Anda di halaman 1dari 21

Pilihan Berganda ( Terdiri dari 100 soal )

TIPE A

1. Tujuan Hedging (lindung nilai) di Bursa Berjangka adalah :


a. Tujuan Hedging (lindung nilai) di Bursa Berjangka adalah : Meniadakan risiko kerugian;
b. Menghilangkan risiko akibat fluktuasi harga yang tidak pasti;
c. Mengurangi risiko perubahan harga yang tidak diharapkan;
d. Menyerahkan komoditi fisik atas kontrak berjangka yang jatuh tempo.

2. Yang dimaksud dengan Bulan Berjalan dalam Kontrak Berjangka adalah :


a. Bulan Kontrak Berjangka saat jatuh tempo;
b. Semua bulan Kontrak Berjangka yang diperdagangkan dalam suatu Kontrak Berjangka;
c. Bulan Kontrak Berjangka yang masih diperdagangkan dalam bulan kalender yang sama;
d. Bulan Kontrak Berjangka yang dipilih dan disepakati oleh penjual dan/atau pembeli.

3. Anggota Bursa Berjangka yang hanya berhak melakukan transaksi Kontrak Berjangka di Bursa
Berjangka untuk diri sendiri atau kelompok usahanya disebut : (Pengetahuan Umum)
a. Sentra Dana Perdagangan Berjangka;
b. Pialang Perdagangan Berjangka;
c. Pedagang Kontrak Berjangka;
d. Pengelola Sentra Dana Perdagangan Berjangka.

4. Pengertian dari Nasabah adalah :


a. Pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka langsung ke Bursa Berjangka;
b. Pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka melalui rekening yang dikelola oleh Pialang
Berjangka dan Pengelola Sentra Dana Berjangka;
c. Pihak yang melakukan transaksi kontrak berjangka melalui rekening yang dikelola oleh
Pialang Berjangka;
d. Pihak yang menjadi lawan transaksi hedger dalam transaksi kontrak berjangka.

5. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling tepat menggambarkan pengertian Kontrak
Berjangka?
a. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang memberi pilihan kepada para pihak untuk
membeli atau menjual komoditi tertentu dalam jumlah, tingkat harga dan waktu tertentu
dimasa yang akan datang;
b. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak yang membeli atau
menjual komoditi tertentu dalam jumlah, harga, dan waktu tertentu dimasa yang akan datang;
c. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak yang membeli atau
menjual komoditi tertentu dalam jumlah dan tingkat harga tertentu pada saat kontrak
ditransaksikan;

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 1


d. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak yang membeli atau
menjual komoditi tertentu dalam jumlah tertentu dengan tingkat harga yang akan ditetapkan
pada waktu tertentu dimasa yang akan datang.

6. Berdasarkan Undang-undang No. 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32/1997 Tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti melakukan :
a. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi
(Pengetahuan);
b. Pengaturan, pengembangan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan Berjangka
Komoditi;
c. Pengaturan, pengembangan, pembinaan dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan
Berjangka Komoditi;
d. Semua Benar.

7. Yang wajib menjadi anggota Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi adalah :
a. Setiap Pialang Berjangka yang telah memperoleh izin usaha dari Bappebti untuk melakukan
kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
b. Setiap Pialang Berjangka yang telah memperoleh izin usaha dan setiap Pedagang Berjangka yang
telah memperoleh sertifikat pendaftaran dari Bappebti untuk melakukan kegiatan di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Setiap pihak yang telah memperoleh izin usaha, izin persetujuan atau sertifikat pendaftaran
dari Bappebti untuk melakukan kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
d. Setiap Pialang Berjangka Peserta SPA yang telah memperoleh izin usaha dan setiap Pedagang
Berjangka Penyelenggara SPA, yang telah memperoleh sertifikat pendaftaran dari Bappebti
untuk melakukan kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

8. Dana Kompensasi dihimpun oleh Bursa Berjangka dari Pialang Berjangka secara tunai dan dari
sumber sah lain yang disetujui oleh Bappebti. Sumber sah lain tersebut dapat dihimpun dari :
a. Pembayaran margin yang harus dibayar oleh Nasabah untuk kelancaran transaksinya di Bursa
Berjangka;
b. Biaya atas pemberian izin usaha dari Bappebti yang harus dibayar oleh Pialang Berjangka;
c. Dana jaminan yang disetor Pialang Berjangka sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti;
d. Sebagian biaya jasa pelayanan informasi yang berkaitan dengan perdagangan Kontrak
Berjangka.

9. Yang dimaksud dengan Open Interest adalah :


a. Tingkat suku bunga yang diperhitungkan dalam harga di bulan berjangka;
b. Sedia beli dan jual yang tidak mendapatkan lawan;
c. Kontrak Berjangka yang masih terbuka pada suatu saat di Bursa Berjangka;
d. Minat yang ditunjukkan dengan membuka posisi suatu Kontrak Berjangka.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 2


10. Guna mencegah terjadinya tindak pidana pencucian uang maka menurut Undang-undang Nomor 8
Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang yang disahkan
dan diundangkan pada tanggal 22 Oktober 2010 yang selanjutnya disebut TPPU dibentuklah
PPATK?
a. Pusat Pengkajian dan Analisis Transaksi Komoditi;
b. Pusat Pemantauan dan Analisis Transaksi Komoditi;
c. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan;
d. Pusat Pengkajian dan Analisis Transaksi Keuangan.

11. Pialang Berjangka wajib menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya pada Lembaga Kliring Berjangka :
a. Paling sedikit sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka;
b. Paling banyak sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka;
c. Paling sedikit sebesar 70 % (tujuh puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada
Pialang Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik
Lembaga Kliring Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti;
d. Paling sedikit sebesar 50 % (lima puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti.

12. Pialang Berjangka dapat membuka Rekening yang Terpisah yang baru di bank penyimpan lain :
a. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Bursa Berjangka;
b. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Kepala Bappebti;
c. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Lembaga Kliring Berjangka;
d. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Ketua Asosiasi Industri Perdagangan
Berjangka.

