Anda di halaman 1dari 6

A.

“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan
mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama
Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (II Tim. 2:19)

Tuhan itu maha tahu!. Dia sangat mengenal dan mengetahui semua hati
manusia (Lukas 16:15). Tuhan juga mengetahui semua pikiran manusia
(Lukas 11:17). Bahkan, Dia mengetahui rancangan-rancangan hidup manusia.
Pemazmur berkata, “Tuhan mengetahui rancangan-rancanan
manusia”(Mazmur 94:11a). Tidak ada yang Tuhan tidak tahu berkenaan
dengan hidup manusia!. Sebab tidak ada yang tersembunyi bagi Allah.

Begitu juga dengan kehidupan orang percaya!. Tuhan sangat mengenal milik
kepunyaanNya. Dia Tuhan yang memiliki hidup kita (Roma 14:8), Tuhan
mengetahui setiap rancangan hidup orang percaya (Yer. 29:11), dan Tuhan
juga sangat mengenal jalan orang-orang benar (Maz. 1:6).

Bagaimana sikap kita menanggapi hal tersebut.


1. Hidup dengan memuliakan Tuhan !. ( I Kor. 6:20).
Memuliakan Tuhan dengan seluruh anggota tubuh kita!. Mulut yang memuji-
muji Tuhan... bertepuk tangan dengan bersorak-sorai tuk mengagungkan
namaNya. Paulus menegaskan “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-
anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman,
tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah .... Dan serahkanlah anggota-anggota
tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Roma
6:13). Hidup dengan menjaga kekudusan tubuh dari segala belenggu dosa
yang mengintainya.
2. Hidup untuk melakukan pekerjaan baik (Efesus 2:10).
Sebagai buatan tangan Allah dan telah diciptakan kembali dalam Kristus
Yesus... hendaklah saudara dan saya mau senantiasa hidup melakukan
pekerjan baik. Kata baik dipakai kata “agatos” yaitu baik sesuai dengan
kehendak dan perintahNya!. Bukan baik menurut kita atau dunia. Karena hal
itu telah dipersiapkan dan dirancang Allah sebelum dunia diciptakan. Tuhan
mau supaya saudara dan saya hidup melakukan pekerjaan baik itu.

Saudara yang terkasih, dengan Tuhan mengenal hidup saudara dan saya...
marilah kita mau menghidupi hidup dengan benar dan bertanggungjawab,
yaitu dengan hidup yang memuliakan Tuhan serta melakukan pekerjaan baik
yang sudah Tuhan persiapkan untuk kita, anak-anakNya yang percaya
kepadaNya. Amin.

B. Tuhan mengenal kita melebihi seorang bapak di dunia yang mengenal


anaknya. Tuhan mengenal kita sampai kedalaman hati kita bahkan Tuhan
mengetahui apa yang terjadi dalam hari-hari hidup kita. Hal ini seharusnya
membuat setiap anak Tuhan tidak lagi hidup dalam ketakutan dan kekuatiran.
Karena Tuhan sungguhmengenal siapa kita, bagaimana kita, dan apa yang
kita butuhkan.
TUHAN MENGENAL KEPUNYAANNYA
Tuhan mengenal kemampuan kita, keterbatasan kita, bahkan seluruh hidup
kita Tuhan mengerti. Dalam nas ini Tuhan membimbing nuntun setiap orang
yang dikenalNya untuk hidup dalam kebenaran yaitu untuk menjauhi
kejahatan.

TUHAN MENGENAL DOMBA-DOMBANYA Yoh 10:14


Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-
domba-Ku mengenal Aku. Tuhan menjadi gembala yang baik yang siap untuk
menolong domba-dombanya menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan
bahkan memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Tuhan mengenal juga
apa yang kita inginkan bahkan yang tidak terpikirkan oleh kita sekalipun,
Tuhan sediakan dalam hidup kita. Kita bersyukur karena Tuhan yang
mengenal kita, Dia menyediakan dan menjagai dimanapun kita berada.

