REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
NOMOR 38005/I/KP.03.00/2022
TENTANG
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PELAKSANAAN MUTASI KE DALAM
LINGKUNGAN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
A. LATAR BELAKANG
Mutasi Pegawai Negari Sipil (PNS) merupakan perpindahan tugas PNS dari
1 (satu) instansi ke instansi lainnya atau perpindahan dalam instansi baik
di lingkup pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tujuan utama
mutasi PNS untuk meningkatkan efisiensi dan efektiifitas kinerja PNS dan
organisasi. Mutasi dilaksankan dalam rangka pembinaan, karena adanya
penyederhanaan atau pengembangan instansi. Pelaksanaan mutasi PNS
agar sesuai dengan tujuan yang ingin diwujudkan perlu dilakukan dengan
mengikuti mekanisme sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk mewujudkan tertib administrasi dan memberikan
panduan dalam pelaksanaan mutasi PNS di lingkungan Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), perlu menetapkan Surat Edaran Kepala Badan
Riset dan Inovasi Nasional tentang Persyaratan dan Ketentuan Pelaksanaan
Mutasi ke dalam Lingkungan Badan Riset ddan Inovasi Nasional.
1. Maksud
Maksud ditetapkan Surat Edaran ini yaitu menjadi panduan teknis bagi
Instansi Pemerintah dan/atau PNS dalam mengajukan permohonan
mutasi antarinstansi ke dalam lingkungan BRIN.
2. Tujuan
Surat Edaran ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan mutasi
antarinstansi ke dalam lingkungan BRIN berjalan dengan efektif, tertib
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
C. RUANG LINGKUP
D. DASAR HUKUM
2. Persyaratan Administrasi
a. Persyaratan Umum
1) Surat persetujuan mutasi (lolos butuh) dari PPK instansi asal;
2) Dokumen analisis jabatan dan analisis beban kerja PNS pada
instansi asal;
3) Surat permohonan mutasi dari pegawai yang bersangkutan;
4) Surat pernyataan tidak sedang dalam proses menjalani
hukuman disiplin dan/atau proses peradilan yang dibuat oleh
PPK atau pejabat lain yang menangani kepegawaian paling
rendah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama;
5) Surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar atau
ikatan dinas yang dibuat oleh PPK atau pejabat lain yang
menangani kepegawaian paling rendah menduduki JPT
Pratama;
6) Salinan sah SK kenaikan pangkat terakhir;
7) Salinan sah penilaian prestasi kerja (SKP) setiap unsur bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
8) Surat pernyataan bebas temuan yang diterbitkan Inspektorat
pada instansi asal.
-3-
b. Persyaratan Khusus
1) Salinan sah ijazah pendidikan Pascasarjana S3;
2) Portofolio Hasil Kerja Minimal (HKM) sebagai prasyarat bagi
PNS yang belum menduduki jabatan Peneliti/Perekayasa Ahli
Madya/Utama;
3) Angka Kredit (PAK) minimal pemenuhan HKM periode jabatan
bagi pejabat fungsional peneliti;
4) Penetapan Angka Kredit (PAK) tahun 2021 bagi pejabat
fungsional perekayasa;
5) Daftar riwayat hidup sesuai format Keputusan Kepala BKN
Nomor 11 Tahun 2002;
6) Salinan sah konversi NIP baru (jika ada);
7) Salinan sah SK CPNS dan PNS;
8) Salinan sah SK jabatan fungsional tertentu lainnya (jika ada)
dan/atau SK Presiden yang diterbitkan oleh Sekretariat Negara
bagi jabatan fungsional dengan keahlian utama;
9) Salinan sah SK jabatan terakhir (bagi yang menduduki jabatan
umum/pelaksana);
10) Salinan sah berita acara pengangkatan sumpah dalam jabatan
PNS yang bersangkutan;
11) Salinan sah penetapan angka kredit terakhir (bila pejabat
fungsional);
12) Salinan sah kenaikan gaji berkala terakhir;
13) Salinan sah kartu pegawai;
14) Salinan sah kartu Taspen;
15) Pas foto berwarna dengan latar belakang putih.
F. PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Agustus 2022
KEPALA
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL,