20)
Kemuliaan Roh Kudus dalam Penderitaan dan Penganiayaan Orang Kristen
GRII Pusat
Orang Kristen hampir tidak pernah memikirkan untuk mempelajari Roh Kudus melalui penganiayaan,
kesulitan, dan didalamnya melihat kemuliaan Tuhan. Hampir tidak ada pemimpin gereja yang
mengajarkan ini. Mereka mengajarkan Roh Kudus dikaitkan kuasa, baptisan, karunia, mujizat dan hal lain
yang sangat positif. Sedangkan tentang penganiayaan, banyak salah tafsir bahwa itu bukan pimpinan Roh
Kudus – orang Kristen masuk dalam penganiayaan, sengsara karena kegagalan / tidak diberkati Tuhan,
tidak diberi pertolongan Roh Kudus. ini konsep salah besar, bagaimana koreksi? Konsep yang diajarkan
oleh pemimpin yang tidak bertanggungjawab dan tidak mengerti kitab suci, sehingga banyak orang kristen
kehilangan bagian penting dalam kitab suci tapi tidak sadar.
Konsep Shamanisme di Korea : Percaya Tuhan dapat berkat, rejeki, hadiah besar dari surga karena Yesus
Kristus datang menyelamatkan manusia, membahagiakan pengikutNya, bagi berkat surgawi didunia.
Shamanisme – minta sejahtera, kaya, lancar, makmur, minta segala keunggulan dan kesuksesan. Dari
pikiran ini , muncul gereja “janji hari depan unggul, masa depan pasti lancar sukses, kaya,” ini penipuan
yang tidak disadari pemimpin gereja. Sehingga dapat banyak anggota, dianggap ini bukti Tuhan
memberkati gereja, Tuhan hadir disitu, punya anggota banyak dan sukses, menjadi makin yakin (atas
kesalahan mereka) bahwa itu benar. Maka makin berani selewengkan Firman dan menipu banyak orang,
masuk dalam jerat investasi iblis – didalam lahiriah memberikan kelancaran, kesukesan didalam kuantitas.
Didalam hal yang sama kualitas dibuang – Firman dan kebenaran sejati ditinggalkan dan menikmati hal
yang dianggap penting, padahal tidak.
Hidup yang tidak ada airmata, mengalami kesulitan, penderitaan, kesusahan, penganiayaan kurang
bermakna, menjadi manusia yang tidak gampang jatuh dalam jerat dan ancaman kesulitan hidup. Mana
yang kau pilih.
1. (Sebagai anak muda) Ingin lancar terus seumur hidup, subur, kaya, nyaman, tidak ada bahaya.
Atau mengalami gelombang kesusahan, penderitaan memenuhi hidup dan hari yang kau tempuh
didunia. Ingin yang mana?
2. Ada 2 orang tua : 1 hidup penuh penderitaan dan menang, 1 hidup lancar – makan dan tidur, tidak
alami kesulitan. Kau lebih hargai, hormati yang mana?
Tuhan mencipta manusia didalam keadaan yang sangat bahaya. Berada dalam status bahaya karena
diberikan kebebasan hampir seperti Tuhan.
John Stott – kebebasan Tuhan mutlak bebas, kebebasan manusia mutlak tidak. Allah boleh
berbuat segala sesuatu, manusia bisa? Seolah bisa, tapi manusia ada keterbatasan. didalam
filsafat Leibniz (Filsuf Jerman) – between The Creator and creatures, there should be a qualitative
difference. Perbedaan kualitatif antara Pencipta dan yangdicipta.
CS Lewis, berkata tentang kehendak Allah dan kebebasanNya – Allah bebas. Allah menciptakan
manusia menurut peta teladanNya dan Alllah memberikan kebebasan – Allah mengijinkan
manusia memberontak kepada Dia. Manusia dicipta dalam keadaan yang membahayakan diri dan
membahayakan Tuhan.
Kebebasan Allah mutlak tidak ada batasnya tapi Allah Tritunggal adalah Tiga pribadi Allah yang Esa yang
mempunyai sesuatu keterbatasan yang dibikin oleh Allah sendiri.
Allah yang tidak terbatas, sengaja membatasi diriNya. Allah yang bebas secara mutlak, berdaulat,
sengaja membawa kebebasan mutlakNya, menaklukannya dibawah sifat moralNya sendiri. Allah
yang bebas tidak memakai kebebasanNya untuk berdosa karena sudah ditaklukan dibawah
kesucianNya, cinta kasihNya, KeadilanNya. Allah kita adalah Allah yang membatasi diriNya dengan
kehendak dan kedaulatanNya.
Allah Bapa didalam memberikan keselamatan, Ia menaklukan kebebasanNya dibawah cinta
kasihNya sehingga manusia yang percaya diselamatkan. Ia menaklukan kebebasanNya dibawah
keadilanNya sehingga manusia yang tidak percaya kepada Kristus akan dihukum
Allah Anak didalam kedaulatan dan kerelaan sendiri rela mengikat diri melalui inkarnasi menjadi
terbatas didalam tubuh manusia. Allah Bapa melimitasi, Allah Anak melimitasi.
Allah Roh Kudus, dengan kedaulatan dan kerelaan sendiri membatasi untuk melakukan segala
sesuatu sesuai kitab suci yang Ia wahyukan kepada manusia. Sehingga tidak boleh gereja
mengatakan “saya bebas” lalu melakukan pelayanan yang melawan kitab suci – itu melanggar
dari Allah yang Self Limit. Self limit God, limit His own freedom, incarnated dan does only what
reveal by God.
Didalam ini kita memiliki kebebasan didalam kebebebasan Allah yang membatasi diri, bersangkut
tema hari ini. Roh Kudus adalah Allah Pribadi Ketiga yang melaksanakan keselamatan yang
digenapi Allah Pribadi Kedua, yang direncanakan Allah Pribadi Pertama. Allah Bapa
mempersiapkan keselamatan, Allah Anak turun kedalam dunia menanggung segala beban resiko
dan sengsara untuk genapi, sempurnakan yang direncanakan Bapa didalam keselamatan. Allah
Roh Kudus menjalankan, menyodorkan, melaksanakan apa yang disiapkan Bapa dan digenapi
Yesus Kristus dengan langkah demi langkah ordo salutis
Dari dibenarkan, dikuduskan, dipimpin, dibentuk sampai terakhir dipermuliakan, ini semua adalah
pekerjaan Roh Kudus. Tanpa Allah tidak ada keselamatan. Tanpa Kristus tidak ada penggenapan
keselamatan, tanpa Roh Kudus tidak ada pelaksanaan langkah demi langkah keselamatan.
Tapi banyak gereja mengenal Roh Kudus hanya mau dari tahap pertama, gejala, pengalaman, tidak mau
melihat proses sampai terakhir – orang Kristen adalah orang yang dipermuliakan.
Orang Kristen dilahirkan dalam Kerajaan Allah – dibentuk, dibimbing, dihajar, dibentuk sehingga
akhirnya kita dimuliakan. Waktu kita menerima Yesus yang datang kembali, kita akan dirubah dari
tubuh yang lemah menjadi tubuh yang perkasa, malu-mulia, sementara-kekal, duniawi- surgawi,
bisa rusak-tidak bisa rusak. Waktu itu kemuliaan Allah Bapa melalui Roh Kudus membawa kita
masuk dalam kemuliaan Tuhan dan ini pekerjaan Roh Kudus yang terakhir.
Maka Roh Kudus adalah Roh Mulia, istilah ini tidak muncul dalam PL. di PB satu kali muncul dalam
Surat I Petrus - waktu engkau dianiaya, Roh Mulia berada padamu.
Waktu manusia dipermalukan, Roh yang memuliakan manusia berada didalam diri orang itu
sehingga waktu ia dianiaya, disiksa, Tuhan menyatakan kemuliaanNya didalam dia. Ilustrasi kisah
di china : kepada orang percaya, wanita ditelanjangi dibawa keliling kota dengan mobil. Reaksi
penonton ada 2 : pertama, tahu rasa, Tuhanmu tidak tolong engkau. Kedua, Tuhan akan memakai
kemuliaanNya untuk menudungi mereka sehingga orang yang dipimpin Tuhan saat melihat
mereka akan melihat kemuliaan Tuhan sepanjang mereka dihina, dianiaya.
Gereja didalam kekekalan, Tuhan berkata “engkau menang”. Menang atas apa? Menang atas dosa? Pasti.
Menang dari keadaan yang menderita, malu, sengsara. Kemenangan itu mulia didalam kekekalan sampai
selamanya. Pemimpin gereja yang hanya mengerti Tuhan memberikan kekayaan, kemakmuran, tidak
pernah mempersiapkan kita.
Sesi 1 – Pdt. Aiter
Roh Kemuliaan menyertai Para Martir didalam Alkitab
Pertama – Kesimpulan didalam PL, dimulai dari darah Habel sampai kepada Zakaria
Ibrani 12 : 24
Ibrani mengkontraskan Tokoh PL dengan Tuhan Yesus, lalu menyimpulkan Tuhan Yesus melampaui
semua. Mengapa Yesus dibandingkan dengan Habel?
Habel hampir tidak ada prestasi dalam alkitab, ia berikan persembahan dan nyawa hilang, tapi
ada sesuatu yang tersembunyi dalam hidupnya – Ibrani 11, darahnya berbicara sesudah ia mati.
Alkitab mau kontraskan darah Habel vs Kristus. Apa hubunganya darah habel dan darah
pemercikan Kristus. Habel ditempatkan didalam list orang benar pertama yang alami martir.
Habel adalah martir, orang benar, tidak bersalah tapi dianiaya orang bersalah. Didalam Lukas dan
Matius waktu Tuhan Yesus kritik farisi, Ia angkat kasus martir para nabi PL: kau setuju perbuatan
nenek moyangmu, kamu keturunan pembunuh.
Hub Habel dengan Kain, Habel orang benar, Kain orang jahat, hati jahat. Semua nabi waktu Tuhan
panggil dan bangkitkan selalu ada Firman yang ditaruh dan selalu ada objek yang ditegur. John
calvin – kain adalah nenek moyang semua orang yahudi. Pembunuhan dari habel sampai Zakaria
akan dituntut daripadamu
Dari Habel sampai Zakaria maksudnya apa? Alkitab orang yahudi : Mulai dari Kejadian dan akhir
di Tawarikh. Seluruh PL kita vs Jews sama tapi penempatan kitab berbeda. Dari Kejadian sampai
Tawarikh ada pembunuhan – dimulai oleh Habel, penutup - Zakaria. Seluruh tema waktu martir
di PL alirkan darah, dikaitkan dengan menuntut balas
Kain membunuh Habel – suara keluar dari tanah, darah habel berteriak tentang menuntut balas.
Seluruh tema PL – jika ada orang benar dihabisi maka Allah akan hakimi orang jahat dan orang
yang dihabisi minta keadilan Tuhan dinyatakan – Tuhan turunkan balasanmu kepada mereka yang
jahat. Konsep PL – nyawa ganti nyawa. Sampai jaman zakaria – orang terakhir dihabisi kalimat ini
2 taw 24 : 20-22 disini muncul tema Roh Allah, didalam Habel belum muncul, karena progresif
revelation.
Semua martir didalam diri mereka ada Roh Allah yang hibur dan mendampingi dan beri
kemampuan bertahan sampai akhir tidak menyangkal. Perhatikan ayat 22 - semoga Tuhan
melihatnya dan menuntut balas. Inilah tema PL dimulai habel berteriak dan diakhir Zakaria yang
menuntut balasan.
