LAYANAN
INFORMASI
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
1
PELAYANAN UPDATING RUTIN DATA SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG)
A. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
B. Persyaratan
1. Foto copy SK Pangkat Terakhir 2 (dua) rangkap;
2. Foto copy SK Mutasi tempat tugas terakhir PNS yang ditanda
tangani Bupati/Sekda 2 (dua) rangkap.
2
PENGAJUAN GELAR
A. Dasar Hukum
1. Perka BKN Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kenaikan Pangkat Bagi
Pegawai Negeri Sipil yang Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar
Ijazah;
2. Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 8835/B-
MP.01.01/SD/D/2021 tentang Layanan Pencantuman Gelar /
Peningkatan Pendidikan.
B. Persyaratan
1. Fotocopy SK CPNS : 2 rangkap & dilegalisir Dinas
2. Fotocopy SK PNS : 2 rangkap & dilegalisir Dinas
3. Fotocopy SK Pangkat Terakhir : 2 rangkap & dilegalisir Dinas
4. Fotocopy SKP dua tahun terakhir : 2 rangkap & dilegalisir Dinas
5. Surat Ijin Belajar : 2 rangkap & dilegalisir Dinas
6. Laporan Selesai Melaksanakan Ijin Belajar : 2 rangkap
7. PAK Peningkatan Pendidikan : 2 rangkap
8. Fotocopy Ijazah : 2 rangkap & dilegalisir Kampus
9. Fotocopy Transkrip Nilai : 2 rangkap & dilegalisir Kampus
10. Fotocopy Akreditasi Universitas / Perguruan Tinggi
(Akreditas Minimal B pada Tahun Kelulusan) : 2 rangkap &
dilegalisir Kampus
11. Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Peningkatan Pendidikan
: 2 rangkap
12. Uraian Tugas : 2 rangkap
13. Bukti keterangan data Mahasiswa pada FORLAP DIKTI
(forlap.kemdikbud.go.id) / (pddikti.kemdikbud.go.id) : 2 rangkap
3
usulan ke Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional 5 Jakarta
untuk diproses;
6. Badan Kepegawaian Daerah dan Badan Kepegawaian Negara
Kantor Regional 5 Jakarta mengirimkan kembali SK pencantuman
gelar yang telah diterbitkan;
7. Pengelola kepegawaian menyerahkan SK pencantuman gelar
kepada pegawai;
8. Jangka waktu sejak usulan berkas hingga terbitnya SK adalah
sekitar 1-3 bulan (menyesuaikan dengan kelengkapan berkas
pegawai yang bersangkutan, proses pengusulan, dan pengiriman).
4
UPDATING DATA SAPK
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 tentang
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam
Negeri Dan Pemerintah Daerah;
B. Persyaratan
1. Fotocopy SK Pangkat Terakhir (2 rangkap)
2. Fotocopy SK Mutasi tempat tugas terakhir PNS yang ditandatangani
Bupati/Sekda (2 rangkap)
5
BAB 2
SUB BIDANG PERENCANAAN,
FORMASI & MUTASI
• JPT Pratama
• Mutasi Antar Instansi
• Mutasi Keluar Lingkungan Pemerintah
• Mutasi Kedalam Lingkungan Pemerintah
6
PELAYANAN SELEKSI PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
PRATAMA
A. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif
di Lingkungan Instansi Pemerintah;
B. Persyaratan
1. Surat Lamaran yang ditulis tangan dan ditandatangani sendiri
oleh Pelamar bermaterai Rp. 10.000 ditujukan kepada Ketua
Panitia Seleksi;
2. Daftar Riwayat Hidup;
3. Fotocopy Ijazah terakhir;
4. Fotocopy SK Pangkat Terakhir;
5. Fotocopy SK Jabatan Struktural / Jabatan Fungsional yang
pernah atau yang sedang dijabat;
6. Fotocopy Sertifikat Diklat Kepemimpinan atau Diklat Fungsional;
7. Fotocopy Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai (SKP) 2 tahun
terakhir;
8. Surat Pernyataan keabsahan / kebenaran seluruh data dan
informasi yang disampaikan;
9. Surat Keterangan Sehat Jasmani dari Rumah Sakit Pemerintah;
10. Surat Keterangan Sehat Rohani dari Rumah Sakit Pemerintah;
11. Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Rumah Sakit Pemerintah;
12. Surat Keterangan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin;
13. Surat Persetujuan dari Pejabat Pembina Kepegawaian;
14. Asli KTP;
15. Bukti penyampian LHKPN dan SPT Tahunan;
16. Pas photo terbaru berwarna berlatar belakang merah ukuran 4X6.
17. Panitia seleksi memverifikasi dokumen pelamar;
18. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mengikuti tes
seleksi tahap berikutnya.
C.
7
D. Sistem Mekanisme dan Prosedur
1. Peserta mengisi data dan menyampaikan berkas persyaratan
lamaran dengan memilih 1 (satu) jabatan pimpinan tinggi dan
boleh memilih jabatan yang lainnya, maksimal 2 (dua) jabatan;
2. persyaratan khusus :
a. Diutamakan Memiliki Riwayat Jabatan pernah menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.b) paling sedikit 2
(dua) Jabatan yang berbeda atau Jabatan Fungsional Jenjang
Ahli Madya paling singkat 2 (dua) Tahun;
b. Lulus Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II,
atau Lulus Diklat Fungsional Tingkat Ahli Madya;
c. Persetujuan tertulis Pejabat Pembina Kepegawaian (format
terlampir);
d. Telah menyampaikan LHKPN dan SPT Tahunan (tanda bukti
penerimaan Online);
e. Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi.
3. Peserta melakukan registrasi ke google form dengan alamat;
4. Pelamar melengkapi persyaratan berupa soft file (format Pdf/Jpg);
dan unggah di ke laman google form dengan alamat;
5. Tahapan-tahapan tes :
a. Penelusuran Rekam Jejak
b. Assesment center
c. Penulisan Makalah
d. Wawancara
e. Penetapan 3 besar
6. JPT terpilih diangkat dan dilantik.
8
PELAYANAN MUTASI
A. Dasar Hukum
1. Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Mutasi.
B. Persyaratan
1. PERSYARATAN USULAN PERPINDAHAN TEMPAT TUGAS (MUTASI)
ANTAR INSTANSI DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
ATAS PERMINTAAN SENDIRI:
a. Permohonan pindah tertulis yang ditujukan Kepada Bupati Melawi, c.q.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia,
disertai alasan pindah dan kelengkapan Administrasi (Fotocopy /
identitas) yang di cantumkan kemudian ditanda tangani diatas materai
Rp. 10. 000;
b. Rekomendasi pindah dari Instansi Pembina;
c. Rekomendasi pindah dari Kepala Sekolah (khusus Tenaga
Pendidik/Guru);
d. Rekomendasi pindah dari Kepala Unit Pelaksana Teknis / Puskesmas
(khusus Tenaga Pendidik / Guru, Tenaga Kesehatan di Lingkungan Dinas
Kesehatan / Perawat / Bidan / Dokter / dll);
e. Fotocopy R7 dan R10 (bagi Guru);
f. Rekomendasi menerima dari instansi yang dituju;
g. Fotocopy SK CPNS;
h. Fotocopy SK PNS;
i. Fotocopy SK Pangkat Terakhir;
j. Fotocopy KARPEG;
k. Fotocopy SKP 2 Tahun Terakhir;
l. Fotocopy Absensi 3 bulan terakhir;
m. Surat Pengantar dari Instansi Pembina;
n. Alasan Pindah disertai data;
o. Berkas DI JILID RAPI disertai alamat dan nomor telfon yang dapat
dihubungi.
9
e. Rekomendasi menerima dari instansi yang dituju;
f. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (setelah mutasi disetujui PPK);
g. Fotocopy SK CPNS;
h. Fotocopy SK PNS;
i. Fotocopy SK Pangkat Terakhir;
j. Fotocopy SKP 2 Tahun Terakhir;
k. Fotocopy Absensi 3 bulan terakhir;
l. Fotocopy KARPEG;
m. Surat pernyataan TIDAK SEDANG DALAM PROSES ATAU MENJALANI
HUKUMAN DISIPLIN DAN/ATAU PROSES PERADILAN yang dikeluarkan
oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Melawi (setelah disetujui PPK);
n. Surat pernyataan TIDAK SEDANG MENJALANI TUGAS BELAJAR ATAU
IKATAN DINAS yang dikeluarkan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Melawi
(setelah mutasi disetujui PPK);
o. Surat Keterangan BEBAS TEMUAN yang diterbitkan Inspektorat
Kabupaten Melawi (setelah disetujui PPK);
p. Alasan pindah disertai data pendukung;
q. Berkas DI JILID RAPI disertai alamat dan nomor telpon.
10
m. Fotocopy SK Pangkat Terakhir / Jabatan Terakhir (dilegalisir);
n. Fotocopy KARPEG;
o. Surat Keterangan BEBAS TEMUAN yang diterbitkan Inspektorat Instansi
asal;
p. Surat Pengantar dari Instansi Pembina;
q. Alasan pindah disertai data pendukung;
r. Berkas DI JILID RAPI disertai alamat dan nomor telfon;
s. Masing-masing persyaratan di fotocopy 3 Rangkap.
C. Sistem Mekanisme dan Prosedur
a. Dokumen Surat Usulan Mutasi diterima oleh petugas tata usaha Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
b. Dokumen Surat Usulan Mutasi dinaikkan kepada Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
mendapatkan disposisi surat.
c. Surat yang di disposisi diedarkan ke Sub Bidang Perencanaan, Formasi dan
Mutasi.
d. Dokumen Surat Usulan Mutasi di input untuk Bahan Rapat Tim
Pertimbangan Mutasi yang dilaksanakan per tri wulan.
e. Hasil rapat Tim pertimbangan mutasi kemudian di naikan untuk
mendapatkan keputusan akhir dari Pejabat Pembina Kepegawaian tentang
persetujuan pindah pegawai negeri sipil yang bersangkutan.
f. Surat Keputusan dari Pejabat Pembina Kepegawaian yang di setujui dan
tidak disetujui kemudian di proses untuk dibuatkan surat tugas Pegawai
Negeri Sipil tentang perpindahan tugas antar instansi dan keluar daerah
kabupaten melawi.
11
BAB 3
DIKLAT &
MANAJEMEN APARATUR
• Pengiriman Peserta Pelatihan:
- Kepemimpinan Nasional Tk. II
- Kepemimpinan Administrator
- Kepemimpinan Pengawas
• Pengiriman Peserta Ujian Dinas
• Pengiriman Peserta Ujian Kenaikan Pangkat
Penyesuaian Ijazah
12
PELAYANAN PENGIRIMAN PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN
NASIONAL Tk. II, PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR
DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
A. Dasar Hukum
1. PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Negeri Sipil.
B. Persyaratan
1. Pejabat yang belum mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dipilih
melalui Rapat Baperjakat untuk dikirim mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Tk.II, PKA dan PKP.
13
PELAYANAN PENGIRIMAN PESERTA MENGIKUTI UJIAN DINAS
A. Dasar Hukum
1. Perka BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.
B. Peryaratan
1. Pengajuan nama Pegawai oleh masing-masing OPD;
2. Pegawai yang sudah 2 (dua) Tahun dalam pangkat Pengatur Tk.1
(II/d) dan Penata Tk.1 (III/d);
3. Fotocopy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir;
4. Fotocopy Kartu Pegawai;
5. Fotocopy SKP;
6. Fotocopy SK CPNS dilegalisir;
7. Fotocopy SK Pangkat terakhir dilegalisir;
8. Pas foto;
9. Surat Keterangan Tidak sedang cuti diluar tanggungan Negara;
10. Surat Keterangan Tidak sedang dijatuhi Hukuman Disiplin tingkat
sedang dan tingkat rendah.
14
PELAYANAN PENGIRIMAN PESERTA MENGIKUTI UJIAN
KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH
A. Dasar Hukum
1. Perka BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS.
B. Persyaratan
1. Pegawai yang sudah 2 (dua) tahun dalam pangkat pengatur Tk.1 (II/d)
atau Penata Tk.1 (III/d);
2. Fotocopy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir;
3. Surat izin belajar yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah (BUPATI);
4. Rekomendasi dari unit kerja atau SKPD;
5. Fotocopy SKP;
6. Fotocopy SK Pangkat terakhir dilegalisir;
7. Pas foto;
8. Uraian Tugas;
9. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Peningkatan Pendidikan di
tandatangani oleh Kepala SKPD;
10. Print out Profil Mahasiswa.
15
BAB 4
SUB BIDANG PEMBINAAN, PENGANALISA
DAN
PENGENDALIAN APARATUR
16
CUTI PNS
A. Dasar Hukum
1. Perka BKN Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti
Pegawai Negeri Sipil;
2. PP Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
B. Persyaratan
1. CUTI BESAR / UMROH /WISATA ROHANI
Formulir Permohonan Cuti/SK Pangkat Terakhir/Jadwal
Keberangkatan Umroh/Perjalan Religi lainnya
2. CUTI SAKIT CPNS/PNS
Formulir Permohonan Cuti/SK Pangkat Terakhir/Surat Keteranga
Dokter
3. CUTI ALASAN PENTING-CUTI TAHUNAN
Formulir Permohonan Cuti/SK Pangkat Terakhir/Alasan Cuti
4. CUTI MELAHIRKAN
Formulir Permohonan Cuti/SK Pangkat Terakhir/Surat Keterangan
Prediksi melahirkan dari Dokter
17
diparaf dan disampaikan kepada Kepala BKPSDM, jika tidak setuju
dikembalikan kepada Operator Komputer untuk diperbaiki;
7. Surat Izin Cuti PNS yang sudah ditanda tangani oleh Kepala BKPSDM
di sampaikan kepada Pengadministrasi Cuti Kepegawaian untuk di
nomori dan diregister dalam buku Kendali Surat Keluar, kemudian
Pengadministrasi Cuti Kepegawaian mengirim Surat Izin Cuti PNS
kepada SKPD/PNS yang bersangkutan.
B. Persyaratan
1. Dokumen pendukung PNS yang akan dijatuhi hukuman disiplin.
18
berlangsung. Hasil keputusan rapat tim dijadikan dasar untuk
membuat SK penjatuhan hukuman disiplin kepada PNS yang
melakukan pelanggaran disiplin;
4. Staf Subbid Pembinaan membuat konsep SK Penjatuhan Hukuman
Disiplin yang kemudian akan diteliti oleh Kasubbid P2A dan Kabid P3A,
apabila benar dan disetujui selanjutnya akan dinaikkan kepada
Sekretaris dan Kepala BKPSDM untuk diteliti dan diparaf, bersamaan
dengan Nota Dinas kepada Sekretaris Daerah melalui Bagian Hukum
dan Asisten Administrasi Umum, jika tidak disetujui akan
dikembalikan kepada Pengadministrasi Hukuman Disiplin untuk
diperbaiki;
5. Pengadministrasi Hukuman Disiplin PNS menyampaikan SK
Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS ke Bagian Hukum untuk diteliti.
Apabila SK dimaksud mendapat paraf dan disposisi dari Kabag Hukum,
SK tersebut akan disampaikan kepada Asisten Administrasi Umum
untuk diparaf dan disposisi, kemudian selanjutnya akan disampaikan
kepada Sekretaris Daerah untuk ditanda tangani jika SK tersebut
adalah SK Sekretaris Daerah. Jika SK tersebut adalah SK Bupati maka
setelah mendapat paraf dan disposisi dari Sekretaris Daerah akan
ditanda tangani oleh Bupati;
6. Setelah SK Penjatuhan Hukuman Disiplin ditandatangani
Sekda/Bupati, akan dibuat Berita Acara Penyerahan SK, Surat
Pemanggilan dan kemudian didistribusikan kepada PNS yang
bersangkutan atau Unit Kerja yang bersangkutan.
19
IZIN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
A. Dasar Hukum
1. PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi
Pegawai Negeri Sipil.
B. Persyaratan
1. Surat Permohonan
2. SK CPNS/PNS
3. SK Pangkat Terakhir
4. KTP/KK Suami Istri
5. Akta Nikah/Surat Nikah
6. Surat Pernyataan KEDUA BELAH PIHAK
20
10. Setelah surat permohonan izin perceraian ditandatangani Sekda,
dibuat Berita Acara Penyerahan SK, Surat pemanggilan dan kemudian
didistribusikan kepada PNS yang bersangkutan.
B. Persyaratan
1. Surat Pemohonan
2. SK CPNS/SK PNS
21
8. Menempelkan data PNS yang akan mengikuti kegiatan
jumpah/janji pada papan pengumuman Sub Bidang Pembinaan
dan Pengendalian Aparatur, sekaligus pemberitahuan berkenaan
dengan waktu pelaksanaan kegiatan pengambilan sumpah/janji;
Pada saat pelaksanaan sumpah/janji, PNS akan di pandu oleh
Bupati atau pejabat yang ditunjuk mengucapkan sumpah/janji
didampingi oleh rohaniawan serta disaksikan oleh 2 (dua) orang
saksi dari unsur Pemerintah Daerah;
9. Memproses pengambilan sumpah/janji ke dalam bentuk Berita
Acara Pengambilan Sumpah/Janji, di tanda tangani oleh PNS
bersangkutan, 2 (dua) orang saksi dan terakhir oleh Bupati atau
pejabat lain yang ditunjuk;
10. Berita Acara yang telah lengkap di serahkan kepada PNS yang
bersangkutan, mengisi daftar tanda terima berkas serta
menggandakan sebanyak 2 (dua) lembar guna keperluan arsip
kepegawaian.
B. Persyaratan
1. Foto Copy SK Pengangkatan CPNS/PNS
2. Foto Copy SK Pangkat Terakhir
3. Foto Copy SK Jabatan
4. Surat Keterangan Tidak Pernah di Jatuhi Hukuman Disiplin
5. Daftar Riwayat Hidup
22
3. Konsep Surat Edaran pernyataan SLKS yang telah diparaf oleh
Kabid P3A selanjutnya akan diteliti oleh Sekretaris BKPSDM. Jika
disetujui akan diparaf dan diteruskan kepada Kepala BKPSDM,
jika tidak disetujui akan dikembalikan kepada pengadministrasi
SLKS untuk diperbaiki;
4. Konsep Surat Edaran pernyataan SLKS yang telah diparaf oleh
Sekretaris ditandatangani oleh Kepala BKPSDM selanjutnya akan
diedarkan kepada seluruh OPD;
5. Pengadministrasi SLKS menerima dokumen pendukung dari
seluruh OPD untuk kemudian diinput kedalam system SLKS.
23
BAB 5
SUB BIDANG
KEPANGKATAN BERKALA
&
PEMBERHENTIAN
24
PENSIUN BUP PNS
A. Dasar Hukum
PP Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
B. Persyaratan
1. Surat permohonan : 2 rangkap
2. Foto copy SK, Pengangkatan Pertama (CPNS) : 2 rangkap
3. Foto copy SK, PNS : 2 rangkap
4. Foto copy SK, Pangkat Terakhir : 2 rangkap
5. Foto copy KARPEG : 2 rangkap
6. Foto copy Surat Nikah di Legalisir Camat : 2 rangkap
7. Pas photo Hitam Putih ukuran 4x6 cm 6 lembar, 3x4 cm 2 lembar
dan softcopy berupa CD
8. SKP Tahunan Terakhir : 2 rangkap
9. Asli Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
tingkat sedang/berat, dari Kepala SKPD : 2 rangkap
10. Surat Pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau
pernah dipidana penjara, dari Kepala BKPSDM : 2 rangkap
11. Daftar Susunan Keluarga : 2 rangkap dilegalisir oleh Camat
12. Asli Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP), ditanda
tangani oleh Kepala SKPD : 2 rangkap
13. Foto copy legalisir akta kelahiran anak yang masuk dalam
tunjangan : 2 rangkap
14. Surat Keterangan masih kuliah apabila anak yang masuk
tunjangan masih kuliah : 2 rangkap
15. Berkas Pensiun di Softcopy berformat PDF file maksimal 2MB
(berkas di softcopy per item).
25
5. Khusus permohonan pensiun untuk jabatan fungsional madya
dan pejabat administrator, Pengelola Kepegawaian mengirimkan
usulan ke Badan Kepegawaian Negara untuk diproses;
6. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali SK pensiun
yang telah diterbitkan ke Pengelola Kepegawaian;
7. Pengelola Kepegawaian menyerahkan SK pensiun kepada pegawai
(pegawai Pengelola Kepegawaian);
8. Jangka waktu sejak usulan berkas hingga terbitnya SK adalah
sekitar 1-3 bulan (menyesuaikan dengan kelengkapan berkas
pegawai yang bersangkutan, proses pengusulan, dan pengiriman).
PENSIUN DINI
A. Dasar Hukum
PP Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
B. Persyaratan
1. Surat permohonan, 2 rangkap
2. Foto copy SK. Pengangkatan Pertama (CPNS), 2 rangkap
3. Foto copy SK. PNS, 2 rangkap
4. Foto copy SK. Pangkat Terakhir, 2 rangkap
5. Foto copy KARPEG, 2 rangkap
6. Foto copy Surat Nikah di legalisir Camat, 2 rangkap
7. Pas photo Hitam Putih ukuran 4x6 cm 6 lembar, 3x4 cm 2 lembar
dan softcopy berupa CD
8. SKP Tahun terakhir, 2 rangkap
9. Asli Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
tingkat sedang/berat, dari Kepala SKPD, 2 rangkap
10. Surat Pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau
pernah dipidana penjara, dari Kepala BKPSDM, 2 rangkap
11. Daftar Susunan Keluarga, 2 rangkap dilegalisir oleh Camat
12. Asli Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP), ditanda
tangani oleh Kepala SKPD, 2 rangkap.
13. Foto copy legalisir akta kelahiran anak yang masuk dalam
tunjangan, 2 rangkap.
14. Surat keterangan masih kuliah apabila anak yang masuk
tunjangan masih kuliah, 2 rangkap
15. Berkas pensiun di Softcopy berformat PDF file maksimal
2MB (berkas di softcopy per item);
26
C. Sistem Merkanisme dan Prosedur
1. Pegawai Negeri Sipil melengkapi segala persyaratan yang
dibutuhkan;
2. Berkas dapat langsung diserahkan kepada pengelola kepegawaian
di Subbagian Umum dan Aparatur;
3. Pengelola kepegawaian mengirimkan berkas Badan Kepegawaian
Daerah;
4. Khusus permohonan pensiun untuk jabatan fungsional pertama,
fungsional muda, pengawas, dan pelaksana dengan golongan
ruang III/d, di kirimkan ke Badan Kepegawain Daerah untuk
diproses;
5. Khusus permohonan pensiun untuk jabatan fungsional madya
dan pejabat administrator, Pengelola Kepegawaian mengirimkan
usulan ke Badan Kepegawaian Negara untuk diproses;
6. Badan Kepegawaian Daerah mengirimkan kembali SK pensiun
yang telah diterbitkan ke Pengelola Kepegawaian;
7. Pengelola Kepegawaian menyerahkan SK pensiun kepada pegawai
(pegawai Pengelola Kepegawaian);
8. Jangka waktu sejak usulan berkas hingga terbitnya SK adalah
sekitar 1-3 bulan (menyesuaikan dengan kelengkapan berkas
pegawai yang bersangkutan, proses pengusulan, dan pengiriman).
