Anda di halaman 1dari 6

1

Atik Tung Ringkot….!!!


Minggu 20 - Set – TRINITATIS = 22 Okt 2023;
Ep; Lukas 10: 21 – 24 EV. Yesaya 45: 1 – 7
Tuhan Sumber Keselamatan = Tuhan Jahowa Do Mual Ni Haluaon
========================================
1. Hari-hari manusia di dunia selalu dibayang-bayangi hadirnya sikap ketakutan,
kecemasan, kekuatiran. Tetapi bila kita dekat pada Tuhan, ada perlindungan
dan keselamatan, sekalipun diperhadapkan dengan masalah dan
penderitaan yang berat, tetapi hadir dalam keteguhan iman, karena ia (baca;
saya) percaya kalau dulu Tuhan tolong, sekarang dan esok pun Tuhan pasti
akan tolong, karena Tuhan yang ia sembah adalah Tuhan yang tidak pernah
berubah. Karena itu tak perlu terpengaruh oleh situasi atau keadaan yang
hanya akan membuat hati kita menjadi tawar. Sebaliknya arahkan
pandangan kepada Tuhan, maka iman kita akan bangkit, sebab kita tahu
pertolongan-Nya selalu tepat waktu. Orang yang pernah menyaksikaan
ditolong Tuhan, mengalami kebaikan Tuhan, diluputkan Tuhan dari musibah
atau kesulitan, yang pernah diterangi hatinya oleh firman Tuhan, dan
merasakan jamahan kuasa Roh Kudus, pasti akan berkata bahwa Tuhan
adalah satu-satunya sumber keselamatan bagi hidupnya, karena dia
mengerti benar bahwa yang sanggup menolong dan menyelamatkan
hidupnya bukanlah denominasi gereja tertentu, bukan pendeta, bukan pastor,
bukan doktrin, bukan aturan-aturan agama, tetapi hanya Tuhan saja.
2. Kita memasuki Minggu 20 Set.Trinitatis, dan Firman Tuhan kembali
mengarahkan kepada sebuah hakekat bahwa konsekwensi penyertaan
Tuhan adalah sumber Keselamatan bagi umatNya yang percaya. Firman
Tuhan dari kita Nabi Yesaya 45: 1–7 dengan suguhan tema; Tuhan Sumber
Keselamatan = Tuhan Jahowa Do Mual Ni Haluaon, mau mengayomi setiap
tindakan, pengharpan iman setiap umatNya, ketika itu dan pada zaman ini.
Kita dapat melihat bahwa Allah berkuasa penuh atas sejarah kehidupan
manusia, bahkan orang yang tidak mengenal Tuhan sekalipun akan
dipakaiNya untuk menyatakan keselamatanNya kepada umatNya. Bahwa
dari terbitnya matahari sampai terbenamnya tidak ada yang berkuasa penuh
atas kehidupan ini selain dari Tuhan yang menjadikannya. Maka umat Tuhan
ketika dalam kesulitan jangan pernah mengatakan tidak mungkin atau

1
2

mustahil. Nantikan pertolongan Tuhan, dan biarkan Allah menyelesaikan


pekerjaanNya.
3. Manusia tidak akan dapat mengukur dan membatasi kuasa Allah, maka
manusia pun tidak akan dapat. Sehingga kita tidak dapat paksa dan atur
Tuhan untuk berbuat seperti yang kita inginkan, biarkan Allah bekerja
membuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Tuhan hanya inginkan iman
dan pengharapan kita hanya tertuju kepada Dia saja. Ketika kita merasa tidak
memiliki jalan keluar atas setiap permasalahan, Tuhan memiliki cara yang
‘tak terbatas untuk mengatasinya. Jika kita mengikuti kisah bagaimana raja
Koresh dipakai Tuhan menjadi alatNya untuk menyelamatkan Israel (pasal
44 - 47), sesungguhnya mengingatkan dan memperlihatkan kesetiaan Tuhan
atas hidup umat kepunyaanNya dan juga kuasa perkataan Tuhan yang ‘tak
terbantahkan oleh manusia’ Sebagaimana Tuhan telah menubuatkan
kejatuhan Yerusalem akibat dari dosa umatNya dan juga janji Tuhan
memulangkan mereka kembali ke Yerusalem sungguh benar-benar terjadi.
Walapun bangsa-bangsa lain dikatakan kuat, namun mereka semua tetap
berada di bawah kendali Tuhan dan katanya memiliki dewa-dewa hebat,
namun tetap tidak dapat berbuat apa-apa terhadap rencana Tuhan.
4. Kesetiaan dan kuasa Tuhan yang besar diperlihatkan kepada umat Israel
dengan memakai raja Koresh untuk menyelamatkan mereka keluar dari
Babel. Raja Koresh bukanlah orang yang mengenal Allah (ay.4), namun
Allah mengurapi, mempersenjatai dan memberikan kemenangan untuk
menaklukkan Babel sehingga umat Israel dapat pulang ke tanah Israel,
bahkan membangun kembali Bait Suci (psl. 44:28) sesuai dengan rencana
Allah terhadap umatNya.
Sangat mengejutkan! Tak masuk di akal. Koresh, raja dari bangsa
penyembah berhala, yang tidak mengenal Allah Israel dipakai Tuhan untuk
menyelamatkan umat-Nya (4).Tuhan sendiri yang memanggil, mengurapi,
dan memimpin Koresh untuk menaklukkan raja-raja dunia (1). Tuhan sendiri
yang memastikan keberhasilan Koresh (2-3, 5). Padahal pengurapan dalam
Perjanjian Lama ialah penugasan Tuhan kepada orang pilihan-Nya dari
umat-Nya untuk jabatan tertentu!Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat
dan berkuasa untuk memakai siapa saja. Sepasti kekuasaan-Nya atas terang
dan gelap, atas kemujuran dan malapetaka dan atas seluruh alam semesta
ini (7-8) sedemikian pula kekuasaan-Nya atas Koresh. Allah melalui Yesaya
2
3