13. Dana Kompensasi adalah dana yang digunakan untuk membayar ganti rugi kepada Nasabah yang
bukan Anggota Bursa Berjangka disebabkan hal berikut ini :
a. Cedera janji dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Lembaga Kliring dalam
kedudukannya sebagai Pialang Berjangka;
b. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pedagang Kontrak Berjangka;
c. Cedera janji dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka dalam
kedudukannya sebagai Pialang Berjangka;
d. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Penasihat Perdagangan Berjangka.

14. Uang yang ditempatkan oleh nasabah harus ditempatkan dalam rekening bank yang terpisah
adalah :

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 3


a. Rekening yang dipelihara oleh Pialang Berjangka pada bank yang disetujui oleh Bappebti
untuk menempatkan uang nasabah;
b. Rekening yang dipelihara oleh Pialang Berjangka di Bursa Berjangka untuk menempatkan uang
yang diterima oleh nasabah;
c. Rekening yang dipelihara oleh Bursa Berjangka pada bank yang disetujui atas instruksi Bappebti
untuk menyimpan uang nasabah anggotanya;
d. Rekening yang dipelihara oleh bank yang disetujui atas instruksi Bappebti untuk menyimpan
dana nasabah.

15. Didalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
disebutkan bahwa Komoditi adalah :
a. Semua barang dagangan yang menjadi obyek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa
Berjangka;
b. Semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya dan setiap derivatif dari Komoditi yang
dapat diperdagangkan dan menjadi subyek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya;
c. Semua barang dagangan yang menjadi subyek dan obyek Kontrak Berjangka yang
diperdagangkan di kantor Pialang Berjangka;
d. Semua barang dagangan yang menjadi Kontrak Berjangka dan setiap derivatif dari Komoditi,
yang dapat diperdagangkan dan menjadi subyek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang diperdagangkan di Bursa Berjangka.

16. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang benar :


a. Nasabah Peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) tidak boleh secara langsung
bertransaksi dengan nasabah lain, baik dari peserta SPA yang sama maupun Peserta SPA yang
berbeda;
b. Nasabah Peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) boleh secara langsung bertransaksi
dengan nasabah lain, baik dari peserta SPA yang sama maupun peserta SPA yang berbeda;
c. Nasabah Peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) tidak boleh secara langsung bertransaksi
dengan nasabah lain, kecuali dari peserta SPA yang sama;
d. Nasabah Peserta Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) tidak boleh secara langsung bertransaksi
dengan nasabah lain, kecuali dari peserta SPA yang berbeda.

17. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi, Lembaga Kliring Berjangka dapat merupakan bagian dari Bursa Berjangka. Dalam hal
Lembaga Kliring Berjangka dapat merupakan bagian dari Bursa Berjangka, maka saham Lembaga
Kliring Berjangka :
a. Harus dimiliki oleh Pedagang Berjangka Anggota Bursa lebih dari 75 %;
b. Harus dimiliki oleh Bursa Berjangka lebih dari 75 %;
c. Harus dimiliki oleh Pialang Berjangka Anggota Bursa lebih dari 75 %;
d. Harus dimiliki oleh Bursa Berjangka lebih dari 50 %.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 4


18. Pialang Berjangka memiliki kewajiban, yaitu menarik Margin dari Nasabah untuk jaminan transaksi,
menyimpan Margin dimaksud dalam rekening terpisah serta :
a. Menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi pada Bursa Berjangka paling sedikit sebesar
80% dari total pengelolaan Margin pada Pialang Berjangka;
b. Menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi pada Lembaga Kliring Berjangka paling sedikit
sebesar 80% dari total pengelolaan Margin pada Pialang Berjangka;
c. Menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi pada Lembaga Kliring Berjangka paling
sedikit sebesar 70% dari total pengelolaan Margin pada Pialang Berjangka;
d. Menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi pada Bursa Berjangka paling sedikit sebesar
70% dari total pengelolaan Margin pada Pialang Berjangka.

19. Untuk menjamin integritas pasar, dalam peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
berjangka komoditi diatur hal-hal dibawah ini, kecuali :
a. Kontrak Berjangka wajib mendapat persetujuan dari Bappebti;
b. Kewajiban untuk membuat catatan dan laporan secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan;
c. Setiap perselisihan harus diselesaikan secara cepat melalui pengadilan;
d. Pialang Berjangka wajib menyampaikan laporan saat dimulainya kegiatan.

20. Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2011, tujuan dibentuknya Lembaga Kliring Berjangka adalah :
a. Menjamin penyelesaian transaksi di luar Bursa Berjangka;
b. Mendukung terciptanya transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien dan efektif di
Bursa Berjangka;
c. Menciptakan Kontrak Berjangka sesuai kebutuhan pelaku industri Perdagangan Berjangka;
d. Semua Jawaban di atas benar.

21. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar ?


a. Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Pialang Berjangka
Anggota Kliring yang berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh izin usaha Pialang
Berjangka dari Bappebti;
b. Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa
Berjangka yang berbentuk perseroan terbatas yang telah memperoleh izin usaha Pialang
Berjangka dari Bappebti;
c. Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh Pialang Berjangka yang
telah memperoleh izin Pialang Berjangka dari Bappebti;
d. Kegiatan usaha sebagai Pialang Berjangka hanya dapat dilakukan oleh para Pialang Berjangka
yang telah memperoleh izin Pialang Berjangka dari Bappebti.

22. Urutan penyelesaian perselisihan antar anggota Bursa adalah ?


a. Musyawarah, Mediasi, Arbitrase;
b. Mediasi, Musyawarah, Arbitrase;
c. Mediasi, Arbitrase, Mufakat;
d. Negosiasi, Mediasi, Litigasi.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 5


23. Pialang Berjangka wajib menyampaikan Dokumen Keterangan Perusahaan dan Dokumen
Pemberitahuan Adanya Risiko serta membuat Perjanjian Dengan Nasabah sebelum Pialang
Berjangka yang bersangkutan dapat menerima dana milik Nasabah untuk perdagangan Kontrak
Berjangka. Bagi para pelanggar ketentuan ini akan dikenakan sanksi :
a. Diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 1
Milyar.
b. Diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 1
Milyar.
c. Diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 3
Milyar.
d. Diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 3
Milyar.

