Anda di halaman 1dari 18

MERAIH JANJI TUHAN (IBRANI 11:1-11) sangat takut dan kabur ke padang gurun.

kabur ke padang gurun. Di padang menjalani hidup ini untuk meraih janji berkat Allah.
gurun itu Elia merasa putus asa dan ingin mengakhiri Namun ternyata, menjalani hidup dengan iman TIDAK
Menurut pendapat bpk/ibu adakah sesuatu yang hidupnya. Tetapi Tuhan mengirim malaikat-Nya untuk dilakukan sebagian besar bangsa Israel. Ketika mereka
terjadi dalam kehidupan kita karena kebetulan saja? menolong dia. Tuhan menyampaikan pesan-Nya agar akan memasuki tanah Perjanjian, mereka mengutus 12
Kalau kita mau melihat segala sesuatu yang terjadi Elia bangun dan bangkit dari keterpurukannya, orang untuk mengintai negeri itu. 10 orang mrngatakan
dalam kehidupan kita dari sudut pandang Allah (peristiwa sebagaimana yang dikatakan dalam I Raj 19:8 “Maka bahwa negeri itu tidak mungkin dapat dikalahkan
besar, kecil, biasa-biasa saja, suka, duka) maka kita akan bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh karena disana tinggal orang-orang yang berperawakan
sepakat bahwa tidak ada yang kebetulan yang terjadi dalam kekuatan makanan itu ia berjalan empat puluh hari raksasa. Dan hanya 2 orang yang tetap berkeyaninan
hidup ini. Sebagai umat Allah kita diminta untuk melihat empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, bahwa Tuhan pasti akan membawa mereka masuk ke
segala sesuatu dari “kacamata” Allah. Karena Tuhan selalu yakni gunung Horeb.” Dengan kekuatan Tuhan, Elia Tanah Perjanjian dan merebutnya dari tangan musuh,
punya rencana dalam setiap hidup yang kita alami. dan Dia bangkit menyelesaikan tugas-tugas besar yang Tuhan “Negeri yang kami lalui untuk diintai tiu adalah luar
selalu menyediakan yang terbaik bagi hidup kita. sediakan baginya dan Elia tidak membiarkan dirinya biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka
Bagaimana caranya kita meraih janji berkat Tuhan terintimidasi dengan ancaman Izebel. Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan
yang terbaik itu yang telah Ia sediakan bagi kita? Sebagaimana Elia bangkit dari keterpurukannya, maka memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
1. Melihat dengan Iman (Ay.11 - BACA) kita pun harus bangkit dari keterpurukan yang mungkin berlimpah-limpah susu dan madunya” (Bil 14:7-8) Dan
Dari segi fisik, Abaraham menyadari bahwa dia dan sedang kita alami saat ini. Kita harus bangkit dari pada akhirnya sebagian besar bangsa Israel tidak
istrinya sudah tidak mungkin lagi memiliki anak karena kesedihan, kekecewaan, sakit hati, keputusasaan, “akar menikmati negeri perjanjian karena tidak percaya
sudah lanjut usia. Tetapi Abraham belajar melihat pahit” yang membelenngu perasaan kita. Lepaskan dan kepada kuasa Allah.
dengan mata imannya bahwa Tuhan sanggup tinggalkan semuanya itu, bangkitlah untuk merai berkat
menggenapi apa yang telah dijanjikan-Nya kepada yang Tuhan sediakan bagi kita. Ingatlah, bahwa ada Tuhan telah menyediakan berkat-Nya bagi kita.
Abraham untuk memberikan seorang anak perkara besar yang penuh dengan kebaikan yang telah Namun dalam meraih berkat Tuhan itu terkadang ada
sebagaimana yang dikatakan dalam ay.11b “karena ia disediakn Tuhan bagi setiap orang yang mau bangkit rintangan-rintangan yang memang harus kita lalui (seperti
menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.” dari keterpurukannya. pengalaman bangsa Israel). Tidak sedikit dari rintangan itu
Abraham mengandalkan imannya untuk melihat apa 3. Menjalani Hidup dengan Iman (ay.6 – BACA) membawa kita kepada duka. Tetapi apabila kita melangkah
yang Tuhan sediakan jauh di depannya, dan pada Iman yang harus dimiliki oleh setiap orang yang percaya dengan iman, kita percaya bahwa dibalik rintangan-
akhirnya ia memperoleh apa yang dijanjikan adalah iman yang menang dalam situasi buruk rintagan itu Tuhan sudah siap meberikan yang TERBAIK bagi
kepadanya. (contoh yang lain: Nuh dalam ay.7 untuk sekalipun. Iman yang seperti inilah yang mempercayai kita. Mungkin rintangannya kita diperhadapkan pada
lebih jelasnya dapat dibaca dalam Kej 6-9, seorang realitas-realitas rohani yang terjadi, mengarahkan masalah (keluarga, keuangan, pekerjaan,dll) dalam
perwira yang hambanya disembuhkan [Mat 8:5-13]). hidupnya kepada kebenaran (ay.4), senantiasa mencari kesemuanya itu Tuhan sedang mengajar kita untuk terus
Karena mereka melihat dengan iman, mereka meraih Allah (ay.6 – percaya dengan sungguh bahwa Allah ada, melihat janji-Nya dan tetap percaya Dia akan
janji berkat Tuhan. bahwa Allah itu tidak terbatas, kudus dan memberikannya kepada kita. Oleh sebab itu, jangan takut
2. Bangkit dari Keterpurukan (I Raj 19:8) memperdulikan kita), mempercayai kebaikan Allah, dengan rintangan yang ada. Percayalah bahwa Tangan
Dalam pasal tersebut dikisahkan bagaimana nabi Elia memiliki keyakinan akan Firman-Nya (Ay.7,11 – yang Tuhan akan selalu menuntun kita kepada kemenangan.
mengalami ketakutan dan kabur ke padang gurun. dimiliki oleh Nuh dan Abraham), Menaati perintah-Nya Marilah kita melihat dan meraih janji berkat Tuhan itu
Setelah nabi Elia mengalahkan 450 orang nabi-nabi (ay.8 – seperti yang dilakukan Abraham), tabah dalam dengan mata iman, bangkit dari keterpurukan, dan
baal, nabi Elia mendapat ancaman dari Izebel. Izebel pencobaan (ay.17-19- seperti Abraham), dan menolak menjalani hidup ini dengan iman. Roh Kudus menolong
sangat marah atas perbuatan Elia dan ingin kenikmatan dosa (Ay.24-26- seperti Musa). Iman yang kita. Haleluya, Amin!!
membalasnya. Itulah yang membuat Elia menjadi demikianlah yang yang harus kita miliki dalam
KEKUATAN HIDUP ORANG KRISTEN karena keegoisan manusia yang merasa mampu menegaskan kepada kita bahwa alam semesta
mengatur jalan hidupnya sendiri. Ketika kita dan manusia ada bukan karena hasil Evolusi tapi
(Yesaya 40:12-31)
memahami dengan sungguh-sungguh bahwa pekerjaan Allah. Jika kita menyadari bahwa Allah
Allah yang kita percayai itu adalah Allah Sang kita adalah Sang Pencipta maka sepatutnyalah
Ada sebuah ungkapan yang berkata:”Ada Pengatur kehidupan kita, maka kita akan dalam hidup kita, kita senantiasa menceritakan
banyak orang Kristen tetapi tidak Kristen.” Apa menjalani hidup ini berdasarkan petunjuk Tuhan kemuliaan Allah melalui hasil ciptaannya dan
maksud dari ungkapan ini? Maksudnya, agamanya dan kita pasti akan menemukan keindahan bukan merusaknya.
Kristen tetapi hidupnya tidak menunjukkan jati diri dalam hidup ini saat kita berjalan berdasarkan 5. Allah Selalu Perduli atas hidup manusia (27-
seorang Kristiani karena baginya agama hanyalah aturan Tuhan. 31)
warisan nenek moyang. Dengan kata lain, dia Kristen 2. Allah adalah Penasihat (ay.14) Dalam ay.27 digambarkan keluhan umat-Nya
tetapi dia sendiri tidak pernah mengenal Allah, dia Dari Allah Sang Penasihat bersumber seolah Allah hanya berdiri dari kejauhan dan
sendiri tidak pernah mengambil keputusan untuk pengetahuan akan kebenaran, dari pada-Nya hanya menjadi penonton dan tidak mau tahu apa
menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. bersumber pengertian dan hikmat. Pengetahuan yang sedang terjadi dengan umat-Nya. Mungkin
Kondisi yang seperti inilah yang membuat banyak akan kebenaran, pengertian, dan hikmat sangat kita juga pernah merasa bahwa Allah tidak
orang Kristen mudah terpuruk; terpuruk dalam dibutuhkan setiap orang percaya dalam perduli dengan kesulitan atau pergumulan yang
keputusasaan, terpuruk dalam kekecewaan, dikuasai menjalani hidup yang penuh dengan tantangan kita alami. Firman Tuhan dalam ay.28-29
amarah, senang menyimpan akar pahit dan pada dan godaan. Jadikanlah Allah sebagai Penasihat menegaskan kepada kita bahwa Allah selalu
akhirnya sulit untuk bangkit dari keterpurukan karena Utama dalam hidup kita agar keindahan hidup itu memperdulikan kita “Ia tidak menjadi lelah dan
kekuatan untuk bangkit tidak ada. Sumber kekuatan menjadi milik kita dalam menjalani hidup ini. tidak menjadi lesu…, Dia memberikan kekuatan
hidup orang Kristen satu-satunya berasal dari Allah. kepada yang lelah dan menambah semangat
Dan kunci untuk memiliki kekuatan itu adalah ketika 3. Allah adalah Penguasa alam semesta (ay.18- kepada yang tiada berdaya.” Janji Tuhan dalam
hidup kita sungguh-sungguh mengenal Allah. Dan 24) ay.31 menjadi milik setiap orang yang selalu
orang yang mengenal Allah akan senantiasa menanti- Allah Sang Penguasa alam semesta tidak dapat mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Allah
nantikan Dia (Baca ay.31ª). Oleh sebab itu, setiap kita disetarakan dengan berhala-berhala. Allah yang selalu memperdulikan kita.
