Anda di halaman 1dari 22

PENGAWASAN SERTA PENGENDALIAN

PENGGUNAAN
TENAGA KERJA ASING

Kementerian Ketenagakerjaan R.I


Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan & Kesehatan Kerja
Direktorat Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan

BOGOR, 26 JULI 2022


TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah:


warga negara asing pemegang visa dengan maksud
bekerja di wilayah Indonesia
Dasar Hukum Penggunaan
Tenaga Kerja Asing
PP No. 34 Tahun 2021

1. 2.
UU Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja Tentang Penggunaan
(Pasal 81) Tenaga Kerja Asing

Permenaker No. 8 Tahun 2021 Kepmenaker No. 228

3. Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 4. tahun 2019
Jabatan Yang Dapat
Diduduki oleh Tenaga Kerja
34 Tahun 2021 tentang
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Asing

Kepmenaker No. 349 tahun

5. 2019
Jabatan Yang Dilarang Diduduki
Tenaga Kerja Asing
oleh
SUBSTANSI POKOK DALAM
UU CIPTA KERJA
• Prosedur Perizinan TKA melalui Pengesahan RPTKA
• Pengecualian RPTKA
a. Direksi dan Komisaris (pemilik modal) dan Pemegang saham;
b. Diplomatik dan Konsuler;
c. TKA untuk darurat dan mendesak, startup, vokasi, kunjungan bisnis, dan
penelitian.

• TKA dapat dipekerjakan oleh Pemberi Kerja untuk jabatan


tertentu dan waktu tertentu.
• Kewajiban Pemberi Kerja (menunjuk tenaga kerja pendamping
TKA, fasilitasi pendidikan dan pelatihan, memulangkan TKA yang
telah berakhir masa kerja)
• Kewajiban pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA
MUATAN PP 34 TAHUN 2021
1. PRINSIP PENGGUNAAN TKA
Catatan:
a. Pemberi kerja TKA perseorangan dilarang
mempekerjakan TKA. 1. Pengesahan RPTKA berupa by name by
address
b. TKA hanya dapat bekerja untuk jabatan dan
waktu tertentu yang telah ditetapkan. 2. Untuk mendapatkan Pengesahan RPTKA
perlu adanya penilaian kelayakan (alasan
c. TKA dilarang menduduki jabatan Personalia
penggunaan TKA, jabatan, jumlah lokasi
d. TKA dapat merangkap jabatan untuk sektor kerja, dan jangka waktu)
tertentu (sektor vokasi, sektor ekonomi digital,
3. Pemberi Kerja TKA telah siap
dan sektor migas bagi kontraktor kontrak kerja menyampaikan data calon TKA yang akan
sama ). dipekerjakan, penyampaian data calon TKA
dapat dilakukan sekaligus pada saat
2. PENGESAHAN RPTKA pengajuan RPTKA
a. Tata cara permohonan RPTKA. 4. Pengesahan RPTKA nonDKPTKA untuk
b. Penilaian kelayakan. instansi pemerintah, badan internasional,
c. Input data calon TKA. dan perwakilan negara asing, lembaga
sosial, lembaga keagamaan, dan jabatan
d. Penerbitan Pengesahan RPTKA.
tertentu di lembaga pendidikan.
e. Jenis dan Jangka waktu Pengesahan RPTKA.
5. Pengajuan RPTKA untuk instansi
1) RPTKA umum (2 tahun dan dapat diperpanjang) pemerintah, badan internasional, dan
perwakilan negara asing dikecualikan untuk
2) RPTKA Sementara (6 bulan dan tidak diperpanjang)
penilaian kelayakan RPTKA
3) RPTKA nonDKPTKA (2 tahun dan dapat diperpanjang)
4) RPTKA KEK (5 tahun dan dapat diperpanjang) 6. Jangka waktu 5 tahun Pengesahan RPTKA
di Kawasan Ekonomi Khusus menyesuaikan
g. Pengecualian RPTKA. dengan UU KEK
1) Darurat, Kunjungan Bisnis, Penelitian,
2) untuk kegiatan star-up dan vokasi (paling lama 3 bln).
Kewajiban dan Larangan PemberiKerja TKA
Alur Proses PengesahanRPTKA Peraturan
PemerintahNomor 34 Tahun 2021
Dokumen Permohonan
Pengecualian Pengesahan RPTKA

Direksi atau Pegawai Darurat,


1.