Roma 8 : 15 – 17
Roh Kudus bekerja menjadikan kita anak anak Allah. Yoh 1 : 12 – barangsiapa terima Dia diberi kuasa
menjadi anak anak Allah. Anak anak Allah – mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus. Roh Kudus
membawa kita, menjadikan kita anak anak Allah, ada 1 proses, Roh Kudus menuntun kita kepada iman
dan pertobatan, membenarkan kita dan menjadikan kita anak-anak Allah – adopsi, diangkat menjadi
anak.
Kita tadinya pendosa, seteru Allah yang patut dan layak dimurkai, tapi sekarang karena pekerjaan Roh
Tuhan melalui salib Kristus, kita sekarang dijadikan anak anak Allah. Kita membangun identitas naratif
kita diatas kisah apa, membangun konfiden kita diatas apa?
Ada yang bangun diatas kesuksesan – from zero to hero. Ada yang bangun diatas daya tarik fisik
– tampan, cantik, indah. Ada yang bangun idenditas diatas kecerdasan atau pencapaian yang lain
( supel, banyak teman)
Tetapi ada yang bangun identitasnya diatas kegagalan – saya sampah, pecundang, tidak ada yang
peduli, mengasihi saya, saya dicampakkan, saya korban. Jangan bangun identitasmu diatas
keberhasilanmu karena itu akan lenyap. Jangan mau ditipu setan dengan bangun identitas diatas
kegagalan.
Bangun identitas kita diatas kesaksian Roh Kudus. Siapa saya – saya adalah anak Allah. Betapa
mulia status itu, betapa indaah pekerjaan Roh didalam hidup kita. Hidupku milik Kristus yang
sudah mati menggantikan aku, sekarang aku hidup bagi Dia, itu adalah fondasi indentitas kita,
konfiden kita.
Karena kita adalah anak Allah, maka kita adalah ahli waris, mewarisi Kerajaan Allah bersama Kristus, apa
artinya?
1. Legal, sah mewarisi Kerajaan Allah bersama Kristus.
Apakah artinya tidak susah lagi, tidak menderita, kaya raya, hidup limpah? Kalau saya sakit / susah,
artinya kurang iman, apakah anak Tuhan akan terus pindah dari kemenangan ke kemenangan
didunia ini? Ini ajaran berbahaya dan bertentangan dengan kitab suci.
Roma 8 : 17 – menderita , dipermuliakan bersama dengan Dia. Justru karena kita anak, maka kita
akan menderita Bersama Kristus.
Kita dituntun Roh Kudus untuk menjadi saksi. Yoh 13 : 16.
o Orang yang dipenuhi Roh Kudus bersaksi bagi Kristus dan dunia membenci Kristus maka
para Saksi Kristus akan menemui kesulitan didunia ini. Yoh 7 : 7 ; Yoh 17 : 14 – Itu sebabnya
maka mereka yang dituntun oleh Roh Kudus cirinya adalah berbagian dalam penderitaan
Kristus – bersaksi bagi Kristus dan dunia membenci mereka
o Yoh 15 : 26-27 – ini adalah doktrin Roh Kudus yang penting dan berkait dengan teologi
penginjilan. Roh Kebenaran bersaksi tentang Aku, kamu juga harus bersaksi karena kamu
dari semula bersama dengan Aku
Roma 8 – Roh kudus dan roh kita bersaksi bersama bahwa kita adalah anak Allah. Yoh 15 –
Roh Kudus dan kita bersaksi bersama bagi dunia.
o Yesus bersaksi bagi kebenaran. Roh Kudus bersaksi bahwa apa yang Yesus Kristus nyatakan
adalah Kebenaran. Roh Kudus adalah alos parakletos – penghibur yang lain. Yesus adalah
Parakletos, Roh Kudus juga, Alos – sesuatu yang berbeda tapi 1 jenis. Parakletos
diterjemahkan sebagai penghibur tapi lebih tepat advocate Ilahi.
o Kalau kita kena masalah hukum siapa yang kita butuhkan? Seorang yang mengerti hukum,
bersaksi, membela kita, pengacara. Beda di saat itu, seorang advocate bukan kita bayar
atau ahli hukum, tapi seorang teman yang kesaksiannya kredibel. Orang itu kenal, ada disisi
kita, mengenal kita, kasihi kita dan bersaksi Bersama kita. Saksi pembela biasanya seorang
sahabat.
o Roh Kudus menjadi Pembela – Ia kenal, disamping kita, turut susah bersama kita, bersaksi
kebenaran. Roh Kudus adalah sahabat yang mengerti karakter kita, yang hadir membela
kita. Karena dunia berdosa menolak Kristus, maka dunia akan menolak utusanNya
I Yoh 3 : 1 – kita disebut sebagai anak anak Allah dan memang secara legal kita adalah anak anak
Allah, bersaksi bagi kebenaran dan dunia tidak suka kebenaran. Dunia membenci Kristus, maka
dunia membenci kita, itu sebab sebagai ahli waris kita menderita.
2. Paulus kontraskan penderitaan sekarang dengan kemuliaan yang akan kita terima kelak, Roma 8
: 18. Kita harus mengerti berapa besar kemuliaan yang Tuhan sediakan sehingga seluruh
penderitaan sementara yang kita alami tidak ada artinya – ini janji Tuhan. Ilustrasi : compare 2
minggu kerja berat vs kompensasi 100 milyar. Semua penderitaan yang kita alami demi nama
Kristus dibandingkan kemuliaan yang akan kita terima kelak, tidak ada artinya.
3. Roh Kudus bersyafaat bagi kita - ditengah kesulitan Tuhan tidak tinggalkan kita. Roma 8 : 26-27,
Roh Kudus bersyafaat bagi kita dan Tuhan berjanji Ia incharge, mengontrol segala sesuatu
termasuk yang buruk dari hidup kita, Ia akan menjadikan itu menjjadi kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia. Siapkan hati kita dan kekuatan, keberanian dari Tuhan menghadapi semua hal
yang haru kita tempuh seperti yang dilalui Tuhan, Jalan salib yang pada akhirnya menuju jalan
kemuliaan.
