Anda di halaman 1dari 9

YESUS TELADANKU

Oleh :
Andreas Dharma Adyaksa
1741230123

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
DESEMBER 2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya,
makalah ini dapat selesai dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk tugas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan untuk
mengetahui tentang Yesus Teladanku. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam


penyusunan maklah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran serta
masukan yang membangun dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semuanya.

Malang, 13 Desember 2018

Andreas Dharma Adyaksa


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makna kelahiran Yesus yaitu memberikan kita teladan untuk mengikuti jejak-
Nya. Amsal 22 : 1 juga mengatakan bahwa nama baik lebih berharga daripada
kekayaan dan kasih lebih besar daripada emas dan perak. Tanda-tanda kematian
menurut Kristen bukan hanya kematian secara fisik saja melainkan secara roh juga.
Manusia yang meninggal akan meninggalkan keteladanan untuk menjadi
panutan dan contoh hidup bagi orang lain. Tokoh yang menjadi teladan bagi orang
percaya adalah Yesus Kristus. Ia manusia yang tidak berdosa dan tidak bercacat cela
yang pernah hidup di muka bumi ini. Tidak hanya semasa hidupnya saja ia memberikan
teladan tetapi, saat mati di kayu salib pun Ia memberikan contoh bagi manusia. Ia
memberikan contoh agar kita mengikuti jalanNya. Seperti yang ditulis dalam 1 Petrus
2 : 21, kita dipanggil karena Kristus telah menderita dan telah meninggalkan teladan
supaya kita mengikuti jejakNya. Di dalam keseharian, terkadang kita mendapatkan
penghinaan dan ketidakadilan karena mempertahankan iman kita.

1.2. Rumusan Masalah


 Sebutkan apa saja teladan Yesus dalam kehidupan dewasa ini ?
 Sebutkan sifat-sifat yang Tuhan Yesus yang harus diteladani?
 Bagaiamana teladan Yesus membuat kerohanian kita bertumbuh?

1.3. Tujuan
 Mengenal lebih dalam seperti apa teladan Yesus
 Memperbaharui diri dengan mengikuti teladan Yesus dalam kehidupan.
 Berkomitmen untuk mengikuti teladan Yesus.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teladan-teladan Yesus


 Teladan dalam Penderitaan
1 Petrus 2 : 21 mengatakan, kita telah dipanggil karena Kristus telah menderita
untuk meninggalkan teladan bagi kita. Yesus sendiri mengtakan bagi tiap orang yang
mengikutnya haruslah menyangkal dan memikul salib. Yesus telah menderita lebih
dulu daripada kita dan Ia juga telah menunjukkan kasihNya jadi kita sebagai anaknya
haruslah mencotohnya dengan tidak mudah sakit hati karena Bapa kita lebih dulu
menderita dan mengajarkan kasih.
 Teladan Pengampunan
Yudas adalah murid Yesus yang mengkhianati dan menjualNya kepada
musuhNya di Taman Getsemani sesaat sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Walau
pun begitu, Yesus tidak marah melainkan menyapanya dengan kalimat sapaan sahabat.
Yesus mengajarkan untuk mengasihi musuh kita bukan malah membalasnya. Saat Ia
disalibkan, Ia juga mengampuni orang-orang yang menyalibkanNya melalui doaNya.
 Teladan Kerendahan Hati
Rasul Paulus mengatakan dalam Filipi 2 : 6-8 bahwa Yesus adalah Allah yang
tidak menganggap dirinya kesetaraan dengan Allah sebagai milikNya yang harus
dipertahankan melainkan Ia mengosongkan diriNya dan mengambil rupa sebagai
hamba dan menjadi sama seperti manusia dan merendahkan diriNya serta taat sampai
mati di kayu salib. Yesus rela meninggalkan semuanya untuk menjadi manusia padahal
dalam Yohanes 10 : 30 mengatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu.
 Teladan Kemurahan Hati
2 Korintus 8 : 9 menuliskan bahwa karena kasih karunia Tuhan lah kita sebagai
anakNya dijadikanNya kaya. Dari Yesus lahir Ia lahir dalam kemiskinan, dibesarkan
dalam kemiskinan, bahkan sampai mati pun kuburanNya bukan milikNya. Ia
memberikan semuanya kepada kita anakNya karena Ia murah hati.
 Teladan tidak berdosa
1 Petrus 2 : 22 menuliskan bahwa Yesus tidak pernah berbuat dosa dan
mulutNya tidak pernah mengatakan dusta. Yesus mengajarkan kepada kita sebagai
muridNya untuk menjaga hati dan pikiran agar tidak berbuat dosa meski pun
penderitaan datang di kehidupan kita. Dengan berdoa dan mengucap syukur, Tuhan
menjaga kita dari dosa yang ada di dunia ini.
 Teladan tidak pernah menipu
Saat Yesus dianiaya dan disalibkan, Ia tidak pernah sedikit pun berbicara
bohong agar dibebaskan hal ini dapat kita contoh karena hendaknya hanya kebenaran
sajalah yang ada pada diri kita walau badai kehidupan menerpa.
 Teladan tidak mencaci maki
Roma 12 : 14 mengajarkan kita untuk memberkati orang yang menganiaya kita
bukan untuk mengutukinya. Yesus juga berkata dengan mulutnya sendiri untuk
mengasihi dan mendoakan orang yang menganiaya kita.
Manusia mempunyai sifat alami untuk membalas karena kita sakit hati dengan
apa yang mereka perbuat kepada kita. Tetapi Yesus sudah memberikan teladan untuk
mengubah rasa sakit hati dengan kebahagiaan jika kita teguh dan mempunyai hati yang
tekun.