TUHAN MENGENAL ORANG MENGASIHI TUHAN 1Kor 8:3 Tetapi orang yang
mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah. Tidak ada sesuatupun yang sia-sia
pada saat seorang yang mau mengasihi Tuhan. sebab Tuhan mengenal kita,
mengerti kita bahkan Dia memperhatikan hidup kita. segala sesuatu
disediakan oleh Tuhan yang kita kasihi. Melakukan kehendak Tuhan itu bukti
kita mengasihi Tuhan dan jaminannya adalah kita dikenal Tuhan.
Memang bagi orang yang tidak kenal kita tidak berurusan apapun dengan
mereka, tetapi kepada orang yang kita kenal ada ikatan, ada komunikasi,
bahkan ada kehidupan untuk menjalin pengenalan kita satu dengan yang lain
demikian kita bersama Tuhan, kita harus dekat menjalin hubungan dengan
Tuhan sebagai bukti Tuhan mengenal kita dan kita mengenal Tuhan. Amin

C. Dalam mengenal seseorang, berarti kita punya hubungan atau koneksi yang
baik dengan orang tersebut. Apa yang kita butuhkan mereka membantu ,
karena kita mengenal mereka dengan baik. Betapa sangat dibutuhkan
pengenalan satu orang kepada yang lain. Tuhan lebih dari pengenalan
seorang teman atau seorang rekan kerja bahkan seorang ayah kepada
anaknya.

TUHAN MENGENAL ORANG YANG BERLINDUNG PADANYA. Nah 1:7 TUHAN


itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal
orang-orang yang berlindung kepada-Nya. kemana kita berlindung selama ini,
saat ada permasalahan yang menghimpit? Seringkali orang berkata: orang
pintar bisa menjadi solusi bagi kita. perlu kita ingat sampai dimana mereka
mengenal kita? dibandingkan dengan Tuhan yang mengenal kita? hanya
Tuhan yang mengenal kita yang mampu menyetakan keselamatan sampai
kehidupan kekal.

TUHAN MENGENAL DAN MENYELIDIKI Mzm 139:1 Untuk pemimpin biduan.


Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Tuhan sangat perduli akan kehidupan kita anak-anakNya, memperhatikan
segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. saat kita terjatuh kita tidak
tergeletak, saat kita kekurangan Tuhan mencukupkan bagi kita. inilah janji
Tuhan yang terus dinyatakan bagi kita.

TUHAN MENGETAHUI PIKIRANKU DARI JAUH Mzm 139:2 Engkau


mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari
jauh. Kesedihan kita, kebimbangan kita, bahkan keputusasaan kita Tuhan
mengerti dan mengenal kita, bahkan dalam janjinya ia berkata; dalam
sesuatu Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan, bagi mereka
yang mengasihi Dia. Biarlah pengenalan Tuhan kepada setiap kita menjadikan
hidup kita lebih bersemangat terus untuk selalu mengiring Tuhan dalam
kehidupan kita. Amin.

D. Kata “mengenal” memiliki pengertian: kenal (akan), tahu (akan); ingat akan;
mengetahui, dsb.

Ada beberapa hal penting yang dapat kita pelajari dan renungkan melalui
nats diatas.
1. Tuhan mengetahui rancangan hidup orang percaya (Yeremia
29:11).
Tuhan mengetahui setiap rancangan hidup orang percaya!. Rancangan hidup
orang percaya adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan
kecelakaan, dan rancangan yang akan memberikan masa depan yang penuh
harapan. Rancangan yang membawa kepada kemenangan, bukan
kekalahan..., rancangan yang memberikan kebaikan, bukan kejahatan.
Sebagai halnya Pemazmur berkata, “Sebab Tuhan mengenal jalan orang
benar...” (Mazmur 1:6a).

2. Tuhan yang memiliki hidup orang percaya (Roma 14:8).


Tuhanlah yang mempunyai hidup saudara dan saya!. Hidup dan mati kita
adalah milik Tuhan. Kepada orang Korintus Paulus berkata, “Sebab kamu
telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!” ( I Kor. 6:20). Jadi hidup kita ini telah dibeli bukan dengan
emas dan perak!. Bukan juga dengan barang yang fana. Melainkan dengan
darah yang mahal!. Yaitu darah Anak Domba Allah yang tak bernoda dan tak
bercela ( I Petrus 1:18-19).