I Pet 4 : 12 - 14
Ayat 14 unik – mengkaitkan penistaan dengan kemuliaan. Orang Kristen menderita bukan sesuatu yang
luar biasa tapi wajar, normal bagian dari kehidupan orang Kristen. Bahkan dikatakan bersukacita sesuai
bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Koinonia / persekutuan didalam penderitaan Kristus,
bagian yang kita dapat dalam penderitaan Kristus supaya pada akhirnya kita bersukacita waktu Ia
menyatakan kemuliaannya. Prinsnip – penderitaan mendahului kemuliaan.
Kita berbahagia jika kita dinista, karena nama Kristus sebab Roh Kemuliaan ada padamu. Ini tanda Roh
Allah ada pada kita : kalau kita ada pengalaman dinista. Calvin – bodily persecution, bukan maksudnya
nothing, atau waktu jatuh miskin ngga masalah, bukan itu maksudnya. Tapi ada certain bijaksana, orang
yang bisa bertahan dalam penderitaan fisik tidak bisa bertahan dalam penghinaan insulted, bukan
berkenaan barang atau fisik, tapi diri kita sendiri maka ini menjadi penderitaan yang tidak kalah dengan
penderitaan lain. Pengalaman pernah dinista – insulted , tetapi bukan karena kesalahan, kecerobohan,
kekurangan, keberdosaan, kemalasan kita tapi karena nama Kristus
2. Kaitkan penderitaan dengan kehendak Kristus untuk dimuliakan. Menderita untuk kebenaran, ini
adalah salib orang Kristen. Waktu kita mengalaminya, saat itu kita sedang bersekutu dengan
Kristus, ini bukan pemuliaan penderitaan sehingga kita merasa lebih mulia dari orang yang kurang
menderita. Kristus menghendaki Ia dipermuliakan saat kita bersekutu berbagian didalam
penderitaanNya. Nilai Dunia – kita mulia kalau luput sengsara. Didalam kekristenan, tanda orang
yang mengenal Kristus yang memiliki Roh Kemuliaan : orang yang bersekutu didalam penderitaan
Kristus.
Roh Kudus akan memberikan kemuliaan sejati kepada orang yang berani menderita karna nama
Kristus, Dia akan empower dan glorify mereka yang rela menderita Bersama Kristus dan tidak
menjaalni kehidupan yang kompromis dengan dunia, kiranya Roh kemuliaan menguatkan kita untuk
berani mengikuti Kristus .
Menang atas apa? Mengapa disebut pemenang? Dunia – pemenang adalah yang menaklukan orang
lain, kitab suci – pemenang adalah orang yag bisa menaklukan diri dibawah Roh Kudus. Orang yang
tidak bisa control diri tidak bisa control dunia. Meski dibakar tetap memiliki kekuatan. Dinista tetap
bertahan, dibunuh tetap bisa memuji Tuhan – bukan bakar rumah ibadah orang lain. Menang atas
diri yang selalu dimanja.
Puji Tuhan, menderita bagi Tuhan itu mulia, menang atas penderitaan itu perkasa yang besar sekali,
tapi kita tidak sadar. Hari ini Tuhan mendidik kita dari sudut negative – penderitaan, menggabungkan
kita dengan Kristus.
Bagaimana bisa bersatu dengan Kristus (union with Christ) – Spiritual union, organic union, eternal
union. Yang bisa menggabungkan kita dengan Kristus bukan rasio tapi waktu penderitaan Roh Kudus
memimpin mencapai kemenangan. Jikalau engkau sabar, tekun, taat kepada Tuhan, berani dan rela
menderita dibawah pimpinan dan ijin Tuhan untuk mendidik engkau, Roh Kudus menggabungkan
kepada Kristus yang mengalami kemuliaan melalui sengsara. Kristus lebih mulia dari semua pendiri
agama yang hanya mengajar, tapi Kristus menjadi contoh, disiksa, dilawan iblis, menjadi teladan
segala jaman.
Sesi 4 - Pdt. Agus Marjanto
I Pet 4 : 14
Tidak ada orang yang suka menderita, dan hanya orang bodoh yang dalam hidup berusaha untuk
menderita. Tapi alkitab jelaskan ada jenis penderitaan yang Tuhan hadirkan pada umat pilihanNya,
khususnya umat pilihanNya yang hidup bagi injil dan mengabarkan injil. Jikalau hal ini terjadi
berbahagialah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena mereka yang
empunya Kerajaan Surga.
Apa hubungan Penderitaan dengan Roh Kudus? Sesungguhnya kalau kata ini digabung, kita akan
langsung teringat gereja mula mula. Ayat ayat Kisah Para Rasul – mereka dipenuhi Roh Kudus,
uniknya ayat berikutnya selalu muncul aniaya, siksa, penderitaan, salib, menyangkal diri
- Stefanus dipenuhi Roh Kudus, ketika ayat itu muncul ayat selanjutnya ia dilempar batu sampai mati
- Petrus yang penuh dengan Roh Kudus, ayat ini muncul ketika ia dihakimi mahkamah agama
yerusalem karena injil yang diberitakan.
- Paulus ketika ia dipenuhi Roh Kudus, sebagai tawanan Roh ia menjalani penjara dan siksaan
didepan.
Gereja mula mula, ketika kita baca ada 2 hal digabungkan Roh dan penderitaan. Ada kemungkinan
besar dilempari batu, siksa yang menanti. Tapi gereja sekarang ketika bicara dipenuhi Roh Kudus –
artinya makin terkenal, makin seperti artis dipuja puji orang banyak, selalu seakan identik dengan
entertainment music enak, pertunjukan menyenangkan, kalimat motivasi dorong self aktualisasi,
seluruh khutbah gereja berusaha dapatkan jalan keluar agar hidup lebih nyaman di dunia, tidak perlu
bayar harga dan tidak ada tuntutan dari Kristus.
