lulusan yang mandiri dalam mengembangkan IPTEK,
produktif, kreatif dan siap menghadapi era global
4. Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam berbagai kompetensi di
masa depan.
Lulusan Kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Sultan
Trenggono diharapkan 50 % hingga 80 % bisa terserap di dunia usaha maupun
industri. Berikut prospek lulusan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak :
1. Semua bidang pekerjaan yang berhubungan dengan komputer.
2. Teknisi Komputer.
3. Teknisi Jaringan Junior.
4. Software Engineer.
5. Database Analyze.
6. Web Designer.
7. IT Consultant.
8. Programmer Junior.
16
9. Programmer Java.
10. Programmer PHP.
11. Analisis Sistem.
12. Melanjutkan ke Perguruan Tinggi, atau Pondok Pesantren.
13. Techno-Preneur (entrepreneur/wirausahawan bidang teknologi)
17
prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang
terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan
pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih
penyelesaian yang tersedia terhadap masalah
yang lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab membimbing
orang lain.
18
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
(NOT, ND,EXOR,EXN
AND, OR); OR);melalui
(NOR,NAN ujicoba (Flip
D,EXOR,E Flop, counter)
XNOR);
(Flip Flop,
counter)
3.3 Mengaplikas 4.3 Mempraktikkan Hanya sebatas
fungsi operasi ketrampilan
ikan fungsi
Logik Unit dasar, tidak
operasi
(Half-Full perlu diujikan
logika
Adder, Ripple
Aritmatik
Carry Adder)
(Half-Full
Adder,
Ripple Carry
Adder)
3.4 Mengklasifi 4.4 Mengoperasikan Hanya sebatas
aritmatik dan ketrampilan
kasikan
logik pada dasar, tidak
rangkaian
Arithmatic perlu diujikan
Multiplexer,
Logic Unit
Decoder,
(Multiplexer,
Register
Decoder,
Register)
4.5 Mempraktikkan 1. Mengukur 1. Pengope
3.5 Men
fungsi Besaran rasian
gaplikasikan
kelistrikan dan Listrik Alat-
elektronika
komponen Menggunaka Alat
dasar
elektronika) n Alat Ukur Ukur
(kelistrikan,
Analog dan Listrik
komponen
Digital dan
elektronika
Elektron
dan skema
2. Membaca ika
rangkaian
dan dasar
elektronika)
Mengidentifi
kasi
Komponen
Elektronika
19
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
4.6 manipulasi Belum ada Belum ada
3.6 Menganalisi
dasar-dasar
s dasar dasar
mikrokontroler
mikrokontro
(port IO, clock,
ler
arsitektur RISK,
general purpose
RISK, stack
pointer, SRAM,
EEPROM,
SREG)
3.7 Menganalisi 4.7 Menyajikan Hanya sebatas
gambar minimal pengetahuan
s blok
sistem mikro dan
diagram dari
komputer ketrampilan
sistem mikro
berdasarkan dasar, tidak
komputer
blok diagram perlu diujikan
(arsitektur
dan sistem
komputer)
rangkaian
(arsitektur
computer)
3.8 Menganalisi 4.8 Merangkai Hanya sebatas
perangkat ketrampilan
s Perangkat
eksternal dengan dasar, tidak
Eksternal /
consule unit perlu diujikan
Peripheral
3.9 Mengevalua 4.9 Membuat Hanya sebatas
alternatif pengetahuan
si memori
kebutuhan untuk dan
berdasarkan
memodifikasi ketrampilan
karakteristik
beberapa dasar, tidak
sistem
memori dalam perlu diujikan
memori
sistem computer
(lokasi,kapa
sitas,
kecepatan,
cara akses,
tipe fisik)
4.10 Menyajikan Hanya sebatas
3.10 Menganalisa
Rangkaian ketrampilan
Struktur
CPU dan internal CPU dasar, tidak
20
KOMPETENSI KOMPETENSI Skema
Unit kompetensi
DASAR DASAR sertifikasi
fungsi CPU perlu diujikan
21
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.7 Menerapkan 4.7 Menginstalasi J.620900.026.02 SKKNI 2016-
instalasi software aplikasi Melakukan 285
software Instalasi Software
aplikasi Aplikasi
3.8 Menerapkan 4.8 Melakukan J.620900.005.02 SKKNI 2016-
perawatan perawatan Merencanakan 285
perangkat keras perangkat keras Perawatan
komputer komputer Komputer dan
Perangkat
Penunjang
3.9 Menganalisis 4.9 Melakukan J.620900.005.02 SKKNI 2016-
permasalahan perbaikan pada Merencanakan 285
pada perangkat perangkat keras Perawatan
keras Komputer dan
Perangkat
Penunjang
3.10 Mengevaluasi 4.10 Mengelola J.620900.005.02 SKKNI 2016-
permasalahan perbaikan pada Merencanakan 285
pada instalasi instalasi software Perawatan
software aplikasi Komputer dan
aplikasi Perangkat
Penunjang
3.11 Menerapkan 4.11 Menginstalasi TIK.JK02.001.01
instalasi jaringan Membuat desain
jaringan komputer jaringan lokal
komputer (LAN).
3.12 Menerapkan 4.12 Mengkonfigurasi TIK.JK02.014.01
pengalamanatan pengalamatan IP Menginstalasi dan
IP pada jaringan pada jaringan mengkonfigurasi
komputer komputer TCP / IP statis
pada workstation
yang terhubung
pada jaringan.
3.13 Menerapkan 4.13 Menginstalasi TIK.JK02.012.01
sumber daya sumber daya Menginstall
berbagi pakai berbagi pakai sumber daya
pada jaringan pada jaringan berbagi pakai
22
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
komputer komputer pada jaringan
komputer.
3.14 Menerapkan 4.14 Menginstalasi TIK.JK02.014.01
instalasi koneksi internet Menginstalasi dan
koneksi internet pada workstation mengkonfigurasi
pada TCP / IP statis
workstation pada workstation
yang terhubung
pada jaringan.
3.15 Mengevaluasi 4.15 Mendesain TIK.JK02.001.01
desain jaringan jaringan lokal Membuat desain
lokal (LAN) (LAN) jaringan lokal
(LAN).
3.16 Menerapkan 4.16 Menginstalasi TIK.JK02.001.01
instalasi jaringan lokal Membuat desain
jaringan lokal (LAN) jaringan lokal
(LAN) (LAN).
3.17 Menerapkan 4.17 Melakukan TIK.JK02.001.01
perawatan perawatan Membuat desain
jaringan lokal jaringan lokal jaringan lokal
(LAN) (LAN) (LAN).
3.18 Mengevaluasi 4.18 Mengelola TIK.JK02.001.01
permasalahan perbaikan pada Membuat desain
pada jaringan jaringan lokal jaringan lokal
lokal (LAN) (LAN) (LAN).
23
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
komputer komputer program dasar. I
3.2 Memahami 4.2 Melakukan TIK.PR02.001.01 Skema Klaster
perangkat lunak Instalasi Membuat Perekayasaan
bahasa perangkat lunak algoritma Perangkat Lunak
pemrograman bahasa program dasar. I
pemrograman
3.3 Menerapkan 4.3 Menulis kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
alur pemrogram Menulis program Perekayasaan
pemrograman sesuai dengan dasar. Perangkat Lunak
dengan struktur aturan dan I
bahasa sintaks bahasa
pemrograman pemrograman
komputer
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan tipe program dengan Menulis program Perekayasaan
data, variabel, tipe data, dasar. Perangkat Lunak
konstanta, variabel, I
operator, dan konstanta,
ekspresi operator dan
ekspresi
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
operasi program dengan Menulis program Perekayasaan
aritmatika dan operasi aritmatika dasar. Perangkat Lunak
logika dan logika I
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
struktur kontrol program struktur Menulis program Perekayasaan
Percabangan kontrol dasar. Perangkat Lunak
dalam bahasa percabangan I
pemrograman
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
struktur kontrol program struktur Menulis program Perekayasaan
Perulangan kontrol dasar. Perangkat Lunak
dalam bahasa perulangan I
pemrograman
3.8 Menganalisis 4.8 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan program untuk Menulis program Perekayasaan
array untuk menampilkan dasar. Perangkat Lunak
kumpulan data
24
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
penyimpanan array I
data di memori
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat kode TIK.PR02.005.01 Skema Klaster
penggunaan program Menulis program Perekayasaan
fungsi menggunakan dasar. Perangkat Lunak
fungsi I
3.10 Menerapkan 4.10 Membuat antar TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
pembuatan muka (User Mengembangkan 615
antar muka Intreface) pada user interface
(User Intreface) aplikasi
pada aplikasi
3.11 Menerapkan 4.11 Membuat kode TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
berbagai program berbagai Mengembangkan 615
struktur kontrol struktur kontrol user interface
dalam aplikasi dalam aplikasi
antar muka antar muka (User
(User Intreface).
Intreface).
3.12 Menganalisis 4.12 Membuat aplikasi TIK.PR02.005.01 SKKNI 2012-
pembuatan sederhana Mengembangkan 615
aplikasi berbasis antar user interface
sederhana muka (User
berbasis antar Intreface)
muka (User
Intreface)
3.13 Mengevaluasi 4.13 Menggunakan TIK.PR02.009.01 SKKNI 2012-
debuging debuging pada Melakukan 615
aplikasi pada aplikasi debugging
sederhana sederhana program
3.14 Mengevaluasi 4.14 Memformulasika TIK.PR02.010.01 SKKNI 2012-
paket installer n paket installer Membuat paket 615
aplikasi aplikasi perangkat lunak
sederhana sederhana
25
2.4. Mata Pelajaran Dasar Desain Grafis
Tabel 1.7 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Dasar
Desain Grafis
26
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
desain
3.6 Menerapkan 4.6 Menggunakan TIK.MM02.053.
perangkat lunak perangkat lunak 01 Membuat dan
pengolah pengolah gambar
memanipulasi
gambar vektor vektor
gambar-gambar
digital
3.7 Menerapkan 4.7 Memanipulasi TIK.MM02.053.
manipulasi gambar vektor 01 Membuat dan
gambar vektor dengan
memanipulasi
dengan menggunakan
menggunakan fitur efek gambar-gambar
fitur efek digital
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat desain TIK.MM02.053.
pembuatan berbasis gambar 01 Membuat dan
desain berbasis vektor
memanipulasi
gambar vektor
gambar-gambar
digital
3.9 Menerapkan 4.9 Menggunakan TIK.MM02.053.
perangkat lunak perangkat lunak 01 Membuat dan
pengolah pengolah gambar
memanipulasi
gambar bitmap bitmap (raster)
(raster) gambar-gambar
digital
3.10 Menerapkan 4.10 Memanipulasi TIK.MM02.053.
manipulasi gambar raster 01 Membuat dan
gambar raster dengan
memanipulasi
dengan menggunakan
menggunakan fitur efek gambar-gambar
fitur efek digital
3.11 Mengevaluasi 4.11 Membuat desain TIK.MM02.053.
pembuatan berbasis gambar 01 Membuat dan
desain berbasis bitmap (raster)
memanipulasi
gambar bitmap
(raster) gambar-gambar
digital
3.12 Mengevaluasi 4.12 Membuat desain TIK.MM02.053.
penggabungan penggabungan 01 Membuat dan
gambar vektor gambar vektor
memanipulasi
dan bitmap dan bitmap
(raster) (raster) gambar-gambar
digital
27
2.5. Mata Pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak
Tabel 1.8 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran
Pemodelan Perangkat Lunak
28
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek Keterkaitan
Antar Entitas
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat struktur J.620100.007.01 SKKNI 2016-
struktur antar komponen dalam Mengimplement 282
komponen dalam sistem berorientasi asikan
sistem objek Rancangan
berorientasi Entitas dan
objek Keterkaitan
Antar Entitas
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat dokumen J.620100.007.01 SKKNI 2016-
dokumen pengembangan Mengimplement 282
laporan aplikasi berorientasi asikan
pengembangan objek Rancangan
sistem aplikasi Entitas dan
berorientasi Keterkaitan
objek Antar Entitas
3.9 Menganalisis 4.9 Mengkaji dokumen J.620100.007.01 SKKNI 2016-
mekanisme meta-data dan Mengimplement 282
dokumen meta- mekanisme asikan
data implementasinya Rancangan
Entitas dan
Keterkaitan
Antar Entitas
3.10 Mengevaluasi 4.10 Mengelola J.620100.007.01 SKKNI 2016-
pengembangan rancangan sistem Mengimplement 282
sistem aplikasi aplikasi yang asikan
berbasis meta- menggunakan Rancangan
data dokumen meta-data Entitas dan
terhadap berbagai Keterkaitan
macam perangkat Antar Entitas
29
2.6. Mata Pelajaran Basis Data
Tabel 1.9 Skema Sertifikasi/Uji Kompetensi Mata Pelajaran Basis
Data
30
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
data.