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, Allah sangat mengenal milik


kepunyaanNya sendiri!. Yaitu hidup saudara dan saya. Sebab Dia Tuhan
yang memiliki hidup orang percaya dan Tuhan yang mengetahui setiap
rancangan hidup orang-orang yang dimilikiNya. Amin.

E. Tuhan yang menjadi pembela umat kepunyaan-Nya ditengah penyimpangan


pengajaran yang sedang terjadi pada zaman Timotius. Dalam ayat 19 jelas
dikatakan bahwa Allah telah meletakkan dasar yang teguh dan sekaligus
dimeteraikan kepada milik Kepunyaan-Nya. Pertanyaannya ciri-ciri seperti apa
yang disebut sebagai milik kepunyaan Allah?
a. Setiap orang yang menyebut nama Tuhan. Jelas dikatakan dalam
ayat 19 ini bahwa yang menjadi milik kepunyaan Tuhan adalah orang-orang
yang mengenal Tuhan dan sering menyebut atau memanggil nama Tuhan.
Mengasihi akan Tuhan (Yoh 14:23) percaya kepada Yesus berarti percaya
kepada Bapa yang mengutus Yesus maka disebut sebagai milik kepunyaan
Allah.
b. Orang yang meninggalkan kejahatan. Orang yang disebut milik
kepunyaan Tuhan ciri kedua adalah orang yang tidak tinggal dalam
kejahatan.
Menuruti Firman Allah (Yoh 14:24) orang yang disebut sebagai milik
kepunyaan Tuhan orang yang hidup dalam kebenaran, ketaatan, setia, tidak
kompromi dengan dosa tetapi suka akan kebenaran Firman Tuhan dan hidup
seturut akan kehendak Allah.
c. Orang yang tinggal dalam Tuhan. Tidak saja milik kepunyaan Tuhan
itu orang yang sering menyebut nama-Nya atau orang yang meninggalkan
kejahatan tetapi juga orang yang tinggal dalam Tuhan. Yohanes 15:5
mengatakan tinggal didalam Tuhan sehingga kita berbuah banyak dan nama
Tuhan yang dipermuliakan sebab kita tidak dapat berbuat apa-apa diluar
Tuhan.
Hidup untuk Tuhan (Rom 14:8) orang yang disebut sebagai milik kepunyaan
Tuhan adalah orang yang hidupnya diserahkan kepada Tuhan.

