TIPE A
3. Anggota Bursa Berjangka yang hanya berhak melakukan transaksi Kontrak Berjangka di Bursa
Berjangka untuk diri sendiri atau kelompok usahanya disebut : (Pengetahuan Umum)
a. Sentra Dana Perdagangan Berjangka;
b. Pialang Perdagangan Berjangka;
c. Pedagang Kontrak Berjangka;
d. Pengelola Sentra Dana Perdagangan Berjangka.
5. Manakah pernyataan dibawah ini yang paling tepat menggambarkan pengertian Kontrak
Berjangka?
a. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang memberi pilihan kepada para pihak untuk
membeli atau menjual komoditi tertentu dalam jumlah, tingkat harga dan waktu tertentu
dimasa yang akan datang;
b. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak yang membeli atau
menjual komoditi tertentu dalam jumlah, harga, dan waktu tertentu dimasa yang akan datang;
c. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mewajibkan para pihak yang membeli atau
menjual komoditi tertentu dalam jumlah dan tingkat harga tertentu pada saat kontrak
ditransaksikan;
6. Berdasarkan Undang-undang No. 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 32/1997 Tentang
Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti melakukan :
a. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi
(Pengetahuan);
b. Pengaturan, pengembangan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan Berjangka
Komoditi;
c. Pengaturan, pengembangan, pembinaan dan pengawasan sehari-hari kegiatan Perdagangan
Berjangka Komoditi;
d. Semua Benar.
7. Yang wajib menjadi anggota Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi adalah :
a. Setiap Pialang Berjangka yang telah memperoleh izin usaha dari Bappebti untuk melakukan
kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
b. Setiap Pialang Berjangka yang telah memperoleh izin usaha dan setiap Pedagang Berjangka yang
telah memperoleh sertifikat pendaftaran dari Bappebti untuk melakukan kegiatan di bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Setiap pihak yang telah memperoleh izin usaha, izin persetujuan atau sertifikat pendaftaran
dari Bappebti untuk melakukan kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
d. Setiap Pialang Berjangka Peserta SPA yang telah memperoleh izin usaha dan setiap Pedagang
Berjangka Penyelenggara SPA, yang telah memperoleh sertifikat pendaftaran dari Bappebti
untuk melakukan kegiatan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.
8. Dana Kompensasi dihimpun oleh Bursa Berjangka dari Pialang Berjangka secara tunai dan dari
sumber sah lain yang disetujui oleh Bappebti. Sumber sah lain tersebut dapat dihimpun dari :
a. Pembayaran margin yang harus dibayar oleh Nasabah untuk kelancaran transaksinya di Bursa
Berjangka;
b. Biaya atas pemberian izin usaha dari Bappebti yang harus dibayar oleh Pialang Berjangka;
c. Dana jaminan yang disetor Pialang Berjangka sebagaimana ditetapkan oleh Bappebti;
d. Sebagian biaya jasa pelayanan informasi yang berkaitan dengan perdagangan Kontrak
Berjangka.
11. Pialang Berjangka wajib menempatkan Margin sebagai jaminan transaksi Kontrak Berjangka,
Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya pada Lembaga Kliring Berjangka :
a. Paling sedikit sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka;
b. Paling banyak sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka;
c. Paling sedikit sebesar 70 % (tujuh puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada
Pialang Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik
Lembaga Kliring Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti;
d. Paling sedikit sebesar 50 % (lima puluh perseratus) dari total pengelolaan Margin pada Pialang
Berjangka dan wajib disimpan dalam rekening yang terpisah dari rekening milik Lembaga Kliring
Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti.
12. Pialang Berjangka dapat membuka Rekening yang Terpisah yang baru di bank penyimpan lain :
a. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Bursa Berjangka;
b. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Kepala Bappebti;
c. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi Lembaga Kliring Berjangka;
d. Dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Ketua Asosiasi Industri Perdagangan
Berjangka.