24. Sanksi administratif yang dijatuhkan oleh Bappebti kepada Pialang Berjangka :
a. Dapat diumumkan di media masa;
b. Wajib diumumkan di media masa;
c. Tidak perlu di umumkan di media masa;
d. Harus diumumkan di media masa.

25. Bursa Berjangka wajib menghimpun jumlah minimum Dana Kompensasi, dan :
a. Wajib mempertahankan paling sedikit 30 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang wajib
dihimpun;
b. Wajib mempertahankan paling sedikit 25 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang wajib
dihimpun;
c. Wajib mempertahankan paling sedikit 20 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang
wajib dihimpun;
d. Jawaban semua salah.

26. Dana Nasabah harus disimpan di :


a. Rekening Terpisah Pialang di Bank yang telah mendapatkan persetujuan dari Bappebti;
b. Rekening Pialang Berjangka;
c. Rekening Terpisah Pialang di Bank mana saja;
d. Rekening Wakil Pialang.

27. Penyetoran dana Nasabah dalam rekening terpisah Pialang Berjangka harus dilakukan dengan cara:
a. Transfer;
b. Setoran tunai kepada Pialang Berjangka;
c. Transfer dan/atau setoran tunai kepada Pialang Berjangka;
d. Semua jawaban benar.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 6


28. Pialang Berjangka :
a. Dapat memiliki lebih dari 1 (satu) Rekening yang Terpisah dalam masing-masing bank
penyimpan untuk masing-masing mata uang;
b. Hanya dapat memiliki 1 (satu) Rekening yang Terpisah pada 1 (satu) bank penyimpan untuk
masing-masing mata uang;
c. Dapat memiliki 1 (satu) Rekening yang Terpisah dalam masing-masing bank penyimpan untuk 1
(satu) jenis mata uang;
d. Hanya dapat memiliki 1 (satu) Rekening yang Terpisah dalam masing-masing bank penyimpan
untuk masing-masing mata uang.

29. Pialang berjangka, badan usaha yang melakukan jual beli untuk pihak ketiga berbeda dengan
makelar atau broker dalam pengertian UU, karena :
a. Harus punya ijin usaha;
b. Mengambil komisi yang sifatnya tetap;
c. Menarik uang jaminan tertentu sebagai margin;
d. Memungut uang muka kepada calon pembeli.

30. Apakah keuntungan menyelesaikan perselisihan di bidang Perdagangan Berjangka melalui BAKTI
dibandingkan dengan melalui Pengadilan ?
a. Proses pengambilan keputusan yang cepat;
b. Keputusan yang final dan mengikat;
c. Keputusan diambil oleh orang yang ahli di bidang PBK;
d. Semua jawaban benar.

31. Tingkat sanksi pidana penjara dan denda yang dikategorikan berat yang dapat dikenakan terhadap
pihak yang melakukan pelanggaran di bidang Perdagangan Berjangka adalah :
a. Tanpa memiliki izin Usaha sebagai Pialang Berjangka;
b. Tanpa memiliki Persetujuan sebagai Penyelenggaraan atau Peserta SPA;
c. Tanpa memiliki izin untuk melakukan penawaran Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya dengan atau tanpa kegiatan promosi, rekrutmen, pelatihan,
seminar, dan/atau menghimpun dana margin, dana jaminan, dan/atau yang dipersamakan
dengan itu untuk tujuan transaksi Perdagangan Berjangka.
d. Semua jawaban benar.

32. Bentuk sanksi administratif yang dapat dikenakan terhadap Pialang Berjangka yang melanggar
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang PBK adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Denda administratif;
b. Pembekuan kegiatan usaha;
c. Pencabutan izin usaha;
d. Pembatalan sertifikat pendaftaran.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 7


33. Perselisihan perdata antara Nasabah dengan Perusahaan Pialang Berjangka dapat diselesaikan
pada lembaga dibawah ini, kecuali :
a. Perusahaan Pialang Berjangka;
b. Bursa Berjangka;
c. Badan Arbitrase Perdagangan Berjangka Komoditi;
d. Lembaga Kliring Berjangka.

34. Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi yang
berlaku saat ini adalah :
a. PP No. 19 Tahun 2014
b. PP No. 49 Tahun 2014
c. PP No. 10 Tahun 2014
d. PP No. 10 Tahun 2011

35. Sebelum mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap Dana Kompensasi, nasabah dapat menempuh
upaya-upaya sebagai berikut ?
a. Mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Pengadilan selambat-lambatnya 1(satu) bulan kalender
setelah terjadi kerugian dengan memberikan bukti lengkap dan otentik;
b. Penagihan secara maksimal kepada Pialang yang bersangkutan;
c. Penyelesaian Perselisihan dengan cara musyawarah;
d. Mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Bappebti selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender
setelah terjadi kerugian dengan memberikan bukti lengkap otentik.

36. Apabila komoditi pertanian sebagai subyek kontrak berjangka, maka beberapa syarat yang harus
dipenuhi komoditi tersebut adalah :
a. Harga relatif stabil, mempunyai standar mutu dan dapat disimpan;
b. Harga mempunyai siklus tertentu, mutu tergantung kesepakatan, diperjual belikan secara
bebas;
c. Harga berfluktuasi, mempunyai standar mutu, banyak penjual dan pembeli;
d. Harga dikendalikan pemerintah, mempunyai standar mutu, banyak penjual dan pembeli.

37. Kegiatan jual beli kontrak derivatif dalam Sistem Perdangan Alternatif (SPA), hanya dapat dilakukan
oleh :
a. Pialang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA yang mendapat persetujuan dari Bappebti;
b. Pedagang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA Non Anggota Kliring yang mendapat
persetujuan dari Bappebti;
c. Pedagang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA yang mendapat persetujuan dari
Bappebti;
d. Pialang Penyelenggara SPA Anggota Kliring dan Pialang Peserta SPA Anggota Kliring yang
mendapat persetujuan dari Bappebti.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 8


38. Bursa Berjangka sebagai self-regulator organization artinya Bursa Berjangka mempunyai kekuasaan
untuk dapat :
a. Mengatur kegiatan perdagangan berjangka dengan baik berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku;
b. Mengatur diri sendiri sesuai kebutuhan dalam melaksanakan kegiatan perdagangan berjangka;
c. Mengatur segala sesuatu untuk kepentingan usahanya dibidang perdagangan berjangka;
d. Membuat peraturan-peraturan sendiri tanpa ada persetujuan dari berbagai pihak.

