Anda di halaman 1dari 2

BAHAN KHOTBAH KEMATIAN DAN PENGHIBURAN

No.Urut : 005
Judul : HIDUP SEPERTI UAP
Bahan Khotbah : Yak 4: 13-14

13
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami
berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan
berdagang serta mendapat untung",
14
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti
hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan
lalu lenyap.

Kematian merupakan sebuah realita yang harus kita terima. Tidak dapat
diprotes dan dipertanyakan. Kita lahir, kita hidup, lantas kita mati. Semua itu
adalah sebuah siklus kehidupan yang diterima oleh semua manusia. Ada saat
untuk lahir, dan ada saat untuk mati. Dalam Pemahaman Iman Kristen, kita
mempercayai bahwa ada satu sosok di atas manusia yaitu Tuhan Allah kita
yang mengatur kehidupan manusia. Kapan manusia itu akan lahir. Juga
kapan manusia itu akan mati. Kita hanya perlu bersiap untuk kapan pun
waktu itu datang.

Kesedihan yang muncul juga patut dimaklumi. Seorang yang selalu hadir di
dalam hidup kita tiba-tiba meninggalkan kita selamanya.
Dalam beberapa kondisi bahkan muncul trauma akibat kegagalan diri
menerima kenyataan. Tuhan kok gak adil sih…dia orang baik, dia sayang
kepada keluarga, tapi kenapa dia meninggal begitu cepat?

Kesedihan sekali lagi adalah sesuatu yang manusiawi. Salah rasanya jika kita
berkata kepada orang atau keluarga yang ditinggalkan untuk tidak bersedih
atau jangan menangis. Dalam suasana duka ini, Kita mengenang kembali
kenangan bersama dia, atau kebaikan-kebaikan yang dia lakukan. Kita juga
dapat mengenang keberanian dan integritasnya. Hal-hal ini tentunya akan
memberikan kekuatan kepada orang yang ditinggalkan. Memang ia sudah
meninggal, namun kita bangga dan bahagia melihat ada banyak orang yang
mengasihinya. Ada banyak orang yang mengenang jasa dan kebaikannya.
Firman Tuhan Di saat ini memberikan Kekuaatan dan penghiburan bagi
Keluarga Mambraku yang berdukacita, dimana Firman Tuhan ini
mengingatkan kepada kita bahwa :

I. Hidup itu singkat


a. Hidup sungguh-sunguh singkat, Pemazmur mengatakan, “ Ajarlah
kami menghitung hari-hari kami sedemikin, hingga kami berolah hati
yang bijaksana.” ( Mazmur 90:10 ).
b. Allah kita adalah kekal, perhitungan waktu bagi Allah berbeda dengan
manusia
c. Orang ini meninggal dalam usia muda. Tetapi meskipun ia dapat
mencapai umur 100 tahun itupun masih singkat !

II. Hidup dapat berakhir kapan saja


a. Sangat sedikit yang dapat yang dapat kita lakukan.
b. Umumnya kematian karena tragedi atau kecelakaan akan membuat
hidup terasa singkat, kita bersedih dan bertanya, “ Mengapa ?”
c. Kita tidak akan sepenuhnya mengerti, tidak ada orang yang dapat
menjawab dengan memuaskan sepenunya. Ingat bahwa “ Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia .” ( Roma 8:28 )

III. Lakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan.


a. Amsal 27:1 “ Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau
tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. ”
b. Jadia hari-hari hidup Anda berbeda dengan melakukan apa yang dapat
Anda lakukan; menolong orang lain; melayani Allah; mempersiapkan
jiwa kita untuk kekekalan.
c. Hal yang terpenting tentang kehidupan bukanlah uang, ataupun
kekayaan, bukan apa yang kita miliki, tetapi siapakah kita ! Ingat akan
kisah Lazarus dan orang kaya ( Lukas 16:15-21).

Kematian memang menyedihkan dan menyakitkan. Sepi hati ini ketika


mengingat bahwa dia Anak/Saudara Terkasih Alm. Jhony Doni Fernando
Mambraku sudah tidak ada lagi. Namun, segala sesuatu selalu ada
hikmahnya. Tuhan bukanlah sosok yang kejam yang membiarkan luka itu
terus terbuka. Ijinkanlah Tuhan Yesus didalam waktu dan KasihNya kepada
keluarga yang berduka untuk perlahan memulihkan dan menyembuhkan
dukacita itu. Memang masih ada bekasnya, namun rasa Duka dan sedih itu
perlahan-lahan akan hilang. Kita bersyukur saat kita tahu persis bahwa
Anak/Saudara Terkasih Alm. Jhony Doni Fernando Mambraku kini telah
bersama dengan Tuhan. Dan lebih dari itu kita bersyukur, saat tahu bahwa
Tuhan selalu punya cara untuk menghibur hati Keluarga yang berdukacita
dan kita sekalian.

Akhinya ingatlah bahwa dalam dunia in ada dua hal yang tidak bisa dihindari
yaitu; Kematian dan Penghakimaan (Ibrani 9:27) Dan sama seperti manusia
ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Oleh sebab itu selagi ada kesempatan marilah kita hidup dengan bijaksana,
untuk mempersiapkan diri menghadapi hari penghakiman itu.

Anda mungkin juga menyukai