13. Dana Kompensasi adalah dana yang digunakan untuk membayar ganti rugi kepada Nasabah yang
bukan Anggota Bursa Berjangka disebabkan hal berikut ini :
a. Cedera janji dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Lembaga Kliring dalam
kedudukannya sebagai Pialang Berjangka;
b. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Pedagang Kontrak Berjangka;
c. Cedera janji dan/atau kesalahan yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka dalam
kedudukannya sebagai Pialang Berjangka;
d. Perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Penasihat Perdagangan Berjangka.
14. Uang yang ditempatkan oleh nasabah harus ditempatkan dalam rekening bank yang terpisah
adalah :
15. Didalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
disebutkan bahwa Komoditi adalah :
a. Semua barang dagangan yang menjadi obyek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa
Berjangka;
b. Semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya dan setiap derivatif dari Komoditi yang
dapat diperdagangkan dan menjadi subyek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya;
c. Semua barang dagangan yang menjadi subyek dan obyek Kontrak Berjangka yang
diperdagangkan di kantor Pialang Berjangka;
d. Semua barang dagangan yang menjadi Kontrak Berjangka dan setiap derivatif dari Komoditi,
yang dapat diperdagangkan dan menjadi subyek Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah,
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya yang diperdagangkan di Bursa Berjangka.
17. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Perdagangan Berjangka
Komoditi, Lembaga Kliring Berjangka dapat merupakan bagian dari Bursa Berjangka. Dalam hal
Lembaga Kliring Berjangka dapat merupakan bagian dari Bursa Berjangka, maka saham Lembaga
Kliring Berjangka :
a. Harus dimiliki oleh Pedagang Berjangka Anggota Bursa lebih dari 75 %;
b. Harus dimiliki oleh Bursa Berjangka lebih dari 75 %;
c. Harus dimiliki oleh Pialang Berjangka Anggota Bursa lebih dari 75 %;
d. Harus dimiliki oleh Bursa Berjangka lebih dari 50 %.
19. Untuk menjamin integritas pasar, dalam peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan
berjangka komoditi diatur hal-hal dibawah ini, kecuali :
a. Kontrak Berjangka wajib mendapat persetujuan dari Bappebti;
b. Kewajiban untuk membuat catatan dan laporan secara berkala dan sewaktu-waktu diperlukan;
c. Setiap perselisihan harus diselesaikan secara cepat melalui pengadilan;
d. Pialang Berjangka wajib menyampaikan laporan saat dimulainya kegiatan.
20. Sesuai dengan UU No. 10 Tahun 2011, tujuan dibentuknya Lembaga Kliring Berjangka adalah :
a. Menjamin penyelesaian transaksi di luar Bursa Berjangka;
b. Mendukung terciptanya transaksi Kontrak Berjangka yang teratur, wajar, efisien dan efektif di
Bursa Berjangka;
c. Menciptakan Kontrak Berjangka sesuai kebutuhan pelaku industri Perdagangan Berjangka;
d. Semua Jawaban di atas benar.
24. Sanksi administratif yang dijatuhkan oleh Bappebti kepada Pialang Berjangka :
a. Dapat diumumkan di media masa;
b. Wajib diumumkan di media masa;
c. Tidak perlu di umumkan di media masa;
d. Harus diumumkan di media masa.
25. Bursa Berjangka wajib menghimpun jumlah minimum Dana Kompensasi, dan :
a. Wajib mempertahankan paling sedikit 30 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang wajib
dihimpun;
b. Wajib mempertahankan paling sedikit 25 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang wajib
dihimpun;
c. Wajib mempertahankan paling sedikit 20 % dari jumlah minimum Dana Kompensasi yang
wajib dihimpun;
d. Jawaban semua salah.
27. Penyetoran dana Nasabah dalam rekening terpisah Pialang Berjangka harus dilakukan dengan cara:
a. Transfer;
b. Setoran tunai kepada Pialang Berjangka;
c. Transfer dan/atau setoran tunai kepada Pialang Berjangka;
d. Semua jawaban benar.