Dosa tidak ditegur, tidak ada sangkal diri, Kristus tidak lagi jadi titik sentral. Bukannya tidak ada sama
sekali berita salib, tapi salib apa yang diberitakan dan apa artinya? Berita salib hanya menjadi
tambahan catatan kami dari cerita kesuksesan, kesenangan. Meski simbolik nama sama : gereja,
Kristen, tapi isi yang berbeda. Saya kuatir sebagian gereja ini menuju tujuan akhir yang beda dengan
gereja mula mula.
Disuatu Retreat saya berkhotbah tentang Salib Kristus. Selesai khotbah song leader maju berkata,
“bersyukur Yesus sudah mati diatas kayu salib memberikan kehidupan bagi kita. Tapi ingat, sekarang
Yesus sudah bangkit. Kita tidak perlu membicarakan dan ingat yang tersalib, kita rayakan kebangkitan
bukan salibNya, amin?” Ini kecelakaan gereja masa kini, kecelakaan orang kristen yang tidak mengerti
alkitab. Alkitab - salib itulah yang memberikan jaminan pasti ada kebangkitan. Tidak ada kebangkitan
tanpa salib. Salib kristus harus diberitakan digereja masa kini, dan ketika diberitakan maka Roh Kudus
akan bangkitkan jiwa yang mati. Tanpa salib diberitakan, maka tidak ada kebangunan rohani, tidak
ada kemuliaan yang terjadi. Kemuliaan terjadi jika dan hanya jika : salib Kristus kita pikul. Gereja sudah
melupakan lambang terpenting dan satu-satunya : SALIB. Kenapa Tuhan dalam kedaulatanNya
memberikan lambing salib dan bukan kubur terbuka? Karena salib adalah center dari seluruh hidup
gereja, salib adalah center isi berita kita dan kesaksian hidup kita sehari hari yang sangkal diri, pikul
salib, ikut Kristus.
Roh Kudus dan Penderitaan, apa hubungannya, apa yang dikatakan alkitab?
1. Pertama, Roh Kudus kalau Dia bekerja, Dia akan memperlihatkan kemuliaan Kristus ditengah
penderitaan, perendahan dan penghinaan.
o Ini tanda sejati orang yang benar milik Allah. Jika ia bisa melihat kemuliaan Kristus ditengah
penghinaanNya. Roh Kudus bekerja dan tidak bisa ditipu setan. Saat Yesus dipaku disalib, darah
mengucur, Dia benar benar dihina, disalah mengerti, dipermalukan, Didalam keadaaan seperti
itu seorang perampok yang tadinya menghina Dia, bisa berkata, “Yesus, jikalau engkau datang
menjadi Raja, ingatlah akan aku.” Siapa yang ajar, darimana ia dapat kesimpulan Yesus adalah
Raja yang akan ditinggikan – ditengah seluruh puncak Ia dipermalukan? Roh Kudus yang mulia
bekerja untuk menyatakan kemuliaan Kristus ditengah penghinaanNya.
o Banyak gereja malu akan berita injil yang sederhana tapi sejati, mereka mau tampilkan Yesus
yang dermawan lancar, sukses, sembuh, sukses dibumi dan surga. Banyak gereja malu
menyatakan Kristus yang sengsara dan segala tuntutan salib kepada semua orang yang mau
mengikutinya. Jika kita kompromi tentang jalan ini maka Roh Kudus pasti akan undur dari kita.
Alkitab jelas katakan – kabarkan Kristus yang tersalib, jikalau Anak Manusia ditinggikan maka
Ia akan menarik banyak orang datang kepadaNya. Dan lihatlah bagaimana Roh Kudus bekerja
melalui berita itu, mempertobatkan dan membangkitkan jiwa yang mati, sehingga setiap yang
dengar berkata, “Yesus, ingatlah aku ketika Engkau datang menjadi Raja.”
2. Kedua, ketika Roh Kudus bekerja, Ia akan memakai Penderitaan Gereja sebagai strategi untuk
memperluas Kerajaan Allah di muka bumi.
o Penderitaan seringkali terjadi akibat kita memberitakan injil yang sejati tapi dalam alkitab juga
dinyatakan penderitaan gereja juga menjadi jalan yang dipakai Roh Kudus untuk perluas
KerajaanNya.
o Kol 1 : 24. Ayat yang unik. Apakah Penderitaan Yesus belum cukup untuk kita diterima Allah
Bapa disurga, apa yang masih kurang? Penderitaan Kristus cukup, tidak perlu ditambah
apapun lagi, memuaskan seluruh tuntutan Allah dan diterimaNya. Seluruh Karya
PenebusanNya lengkap sempurna, sekali untuk semua, tidak ada yang kurang dan tidak ada
siapapun yang bisa menambah hakekat kualitas penebusanNya.
o Tetapi di ayat ini dikatakan , “menggenapkan apa yang kurang” maksudnya disini adalah
penderitaan Kristus kurang dikenal diseluruh dunia, dan inilah yang ditulis Paulus dan menjadi
panggilan Paulus – aku mau rela hidup menderita agar penderitaan Kristus dikenal luas
diseluruh dunia. Didalam point ini Penderitaan bukan saja akibat kita mengabarkan Injil sejati,
tapi penderitaan gereja dipakai sebagai jalan Roh Kudus untuk meluaskan Kerajaan Allah.