3.8 Menerapkan 4.8 Membuat kode TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
bahasa SQL SQL dasar untuk 1 Perekayasaan
dasar untuk memanipulasi tabel
Mengoperasikan Perangkat Lunak
memanipulasi dalam basis data.
tabel dalam basis aplikasi basis I
data. data.
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
fungsi agregasi fungsi agregasi 1 Perekayasaan
dalam basis data. dalam basis data.
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
3.10 Menerapkan 4.10 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
penggunaan SQL untuk 1 Perekayasaan
SQL untuk mengakses multi
Mengoperasikan Perangkat Lunak
mengakses multi table
table aplikasi basis I
data.
3.11 Merancang SQL 4.11 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
bertingkat dalam SQL bertingkat 1 Perekayasaan
memanipulasi dalam
Mengoperasikan Perangkat Lunak
basis data memanipulasi basis
data aplikasi basis I
data.
3.12 Menerapkan 4.12 Membuat perintah TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
SQL pada sistem SQL pada sistem 1 Perekayasaan
basis data client- basis data client-
Mengoperasikan Perangkat Lunak
server server
aplikasi basis I
data.
3.13 Memahami 4.13 Mempresetasikan TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
arsitektur arsitektur RDBMS 1 Perekayasaan
RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
3.14 Menerapkan 4.14 Membuat basis data TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pembuatan basis pada RDBMS 1 Perekayasaan
data pada
Mengoperasikan Perangkat Lunak
RDBMS
aplikasi basis I
data.
31
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.15 Menganalisis 4.15 Membuat struktur TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
struktur penyimpanan pada 1 Perekayasaan
penyimpanan RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
pada RDBMS
aplikasi basis I
data.
3.16 Menerapkan 4.16 Membuat koneksi TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pengendalian pengendalian server 1 Perekayasaan
server melalui melalui client-
Mengoperasikan Perangkat Lunak
koneksi client- server pada
server pada RDBMS aplikasi basis I
RDBMS data.
3.17 Mengevaluasi 4.17 Merevisi sistem TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
pengamanan pengamanan basis 1 Perekayasaan
sistem basis data data pada RDBMS
Mengoperasikan Perangkat Lunak
pada RDBMS
aplikasi basis I
data.
3.18 Menerapkan 4.18 Membuat replikasi TIK.PR02.020.0 Skema Klaster
replikasi basis basis data 1 Perekayasaan
data
Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi basis I
data.
32
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.2 Menerapkan 4.2 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
dasar dan aturan program dasar dan 1 Perekayasaan
pemrograman aturan Mengoperasikan Perangkat Lunak
berorientasi pemrograman bahasa II
objek berorientasi objek pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.3 Menerapkan 4.3 Membuat class, TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep class, method dan object 1 Perekayasaan
method dan Mengoperasikan Perangkat Lunak
object bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.4 Menerapkan 4.4 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep program 1 Perekayasaan
enkapsulasi enkapsulasi dalam Mengoperasikan Perangkat Lunak
dalam melindungi data bahasa II
melindungi data dan informasi pemrograman
dan informasi berorientasi
objek (object
oriented).
3.5 Menerapkan 4.5 Membuat hubungan TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep antara class dengan 1 Perekayasaan
pewarisan pola pewarisan Mengoperasikan Perangkat Lunak
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.6 Menerapkan 4.6 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konsep program sesuai 1 Perekayasaan
polymorphism konsep Mengoperasikan Perangkat Lunak
dengan polymorphism bahasa II
overloading dan dengan overloading pemrograman
overriding dan overriding berorientasi
33
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek (object
oriented).
3.7 Menerapkan 4.7 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
penggunaan melalui 1 Perekayasaan
package dalam pengelompokan Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi class dalam bahasa II
package pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
3.8 Merancang 4.8 Membuat 1 Perekayasaan
pembuatan rancangan aplikasi Mengoperasikan Perangkat Lunak
interface dengan interface bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.9 Menganalisis 4.9 Menggunakan class TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
pemanfaatan library dalam 1 Perekayasaan
class library memecahkan Mengoperasikan Perangkat Lunak
masalah bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.10 Mengevaluasi 4.10 Memodifikasi kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
penanganan program untuk 1 Perekayasaan
kesalahan dalam penanganan Mengoperasikan Perangkat Lunak
program kesalahan dalam bahasa II
program pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.11 Menerapkan data 4.11 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
bentuk string dan program untuk 1 Perekayasaan
pelbagai mengolah data Mengoperasikan Perangkat Lunak
propertinya bentuk string
34
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.12 Menerapkan 4.12 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
collection program collection 1 Perekayasaan
sebagai media sebagai penyimpan Mengoperasikan Perangkat Lunak
penyimpanan data bahasa II
data pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.13 Menerapkan 4.13 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
operasi file dan program untuk 1 Perekayasaan
Input Output(IO) operasi file dan Mengoperasikan Perangkat Lunak
operasi Input bahasa II
Output pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.14 Menerapkan 4.14 Membuat instruksi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
dasar dasar -instruksi thread 1 Perekayasaan
thread Mengoperasikan Perangkat Lunak
bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.15 Merancang antar 4.15 Membuat kode TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
muka atau User program untuk 1 Perekayasaan
Interface (UI) antar muka atau Mengoperasikan Perangkat Lunak
User Interface (UI) bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
35
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.16 Menerapkan 4.16 Membuat TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
konektifitas konektifitas basis 1 Perekayasaan
dalam akses data Mengoperasikan Perangkat Lunak
basis data bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.17 Merancang User 4.17 Mendesain User TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
Interface Interface 1 Perekayasaan
menggunakan menggunakan Mengoperasikan Perangkat Lunak
library library bahasa II
pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.18 Menerapkan 4.18 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
objek yang dapat 1 Perekayasaan
multimedia menampilkan Mengoperasikan Perangkat Lunak
dalam aplikasi gambar, audio dan bahasa II
video pemrograman
berorientasi
objek (object
oriented).
3.19 Memahami 4.19 Mempresentasikan TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
Model Vew Model View 1 Perekayasaan
Controller Controller (MVC) Mengoperasikan Perangkat Lunak
(MVC) dalam dalam bahasa II
pemrograman pemrograman pemrograman
berorientasi berorientasi objek berorientasi
objek objek (object
oriented).
3.20 Menerapkan 4.20 Membuat aplikasi TIK.PR02.009.0 Skema Klaster
aplikasi berbasis dengan Model View 1 Perekayasaan
MVC dalam Controller (MVC) Mengoperasikan Perangkat Lunak
aplikasi dengan dengan hasil final bahasa II
pelbagai hasil (meta-data) pemrograman
berorientasi
36
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
objek (object
oriented).
37
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
format formulir html untuk 1 Membuat 615
pada halaman menampilkan dokumen HTML
web formulir pada sesuai spesifikasi
halaman web
3.7 Menerapkan style 4.7 Membuat kode TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
pada halaman html untuk 1 Membuat 615
web menampilkan style dokumen HTML
tertentu pada sesuai spesifikasi
halaman web
3.8 Memahami client 4.8 Mempresentasikan TIK.PR04.001.0 SKKNI 2012-
side scripting client side 1 Membuat 615
dalam scripting dalam dokumen HTML
pemrograman pemrograman web sesuai spesifikasi
web
3.9 Menerapkan 4.9 Membuat halaman TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
client side web interaktif 1 Membuat 615
scripting pada menggunakan halaman web
halaman web client side dinamis
interaktif scripting
4.10 Mempresentasikan TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.10 Memahami teknologi aplikasi 1 Membuat 615
teknologi aplikasi web server halaman web
web server
dinamis
3.11 Menerapkan 4.11 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
pemrograman program pada 1 Membuat 615
server side server side halaman web
scripting scripting dinamis
4.12 Membuat struktur TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.12 Menerapkan kendali program 1 Membuat 615
struktur kendali
halaman web
program
dinamis
4.13 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.13 Menerapkan fungsi dalam 1 Membuat 615
fungsi dalam program halaman web
program
dinamis
3.14 Menerapkan 4.14 Menggunakan TIK.PR02.008.0 SKKNI 2012-
library standar library standar 1Menggunakan 615
dalam program dalam program
38
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
library atau
komponen
preexiting
4.15 Memodifikasi TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.15 Mengevaluasi aplikasi interaktif 1 Membuat 615
aplikasi interaktif pada web halaman web
pada web
dinamis
4.16 Membuat kode TIK.PR04.003.0 SKKNI 2012-
3.16 Menerapkan program untuk 1 Membuat 615
operasi file operasi file halaman web
dinamis
4.17 Melakukan TIK.PR04.007.0 SKKNI 2012-
3.17 Menganalisis
perbaikan 1 Memelihara 615
penanganan
penanganan unjuk kerja situs
kesalahan pada
kesalahan pada web
program
program
4.18 Membuat user TIK.PR04.006.0 SKKNI 2012-
interface basis 1 615
data pada Mempersiapkan
3.18 Menerapkan user
halaman web basis data untuk
interface basis
sebuah situs
data pada
halaman web web
3.19 Menerapkan 4.19 Membuat aplikasi TIK.PR04.007.0 SKKNI 2012-
aplikasi web web stateful 1 Memelihara 615
stateful unjuk kerja situs
web
3.20 Mengevaluasi 4.20 Merevisi TIK.PR04.002.0 SKKNI 2012-
pengamanan data pengamanan data 1 Menerapkan 615
pada aplikasi web pada aplikasi web keamanan web
3.21 Merancang sistem 4.21 Membangun TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
informasi web aplikasi sistem 1Menerapkan 615
informasi web konten web site
memenuhi
protokol standar
3.22 Menerapkan web 4.22 Membuat aplikasi TIK.PR04.004.0 SKKNI 2012-
hosting web pada web 1 Menerapkan 615
hosting
39
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
web Hosting
3.23 Menerapkan 4.23 Membuat aplikasi TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
aplikasi web web 1Menerapkan 615
dengan Model menggunakan konten web site
View Controler Model View memenuhi
(MVC) Controler (MVC) protokol standar
3.24 Menerapkan 4.24 Membuat aplikasi TIK.PR04.005.0 SKKNI 2012-
teknologi web 1Menerapkan 615
framework dalam menggunakan konten web site
aplikasi web teknologi memenuhi
framework protokol standar
3.25 Memahami 4.25 Mempresentasikan J.612000.001 SKKNI 2015-
teknologi teknologi Menunjukkan 458
pengembangan pengembangan Platform
aplikasi mobile aplikasi mobile Operating
System dan
Bahasa
Pemrograman di
dalam Perangkat
Lunak
3.26 Menerapkan 4.26 Membuat desain J.612000.002 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi berbasis Merancang 458
aplikasi mobile mobile Mobile Network
Programming
3.27 Menerapkan 4.27 Membuat desain J.612000.002 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi multi Merancang 458
aplikasi multi window Mobile Network
window Programming
3.28 Menerapkan 4.28 Membuat kode J.612000.002 SKKNI 2015-
pengkodean alur program dalam Merancang 458
program dalam aplikasi Mobile Network
aplikasi Programming
3.29 Menerapkan 4.29 Membuat antar J.612000.007 SKKNI 2015-
teknik muka input user Merancang 458
pengolahan input pada aplikasi Mobile Interface
user
40
KOMPETENSI KOMPETENSI UNIT SKEMA
DASAR DASAR KOMPETENSI SERTIFIKASI
3.30 Menerapkan 4.30 Membuat desain J.612000.007 SKKNI 2015-
teknik desain aplikasi lanjutan Merancang 458
aplikasi lanjutan Mobile Interface
3.31 Menerapkan 4.31 Membuat J.612000.003 SKKNI 2015-
aplikasi basis data pengolahan basis Merancang 458
mobile data mobile Database dan
Data Persistence
pada Mobile
Data
3.32 Mengevaluasi 4.32 Memodifikasi J.612000.007 SKKNI 2015-
penggunaan aplikasi mobile Merancang 458
library pada menggunakan Mobile Interface
aplikasi mobile library
3.33 Menerapkan 4.33 Membuat J.612000.007 SKKNI 2015-
konektifitas koneksifitas Merancang 458
aplikasi mobile aplikasi mobile Mobile Interface
dengan web dengan web
41
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
42
Mata pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan Sultan Trenggono Kompetensi Keahlian RPL kelas X, XI, dan XII
dijabarkan dalam tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 : Struktur Kurikulum RPL SMK Sultan Trenggono
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila
2. 2 2 2 2 2 2
danKewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 2 2
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
8. Seni Budaya 3 3 - - - -
Jumlah B 8 8 3 3 1 1
43
12. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
13. Fisika 3 3 - - - -
14. Kimia 3 3 - - - -
TOTAL 49 49 49 49 49 49
44
B. Kompetensi Mata Pelajaran
1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A)
1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tabel 2.2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti
45
Maha Mulia, Maha kokoh pendirian,pemberi rasa
Memberi Rasa Aman, aman, tawakaldan adil sebagai
Maha Memelihara, Maha implementasi pemahaman al-
Sempurna Kekuatan-Nya, Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-
Maha Penghimpun, Maha Mu‟min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Adil, dan Maha Akhir Jami‟,Al-„Adl, dan Al-Akhir
46
perintah agama 59; dan QS at-Taubah (9):105 serta
Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan
mengajarkan toleransi, menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai implementasi
menghindarkan diri dari pemahaman QSYunus (10): 40-41
tindak kekerasan dan QS al-Maidah (5): 32, serta
Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
kitab suci Allah swt. saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah
swt.