29. Pialang berjangka, badan usaha yang melakukan jual beli untuk pihak ketiga berbeda dengan
makelar atau broker dalam pengertian UU, karena :
a. Harus punya ijin usaha;
b. Mengambil komisi yang sifatnya tetap;
c. Menarik uang jaminan tertentu sebagai margin;
d. Memungut uang muka kepada calon pembeli.
30. Apakah keuntungan menyelesaikan perselisihan di bidang Perdagangan Berjangka melalui BAKTI
dibandingkan dengan melalui Pengadilan ?
a. Proses pengambilan keputusan yang cepat;
b. Keputusan yang final dan mengikat;
c. Keputusan diambil oleh orang yang ahli di bidang PBK;
d. Semua jawaban benar.
31. Tingkat sanksi pidana penjara dan denda yang dikategorikan berat yang dapat dikenakan terhadap
pihak yang melakukan pelanggaran di bidang Perdagangan Berjangka adalah :
a. Tanpa memiliki izin Usaha sebagai Pialang Berjangka;
b. Tanpa memiliki Persetujuan sebagai Penyelenggaraan atau Peserta SPA;
c. Tanpa memiliki izin untuk melakukan penawaran Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah
dan/atau Kontrak Derivatif lainnya dengan atau tanpa kegiatan promosi, rekrutmen, pelatihan,
seminar, dan/atau menghimpun dana margin, dana jaminan, dan/atau yang dipersamakan
dengan itu untuk tujuan transaksi Perdagangan Berjangka.
d. Semua jawaban benar.
32. Bentuk sanksi administratif yang dapat dikenakan terhadap Pialang Berjangka yang melanggar
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang PBK adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Denda administratif;
b. Pembekuan kegiatan usaha;
c. Pencabutan izin usaha;
d. Pembatalan sertifikat pendaftaran.
34. Peraturan Pemerintah (PP) tentang penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi yang
berlaku saat ini adalah :
a. PP No. 19 Tahun 2014
b. PP No. 49 Tahun 2014
c. PP No. 10 Tahun 2014
d. PP No. 10 Tahun 2011
35. Sebelum mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap Dana Kompensasi, nasabah dapat menempuh
upaya-upaya sebagai berikut ?
a. Mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Pengadilan selambat-lambatnya 1(satu) bulan kalender
setelah terjadi kerugian dengan memberikan bukti lengkap dan otentik;
b. Penagihan secara maksimal kepada Pialang yang bersangkutan;
c. Penyelesaian Perselisihan dengan cara musyawarah;
d. Mengajukan tuntutan ganti rugi kepada Bappebti selambat-lambatnya 1 (satu) bulan kalender
setelah terjadi kerugian dengan memberikan bukti lengkap otentik.
36. Apabila komoditi pertanian sebagai subyek kontrak berjangka, maka beberapa syarat yang harus
dipenuhi komoditi tersebut adalah :
a. Harga relatif stabil, mempunyai standar mutu dan dapat disimpan;
b. Harga mempunyai siklus tertentu, mutu tergantung kesepakatan, diperjual belikan secara
bebas;
c. Harga berfluktuasi, mempunyai standar mutu, banyak penjual dan pembeli;
d. Harga dikendalikan pemerintah, mempunyai standar mutu, banyak penjual dan pembeli.
37. Kegiatan jual beli kontrak derivatif dalam Sistem Perdangan Alternatif (SPA), hanya dapat dilakukan
oleh :
a. Pialang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA yang mendapat persetujuan dari Bappebti;
b. Pedagang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA Non Anggota Kliring yang mendapat
persetujuan dari Bappebti;
c. Pedagang Penyelenggara SPA dan Pialang Peserta SPA yang mendapat persetujuan dari
Bappebti;
d. Pialang Penyelenggara SPA Anggota Kliring dan Pialang Peserta SPA Anggota Kliring yang
mendapat persetujuan dari Bappebti.
39. Tujuan utama berdirinya Bursa Berjangka disebutkan di bawah ini, kecuali :
a. Tempat mendapatkan harga komoditas yang murah;
b. Tempat terbentuknya harga;
c. Sebagai tempat melakukan lindung nilai;
d. Sebagai tempat perdagangan kontrak berjangka komoditas yang transparan, wajar dan efisien.