Melalui penderitaan yang rela ditanggung umat Allah, dunia akan melihat Siapa yang paling
berharga didalam jiwa-jiwa orang tebusan Allah ini. Roh Kudus membuat orang kristen
memiliki pandangan menembus langit melihat Kristus diatasTahtaNya yang mulia melebihi
dunia, dan ini kekuatan orang Kristen ditengah penderitaan.
o Roh Kudus memakai penderitaan Kristen untuk bicara kepada hati manusia untuk meluaskan
Kerajaan Allah. Teringat misionaris, Auca five – 5 misionaris yang bermisi kepada suku Auca,
semua ditombak mati di sungai di ekuador, lempar mayat ke sungai. Ada pembalasan yang
tidak terpikirkan oleh mereka – pengampunan dan cinta, ke-5 istri misionaris ke sana untuk
kabarkan injil kepada para pembunuh itu dan 1 per 1 suku bertobat tapi itu belum cukup.
Kabar kematian para misionari itu ddiengar seluruh dunia dan bangkitkan orang yang tidak
hanya berdoa tapi mau mengabdikan diri dalam pelayanan misionaris. 5 mati martir
bangkitkan ribuan, Roh Kudus memakai penderitaan untuk memperlebar Kerajaan Allah
ditengah bumi ini
3. Ketiga, Roh Kudus ketika Ia bekerja akan memuliakan orang Kristen yang menderita bagi Kristus.
o Petrus menuliskan surat ini kepada yahudi Kristen diaspora yang dianiaya karena injil yang
mereka beritakan dan hidup kudus yang mereka jalani. Didalam ayat ke-4 , orang luar heran
mereka tidak cemplungkan diri dalam ketidaksenonohan yang sama dan mereka memfitnah
kamu. Injil yang diberitakan membuat orang menderita. Hidup kudus yang dijalankan
membuat kita dicibir, dianiaya dikatakan munafik. Untuk hal itu Petrus menulis “Roh
Kemuliaan ada padamu,” bukan bicara nanti ada kemuliaan yang diberikan Allah, tapi bicara
Roh Kemuliaan ada padamu sekarang.
o Bukankah semua orang Kristen sejati memiliki Roh Kudus dalam hidup mereka, kenapa harus
dinyatakan khusus seperti ini, apa maksudnya? Ini memang suatu yang khusus. Ada padamu
– rest, adalah kata yang sama di Yesaya 11 : 2. Dengan jelas secara khusus petrus memakai
kata ini yang dipakai dalam nubuatan Mesianis. Permanent dwelling yang ada dalam diri
Kristus sekarang ada pada diri orang kristen yang menderita bagi NamaNya.
o Ini bukan saja penghiburan, tapi adanya kemuliaan yang mereka miliki. Kalau Penganiayaan
terjadi Roh yang mulia itu akan memuliakan kamu yang menderita. Kemuliaannya adalah
menjadi serupa dengan Kristus. Hidup pemercaya yang serupa dengan Kristus . Roh yang
memimpin Kristus didalam pendeirtaan untuk mengegnapkan kehendak Allah, sekarang ada
ditengahmu, engkau bukan hanya percaya tapi engkau juga berjalan dekat dengan Dia
didalam jalan penderitaan Kerajaan Allah. Ini adalah orang yang mengikuti Kristus dari dekat.
o Jika engkau sungguh orang kristen tetapi engkau tidak menderita maka sesungguhnya engkau
mengikuti Yesus dari jauh. Dengan penderitaan yang sungguh untuk kemuliaan Tuhan,
pemercaya diidentikkan dengan Kristus membuat kita mengerti arti hidup serupa dengan
Kristus dan melalui penderitaan ini Allah dipermuliakan dan akhirnya Allah akan buktikan
siapa milikNya di Hari Penghakiman
Salah satu martir dari puritan – Uskup Hugh Latimier, 16 okt 1555, dikerumunan massa di oxford, api
mulai dinyalakan dan Hugh Latimier dan Nicholas Ridley diikat ditiang akan dibakar api, berdirilah 2
Hamba Tuhan dengan Roh Kemuliaan ada pada mereka. Ketika api mulai membakar mereka, Hugh
Latimier berkata, “Tuan Ridley, kuatkan hatimu dan bersiap sebagai laki-laki karena didalam anugrah
Tuhan kita akan nyalakan lilin bagi inggris yang terangnya tidak akan dapat dipadamkan.”
Ridley dan Latimier dibakar hidup, mereka tahu ini anugrah , ini belas kasihan, ini panggilan khusus
yang Tuhan berikan kepada mereka untuk menderita, mati bagi Yesus Kristus. Dan disitulah kita
melihat kemuliaan penderitaan. Ini kemuliaan jiwa orang yang dipilih Allah untuk menjadi martir
Tuhan. Kiranya Tuhan dipermuliakan dan melatih hidup kita sepenuhnya bagi Dia.
Bagaimana orang Kristen setia memberitakan injil apapun kosekuensi yang dihadapi. Roh kemuliaan,
penderitaan dan penganiayaan orang Kristen bukan bicara penderitaan secara umum. Hidup didunia
pasti menderita tapi ada kaitan Roh Kemuliaan dan pelayanan menjadi saksi untuk berita injil.
Saat orang Kristen menajalankan amanat agung yang diberikan maka kita disertai oleh Roh Kudus dan
kita juga akan melalui, menghadapi, mengalami beragam penderitaan dan penganiayaan. Dunia
memerlukan orang Kristen yang giat kabarkan injil
Penganiayaan dan penderitaan adalah bagian hidup kita sebagai saksi Kristus, ini realita bukan teoritis.
Ini yang sedang terjadi dinegara kita pada jaman ini, intimidasi, tekanan, kemungkinan saudara tidak
akan cedera, luka beritakan injil, tapi penganiayaan , penderitaan ada banyak bentuk dan sumber tapi
hal yang harus kita pahami penderitaan dan penganiayaan adalah realitas setiap orang percaya yang
mau menjadi saksi Kristus.
Kenapa kita menderita? Karena iblis melawan pemberitaan injil. Iblis terus menyerang, berusaha agar
Kerajaan Allah tidak bisa maju didunia ini, dan iblis manfaatkan semua mekanisme didunia ini untuk
mempersempit ruang gerak dan menyulitkan pemberitaan Injil.
