Cara Yesus menjelaskan memang luar biasa. Yesus memakai berbagai metode
agar para pendengar-Nya dapat memahami dengan baik. Salah satunya adalah
perumpamaan.
Buah selalu memberi manfaat bagi manusia yang memakannya, bukan bagi
rantingnya sendiri. Panggilan seorang Kristen sebagai ranting yang
menghasilkan buah adalah untuk bermanfaat bagi orang lain. Marilah kita
renungkan, apakah kehadiran kita telah menghasilkan manfaat yang baik atau
tidak? Agar bermanfaat bagi orang lain, kita harus terlebih dahulu tinggal di
dalam Tuhan. Pengalaman menunjukkan bahwa mengandalkan kekuatan kita
sendiri hanya membuat kita memanfaatkan orang lain demi kepentingan diri
kita. Jika demikian, layakkah kita disebut murid-murid Yesus?