40. Pembukaan rekening bagi nasabah oleh pialang hanya dapat dilakukan jika terlebih dahulu
dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memberitahukan secara lisan dan tertulis akan adanya resiko dalam perdagangan kontrak
berjangka dan memberikan dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko;
b. Menerima pernyataan nasabah yang telah dibubuhi tandatangan dan tanggal yang menyatakan
bahwa yang bersangkutan telah menerima, membaca, mengerti dan menyetujui isi dari
Dokumen Pemberitahuan Adanya Resiko;
c. Menandatangani surat pernyataan telah mendapatkan penjelasan dari wakil pialang berjangka
mengenai dokumen pemberitahuan adanya resiko, dokumen perjanjian pemberian amanat dan
peraturan perdagangan berjangka;
d. Semua jawaban benar.
41. Yang bukan merupakan tugas Asosiasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi adalah :
a. Memberikan pelayanan prima kepada para anggotanya di dalam pengembangan usahanya
khususnya yang terkait dengan pengembangan kontrak dan produk yang akan diperdagangkan;
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Menyediakan informasi kepada para Anggota yang terkait dengan kebijakan yang diterbitkan
oleh Bappebti, Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, dan instansi lainnya yang terkait
dengan industri Perdagangan Berjangka;
d. Menerbitkan Izin Wakil Pialang Berjangka.
42. Rekening Terpisah ( Segregated Account ) Anggota Kliring di Bank Penyelesaian, digunakan untuk
menyimpan dana yang berasal dari :
a. Margin Nasabah;
b. Commission/Fees;
c. Margin Nasabah dan Commission/Fees;
d. Semua jawaban diatas salah.
45. Dana Kompensasi yang wajib disetorkan calon anggota Bursa Berjangka adalah dana yang berasal
dari :
a. Rekening Terpisah perusahaan Pialang Berjangka;
b. Rekening Terpisah perusahaan Pedagang Berjangka;
c. Rekening operasional perusahaan Pialang Berjangka;
d. Dana Nasabah yang disimpan dalam Rekening Terpisah.
47. Apakah tujuan utama dari penetapan Dana Jaminan Kliring (Security Deposit) ?
a. Untuk menjaga integritas keuangan Lembaga Kliring Berjangka sebagai akibat kegagalan
operasional dari Bank Penyimpan dana memenuhi kewajiban keuangan;
b. Untuk menjamin penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka;
c. Agar Lembaga Kliring Berjangka tidak kekurangan dana operasional;
d. Semua jawaban diatas benar.
48. Apakah persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh calon Anggota Kliring pada waktu
mengajukan permohonan keanggotaan kliring Lembaga Kliring Berjangka ?
a. Memiliki Modal disetor sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bappebti;
b. Memiliki Susunan Pengurus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan;
c. Sudah menjadi Anggota Bursa;
d. Membayar Dana Jaminan Kliring (Security Deposit)
50. Manakah hal-hal berikut ini yang tidak masuk komponen risiko basis ?
a. Grade komoditi;
b. Lokasi pelaksanaan transaksi komoditi;
c. Waktu transaksi Kontrak Berjangka;
d. Tempat penyerahan komoditi yang menjadi subyek Kontrak Berjangka.
51. Seorang Nasabah meminta Pialang Berjangka non Anggota Kliring yang berkantor di Semarang
untuk membeli satu kontrak CPO. Pendaftaran Amanat itu harus melalui Anggota Kliring yang
mengakuinya. Pihak manakah yang mempunyai hak dan kewajiban jika Kontrak Berjangka tersebut
telah didaftarkan dan dikliringkan pada Lembaga Kliring :
a. Nasabah untuk atas nama pihak yang transaksinya dilakukan non Anggota Kliring;
b. Pihak yang menerima dan melaksanakan transaksi dilantai Bursa (Non Anggota Kliring);
c. Anggota Kliring untuk atas nama siapa kontrak itu didaftarkan;
d. a,b, dan c benar.