memberitahu umat Israel, dan bangsa-bangsa bahwa Koresh adalah alat di


tangan-Nya, yang dipakai untuk kebesaran dan kemuliaan-Nya (6).
Seringkali kita membatasi kehendak Tuhan sebatas logika kita. Apa yang
bagi kita tidak masuk akal, Allah sanggup melakukannya. Jika kita lihat apa
yang Tuhan nyatakan pada hari ini, maka kita akan belajar bahwa Tuhan bisa
menggunakan siapa saja walaupun itu orang yang tidak seiman, bahkan
mungkin musuh kita untuk menjadi alat di tangan-Nya.
5. Mungkinkah anda pernah ditolong oleh orang yang anda tidak kenal dalam
hidup…? Ada orang asing yang tidak dikenal lalu datang menawarkan
bantuan atau pertolongan tanpa anda sendiri meminta pertolongannya dan
anda bebas dari masalah atau luput dari maut…? Memang, terkadang di
dalam kehidupan ini terdapat banyak hal yang mengejutkan dan tidak masuk
akal. Selalu saja ada orang yang mungkin tidak masuk dalam hitungan kita
hadir dan berbuat baik untuk menolong dan menyelamatkan hidup ini dari
berbagai kesulitan dan tantangan yang kita alami. Hal yang sama terjadi
dengan bangsa Israel. Allah selalu berkehendak baik untuk menyelamatkan
mereka sebagai umat pilihan-Nya dengan banyak cara dan melalui orang lain
yang tidak terduga sama sekali dalam hidup mereka sebagai bangsa pilihan
Allah.
6. Rencana besar Allah dalam penyelamatan umat-Nya yang saat itu sedang
hidup dalam pembuangan di Babel dan Allah ingin mewujudkan rencana-Nya
yang besar kepada umat-Nya melalui Raja Koresh.Allah punya otoritas yang
mutlak untuk memakai siapa saja dalam kaitan dengan pemulihan relasi
umat-Nya. Ada kebebasan mutlak Allah memakai orang-orang yang
terkadang sulit kita duga (orang yang kita anggap sebagai saudara atau
orang asing) datang memperbaharui relasi kita baik dengan sesama maupun
dengan Allah yang telah retak. Allah tidak saja bekerja dalam kehidupan
orang-orang yang mengenal Dia. Allah terkadang dapat bekerja dan
melakukan hal-hal yang baik melalui orang-orang yang tidak mengenal dan
menyembah-Nya untuk mendatangkan tujuan yang baik bagi umat pilihan-
Nya dan untuk kemuliaan nama-Nya.
7. Dibutuhkan kerendahan hati orang-orang percaya untuk mengaku Iman
bahwa tidak ada yang terjadi secara alami dalam hidup orang percaya
karena sesungguhnya Allah di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang aktif
dalam sejarah hidup dan masa depan orang-orang percaya. Bahwa sejarah
3
4

hidup dan masa depan orang percaya diatur dan bergerak sesuai cara,
maksud dan tujuan Allah sendiri. Setiap manusia selalu menginginkan
keselamatan dalam hidupnya dan tidak seorang pun menginginkan hidupnya
celaka. Berbagai usaha manusia dilakukan untuk mempertahankan
hidupnya.
8. Bagi orang beriman kerinduan untuk memperoleh keselamatan itu berdasar
pada iman akan Allah sebagai sumber keselamatan yang utama dan
terutama. Sejak semula Allah menghendaki agar hidup manusia selamat.
Keselamatan itu ditujukan kepada semua manusia tanpa melihat latar,
belakang, suku atau kelompok tertentu karena dihadapan Allah semua
manusia adalah sama. Semua manusia berharga di mata Allah. Karena Allah
telah mengasihi kita dan berkehendak menyelamatkan kita maka kita juga
harus mampu menjadi tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan bagi
sesama melalui berbagai macam karya belas kasih-Nya. Sebagai orang
beriman kita harus meyakini bahwa Allah adalah sumber keselamatan sejati.
Tidak ada kekuatan lain yang menyelamatkan selain kekuatan Allah sendiri.
9. Demikian juga dengan diri kita, ada begitu banyak tanda kasih Allah yang
dapat kita rasakan dalam hidup kita. Allah telah memberikan napas
kehidupan dan juga menciptakan alam semesta yang indah dan kaya untuk
menunjang kelangsungan hidup kita. Bukti terbesar kasih Allah yang
menyelamatkan umat manusia adalah dengan mengutus Putera-Nya sendiri,
Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa manusia; Yoh 3:16. Tuhanlah
Sumber Keselamaan kita..!!!
Pdt. Dr. Ro Sininta Hutabarat, MTh
GKPI JK-SK

4
5

5
6

Anda mungkin juga menyukai