harus mengenal Allah dengan betul, karena sekali kita kita percayai jauh lebih berkuasa daripada
mengenal Allah, kita tidak akan bisa tergoncangkan berhala. Namun terkadang banyak orang yang Jadi, marilah dalam kehidupan kita untuk
lagi. Karena waktu kita mengenal Allah, maka hidup meragukan kekuasaan dan kekuatan Allah lebih mengenal Allah kita dan senantiasa menanti-
kita akan diubahkan-Nya. sehingga lebih tertarik untuk menyembah berhala nantikan Dia karena itulah sumber kekuatan hidup
Siapakah Allah? Dan seperti apakah Dia? daripada menyembah Allah yang hidup dan kita. Tetaplah menjaga persekutuan kita dengan
Firman Tuhan hari ini hendak mengajarkan kepada berkuasa. Menyembah berhala pada akhirnya Tuhan, jangan menjauhkan diri dari persekutuan
kita pribadi Allah, dan melalui firman Tuhan ini kita kita akan menemukan keindahan semu dan sia- karena melalui persekutuan kita dengan Tuhan, kita
dapat mengenal dengan baik Allah yang kita sembah. sia, tetapi menyembah dan mengenal Allah Sang akan dapat mengenal Dia dengan baik. Andalkanlah
1. Allah adalah Pengatur alam semesta (ay.12- Penguasa hidup kita akan membawa kita kepada Tuhan senatiasa dalam hidup kita. karena hanya di
13) keindahan hidup yang kekal. dalam Tuhan kita akan memdapat kekuatan baru.
Allah Sang Pengatur alam semesta dan Pengatur 4. Allah adalah Pencipta (ay.25-26) Terpujilah Tuhan, Amin!
hidup manusia pasti akan menata segalanya Allah adalah Oknum yang tak terbatas, kekal,
untuk mendatangkan kebaikan di alam semesta menjadi Awal dari segala sesuatu yang ada.
ini dan juga dalam kehidupan manusia untuk Tidak pernah Allah tidak ada! Allah yang
menciptakan keindahan hidup. Namun terkadang menciptakan alam semesta ini dan juga
kebaikan dan keindahan hidup itu menjadi rusak menciptakan manusia. Kebenaran ini
KEMBALI KEPADA KASIH YANG SEMULA 2. Pujian tentang Ketekunan (2,3) karena kehilangan hal yang satu ini. Bahkan bila mereka
(WAHYU 2:1-7) Jemaat di Efesus dipuji karena ketekunan mereka tidak mau bertobat “kaki dian” mereka akan diambil oleh
dalam menghadapi situasi yang sulit: tekanan dari pihak Kristus (ay.5)
Kitab Wahyu secara khusus ps.2-3 berisi seruan kerajaan karena loyalitas mereka dipertanyakan ketika Mengapa “kasih mula-mula” ini dianggap begitu
Kristus bagi gereja-Nya. Ada 7 jemaat yang dituliskan dalam mereka tidak mau ambil bagian dalam ritus penting? Tidak cukupkan kerja keras, ketekunan, sikap
pasal tersebut: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, penyembahan kepada kaisar, godaan terhadap praktek tegas terhadap pengajar palsu yang dimiliki jemaat Efesus?
Filadelfia, dan Laodikia. Seruan Kristus bagi gereja-Nya penyembahan berhala (kota Efesus merupakan pusat Kitab-kitab Injil dan surat-surat Paulus menyaksikan bahwa
pertama ditujukan kepada jemaat di Efesus. penyembahan berhala), sikap bermusuhan yang “kasih” merupakan sesuatu yang utama dalam kehidupan
Dalam ay.1 dituliskan “Inilah firman dari Dia, yang ditunjukkan orang Yahudi terhadap jemaat Tuhan. Di orang percaya. Ketika Tuhan Yesus ditanya seorang ahli
memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan tengah suasana sulit yang penuh dengan tekanan, Taurat tentang hukum apakah yang terutama dalam hukum
berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu, memberi Jemaat Efesus tetap konsisten dengan komitmen untuk Taurat, IA menjawab “kasihilah Tuhan Allahmu dengan
pengertian kepada kita bahwa kehidupan jemaat sangat mengikut Kristus. Mereka bukan jemaat yang segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
terkait dengan diri Kristus, Sang Kepala Gereja. Kristuslah “tergantung cuaca dan arah angin” tetapi mereka segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia
yang punya otoritas penuh dalam hidup kita. adalah jenis jemaat yang “tahan badai” pertanyaannya seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:37-39). Dalam surat
Dalam ay.2 Yesus Kristus berkata “Aku tahu…” apakah kehidupan kita sebagai jemaat, sebagai kepada jemaat di Korintus (Ps 13), Rasul Paulus
menunjuk kepada KEMAHATAHUAN Yesus Kristus atas keluarga yang percaya Kristus “tergantung cuaca dan menyatakan bahwa yang paling utama adalah kasih.
segala sesuatu yang terjadi dalam tiap jemaat, dalam tiap- arah angin” atau “tahan badai”? Ketekunan juga Dikatakan Rasul Paulus bahwa tanpa kasih, maka karunia
tiap pribadi kita. Mata-Nya yang bagaikan nyala api itu merupakan karakteristik rohani yang harus ada dalam bernubuat, berbahasa lidah, pengetahuan yang luar
sanggup menembus sampai ke dalam hati manusia, kehidupan beriman kita. biasa, iman yang sempurna, bahkan pengorbanan yang
sehingga IA mengetahui kondisi masing-masing jemaat, 3. Pujian tentang sikap mereka terhadap pengajar palsu luasar biasa menjadi tidak ada artinya sama sekali/sia-
kondisi masing-masing pribadi kita lebih dari apa yang bisa (2,6) Salah satu bidat yang diungkapkan dalam ayat sia.
kita sadari tentang keadaan diri kita sendiri. Dan terkadang 6 adalah ajaran Nikolaus: melakukan percabulan tidak Saat jemaat Efesus memiliki pertumbuhan yang luar
penilaian yang diberikan Tuhan bertentangan dengan akan mempengaruhi keselamatan seseorang dalam biasa dalam hal pengajaran, memiliki pola organisasi yang
penilaian kita. Kita merasa bahwa kita sudah baik tapi Kristus. Allah sangat membenci ajaran sesat yang rapi, status sosial yang lebih baik, tanpa sadar mereka
ternyata di mata Tuhan belum. Jemaat Smirna yang miskin mengajarkan kita akan tetap selamat sekalipun pada mengalami kemunduran luar biasa dalam hal kasih. Relasi
disebut “kaya” oleh Tuhan Yesus (2:9), sementara jemaat saat yang sama melakukan percabulan. Membenci apa yang penuh dengan kasih kepada Pribadi Kristus
Laodikia yang kaya disebut ‘miskin” (3:17), inilah penilaian yang dibenci Allah merupakan ciri khas orang yang setia terlupakan, relasi yang penuh dengan kasih kepada sesama
Tuhan. kepada Kristus. Jemaat Efesus mampu mengambil sikap pun ikut terlupakan.
Jemaat Efesus pun mendapat penilaian dari Tuhan yang tegas. Mereka tidak mau mencapuradukkan Situasi yang terjadi dalam hidup jemaat Efesus
Yesus. Ada pujian yang diberikan kepada jemaat Efesus, kebenaran dengan berbagai ajaran yang bertentangan menjadi peringatan bagi kita bahwa semestinya ketika kita
diantaranya: dengan Kitab Suci. semakin banyak mengerti isi Alkitab, terlibat dalam
1. Pujian tentang kerja keras mereka (2,3) pelayanan, seharusnya itu tidak memudarkan kasih kepada
Dalam hal berkarya: mereka tidak mengenal lelah Dibalik pujian yang mereka terima, ada penilaian Allah, tidak memudarkan kedekatan dengan Allah, dan
Dalam hal menghadapi kesulitan dan tantangan: tetap sekaligus teguran keras bagi Jemaat Efesus yang tanpa tidak memudarkan kasih kepada sesama, tetapi sebaliknya
sabar dan menderita karena nama Tuhan. Kerja keras disadari oleh jemaat Efesus telah hilang dari mereka, yang semakin mengobarkan kasih itu.
dan sabar dalam menghadapi kesulitan dan tantangan disebut Tuhan Yesus sebagai “kasihmu yang semula” (BACA Tanpa kasih kehidupan Kekristenan menjadi hampa
merupakan karakteristik rohani yang harus dimiliki oleh ay.4). Sedemikian pentingnya kasih mula-mula ini, karena kasih adalah dasar dari hidup kekristenan kita.
setiap pengikut Kristus. sehingga jemaat Efesus dianggap sudah jatuh sangat dalam Seruan untuk kembali kepada kasih yang semula tidak
hanya ditujukan kepada jemaat Efesus tapi juga ditujukan
kepada kita. Menjadi teguran bagi saya, keluarga, dan
bpk/ibu. Dalam ha liman mungkin tidak diragukan lagi,
dalam hal ketekunan mungkin kita sama dengan jemaat
Efesus, dalam hal melayani Tuhan, kita selalu ambil bagian.