F. TUHAN MENGENAL SIAPA KEPUNYAANNYA” memberikan inspirasi dan


pewahyuan yang luar biasa tentang Hati Tuhan terhadap ciptaanNya dan
Umatnya. Hal ini memberikan penjelasan 3 makna yang mendalam sikap
Tuhan terhadap umatNya antara lain :
1. Dasar yang telah di letakkan Allah.
Dasar daripada iman Kristen adalah Yesus Kristus selanjutnya dasar apa yang
kita bangun ? 1 Korintus 3:11-16
2. Dimeteraikan. Pemahaman Istilah meterai.
Dalam PL, 1. Untuk penggunaanyan meterai dapat Sebagai tanda keaslian
den kewibawaan. Demikianlah Firaun memberikan cincin meterai kepada
Yusuf pembantunya (Kej 41:42) den Ahasyweros memeteraikan keputusan
raja (Est 3:10; 8:8-10). 2. Untuk mensahihkan sebuah naskah. Meterai
dilukiskan pada tanah liat atau lilin (*TULIS-MENULIS) Demikianlah teman-
teman Yeremia menjadi saksi pembelian yg dilakukannya (Yen 32:11-14),
Nehemia den orang-orang sezamannya mengukuhkan perjanjian (Neh 9:38;
10:1) juga nubuat Daniel (Dan 9:24). Menjamin dengan membubuhkan
meterai.
Dalam PB penggunaan istilah 'meterai' seperti telah kita perhatikan, menonjol
gagasan tentang pemilikan, pengesahan dan keamanan. (Ef 1:13; 4:30; 2 Kor
1:22) menunjukkan bahwa Roh Kudus yg diberikan kepada orang
percaya,oleh baptisan melalui Iman, adalah 'tanda dan janji akan penebusan
akhir' (G. W. H Lampe, hlm 61). Karunia Roh Kudus sesungguhnya
mengukuhkan perjanjian, dalam mana orang percaya 'dimeteraikan' sebagai
milik Allah.
3. Tuhan Mengenal siapa kepunyaanNya.
Daud menyadari betul hal itu. "TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal
aku" (Mazmur 139:1). Ayat ini adalah pembuka dari sebuah perikop yang
berjudul "Doa di hadapan Allah yang maha tahu" (Mazmur 139:1-24), yang
menggambarkan pemahaman Daud akan pengenalan Tuhan tentang dirinya
secara penuh. Kita tentu tidak meragukan bahwa orang tua orang tua kita di
dunia mengenal kita secara pribadi dan mendalam. Kalau orang tua di dunia
saja demikian, apalagi Bapa di Surga. Jadi apabila ada di antara teman-teman
saat ini tengah menghadapi masa-masa sukar dimana anda merasa sendirian
dan tidak ada yang peduli apalagi membantu, ingatlah satu hal: Bapa di
Surga sangat mengenal anda.
Tuhan sungguh mengenal kita dengan baik, Dan Dia sungguh peduli. Jika
Tuhan kenal kita, apakah kita sudah berusaha untuk mengenalNya dengan
baik? Seringkali kita merasa perlu untuk sungguh-sungguh mengenalNya.
Saat anda mengenalNya, anda akan tahu bahwa Dia adalah Bapa yang penuh
kasih, kasih setiaNya kekal selamanya, tak akan pernah lekang dan Dia selalu
menginginkan kita beroleh segala yang terbaik yang berasal dari
perbendaharaanNya di Surga.

G. Pada saat Paulus menulis surat yang ke 2 kepada Timotius ini. Kaisar Nero
sedang berusaha untuk menghentikan perkembangan kekristenan di Roma
dengan penganiayaan yang bengis terhadap orang-orang percaya dan pada
saat itu Paulus sedang berada dalam tahanan negara di Roma. Itulah
sebabnya Paulus mengirim suratnya kepada Timotius untuk menegaskan
bahwa “Tuhan mengenal siapa kepunyaanNya”. Artinya mereka yang
sungguh-sungguh menjadi miliknya akan berpaling dari kefasikan dan ajaran-
ajaran yang palsu dan mereka akan tetap setia sebab:
1. Allah yang akan menjadi sumber kehidupannya. Yohanes 1:3
berkata:
Allah adalah pencipta alam semesta tidak ada segala sesuatupun yang ada,
yang tidak diciptakan oleh Allah. Tanpa sumber hidup yaitu Allah maka
manusia tidak memilik arti hidup yang sesungguhnya, sebab di dalam hati
manusia ada sebuah sudut yang kosong yang tak dapat di isi oleh apapun
juga kecuali oleh Allah. Dan manusia tanpa sumber hidupnya akan
menyebabkan kekacauan dan kehancuran bahkan dalam kecemaran dan
kejahatan (Roma 1: 18-32).

2. Berjalan dalam terang firmanNya. Mazmur 119:105 berkata:


“FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” bila kita membaca
Mazmur 119, Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk firman
Allah yang tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman,
kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan dan teguran. Firman Allah
dijadikan sebagai penghiburan, perlindungan, harta, pedoman hidup,
kebahagiaan hati dan jiwa dan sumber jawaban segala kebutuhan. Jadi orang
yang berjalan dalam terang firmanNya memberi jaminan kebahagiaan secara
rohani dan jasmani.

3. Mau menjadi hamba yang sejati. Seorang hamba yang sejati tidak
mengharapkan untuk menerima pujian setelah dia melaksanakan tugasnya.
Tetapi seorang hamba yang sejati, hanya akan berkata : “kami hanya
melakukan apa yang harus kami lakukan “ baca I Korintus 4:5c “Maka tiap-
tiap orang akan menerima pujian dari Allah “.

Anda mungkin juga menyukai