2.

3.
komisaris diplomatik vokasi,
dengan dan konsuler startup,
kepemilikan kunjungan
saham bisnis, dan
tertentu, atau penelitian
pemegang
saham

 Untuk start-up dan vokasi Pemberi Kerja TKA harus menyampaikan data
calon TKA secara daring kepada Kemnaker dan akan disampaikan kepada
Imigrasi untuk rekomendasi visa dan izin tinggal dalam rangka bekerja.
 Jangka waktu pengecualian Pengesahan RPTKA (start-up dan vokasi)
diberikan paling lama 3 (tiga) bulan.
✓ Untuk kegiatan darurat, kunjungan bisnis, dan penelitian TKA dapat masuk
dan tinggal di wilayah Indonesia dengan menggunakan visa dan izin tinggal
sesuai dengan ketentuan dibidang keimigrasian
Perpanjangan dan Perubahan
Pengesahan RPTKA
Pengesahan RPTKA Perpanjangan
Setiap perpanjangan diberikan paling lama 2 Dokumen Pendukung
tahun dan perpanjangan di KEK diberikan paling 1. Surat permohonan perpanjangan
lama 5 tahun RPTKA
2. Pengesahan RPTKA yang masih
berlaku
Permohonan Perpanjangan Pengesahan 3. Perjanjian kerja atau perjanjian lain
RPTKA 4. Paspor TKA yang masih berlaku
1. Identitas Pemberi Kerja TKA 5. Kepesertaan program jaminan
2. Alasan perpanjangan Pengesahan RPTKA sosial
3. Jabatan atau kedudukan TKA dalam struktur 6. NPWP TKA dan Pemberi Kerja TKA
organisasi perusahaan 7. Laporan realisasi pendidikan dan
4. Jumlah TKA pelatihan kerja
5. Jangka waktu penggunaan TKA
Pengesahan RPTKA Perubahan
6. Lokasi kerja TKA
7. Identitas Tenaga Kerja Pendamping TKA a. Alamat Pemberi Kerja TKA
8. Realisasi penyerapan tenaga kerja b. Identitas TKA
Indonesia c. Lokasi kerja TKA
d. Nama Tenaga Kerja Pendamping
TKA yang dipekerjakan
Dana KompensasiPenggunaan TKA
(DKPTKA)
1. Besaran DKPTKA US$ 100 per jabatan/orang/bulan
2. Pembayaran DKPTKA dilakukan sesuai dengan jangka waktu TKA bekerja
di wilayah Indonesia
3. DKPTKA menjadi PNBP untuk: a. Pengesahan RPTKA baru b.
Pengesahan RPTKA perpanjangan bagi TKA yang bekerja di lokasi lebih
dari1 provinsi c. Pengesahan RPTKA KEK
4. DKPTKA menjadi retribusi provinsi untuk Pengesahan RPTKA
perpanjangan bagi TKA yang bekerja di lokasi lebih dari 1 kabupaten/kota
dalam 1 provinsi
5. DKPTKA menjadi retribusi kabupaten/kota untuk Pengesahan RPTKA
perpanjangan bagi TKA yang bekerja di lokasi dalam 1 kabupaten/kota
6. Kewajiban membayar DKPTKA tidak berlaku bagi instansi pemerintah,
perwakilan negara asing, badan internasional, lembaga sosial, lembaga
keagamaan dan jabatan tertentu di lembaga pendidikan
SURAT EDARAN KEMENAKER
NO.M/8/HK.04/VI/2021 Tgl.17 Juni 2021
Tentang : Penyesuaian Peraturan Daerah Atau Peraturan Kepala Daerah Mengenai
Retribusi Daerah Yang Berasal Dari Pembayaran Dana Kompensasi Penggunaan
Tenaga Kerja Asing Atas Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Perpanjangan.

1. Retribusi dibayarkan dalam bentuk DKPTKA atas Pengesahan RPTKA perpanjangan


adalah Retribusi Penggunaan TKA.
2. Bentuk Pembayaran Retribusi Penggunaan TKA dibayarkan dalam bentuk DKPTKA atas
Pengesahan RPTKA perpanjangan.
3. Golongan Retribusi Daerah adalah Retribusi Perizinan Tertentu.
4. Objek Retribusi Daerah:
a. Pengesahan RPTKA perpanjangan bagi TKA yang bekerja di lokasi lebih dari satu
kabupaten/kota dalam satu provinsi, untuk retribusi daerah provinsi; dan
b. Pengesahan RPTKA perpanjangan bagi TKA yang bekerja di lokasi dalam satu
kabupaten/kota, untuk retribusi daerah kabupaten/kota.

5. Besaran Tarif Retribusi: Tarif ditetapkan dalam Peraturan Daerah dan paling tinggi
sebesar tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah mengenai jenis dan tarif atas
jenis PNBP yang berlaku pada kementerian ketenagakerjaan .
LANJUTAN

6. Penggunaan Retribusi Daerah: Penerimaan retribusi digunakan


untuk mendanai validasi pembayaran DKPTKA, pembinaan,
pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, biaya
dampak negatif dari Pengesahan RPTKA perpanjangan, dan kegiatan
pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja lokal sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Dalam melaksanakan pemungutan, surat pemberitahuan pembayaran


DKPTKA sebagai pendapatan daerah yang diterbitkan oleh Direktur
Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing melalui aplikasi TKA
Online, dapat dipersamakan dengan Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD).
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1.
Alih teknologi 3.
dan alih keahlian Tenaga Kerja
dilaksanakan Pendamping
mendapat sertifikat
melalui pendidikan/pelatiha
pendidikan n kerja dan/atau
dan/atau sertifikat
pelatihan kerja kompetensi sesuai
kepada Tenaga dengan ketentuan
Kerja peraturan
perundang-
Pendamping undangan

2.
Pendidikan dan
4.
Pendidikan dan
pelatihan bahasa
pelatihan kerja
bagi Tenaga Indonesia kepada
TKA dapat
Kerja dilaksanakan oleh
Pendamping Pemberi Kerja TKA
dilaksanakan di atau bekerja sama
dalam dan/atau dengan lembaga
di luar negeri pendidikan atau
lembaga pelatihan
bahasa Indonesia
PELAPORANDAN PENGAWASAN

PELAPORAN
1. Pemberi Kerja TKA wajib melaporkan setiap1(satu) tahun melalui TKA Online kepada Menteri atau
pejabat yang ditunjuk untuk:
a. penggunaan TKA
b. pendidikan dan pelatihan kerja Tenaga Kerja Pendamping
c. alih teknologi dan alih keahlian dari TKA kepada Tenaga Kerja Pendamping

2. Pemberi Kerja TKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara wajib melaporkan pelaksanaan
penggunaan TKA setelah berakhirnya PK

3. Dalam hal perjanjian kerja TKA berakhir atau diakhiri sebelum jangka waktu perjanjian kerja,
Pemberi Kerja TKA wajib melaporkan berakhirnya penggunaan TKA kepada Menteri atau
pejabat yang ditunjuk

PENGAWASAN
Pengawasan penggunaan TKA dilaksanakan
oleh Pengawas Ketenagakerjaandan/atau
Pejabat Imigrasi secara terkoordinasi sesuai
dengan lingkup tugas dan kewenangan
masing-masing
TAHAPAN
PENGAWASANKETENAGAKERJAAN

1. Preventif Edukatif(Sosialisasi)
 Pembinaan sebagai upaya pencegahan melalui penyebarluasan
informasi norma ketenagakerjaan.

2. Represif Non Justisia (Nota Pemeriksaan)


 Upaya proaktif di luar Lembaga pengadilan;
 Penegakan hukum (law enforcement) pemenuhan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan;
 Penerbitan Nota Pemeriksaan, Nota Peringatan, dan/atau Surat
Pernyataan Kesanggupan pemenuhan peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan berdasarkan pemeriksaan/pengujian.

3. Represif Pro Justisia (Penyidikan)


 Upaya pro-aktif melalui Lembaga pengadilan; dan
 Upaya penyidikan
SANKSI ADMINISTRATIF
1. Denda
2. Penghentian sementara proses
permohonan RPTKA
3. Pencabutan Pengesahan RPTKA ✓ Dibayarkan paling lama 2 minggu
sejak diterima atau diumumkan
SANKSI DENDA pengenaan sanksi denda.
✓ Pemberi Kerja yang tidak
Dikenakan kepada Pemberi Kerja yang tidak membayar sanksi denda dalam
memiliki PengesahanRPTKA jangka waktu paling lama 2 minggu
✓ Besaran denda (per-jabatan/orang/bulan) dikenakan sanksi penghentian
sampai dengan 6 bulan dengan ketentuan: sementara proses permohonan
a. 1 bulan sebesar 6 juta RPTKA dan denda keterlambatan
b. 2 bulan sebesar12 juta sebesar 2% per bulan.
c. 3 bulan sebesar18 juta ✓ Denda keterlambatan dikenakan
d. 4 bulan sebesar 24 juta paling lama 6 bulan
e. 5 bulan sebesar 30 juta
f. 6 bulan sebesar 36 juta
SANKSI PENGHENTIAN SEMENTARA
Diberikan untuk jangka waktu paling lama 3 bulan

✓ Dikenakan kepada Pemberi Kerja dalam hal:


a.tidak memfasilitasi pendidikan dan pelatihan bahasa Indonesia kepada TKA
b.tidak mendaftarkan TKA dalam program jaminan sosial nasional atau asuransi
c. tidak melaporkan setiap1 tahun kepada Menteri atau pejabat yang ditunjuk untuk
pelaksanaan penggunaan TKA
d.tidak melaporkan pelaksanaan penggunaan TKA untuk pekerjaanyang bersifat sementara
setelah berakhirnya PK
e.tidak melaporkan PK TKA yang telah berakhir atau diakhiri sebelum jangka waktu PK
berakhir
✓ Dalam hal Pemberi Kerja tidak melaksanakan kewajiban selama sanksi penghentian
sementara maka akan dikenakan sanksi pencabutan Pengesahan RPTKA.
SANKSI PENCABUTAN PENGESAHAN RPTKA
Dikenakan kepada Pemberi Kerja dalam hal:
a. mempekerjakan TKA tidak sesuai dengan Pengesahan RPTKA
b. mempekerjakan TKA rangkap jabatan dalam perusahaan yang
sama
c. mempekerjakan TKA pada jabatan yang mengurusi personalia
d. tidak membayar DKPTKA atas setiapTKA yang dipekerjakan
SANKSI PIDANA

Pasal 42 (2) Pemberi kerja orang perseorangan dilarang


mempekerjakan tenaga kerja asing.

Pasal 45 (1) Pemberi kerja tenaga kerja asing wajib:


a. menunjuk tenaga kerja warga negara Indonesia sebagai
tenaga pendamping tenaga kerja asing yang dipekerjakan
untuk alih teknologi dan alih keahlian dari tenaga kerja
asing;
b. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga
kerja Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a yang
sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh tenaga
kerja asing; dan
c. memulangkan tenaga kerja asing ke negara asalnya
setelah hubungan kerjanya berakhir.
Izin Kerja dan Izin Tinggal bagi Tenaga Kerja Asing

BARU
RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing)
• Kode Billing pembayaran DKPTKA melalui bank pemerintah yang ditunjuk oleh
Menteri
• IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Asing)/Notifikasi
• Telex Vitas (Visa Tinggal Terbatas)
• ITAS (Izin Tinggal Terbatas) dan MERP (Multiple Exit-Re-Entry Permit)
• STM (Surat Tanda Melapor)
• SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal)
• Lapor Keberadaan

PERPANJANGAN
• RPTKA (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing)
• Kode Billing pembayaran DKPTKA melalui bank pemerintah yang ditunjuk oleh
Menteri
• IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Asing)/Notifikasi
• ITAS (Izin Tinggal Terbatas) dan MERP (Multiple Exit-Re-Entry Permit)
• STM (Surat Tanda Melapor)
• SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal)
• Lapor Keberadaan

Anda mungkin juga menyukai