Tuhan Yesus merindukan agar kita melakukan semuanya itu
dengan kasih. Marilah kita mendasari kehidupan kita
dengan kasih kepada Allah dan sesama dan kiranya hidup
kita senantiasa memancarkan terang kasih Kristus.
Haleluya, Amin!
HIDUP YANG PENUH PENGHARAPAN semua kekuasaan kejahatan yang hendak Aplikaasi: Sdra. Tito’ akan memasuki kehidupan
(I PET 1:3-9) menghancurkan kehidupan dan keselamatannya di keluarga yang baru. Jangan pernah berpikir bahwa
dalam Kristus (Bnd II Tim 4:18 – “Dan Tuhan dengan menikah masalah selesai. Kehidupan
Tema Firman Tuhan saat ini yang berbicara akan melepaskan aku dari setiap usaha yang pernikahan penuh dengan masalah. Jangan
tentang Hidup yang penuh pengharapan, hendak jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga sampai baru 2-3 bulan selesai menikah lalu ada
menuntun kehidupan rohani kita untuk memaknai arti aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. berita cerai. Masalah dapat teratasi kalau datang
sebuah iman. Iman bagi orang percaya ada 2: iman Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!”) dan kepada Sumber Penyelesaian masalah: TUHAN!
yang menyelamatkan, yakni iman yang hidup di dalam dalam tahapan keselamatan akhir, orang yang Sdra Tito’ dan calon istri harus betul-betul
Kristus dan memiliki Kristus, dan yang kedua adalah tetap bertahan dala miman kepada Krstus akan mendasari pernikahan dengan mengutamakan
iman yang bertahan, yakni iman yang memapukan kita hidup bersama-sama dengan Allah di Sorga. Tuhan, andalkan Tuhan. Ajarkanlah ajaran Tuhan
bertahan dalam segala situasi karena kita percaya Kebenaran ini hendak menegaskan kepada kita dalam keluargamu.
bahwa Allah yang kita punya ada di pihak kita untuk bahwa bukan agama yang menyelamatkan tetapi 3. Pengharapan tentang kemuliaan (ay.7)
memapukan kita untuk bertahan (contoh iman yang iman di dalam Kristus itulah yang menyelamatkan. Baca ay.7! kemuliaan yang terdiri dari puji-pujian,
bertahan: Daniel dan teman-temannya yang Jangan kita menyangka bahwa jika saya menjadi kehormatan dan kemuliaan itu sendiri. Pujian dari
dimasukkan nyala api dan pada saat Daniel orang Kristen, sudah otomatis akan selamat. Allah, kehormatan dari Allah, dan kemuliaan dari
dimasukkan dalam goa singa) Pertanyaannya Kristen yang bagaimana yang kita Allah akan menjadi milik setiap orang yang tetap
Rasul Petrus diamanatkan untuk menyatakan hidupi? Apakah itu hanya sebatas Kristen bertahan dalam iman kepada Yesus Kristus.
Firman Tuhan ini kepada jemaat yang ada pada saat Ornamen (penghias saja: penghias dinding rumah, Pujian, kehormatan, dan kemuliaan yang
itu karena pada saat itu mereka kehilangan penghias KTP) ataukah di dalamnya ada hidup bersumber dari dunia sifatnya sementara: hari ini
pengharapan. Dunia dengan segala kemegahannya yang memiliki Kristus? Di dalam Kristus ada dipuji, hari ini dihormati, hari ini dimuliakan tapi
tidak dapat membeli dan memiliki pengharapan yang pengharapan tentang keselamatan, baik sekarang belum tentu besok. Besok bisa saja dihujat,
pasti. Dengan kata lain, dengan mengandalkan ini maupun yang akan datang. dibenci, dihina, dll. Tapi satu yang pasti bahwa
kemegahan, kekuasaan, dan kekayaan hal itu tidak 2. Pengharapan tentang Warisan (ay.4) pengharapan tentang kemuliaan: mendapat pujian,
dapat membeli pengharan yang pasti di dalam Kristus. Baca ay.4! Ada warisan kekal yang akan diterima, kehormatan dan kemuliaan dari Allah akan menjadi
Menjadi sebuah sukacita bagi seseorang yang yaitu warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak milik setiap orang yang tetap bertahan dalam iman
percaya kepada Kristuskarena di dalam Kristus ada dapat cemar, dan yang tidak dapat layu. Warisan kepada Yesus Kristus, hal itu sifatnya tidak
pengharapan yang pasti. yang kita terima di dunia ini bisa saja hilang, terima sementara tapi kekal adanya.
Melalui Firman Tuhan saat ini, kita mau warisan tanah itu bisa naeke tau meskipun nyata-
diingatkan sebagai “pejuang-pejuang” iman agar tetap nyata ada sertifikat tanah. Di dalam Kristus kita Di dalam Kristus ada hidup yang penuh dengan
pada pengharapan yang semula. Pengharapan apa bukan lagi hamba dosa, tetapi kita dijadikan anak- pengharapan: pengharapan tentang Keselalamatan,
yang dimaksudkan? Pengharapan yang dimaksudkan Nya. FT berkata dalam Gal 4:7 “jika kamu anak, pengharapan tentang warisan, dan pengharapan
adalah: maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh tentang kemuliaan. Dan pengharapan di dalam Kristus
1. Pengharapan tentang keselamatan (ay.5) Allah.” Inilah pengrapan kita di dalam Kristus. Jika itu pasti, bukan mudah-mudahan. Kiranya FT saat ini
Baca ay.5! Tahapan keselamatan terdiri dari kita mengaku milik Kristus, maka jangan sia-siakan menguatkan kita semua untuk bertahan dalam iman
keselamatan awal dan keselamatan akhir. Bagi status kita sebagai ahli waris kerajaan Allah yang percaya kita, menguatkan keluarga di sini dalam
setiap orang yang beriman kepada Kristus dan telah dianugerahkan Tuhan kepada kita. Setiap mengantar anak kekasih mereka memasuki kehidupan
bertahan dalam imannya, maka keselamatan awal kita sebagai keluarga-keluarga Kristen perlu RT yang baru. Roh Kudus menolong kita dalam
dan akhir menjadi miliknya. Dalam tahapan memberikan pendidikan rohani bagi generasi mewujudkan Firman-Nya dalam setiap langkah
keselamatan awal bagi orang yang beriman, penerus kita/anak-anak kita supaya sejak dini perjalan hidup kita. Haleluya, Amin!
hidupnya dipelihara dalam kekuatan Allah terhadap pengharapan yang pasti itu menjadi milik mereka.
PERHATIKAN LANGKAH HIDUP KITA dipergunakan. Mari kita gunakan kesempatan dimulai dari keluarga kita. Tanpa Roh Kudus hidup
(EFESUS 5:15-21) dengan sebaik-baiknya, karena kesempatan yang kita ibarat lampu tanpa minyak/arus listrik, HP
baik belum tentu terulang untuk kedua kalinya. tanpa batrei, garam tanpa rasa asin, gula tanpa
Ada sebuah lagu yang mengatakan begini 2. Carilah kehendak Allah (ay.17) rasa manis = hidup yang tidak ada artinya/hidup
“tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan “Usahakanlah supaya mengerti kehendak yang tidak berguna.
kasih-Nya membimbingku” dalam kalimat lagu ini Tuhan” Kebenaran ini menganjurkan kita untuk
memperlihatkan kepada kita sebuah kebenaran bahwa mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Marilah bersama dengan kuasa Tuhan Yesus yang
dalam langkah-langkah perjalanan hidup kita, Allah Karena orang yang bijaksana pastinya akan telah bangkit mengalahkan maut dan memberikan
tidak membiarkan kita tetapi Ia menyertai kita dengan mengutamakan kehendak Tuhan, bukan kehendak kemenangan bagi kita, kita mau sungguh-sungguh
kasih dan rahmat-Nya. manusia ataupun kehendaknya sendiri. Teladan memperhatikan langkah hidup kita dengan senantiasa
Namun, perlu kita ingat bahwa dalam langkah- dalam mengutamakan kehendak Allah telah mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-
langkah kehidupan kita, ada bagian Allah dan ada juga diperlihatkan oleh Yesus Kristus kepada kita. baiknya, kita mau senantiasa mengutamakan
bagian kita. Bagian Allah adalah Allah tidak “Kehendak Bapa” menjadi segalanya dalam kehendak Allah dalam hidup kita, dan kita mau
membiarkan kita tetapi Ia menyertai kita dengan kasih pelayanan-NYA (Yoh 5:30 “Aku tidak dapat senantiasa berserah kepada pimpinan Roh Kudus.
