Yohanes 11:25-26,
Semua pemimpin agama itu pernah lahir, tumbuh besar, pada akhirnya mereka mengalami
kematian dan dikubur. Tetapi hanya satu yang bangkit dari kematian yaitu Yesus namanya. Tidak
ada Yesus di dalam kubur yang pernah Dia tempati karena kuburNya kosong. Mengapa
kebangkitan Kristus menjadi satu pokok pikiran yang penting di dalam iman Kekristenan karena
Rasul Paulus berkata:
1 Korintus 15:14
Ada dua hal di dalam Alkitab ada yang namanya kematian, tetapi ada juga yang disebut sebagai
kebinasaan. Kematian itu adalah kejadian ketika roh berpisah dengan tubuh jasmani. Kematian,
terjadi satu kali dan sifatnya sementara. Tetapi, ada yang namanya kebinasaan. Kebinasaan itu
berarti kematian yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terbatas yang kita sebut dengan
kekekalan. Jadi ada kematian, tetapi ada kebinasaan. Makanya di Yohanes tadi disebutkan mati,
bukan binasa. Mati bisa dibangkitkan, tapi kalau binasa tidak. Seperti film, ada season 1 lanjut
season berikutnya. Masih bisa ada cerita lanjutan. Tapi kalau binasa, end of story, tamat.
Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Bukan tidak mati, tetapi tidak binasa. Karena semua manusia pasti akan mati. Tetapi kita yang
percaya Yesus, tidak mati kekal, tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang kekal. Ada tiga bagian
besar yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Kadang-kadang lucu yah, COVID itu jika kena tangan cukup cuci tangan. Tetapi jika dia sampai
masuk ke paru-paru, maka tidak dapat dicuci dengan sabun. Itu akibat dosa. Alkitab
katakan “semua manusia sudah berdosa dan sudah kehilangan kemuliaan Allah”. Makanya
pada zaman itu Roh Allah tidak ada di dalam setiap diri manusia, hanya ada pada orang-orang
tertentu. Begitu pentingnya keberadaan Allah, hadirat Allah, Daud pernah berdoa, “jangan
pernah Engkau ambil rohMu daripadaku”.
1 Korintus 15:45
"Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi
Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan."
Adam makhluk hidup yang akhirnya mati, Yesus sebagai Adam yang akhir, mati lalu bangkit, dan
memberi kita kehidupan lewat kebangkitan. Mengapa pakai kata menghidupkan? Menghidupkan
berarti ada yang mati, saat dihidupkan, inilah yang disebut kebangkitan dari kematian. Roh ini
tinggal di dalam kita, Roh ini hidup di dalam kita, yang memungkinkan Tuhan ada di dalam kita,
dan hidup bersama kita. Uang tidak dapat menyelamatkan kita. Ada kalanya orang yang selama
ini kita andalkan, juga belum tentu dapat ada setiap waktu bersama kita. Saat menjalani hidup,
kita tidak dapat bersandar pada kedudukan kita, jabatan kita, uang kita, atau apapun yang kita
punya. Tetapi Rasul Paulus ketika dia tahu rahasia kuasa kebangkitan Kristus, apa modal dia dapat
hidup menjalani hari demi hari, dia berkata:
Roma 8:31b
Penutup
Saya mau katakan, jika kita lihat keadaan hari ini, mungkin tulang belulang, seperti mati tidak ada
harapan lagi, tetapi Dia Tuhan yang memiliki kuasa menghidupkan, Tuhan yang memiliki kuasa
kebangkitan. Roh-Nya ada di dalam kita. Kuasa kebangkitan ada di dalam kita. Kita melepaskan
kuasa kebangkitan itu dengan perkataan yang penuh dengan iman.
Yohanes 11:26b
"Percayakah engkau akan hal ini?" (lagu hanya Kau yang menjadi t4 jawaban…)