47
pada masa kejayaan
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt. tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan
mewajibkan umatnya untuk bertanggung jawab dalam
bekerja keras dan kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan
ketentuan pelaksanaan kebersamaan dalam lingkungan
pernikahan berdasarkan masyarakat sebagai implementasi
syariat Islam ketentuan pernikahan dalam
Islam
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lainsebagai
ketentuan waris cerminan pelaksanaan ketentuan
berdasarkan syariat Islam waris dalam Islam
48
dalam memajukan
perkembangan Islam di
Indonesia
49
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al- 4.1.1 Membaca QS al-Anfal
Anfal(8):72, QS al-Hujurat (8):72,QS al-Hujurat (49): 10
(49):10 dan 12 serta dan 12,sesuai dengan kaidah
Hadistentang kontrol tajwiddan makharijul huruf
diri(mujahadah an- 4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan QS
nafs),prasangka al-Anfal (8:72), QS al-Hujurat
baik(husnuzzan), dan (49): 10 dan 12 dengan fasih
persaudaraan (ukhuwah) dan lancer
4.3.1 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan
kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik
(husnuzzan),dan persaudaraan
(ukhuwah)sesuai dengan pesan
QS al-Anfal (8:72), QS al-
Hujurat(49): 10 dan 12, serta
Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al Isra‟ 4.2.1 Membaca QS al-Isra‟ (17): 32,
(17): 32, dan QS an-Nur dan QS an-Nur (24): 2 sesuai
(24): 2, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
larangan pergaulan bebas makharijul huruf
dan perbuatan zina
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalanQS
al-Isra‟ (17): 32, dan QSan-Nur
(24): 2 dengan fasihdan lancar
4.3.2 Menyajikan larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina
dengan berbagai kekejian
(fahisyah)yang ditimbulkannya
sesuai pesan QS al-Isra‟ (17):
32,dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Asma‟u al-Husna: al- Asma’u al-Husna:al-Karim, al-
Karim, al-Mu‟min, al- Mu’min, al-Wakil,al-Matin, al-
Wakil, al-Matin, al- Jami’, al-‘Adl, danal-Akhir dengan
Jami‟,al-„Adl, dan al-Akhir perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman,tawakal dan
perilaku adil
50
berpakaian sesuai syariat berpakaian sesuai syariat Islam
Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
kejujuran dalam kehidupan dalam kehidupan sehari hari.
sehari-hari
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntut ilmu untuk ilmu dengan kewajiban membela
membela agama agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
51
QSal-Maidah (5): 32, serta sesuai dengan kaidah tajwid dan
Hadis tentang toleransi, makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
diri dari tindak kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancer
4.13.2 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan sesuai
pesan QS Yunus (10): 40-41
dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan QS Al-
Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.13 Mempresentasikan keterkaitan
kepada kitab-kitab Allah antara beriman kepada kitab kitab
swt. suci Allah swt dengan perilaku
sehari-hari
52
Bani Umayyah) Bani
Umayyah)
3.22 Menganalisis
perkembangan Islam 4.22.1 Menyajikan perkembangan
padamasa modern (1800- peradaban Islam pada masa
sekarang) modern (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai
dengan perkembangan
peradaban Islam pada masa
modern
53
kepada qadha dan qadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadarAllah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku bekerjakeras,
bekerja keras dan jujur, bertanggung jawab, adil, dan
bertanggung jawab dalam toleransi dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari yang hariyang berkembang
berkembang di dimasyarakat sebagai wujud
masyarakat keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan
pernikahan dalam Islam dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan
waris dalam Islam pembagian waris Islam dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip prinsip strategi
dakwah dan perkembangan dakwah dan perkembangan Islam
Islam di Indonesia di Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan
perkembangan Islam tokoh-tokoh dalam sejarah
diIndonesia perkembangan Islam di Indonesia
54
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalamm enempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
55
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai
bentuksikap beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
56
3.14 Mengamalkan nilai-nilai 4.14 Peduli dalam berdemokrasi
ke-Tuhanan dalam Pancasila sesuai Undang-Undang
berdemokrasi Pancasila Dasar Negara Republik Indonesia
sesuai Undang-Undang Tahun1945
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun
1945
3.15 Mengahayati nilai-nilai 4.15 Disiplin terhadap aturan sistem
dalam sistem hukum dan hukum dan peradilan sesuai
peradilan Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dasar
dengan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun
Dasar Negara Republik 1945
Indonesia Tahun 1945
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
3.16 Mengamalkan nilai-nilai 4.16 Proaktif terhadap system
dalam sistem perlindungan perlindungan tenaga kerja di
tenaga kerja di Indonesia Indonesia
berlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa
3.17 Menghayati nilai-nilai 4.17 Disiplin terhadap aturan sistem
dalam sistem hukum dan hukum dan peradilan Internasional
peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
3.18 Mensyukuri peran 4.18 Toleran dan cinta damai sebagai
Indonesia dalam refleksi peran Indonesia dalam
mewujudkan perdamaian perdamaian dunia dalam hidup
dunia sebagai anugerah bermasyarakat, berbangsa danb
Tuhan Yang Maha Esa ernegara
3.19 Bersyukur pada Tuhan 4.19 Responsif terhadap ancaman
Yang Maha Esa atas nilai- negara dan strategi mengatasinya
nilai yang membentuk berdasarkan asas Bhinneka
kesadaran akan ancaman Tunggal Ika
terhadap Negara strategi
mengatasinya berdasarkan
asas Bhinneka Tunggal Ika
3.20 Bersyukur pada Tuhan 4.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Yang Maha Esa atas nilai- nilai persatuan dan kesatuan
nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
bangsa dalam Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik
Indonesia
3.21 Menghayati perbedaan 4.21 Proaktif menghindari pelanggaran
sebagai anugerah Tuhan hak dan pengingkaran kewajiban
yang Maha Esa dalam warga negara dalam kehidupan
rangka menghindari berbangsa dan bernegara
pelanggaran hak dan
57
pengingkaran kewajiban
warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.22 Mengamalkan perilaku 4.22 Berperilaku jujur dalam praktik
orang beriman kepada perlindungan dan penegakan
Tuhan Yang Maha Esa hukum di tengah masyarakat
dalam praktik pelindungan
dan penegakan hukum
untuk menjamin keadilan
dan kedamaian
3.23 Melaksanakan 4.23 Berperilaku jujur dalam
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good karakteristik goodgovernance
governance dengan
berlandaskan nilai nilai
ketuhanan Yang Maha Esa
3.24 Menghayati kemajuan Ilmu 4.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhan ilmu pengetahuan dan teknologi
Yang Maha Esa dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
3.25 Mensyukuri persatuan dan 4.25 Proaktif dalam mengembangkan
kesatuan bangsa sebagai persatuan dan kesatuan bangsa
upaya dalam menjaga dan sebagai upaya dalam menjaga dan
mempertahankan Negara mempertahanakan Negara
Kesatuan Republik Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia sebagai bentuk
pengabdian
3.26 Menghayati peranan pers di 4.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan menyikapi peranan pers di
berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
3.27 Mengamalkan etos kerja 4.27 Peduli terhadap etos kerja
masyarakat Indonesia masyarakat Indonesia
dengan berlandaskan nilai
nilai ketuhanan Yang Maha
Esa
58
dan metakognitif sesuai Pendidikan Pancasila dan
dengan bidang dan lingkup Kewarganegaraan.
kajian Pendidikan Pancasila Menampilkan kinerja di bawah
dan Kewarganegaraan pada bimbingan dengan mutu dan kuantitas
tingkat teknis, spesifik,detil, yang terukur sesuai dengan standar
dan kompleks, berkenaan kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi,seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam kontek kreatif, produktif, kritis, mandiri,
spengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang
masyarakat nasional, regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
59
pertahanan dan keamanan
60
Undang-Undang Dasar Undang Dasar Negara Republik
Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1945
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
dan peradilan di Indonesia sistem hukum dan peradilan di
sesuai dengan Undang- Indonesia sesuai dengan Undang-
Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun1945
1945
3.16 Menganalisis system 4.16 Menyaji hasil analisis tentan
perlindungan tenaga kerja gsistem perlindungan tenaga kerja
di Indonesia di Indonesia
61
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan sesuai
karakteristik good karakteristik goodgovernance
governance
3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan pengaruh kemajuan ilmu
dan teknologi terhadap pengetahuan dan teknologi
bangsadan negara dalam terhadap bangsa dan Negara dalam
bingkai Bhinneka Tunggal bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
persatuan dan kesatuan dinamika persatuan dan kesatuan
bangsa sebagai upaya bangsa sebagaiupaya menjaga dan
menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan
mempertahankan Negara Republik Indonesia
Kesatuan Republik
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
di Indonesia peranan pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos
masyarakat Indonesia kerja masyarakat Indonesia
62
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
63
dan kebahasaan cerita rakyat rakyat(hikayat) ke dalam bentuk
dan cerpen cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)dan
nonfiksi (buku pengayaan) ringkasan dari satu novel yang
dan satu novel dibaca
3.10 Menganalisis 4.10 Menyampaikan pengajuan,
pengajuan,penawaran dan penawaran, persetujuan dan penutup
persetujuan dalam teks dalam teks negosiasi berkaitan
negosiasi berkaitan dengan dengan bidang pekerjaan secara lisan
bidang pekerjaan lisan atau tulis
maupun tertulis
3.11 Mengevaluasi isi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
struktur(orientasi, berkaitan dengan bidang pekerjaan
pengajuan,penawaran, dengan memerhatikan isi,
persetujuan,penutup) dan struktur(orientasi,
kebahasaan teks negosiasi pengajuan,penawaran,
berkaitan dengan bidang persetujuan,penutup) dan kebahasaan
pekerjaan
3.12 Menganalisis 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
permasalahan/isu, sudut sudut pandang dan argumen
pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari
beberapa pihak dan simpulan debat berkaitan dengan bidang
dari debat berkaitan dengan pekerjaan secara lisan untuk
bidang pekerjaan untuk menunjukkan esensi dari debat
menemukan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
berkaitan dengan bidang dari berbagai sudut pandang yang
pekerjaan (permasalahan/isu, dilengkapi argumen dalam berdebat
sudut pandang dan argumen berkaitan dengan bidang pekerjaan
beberapa pihak, dan
simpulan)
3.14 Menganalisis butir- 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
butirpenting yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat
diteladanidari teks biografi dalam teks biografi berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan yang dibaca secara
pekerjaan tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
dan kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik lisan
biografi berkaitan dengan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, 4.16 Mendemonstrasikan(membacakan
tema,dan makna beberapa atau memusikalisasikan) satu puisi
puisi yang terkandung dalam dari antologi puisi atau kumpulan
antologi puisi yang puisi dengan memerhatikan vokal,
diperdengarkan atau dibaca ekspresi,dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
64
3.17 Menganalisis unsur 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
pembangun puisi unsur pembangunnya (tema,
diksi,gaya bahasa, imaji,
struktur,perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
satu buku fiksi dan satu buku yang dibaca dalam bentuk resensi
nonfiksi yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis informasi 4.19 Merancang pernyataan umumdan
berupa pernyataan- tahapan-tahapan dalam teks prosedur
pernyataan umum dan berkaitan bidang pekerjaan dengan
tahapan-tahapan dalam teks organisasi yang tepat secara lisan
prosedur berkaitan dengan dan tulis
bidang pekerjaan
3.20 Menganalisis struktur dan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan hasil analisis terhadap
pekerjaan isi, struktur,dan kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi 4.21 Mengkonstruksi
(pengetahuan dan urutan informasi(pengetahuan dan urutan
kejadian) dalam teks kejadian) dalam teks eksplanasi
ekplanasi berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan lisan dan secara lisan dan tulis
tulis
65
yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan
satubuku fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.28 Mendeskripsikan informasi 4.28 Melengkapi informasi dalam
penting yang ada dalam proposal berkaitan dengan bidang
proposal kegiatan atau pekerjaan supaya lebih efektif
penelitian berkaitan dengan
bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, 4.29 Merancang sebuah proposal karya
sistematika,dan kebahasaan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
suatu proposal berkaitan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan informasi,tujuan, dan esensi karya
ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, 4.30 Merancang informasi, tujuan,dan
tujuan dan esensi sebuah esensi yang harus disajikan dalam
karya ilmiah berkaitan karya ilmiah berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan isi, sistematika,dan
pekerjaan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan untuk memerhatikan hasil perbandingan
menemukan sistematika beberapa teksresensi
sebuah resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
resensi dalam kumpulan buku kumpulan cerita pendek atau
cerpen atau novel setidaknya novel yang sudah dibaca
dua karya yang berbeda
3.34 Menganalisis alur cerita, 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak demi babak, dan dalam drama yang dibaca atau
konflik dalam drama yang ditonton secara lisan
dibaca atauditonton
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
kebahasaan drama yang drama dengan memerhatikan isi dan
dibaca atau ditonton kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
buku fiksi (novel dan buku dari dua buku kumpulan puisi yang
pesan dari dua buku dikaitkan dengan situasi kekinian
kumpulan
kumpulan puisi) yang dibaca
66
kebahasaan surat lamaran dengan memerhatikan isi,
pekerjaan sistematika dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari sebuah
mencakup orientasi, teks eksplanasi
rangkaian informasi cerita
sejarah dalam
kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan
resolusi, dalam cerita sejarah
lisan atau tulis
67
3.49 Menganalisis unsure 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan
kebahasaan surat dinas yang bidang pekerjaan dengan
sesuai bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah buku
pengayaan (nonfiksi) dan pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
satu buku drama (fiksi) drama (fiksi)
1.4 Matematika
Tabel 2.5 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
68
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
bilangan berpangkat, bentuk bilangan berpangkat, bentuk akar
akar dan logaritma dalam dan logaritma
menyelesaikan masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel 4.3 Menyelesaikan masalah system
pada sistem persamaan persamaan linier dua variabel
linear dua variabel dalam
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
dan minimum permasalahan yang berkaitan dengan program
kontekstual yang berkaitan linear dua variabel
dengan program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
deret aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
deret geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual
peluruhan, bunga dan anuitas yang berkaitan dengan
pertumbuhan, peluruhan, bunga dan
anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga berkaitan dengan perbandinga
siku-siku trigonometri pada segitiga siku siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
berelasi diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
kartesius menjadi koordinat koordinat kartesius menjadi
kutub dan sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi
perbandingan trigonometri trigonometri
pada grafik fungsi
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus dan
kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual
pada trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga
69
pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudu
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah dan dengan
selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo berkaitan dengan determinan, invers
2 x 2 dan nilai determinan dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
dan tranpos pada ordo 3 x 3 nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
70
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan dengan
dengan transformasi transformasi geometri
geometri
3.25 Menganalisis kaidah 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
pencacahan, permutasi dan kontekstual berkaitan dengan kaidah
kombinasi pada masalah pencacahan, permutasi dan
kontekstual kombinasi
71
1.5 Sejarah Indonesia
Tabel 2.6 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
72
Aksara Indonesia Indonesia
73
antara lain PKI Madiun disintegrasi bangsa antara lain PKI
1948, DI/TII, APRA, Andi Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi
Aziz, RMS PRRI, Permesta, Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-
G-30-S/PKI S/PKI
3.10
74
1.6 Bahasa Inggris
Tabel 2.7 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris
75
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan
struktur teks, dan unsure tulis, pendek dan sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks orang, benda dan tempat, dengan
deskriptif lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi pendek secara benar dan sesuai konteks
dan sederhana terkait orang,
benda dan tempat sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
76
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan unsur dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta kegiatan/ kejadian yang
informasi terkait dilakukan/terjadi di waktu lampau
keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang merujuk waktu terjadinya dan
kejadian yang kesudahannya, dengan
dilakukan/terjadi di waktu memperhatikan fungsi sosial,
lampau yang merujuk waktu struktur teks, dan unsur kebahasaan
terjadinya dan yang benar dan sesuai konteks
kesudahannya, sesuai
dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan simple
past tense vs present perfect
tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, pendek dan sederhana, terkait
kebahasaan beberapa teks peristiwa/pengalaman, dengan
recount lisan dan tulis memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks
peristiwa/pengalaman sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
struktur teks, dan unsur sederhana terkait legenda rakyat
kebahasaan beberapa teks secara lisan dan tulis dengan
naratif lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi social,
memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait legenda secara benar dan sesuai konteks
rakyat sederhana, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks dan unsur memo, menu, jadwal dan tanda-
kebahasaan beberapa teks tanda (signs) lisan dan tulis, pendek
khusus dalam bentuk memo, dan sederhana, dengan
menu, schedule dan signs memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan struktur teks dan unsur kebahasaan
meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks.
kegiatan sekolah atau tempat
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia
77
kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan member dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan perbandingan kata sifat dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi social,
informasi terkait struktur teks dan unsur kebahasaan
perbandingan kata sifat yang benar dan sesuai konteks.
sesuai dengan bidang .
keahlian dan konteks
penggunaannya.
78
3.14 Menganalisis fungsi sosial, 4.14 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional, lisan dan tulis, pendek
kebahasaan teks interaksi dan sederhana, yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pendapat dan
memberi dan meminta pikiran, dengan memperhatikan
informasi terkait pendapat fungsi sosial, struktur teks, dan
dan pikiran, sesuai dengan unsure kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur
kebahasaan I think, I
suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone terkait
kebahasaan teks interaksi tempat kerja dengan memperhatikan
transaksional yang fungsi sosial, struktur teks dan unsur
melibatkan tindakan member kebahasaan secara benar dan sesuai
dan meminta informasi konteks dunia kerja
terkait pesan sederhana lewat
telephone (taking simple
phone message) sesuai
dengan konteks
penggunaannya di dunia
kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6 sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan 6 unsur undangan resmi lisan dan tulis,
kebahasaan beberapa teks terkait kegiatan sekolah/tempat
khusus dalam bentuk kerja, dengan memperhatikan fungsi
undangan resmi dengan 6 unnsure, struktur teks, dan 6 unsur
memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan sesuai
informasi terkait kegiatan konteks
sekolah/tempat kerja sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur surat pribadi terkait kegiatan diri
kebahasaan beberapa teks sendiri dan orang sekitarnya, lisan
khusus dalam bentuk surat dan tulis, dengan memperhatikan
pribadi dengan memberi dan fungsi sosial, struktur teks, dan
menerima informasi terkait unsure kebahasaan, secara benar dan
kegiatan diri sendiri dan sesuai konteks
orang sekitarnya, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis (tips), dengan memperhatikan fungsi
79
dengan memberi dan sosial, struktur teks, dan unsur
meminta informasi terkait kebahasaan, secara benar dan sesuai
manual penggunaan konteks
teknologi dan kiat-kiat (tips),
pendek dan sederhana,
sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, 4.19 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait keadaan/
yang melibatkan tindakan tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
memberi dan meminta perlu menyebutkan pelakunya dalam
informasi terkait keadaan teks ilmiah, dengan memperhatikan
/tindakan/ kegiatan/ kejadian fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
tanpa perlu menyebutkan kebahasaan yang benar dan sesuai
pelakunya dalam teks ilmiah, konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan
kebahasaan untuk tentang pengandaian jika terjadi
menyatakan dan suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
menanyakan tentang waktu yang akan datang, dengan
pengandaian jika terjadi memperhatikan fungsi sosial,
suatu keadaan/ struktur teks, dan unsur kebahasaan
kejadian/peristiwa di waktu yang benar dan sesuai konteks.
yang akan datang, sesuai
dengan konteks
penggunaannya.
3.21 Menganalisis struktur teks 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
dan unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan tulis,
melaksanakan fungsi sosial sederhana, tentang orang, binatang,
teks factual report dengan benda, gejala dan peristiwa alam dan
menyatakan dan sosial, terkait dengan mata pelajaran
menanyakan tentang teks lain
ilmiah factual tentang orang,
binatang, benda, gejala dan
peristiwa alam dan sosial,
sederhana, sesuai dengan
konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis
struktur teks, dan unsur tulis, terkait isu aktual, dengan
kebahasaan beberapa teks memperhatikan fungsi sosial,
80
eksposisi analitis lisan dan struktur teks, dan unsure kebahasaan,
tulis dengan memberi dan secara benar dan sesuai konteks
meminta informasi terkait
isu aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
struktur teks dan unsur dan tulis, pendek dan sederhana,
kebahasaan pada teks dengan memperhatikan fungsi sosial,
biografi tokoh sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait hubungan
yang melibatkan tindakan sebab akibat, dengan memperhatikan
memberi dan meminta fungsi sosial,
informasi terkait hubungan struktur teks, dan unsur kebahasaan
sebab akibat, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks .
konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur
kebahasaan because of ...,
due to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional yang informasi terkait penulisan laporan
melibatkan tindakan sederhana dengan memperhatikan
memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait penulisan kebahasaan yang benar dan sesuai
laporan sederhana. dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang melibatkan
kebahasaan teks interaksi tindakan memberi dan meminta
transaksional yang informasi terkait penyajian laporan
melibatkan tindakan dengan memperhatikan fungsi social,
memberi dan meminta struktur teks dan unsur kebahasaan
informasi terkait penyajian yang benar dan sesuai dengan
laporan secara lisan (report konteks penggunaannya di dunia
presentation) kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan tindakan
interpersonal lisan dan tulis menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
81
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan May I help
you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
struktur teks, dan unsur kerja, yang memberikan informasi
kebahasaan beberapa teks antara lain jati diri, latar belakang
khusus dalam bentuk surat pendidikan/pengalaman kerja,
lamaran kerja, dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait jati diri, secara benar dan sesuai konteks
latar belakang
pendidikan/pengalaman
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
82
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan dan tulis meminta informasi terkait
yang melibatkan tindakan pengandaian diikuti oleh
memberi dan meminta perintah/saran, dengan
informasi terkait memperhatikan fungsi sosial,
pengandaian diikuti oleh struktur teks, dan unsur kebahasaan
perintah/saran, sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should)
83
langsung.