dan rahmat-Nya. Dan bagian kita adalah berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku Dengan kuasa dari Roh Kudus, kita pasti dimampukan
memperhatikan langkah hidup kita. Ay.15 berkata menghakimi sesuai dengan apa yang Aku untuk memperhatikan tiap langkah hidup kita dan
“karena itu perhatikanlah dengan seksama, dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku menaruhnya pada jalan Tuhan. Haleluya, Amin!
bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan
bebal, tetapi seperti orang arif.” Orang yang kehendak Dia yang mengutus Aku.”) bahkan
memperhatikan langkah hidupnya disebut sebagai dihari terakhir hidup dan pelayanan Yesus
orang arif/bijaksana. Jika kita hidup arif/bijaksana “kehendak Bapa” tetap menjadi segalanya bagi-
maka Tuhan akan mengerjakan bagiannya untuk Nya. Jika Yesus Sang Penyelamat kita
menuntun kita, memberkati kita, bahkan membuat kita mengutamakan “Kehendak Bapa” maka kita pun
“naik kelas” pada tingkat rohani yang lebih tinggi. sebagai anak-anak-Nya patut melakukan hal yang
Hidup kita dinasehati melalui FT yang dituliskan sama untuk mengutamakan kehendak Allah dalam
oleh Rasul Paulus ini untuk memperhatikan langkah langkah-langkah perjalanan hidup kita.
hidup kita karena dunia ini penuh dengan tantangan, 3. Berserah kepada Pimpinan Roh Kudus (ay.18)
bahaya, godaan yang dapat menjerumuskan kita ke “Tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh
dalam kebinasaan kekal. karena itu, sebuah tindakan Kudus” hal ini dapat terjadi jika kita senantiasa
yang bijaksana jika kita memperhatikan langkah memelihara iman yang hidup pada Yesus Kristus,
kehidupan kita dan itu dapat kita lakukan melalui 3 hidup kita dipenuhi firman Allah, hidup kita
langkah berdasarkan FT bacaan kita: senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan melalui
1. Pergunakanlah Waktu yang Ada (ay.16) doa. Jika hidup kita dipimpin Roh Kudus maka
Kebenaran ini mengajarkan kepada kita untuk akibatnya adalah: kita dimampukan untuk
mempergunakan setiap kesempatan yang Allah berbicara dengan Tuhan melalui puji-pujian
sediakan. Kesempatan untuk bertobat, dengan hati yang penuh dengan sukacita (ay.19);
kesempatan untuk memberitakan Injil, kesempatan kita dimampukan mengucap syukur dalam segala
untuk berbuat baik, kesempatan untuk beribadah sesuatu (ay.20); kita dimampukan untuk
kepada Tuhan. Kita dapat dikategorikan sebagai merendahkan diri seorang kepada yang lain
orang bodoh, jika ada kesempatan, tetapi tidak (ay.21) → kerendahan hati, kesabaran. Dan ini
MENSYUKURI ANUGERAH HIDUP kelimpahan.” Yesus datang membawa dalam Ul 30:1-10 ditegaskan kembali dalam I
(AMS 9:10-12) kehidupan, menawarkan kepada kita agar Pet 1:17 “dan jika kamu menyebut-Nya
kita dapat menikmati kehidupan bukan Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang
Hidup dalam rasa syukur tidak terlepas hanya untuk saat ini saja tetapi juga muka menghakimi semua orang menurut
dari kehidupan orang percaya. Maka dari itu, kehidupan setelah kematian. Itulah hidup perbuatannya, maka hendaklah kamu
jangan kita menklaim diri orang percaya kepada yang sesungguhnya. hidup dalam ketakutan selama kamu
Tuhan kalau hari-hari hidup kita dijalani dengan menumpang di dunia ini.” Jika kita
sugut-sungut (ssedikit2 nuku-nuku). Tindakan apa yang harus kita lakukan menyebut Tuhan itu Bapa kita maka marilah
Pertambahan umur menjadi salah satu hal dalam hidup kita sebagai bukti bahwa kita benar- kita hidup dalam takut akan Dia, hidup dekat
dalam hidup kita yang patut disyukuri karena hal benar mensyukuri anugerah hidup yang Tuhan dengan Tuhan, hidup dengan menghormati
itu kita dapatkan semata-mata karena anugerah beri? Dia dalam ketaatan, menjalani kehidupan
Tuhan bagi kita bukan karena kehebatan kita 1. Hiduplah dalam takut akan Tuhan (ay.10) sesuai dengan kehendak-Nya
(AY.11). Rasa syukur ini kita mau dasari dengan Takut akan Tuhan berarti memandang Dia 2. Hidup dengan bijak (ay 12)
FT sebagaimana yang telah kita baca dari Ams dengan kekaguman dan penghormatan Saat kita menjalani kehidupan dengan bijak,
9:10-12 dengan tema “Mensyukuri Anugerah karena kemuliaan-Nya, kekudusan-Nya itu menjadi bukti bahwa kita mensyukuri
Hidup”. Ada 3 kata penting dalam tema FT hari keagungan-Nya dan kuasa-Nya yang besar. anugerah hidup yang Tuhan beri. FT dalam Ef
ini: Setiap orang yang takut akan Tuhan akan 5:15 berkata “karena itu, perhatikanlah
 SYUKUR = tindakan/tanggapan hati kita menunjukkan ketaatannya kepada Tuhan dengan saksama bagaimana kamu hidup,
dalam meresponi kebaikan Allah, kasih dalam sikap hidupnya, menjadi orang yang jangan seperti orang bebal, tetapi seperti
Allah, kemurahan Allah, kemahakuasaan suka melakukan perintah Tuhan, membenci orang arif.” (PERLIHATKAN GAMBAR
Allah. dosa, berhati-hati dalam berkata-kata dan PERBANDINGAN). Ay.12 menjelaskan
 ANUGERAH = perbuatan Allah yang bertindak. Hidup hanya sekali! Selagi kita bahwa jika kita hidup bijak, maka kita
menunjukkan kasih-Nya kepada kita diberi kesempatan oleh Tuhan maka patutlah sendirilah yang menikmati “buahnya”
manusia padahal sebenarnya kita tidak kita mengisi kehidupan kita dengan sebaik- begitupun sebaliknya jika kita hidup bebal
layak menerimanya. Kita menerima baiknya. Tuhan menawarkan kepada kita maka kita pulalah yang menanggung
anugerah itu karena KASIH Allah. untuk dapat menikmati kehidupan: ada 2 akibatnya.
 HIDUP = pemberian Allah. Hidup yang tawaran yang harus dipilih – BERKAT atau
diberikan Allah kepada kita memiliki KUTUK (Ul 30:1-10) jika kita mau menikmati FT hari ini mengingatkan kita bahwa jikalau kita
keistimewaan (baca kej 2:7). Istimewa hidup maka tentunya kita akan memilih menyebut diri kita orang percaya yang
adalah Allah membentuk, Allah berkat. Saat kita memilih berkat maka ada hal mensyukuri anugerah hidup maka hal itu patut
menghembuskan nafas hidup. Hal ini yang harus dilakukan = Ul 30:2 –Berbalik dibuktikan melalui cara hidup kita: hidup takut
menunjukkan kepada kita bahwa Allah dan mendengarkan suara-Nya → sikap akan Tuhan dan hidup dengan bijak. Selagi
sumber hidup kita dan hanya di dalam TAAT = tindakan yang takut akan Tuhan. Ada diberi kesempatan hidup, isilah dengan cara
Kristus ada kehidupan. Dalam Yoh 10:10b janji berkat yang disediakan Tuhan bagi orang hidup yang benar. Senangkanlah hati Tuhan
“Aku datang, supaya mereka mempunyai yang berbalik dan mendengar suara Tuhan Sang Pemberi Hidup sampai akhir hidup kita.
hidup, dan mempunyainya dalam segala (baca Ul 30:3a,9). Apa yang diungkapkan FT Amin!