Gereja Anglican tahun 2019 mengeluarkan laporan bahwa 80% orang yang dianiaya karena agama
adalah orang Kristen. Mayoritas karena iman kepada Kristus. Masyarakat semakin hari semakin
membuat kita sulit bersaksi, tapi bukan hanya masyarakat, pemerintah dan komunitas, bahkan
penganiayaan muncul dari keluarga sendiri.
Ralitas penderitaan orang Kristen, mereka akan berhadapan dengan penguasa, dan dari situ (Lukas
21), mereka akan diserahkan saudara sendiri. Keluarga menjadi malu kalau anggota keluarga
meninggalkan iman yang lama. Penganiayaan dan penderitaan adalah realitas, tapi justru saat kita
mengerti panggilan kita adalah menjadi saksi, kita rela menderita karena kita tahu kita tidak bersaksi
sendiri, karena Roh Tuhan bersaksi bersama saya. Kisah Para Rasul 5. Pada saat kita bersaksi, Roh
Kudus turut bersaksi sehingga kesaksian kita mendarat dihati orang yang mendengar injil. Kesaksian
kita tanpa kesaksian Roh Kudus tidak akan banyak bermanfaat.
Orang Kristen dipanggil untuk bersaksi. Kesaksian orang Kristen bukan sesuatu yang menghina orang
yang melawan. Kita bersaksi menceritakan apa yang sudah terjadi, Kristus mati, bangkit dan akan
kembali lagi. Cerita pertobatan anda bukanlah kesaksian mengenai Kristus, maka harus siapkan hati
dulu didalam segala sesuatu yang kita hadapi, kita akan berkomitmen untuk senantiasa menceritakan
Kristus.
Injil relevan setiap masa bagi setiap orang, karena hanya kematian dan kebangkitan Kristus yang
selesaikan masalah manusia dengan Allah, kesaksianmu penting tapi kesaksianmu harus disertai Roh
Kudus. Maka orang Kristen yang bersaksi harus yakin akan otoritas yang diberikan Allah kepada
mereka. Walaupun menderita untuk Injil harus bersaksi karena kita diberi otoritas untuk bersaksi
( Mat 28 : 19-20) Pada saat memberitakan Injil, walaupun dilawan masyarakat, keluarga, segala kuasa
Iblis melawan pemberitaan Injil, ingat anda bersaksi karena membawa otoritas Kristus yang telah
menang dan duduk diatas TahtaNya di Surga. Jangan malu memberitakan Injil, dunia ingin kita
menjadi bungkam.
Banyak orang bicara yang mereka alami, berbahasa roh, mujizat tapi ini bukan tanda sejati orang dipenuhi
Roh Kudus, tanda sejatinya adalah – jadi saksi apapun resiko yang mereka hadapi.
Kalau kita bersaksi tanpa Roh Kudus kita tidak punya kuasa mengubah situasi yang kita hadapi. Banyak
orang Kristen pikir saya bisa buat orang percaya melalui apologetika, argumentasi. Kesaksianmu tidak bisa
ubah hati orang. Allah bekerja melalui Roh Kudus, yang bersaksi bersama kita sehingga kuasa Roh Kudus
membuka hati mereka yang mendengar injil yang kita beritakan.
Kita mengandalkan Roh Kudus saat kita bersaksi. Dan saat kita memberanikan diri menjadi saksi, kita
dimampukan oleh Roh yang mendampingi kita. Roh Kudus mendampingi orang yang percaya,
memberikan kesaksian tentang Kristus.
Sejarah memperlihatkan sejarah Roh Kudus mendampingi orang yang setia mengabarkan injil. Gereja
mula-mula ada 10 gelombang penganiayaan selama hampir 300 tahun, orang Kristen berani tanggung
resiko jadi saksi. Pada saat masuk dalam pelayanan, Roh mendampingi. Allah punya rencana didalam
penderitaan . Ada yang bayar harga utama menjadi martir, ada yang hanya susah tetapi akan dipakai
untuk memuliakan Tuhan, jangan lupa saat menderita, saat memberi kesaksian, Roh mendampingi
besertamu. Roh kemuliaan mendampingi orang yang setia dan sungguh beritakan injil.
Orang Kristen tidak steril dari penderitaan. Jemaat filipi merupakan orang perantauan roma, WN
romawi, punya nilai, value gambaran tentang kemuliaan seperti romawi – sukses, menang, vini vidi
vici. Kemuliaan yang oleh Paulus disebut sebagai vain glory – kemuliaan yang sia sia. Kontras dengan
kemuliaan Kristus. Dunia kita adalah dunia yang mengejar kemuliaan, kita juga orang Kristen mengejar
kemuliaan , kemuliaan romawi atau kemuliaan Kristus?
Kekristenan tidak bisa disanitasi dari penderitaan – itu tidak realitas. Itu bukan Roh kudus dan bukan Yesus
Kristus yang ada didalam alkitab. Jenis penderitaan ala Kristus, spesifik, karena ketaatan kepada Allah dan
cinta kepada sesame.
Penderitaan kita ketika dipersekutukan dengan Kristus adalah penderitaan karena kasih karunia bukan
karena prestasi. Ketika kita dipimpin Roh Kudus penderitaan yang kita alami bukan kecelakaan dan bukan
sebuah prestasi yang bisa kita banggakan – saya paling menderita, susah sendiri alami ini itu, saya lebih
top, makin lebih menderita makin meninggikan diri. Penderitaan ala Kristus tidak demikian.