2.2. Sifat-sifat Yesus


 BERBELASKASIHAN
Sebagai manusia sempurna, Yesus tidak mengalami banyak kesulitan yang
dirasakan manusia pada umumnya. Tapi, dia berbelaskasihan dan memahami perasaan
orang lain. Saat membantu mereka, dia bahkan melakukan lebih daripada yang
diperlukan.
 MUDAH DIDEKATI
Yesus tidak memberikan kesan bahwa dia orang penting yang sangat sibuk. Jadi
semua orang, tua maupun muda, tidak segan mendekati dia. Mereka nyaman berada di
dekat Yesus karena mereka bisa merasakan kepeduliannya.
 SUKA BERDOA
Yesus selalu berdoa kepada Bapaknya dengan sungguh-sungguh, baik saat
sendirian ataupun sewaktu bersama banyak orang. Dia berdoa setiap saat, tidak hanya
sebelum makan. Yesus berdoa kepada Bapaknya untuk bersyukur, memuji Dia, dan
meminta bimbingan-Nya sebelum membuat keputusan yang penting.
 TIDAK EGOIS
Yesus rela berkorban dan selalu memikirkan orang lain. Bahkan saat lelah, dia
rela mengorbankan waktu istirahatnya demi membantu orang lain.
 RELA MENGAMPUNI
Yesus tidak hanya mengajar tentang pentingnya mengampuni. Dia sendiri rela
mengampuni murid-muridnya dan orang-orang lain.
 BERSEMANGAT
Yesus tahu tentang nubuat bahwa Mesias akan ditolak oleh kebanyakan orang
Yahudi dan akhirnya dibunuh. Jadi, Yesus bisa saja berpikir bahwa dia hanya perlu
membantu orang-orang sekadarnya. Tapi Yesus tidak begitu. Dia justru bersemangat
dalam mengabar dan membela ibadah sejati. Benar-benar teladan yang bagus bagi
semua pengikutnya yang ditolak atau bahkan ditentang
 RENDAH HATI
Yesus jauh lebih pintar dan bijaksana daripada manusia yang tidak sempurna.
Kemampuan berpikir dan fisiknya juga pasti melebihi semua orang di sekitarnya.
Namun, dia melayani orang lain dengan rendah hati.
 SABAR
Yesus selalu sabar terhadap para rasulnya dan orang-orang lain, bahkan ketika
mereka tidak mengikuti teladannya atau ajarannya. Dengan sabar, dia berulang kali
menasihati mereka tentang hal-hal yang harus mereka upayakan agar bisa dekat dengan
Yehuwa.

2.3. Teladan Yesus Untuk Pertumbuhan Rohani


 Jangan jadikan manusia sebagai patokan untuk pertumbuhan kerohanian.
Memang benar bahwa ada kebiasaan yang baik dari sesama yang patut kita
teladani. Contonya, dalam hal kesabaran, kerajinannya berdoa atau kerendahan
hatinya. Tetapi namnya manusia tida ada yang sempurna. Kalu kita menjadikan
manusia sebagai patokan, maka kita sudah merendahkan standar Allah yang tinggi
untuk kehidupan kerohanian kita. Pendeta tidak ada yang sempurna, kakak rohani
ataupun orang tua kita juga tidak ada yang sempurna. Mereka bisa jatuh dalam dosa,
bisa malas di dalam berdoa atau tergoda untuk tidak berangkat ke gereja pada hari
Minggu. Kalau kita melihat orang yang kita anggap lebih rohani melakukan dosa atau
sesuatu yang menurut kita melanggar hukum Tuhan, bukan berarti bahwa kita pun
boleh mengikuti kebiasaan mereka yang tidak benar. Jadikanlah Yesus sebagai teladan
tertinggi, maka setiap hari kita akan berusaha menjadi sama seperti Dia. Ada tertulis
didalam Alkitab Yohanes 13:15, “ Sebab aku telah memberikan suatu teladan kepada
kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

 Berusahalah agar semakin hari kita semakin berkenan kepada Tuhan.


Tidak sedikit orang percaya yang kehidupan kerohaniannya bukannya semakin
maju, tetapi semakin terpengaruh dengan kebiasaan buruk orang-orang disekitarnya.
Kalu dulu ia rajin berdoa, raji baca firman dan bersekutu dengan Tuhan, tetapi karena
melihat orang percaya lainnya tidak terlalu rajin, mak ia pun mulai lemah. Lingkungan
dimana kita tinggal dn bekerja tidak selalu mendukung perkembangan kerohanian kita.
Tapi, janganlah biarkan kebiasaan orang-orang disekitar kita membuat kita kompromi
sehingga kerohanian kita menjadi mundur.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Menjadi terang adalah menjadi teladan—orang yang memberikan contoh dan
merupakan model untuk orang lain ikuti . [Kita telah membuat perjanjian] untuk
mengikuti Kristus, teladan luar biasa itu. Kita memiliki tanggung jawab untuk
belajari dari-Nya, apa yang Dia ajarkan dan apa yang Dia lakukan selama pelayanan-
Nya di bumi. Setelah mempelajari pelajaran-pelajaran ini, kita diperintahkan untuk
mengikuti teladan-Nya, dan ini adalah beberapa teladan yang Dia berikan bagi kita,
Adalah penting untuk mengingat bahwa Yesus mampu berbuat dosa, bahwa Dia
dapat menyerah pada godaan, bahwa rencana kehidupan dan keselamatan dapat
digagalkan, tetapi Dia tetap setia. Hingga di akhir kehidupan fana-Nya Yesus
menunjukkan keluhuran roh-Nya dan besarnya kekuatan-Nya. Bahkan pada
menjelang akhir hidup-Nya, Dia tidak secara mementingkan diri memikirkan
kesedihannya sendiri atau merenungkan rasa sakit yang segera datang. Dia dengan
bersemangat mengurus kebutuhan saat ini dan masa depan dari para pengikut
terkasih-Nya.

3.2. Saran
 Jika kita ingin mengikuti teladan Kristus dan berjalan di jejak-Nya, kita harus
berupaya melakukan hal-hal yang sama mengikuti pola yang telah Dia berikan.
 Sebagai manusia yang tidak sempurna kita harus mengikuti teladan Yesus
dalam kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://rubrikkristen.com/7-ciri-doa-tuhan-yesus-yang-patut-diteladani/
2. https://tuhanyesus.org/keteladanan-yesus-kristus
3. https://www.jw.org/id/publikasi/buku/yesus-jalan-kebenaran-kehidupan/tirulah-
sifat-yesus/
4. https://www.lds.org/manual/teachings-of-presidents-of-the-church-howard-w-
hunter/chapter-24-following-the-example-of-jesus-christ?lang=ind

Anda mungkin juga menyukai