39. Tujuan utama berdirinya Bursa Berjangka disebutkan di bawah ini, kecuali :
a. Tempat mendapatkan harga komoditas yang murah;
b. Tempat terbentuknya harga;
c. Sebagai tempat melakukan lindung nilai;
d. Sebagai tempat perdagangan kontrak berjangka komoditas yang transparan, wajar dan efisien.

40. Pembukaan rekening bagi nasabah oleh pialang hanya dapat dilakukan jika terlebih dahulu
dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memberitahukan secara lisan dan tertulis akan adanya resiko dalam perdagangan kontrak
berjangka dan memberikan dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko;
b. Menerima pernyataan nasabah yang telah dibubuhi tandatangan dan tanggal yang menyatakan
bahwa yang bersangkutan telah menerima, membaca, mengerti dan menyetujui isi dari
Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko;
c. Menandatangani surat pernyataan telah mendapatkan penjelasan dari wakil pialang berjangka
mengenai dokumen pemberitahuan adanya resiko, dokumen perjanjian pemberian amanat dan
peraturan perdagangan berjangka;
d. Semua jawaban benar.

41. Yang bukan merupakan tugas Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi adalah :
a. Memberikan pelayanan prima kepada para anggotanya di dalam pengembangan usahanya
khususnya yang terkait dengan pengembangan kontrak dan produk yang akan diperdagangkan;
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Menyediakan informasi kepada para Anggota yang terkait dengan kebijakan yang diterbitkan
oleh Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, dan instansi lainnya yang terkait
dengan industri Perdagangan Berjangka;
d. Menerbitkan Izin Wakil Pialang Berjangka.

42. Rekening Terpisah ( Segregated Account ) Anggota Kliring di Bank Penyelesaian, digunakan untuk
menyimpan dana yang berasal dari :
a. Margin Nasabah;
b. Commission/Fees;
c. Margin Nasabah dan Commission/Fees;
d. Semua jawaban diatas salah.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 9


43. Dalam menjalankan fungsinya untuk mengelola risiko, mekanisme apa yang diterapkan oleh
Lembaga Kliring Berjangka guna mengantisipasi risiko financial yang timbul ?
a. Kewajiban Anggota Kliring untuk menerbitkan Surat Kuasa Pencairan Security Deposit;
b. Meminta Anggota Kliring untuk menyerahkan Surat Keterangan Kepolisian dan pernyataan tidak
pernah terlibat tindak pidana di bidang ekonomi keuangan;
c. Meminta Anggota Kliring menyetorkan Dana Jaminan Kliring yang sebesar-besarnya;
d. Penetapan Initial Margin, Margin Call dan Dana Jaminan Kliring kepada Anggota Kliring.

44. Uang Nasabah merupakan :


a. Aktiva Perusahaan Pialang yang dijamin Lembaga Kliring;
b. Tidak merupakan Aktiva Perusahaan Pialang;
c. Merupakan Hutang Perusahaan Pialang yang harus dikembalikan ke Nasabahnya jika diminta;
d. Merupakan Aktiva Perusahaan Pialang.

45. Dana Kompensasi yang wajib disetorkan calon anggota Bursa Berjangka adalah dana yang berasal
dari :
a. Rekening Terpisah perusahaan Pialang Berjangka;
b. Rekening Terpisah perusahaan Pedagang Berjangka;
c. Rekening operasional perusahaan Pialang Berjangka;
d. Dana Nasabah yang disimpan dalam Rekening Terpisah.

46. Fungsi Subsitusi (Novasi) Lembaga Kliring Berjangka adalah :


a. Lembaga Kliring bertindak sebagai pihak pembeli saja;
b. Lembaga Kliring bertindak sebagai pihak penjual saja;
c. Lembaga Kliring bertindak sebagai pihak pembeli terhadap Anggota Kliring Penjual, dan
sebagai pihak penjual terhadap Anggota Kliring pembeli;
d. Lembaga Kliring sebagai perantara.

47. Apakah tujuan utama dari penetapan Dana Jaminan Kliring (Security Deposit) ?
a. Untuk menjaga integritas keuangan Lembaga Kliring Berjangka sebagai akibat kegagalan
operasional dari Bank Penyimpan dana memenuhi kewajiban keuangan;
b. Untuk menjamin penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka;
c. Agar Lembaga Kliring Berjangka tidak kekurangan dana operasional;
d. Semua jawaban diatas benar.

48. Apakah persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh calon Anggota Kliring pada waktu
mengajukan permohonan keanggotaan kliring Lembaga Kliring Berjangka ?
a. Memiliki Modal disetor sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bappebti;
b. Memiliki Susunan Pengurus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan;
c. Sudah menjadi Anggota Bursa;
d. Membayar Dana Jaminan Kliring (Security Deposit)

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 10


49. Apabila perusahaan pengolahan makanan kesulitan mendapatkan bahan baku komoditas tertentu
dalam proses produksi untuk pemesanan tiga bulan yang akan datang maka jalan terbaik yang
dilakukan perusahaan tersebut adalah :
a. Membeli komoditas tersebut di Bursa Fisik di luar negeri sejumlah yang dibutuhkan selama tiga
bulan;
b. Membeli komoditas ketika akan melakukan produksi;
c. Membeli Kontrak Berjangka komoditas tersebut di Bursa Berjangka dengan volume yang
sesuai dengan kebutuhan tiga bulan yang akan datang;
d. Menjual Kontrak Berjangka Komoditas tersebut di Bursa Berjangka.

50. Manakah hal-hal berikut ini yang tidak masuk komponen risiko basis ?
a. Grade komoditi;
b. Lokasi pelaksanaan transaksi komoditi;
c. Waktu transaksi Kontrak Berjangka;
d. Tempat penyerahan komoditi yang menjadi subyek Kontrak Berjangka.

