Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENGEMBANGAN SMK BERBASIS INDUSTRI 4.0

Diajukan Untuk Permohonan Bantuan Pemerintah


Dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Industri 4.0

Disususn Oleh :
Tim Pengambang SMK Berbasis Industri 4.0
SMK Negeri 1 Kademangan

SMK NEGERI 1 KADEMANGAN


DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI PROVINSI JAWA TIMUR
April 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Pengembangan SMK Berbasis Industri 4.0


Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Negeri 1 Kademangan
telah disetujui dan disahkan

Blitar, 10 April 2023


Kepala Sekolah

SUNOTO, S.Pd., M.Pd.


NIP 19630502 199003 1 014
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Permohonan
Bantuan Pemerintah dalam Pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan
Berbasis Industri 4.0.
Dalam rangka pengembangan paradigma baru pendidikan sekolah dituntut
untuk pro aktif dan mampu melakukan perubahan-perubahan yang mengarah
kepada peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu
penunjang faktor utama peningkatan mutu pendidikan SMK adalah dengan
melakukan pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan berbasis Industri 4.0.
Mengacu kepada pemikiran tersebut SMK Negeri 1 Kademangan telah
menyususun rancangan strategi pengembangan sekolah Menengah Kejurusan
berbasis Industri 4.0 yang dituangkan dalam proposal permohnan bantuan
pemerintah.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu, dapat diberikan masukan, kritik, dan saran sebagai
perbaikan. Semoga proposal ini dapat menjadi pertimbangan untuk mendapatkan
bantuan pemerintah terhadap SMK Negeri 1 Kademangan dalam merealisasikan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejurusan berbasis Industri 4.0.
Demikian proposal permohonan ini kami sampaikan. Kami mengucapkan
terima kasih atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan. Semoga
bermanfaat dan menjadi amal ibadah kita semua, Aamiin.

Blitar, April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I PENDHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan...........................................................................2
C. Dasar Hukum.....................................................................................
D. Profil SMK Negeri 1 Kademangan...................................................
E. Pembelajaran Berbasis Digital...........................................................
BAB II PELAKSANAAN
A. Analisis Pasar....................................................................................5
B. Analisis SWOT..................................................................................12
C. Potensi Wilayah dan Hubungan Industri...........................................
D. Strategi dan Inovasi...........................................................................
E. Struktur Organisasi............................................................................
F. Pembagian Tugas Tim Pengembangan Digitalisasi TEFA................
G. Anggaran Dana Dalam Pengembangan Digitalisasi TEFA..............
H. Rencana Aksi 5 Tahun.......................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang
memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga, serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan teknologi.
Sebagai upaya percepatan perkembangan SDM unggul untuk
menopang struktur ekonomi modern yang berbasis industri, diperlukan
skilled labor force yang memiliki keahlian khusus dan keterampilan spesifik.
Pendidikan vokasi diharapkan menjadi pilihan strategis untuk mencetak
tenaga kerja kerja terampil, kreatif, inovatif dan adaptif sesuai kebutuhan
tenaga kerja. Revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi perlu ditempuh
dengan memperkuat reorientasi dari suppy-driven menjadi demand-driven.
Pendekatan komprehensif akan dilakukan melalui pendekatan sektor revolusi
industry 4.0, mendukung pengembangan dan memperkuat link dan match
dengan dunia usaha, dunia industry dan dunia kerja.
Untuk merespons kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten yang
berdaya saing tinggi, perlu memberi bekal bagi siswa SMK dalam memasuki
era digitalisasi dan revolusi industry 4.0. Disadari bahwa digitalisasi ekonomi
terbukti telah memberikan perubahan mendasar terhadap perilaku agen
ekonomi dimasyarakat. Perkembangan perdagangan daring memberikan
dampak terhadap industri ritel tradisional diseluruh dunia, termasuk
Indonesia.
Perubahan dunia kerja yang dipengaruhi Revolusi Industri 4.0 menjadi
tantangan bagi lulusan SMK, sebab banyak bidang pekerjaan yang selama ini
diisi tenaga manusia digantikan dengan teknologi, mesin, robot, atau pun
kecerdasan buatan. untuk menghasilkan lulusan SMK yang memiliki
kemampuan inovasi, kreativitas dalam menciptakan produk baru dan
memiliki keahlian (skill) berbasis Revolusi Industri 4.0, kebijakan yang tepat
akan menjadi kunci dalam mengantisipasi perubahan yang ada.

B. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
Membekali lulusan SMK dengan kompetensi teknis yang utuh dan riil
serta karakter kinerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, berjiwa
wirausaha serta memiliki kesiapan untuk memasuki dunia kerja dan atau
mengembangkan usaha secara mandiri
b. Manfaat
1. Membaiknya kualitas, efektivitas dan efisiensi pembelajaran untuk
menghasilkan lulusan SMK yang berkualitas sesuai standar kebutuhan
dunia kerja;
2. Meningkatnya kesesuaian kompetensi dan kualifikasi lulusan SMK
dengan kebutuhan dunia kerja;
3. Meningkatnya tarap kebekerjaan dan produktivitas lulusan SMK
melalui bekerja pada pihak lain maupun berwirausaha atau
bekerjasecara mandiri;
4. Meningkatnya kemudahan melakukan sinkronisasi kurikulum sesuai
perkembangan IPTEKS dan dinamika dunia kerja
5. Peserta didik SMK memiliki bekal keahlian berbasis industri 4.0

C. Dasar Hukum
a. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
b. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 Tentang Kementrian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
c. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi
Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
Tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan
e. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 464/M Tahun 2021 Tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
f. Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Nomor 35 Tahun 2022 Tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis industri 4.0

D. Profil SMK Negeri 1 Kademangan


Identitas Sekolah

Nama : SMKN 1 KADEMANGAN


NPSN : 20551747

Kabupaten : BLITAR
Provinsi : JAWA TIMUR
Kepala Sekolah : SUNOTO, S.Pd., M.Pd
No. WA KepSek : 081232323212
Alamat email : smkkademangan@yahoo.co.id
Jumlah Siswa : 2217

Profil Siswa dan Guru

Jumlah Jumlah Guru Jumlah Guru Produktif


NO Kompetensi
Siswa Produktif Bersertifikat Industri
1 ATUG 402 9
2 APAT 198 4
3 TKR 541 16
4 ATPH 234 6
5 BDP 401 8 5
6 TKJ 406 9
7 ANIMASI 35 3
Ruang Praktik

Jumlah
NO Kompetensi Rusak
Baik Rusak Sedang Rusak Berat
Ringan
1 ATUG 2 1
2 APAT 1
3 TKR 2 1
4 ATPH 2 1
5 BDP 1
6 TKJ 2
7 ANIMASI 1

E. Pembelajaran Digital
Kondisi Saat ini
Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran merupakan salah satu jurusan di
SMK Negeri 1 Kademangan yang mempelajari dasar kemampuan dan
keilmuan untuk bisa menjadi seorang marketing. Awalnya Jurusan Bisnis
Daring dan Pemasaran bernama Pemasaran yang mempelajari konsep
marketing secara konvensional. Seiring berkembangnya IPTEK dan
digitalisasi sejak tahun 2017 berubah menjadi BDP. Perubahan tersebut
disebabkan karena adanya pergeseran pola prilaku konsumen yang semakin
gemar melakukan kegiatan belanja melalui palatform online.
Dengan adanya penyesuain kurikulum pemasaran konvensional
menjadi bisnis daring dan pemasaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru
sebagai pengajar, siswa dan sekolah dalam memenuhi sarana dan prasarana
yang dibutuhkan. Saat ini kegiatan pembelajaran secara teori sudah
disampaikan sesuai dengan materi kurikulum bisnis digital akan tetapi untuk
kegiatan praktik masih sangat terbatas pada hand phone android yang dimiliki
secara pribadi oleh guru dan siswa. Selain itu guru di jurusan bisnis daring
pemasaran masih minim mendapatkan peningkatan kompetensi terkait
pengetahuan maupun praktik digital marketing.
Beberapa guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis IT namun
masih sangat terbatas dan hanya beberapa guru saja, misalnya peserta didik
diminta membuat Proposal Usaha, Membuat Desain Promosi Menggunakan
Canva, Membuat vidio promosi menggunakan capcut. Sehingga perlu adanya
pengembangan infrastruktur dan Kompetensi guru untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai