Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

TEACHING PROJECT
PROGRAM UPSKILLING DAN RESKILLING

KOMPETENSI KEAHLIAN

BISNIS DARING DAN PEMASARAN

FITRI ROERI ZULIAWATI

SMKS PANCAKARYA TANGERANG

BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI


BIDANG BISNIS DAN PARIWISATA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TEACHING PROJECT
MAGANG INDUSTRI

Nama Peserta : FITRI ROERI ZULIAWATI

Sekolah Asal : SMKS PANCAKARYA TANGERANG

Program Keahlian : BISNIS DARING DAN PEMASARAN

Klaster : DIGITAL MARKETING

Nama Perusahaan : PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, TBK CABANG SERANG.

Telah disetujui dan diketahui untuk laporan Teaching Project Magang Industri Program
Upskilling dan Reskilling Tahun 2023.

Kota Serang, 18 Juli 2023

Pendamping Industri, Peserta Magang,

(Rizky Hidayat) (Fitri Roeri Zuliawati)


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuham Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, peserta Re-skilling dan Up-skilling untuk klaster Digital Marketing dengan Pusat
Belajar di SMKN 1 Kota Serang, dapat mengembangkan Teaching Project dari kegiatan magang
di PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Serang.

Teaching Project dikembangkan agar para peserta dapat menganalisis keterampilan yang
dibutuhkan oleh industri dengan keterampilan yang sudah disusun dalam kurikulum yang dibuat
oleh kementrian dan keterampilan yang tertulis pada SKKNI. Setelah menganalisis, peserta dapat
membuat penyelerasan kurikulum, agar nantinya hal ini dapat diimplementasikan di sekolah
masing-masing.

Terima kasih kepada BBPPMPV, SMKN 1 Kota Serang selaku Pusat Belajar, dan PT. Ramayana
Lestari Sentosa, Tbk Cabang Serang yang telah memberikan kesempatan, tempat, pengarahan, dan
bimbingan kepada saya dalam melaksanakan magang selama 9 hari.

Laporan Teaching Project ini jauh dari kata sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran untuk
perbaikan kesepannya. Terima kasih.

Kota Serang, Juli 2023

Fitri Roeri Zuliawati


NIP. -
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 2
LAPORAN TEACHING PROJECT 2
MAGANG INDUSTRI 2
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN 2
A. Latar Belakang 2
B. Dasar Pelaksanaan 3
C. Tujuan Magang Industri 4
BAB II PERUSAHAAN / INDUSTRI 5
A. Profil Industri dan Struktur Organisasi 5
B. Materi yang diperolah saat Magang Industri 5
C. Kegiatan yang dilakukan selama Magang Industri 5
BAB III TEACHING PROJECT 6
A. Refleksi Kegiatan Magang Industri 6
B. Penyelarasan Kompetensi Keahlian di Industri dengan Kurikulum 6
C. Implementasi Keahlian di Industri dengan Aspek Kewirausahaan 6
D. Rencana Tindak Lanjut dan Desiminasi 6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 7
LAMPIRAN 8
1. Data Pendukung 8
2. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI 8
3. Sumber Dokumen, seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan 8
4. Jurnal Harian Magang Industri 8

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang
peranan yang penting dalam penyelengaraan pendidikan. Demi terselenggaranya pendidikan yang
baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan pemerintah yaitu memiliki kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan
sosial seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Guru SMK, terutama guru kejuruan, memiliki peran penting dalam membentuk siswa agar
kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan, setelah menuntaskan pendidikan di
SMK, siap untuk bekerja. Perubahan teknologi dan penerapan kemajuan teknologi di dunia usaha
dan industri menjadi sesuatu yg urgen untuk dilakukan dan dikuasai oleh guru SMK, sehingga
model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan
prediksi masa depan.

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia, dan arahan Presiden,
Percepatan Pembangunan SDM unggul 2020-2024 adalah “memperbaiki piramida kualifikasi dan
kompetensi tenaga kerja agar menjadi tenaga kerja yang terlatih, terampil sehingga terserap
semuanya ke dalam industri-industri. Pendidikan Tinggi, Pendidikan Kejuruan SMK di daerah-
daerah, dihubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap
untuk hal-hal yang baru.

Melalui program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, Presiden berharap
Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030. Salah satu
hal yang bisa dilakukan adalah mulai melakukan reformasi di sistem pendidikan dan pelatihan
vokasi yang dilakukan secara terpadu dan terintegrasi. "Tetapi sekali lagi kita ingin sebuah hal
yang konkret, pelatihan harus betul-betul menghasilkan SDM yang kelihatan ter-up grade betul
skill-nya sehingga anggaran yang kita keluarkan betul-betul bisa bermanfaat yang konkret,"
tambahnya.

Pembentukan SDM unggul tidak cukup berdasarkan perkembangan ilmu yang dibentuk
berdasarkan tren masa lalu. “Tetapi tren masa depan. Untuk itu presiden meminta untuk
melakukan benchmarking pada negara-negara yang telah berhasil mengadaptasi sistem
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan perubahan di masa depan. Seperti Australia untuk
pendidikan anak usia dini. Finlandia untuk pendidikan dasar dan menengah, Jerman untuk
pendidikan vokasi dan Korea untuk perguruan tinggi.

Presiden meminta agar SDM Indonesia dibangun menjadi SDM yang berkarakter dan berakhlak
mulia. Hal ini dilakukan dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.
“Pendidikan karakter tidak boleh dilupakan karena ini merupakan hal yang sangat penting dalam
pembangunan mental dan karakter bangsa,” ungkapnya.

5
Menghadapi perubahan teknologi yang masif dan peningkatan otomatisasi dalam dunia industri,
para guru SMK perlu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan metode ajar untuk
merespon kebutuhan pasar kerja di masa depan.
Untuk itu, upaya pembaruan pengetahuan dan keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan
perlu disiapkan, maka Pemerintah Indonesia secara khusus mengalokasikan investasi pada
pelatihan baik bersifat up skilling maupun re skiling untuk tenaga pendidik dan kependidikan pada
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Guru SMK, terutama guru kejuruan, memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam membentuk
siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan, setelah menuntaskan
pendidikan di SMK, siswa diharapkan siap untuk bekerja. Perubahan teknologi dan penerapan
kemajuan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yg urgen untuk dilakukan dan
dikuasai oleh guru SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan
sesuai dengan kebutuhan industri, tren, dan prediksi masa depan.

Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata telah
melakukan kegiatan pelatihan kompetensi guru SMK (Smart Training) pada bidang keahlian Bisnis
dan Pariwisata. Salah satu tindak lanjut yang merupakan rangkaian kegiatan Smart Training adalah
Bantuan Magang Indutrsi bagi peserta Smart Training. Magang industry pada guru SMK yang
merupakan implementasi dari pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan di industry secara
nyata dan diperlukan oleh guru SMK dalam meyiapkan siswanya terserap di industry dan dapat
berwirausaha sesuai bidang keahliannya

Pada tahun 2022, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Bantuan Magang
Industri bagi Guru SMK Bisnis dan Pariwisata sesuai dengan kompetensi keahlian masing-masing.

B. Dasar Pelaksanaan
Landasan Hukum Pelaksanaan Magang Industri bagi guru SMK adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, tambahan lembaran Negara RI Nomor 4301).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP nomor 74 Tahun 2008
Tentang Pengembangan Profesionalitas Guru yang diarahkan untuk mengembangkan
kompetensinya.

3. Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun
2005 Nomor 157, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586)
4. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK);

6
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
6. Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka Kreditnya.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
8. Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka Kreditnya.
9. Permenperin No 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah
Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan industry.
10. Perdirjen Diksi No 16 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan
Kualitas dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi.
11. DIPA BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Tahun 2022.

C. Tujuan Magang Industri


Magang Industri bagi Guru SMK bertujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman nyata pola bekerja di Industri untuk dapat membekali siswanya
terserap di Industri atau dapat berwirausaha di bidangnya.
2. Memberikan Bantuan Magang Industri Peserta Smart Training dimana komponennya adalah
bantuan transport, biaya hidup, dan biaya penginapan.
3. Mempersiapkan rancangan program pembelajaran bagi peserta didik sesuai kebutuhan industri.

7
BAB II
PERUSAHAAN / INDUSTRI

A. Profil Industri dan Struktur Organisasi

1. Profil Industri

PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang bisnis rantai toko swalayan yang ada di Indonesia. Jaringan toko yang dirintis oleh
pasangan suami istri Paulus Tumewu dan Tan Lee Chuan ini pertama kali dibuka pada tahun 1978
Jl. Sabang, Jakarta Pusat. Toko yang pertama didirikan dengan nama Ramayana Fashion Store ini
merupakan harapan pasangan asal Ujung Pandang, Sulawesi Selatan untuk mengadu nasib di
ibukota Jakarta.
Berangkat dari rencana membuka sebuah department store yang menyediakan barang-barang
berkualitas namun dengan harga yang terjangkau, mereka mulai memberanikan diri untuk
membuka bisnis garmen dan pakaian. Perkembangan toko yang baru dibuka itu nyatanya
menunjukkan hasil yang baik. Terbukti pada tahun 1985, mereka telah membuka toko cabang yang
berada di luar Jakarta yakni di Bandung. Selain itu, mereka juga mulai mengembangkan produk-
produk yang ditawarkan di toko. Pada toko cabang pertama mereka di Bandung, mereka telah
memperkenalkan produk aksesoris seperti sepatu dan tas yang tak hanya terbatas pada pakaian
saja.
Seiring dengan perkembangan toko yang semakin pesat. Bisnis toko sederhana ini pun
menjelma menjadi sebuah jaringan ritel yang tumbuh secara global. Pada tahun 1989 saja,
Ramayana telah memiliki lebih dari 13 gerai yang mampu mempekerjakan setidaknya 2.500 orang
karyawan.
Tak hanya itu, Ramayana juga mulai mengembangkan berbagai varian produk, mulai dari
kebutuhan rumah tangga, mainan hingga perlengkapan alat tulis. Kedudukan Ramayana semakin
kuat saat perusahaan melakukan penawaran umum perdana sejak tahun 1996 seiring dengan
pertumbuhan gerai hingga mencapai 45 unit.
Ramayana terus melakukan berbagai inovasi menarik lainnya dengan mengembangkan
konsep belanja satu atap pusat perbelanjaan. Dengan konsep ini, Ramayana semakin tumbuh
dengan jaringan ritel yang terbesar di Indonesia. Hingga saat ini jaringan ritel Ramayana telah
tersebar di lebih dari 42 kota besar yang ada di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
bahkan Ramayana telah membuka jaringan toko di Papua pada tahun 2010.Saat ini perusahaan
telah mempekerjakan lebih dari 17.867 orang karyawan yang telah berdedikasi tinggi pada

8
perusahaan. Ramayana akan selalu memanjakan konsumen-nya dengan produk berkualitas tinggi
dan harga yang terjangkau.

2. VISI DAN MISI


A. VISI
Sebagai jaringan perusahaan retail yang berkomitmen untuk melayani kebutuhan
bersegmen menengah ke bawah, menyediakan beragam produk terjangkau dan berkualitas,
juga menawarkan pelayanan pelanggan yang penuh perhatian.

B. MISI
Mempertahankan posisi di dalam sektor terkait ritel terbesar di Indonesia dengan
keuntungan terbaik, melalui pengendalian biaya, peningkatan layanan pelanggan,
pengembangan sumber daya manusia dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan.

3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA, Tbk. CABANG SERANG

Store Manager
SDM (SO1/Kepala Toko)
Pusat Rizky Hidayat

SDM Wilayah
S02 Fashion S02 SPM Kepala Kasir
Feri Irawan
Muh. Hidayatullah Wahyu Hidayat Rusmiati

SDM Toko MCD Supervisor Supervisor SPM JSK


Achmad Maulana Elva Aat Sudrajat Sujari Ratna Juliana

KC Konsiyasi Operation
Evi Roviana No MD Jabatan Nama
1 M0A,D,E WKC AAM HAMDIAH
2 MOBM F WKC HENDRI NURDIANSYAH
3 MOCHI WKC NENGSIH
4 M1A KC YANTI SUSANTI
SPG 5 M1C WKC IRMA SOLEHA
6 M1D WKC RIMBA KUSMALA DEWI
7 M2A WKC JULI AMBARI
8 M2B WKC FATHU
9 M2C.D WKC SITI HADIYANTI
10 M3A WKC IRNA ARINI
11 M3B PRAM EKA MARDIANA
12 M3C WKC NOVIANTI
13 M4A KC JUNAEDI
14 M4B WKC EKO AGUS SETYANINGSIH
15 M4C,D PRAM HAJIJI

9
C. Materi yang diperolah saat Magang Industri
Pada kegiatan magang industri yang dilaksanakan tanggal 3-14 Juli 2023 adalah sebagai
berikut.
1. Perkenalan.
Pada hari pertama pelaksanaan magang industri di Ramayana cabang Serang kami
melaksanakan kegiatan briefing pagi bersama karyawan lainnya, selanjutnya diperkenalkan
dengan staff dari berbagai divisi yang ada di Ramayana Cabang Serang seperti HRD, Kepala
Toko, Kepala Kasir, Kepala Supermarket dan Jajaran lainnya. Setelah itu, kami diantarkan untuk
observasi bagian-bagian dari Ramayana dan diberi materi berupa.
a. Produk Barang Beli-Putus Fashion & Shoes
b. Produk Konsiyasi Fashion & Shoes
c. Produk Supermarket Food & Home living
d. Warna Label Produk dan artinya.
e. 5 Pilar dalam kegiatan Bisnis Ramayana.
2. Kegiatan di Supermarket
Sebelum toko buka, setelah briefing melakukan beberapa kegiatan diantaranya,
a. Facing Out, yaitu kegiatan menata produk di rak toko agar terlihat menarik dan menonjolkan
produk tertentu kepada pelanggan. Teknik ini menata produk dengan posisi menghadap ke
depan atau menghadap pelanggan agar mudah diakses dan dilihat.
b. Mengecek Kadaluarsa Produk, sebelum toko dibuka setiap produk dicek tanggal
kadaluarsanya agar ketika toko buka produk yang dijual masih bisa dikonsumsi oleh
pelanggan.
c. Mengecek Mesin Pos kassa, sebelum toko buka aplikasi Pos Kassa dicek ulang produk dan
harga karena terkadang ada perubahan harga baik produk diskon maupun tidak, dilakukan
setiap sebelum toko buka dan pergantian shift agar terjadi kesesuaian dan tidak merugikan
siapa pun.
3. Promosi
Dalam hal promosi, Ramayana cabang Serang memiliki beberapa strategi baik offline maupun
online yang dilakukan antara lain :
1. Promosi Offline
a. Cuap-Cuap atau woro-woro, yaitu kegiatan keliling ke perumahan-perumahan menaiki
mobil losbak dan menggunakan toa serta membagikan brosur ke penghuni.
b. TS atau Time Service, yaitu kegiatan promosi menggunakan pengeras suara yang
menginfokan kepada pelanggan produk apa saja yang sedang dalam periode promo.

10
c. Spanduk, yaitu menginformasikan produk dengan meletakannya dilokasi strategis
hingga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk tersebut dan
menarik mereka untuk membeli produk. Dalam hal ini, Ramayana cabang Serang
memasangnya di depan yang terletak sangat strategis karena berdekatan dengan Alun-
Alun Kota dan Pusat Ibadah.
d. Brosur dan pamflet.
2. Promosi Online
Selain offline, Ramayana cabang Serang melakukan kegiatan promosi dengan
menggunakan berbagai plartform digital seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan juga
bekerjasama atau kolaborasi dengan beberapa akun-akun di media sosial yang memiliki
followers banyak seperti @infoserang. Selain menggunakan hal tersebut, Ramayana
memiliki strategi promosi dengan menggunakan WhatsApp Blast, Wa Blast ini
menggunakan data konsumen melalui nomor kontak yang mereka sertakan ketika
mendaftarkan member Ramayana. Dalam melakukan promosi online menggunakan video
content Ramayana cabang Serang memiliki beberapa ketentuan, yaitu
a. Trend produk (barang yang sedang diminati banyak konsumen)
b. Branding , baik brand Toko dan Barang
c. Point of Purchase (POP) dari barang tersebut
d. Center Point, digunakan jika hanya satu Brand saja yang dicontent-kan
e. Tampilan display diusahakan semenarik mungkin, jika perlu menggunakan Talent
atau Model.
4. Visual Merchandaising
Kegiatan yang dilakukan untuk mengomunikasikan produk kepada calon pelanggan agar
produk yang dijual terlihat menarik dan kemudahan kepada calon pelanggan dalam menemukan
produk yang mereka inginkan. Kegiatan ini melalui penataan dan layout toko dengan
memadukan produk, pencahayaan, dekorasi dan lainnya. Di Ramayana cabang Serang,
memiliki strategi terdendiri dalam mengatur visual merchandaising seperti pemasangan produk
untuk patung show window (formal) harus terlihat 10 meter oleh customer. Space antar produk
0.5 meter maksimal 1.5 meter. Untuk dekorasi dan pemajangan produk mengikuti selera lokal
dan kontras warna yang harus sejalan dengan pencahayaan dan kondisi psikologis customer.
Pengaturan produk pada senter point, standing point, selling point dan vokal point di setiap
sudut konter. Diplay senter point dan selling point harus diisi berang laku dan terbaru. Semua
counter harus dibentuk center point, POP yang standard patung terbaik, bersih dan rapih serta
terdapat lampu sorot. Semua prime space harus diisi barang yang mempunyai kontribusi sales
tertinggi. Di semua perempatan harus ada space kosong untuk sirkulasi customer.
5. Manajemen Inventory & Targeting
11
“Target” income dari Ramayana. Yaitu target dari Ramayana sendiri dapat dilihat analisis dari
perbandingan dari pendapatan tahun sebelumnya, atau dari bulan yang sama di tahun sebelumnya
ataupun di bulan-bulan yang sudahn dilalui. Acuan dari target ke depan atau SSR (Stock Sales Ratio)
dapat diperkirakan dengan rumus (income : target), (Stock : target), dan biasanya target store itu bisa 2
sampai 3 kali lipat dari SSR. Analisa target juga dapat dilihat dari stock barang di toko, seperti barang
fast moving dan slow moving yang juga berpengaruhn ke pendapatan dari toko. Apabila stock barang
masih ada dan usia barang sudah cukup lama, maka toko biasanya akan mengadakan promo cuci
gudang. Terakhir dari target tersebut juga dilihat dari inventory toko, yaitu operasional toko dari mulai
penggunaan daya listrik, air, gedung dan lain-lainnya.

D. Kegiatan yang dilakukan selama Magang Industri


1. Melakukan WhatsApp Blast.
2. Membuat Konten Digital di Posting ke Sosial Media.
3. Membuat Brosur untuk Promosi di WhatsApp Blast.
4. Melakukan Display produk dan facing out di supermarket.
5. Membuat label/barcode produk supermarket

12
BAB III
TEACHING PROJECT

A. Refleksi Kegiatan Magang Industri


Refleksi dari kegiatan magang industri di PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang Serang
yang berlangsung mulai dari tanggal 03 juli – 14 Juli 2023. Perkembangan teknologi dan
kemajuannya tidak dapat dihindari, revolusi akan terus terjadi dan sulit untuk diprediksi. Begitu pula
dengan Bisnis dan Pemasaran. Seiring dengan kemajuan industri dan teknologi, penggunaan alat
pemasaran konvensional mulai bergeser. Hal ini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi
para pelaku bisnis dan peluang dalam mengembangkan pemasaran melalui digital marketing.
Apalagi pada masa pandemi covid-19 tiga tahun lalu, membuat pemasaran konvensional tidak bisa
terlaksana dengan baik akibat pembatasan dan membuat beberapa pelaku bisnis harus gulung
tikar. Bak hembusan angin segar, digital marketing menjadi jawaban kekhawatiran para pelaku
bisnis dan masyarakat.
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk cabang Serang pun mengikuti perkembangan dengan
melakukan promosi di sosial media sebagai branding dan brand awareness. Digital marketing yang
dilakukan oleh PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk cabang Serang adalah melalui video content
dan whatsapp blast. Video konten yang dibuat adalah sebagai brand awareness kepada
masyarakat untuk memberi tahu bahwa produk yang dijual di ramayana sedang diskon, produk
terbaru atau program apa yang sedang berlangsung. Video content tersebut ada yang dibuat oleh
ramayana pusat dan ada pula yang menjadi kewenangan masing-masing cabang. Digital marketing
di Ramayana hanya selepas sebagai branding dan brand awareness saja tidak menjadi pembelian
atau closing pada media yang digunakan, pembelian tetap harus mengunjungi store Ramayana
terdekat. Sedangkan whatsapp blast adalah kegiatan mengirimkan pesan massal yang dilakukan
oleh Ramayana, pesan berupa informasi diskon, produk terbaru atau program apa yang sedang
belangsung. Berbeda dengan video content, whatsapp blast ini adalah media promosi langsung
kepada pelanggan setia atau pelanggan yang sudah menjadi member ramayana karena pesan
yang disampaikan dikirimkan kepada nomor-nomor yang terdata di database membercard
ramayana.
Kegiatan magang industri yang dilaksanakan kurang lebih selama dua minggu memberikan
informasi baru dan mengasah pengetahuan serta keterampilan mengenai digital marketing
sehingga guru bisa meningkatkan kompetensi yang dimilikinya dan memperbaharui pengetahuan
yang dipunya sesuai dengan kebutuhan yang ada di industri.
Peyelarasan antara dunia usaha dan kurikulum sekolah perlu dilakukan agar bisa menyiapkan
peserta didik yang siap terjun di dunia kerja dan memiliki kompetensi berstandar industri.

13
Pengalaman-pengalaman guru selama magang industri bisa diterapkan dalam pembelajaran di
sekolah.
B. Penyelarasan Kompetensi Keahlian di Industri dengan Kurikulum
Hasil pengamatan selama magang industri di PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk Cabang
Serang. Penyusun dapat mengidentifikasi dan menganalisis singkronisasi kompetensi industri
dengan kurikulum SMK berdasarkan SKKNI tahun 2022 bidang pemasaran, sebagai berikut.

Implementasi Keahlian Industri


No Materi dalam Proses Analisis Kesuaian dengan dalam Mata pelajaran
Industri Capaian Pembelajaran Hambatan / Solusi
Kendala
Promosi Digital
1. M.70MKT00.012.1 Pada akhir Fase F, peserta Masih minim Mengadakan Digital
Menggunakan Media Sosial didik mampu memahami pengetahuan pelatihan Marketing
dan Aplikasi Daring (Online ruang lingkup digital yang dimiliki untuk
marketing, memahami etika
Tools) warga internet (internet dalam meningkatkan
2. M.70MKT00.013.1 citizen), melakukan analisis pengaplikasian pengaplikasian
Melaksanakan Kegiatan data digital, mengaplikasikan media sosial dan media sosial
Analisis di Media Sosial dan Google Business Profile tools yang ada. dan tools yang
Media Bisnis Digital atau Google My Business ada dalam
(GMB), mengaplikasikan
Masih kurangnya menentukan
Search Engine
Optimization (SEO), pengetahuan media sosial
mengaplikasikan Search dalam yang cocok
Engine Marketing (SEM), menentukan untuk target
melakukan promosi di social media sosial yang pelanggan.
media marketing, dan
cocok dan sesuai
melakukan promosi di
marketplace. dengan target
pelanggan dan
tujuan pengunaan
media sosial
untuk promosi.
3. M.70MKT00.014.1 Pada akhir Fase F, peserta 1. Peserta didik Memberikan Digital
Mempersiapkan Konten didik mampu memahami kurang kreatif pelatihan Branding
Digital ruang lingkup digital menemukan ide kepada guru
branding, membuat logo atau gagasan dan siswa
secara online, melakukan konten. dalam
produksi konten digital, menggunakan
melakukan foto produk, 2.Peserta didik aplikasi edit
melakukan video produk, dan kurang kreatif video dan
mengaplikasikan menemukan ide menemuan ide
manajemen publikasi konten. atau gagasan kreatif.
produk yang
dijadikan konten
selalu bentuk
makanan yang
dijual di pusat
kuliner kawasan

14
pendidikan.

3.Kurangnya
pengetahuan
guru dalam
menggunakan
aplikasi edit
video.
4. M.70MKT00.015.1 Pada akhir Fase F, peserta Digital
Mengoptimalkan Pengelolaan didik mampu memahami Operation
Media Sosial dan Rencana ruang lingkup operasional
Aplikasi Digital bisnis online, melakukan
5. M.70MKT00.016.1 inventori, mengaplikasikan
Menciptakan Pengalaman customer relationship,
Bagi Pengguna Media Digital melakukan pengiriman
barang, dan membuat
laporan pembelian dan
penjualan online.
Manajemen Inventory &
Targeting
1. M.70MKT00.032.1 Pada akhir fase E siswa Dasar-Dasar
Mencapai Target Penjualan mampu menjelaskan konsep Pemasaran
dan lingkup pemasaran,
2. M.70MKT00.005.2
menganalisis pasar,
Mengidentifikasi Elemen menganalisis STP marketing
Pemasaran Organisasi (Segmenting, Targeting, dan
Positioning), membuat
rencana pemasaran, serta
mampu memasarkan barang
dan jasa yang sesuai dengan
target pasar (product-market
fit).
Visual Merchandaising
1. M.70MKT00.017.1 Pada akhir Fase F peserta Strategi Visual
Melaksanakan Kegiatan didik mampu memahami Merchandaising
Promosi Merek ruang lingkup penataan
produk, melakukan
pelabelan/barcode product,
menganalisis
layout/planogram penataan
produk, serta membuat
elemen desain dan visual
display product. Peserta didik
juga dapat menganalisis
berbagai jenis fixture yang
digunakan pada penataan
produk, melakukan proses
pemajangan (facing up, filling
in, quality control, sorter, dan
floor display), melakukan
perawatan produk secara
berkala, menganalisis stock
floor, melakukan keamanan
toko, dan mengevaluasi

15
tampilan penataan produk.

C. Implementasi Keahlian di Industri dengan Aspek Kewirausahaan


Berdasarkan hasil kegiatan praktik kerja industri di PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Cabang
Serang penyusun dapat mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan kewirausahaan yang dapat
diangkat dan dikembangkan adalah sebagai berikut :

MATERI INDUSTRI
Bisnis Daring KURIKULUM SINKRONISASI KEWIRAUSAHAAN
Pemasaran
A B (A dan B)

1. Menggunakan Media Elemen 1 Mapel Digital Branding, 1. Melakukan Jasa Foto


Sosial dan Aplikasi Marketing dan Onboarding. Produk UMKM yang
Daring (Online Tools) Melakukan produksi konten dijual di Bisnis Center
digital, melakukan foto 1. Memahami produksi di Jual oleh siswa/i
2. Melaksanakan Kegiatan produk, melakukan video konten digital lainnya.
Analisis di Media Sosial produk, dan
dan Media Bisnis mengaplikasikan 2. Membuat produksi konten 4. Membuat video
Digital manajemen publikasi digital produk UMKM yang
konten. di Jual di Bisnis
3. Mempersiapkan Konten 3. Memahami aktivasi Center atau di Jual
Digital Elemen 2 penjualan melalui digital oleh siswa/i lainnya.
platform
4. Mengoptimalkan Melakukan promosi di 5. Menjual produk hasil
Pengelolaan Media social media marketing, 4. Memahami analisis data kewirausahaan di
Sosial dan Rencana dan melakukan promosi di digital Plartform digital atau
Aplikasi Digital marketplace. marketplace.
5. Memahami inventory
5. Menciptakan Elemen 3
6. Memahami customer
Pengalaman Bagi 6. Membuat konten
Melakukan inventori, relationship
Pengguna Media digital mengenai
Digital. mengaplikasikan customer produk UMKM yang
relationship. di Jual di Bisnis
Center atau di Jual
oleh siswa/i lainnya.

16
D. Rencana Tindak Lanjut dan Desiminasi
Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan Berstandar Industri
Tahun 2023
No Indikator
Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Pihak
Keberhasilan
Pelaksanaan Terkait
1. a. Melakukan Melaporkan Adanya tindak lanjut Rekan Diklat Minggu - Fasilitator
pendalaman Pelaksanaan Kegitan Program Senin, 16-17
dan diskusi bersama
materi/modul Magang Industri Upskilling dan Juli 2023 Guru
mengenai Reskilling Guru Melalui Link Pamong/
Program
Kejuruan Mentor
Upskilling dan desiminasi hasil Zoom
Tahun 2023
Reskilling diklat dan magang Kelas B - PB Meeting Rekan Diklat
Kejuruan SMK Serang Program
industri.
Tahun 2023. Upskilling
b. Mempelajari dan dan
Reskilling
menyiapkan
Guru
bahan Kejuruan
presentasi untuk Tahun 2023
pelaksanaan Kelas B - PB
desiminasi hasil Serang
Diklat Program
Upskilling dan
Reskilling.
2. Laporan hasil kegiatan a. Malaporkan hasil Adanya tindak lanjut Semua guru 24 Juli 2023 Kepala
Produktif Bisnis Sekolah
Upskilling dan pelatihan dan dari pimpinan
Daring dan
Reskilling guru penyampaian Pemasaran.
Waka
kejuruan berstandar Rencana Tindak
Kurikukum
industri tahun 2023 Lanjut (RTL)
Kepala
yang dilaksanakan
Program
pada tanggal 02- 14 b. Menyiapkan dan Bisnis daring
dan
Juli 2023 kepada mendiskusikan
Pemasaran
sekolah dan 1. Bahan Presentasi
manajemen sekolah. 2. Laporan Hasil
Kegiatan
3. Produk Selama
Pelatihan
2. Menyampaikan Mensosialisasikan Kehadiran undangan Kepala 28 Juli 2023 Waka
undangan deseminasi hasil pelatihan 75% Sekolah Kurikulum
kegiatan pelaksanaan kegiatan Waka
Program Upskilling Adanya saran dan Kurikulum
rekomendasi dari Guru Produktif
dan Reskilling pihak terkait.
Kejuruan SMK Tahun BDP
2023
kepada anggota

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


1
MGMP BDP SMK
Pancakarya
Tangerang

Melatih peserta didik Agar peserta Memiliki rasa ingin a. Bapak/ ibu Sesuai jadwal DUDI
3.
memanfaatkan didik mampu tahu yang tinggi akan guru KBM Guru
plartfom digital seperti memahami dan penggunaan platform b. Siswa- Siswa-siswi
“Workshop Tentang memanfaatkan digital. siswi
Pemanfaatan platform digital
Plartform Digital sebagai salah satu Mamanfaatkan
Marketplace tempat memasarkan dengan baik platform
sebagai Salah Satu produk. digital sebagai
Strategi strategi pemasaran.
Pemasaran”
Memiliki rasa
percaya diri dalam
memasarkan
produknya.

Melatih Peserta didik Agar peserta


Memiliki ide kreatif a. Bapak/ ibu Sesuai jadwal DUDI
4.
dalam membuat didik mampu
dalam pembuatan guru KBM Guru
konten video digital memahami
konten digital yang b. Siswa-siswi Siswa-siswi
yang baik dan bagaimana
attractive dan orisinil.
menarik pembuatan konten
menggunakan video yang baik dan
aplikasi Capcut atau menarik sehingga
VN dan di customer yang
publikasikan ke sosial melihatnya merasa
media seperti tiktok tertarik ingin
dan instagram membelinya dan
mendapat informasi
yang sesuai dan
jelas.

Agar peserta didik


mampu memahami
penggunaan tools
pada aplikasi Capcut

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


2
dan VN yang
akhirnya
menghasilkan
konten video yang
baik dan menarik.

5. Melatih Peserta didik Agar peserta didik Memiliki kemampuan


a. Bapak/ ibu Sesuai jadwal DUDI
dalam membuat mampu membuat membuat
guru KBM Guru
pemasaran online
redaksi atau copywriting yang
menggunakan b. Siswa-siswi Siswa-siswi
“WhatsApp Blast” copywriting yang baik dan menarik.
baik dan menarik
ketika membuat
Campaign di
“WhatsApp Blast”

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


3
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan proses magang industri yang dilakukan di PT. Ramayana
Lestari Sentosa Tbk, Cabang Serang, dapat diambil kesimpulan secara garis besar,
antara lain :
1. Pelatihan Reskilling dan Upskilling merupakan upaya Dirjen Vokasi untuk
mengawinkan kurikulum pendidikan Vokasi dengan Industri dan dunia kerja. Program
ini merupakan terobosan untuk memajukan pendidikan vokasi di indonesia dengan
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan
Pariwisata sebagai regulator dan Pusat Belajar SMKN 1 Kota Serang sebagai Pusat
Belajar.
2. Pelatihan ini di harapkan menjadi pijakan bagi Kementrian Pendidikan melalui Dirjen
Vokasi dan pihak Industri, Dunia Kerja untuk merancang proses belajardi SMK
kejuruan yang link, and match dengan memasukan kurikulum industri ke kurikulum
vokasi, membangun kemitraan,proses belajar, magang dan penyaluran/penyerapan
lulusan sekolah vokasi dengan di tampung oleh pihak industri dan dunia kerja yang
bekerja sama dalam program ini.
3. Harapannya dengan Re skilling dan Up Skilling Guru terstandarisasi Industri, proses
belajar dan output pendidikan terstandarisasi dan sesuai dengan harapan Industi dan
dunia kerja . Output lulusan lembaga pendidikan vokasi jenjang SMK yang
berkualitas,menurunnya angka pengangguran dan SDM bangsa Indonesia yang
unggul.

B. Saran
Setelah melaksanakan proses magang industri yang dilakukan di PT. Ramayana
Lestari Sentosa Tbk, Cabang Serang, ada beberapa saran yang harus dipertimbangkan :
1. Kegiatan magang praktik industri sebaiknya dilaksanakan dan dengan penuh
tanggungjawab, dengan komitmen mau belajar dan tanpa ada rasa tidak enak bahwa
peseta magang adalah seorang guru sehingga proses dan hasilnya benar-benar
dirasakan keberhasilan dan kebaikannya untuk pengembangan di dunia pendidikan
dan terampil menerapkan ilmu yang dipelajari ke peserta didiknya.

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


4
2. Pihak Kementrian pendidikan melalui Dirjen Vokasi membuat nota kesepakatan
dengan Industri dan Dunia Kerja agar proses pelatihan sesuai dengan peminatan
guru. Melanjutkan pelatihan dengan memperbanyak peserta upskilling di kota /wilayah
masing masing.
3. Pihak BBPPMPV membuat regulasi berupa SOP yang jelas antara tugas Pusat
belajar, dan Industri terkait yang menjadi tempat pemagangan agar koordinasinya
lebih terarah.
4. Pihak BBPPMPV dan MITRAS DUDI membuat kesepakatan dengan Pihak Industri
untuk meneruskan kerjasama kelas Industri (Magang dan Pelatihan Guru dan murid)
di sekolah masing masing.

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


5
LAMPIRAN
1. Data Pendukung
2. Foto Kegiatan pada saat melaksanakan pekerjaan di tempat DU/DI
3. Sumber Dokumen, seperti contoh pekerjaan yang diselesaikan
4. Jurnal Harian Magang Industri

Laporan Teaching Project Magang Industri Program Upskilling dan Reskilling


6

Anda mungkin juga menyukai