51. Seorang Nasabah meminta Pialang Berjangka non Anggota Kliring yang berkantor di Semarang
untuk membeli satu kontrak CPO. Pendaftaran Amanat itu harus melalui Anggota Kliring yang
mengakuinya. Pihak manakah yang mempunyai hak dan kewajiban jika Kontrak Berjangka tersebut
telah didaftarkan dan dikliringkan pada Lembaga Kliring :
a. Nasabah untuk atas nama pihak yang transaksinya dilakukan non Anggota Kliring;
b. Pihak yang menerima dan melaksanakan transaksi dilantai Bursa (Non Anggota Kliring);
c. Anggota Kliring untuk atas nama siapa kontrak itu didaftarkan;
d. a,b, dan c benar.

52. Apakah kewajiban dari para Pihak dalam Kontrak Berjangka ?


a. Penjual Kontrak Berjangka wajib menerima penyerahan komoditi dan pembeli Kontrak
Berjangka wajib menyerahkan komoditi pada saat kontrak jatuh tempo;
b. Penjual Kontrak Berjangka wajib menyerahkan komoditi dan pembeli wajib menerima komoditi
pada saat Kontrak Berjangka jatuh tempo;
c. Penjual dan pembeli harus memenuhi kewajibannya walaupun mereka telah mengambil posisi
sebaliknya dari posisi semula di pasar berjangka;
d. Penjual dan pembeli Kontrak Berjangka tidak wajib menerima atau menyerahkan komoditi
tertentu karena kontrak hanya alat untuk perdagangan.

53. Price discovery komoditi di Bursa Berjangka akan terbentuk apabila :


a. Underlying komoditinya ada diperdagangkan secara fisik;
b. Underlying komoditinya ada diperdagangkan secara berjangka;
c. Underlying komoditinya ada dimana-mana;
d. Underlying komoditinya terletak antara floating dan fix rate.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 11


54. Penyaluran amanat Nasabah ke luar negeri hanya dapat dilakukan ke Bursa Berjangka luar negeri
dan Kontrak Berjangka, berdasarkan :
a. Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka yang berlaku di luar negeri ;
b. Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka yang diterbitkan oleh Bappebti bekerja sama dengan Bursa
Internasional ;
c. Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka yang telah ditetapkan oleh Bappebti ;
d. Daftar Bursa dan Kontrak Berjangka yang diterbitkan oleh Bursa Berjangka (Indonesia yang
bersangkutan).

55. Berdasarkan data statistik mengenai kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi di berbagai negara
menunjukkan bahwa penyerahan barang secara fisik :
a. Tidak pernah terjadi;
b. Hanya sebagian kecil terjadi;
c. Sebagaian besar terjadi;
d. Semuanya harus terjadi.

56. Manakah pernyataan yang paling tepat menggambarkan Margin Call ?


a. Margin Call adalah suatu komunikasi dengan Nasabah yang meminta Nasabah menambah
Margin untuk menutup gerakan perubahan harga yang besar yang berlawanan dengan posisi
Kontrak Berjangkanya.
b. Margin Call adalah Suatu Komunikasi dengan Nasabahnya meminta untuk menutup posisinya
sekarang.
c. Margin Call adalah Suatu Komunikasi dengan Nasabah meminta untuk membeli Kontrak
Berjangka ;
d. Margin Call adalah suatu Komunikasi dengan Nasabah meminta untuk mengklaim laba dari
transaksi sebelumnya.

57. Semua transaksi yang telah terjadi akan diteruskan oleh Bursa secara elektronis kepada Lembaga
Kliring untuk dilakukan :
a. Pengelolaan dan verifikasi pada Lembaga Kliring ;
b. Pendaftaran dan penjaminnan pada Lembaga Kliring ;
c. Pendaftaran dan pengelolaan pada Lembaga Kliring ;
d. Pendaftaran dan verifikasi pada Lembaga Kliring.

58. Bulan September, produsen CPO mengantisipasi bahwa ia akan mempunyai 300 ton CPO yang siap
dijual bulan Nopember ia khawatir harga CPO akan jatuh. Sekarang harga CPO adalah Rp.
2.200.000,- per ton sedangkan harga Kontrak Berjangka CPO penyerahan Nopember sebesar Rp.
2.450.000,- per ton. Besarnya satuan Kontrak Berjangka CPO adalah 25 ton. Untuk mengalihkan
eksposur tersebut produsen akan :
a. Menjual 12 Sept Kontrak Berjangka CPO ;
b. Membeli 12 Sept Kontrak Berjangka CPO ;
c. Menjual 12 Nop Kontrak Berjangka CPO ;

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 12


d. Membeli 12 Nop Kontrak Berjangka CPO.

59. Dalam Kontrak Berjangka dikenal dengan istilah Tick. Pernyataan yang paling tepat mengenai Tick
adalah :
a. Perubahan harga maksimum yang diperbolehkan ;
b. Perubahan harga minimum yang diperbolehkan ;
c. Perbedaan penawaran harga jual dan harga beli terbesar ;
d. Perbedaan penawaran harga jual dan harga beli terkecil.

60. Harga penyelesaian (settlement price) adalah :


a. Harga rata-rata dalam satu hari perdagangan yang digunakan untuk menghitung laba/rugi
pemilik posisi (mark to the market) ;
b. Harga yang ditetapkan pada setiap akhir hari perdagangan yang digunakan untuk menghitung
laba/rugi pemilik posisi ;
c. Harga yang ditetapkan pada setiap akhir hari perdagangan berdasarkan harga yang terjadi
pada transaksi paling akhir ;
d. Harga yang ditetapkan pada setiap akhir hari perdagangan berdasarkan harga rata-rata pada
sesi perdagangan terakhir.

61. Bursa Berjangka adalah :


a. Tempat dimana Amanat (order) beli dan jual dipertemukan ;
b. Tempat dimana pembeli menerima komoditi yang diperdagangkan ;
c. Lembaga yang menerima Amanat beli dan jual ;
d. Lembaga yang menjamin terjadinya transaksi.

62. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Day Trader :
a. Pedagang yang hanya membeli atau menjual Kontrak Berjangka dan melikuidasinya pada hari
yang sama ;
b. Pedagang yang hanya membeli atau menjual Opsi Kontrak Berjangka setiap hari perdagangan ;
c. Pedagang yang membeli atau menjual Kontrak Berjangka atau Opsi dan melikuidasinya pada
hari yang sama ;
d. Pedagang yang membeli atau menjual Kontrak Berjangka dan Opsi setiap hari perdagangan.