PERLINDUNGAN TUHAN ITU SEMPURNA mengandalkan kekayaannya, rumah umur terjadi karena penjagaan Tuhan, pulih
(MAZ 121:1-8) mewahnya untuk melindunginya. Apakah hal dari penyakit karena penjagaan Tuhan,
itu dapat menjamin perlindungan baginya? rumah kita baik secara fisik dan terhidar dari
Kita menyadari bahwa dalam perjalanan
TIDAK! Karena sifatnya sementara. Satu- malapetaka karena penjagaan Tuhan (Baca
kehidupan kita, Tuhan tidak pernah berhenti
satunya pribadi yang dapat menjamin maz 127:1a). makanya pada saat
berkarya dalam hidup kita. FT dalam ay.4
perlindungan yang sempurna sehingga kita membangun rumah, ada 4 bagian penting
menyaksikan kepada kita bahwa “sesungguhnya
dapat merasa aman, tenang, dan damai yang harus ada: dasar rumah = kasih Kristus;
tidak terlelap dan tidak tidur Penjaga Israel”.
adalah TUHAN. Tidak ada yang lain. Namun Dinding rumah = iman; atap rumah =
Maka patutlah setiap saat hidup kita penuh
ketika Tuhan menyatakan perlindungan-Nya naungan kuasa Tuhan; ruangan rumah =
dengan syukur karena setiap saat pun Allah
atas hidup kita, bukan berarti bahwa tidak pengharapan. Kalau itu yang terjadi dalam
menyatakan perlindungan-Nya bagi kita.
akan ada pergumulan dalam hidup ini, karena tiap-tiap rumah tangga kita, maka rumah itu
Perlindungan Tuhan itu Sempurna bagi kita.
Tuhan tidak pernah berjanji bahwa akan aman karena Tuhan ada disitu. Apabila
Mengapa dikatakan “perlindungan Tuhan itu
perjalanan hidup orang percaya tanpa hidup kita, kegiatan kita, keluarga kita hidup
sempurna”? karena perlindungan yang Tuhan
masalah, tantangan, pergumulan. Tetapi IA melekat kepada Tuhan, maka IA akan
berikan itu tak bercacat, tidak pernah gagal, dan
berjanji akan senantiasa menyertai, menjadi Pengawal yang sempurna bagi kita,
tidak ada yang menyamainya. Dan itu dibuktikan
menopang, menguatkan, melindungi hidup berkat dan bimbingan-Nya diberikan-Nya
Pemazmur dalam pembacaan kita saat ini. bukti
saya dan hidup bpk/ibu serta memberikan dalam hidup kita, sebagaimana FT berkata
bahwa perlindungan Tuhan itu Sempurna:
pertolongan-Nya tepat pada waktunya. dalam Yoh 15:7 “jikalau kamu tinggal dalam
1. Tuhanlah satu-satunya Penolong
Orang-orang yang senantiasa mengandalkan Aku, dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
(ay.2-3-BACA).
Tuhan pasti akan menikmati berkat mintalah apa saja yang kamu kehendaki,
Inilah bukti pengakuan Pemazmur, dan
perlindungan Tuhan yang sempurna, dan kamu akan menerimanya.” Hidup kita
hendaknya juga menjadi pengakuan kita
sebagaimana FT katakan dalam Yer 17:7 akan senantiasa ada dalam Penjagaan Tuhan,
bahwa Tuhanlah satu-satunya Penolong bagi
“diberkatilah orang yang mengandalkan jika hidup kita pun senantiasa melekat
kita, tempat perlindungan yang sempurna.
Tuhan dan menaruh harapannya pada kepada-Nya.
Pejabat tinggi di Negara bisa saja mempunyai
Tuhan.”
pengawal yang bersenjata, para jutawan bisa
2. Tuhanlah satu-satunya Penjaga (Ay.5-8) Pertolongan dan Penjagaan Tuhan itulah
saja mempunyai satpam yang berjaga 24 jam,
Penjagaan Tuhan atas hidup kita mencakup yang menjadi bukti Perlindungan Tuhan yang
namun itu tidak menjamin keamanan mereka
seluruh aspek hidup kita (dari perkara besar sempurna bagi kita, dan itu tidak pernah gagal
100% karena yang menjaga mereka juga
sampai yang paling terkecil dalam hidup kita). karena sumbernya dari Pribadi yang Sempurna-
adalah manusia yang terbatas kekuatan dan
Penjagaan Tuhan tiada batasnya atas hidup TUHAN! Maka dari itu, marilah dalam perjalanan
kemampuannya. Terkadang juga orang
orang yang bernaung pada-Nya.pertambahan hidup ini, kita mau selalu mengandalkan Tuhan
dan senantiasa melekat pada Tuhan. Setiap
orang yang ada dalam perlindungan Tuhan
dijauhkan dari ketakutan, kekuatiran,
kecemasan karena Allah sumber Perlindungan
yang sempurna itu berpihak pada kita.
Bersyukurlah selalu untuk perlindungan Tuhan
yang sempurna bagi kita. Amin!
MENDENGAR DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH Kristus).Apa yang ia dengar dengan sungguh- setelah kita mendengar dan merasakan kuasa
(I YOH 1:1-4) sungguh itu disaksikannya kepada kita melalui FT campur tangan Allah itu dalam hidup kita, kita
Mendengar adalah hal yang sangat saat ini yaitu tentang HIDUP YANG KEKAL (ay.2- juga mau melangkah dan membagikannya
penting dalam kehidupan manusia. Itulah BACA). HIDUP KEKAL INI DIKERJAKAN OLEH kepada orang lain agar mereka juga menikmati
sebabnya Tuhan mencipatakan kita dengan 2 YESUS KRISTUS, DAN HANYA DIPEROLEH persekutuan dan sukacita di dalam Tuhan.Amin!
telinga dan 1 mulut, dan bukan 2 mulut dan 1 MELALUI IMAN KEPADANYA DAN
telinga. Maksud Tuhan adalah supaya kita lebih PERSEKUTUAN DENGAN DIA.
banyak mendengar daripada berbicara, Apa yang didengarkan Yohanes ini, tidak
sebagaimana FT katakana dalam Yak 1:19 “Hai dia simpan untuk dirinya sendiri tetapi dia
saudara-saudaraku yang kukasihi, ingatlah hal memberitakannya juga kepada orang lain,
ini: setiap orang hendaklah cepat untuk termasuk kepada kita. Tujuannya apa?
mendengar, tetapi lambat untuk berkata- 1. Supaya orang lain juga beroleh persekutuan
kata…” Ini adalah bukti bahwa betapa seriusnya dengan Allah (baca ay.3). Persekutuan yang
masalah pendengaran itu. Tuhan mau kita kita miliki dengan Allah mendorong kita
menjadi anak-anak-Nya yang selalu dengar- untuk senantiasa bersekutu dengan sesama
dengaran kepada Dia-Allah empunya kehidupan orang percaya kepada Kristus karena iman
kita. yang sama yang diarahkan kepada Kristus
Dengan mendengar suara Tuhan ini dank arena telah mengalami kasih karunia
berarti kita dilatih untuk mengenal pribadi Allah dari Bapa melalui Yesus Kristus. Inilah yang
lebih dalam. Semakin banyak kita mendengar harus menjadi dasar bagi kita untuk selalu
suara Tuhan, semakin kita mengenal pribadi-Nya setia memberi diri bersekutu dengan Allah.
dan kehendak-Nya terhadap hidup kita, karena 2. Supaya orang lain juga menikmati sukacita
FT berkata dalam Roma 10:17 “iman timbul dari dari Sang Pemberi hidup kekal yaitu Yesus
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (ay.4). sukacita itu menjadi sempurna
Kristus.” jika semua orang yang mendengar berita
Yohanes dalam pembacaan kita saat ini INJIL pun hidup dalam sukacita.
memberi kesaksian tentang Firman Hidup yaitu
Yesus Kristus berdasarkan apa yang ia lihat dan Marilah kita pakai telinga kita untuk mendengar
dengar secara langsung (dilihat dan didengar dengan sungguh-sungguh (mendengar apa yang
dengan sungguh-sungguh-memperhatikan benar, baik, bermanfaat), dengarlah dengan
dengan seksama apa yang dialami oleh Yesus sungguh-sungguh suara Tuhan. Dan Tuhan mau
PERJUANGAN IMAN (II TIM 2:1-7) Kekuatan kita ada di dalam kasih karunia pahlawan yang memberikan kemenangan,
Tuhan Yesus Kristus. Dalam perjuangan seperti FT katakan dalam Zef 3:17a
Untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik iman itu ada saat dimana kita menghadapi “TUHAN Allah ada di antaramu sebagai
dalam hidup ini dibutuhkan perjuangan. masalah, tantangan hidup sebagai ujian pahlawan yang memberi kemenangan.”