55. Berdasarkan data statistik mengenai kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi di berbagai negara
menunjukkan bahwa penyerahan barang secara fisik :
a. Tidak pernah terjadi;
b. Hanya sebagian kecil terjadi;
c. Sebagaian besar terjadi;
d. Semuanya harus terjadi.
57. Semua transaksi yang telah terjadi akan diteruskan oleh Bursa secara elektronis kepada Lembaga
Kliring untuk dilakukan :
a. Pengelolaan dan verifikasi pada Lembaga Kliring ;
b. Pendaftaran dan penjaminnan pada Lembaga Kliring ;
c. Pendaftaran dan pengelolaan pada Lembaga Kliring ;
d. Pendaftaran dan verifikasi pada Lembaga Kliring.
58. Bulan September, produsen CPO mengantisipasi bahwa ia akan mempunyai 300 ton CPO yang siap
dijual bulan Nopember ia khawatir harga CPO akan jatuh. Sekarang harga CPO adalah Rp.
2.200.000,- per ton sedangkan harga Kontrak Berjangka CPO penyerahan Nopember sebesar Rp.
2.450.000,- per ton. Besarnya satuan Kontrak Berjangka CPO adalah 25 ton. Untuk mengalihkan
eksposur tersebut produsen akan :
a. Menjual 12 Sept Kontrak Berjangka CPO ;
b. Membeli 12 Sept Kontrak Berjangka CPO ;
c. Menjual 12 Nop Kontrak Berjangka CPO ;
59. Dalam Kontrak Berjangka dikenal dengan istilah Tick. Pernyataan yang paling tepat mengenai Tick
adalah :
a. Perubahan harga maksimum yang diperbolehkan ;
b. Perubahan harga minimum yang diperbolehkan ;
c. Perbedaan penawaran harga jual dan harga beli terbesar ;
d. Perbedaan penawaran harga jual dan harga beli terkecil.
62. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar mengenai Day Trader :
a. Pedagang yang hanya membeli atau menjual Kontrak Berjangka dan melikuidasinya pada hari
yang sama ;
b. Pedagang yang hanya membeli atau menjual Opsi Kontrak Berjangka setiap hari perdagangan ;
c. Pedagang yang membeli atau menjual Kontrak Berjangka atau Opsi dan melikuidasinya pada
hari yang sama ;
d. Pedagang yang membeli atau menjual Kontrak Berjangka dan Opsi setiap hari perdagangan.
65. Dalam analisis menggunakan posisi terbuka (Open Interest), apabila posisi terbuka menurun,
volume menurun, dan harga juga menurun, maka kecendrungan pasar tersebut adalah :
a. Lemah (weak) ;
b. Kuat (strong) ;
c. Mantap (steady) ;
d. Semua jawaban salah.
67. Dalam menganalisis kecendrungan trend harga yang meingkat yang menggunakan Moving Everage,
apabila rata-rata harga dalam periode yang lebih pendek (missalnya 5 hari) memotong rata-rata
harga dalam periode yang lebih panjang (20 hari), maka titik pemotongan kedua rata-rata harga
tersebut merupakan sinyal untuk melakukan :
a. Beli ;
b. Jual ;
c. Menunggu saat yang tepat untuk mask atau keluar pasar ;
d. Semua jawaban tersebut diatas benar.
68. Yang disebut dengan transaksi yang diatur terlebih dahulu secara tidak wajar (persekongkolan)
yang merupakan hal terlarang adalah :
a. Pre arranged ;
b. High-presure sales tactics ;
c. Bucketing ;
d. Hedging.
69. Sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan oleh Nasabah pada Pialang Berjangka,
Pialang Berjangka pada Anggota Kliring Berjangka, atau Anggota Kliring Berjangka pada Lembaga
Kliring Berjangka untuk menjamin pelaksanaan transaksi Kontrak Berjangka pada awal transaksi
tersebut disebut :
a. Margin Call ;
b. Margin ;
c. Initial Margin ;
d. Profit Margin.