84
teks transaksional lisan dan unsur kebahasaan dan struktur teks
tulis, dengan memperhatikan yang sesuai konteks penggunaannya
unsur kebahasaan dan struktur
teks yang sesuai konteks
penggunaannya
85
transaksional lisan dan tulis tempat sekolah, kondisi sekolah, nama
dengan memperhatikan fungsi hari, mata pelajaran, kesan, jadwal
sosial, struktur teks, dan unsur pelajaran dan kegiatan-kegiatan di
kebahasaan sesuai dengan sekolah pada teks transaksional lisan
konteks penggunaannya dan tulis dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya
86
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1 Mempresentasikan konsep budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2 Mempresentasikan konsep seni
3.4 Menganalisis jenis, fungsi 4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni
dan unsur seni budaya budaya Nusantara
Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5 Merumuskan perkembangan seni
seni budaya Nusantara budaya Nusantara
87
tingkat teknis, spesifik, detil, kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengetahuan,teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan dalam ranah abstrak terkait dengan
potensi dirisebagai bagian dari pengembangan dari yang
keluarga, sekolah, dunia kerja, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
warga masyarakat nasional, melaksanakan tugas spesifik di bawah
regional, dan internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
88
kesehatan (daya tahan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar rangkaian gerak dasar aktifitas
aktifitas olahraga senam olahraga senam lantai untuk
untuk menghasilkan menghasilkan koordinasi yang baik
koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
gerak rangkaian aktifitas rangkaian aktifitas olahraga senam
olahraga senam ritmik untuk ritmik untuk menghasilkan
menghasilkan koordinasi koordinasi yang baik
yang baik
89
kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kesehatan (daya tahan, komposisi tubuh, dan kelenturan)
kekuatan, komposisi tubuh, menggunakan instrumen terstandar
dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
90
3. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran dasar Bidang Keahlian
(C1)
3.1 Simulasi dan Komunikasi Digital
Tabel 2.11 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Simulasi dan
Komunikasi Digital
91
3.3 Mengevaluasi paragraph 4.3 Menyusun kembali format dokumen
deskriptif, argumentatif, pengolah kata
naratif, dan persuasif
3.5 Menganalisis fitur yang tepat 4.5 Membuat slide untuk presentasi
untuk pembuatan slide
92
3.2 Fisika
Tabel 2.12 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Fisika
93
bahan elastisitas benda
3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak
elektromagnetik secara radiasi elektromagnetik
kualitatif
3.3 Kimia
Tabel 2.13 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia
94
seni, budaya, dan humaniora kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dalam konteks pengembangan kolaboratif, komunikatif, dan solutif
potensi diri sebagai bagian dalam ranah abstrak terkait dengan
dari keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang
kerja, warga masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di
internasional. bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
95
sehari hari
96
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang
masyarakat nasional,regional, dipelajarinya di sekolah, serta mampu
dan internasional. melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai
dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
97
4.6 arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM,
EEPROM, SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram 4.7 Menyajikan gambar minimal sistem
dari sistem mikro computer mikro computer berdasarkan blok
(arsitektur komputer) diagram dan sistem rangkaian
(arsitektur computer)
98
3.8 Menerapkan perawatan 4.8 Melakukan perawatan perangkat
perangkat keras komputer keras komputer
99
3.3 Menerapkan alur 4.3 Menulis kode pemrogram sesuai
pemrograman dengan dengan aturan dan sintaks bahasa
struktur bahasa pemrograman pemrograman
komputer
3.4 Menerapkan penggunaan tipe 4.4 Membuat kode program dengan tipe
data, variabel, konstanta, data, variabel, konstanta, operator
operator, dan ekspresi dan ekspresi
3.5 Menerapkan operasi 4.5 Membuat kode program
aritmatika dan logika denganoperasi aritmatika dan logika
100
4.1.4. Dasar Desain Grafis
Tabel 2.18 Kompetensi Dasar Dasar Desain Grafis
101
5. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian
(C3)
5.1 Mata Pelajaran Rekayasa Perangkat Lunak
Tabel 2.19 Kompetensi Inti Mata Pelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak
102
3.4 Menerapkan prosedur 4.4 Membuat model system berorientasi
pembuatan model system objek menggunakan perangkat lunak
berorientasi objek
menggunakan perangkat
lunak
3.5 Menerapkan relasi antar 4.5 Membuat relasi antar kelas sistem
kelas dalam sistem berorientasi objek
berorientasi objek
3.6 Menerapkan interaksi antar 4.6 Membuat interaksi antar objek dalam
objek dalam sistem sistem berorientasi objek
berorientasi objek
103
3.5 Memahami tipe data pada 4.5 Mempresentasikan tipe data pada
basis data basis data
3.6 Menerapkan record, table 4.6 Membuat record, table dan field
dan field
3.7 Menerapkan bahasa SQL 4.7 Membuat kode SQL dasar untuk
dasar untuk mengelola tabel mengelola tabel dalam basis data.
dalam basis data.
3.8 Menerapkan bahasa SQL 4.8 Membuat kode SQL dasar untuk
dasar untuk memanipulasi memanipulasi table dalam basis data.
tabel dalam basis data.
3.12 Menerapkan SQL pada 4.12 Membuat perintah SQL pada sistem
system basis data client- basis data client-server
server
3.13 Memahami arsitektur 4.13 Mempresetasikan arsitektur RDBMS
RDBMS
3.14 Menerapkan pembuatan basis 4.14 Membuat basis data pada RDBMS
data pada RDBMS
104
5.1.3. Pemograman Berorientasi Objek
Tabel 2.22 Kompetensi Dasar Pemrograman Berorientasi Objek
3.2 Menerapkan dasar dan aturan 4.2 Membuat kode program dasar dan
pemrograman berorientasi aturan pemrograman berorientasi
objek objek
3.3 Menerapkan konsep class, 4.3 Membuat class, method dan object
method dan object
3.4 Menerapkan konsep 4.4 Membuat kode program enkapsulasi
enkapsulasi dalam dalam melindungi data dan informasi
melindungi data dan
informasi
3.5 Menerapkan konsep 4.5 Membuat hubungan antara class
pewarisan dengan pola pewarisan
3.13 Menerapkan operasi file dan 4.13 Membuat kode program untuk
Input Output(IO) operasi file dan operasi Input Output
105
3.14 Menerapkan dasar dasar 4.14 Membuat instruksi - instruksi thread
thread
3.15 Merancang antar muka atau 4.15 Membuat kode program untuk antar
User Interface (UI) muka atau User Interface (UI)
106
3.6 Menerapkan format formulir 4.6 Membuat kode html untuk
pada halaman web menampilkan formulir pada halaman
web
3.7 Menerapkan style pada 4.7 Membuat kode html untuk
halaman web menampilkan style tertentu pada
halaman web
3.8 Memahami client side 4.8 Mempresentasikan client side
scripting dalam scripting dalam pemrograman web
pemrograman web
3.9 Menerapkan client side 4.9 Membuat halaman web interaktif
scripting pada halaman web menggunakan client side scripting
interaktif
3.10 Memahami teknologi aplikasi 4.10 Mempresentasikan teknologi aplikasi
web server web server
3.11 Menerapkan pemrograman 4.11 Membuat kode program pada server
server side scripting side scripting
3.12 Menerapkan struktur kendali 4.12 Membuat struktur kendali program
program
3.13 Menerapkan fungsi dalam 4.13 Membuat kode fungsi dalam
program program
3.14 Menerapkan library standar 4.14 Menggunakan library standar dalam
dalam program program
3.15 Mengevaluasi aplikasi 4.15 Memodifikasi aplikasi interaktif
interaktif pada web pada web
3.16 Menerapkan operasi file 4.16 Membuat kode program untuk
operasi file
3.17 Menganalisis penanganan 4.17 Melakukan perbaikan penanganan
kesalahan pada program kesalahan pada program
3.18 Menerapkan user interface 4.18 Membuat user interface basis data
basis data pada halaman web pada halaman web
3.19 Menerapkan aplikasi web 4.19 Membuat aplikasi web stateful
stateful
3.20 Mengevaluasi pengamanan 4.20 Merevisi pengamanan data pada
data pada aplikasi web aplikasi web
3.21 Merancang system informasi 4.21 Membangun aplikasi system
web informasi web
3.22 Menerapkan web hosting 4.22 Membuat aplikasi web pada web
hosting
3.23 Menerapkan aplikasi web 4.23 Membuat aplikasi web menggunakan
dengan Model View Model View Controler (MVC)
Controler (MVC)
3.24 Menerapkan teknologi 4.24 Membuat aplikasi web menggunakan
framework dalam aplikasi teknologi framework
web
3.25 Memahami teknologi 4.25 Mempresentasikan teknologi
pengembangan aplikasi pengembangan aplikasi mobile
mobile
107
3.26 Menerapkan teknik desain 4.26 Membuat desain aplikasi berbasis
aplikasi mobile mobile
3.27 Menerapkan teknik desain 4.27 Membuat desain aplikasi multi
aplikasi multi window window
3.28 Menerapkan pengkodean alur 4.28 Membuat kode program dalam
program dalam aplikasi aplikasi
3.29 Menerapkan teknik 4.29 Membuat antar muka input user pada
pengolahan input user aplikasi
3.30 Menerapkan teknik desain 4.30 Membuat desain aplikasi lanjutan
aplikasi lanjutan
3.31 Menerapkan aplikasi basis 4.31 Membuat pengolahan basis data
data mobile mobile
3.32 Mengevaluasi penggunaan 4.32 Memodifikasi aplikasi mobile
library pada aplikasi mobile menggunakan library
3.33 Menerapkan konektifitas 4.33 Membuat koneksifitas aplikasi
aplikasi mobile dengan web mobile dengan web
108
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis perencanaan 4.10 Membuat perencanaan produksi
produksi massal massal
3.11 Menentukan indicator 4.11 Membuat indicator keberhasilan
keberhasilan tahapan tahapan produksi missal
produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi 4.12 Melakukan produksi massal
massal
3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk
perakitan produk barang/jasa barang/jasa
109
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang
berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Penyajian muatan lokal dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu (1) dintegrasikan pada mata pelajaran yang sudah ada, dan (2)
berdiri sebagai mata pelajaran tersendiri. Muatan lokal juga tidak lepas dari
kebijakan daerah. Dalam konteks Jawa Tengah, muatan lokal Bahsa Jawa
disajikan sebagai mata pelajaran dan wajib diberikan di satuan pendidikan.
Kurikulum 2013 tetap masih mengakomodasi konten lokal sehingga
Penerapan Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono diharapkan dapat
memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kepada peserta didik
agar mereka memiliki wawasan yang luas tentang keadaan lingkungan daerah dan
kebutuhan masyarakatnya sesuai dengan nilai-nilai/aturan yang berlaku serta ikut
mengambil bagian dalam mendukung kelangsungan pembangunan daerah dan
pembangunan nasional.
Melalui implementasi Muatan Lokal yang dikembangkan di SMK
Sultan Trenggono, diharapkan peserta didik dapat:
a. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budaya daerah;
b. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
lingkungan daerah yang berguna bagi dirinya dan masyarakat pada
umumnya;
c. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan yang
berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional;
d. berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun
2013 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 9 Tahun
2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Bahasa Jawa wajib diberikan di setiap jenjang
pendidikan mulai sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah diseluruh
110
Wilayah Provinsi Jawa Tengah, maka content muatan lokal masuk pada struktur
kurikulum SMK Sultan Trenggono. Adapun muatan lokal pada SMK Sultan
Trenggono yaitu Bahasa Jawa dan Bahasa Arab.
Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lengkap yang sesuai
dengan kebijakan daerah Provinsi Jawa Tengah, karena sebagian besar wilayah
jawa Tengah khususnya Semarang bahasa kesehariannya adalah bahasa Jawa.
Hampir 90 % peserta didik beserta para pengajar menggunakan bahasa Jawa
dalam percakapan keseharian. Sehingga sangat baik jika bahasa Jawa tersebut
dijadikan sebagai mata pelajaran Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono. Selain
bahasa Jawa merupakan ciri khas dan menunjukkan karakteristik daerah, bahasa
Jawa sebagai mata pelajaran Muatan Lokal juga dimaksudkan untuk tetap “nguri-
nguri budaya jawi”.