Menjadi petani yang sukses, pedagang yang iman kita. Namun kita harus tetap percaya 3. Menuruti Peraturan (ay.5-BACA)
sukses, pegawai yang sukses, harus berjuang. bahwa di dalam kuat dan kuasa Tuhan, kita Seorang olahragawan yang mau meraih
Dalam perjuangan tersebut ada “harga” yang pasti dimampukan untuk tidak menyerah juara harus disiplin melaksanakan aturan-
harus dibayar: siap berkorban→korban begitu saja kepada keadaan, kita pasti aturan yang diberikan oleh pelatih. Begitu
waktu, korban tenaga, korban uang; giat dan dimampukan untuk tetap semangat, dan juga dengan kehidupan kita dalam menjalani
tekun bekerja (tidak malas/makuttu, tidak kita pasti diberikan kekuatan untuk perjuangan iman, ada aturan yang Tuhan
bersungut-sungut, tidak mudah putus asa) menaggung segala sesuatu. (keluarga nenek berikan yang sekaligus menjadi perintah-
karena orang yang sukses harus punya mental Yogi telah membuktikan kuat dan kuasa Nya agar kita mendisiplinkan diri dalam
orang sukses/tidak mudah menyerah. Tuhan, sebuah pernyataan keyakinan bahwa menjalani hidup ini. aturan Tuhan itu adalah
Dalam perjalanan hidup kita debagai ada Tuhan yang memperhatikan hidup kita (aturan dasar/aturan pokok): “Kasihilah
orang percaya pun dijalani dengan sebuah sekalipun pemimpin keluarga telah tiada). Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu,
perjuangan, yaitu perjuangan iman. Dalam Oleh sebab itu, jadilah kuat oleh kasih dan dengan segenap jiwamu, dan
perjuangan iman ada tujuan yang mau dicapai karunia Tuhan Yesus. dengan segenap akal budimu, dan
yaitu meraih mahkota kehidupan yang kekal 2. Bersedia Berkorban (Ay.3-BACA) kasihilah sesamamu manusia seperti
dan abadi yang disiapkan oleh Tuhan. Mahkota Kita diingatkan bahwa saat Tuhan Yesus dirimu sendiri.” Inilah aturan sekaligus
kehidupan ini akan diberikan kepada setiap meraih kemenangan atas kuasa dosa untuk perintah yang harus dilakukan dengan
orang yang berhasil menyelesaikan perjuangan hidup kita, IA harus berkorban dengan jalan sepenuh hati. Mengasihi Allah = mengenal
imannya sampai pada garis akhir. Itulah penderitaan (VIA DOLOROSA). Dalam jalan Allah, mengutamakan Allah, mencintai
sebabnya dalam meraih mahkota kehidupan penderitaan itu, Tuhan Yesus mengalami firman-Nya (mempelajari dan
yang kekal dan abadi itu, pun ada harga yang cambukan, tusukan paku, tusukan mahkota melakukannya); Mengasihi sesama =
kita bayar: kita harus siap untuk duri, bahkan diejek dan dihina. Maka dalam memliki hubungan yang baik dengan semua
berkorban→bertahan dalam setiap tantangan perjuangan iman kita dalam meraih orang, saling membangun dan
hidup, sebagaimana dikatakan FT dalam Yak mahkota kehidupan, kita pun akan mengingatkan dengan perkataan yang baik:
1:12 “Berbahagialah orang yang bertahan menghadapi “cambukan, tusukan paku, dan tidak membiarkan saudara seiman hidup
dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah hinaan”, yang pastinya akan begitu dalam kesalahannya. Dalam melaksanakan
tahan uji, ia akan menerima mahkota menyakitkan bagi kita, yang mendukakan aturan Tuhan tsb, ada janji Tuhan dalam
kehidupan yang dijanjikan Allah kepada hati kita. Mari belajar dari Tuhan Yesus Ay.7 “Tuhan akan memberikan
barangsiapa yang mengasihi Dia.” dalam menghadapi penderitaan: IA berpijak kepadamu pengertian dalam segala
Dibutuhkan pertahanan rohani dari setiap di atas penderitaan-Nya dan akhirnya sesuatu,” agar segala sesuatu yang kita
pribadi orang percaya dalam menjalani memperoleh kemenangan kekal. Kita diajar lakukan tetap ada di dalam koridor aturan-
perjuangan imannya. Apa yang harus kita untuk hadapi dan berpijak diatas aturan Tuhan.
lakukan supaya kita dapat bertahan dalam penderitaan di dalam kuasa Tuhan Yesusdan Jadi, dalam menjalani perjuangan iman
masa-masa perjuangan iman kita? yakinlah kita pun akan menjadi pemenang kita, kita harus mampu bertahan sampai akhir
1. Jadilah kuat (ay.1-BACA) karena Tuhan ada dipihak kita sebagai untuk mencapai mahkota kehidupan yang
kekal. Jadilah kuat didalam kasih karunia
Tuhan, siap sedialah berkorban, dan turutilah
aturan Tuhan. FT dalam I Kor 15:58 berkata
“Berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.” Selamat menjadi pejuang-
pejuang iman. Amin!
BERBAHAGIALAH MEREKA YANG Tuhan yang mampu untuk tetap memiliki yang tenang dan damai itu menjadi milik kita
PERCAYA (Ams 16:20) jiwa yang tenang dan damai meskipun sekalipun berada dalam situasi yang sedih;
dalam situasi yang susah, sedih, terluka, dll. karena berkat Tuahn disediakan bagi kita;
Ceritakan kisang seorang panlima Karena orang yang menaruh percayanya karena pertolongan Tuhan tidak akan
Aram (Naaman); panglima besar, disegani, kepada Tuhan memahami dan meyakini pernah terlambat; karena senantiasa
tidak percaya Tuhan tapi akhirnya mengakui bahwa: menikmati kebaikan dan kasih Tuhan yang
TUHAN Allah melaluin kesaksian iman Tuhan menjamin bahwa IA akan tak akan pernah berubah.
seorang anak perempuan kecil yang menjadi menyediakan berkat bagi anak-Nya dan Bersama dengan Tuhan kita pasti bisa!
budak dirumahnya “tuanku pasti sembuh” (II tidak ada yang dapat menghalangi Allah Maka dari itu tampilkanlah pengakuan
Raj 5:1-15). Tidak ada yang mustahil bagi jika Ia berkehendak memberkati kita. (Ul kepercayaan kita itu dalam perilaku hidup
Tuhan. 28:1-14) kita seperti FT dalam Maz 37:3a berkata “
Baca ayat bacaan FT! Percaya= pisteo Dalam menghadapi kesesakan, campur percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah
(bahasa Yunani) “menaruh percaya” = tangan Allah tidak pernah terlambat yang baik”. Kiranya FT ini menjadi kekutan
menaruh hidup seluruhnya kepada Tuhan. untuk menolong kita. Ia bekerja dengan bagi anak-anak dan cucu Alm. Dalam
Jadi, percaya kepada Tuhan Yesus berarti cara-Nya yang tak terpikirkan oleh kita menapaki hari-hari hidup karunia Tuhan
menaruh, mempercayakan, menyerahkan dan jawaban pergumulan itu Dia berikan dengan satu keyakinan bahwa kebahagiaan
seluruh kehidupan dan pergumulan kita tepat pada waktunya. Lagu “Tuhan pasti menjadi milikku karena aku menaruh
kepada-Nya = menaruh percaya pada Yesus Sanggup”. percaya pada Tuhanku. Amin!
membiarkan hidup ini diatur, dinasehati, dan Kebaikan dan kasih Tuhan tidak pernah
dituntun oleh Tuhan. Percaya kepada Yesus berubah. Kalau dulu Allah menyatakan
tidak berhenti hanya pada pengakuan di kebaikan dan kasih-Nya kepada
mulut, tetapi harus berpengaruh pada Abraham, Ayub, Nuh, maka hal yang
karakter kita, percaya ditampilkan melalui sama akan dinyatakan dalam kehidupan
perilaku, dan terlihat nyata pada gaya hidup kita, kehidupan anak-anak dan cucu
kita. Alm, karena kita punya Allah yang
Salah satu karakter yang harus dimiliki kebaikan dan kasih-nya tidak pernah
orang yang percaya kepada Yesus adalah berubah.
hati dan jiwa yang tenang dan penuh damai. Orang yang berharap kepada-Nya tidak
Meskipun banyak tantangan, mengalami akan dibiarkan-Nya melainkan dijaga-
kehilangan, kesedihan, jiwa yang tenang Nya, dipagari-Nya dengan kuasa-Nya.
dan damai dinyatakan Allah dalam hidup Jadi, berbahagialah kita yang menaruh
orang yang menaruh percaya kepada-Nya. percaya kepada Tuhan karena kita pasti
Hanya orang yang menaruh percaya pada akan mendapat kekuatan sehingga jiwa
MENGHORMATI TUHAN (KEL 20:8-11) purba ingin merayakan kemenangan Kristus Aplikasi: biasanya saat ibadah mau
Bacaan kita saat ini merupakan hukum mengalahkan kuasa dosa/pembebasan orang dimulai, liturgis/Song Leader menyatakan
yang ke-4 dari 10 hukum. Hukum yang ke-4 ini percaya dari belenggu dosa setiap hari Minggu. kalimat ini “marilah kita arahkan hati dan
termasuk dalam bagian I dari 2 bagian 10 Dan karena Tuhan Yesus bangkit pada hari pikiran kita untuk menyembah Tuhan”
hukum. Bagian I: hukum 1-4 menunjuk kepada Minggu, mereka pun bersedia mengalihkan hari kalimat ini bukan hanya pemanis saja
hubungan manusia dengan Tuhan dan bagian II: kebaktian ke hari Minggu. sebagai kata pembuka tetapi dasarnya
hukum 5-10 menunjuk kepada hubungan Melalui hukum yang ke-4 ini kehidupan itu dari FT ini. Dalam susunan liturgi
manusia dengan sesama. 10 hukum ini yang kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan terkadang ada saat dimana kita diajak
dituliskan ALLAH sendiri pada loh batu diperintahkan/dinasehati agar kita menghormati untuk bersaat teduh di awal ibadah. Saat
merupakan dasar hidup setiap orang yang Tuhan. Ada 3 aspek yang hendak diperlihatkan teduh itu bukan saat untuk diam tanpa
percaya kepada TUHAN, yang harus FT sehubungan dengan “Menghormati Tuhan”: berbuat apa-apa. Tapi saat teduh itu
tertulis/terpatri dengan baik dalam hati kita. 1. Pikiran (ay.8) dipakai untuk meminta kepada Tuhan
(bandingkan dengan PANCASILA sebagai dasar  Dalam ay.8 ada kata “ingatlah” ini agar pikiran dan hati kita diurapi oleh-
negara yang dirumuskan para tokoh negara menunjuk kepada pikiran kita. Ingatlah Nya agar terarah menyembah Dia.
dipelopori presiden I Soekarno) hari sabat itu, jangan pernah lupa bahwa Meminta kepada Tuhan semua hal yang
Firman Tuhan saat ini mau mengajak kita ada 1 hari yang Tuhan khususkan bagi mengganggu di pikiran dan hati
untuk memperhatikan secara khusus pada umat-Nya/bagi kita untuk bersekutu dihalaukan Tuhan.
hukum yang ke-4 ini “ingatlah dan dengan Allah dalam pujian, doa, Saat kita senantiasa mengingat hari yang
kuduskanlah hari Sabat”. Sabat adalah hari ke- penyembahan dan belajar dari Firman dikhususkan Tuhan untuk bersekutu
7, dalam bahasa Ibrani disebut “Sabat” yang Tuhan. Menjadi tanda Tanya besar jika dengan kita dan pikiran kita benar-benar
terjemahannya adalah Sabtu. Sabat merupakan kita menyebut diri “orang yang percaya terarah kepada Tuhan untuk menyembah
tanda bagi bangsa Israel/umat Allah bahwa dan mengasihi Tuhan” tapi kita Dia, pikiran kita terarah untuk menerima
mereka adalah milik Allah. Itulah sebabnya Allah melupakan hari perhentian untuk Firman Tuhan, pikiran kita terarah
memberikan perintah untuk berhenti melakukan mengkhususkan diri bagi Tuhan. Jangan berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa,
segala pekerjaan pada hari sabat (sabat menjadi pernah lupa hari istimewa kita dengan itulah saat dimana kita sedang
hari perhentian penuh) dan mengkhususkan diri Tuhan, saat di mana kita menunjukkan sikap hormat kita kepada
mereka untuk Tuhan Sang Pemilik kehidupan mengkhususkan diri berjumpa dengan Allah Sang Pemilik Kehidupan kita.
mereka (bnd Kel 16:1-31) Dan di hari Sabat itu Tuhan. 2. Sikap (ay.8)
juga bangsa Israel memperingati akan  Saat masuk dalam persekutuan dengan Perhatikan kata ‘kuduskanlah” dalam ay.8!
pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Tuhan pikiran kita benar-benar terarah hari Sabat adalah hari yang diberkati dan
Lalu bagaimana sehingga pada akhirnya terjadi kepada Tuhan, pikiran kita siap dan dikuduskan Tuhan (ay.11), maka kita harus
perubahan hari berbakti/hari perhentian dari terarah kepada Tuhan untuk menyembah menunjukkan sikap yang menghormati Tuhan
Sabtu ke Minggu? Hal itu terjadi setelah Dia, pikiran kita terarah untuk menerima yang memberkati dan menguduskan hari
kebangkitan Tuhan Yesus. Dasarnya adalah Firman Tuhan, pikiran kita terarah sabat itu. Sikap yang bagaimana yang perlu
bahwa kebangkitan Tuhan Yesus dipandang berkomunikasi dengan Tuhan lewat doa. untuk kita tanamkan sebagai wujud
sebagai peristiwa yang besar sehingga gereja penghormatan kita kepada Allah?
 Disiplin dalam beribadah: hadir tepat perbuatan kita termasuk saat kita beribadah
waktu karena tokoh utama yang kepada-Nya.
dijumpai/ditemui dalam ibadah itu adalah Aplikasi: saat MC memberikan ajakan kepada
Tuhan. Aplikasi: itulah sebabnya selalu kita dengan kalimat “marilah kita
ditegaskan kepada jemaat maupun kepaa meninggalkan segala kesibukan kita untuk
pelayan datang tepat waktu saat hendak masuk dalam ibadah” kalimat ini sekali lagi
beribadah. bukan hanya sekedar kata-kata, bukan hanya
 Sopan dalam beribadah: tidak menjadi sekedar kalimat pelengkap saja tapi dasarnya
pengacau dalam ibadah, ribut, bisik-bisik, itu dari FT. Tapi terkadang hal itu tidak kita
cerita lain = menjadi batu sandungan bagi perhatikan sehingga dalam ibadah pun yang
orang lain yang beribadah, sikap tubuh nota bene kita sedang “bertemu” dengan
pun harus menunjukkan kesopanan. Jika Tuhan, kita memperlihatkan
terhadap Tuhan yang tidak kelihatan kita tindakan/perbuatan yang tidak menunjukkan
bersikap tidak sopan, tidak hormat maka rasa hormat kita kepada Tuhan, dan kita
lebih-lebih lagi dengan orang yang ada di menganggap bahwa hal itu biasa-biasa saja.
depan mata: orang tua (ta bokoi bang
tomatuanta klu mereka lagi Melalui hukum yang ke-4 ini, hidup kita
ngomong/diberi nasihat, istri tidak dihargai, dituntut untuk menghormati Tuhan lewat pikiran,
suami tidak dihargai. Dalam Mal 1:6b sikap dan tindakan kita dalam setiap ibadah yang
Tuhan berkata “jika Aku ini Bapa, kita ikuti. FT ini menjadi teguran bagi kita semua
dimanakah hormat yang kepada-Ku itu? untuk kita perhatikan. Mintalah pengampunan
Jika Aku ini tuan, dimanakah takut yang dari Tuhan jika selama ini kita tidak menghormati
kepada-Ku itu?” Mari kita introspeksi diri Dia, lalu dalam anugerah Tuhan kita
jika sampai saat ini kita masih memelihara menumbuhkan dan memelihara rasa hormat kita
sikap yang tidak disiplin dan tidak sopan kepada Tuhan melalui pikiran, sikap dan
dalam ibadah bertobatlah dan minta tindakan kita. Tuhan pasti akan sangat senang
pengampunan dari Tuhan. melihat setiap anak-anak-Nya yang memuji,
menyembah dan menghormati Dia dalam setiap
3. Tindakan (ay.10) ibadah yang kita lakukan. Beritakanlah
Perhatikan kalimat “jangan melakukan kebenaran ini kepada anggota keluarga kita,
sesuatu pekerjaan”. Ini menunjuk kepada agar semua warga gereja GPIL Jem. Padang
tindakan atau perbuatan kita yang dituntut Sappa sungguh-sungguh menghormati Tuhan
untuk mengutamakan Tuhan. Dalam tindakan melebihi apa pun. Terpujilah Tuhan, Amin!
yang mengutamakan Tuhan, kita dituntut
untuk menghormati Tuhan dalam setiap
BUKAN KARENA IMBALAN-NYA Ku, Aku akan memberikan imbalan kepadamu – dalam ay.10 bahwa kita harus mau menerima
(AYB 2:1-10) sangat dipastikan bahwa tidak akan bisa sabar pengalaman yang buruk yang telah menimpa
bertahan dalam pengalaman buruk yang kita, tanpa harus menyalahkan Tuhan sebagai
Seorang rabi Yahudi, Harord S. Kushner, menimpanya. Mari kita belajar dari kehidupan pihak yang bertanggung jawab atas nasib
dalam bukunya, mengajukan pertanyaan yang Ayub, dia bisa dengan penuh kesabaran bertahan buruk yang kita alami, dan jangan hanya mau
sangat penting: Manakah iman yang lebih dalam peristiwa terburuk dalam hidupnya. menerima yang baiknya saja; b). belajar
besar, mencintai Tuhan karena Ia memberikan Melalui kisah hidup Ayub ini ada beberapa untuk lebih bersandar kepada Allah dan kasih
segala sesuatu yang kita minta, ataukah kebenaran yang hendak dinasehatkan kepada karunianya (Ams 3:5 “Percayalah kepada
mencintai Tuhan karena Ia adalah Tuhan, kita: TUHAN dengan segenap hatimu dan
bahkan ketika kita merasakan apa yang terjadi 1. Allah terkadang menggunakan jangan bersandar kepada pengertianmu
di dalam hidup kita tidak seperti yang kita penderitaan untuk menguji iman kita sendiri”)
harapkan? Bagaimana jawab kita kalau (Ay.4-7) Jadi melalui kebenaran ini kita diajar
pertanyaan ini diajukan kepada kita? Menguji iman Ayub merupakan alasan Allah untuk tidak melepaskan iman kita kepada Tuhan
Motivasi Ayub mencintai Tuhan tidak untuk mengizinkan Iblis menyiksa Ayub – hanya karena kita sedang mengalami peristiwa
didasarkan oleh alasan bahwa karena Tuhan telah Apakah Ayub akan tetap mengabdi kepada buruk dalam hidup kita. Jangan mengabdi kepada
memberikannya berkat-berkat yang melimpah. Tuhan ataukah Ayub akan langsung Allah hanya karena berkat-Nya karena iman yang
Dalam Ps 1:2-3 dituliskan disitu berkat-berkat mengutuki Allah? Dalam Yak 1:3 demikian akan mudah rapuh Hendaknya kita
yang dipunyai Ayub: 7 orang anak laki-laki, 3 mengatakan bahwa berbagai pencobaan yang beriman kepada Tuhan bukan hanya pada saat
orang anak perempuan, 7.000 kambing domba, kita alami “ujian terhadap imanmu/ku”. Dan hidup kita dalam keadaan baik-baik saja, tetapi
3.000 unta, 500 pasang lembu = 1.000 lembu, dalam pencobaan itu Allah berjanji dalam I juga pada saat kehidupan kita tidak berjalan
500 keledai betina, budak yang sangat banyak, Kor 10:13 bahwa Ia tidak akan membiarkan dengan baik. Dalam keadaan yang demikian
sehingga di zaman itu Ayub disebut orang kita dicobai melampaui kekuatan kita. Inilah Allah sedang menguji iman kita dan Allah mau
terkaya di wilayahnya. Bukan karena yang diyakini Ayub sehingga sekalipun menolong kita bertumbuh dalam sifat kristiani
melimpahnya kekayaan yang dipunyai Ayub penderitaan itu begitu menghimpit dan kebenaran. Miliki iman yang benar dan
yang menjadi motivasi Ayub mencintai Tuhan kehidupannya dia tidak menyalahkan Tuhan bukan iman yang berdasar pada imbalan-
tetapi Ayub mencintai Tuhan karena Ia adalah tetapi tetap berserah kepada-Nya. Nya/berkat-Nya. Amin FT!