63. Posisi jual dalam Perdagangan Berjangka Komoditi disebut juga :


a. Short ;
b. Long ;
c. Hedger ;
d. Speculator/investor.

64. Stop Order adalah Amanat dengan tujuan :


a. Untuk menghentikan Amanat yang sudah masuk ;
b. Untuk mengurangi rugi lebih lanjut ;

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 13


c. Untuk mendapatkan tingkat harga yang paling menguntungkan.
d. Untuk menghentikan perdagangan Kontrak Berjangka.

65. Dalam analisis menggunakan posisi terbuka (Open Interest), apabila posisi terbuka menurun,
volume menurun, dan harga juga menurun, maka kecendrungan pasar tersebut adalah :
a. Lemah (weak) ;
b. Kuat (strong) ;
c. Mantap (steady) ;
d. Semua jawaban salah.

66. Exchange For Physicali maksudnya adalah :


a. Menyerahkan barang untuk mentutup posisi terbuka kontrak berjangka yang jatuh tempo ;
b. Kesepakatan dua Pihak yang memiliki kontrak berjangka yang berlawanan untuk menutup
posisi kontrak berjangka tersebut dengan transaksi fisik yang dlikaukan oleh mereka
sebelum posisi kontrak berjangkanya jatuh tempo ;
c. Melakukan transaksi Kontrak Berjangka untuk menjamin posisi di pasar fisik ;
d. Melakukan pertukaran barang yang berbeda jenisnya.

67. Dalam menganalisis kecendrungan trend harga yang meingkat yang menggunakan Moving Everage,
apabila rata-rata harga dalam periode yang lebih pendek (missalnya 5 hari) memotong rata-rata
harga dalam periode yang lebih panjang (20 hari), maka titik pemotongan kedua rata-rata harga
tersebut merupakan sinyal untuk melakukan :
a. Beli ;
b. Jual ;
c. Menunggu saat yang tepat untuk mask atau keluar pasar ;
d. Semua jawaban tersebut diatas benar.

68. Yang disebut dengan transaksi yang diatur terlebih dahulu secara tidak wajar (persekongkolan)
yang merupakan hal terlarang adalah :
a. Pre arranged ;
b. High-presure sales tactics ;
c. Bucketing ;
d. Hedging.

69. Sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh Nasabah pada Pialang Berjangka,
Pialang Berjangka pada Anggota Kliring Berjangka, atau Anggota Kliring Berjangka pada Lembaga
Kliring Berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka pada awal transaksi
tersebut disebut :
a. Margin Call ;
b. Margin ;
c. Initial Margin ;
d. Profit Margin.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 14


70. Para Spekulator umumnya tidak berminat menerima atau menyerahkan komoditi secara fisik.
Bagaimana mereka meng offset posisi untuk menghindarkan diri menerima atau menyerahkan
komoditi secara fisik ?
a. Apabila mereka dalam posisi jual, mereka harus menutup posisinya dengan menjual kontrak
berjangka yang sama ;
b. Apabila mereka dalam posisi beli, mereka harus menutup posisinya dengan membeli kontrak
berjangka yang sama ;
c. Apabila mereka dalam posisi jual, mereka harus menutup posisinya dengan membeli kontrak
berjangka apa saja ;
d. Apabila mereka dalam posisi beli, mereka harus menutup posisinya dengan menjual kontrak
berjangka yang sama.

71. Pembeli yang membeli Kontrak Berjangka OLEIN dengan harga Rp. 3.400,-/kg, berapa nilai yang
harus dibayarkan untuk 1 lot apabila saat penyerahan/penerimaan barang harga penyelesaian yang
ditetapkan kliring adalah Rp. 3.500,-/kg dan harga penyelesaian hari itu adalah Rp. 3.400,-/kg ?
a. Rp. 68.000.000,- ;
b. Rp. 70.000.000,- ;
c. Rp. 69.000.000,- ;
d. Rp. 69.600.000,- .

72. Apabila terjadi serah terima barang, maka :


a. Pembeli dapat menentukan tempat penyerahan tersebut asalkan melaporkan keinginannya
kepada Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka ;
b. Penjual tidak dapat menentukan tempat penyerahan karena sudah ditentukan oleh Lembaga
Kliring Berjangka ;
c. Tempat penyerahan ditentukan oleh Lembaga Kliring Berjangka setelah mendapat
persetujuan dari Bursa Berjangka ;
d. Penentuan tempat penyerahan ada pada pihak penjual.

73. Bagaimana arbitrageur memastikan bahwa harga tunai CPO dan Kontrak Berjangka CPO menyatu
ketika mendekati jatuh tempo :
i. Mereka membeli komoditi dan Kontrak Berjangka CPO.
ii. Mereka menjual komoditi dan menjual Kontrak Berjangka CPO.
iii. Mereka menjual komoditi dan membeli Kontrak Berjangka CPO.
iv. Mereka membeli komoditi dan menjual Kontrak Berjangka CPO.
Jawaban yang benar :
a. Hanya i dan ii ;
b. Hanya i dan iii ;
c. Hanya ii dan iii ;
d. Hanya iii dan iv.

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 15


74. Dalam Backwardation Market yang trend harganya menurun, apabila penurunan harga di Pasar
Fisik lebih lambat dari pada di Pasar Berjangka maka :
i. Basisnya mengecil (strong)
ii. Basisnya membesar (weaks)
iii. Orang yang melakukan Selling Hedge untung
iv. Orang yang melakukan Buying Hedge untung
Jawaban yang benar :
a. Hanya i dan iii ;
b. Hanya i dan iv ;
c. Hanya ii dan iii ;
d. Hanya ii dan iv.

75. Seorang Pedagang membeli empat Kontrak Berjangka dengan harga Rp. 2.200.000,-/ton, kemudian
harga meningkat menjadi Rp. 2.350.000,-/ton. Pasar lalu jatuh dan tersebut kemudian melikuidasi
Kontrak Berjangkanya dengan harga Rp. 2.250.000,-/ton dimana satuan Kontrak Berjangkanya 25
ton per lot. Berapakah keuntungan Pedagang tersebut :
a. Rp. 5.000.000,- ;
b. Rp. 15.000.000,- ;
c. Rp. 1.250.000,- ;
d. Rp. 600.000,- .