A. Dasar Hukum
PP Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
B. Persyaratan
1. Surat permohonan, 2 rangkap
2. Foto copy SK. Pengangkatan Pertama (CPNS), 2 rangkap
3. Foto copy SK. PNS, 2 rangkap
4. Foto copy SK. Pangkat Terakhir, 2 rangkap
5. Foto copy KARPEG, 2 rangkap
6. Foto copy Surat Nikah di legalisir Camat, 2 rangkap
7. Pas photo Hitam Putih ukuran 4x6 cm 6 lembar, 3x4 cm 2 lembar
dan softcopy berupa CD
8. SKP Tahun terakhir, 2 rangkap
9. Asli Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
tingkat sedang/berat, dari Kepala SKPD, 2 rangkap
10. Surat Pernyataan tidak sedang menjalani proses pidana atau
pernah dipidana penjara, dari Kepala BKPSDM, 2 rangkap
27
11. Daftar Susunan Keluarga, 2 rangkap dilegalisir oleh Camat
12. Asli Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP), ditanda
tangani oleh Kepala SKPD, 2 rangkap.
13. Foto copy legalisir akta kelahiran anak yang masuk dalam
tunjangan, 2 rangkap.
14. Surat keterangan masih kuliah apabila anak yang masuk
tunjangan masih kuliah, 2 rangkap
15. Berkas pensiun di Softcopy berformat PDF file maksimal
2MB (berkas di softcopy per item);
28
PERSYARATAN PENGAJUAN BERKALA
A. Dasar Hukum
1. PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS;
2. PP Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas
3. PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.
B. Persyaratan
1. Foto copy SK CPNS
2. Foto copy SK PNS
3. Surat Tugas
29
BAB 6
SUB BIDANG
STATUS KEPEGAWAIAN
30
PELAYANAN PENERBITAN KARPEG, KARSU DAN KARIS
A. Dasar Hukum
1. Keputusan Kepala BAKN Nomor 066/KEP/1974 tentang Kartu
Pegawai Negeri Sipil;
2. Keputusan Kepala BAKN Nomor 021/KEP/1988 tentang
Penggunaan Kartu PNS (Karpeg) dan Kartu Istri/Suami.
B. Persyaratan
1. PENGAJUAN KARTU PEGAWAI (KARPEG)
• Foto Copy SK CPNS sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy Sertifikat STPPL/Prajabatan sebanyak 2 Rangkap di
Legalisir Dinas/Badan
• Foto Hitam Putih 2x3 (Menggunakan Baju Dinas) Sebanyak 4
Lembar
2. PENGAJUAN KARTU ISTRI (KARIS)
• Foto Copy SK CPNS sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy SK Pangkat Terakhir (bagi yang sudah naik pangkat)
sebanyak 2 Rangkap di Legalisir Dinas/Badan
• Foto Copy Surat Nikah yang telah di Legalisir, bagi yang ber
Agama Islam di Legalisir KUA, yang ber Agama Kristen, Katolik,
Buddha, Hindu dan Konghucu di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
• Laporan Perkawinan dari Kepala SKPD/Unit Kerja (ASLI)
• Foto Istri Hitam Putih 2x3 Sebanyak 4 Lembar
3. PENGAJUAN KARTU SUAMI (KARSU)
• Foto Copy SK CPNS sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap di Legalisir
Dinas/Badan
• Foto Copy SK Pangkat Terakhir (bagi yang sudah naik pangkat)
sebanyak 2 Rangkap di Legalisir Dinas/Badan
• Foto Copy Surat Nikah yang telah di Legalisir, bagi yang ber
Agama Islam di Legalisir KUA, yang ber Agama Kristen, Katolik,
Buddha, Hindu dan Konghucu di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
31
• Laporan Perkawinan dari Kepala SKPD/Unit Kerja (ASLI).
• Foto Suami Hitam Putih 2x3 Sebanyak 4 Lembar.
32
PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TASPEN
A. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
B. Persyaratan
1. Foto Copy SK CPNS Sebanyak 2 Rangkap
2. Foto Copy Surat Perintah Menjalankan Tugas (SPMT) Sebanyak 2
Rangkap
3. Foto Copy Kartu Keluarga Sebanyak 2 Rangkap
4. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Sebanyak 2 Rangkap
33
PELAYANAN PENERBITAN SK JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU, PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL
DAN PENGAJUAN SK JENJANG
A. Dasar Hukum
PermenPANRB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan
Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional.
B. Persyaratan
1. PENERBITAN SK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU :
• Foto Copy SK CPNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK Pangkat Terakhir Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy Penilaian Angka Kredit (PAK) Terakhir Sebanyak 2
Rangkap
2. PENGAJUAN SK JENJANG :
• Foto Copy SK CPNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK Pangkat Terakhir Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy Penilaian Angka Kredit (PAK) 2 Tahun Terakhir
Sebanyak 2 Rangkap
3. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL :
• Foto Copy SK CPNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK PNS Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy SK Pangkat Terakhir Sebanyak 2 Rangkap
• Foto Copy Penilaian Angka Kredit (PAK) Terakhir Sebanyak 2
Rangkap
• Foto Copy Surat Tugas Terakhir Sebanyak 2 Rangkap
34
6. Pemroses SK Jabatan Fungsional Tertentu menginput nomor SK
pada database dan membuat Surat Keputusan dan membuat
Surat Keputusan dan menyampaikan kepada Kasubbid;
7.
8. Kasubbid memeriksa Sk, jika salah maka SK dikembalikan kepada
pemroses pengangkatan PNS untuk direvisi, jika benar maka SK
diparaf dan diteruskan kepada Kabid untuk diperiksa;
9. Pemroses SK Jabatan Fungsional Tertentu memeriksa kembali,
menyiapkan SK dan berkas pendukung dan membuat daftar SK
dan selanjutnya diserahkan kepada asisten administrasi umum
untuk diparaf dan diteruskan kepada Sekretaris Daerah;
10. Sekretaris Daerah menandatangani SK dan memberitahu
pemroses pengangkatan PNS apabila SK sudah ditandatangani;
11. Pemroses SK Jabatan Fungsional Tertentu PNS mengambil,
memeriksa, menyiapkan dan menggandakan SK tersebut sejumlah
tembusan yang ada dalam SK tersebut;
12. Pemohon melalui staf bidang kepegawaian mengambil surat
pengantar beserta SK Jabatan fungsional tertentu.
35
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Kepala BKN Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kenaikan Pangkat Bagi
Pegawai Negeri Sipil yang Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar Ijazah
Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara Nomor 8835/BMP.01.01/SD/D/ 2021
tentang Layanan Pencantuman Gelar/Peningkatan Pendidikan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian Departemen Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan
Pimpinan Tinggi Secara Terbuka dan Kompetitif di Lingkungan Instansi
Pemerintah
Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Kepala BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS
Peraturan Kepala BKN Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti
Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 jo PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan
Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan
Tanda Kehormatan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas
Atas PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS
Keputusan Kepala BAKN Nomor 021/KEP/1988 tentang Penggunaan Kartu PNS
(Karpeg) dan Kartu Istri/Suami
Peraturan Menteri PANRB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan
Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional
36