71. Pembeli yang membeli Kontrak Berjangka OLEIN dengan harga Rp. 3.400,-/kg, berapa nilai yang
harus dibayarkan untuk 1 lot apabila saat penyerahan/penerimaan barang harga penyelesaian yang
ditetapkan kliring adalah Rp. 3.500,-/kg dan harga penyelesaian hari itu adalah Rp. 3.400,-/kg ?
a. Rp. 68.000.000,- ;
b. Rp. 70.000.000,- ;
c. Rp. 69.000.000,- ;
d. Rp. 69.600.000,- .
73. Bagaimana arbitrageur memastikan bahwa harga tunai CPO dan Kontrak Berjangka CPO menyatu
ketika mendekati jatuh tempo :
i. Mereka membeli komoditi dan Kontrak Berjangka CPO.
ii. Mereka menjual komoditi dan menjual Kontrak Berjangka CPO.
iii. Mereka menjual komoditi dan membeli Kontrak Berjangka CPO.
iv. Mereka membeli komoditi dan menjual Kontrak Berjangka CPO.
Jawaban yang benar :
a. Hanya i dan ii ;
b. Hanya i dan iii ;
c. Hanya ii dan iii ;
d. Hanya iii dan iv.
75. Seorang Pedagang membeli empat Kontrak Berjangka dengan harga Rp. 2.200.000,-/ton, kemudian
harga meningkat menjadi Rp. 2.350.000,-/ton. Pasar lalu jatuh dan tersebut kemudian melikuidasi
Kontrak Berjangkanya dengan harga Rp. 2.250.000,-/ton dimana satuan Kontrak Berjangkanya 25
ton per lot. Berapakah keuntungan Pedagang tersebut :
a. Rp. 5.000.000,- ;
b. Rp. 15.000.000,- ;
c. Rp. 1.250.000,- ;
d. Rp. 600.000,- .
77. Pialang berjangka dan Pedagang berjangka mempunyai kesamaan dalam menjalankan fungsinya
dalam hal :
a. Melakukan transaksi untuk nasabahnya ;
b. Melakukan transaksi untuk dirinya sendiri ;
c. Melakukan transaksi secara langsung di bursa berjangka ;
d. Mendapat komisi dari nasabahnya.
80. Apabila Nasabah menetapkan amanat limit order, Pialang Berjangka harus :
a. Segera melaksanakan Amanat tersebut pada tingkat harga yang memungkinkan pada saat
Amanat diterima ;
b. Menunggu dan melaksanakan Amanat ketika harga bergerak lebih rendah atau diatas harga
yang ditetapkan ;
c. Melaksanakan Amanat dalam rentang harga maksimum dan minimum yang ditetapkan
Nasabah;
d. Melaksanakan Amanat ketika harga mencapai harga terendah atau tertinggi pada hari itu.
81. Hal-hal berikut yang harus dilakukan oleh Wakil Pialang Berjangka, kecuali?
a. Menjanjikan bahwa amanat (order) Nasabah pasti akan terlaksana;
b. Memberitahukan tentang resiko yang dihadapi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Mengetahui kemampuan keuangan Nasabah;
d. Memberikan keterangan mengenai perusahaan;
82. harga bergerak dalam cendrungan tertentu merupakan salah satu prinsip dalam
a. Analisa perekonomian
b. Analisa Fundamental
c. Analisa Teknikal
d. Analisa pasar
85. Pegawai Pialang Berjangka yang bukan Wakil Pialang Berjangka telah merekrut seorang Nasabah,
maka yang dapat dikenakan sanksi pidana penjara dan pidana denda adalah:
a. Direksi Pialang Berjangka yang bersangkutan;
b. Hanya pegawai yang bersangkutan;
c. Direksi dan pegawai Pialang Berjangka yang bersangkutan;
d. Tidak ada yang dapat dikenai sanksi pidana penjara dan pidana denda;
87. Know Your Customer adalah satu konsep yang perlu diketahui bagi Pialang Berjangka sebelum
membuka rekening untuk Nasabah. Berdasarkan konsep ini, infomasi yang paling penting mengenai
Nasabah adalah:
a. Pengalaman Nasabah dalam perdagangan berjangka
b. Intergritas Nasabah, kemampuan keuangan dan tujuan melakukan perdagangan;
c. Latar belakang keluarga dan gaya hidup Nasabah;
d. Nasabah dan Direksi Pialang Berjangka;
88. Perjanjian Pemberian Amanat Nasabah (Customer Agreement) harus ditanda tangani oleh;
a. Nasabah saja;
b. Nasabah, Wakil Pialang Berjangka dan pihak yang berhak mewakili perusahaan Pialang
Berjangka;
c. Wakil Pialang Berjangka dan Direksi Pialang Berjangka;
d. Nasabah dan Direksi Pialang Berjangka;
90. Sebagai Wakil Pialang Berjangka dalam melakukan kegiatannya harus memiliki:
a. Izin usaha dari Bappebti;
b. Izin dari Bappebti;
c. Izin usaha dari Bursa Berjangka;
d. Izin usaha dari Bursa Berjangka;
92. Apabila amanat nasabah telah dilaksanakan, Pialang Berjangka segera memberitahukan kepada
nasabah yang bersangkutan :
a. Setiap waktu ada transaksi
b. Setiap hari
c. Selambat-lambatnya 2 hari
d. Setiap bulan
93. Nasabah dapat mengajukan Ganti Rugi kepada Bursa Berjangka akibat cidera janji dan/atau
kesalahan yang dilakukan oleh Pialang Berjangka yang memiliki izin usaha sebagai Pialang
Berjangka apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut, kecuali :
a. Nasabah yang bersangkutan telah melakukan upaya penagihan secara maksimal kepada
Pialang Berjangka yang melakukan cidera janji dan/atau kesalahan dan telah menggunakan
berbagai sarana penyelesaian perselisihan yang tersedia;
b. Terdapat putusan badan peradilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap atau putusan
arbitrase Pihak yang harus mentaati PTT Bursa.
c. Dana milik Nasabah yang dipergunakan untuk melakukan transaksi disetorkan ke rekening yang
terpisah dari rekening Pialang Berjangka pada bank yang disetujui oleh Kepala Bappebti
d. Nasabah yang bersangkutan telah melakukan upaya penagihan secara maksimal kepada Pialang
berjangka yang melakukan cidera janji dan/atau kesalahan dan telah melakukan prose mediasi
95. Berdasarkan surat kuasa yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Pemberian Amanat, pihak
yang diberi kuasa oleh Nasabah berhak mewakili Nasabah melakukan hal – hal sebagai berikut :
a. Menerima tembusan konfirmasi transaksi
b. Melakukan penarikan dana (withdrawal)
c. Melakukan pengambilan posisi atas inisiatif sendiri
d. Semua jawaban benar
96. Apabilan Wakil Pialang Berjangka terbukti telah memberikan informasi atau keterangan yang tidak
benar dalam permohonan perizinan atau laporan kepada Bappebtim maka izin Wakil Pialangnya :
a. Dicabut
b. Dibatalkan
c. Dibekukan
d. Semua jawaban benar
98. Apabila Nasabah tidak melaksanakan transaksi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun, maka :
a. Segera memberitahukan kepada nasabah untuk menutup sementara rekeningnya
b. Rekening Nasabah yang bersangkutan harus ditutup dan nomor rekening tersebut tidak dapat
dipergunakan lagi
c. Rekeninng Nasabah yang bersangkutan harus ditutup sementara dan nomor rekening tersebut
masih boleh digunakan lagi apabila Nasabah kembali bertransaksi
d. Rekening Nasabah yang bersangkutan harus ditutup dan nomor rekening tersebut masih boleh
digunakan lagi apabila Nasabah kembali bertransaksi
100. Wakil Pialang Berjangka yang melakukan kegiatan tanpa memiliki izin dari Bappebti diancam
dengan :
a. Pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
b. Pidana paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
c. Pidana paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling
sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
d. Pidana denda paling sedikit Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)