76. Dalam berhubungan dengan calon Nasabah, maka Pialang Berjangka :


a. Harus diwakili oleh Wakil Pialang Berjangka yang telah lulus fit and proper yang diadakan oleh
Bappebti ;
b. Harus diwakili oleh Wakil Pialang Berjangka yang telah mendapat sertifikat ujian profesi dari
Bappebti ;
c. Harus diwakili oleh Wakil Pialang Berjangka yang telah mendapat izin dari Bappebti ;
d. Harus diwakili oleh Wakil Palang Berjangka yang telah mendapat izin usaha dari Bappebti.

77. Pialang berjangka dan Pedagang berjangka mempunyai kesamaan dalam menjalankan fungsinya
dalam hal :
a. Melakukan transaksi untuk nasabahnya ;
b. Melakukan transaksi untuk dirinya sendiri ;
c. Melakukan transaksi secara langsung di bursa berjangka ;
d. Mendapat komisi dari nasabahnya.

78. Pialang Berjangka wajib memiliki Wakil Pialang Berjangka :


a. Paling sedikit 5 (lima) orang untuk masing-masing kantor cabang, yang salah seorang
diantaranya menjabat sebagai Kepala Cabang ;
b. Paling sedikit 3 (tiga) orang, yang salah seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan ;
c. Paling sedikit 3 (tiga) orang, yang salah seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur ;

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 16


d. Paling sedikit 5 (lima) orang, yang salah seorang diantaranya menjabat sebagai Direktur
Kepatuhan.

79. Berdasarkan analisis Fundamental, Seorang Pedagang Berjangka harus :


a. Mempelajari harga dan volume perdagangan dalam memperkirakan harga Kontrak Berjangka ;
b. Mempelajari perkembangan ekonomi, politik, dan factor-faktor lainnya yang terkait dalam
memperkirakan harga Kontrak Berjangka ;
c. Mempelajari kurva penawaran dan permintaan Kontrak Berjangka dalam menentukan arah
harga ;
d. Tergantung pada pola dan formasi gambar grafik harga dalam menetapkan arah pergerakan
harga.

80. Apabila Nasabah menetapkan amanat limit order, Pialang Berjangka harus :
a. Segera melaksanakan Amanat tersebut pada tingkat harga yang memungkinkan pada saat
Amanat diterima ;
b. Menunggu dan melaksanakan Amanat ketika harga bergerak lebih rendah atau diatas harga
yang ditetapkan ;
c. Melaksanakan Amanat dalam rentang harga maksimum dan minimum yang ditetapkan
Nasabah;
d. Melaksanakan Amanat ketika harga mencapai harga terendah atau tertinggi pada hari itu.

81. Hal-hal berikut yang harus dilakukan oleh Wakil Pialang Berjangka, kecuali?
a. Menjanjikan bahwa amanat (order) Nasabah pasti akan terlaksana;
b. Memberitahukan tentang resiko yang dihadapi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Mengetahui kemampuan keuangan Nasabah;
d. Memberikan keterangan mengenai perusahaan;

82. harga bergerak dalam cendrungan tertentu merupakan salah satu prinsip dalam
a. Analisa perekonomian
b. Analisa Fundamental
c. Analisa Teknikal
d. Analisa pasar

83. Apa yang tidak boleh dilakukan Wakil Pialang Berjangka?


a. Menerima PIN dari Nasabah dan melakukan transaksi atas nama Nasabah yang bersangkutan
b. Memberi tahu risiko perdagangan berjangka;
c. Mengetahui kesanggupan keuangan Nasabah
d. Menganjurkan untuk membeli dan/atau menjual komoditi berdasarkan kontrak berjangka
tertentu berdasarkan analisis teknikal dan fundamental

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 17


84. Seorang Wakil Pialang Berjangka menerima telepon dari Nasabahnya (seorang pengusaha) untuk
membeli kontrak berjangka emas bulan April sebanyak 20 lot hari ini. Nasabah tersebut
mengatakan bahwa dia belum mempunyai uang tunai namun bersedia meminjamkan sertifikat
rumahnya sebagai jaminan sampai dia mempunyai uang tunai untuk membayar margin.
Menghadapi permintaan seperti ini, Wakil Pialang Berjangka harus mengambil sikap :
a. Memenuhi permintaan Nasabah tersebut dan menalangi Nasabah tersebut dengan uang
perusahaan untuk membayar margin dengan jaminan sertifikat rumah;
b. Menolak permintaan Nasabah tersebut dan menganjurkan untuk menghubungi lagi sesudah
mempunyai uang tunai yang cukup untuk membayar Margin;
c. Memenuhi permintaan Nasabah tersebut dan menalangi Nasabah tersebut dengan uang pribadi
untuk membayar margin dengan jaminan sertifikat rumah;
d. Semua jawaban tidak ada yang benar

85. Pegawai Pialang Berjangka yang bukan Wakil Pialang Berjangka telah merekrut seorang Nasabah,
maka yang dapat dikenakan sanksi pidana penjara dan pidana denda adalah:
a. Direksi Pialang Berjangka yang bersangkutan;
b. Hanya pegawai yang bersangkutan;
c. Direksi dan pegawai Pialang Berjangka yang bersangkutan;
d. Tidak ada yang dapat dikenai sanksi pidana penjara dan pidana denda;

86. Wakil Pialang Berjangka diperbolehkan:


a. menjamin keuntungan kepada nasabah;
b. membantu menganalisis perkiraan harga;
c. Menjadi kuasa Nasabah dalam membuat keputusan;
d. Menjamin terlaksananya Amanat Nasabah di Bursa;

87. Know Your Customer adalah satu konsep yang perlu diketahui bagi Pialang Berjangka sebelum
membuka rekening untuk Nasabah. Berdasarkan konsep ini, infomasi yang paling penting mengenai
Nasabah adalah:
a. Pengalaman Nasabah dalam perdagangan berjangka
b. Intergritas Nasabah, kemampuan keuangan dan tujuan melakukan perdagangan;
c. Latar belakang keluarga dan gaya hidup Nasabah;
d. Nasabah dan Direksi Pialang Berjangka;