Tuhan yang berperkara dalam segala keadaan 2. Allah menggunakan penderitaan untuk
yang diperhadapkan dalam hidup manusia, baik menolong kita bertumbuh dalam sifat
susah – maupun senang. Itulah sebabnya Iman kristiani dan kebenaran (ay.10)
Ayub ini diperhitungkan Allah (Baca ay.3) Sifat Kristiani dan kebenaran yang
Siapa pun yang taat kepada Allah karena dimaksudkan adalah: a). belajar sabar
didasarkan imbalan – kalau kamu taat kepada- melalui penderitaan – ini dilakukan Ayub
ketika dengan penuh ketegaran mengatakan
MENYUARAKAN KEBENARAN kelompok-kelompok tertentu, kepentingan & Ada satu hal menarik, yang nampak dalam proses
(AMOS 7:1-9) keinginan orang-orang kaya; serta kepentingan & Allah menunjukan hukuman ini, dalam penglihatan
keinginan raja;....kalau nabi dan imam mau yang diterima oleh Amos, khususnya dalam
mendapatkan kambing domba, menyampaikan penglihatan yang pertama (ay.2-3) dan kedua (ay.5-6)
Amos adalah seorang peternak kambing
kepada umat bahwa Tuhan butuh kambing permohonan pengampunan dan meminta agar Allah
domba dari Tekoa, suatu desa dipinggir gurun
domba dan gandum, jadi bawa persembahan, memberi kesempatan kepada bangsa israel untuk
Yehuda; selain mengembalakan kambing domba, ia
umat Israel akan bawa karena takut bertobat.
memunggut buah ara hutan untuk dijual dan
Tuhan.....kalau raja mau butuh anggur asli untuk Karena kesempatan yg diberikan tidak digunakan
menambahkan pendapatan. Dalam menjalankan
pesta, nabi mengatakan Tuhan minta bawa dengan baik, orang-orang Israel semakin menjadi-jadi
tugasnya ini, Allah memanggil dia untuk
persembahan berupa anggur.....umat Israel ikut dengan dosa mereka, maka Allah menunjukan lagi
menyampaikan nubuat (kehendak Tuhan yang akan
karena itu kemauan Tuhan, padahal mereka tidak hukuman ketiga kepada orang israel (PENGLIHATAN
terjadi) kepada bangsa Israel di kerajaan Utara yang
tahu kalau hal itu hanya raja dan nabi yang punya MENGENAI TALI SIPAT – tali yang berbandul timah
ada di kota Betel, Gilgal dan Sikhem. Sekalipun Amos
mau...Artinya bahwa imam dan nabi membodohi pada ujungnya yang dipakai oleh tukang batu untuk
orang awam tanpa melalui sekaolah formal kenabian,
umat israel dengan tugas dan kerja mereka. memastikan ketegaklurusan tembok. Dan Israel
Allah memilihnya dan memberikan beban pelayanan
Dosa dan kesalahan dari para pemimpin agama, didapati dalam keadaan “tidak lurus” lagi dalam
kenabian untuk mnyerukan kebenaran dan keadilan.
pemimpin masyarakat, orang-orang israel di kota-kota perilaku baik terhadap Tuhan maupun terhadap
Mengapa ke kota Betel, Gilgal dan
ini, semakin hari, semakin meningkat; semakin hari sesamanya.) Amos pun tidak memohon agar Tuhan
Sikhem? karena ada dua masalah:
iman orang Israel merosot; semakin hari kelihatan ampuni mereka. Tuhan sungguh sudah sakit hati
1) Di tiga tempat ini terjadi praktek-praktek
hidup orang Israel tidak indah dihadapan Tuhan. dari terhadap sikap dan tindakan mereka. jadi Tuhan
ketidakadilan: Orang kaya semakin memperkaya
hari ke hari tingkah laku dan sikap orang Israel harus hukum mereka.
diri, dengan menguras/menindas masyarakat
semakin menyakiti hati Tuhan.
biasa; orang pintar banyak membodohi orang
Dalam kondisi seperti ini, Amos dipanggil oleh Melalui firman ini, ada 2 kebenaran yang mau
kecil yang tidak bersekolah; orang kaya
Allah untuk menyampaikan maksud Allah, kehendak diajarkan kepada kita:
mengunakan kesempatan untuk menyiksa para
Allah dan keinginan Allah; Amos dipanggil untuk 1. Mengutamakan kepentingan orang banyak yang
budak-budak atau pembatu-pembatu - kerja 22
menyampaikan hukuman yang akan diterima oleh berdasar pada FT. sebagai pemimpin agama
jam, istirahat dua jam, makan
orang-orang Israel karena perbuatan mereka; Amos (pdt,pnt,dkn) pemimpin masyarakat, pemimpin
satu kali..
dipanggil untuk memberi garis pemisah yang tegas, keluarga terkadang maunya kita yang mau jadi,
2) Di tiga tempat ini, agama dan kepercayaan
mana kehendak Allah dan mana kehendak manusia. suka-sukanya kita yang tidak berdasar pada
kepada Yahwe (Tuhan) semakin tidak jelas: Imam
Mana keinginan Allah dan mana keinginan manusia. kehendak Tuhan. maka dari itu, sebagai pelayan
dan nabi yg diutus untuk melayani orang Gilgal,
Bacaan kita saat ini menjelaskan hukuman yang Yesus Kristus kita diperingatkan untuk tidak
Betel dan Sikhem, mencampur –adukan urusan
telah dipersiapkan oleh Allah untuk diturunkan kepada mengunakan mimbar dan ladang pelayanan Tuhan
agama/kepercayaan dengan kepentingan &
orang Israel. Hukuman itu diperlihatkan kepada Amos untuk menyuarakan kepentingan diri, keinginan
keinginan diri sendiri, kepentingan & keinginan
terlebih dahulu, sebagai nabi Allah. diri. Penatua, diaken, pendeta, , panitia-panitia,
aparat masyarakat, kepala-kepala keluarga...
singkatnya kita semua ......diingatkan untuk tidak
mengunakan jabatan, kedudukan, status sosial
untuk memenuhi keinginan kita, lalu
mengorbankan kepentingan dan kebutuhan
banyak orang yang kita layani.... segala
sesuatunya harus berdasar pada FT dan aturan-
aturan yang telah disepakati bersama. (tata gereja,
tata negara) Contoh: buat proposal atas nama
persekutuan tapi hasilnya digunakan sendiri,
panitia buat anggaran besar-besaran supaya nanti
kalau ada lebihnya masuk dikantong, dll. Jangan
berlaku demikian karena tidak berdasar pada FT.
2. Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk
bertobat. Allah selalu memberikan kesempatan
kedua, bahkan ketiga kepada kita umat-Nya
supaya tidak mengulang kesalahan yang sama;
supaya kita berubah dari tingkah laku yang tidak
baik menjadi baik; namun jika kesempatan itu
tidak digunakan dengan baik, maka Allah akan
ajar kita dengan hukuman-Nya, supaya kita tahu
bahwa Allah itu tegas, tidak main-main dan tidak
berkompromi dengan dosa. Jangan tunggu
dihukum dulu baru mau sadar. Maka dari itu FT
selalu hadir untuk mengingatkan kita.
Marilah kita mengunakan setiap kesempatan
dengan baik, melaksanakan tugas atau jabatan yang
dipercayakan kepada kita dengan menyuarakan
kebenaran serta bertindak benar untuk hormat
kemulian namaNya. Roh Kudus menolong kita. Amin!

Anda mungkin juga menyukai