Bahas Arab adalah mata pelajaran muatan lokal kedua setelah bahasa
jawa. Bahasa Arab dipilih di SMK Sultan Trenggono karena diharapkan bisa
menunjukkan identitas sekolah sebagai sekolah yang menunjung tinggi nilai nilai
keislaman. Semua peserta didik dan para pengajar beragama Islam, sebagian
peserta didiknya merupakan anak pondokan. Sehingga sangat pas jika bahasa
Arab dipilih sebagai mata pelajaran Muatan Lokal di SMK Sultan Trenggono
yang notabennya merupakan sekolah Islam yang berbasis pondok pesantren.
Dalam pelaksanaan program muatan lokal ini perlu adanya strategi
agar program berjalan dengan baik sesuai tujuannya. Berikut rencana strategi
pelaksanaan program muatan lokal agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
mata pelajaran bahasa Jawa dan bahasa Arab terserap dengan baik:
a. Guru pengampu muatan local dituntut untuk berwawasan luas dan kreatif
b. Mengadakan hari bahasa, dimana ada satu hari semua warga sekolah
menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggris
c. Sekolah mengadakan/mengikuti lomba pidato bahasa Jawa/Arab dan lomba
menyanyi bahasa Jawa/Arab
111
1. Deskripsi Kompetensi Inti Mata Pelajaran Muatan Lokal
1.1 Bahasa Jawa
Tabel 2.25 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jawa
112
1.4 Menerima, mensyukuri, 2.4 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks deskripsi dan proaktif dalam menggunakan
tentang rumah adat Jawa. bahasa Jawa dalam bentuk teks
deskripsi tentang rumah adat Jawa.
113
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks dua dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks dua
paragraf aksara Jawa.
1.11 Menerima, mensyukuri, 2.11 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Wedhatama pupuh Pocung . bahasa Jawa melalui teks Serat
Wedhatama pupuh Pocung .
1.12 Menerima, mensyukuri, 2.12 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks novel . dan proaktif dalam menggunakan
bahasa Jawa melalui teks novel
114
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks crita dan proaktif dalam menggunakan
rakyat daerah setempat bahasa Jawa melalui teks crita
rakyat daerah setempat.
1.18 Menerima, mensyukuri, 2.18 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks dengaran dan proaktif dalam menggunakan
iklan berbahasa Jawa bahasa Jawa melalui teks dengaran
iklan berbahasa Jawa.
1.19 Menerima, mensyukuri, 2.19 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks eksposisi dan proaktif dalam menggunakan
tentang seni pertunjukan bahasa Jawa melalui teks eksposisi
Jawa. tentang seni pertunjukan Jawa.
115
nonsastra tentang budaya Jawa.
1.24 Menerima, mensyukuri, 2.24 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks eksposisi dan proaktif dalam menggunakan
tentang gamelan. bahasa Jawa melalui teks eksposisi
tentang gamelan secara.
1.25 Menerima, mensyukuri, 2.25 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks lima dan proaktif dalam menggunakan
paragraf aksara Jawa. bahasa Jawa melalui teks lima
paragraf aksara Jawa.
1.26 Menerima, mensyukuri, 2.26 Menunjukkan perilaku jujur,
menghayati, dan disiplin, tanggung jawab, peduli
mengamalkan anugerah (gotong royong, kerjasama,
Tuhan berupa bahasa Jawa toleran, damai), santun, responsif,
dalam bentuk teks Serat dan proaktif dalam menggunakan
Tripama. bahasa Jawa melalui teks Serat
Tripama .
116
faktual, konseptual, pengembangan dari yang
prosedural, dan metakognitif dipelajarinya di sekolah
berdasarkan rasa ingintahunya secara mandiri serta bertindak secara
tentang ilmu pengetahuan, efektif dan kreatif, dan mampu
teknologi, seni, budaya, dan menggunakan metoda sesuai kaidah
humaniora dengan wawasan keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradabanterkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.
117
Jawa. makanan tradisional Jawa
3.10 Mengidentifikasi kaidah 4.10 Menulis dan menyajikan dua
penulisan aksara Jawa dalam paragraf berhuruf Jawa yang
dua paragraf yang menggunakan aksara angka.
menggunakan aksara angka.
3.11 Menelaah teks Serat 4.11 Menanggapi isi serat Wedhatama
Wedhatama pupuh Pocung. pupuh Pocung dan menulis serta
menyajikan syair tembang Pocung.
3.12 Memahami isi petikan teks 4.12 Menceritakan isi petikan novel
novel berbahasa Jawa. berbahasa Jawa.
3.17 Memahami isi teks crita 4.17 Menulis dan menyajikan sinopsis
rakyat. teks cerita rakyat.
3.18 Menelaah teks iklan 4.18 Menulis teks iklan berbahasa Jawa.
berbahasa Jawa.
118
pakaian adat Jawa.
3.24 Menelaah teks eksposisi 4.24 Menulis teks eksposisi tentang
tentang gamelan. gamelan.
119
Maha Esa untuk meningkatkan berekspresi
pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Arab serta
memahami agama Islam
dengan baik
120
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
121
tentang (kegiatan sehari-hari)
(kegiatan sehari-hari) secara tepat
3.12 Menganalisis tentang Jumlah 4.11 Menyampaikan berbagai informasi
Fi‟liyah (Fi‟il Fa‟il) lisan sederhana tentang
3.13 Memahami penggunaan (kegiatan sehari-
Jumlah Fi‟liyah (Fi‟il Fa‟il) hari)
122
c. keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti :
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan
atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, serta kebiasaan-kebiasaan
postif lainnya.
123
karir dalam kerangka pencapaian perkembangan optimal
peserta didik dan tujuan pendidikan nasional.
d) Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk
rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal (RPLBK).
2) Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas.
Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar
kelas, meliputi konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas,
konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit),
advokasi, alih tangan kasus, pengelolaan media informasi yang
meliputi website dan/atau leaflet dan/atau papan bimbingan dan
konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang
mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling yang
meliputi panajemen program berbasis kompetensi, penelitian dan
pengembangan,pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB),
serta kegiatan tambahan yang relevan dengan profesi bimbingan
dan konseling atau tugas kependidikan atau lainnya yang
berkaitan dengan tugas profesi bimbingan dan konseling yang
didasarkan atas tugas dari pimpinan satuan pendidikan atau
pemerintah. Berikut ini penjelasan beberapa kegiatan profesi
bimbingan dan konseling yang di luar kelas.
Konseling individual merupakan kegiatan terapeutik yang
dilakukan secara perseorangan untuk membantu peserta
didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian
tertentu yang bersifat pribadi. Dalam pelaksanaannya, peserta
didik/konseli dibantu oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling untuk mengidentifikasi masalah,penyebab masalah,
menemukan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan terbaik untuk mewujudkan keputusannya dengan penuh
tanggung jawab dalam kehidupannya.
Konseling kelompok merupakan kegiatan terapeutik
yang dilakukan dalam situasi kelompokuntuk membantu
124
menyelesaikan masalah individu yang bersifat rahasia. Dalam
pelaksanaannya, peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling dan anggota kelompok untuk
mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, menemukan
alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan terbaik
dan mewujudkan keputusannya dengan penuh tanggung jawab.
Bimbingan kelompok merupakan pemberian bantuan
kepada peserta didik/konseli melalui kelompok-kelompok kecil
terdiri atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud pencegahan
masalah, pemeliharaan nilai-nilai atau pengembangan
keterampilan-keterampilan hidup yang dibutuhkan. Bimbingan
kelompok harus dirancang sebelumnya dan harus sesuai dengan
kebutuhan nyata anggota kelompok. Topik bahasan dapat
ditetapkan berdasarkan kesepakatan angggota kelompok atau
dirumuskan sebelumnya oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan
Konseling berdasarkan pemahaman atas data tertentu. Topiknya
bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia. seperti:
cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian,
pergaulan sosial, persahabatan, penanganan konflik, mengelola
stress.
Bimbingan kelas besar atau lintas kelas, Bimbingan
lintas kelas merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan,
pengembangan yang bertujuan memberikan pengalaman, wawasan,
serta pemahaman yang menjadi kebutuhan peserta didik, baik dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, serta karir. Salah satu contoh
kegiatan bimbingan lintas kelas adalah career day.
Konsultasi merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan
kepedulian antara konselor atau guru bimbingan dan konseling
dengan guru mata pelajaran, orang tua, pimpinan satuan pendidikan,
atau pihak lain yang r e l e v a n dalam upaya membangun kesamaan
persepsi dan memperoleh dukungan yang diharapkan dalam
memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan
125
konseling.
Konferensi kasus (case conference) merupakan
kegiatan yang diselenggarakan oleh konselor atau guru
pembimbing dengan maksud membahas permasalahan peserta
didik/konseli. Dalam pelaksanaannya, melibatkan pihak- pihak yang
dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
penyelesaian masalah peserta didik/konseling.
Kunjungan rumah (home visit) merupakan kegiatan
mengunjungi tempat tinggal orangtua/wali peserta didik/konseli
dalam rangka klarifikasi, pengumpulan data, konsultasi dan
kolaborasi untuk penyelesaian masalah peserta didik/konseling.
Alih tangan kasus (referral) adalah pelimpahan
penanganan masalah peserta didik/konseli yang membutuhkan
keahlian di luar kewenangan konselor atau guru bimbingan dan
konseling. Alih tangan kasus dilakukan dengan menuliskan masalah
konseli dan intervensi yang telah dilakukan, serta dugaan masalah
yang relevan dengan keahlian profesional yang melakukan alih
tangan kasus.
Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang
dimaksudkan untuk memberi pendampingan peserta didik/konseli
yang mengalami perlakuan tidak mendidik, diskriminatif,
malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal.
126
pemahaman dan atau upaya bersama dalam membantu
memecahkan masalah dan mengembangkan potensi peserta
didik/konseli.
127
sekolah. Cara ini dinilai sangan efektif mengingat sebagian besar wali siswa
SMK Sultan Trenggono merupakan pekerja yang memang jarang dapat
hadir ke sekolah di jam kerja. Dengan adanya home visit Guru BK dan
Wali siswa bisa melaporkan dan dapat berdiskusi tentang kondisi siswa di
sekolah maupun dirumah dengan wali siswa, sehingga bisa menemukan
titik temu yang baik.
2) Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 62 tahun 2014, Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan
Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya
masing-masing. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK Sultan Trenggono diatur
sebagai berikut :
2.1. Ekstrakuler Wajib
Ekstrakurikuler Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib
sesuai dengan Permendibud Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan
kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai
wahana penguatan psikologis-sosial-kultural (reinfocement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang secara
psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan
dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian
128
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan
di lingkungan satuan pendidikan.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya
berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran
Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah
keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan
koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian
terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually
interactive and reinforcing.)
Deskripsi model pelaksanaan ekstrakrukuler yang
dilaksanakan di SMK Sultan Trenggono adalah :
Model Aktualisasi yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI.
2) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali, yaitu hari Jumat.
3) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
Strategi pelaksanaan kegiatan pramuka SMK Sultan
Trenggono antara lain:
1. Mendatangkan pelatih muda profesional dari racana Wijaya
Universitas Negeri Semarang.
2. Sering melakukan jelajah alam dan out bond.
Strategi diatas diarapkan dapat menarik para siswa yang awalnya
menjadikan ekstra pramuka sebagai ekstra “membosankan” menjadi
“menyenangkan”.
129
1) Olahraga futsal dan silat;
2) Pasukan Pengibar Bendera (PASKIB);
130
pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Adapun urgensi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
adalah :
a. Pembangunan SDM merupakan pondasi pembangunan bangsa.
b. Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan siswa: Kualitas Karakter,
Literasi Dasar, dan Kompetensi 4C, guna mewujudkan keunggulan
bersaing Generasi Emas 2045.
c. Kecenderungan kondisi degradasi moralitas, etika, dan budi pekerti.