88. Perjanjian Pemberian Amanat Nasabah (Customer Agreement) harus ditanda tangani oleh;
a. Nasabah saja;
b. Nasabah, Wakil Pialang Berjangka dan pihak yang berhak mewakili perusahaan Pialang
Berjangka;
c. Wakil Pialang Berjangka dan Direksi Pialang Berjangka;
d. Nasabah dan Direksi Pialang Berjangka;

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 18


89. Pialang Berjangka dilarang menerima amanat Nasabah apabila mengetahui Nasabah tersebut
berada dalam kondisi – kondisi dibawah ini, kecuali:
a. Dinyatakan pailit oleh pengadilan dalam jangka 5 tahun terakhir;
b. Dinyatakan melanggar peraturan perundan-undangan di bidang perdagangan berjangka;
c. Pegawai pialang dan istri atau suami pegawai tersebut;
d. Pejabat atau pegawai Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka;

90. Sebagai Wakil Pialang Berjangka dalam melakukan kegiatannya harus memiliki:
a. Izin usaha dari Bappebti;
b. Izin dari Bappebti;
c. Izin usaha dari Bursa Berjangka;
d. Izin usaha dari Bursa Berjangka;

91. Izin Wakil Pialang Berjangka:


a. Diberikan oleh Bappebti sesuai dengan pertimbangan pemerataan jumlah Wakil Pialang
Berjangka tersebut akan diperkerjakan
b. Diberikan oleh Bappebti Sesuai dengan domisili Wakil Pialang Berjangka tersebut akan
diperkerjakan;
c. Diberikan oleh Bursa Berjangka sesuai dengan kebutuhan perusahaan Pialang Berjangka;
d. Diberikan oleh Pialang Berjangka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Wakil Pialang
Berjangka

92. Apabila amanat nasabah telah dilaksanakan, Pialang Berjangka segera memberitahukan kepada
nasabah yang bersangkutan :
a. Setiap waktu ada transaksi
b. Setiap hari
c. Selambat-lambatnya 2 hari
d. Setiap bulan

93. Nasabah dapat mengajukan Ganti Rugi kepada Bursa Berjangka akibat cidera janji dan/atau
kesalahan yang dilakukan oleh Pialang Berjangka yang memiliki izin usaha sebagai Pialang
Berjangka apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut, kecuali :
a. Nasabah yang bersangkutan telah melakukan upaya penagihan secara maksimal kepada
Pialang Berjangka yang melakukan cidera janji dan/atau kesalahan dan telah menggunakan
berbagai sarana penyelesaian perselisihan yang tersedia;
b. Terdapat putusan badan peradilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau putusan
arbitrase Pihak yang harus mentaati PTT Bursa.
c. Dana milik Nasabah yang dipergunakan untuk melakukan transaksi disetorkan ke rekening yang
terpisah dari rekening Pialang Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti
d. Nasabah yang bersangkutan telah melakukan upaya penagihan secara maksimal kepada Pialang
berjangka yang melakukan cidera janji dan/atau kesalahan dan telah melakukan prose mediasi

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 19


94. Seorang analis teknikal menggunakan berbagai alat yang memanfaatkan formula – formula
matematis untuk menghasilkan angka – angka yang mengindikasikan arah pergerakan harga pasar.
Yang sebenarnya ia lakukan adalah :
a. Menganalisis harga tertinggi dan terendah yang pernah terjadi di pasar
b. Menganalisis pergerakan keseimbangan Supply dan Demand
c. Menganalisis angka indikator yang paling mewakili pergerakan harga pasar
d. Menganalisis kondisi statistic pasar

95. Berdasarkan surat kuasa yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Pemberian Amanat, pihak
yang diberi kuasa oleh Nasabah berhak mewakili Nasabah melakukan hal – hal sebagai berikut :
a. Menerima tembusan konfirmasi transaksi
b. Melakukan penarikan dana (withdrawal)
c. Melakukan pengambilan posisi atas inisiatif sendiri
d. Semua jawaban benar

96. Apabilan Wakil Pialang Berjangka terbukti telah memberikan informasi atau keterangan yang tidak
benar dalam permohonan perizinan atau laporan kepada Bappebtim maka izin Wakil Pialangnya :
a. Dicabut
b. Dibatalkan
c. Dibekukan
d. Semua jawaban benar

97. Pegawai Pialang Berjangka yang melakukan transaksi kontrak berjangka


a. Harus melalui Pialang Berjangka tempat ia berkerja
b. Tidak boleh melalui Pialang Berjangka tempat ia berkerja
c. Dilarang sama sekali
d. Harus melaporkan terlebih dahulu kepada Bappebti

98. Apabila Nasabah tidak melaksanakan transaksi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, maka :
a. Segera memberitahukan kepada nasabah untuk menutup sementara rekeningnya
b. Rekening Nasabah yang bersangkutan harus ditutup dan nomor rekening tersebut tidak dapat
dipergunakan lagi
c. Rekeninng Nasabah yang bersangkutan harus ditutup sementara dan nomor rekening tersebut
masih boleh digunakan lagi apabila Nasabah kembali bertransaksi
d. Rekening Nasabah yang bersangkutan harus ditutup dan nomor rekening tersebut masih boleh
digunakan lagi apabila Nasabah kembali bertransaksi

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 20


99. Pialang berjangka wajib melaporkan kepada Bappebti keadaan sebagai berikut :
a. Terdapat pengurus perusahaan pialang berjangka yang melakukan kegiatan diluar
kewenangannya
b. Jumlah nasabahnya secara periodic
c. Dana Kompensasi yang dikelola
d. Dana Jaminan yang dikelola

100. Wakil Pialang Berjangka yang melakukan kegiatan tanpa memiliki izin dari Bappebti diancam
dengan :
a. Pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
b. Pidana paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
c. Pidana paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling
sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
d. Pidana denda paling sedikit Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Soal Ujian CWPB Semarang 20-04-2016 Page 21

Anda mungkin juga menyukai