131
Kegiatan Intra - Kulikukuler
Kegiatan Belajar - Mangajar
Kegiatan Pembiasaan :
Sebelum menutup hari siswa berdoa bersama dan berjabat
tangan (salim) dengan bapak/ibu guru.
Kegiatan Ekstrakulikuler :
Sesuai minat dan bakat yang dilakukan di bawah guru
pelatih/melibatkan orang tua dan masyarakat.
Pramuka (wajib)
Futsal
Volley
Paskib
Silat
Elektronika
Menjahit
132
E. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem tatap muka,
penugasan terstruktur, kegiatan Mandiri tidak terstruktur. Pengaturan beban
belajar di SMK Sultan Trenggono mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 22 tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 23 tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor 41 tahun 2006 tentang Standar Proses Pembelajaran,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 20 tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, serta Peraturan Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah tentang Hari Sekolah dan Hari
Libur Bagi Satuan Pendidikan di Propinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran
2019/2020. Pengaturan beban beban belajar di SMK Sultan Trengggono adalah
menggunakan system paket.
133
2) Pengaturan Alokasi Waktu
2.1. Waktu pembelajaran per jam tatap muka
Waktu pembelajaran per jam tatap muka di SMK Sultan Trenggono
adalah 45 menit.
2.2. Jumlah pelajaran per minggu
Jumlah jam pelajaran per minggu di SMK Sultan Trenggono adalah
49 jam pelajaran.
2.3. Jumlah minggu efektif per tahun pelajaran
Jumlah minggu efektif per tahun pelajaran adalah 38 minggu
2.4. Jumlah jam pelajaran per tahun
Jumlah jam pelajaran per tahun
= 49 jp x 38 minggu =1.862 jp = 83.790 menit.
134
a. Kegiatan tatap muka
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka
dilakukan dengan bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri
inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi,
diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi
dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab atau simulasi.
b. Kegiatan tugas terstruktur
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas
terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal namun dirancang oleh
guru dalam silabus maupun RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran). Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan
strategi discovery inquiry. Metode yang digunakan seperti penugasan,
observasi lingkungan atau proyek.
c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran
baik untuk sistem paket maupun sistem sks. Strategi pembelajaran
yang digunakan adalah discovery inquiry dengan metode penugasan,
observasi lingkungan atau proyek.
135
F. Ketuntasan Belajar
Sebagai pembeda antara SMK dan satuan pendidikan lain adalah
penetapan Kriteria Pencapaian Kompetensi. Kriteria Pencapaian Kompetensi yang
selanjutnya disebut KPK adalah penguasaan kompetensi minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kelulusan,
indikator pencapaian kompetensi dan/atau kriteria unjuk kerja pada unit
kompetensi dalam SKKNI yang sepadan dengan kompetensi dasar dalam
kurikulum. Lebih lanjut KPK digunakan untuk menentukan skor ketuntasan
minimal (SKM).
SKM atau yang secara istilah pengukuran disebut dengan cut off score
merupakan bagian dari standard setting yang secara operasional ditetapkan dalam
bentuk angka. SKM digunakan sebagai acuan penentuan peserta didik yang
wajib mengikuti pembelajaran remedial hingga memenuhi KPK dan sebagai salah
satu acuan kriteria kenaikan kelas. Nilai ketuntasan belajar kompetensi pada mata
pelajaran wajib A, B dan C1 adalah minimal 60, sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 nilai ketuntasan belajar adalah minimal 65 dengan menyesuaikan
karakteristik kompetensi/paket keahlian.
Sekolah dapat menentukan SKM di atas ketentuan minimal
berdasarkan hasil analisis yang didasarkan atas potensi sekolah dan potensi
peserta didik. Adapun pemberian predikat atau kategori hasil penilaian dapat
dilihat sepenuhnya pada Panduan Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMK tahun 2018 atau peraturan terbaru
yang diterbitkan oleh pemerintah.
136
4 Matematika 65 65 65
5 Sejarah Indonesia 65 65 65
6 Bahasa Inggris 65 65 65
7 Bahasa Jepang 65 65 65
B Muatan Wilayah
8 Seni Budaya 65 65 65
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 65 65 65
10 Bahasa Jawa 65 65 65
11 Bahasa Arab 65 65 65
C Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
12 Simulasi dan Komunikasi Digital 65 65 65
13 Fisika 65 65 65
14 Kimia 65 65 65
C2 Dasar Program Keahlian
15 Sistem Komputer 70 70 70
16 Komputer dan Jaringan Dasar 70 70 70
17 Pemrograman Dasar 70 70 70
18 Dasar Desain Grafis 70 70 70
C3 Kompetensi Keahlian
19 Pemodelan Perangkat Lunak 70 70 70
20 Basis Data 70 70 70
21 Pemrograman Berorientasi Objek 70 70 70
22 Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak 70 70 70
23 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 70 70 70
137
b. Hasil penetapan SKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh Kepala Sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukan penilaian.
c. SKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan.
d. SKM dicantumkan dalam LHB (Laporan Hasik Belajar) pada saat hasil
penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.
138
Daya dukung Tinggi 80 - 100 Sedang 65 - 79 Rendah < 65
Intake Siswa Tinggi 80 - 100 Sedang 65 - 79 Rendah < 65
G. Mekanisme Penilaian
Sebagai sebuah tahapan penting dalam proses pembelajaran, penilaian
yang dilakukan di satuan pendidikan harus direncanakan dengan baik. Oleh
karena itu untuk menjamin agar mekanisme penilaian di SMK berjalan dengan
baik, seyogyanya hal tersebut dicantumkan di KTSP. Mekanisme penilaian yang
perlu di atur dalam KTSP antara lain.
1) Jenis-jenis ulangan, tes, atau ujian yang akan dilakukan di satuan
pendidikan, Akan lebih baik lagi manakala satuan pendidikan juga
139
mencantumkan rencana uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang
dikehendaki.
2) Mekanisme penjaminan kualitas instrumen penilaian.
3) Salah satu faktor penting dalam penilaian adalah ketepatan alat ukur yang
digunakan. Oleh karena itu satuan pendidikan sebaiknya membuat
mekanisme atau semacam POS agar instrumen yang digunakan dalam
proses penilaian menjadi berkualitas.
4) Mekanisme pengolahan dan pemanfaatan hasil penilaian.
5) Sistem pelaporan penilaian.
140
5. Kisi-kisi US disusun dan ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan
kurikulum yang berlaku.
6. Kisi-kisi UN dan USBN disusun dan ditetapkan oleh BSNP berdasarkan
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum
yang berlaku.
7. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh DUDI dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidik dan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
8. Penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan yang berwenang dan sesuai
dengan ketentuan.
9. Mekanisme penilaian UUK dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi.
10. Mekanisme penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama
DUDI atau LSP atau pemerintah.
11. Mekanisme pelaksanaan UKK dilakukan sesuai ketentuan satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI atau LSP atau pemerintah.
12. Pelaksanaan UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK dilakukan di tempat uji
kompetensi (TUK) pada satuan pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk.
13. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/atau guru berpengalaman.
141
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab
atau tema
pelajaran
142
2. Jenis ulangan, tes, dan ujian di Sekolah
Jenis ulangan, tes, dan ujian di SMK Sultan Trenggono sebagai berikut :
2.2. Penilaian Harian
2.3. Penilaian Tengah Semester
2.4. Penilaian Akhir Semester
2.5. Penilaian Akhir Tahun
2.6. Ujian Sekolah Berstandar Nasional
2.7. Ujian Nasional
Lulus
143
H. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas adalah sebuah tahapan penting dalam pembelajaran.
Oleh karena itu kriteria kenaikan kelas harius dicantumkan dengan jelas di dalam
KTSP sebagai dasar pengambilan keputusan kenaikan kelas. SelurPH hasil
penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan
apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak. Kriteria kenaikan kelas
ditetapkan oleh sekolah mengacu pada peraturan yang berlaku.
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh
siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah
dan dianalisis akan menentukan apakah siswa tersebut berhak naik
kelas atau tidak. Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter
sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK sesuai kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran wajib A, B,
dan C1 (adaptif dan normatif) yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetnsi keterampilannya di
bawah skor ketuntasan minima (SKM) atau predikat D. Apabila
ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil
dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
e. Tidak memiliki nilai mata pelajaran C2 dan C3 (produktif) yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau
144
kompetensi keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal
(SKM) atau predikat D.
f. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah.
Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor
yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan
memeproleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai
dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
145
Hasil pengukuran pencapaian setiap indikator yang
diperoleh dari pelaksanaan penilaian harian baik melalui tes tertulis,
tes perbuatan (unjuk kerja, penugasan, dll) dikelola oleh guru mata
pelajaran untuk menghasilkan Nilai Harian (NH) setiap kompetesi
dasar. Nilai Harian (NH) merupakan kumulatif dari hasil tes dan nilai
non tes dalam penugasan pada KD yang bersangkutan.
Setiap nilai NH bisa terbentuk dari nilai penugasan (non
tes) dan nilai ulangan (tes). Perbandingan antara nilai penugasan dan
nilai ulangan dapat ditentukan sendiri oleh sekolah berdasarkan
karakteristik mata pelajaran dan sekolah masing. Di SMK Sultan
Trenggono Semarang persentase perbandingan nilai penugasan dan
nilai ulangan adalah 1:1. Secara khusus mekanisme penentuan nilai
harian (NH) dapat dilihat pada bagan dibawah ini, misalnya untuk
penentuan nilai harian 1 (NH1)
Contoh Skema Mekanisme pelaksanaan Penilaian Harian
pada bagan 2.32
Bagan 2.32 Skema mekanisme pelaksanaan PH
N.Tugas 1
KD 1 Rerata N. Tugas 50
N.Tugas 2 KD 1 %
KD 1 Nilai Harian
KD 1
N.Tes PH 1
KD 1 50
Rerata N. PH KD
N.Tes PH 2 1 %
KD 1
Pegayaa YE
n S
Nilai TUNTAS
harian KD ?
Remidial NO
146
2.2 Penilaian Tengah Semester
Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Tujuan PTS adalah (1) mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah proses pembelajaran 8 -9 minggu (2) memantau
kemajuan belajar setelah proses pembelajaran 8 -9 minggu (3)
menentukan nilai hasil belajar peserta didik setelah proses
pembelajaran beberapa KD dan (4) melakukan perbaikan
pembelajaran pada tengah semester berikutnya
Cakupan PTS meliputi (1) Meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode 8 – 9 minggu. (2)
Ketuntasan KD ditandai dengan ketuntasan setiap indikator-indikator
pada KD yang bersangkutan.
Bentuk dan teknik penilaian yang dipilih sesuai yang
direncanakan pada saat mengembangkan silabus dalam bentuk tes
tertulis maupun tes perbuatan. Jika menggunakan tes tertulis, dapat
diuji dengan tes bentuk objektif dan atau tes bentuk uraian. Jika
menggunakan tes perbuatan, dapat diuji dengan kinerja atau project
(penugasan). Pelaksanaan PTS dilaksanakan oleh guru di bawah
koordinasi satuan pendidikan, sehingga biasanya dilaksanakan secara
bersama dan terjadwal yang didahului dengan penyusunan instrumen
penilaian. Hasil dari PTS akan menjadi Nilai Tengah Semester (NTS).
147
Contoh skema Mekanisme Pelaksanaan Penilaian Tengah
Semester di SMK Sultan Trenggono pada bagan 2.33.
Bagan 2.33 Skema mekanisme pelaksanaan PTS
Nilai PTS
YE Pengaya Fix untuk
S an pengisian
TUNTAS?
Remidial Raport
N
PAS/PKK
148
Contoh skema mekanisme pelaksanaan Penilaian Akhir
Semester pada bagan 2.34.
149
terjadwal dan didahului dengan penyusunan instrumen penilaian.
Hasil dari PAT akan menjadi Nilai Kenaikan Kelas (NKK) bagi
peserta didik.
Contoh skema mekanisme Pelaksanaan Penilaian Akhir
Tahun SMK Sultan Trenggono pada bagan 2.35.
Bagan 2.35 Skema mekanisme pelaksanaan PAT.
Tes tertulis
Koreksi dan Guru mapel mengolah
analisis hasil tes nilai dari PH, PTS, dan
tulis tes tulis PAT
Wali kelas input nilai Nilai akhir
Akhir ke aplikasi Nilai Akhir Tahun
diserahkan ke
Rapor PAT wali kelas
150
pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar
Nasional Pendidikan.
Penyelenggara UN adalah Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri,
Kepolisian Republik Indonesia, Perguruan Tinggi Negeri, dan
Pemerintah Daerah, yang dalam pelaksanaannya terdiri atas
Penyelenggara UN Tingkat Pusat, Penyelenggara UN Tingkat
Provinsi, Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah.
Penyelenggaraan UN diatur dan dilaksanakan berdasarkan
Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional (POS UN) yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk: (a). pemetaaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan (b). dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
(c). penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan (d). pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kriteria Kelulusan peserta didik dari UN untuk satuan
pendidikan SMK ditetapkan oleh BSNP berdasarkan perolehan Nilai
Akhir (NA). Peserta didik SMK dinyatakan lulus UN dilihat
berdasarkan nilai rata-rata NA dan NA setiap mata pelajaran yang
diujikan dalam Ujian Nasional. Besaran nilai rata-rata NA dan nilai
NA setiap mata pelajaran akan ditentukan dalam Prosedur Operasional
Standar Ujian Nasional (POS UN) yang dikeluarkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
151
dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa
secara keselurPHan yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun
sertifikat atau surat keterangan PKL dari industri.
Program pembelajaran khas SMK yang diprogramkan secara
khusus untuk diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun bersama antara
sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka
memenPHi kebutPHan peserta didik, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya
pengembangan pendidikan di SMK. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) antara lain sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang
memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidikan
di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian di
dunia kerja (DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang
dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat
dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta
didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
4. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik
untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar
kerja global.
Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa
PKL dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah
semester (sekitar 3 bulan) atau dapat pula dengan menggunakan
sistem semi blok selama 1 (satu) semester yakni melaksanakan PKL
dengan komposisi 3 hari melaksanakan PKL pada mitra DU/DI dan 3
hari melaksanakan pembelajaran di sekolah setiap minggunya. Untuk
152
memenPHi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri yang
memiliki jam kerja kurang dari 6 hari per minggu maka sekolah perlu
mengatur sirkulasi/perputaran kelompok peserta PKL.
Pengaturan Program PKL dapat dilaksanakan sebagai berikut
1. Program PKL untuk Kompetensi Keahlian program 3 Tahun
akan dilaksanakan pada akhir semester 4 dan awal semester 5
pada kelas XI dengan menata ulang topik-topik pembelajaran
pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak
mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4
sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik
ke semester 5.
2. Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu
faktor penentu kelulusan, maka program PKL dilaksanakan
sebelum UN pada semester 7 secara blok penuh selama 3 bulan
(12 minggu) bagi Kompetensi Keahlian Program 4 Tahun.
Penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian selurPH
kompetensi inti siswa (KI-1 s.d KI-4). Sekolah sepenPHnya
menyerahkan penilaian kepada institusi atau mitra industri dengan
pedoman dan rubrik penilaian yang dirancang oleh sekolah. Bentuk
pedoman penilaian dan jurnal PKL akan dijelaskan dalam panduan
terpisah.
153
Akademik. Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan
bahan untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk leger
dan portofolio pekembangan peseta didik yang dapat ditunjukkan pada
peserta didik dan orang tua/wali.
Mekanisme dan Prosedur pelaporan hasil belajar peserta
didik di SMK Sultan Trenggono sebagai berikut :
a. Ulangan Harian, hasil ulangan harian diinformasikan sebelum
diadakan ulanganharian berikutnya. Hasil belajar peserta didik
setelah menyelesaikan ulanganharian (menyelesaikan beberapa
KD) dilaporkan kepada peserta didik / orangtua peserta didik
dalam bentuk lembar jawaban yang sudah diperiksa dan
diberinilai harus di tanda tangani oleh orang tua.
b. Ulangan Tengah Semester, Hasil belajar peserta didik setelah
menyelesaikanulangan tengah semester (menyelesaikan beberap
a KD) dilaporkan kepadapeserta didik / orang tua peserta didik
dalam buku laporan pendidikan yangdikelaurkan / dibuat oleh
sekolah yang berisi nilai kognitif,afektif dan praktek danharus di
tanda tangani oleh wali kelas, wakasek kurikulum dan orang tua.
c. Ulangan Akhir Semester / Ulangan Kenaikan Kelas, Hasil
belajar peserta didiksetelah menyelesaikan
ulangan akhir semester (menyelesaikan semua KD dalamsatu
semester ) dilaporkan kepada peserta didik / orang tua peserta
didik dalambuku laporan pendidikan yang dikelaurkan oleh
Dinas Pendidikan yang berisinilai kognitif,afektif dan praktek
dan ketercapaian kompetensi dan harus ditanda tangani oleh
wali kelas, kepala sekolah dan orang tua.
154
setiap mata pelajaran. Sehingga pada dasarnya siswa harus mencapai
ketuntasan belajar yaitu tingkat minimal pencapaian kompetensi
terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran remedial
diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar,
sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai
atau melampaui ketuntasan belajar.
4.1 Pelaksanaan Remidial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media
yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai
dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan
kemampuannya.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.
e. Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester
berakhir atau batas akhir pemasukan nilai ke dalam buku
rapor.
4.2 Pelaksanaan Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas
pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau di luar
jam-jam pelajaran sekolah.
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan sendiri/individual.
c. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran
hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui
siswa. Dengan demikian tersedia waktu bagi siswa untuk
memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja dalam
proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
155
Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan Penilaian
pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan
dihitung dengan mengganti nilai indikator yang belum
tuntas dengan nilai indikator hasil remedial, yang
selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai selurPH KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan
diambil dari nilai optimal KD.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama
dengan kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk
portofolio.
156
I. Kelulusan
Kriteria Kelulusan menyesuaikan ketentuan yang berlaku dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Standar Nasional
Pendidikan dan satuan pendidikan.
Persyaratan atau kriteria Kelulusan siswa SMK Sultan
Trenggono sesuai dengan POS USBN dari Badan Standar Nasional
Pendidikan dan mengacu pada Permendikbud No 4 Tahun 2018 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian asil Belajar
oleh Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimla baik
3. Mengikuti Ujian Nasional
4. Lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
Penjelasan untuk kriteria kelulusan nomor 3, siswa SMK
sedeajat dapat dinyatakan tidak lulus dari sekolah jika idak mengikuti Ujian
Nasional (UN). Terkait kriteria kelulusan nomor 4, siswa dapat dinyatakan
luus apabila nilai USBN tidak mencapai kriteria minimum yang ditetapkan
oleh sekolah.
Target kelulusan yang SMK Sultan Trenggono harapkan yaitu
100% Peserta didik dapat lulus dengan memenuhi standar kelulusan.
Adapun upaya atau program-program untuk mendukung untuk mendukung
meningkatkan kualitas lulusan yaitu :
1. Memberikan tambahan jam pelajaran
2. Memberi pelatihan skill sesuai program keahlian
3. Melakukan studi banding ke lembaga lain.
Program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus
ujian ahir yaitu dengan memberikan tambahan jam pelajaran.
157
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
158
minggu pembelajaran
efektif pada setiap
satuan pendidikan.
159
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
sekolah/madrasah kegiatan yang
diprogramkan
secara khusus oleh
sekolah/madrasah
tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan
waktu
pembelajaran
efektif.
160
3. Pasal 6 menyebutkan bahwa :
(1) Sebelum permulaan tahun pelajaran, kepala satuan pendidikan
berkewajiban menyusun program yang mencakup:
a. Rencana Kerja Satuan Pendidikan.
b. Kalender Pendidikan.
c. Perencanaan Pembelajaran.
d. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
e. Penilaian Hasil Pembelajaran.
f. Pengawasan Proses Pembelajaran.
g. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan,
meliputi :
1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
2) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan.
3) Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
4) Peraturan Akademik.
5) Tata Tertib Satuan Pendidikan yang meliputi Tata Tertib bagi
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik.
6) Tata Tertib Pengaturan Penggunaan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan.
(2) Sebelum permulaan tahun pelajaran, pendidik berkewajiban
menyusun program yang mencakup:
a. Program tahunan dan program semester
b. Silabus
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
161
1 Juli 2019 4 Libur Semester 2 TA 3 1
2019/2020, MPLS,
dan kunjungan
industri
2 Agustus 2019 5 - 0 5
3 September 2019 4 UTS/PTS Gasal dan 2 2
Jeda Tengah Semester
4 Oktober 2019 5 - 0 5
5 November 2019 4 UAS/PAS Gasal 1 3
6 Desember 2019 4 UAS/PAS Gasal dan 3 1
Libur Semester Gasal
Total Jumlah Minggu Efektif Semester Gasal 17
162
C. Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
Tabel 3.4 Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2019/2020
NO Tanggal, Bulan, Tahun Uraian Kegiatan
1 15 Juli 2019 Hari Pertama Masuk Sekolah
2 15 – 17 Juli 2019 Kegiatan MPLS
3 11 Agustus 2019 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1440 H)
4 17 Agustus 2019 Mengkuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
5 1 September 2019 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1
Muharam 1441 H)
6 16 – 24 September 2019 Penilaian Tengah Semester Gasal
7 1 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
8 28 Oktober 2019 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah
Pemuda
9 10 November 2019 Mengikuti Upacara Peringatan
Hari Pahlawan
10 9 November 2019 Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1441 H)
11 25 – 29 November 2019 Penilaian Akhir Semester Gasal, untuk 5
2 – 6 Desember 2019 (lima) hari sekolah
12 9 – 17 Desember 2019 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Gasal
13 18 Desember 2019 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
Semester Gasal untuk 5 (lima) dan 6 (enam)
hari sekolah
14 19 – 31 Desember 2019 Libur Akhir Semester
15 24 Desember 2019 Cuti Bersama sebelum Hari Raya Natal
16 25 Desember 2019 Libur Umum (Hari Raya Natal)
17 1 Januari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2020)
18 2 Januari 2020 Hari Pertama Masuk Semester Genap
19 5 Februari 2020 Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2571)
163
20 2-11 Maret 2020 Penilaian Tengah Semester Genap Untuk 5
(lima) hari
21 22 Maret 2020 Libur Umum (Isro‟ Mi‟raj).
22 25 Maret 2020 Libur Umum (Hari Raya Nyepi).
23 23 Maret – 1 April 2020 Perkiraan USBN SMA/SMALB/MA,
SMK/MAK
24 10 April 2020 Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih/Jumat
Agung)
25 21 April 2020 Peringatan Hari Kartini
26 13 – 16 April 2020 Perkiraan UN SMA/SMALB/MA, SMK/MAK
27 1 Mei 2020 Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
28 2 Mei 2020 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Pendidikan Nasional
29 24 - 25 April 2020 Perkiraan Libur Awal Puasa Ramadhan 1441
H
30 7 Mei 2020 Libur Umum (Hari Raya Waisak)
31 20 Mei 2020 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
32 21 Mei 2020 Libur Umum (Kenaikan Isa Al Masih)
33 22 - 23 Mei 2020 Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 H
34 24 - 25 Mei 2020 Libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H (1 Syawal
1441 H)
35 26 - 30 Mei 2020 Cuti bersama setelah Hari Raya Idul Fitri 1441
H
36 3 - 12 Juni 2020 Penilaian Akhir Tahun, untuk 5 (lima) dan 6
(enam) hari sekolah
37 1 Juni 2020 Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
38 26 - 30 Mei 2020 Libur Setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H
39 12 - 18 Juni 2020 Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil
Belajar Semester Genap untuk 5 (lima) hari
sekolah
40 19 Juni 2020 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
164
Semester Genap untuk 5 (lima) hari sekolah
41 22 Juni - 11 Juli 2020 Libur Akhir semester Genap/Libur Akhir
Tahun Pelajaran 2019/2020
42 Mei 2020 Perkiraan Penerimaan Peserta Didik Baru
Tahun Pelajaran 2020/2021
43 13 Juli 2020 Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021.
165
166
167
BAB IV
PROSES PENGEMBANGAN KTSP
168