Didalam wahyu, Tuhan Yesus berkata kepada Jemaat Efesus, “aku tahu penderitaanmu, tapi kau
kehilangan cinta semula dan kaki dian akan dicabut darimu.” Penderitaan ngga stop sampai penderitaan
itu sendiri, apalagi kita jadikan sebagai alat tawar. Penderitaan saja itu tidak ada artinya. Penderitaan
Kristus adalah penderitaan dimana Ia tahu itu harus dalam ketaatan kepada Bapa dan berperang dengan
dunia, didalam kasih, cinta kepada orang yang memusuhinya sehingga mereka bisa menerima injil dan
pengampunan.
Kiranya kita boleh menjadi orang yang berdoa dengan kesungguhan minta Allah mengaruniakan Roh
Kudus yang mempersatukan kita dengan Kristus.
Mengingat kematian, kesengsaraan Kristus, The agony of Christ. Manusia tidak mungkin mencintai Tuhan
kecuali dia mengerti kesengsaraan Kristus. Tanpa salib, tanpa mengerti sengsara Kristus tidak mungkin
bisa mencintai Kristus. Pascal – no one can know Christ more than he love to Christ.
Kristus yang harus mati baru masuk kedalam kemuliaan – ini menjadi dalil rohani didalam gereja setiap
jaman. Salib dulu, baru mahkota. Tanpa salib tidak ada kebangkitan, kematian, mahkota. Anugrah yang
murah tidak bikin rohani maju. Didalam menderita, kita menyatakan ketaatan, ketaatan kita put into
Christ obedience, baru kemuliaan Tuhan dinyatakan kepada kita.
Kesempurnaan diperoleh oleh orang yang taat, yang menyangkal diri. Menyangkal diri dan taat kepada
Kristus, itu satu satunya jalan menuju kesempurnaan. Ketaatan – menderita bersama Kristus. Dimasa
Rasul Yohanes, ia menghadapi :
1. Penganiayaan politik
2. Pencampuran bidat -bidat
3. Penghinaan dari agama dan filsafat
4. Pembantaian militer dan pemberontakan dari agama Kristen sendiri
Kristus mendapatkan kemuliaanNya melalui penderitaan. Gereja yang tidak mau ikut jalan ini tidak akan
masuk kemuliaan
Wahyu 2 : 10
Setia sampai mati – engkau akan diberikan mahkota (stefanus), berbagian didalam Kristus, kemuliaan
akan datang kepadamu, dalil ini tidak berubah sepanjang sejarah. Kristus menjadi teladan
Pemimpin bukan berkuasa besar tapi berteladan. Orang punya kuasa tidak ada teladan itu penguasa
bukan pemimpin. Jikalau kau jalankan menjadi teladan kau berhak menjadi pempimpin yang berkata,
“come and follow me.”
Yesus berkata tanggung kukKu, pikul bebanKu. Apa artinya kuk Kristus gampang? Kita dan Kristus sama
sama pikul salib, sama sama menderita bukan berarti penderitaan Kristus tidak lengkap, tidak sempurna.
Tapi agar kita mengalami apa yang Kristus alami. Kita diberikan hak sama sama menderita, sama sama
mati disalib, sama sama bangkit, karena Yesus melalui sengsara baru masuk kedalam kemuliaan, ini adalah
Kehendak Allah yang tidak boleh dilawan. Satu satunya kewajiban kita adalah taat, tahan menderita
sampai kehendak Tuhan jadi.
Abraham setelah mendapat Janji Tanah Perjanjian. Istrinya mati, ia tetap membeli 400 shekel perak untuk
kuburan istrinya. Bayar harga. Tuhan panggil jadi Hamba Tuhan, langsung jadi Billy Graham? Tidak.
Mungkin kedesa, melayani orang yang sulit, dianiaya, menderita, baru jadi hamba Tuhan yang baik. Tuhan,
aku mau jalankan kehendakMu, bukan minta Tuhan jalankan kemauanku. Taklukan kehendakmu dibawah
kehendak Tuhan maka Tuhan pakai engkau didalam kehendakNya. Ikutlah taat, menderita dan takluk
dibawah kaki Tuhan, Tuhan akan berkati. Dunia ini dalam 5 tahun mendatang banyak perubahan
gelombang menakutkan. Puji Tuhan dalam kesempatan yang ada dimasa lalu tidak malas kabarkan injil.
Berapa banyak orang yang dibunuh, disiksa dan mati, berkorban sepanjang abad pertama. Tidak ada
jaman seperti abad pertama, kerajaan romawi 1/3 menjadi Kristen. Waktu itu pendeta khotbah untuk
bebaskan orang miskin/budak, perdamaian, pengharapan kekal, kebanggaan menjadi anak-anak Allah.
Kenapa gereja sekarang tidak maju. Pendeta jadi alat orang kaya, khotbah supaya orang jadi kaya, untuk
orang kaya hidup makin lancar mulia makmur, Firman Tuhan diselewengkan, orang yang miskin menderita
tidak dihibur dan diberikan pengaharapan. Biarkan orang miskin terlantar, rebutan orang kaya, bagaimana
kita menjadi menjadi Hamba Tuhan yang diutus kedunia
Tuhan sanggup selamatkan orang yang membenci Dia dan membuang kristen yang tidak sungguh-
sungguh. Tuhan menyaring gerejaNya dan memanggil musuhNya melayaniNya melalui penderitaan
penganiayaan, kesengsaraan menguji dunia ini. Siapa yang bisa merubah penganiaya menjadi orang
Kristen? Saulus menjadi Paulus Penginjil , yang bisa putar balik ini hanay 1 : Roh Kudus.
Roh Kudus disebut Roh Kekal 1x, Roh Kemuliaan 1x, Roh Kebenaran banyak kali. Didalam penganiayaan
Roh Mulia ada padamu. Didalam Korban Kristus, Roh kekekalan memberikan persembahan kepada Allah
1x untuk selamanya
Mari kita jangan mempersoalkan kesengsaraan yang kita terima didunia. Jangan melalaikan kemuliaan
yang dijanjikan akan diberikan kepada kita didalam kekekalan. Bandingkan sengsara yang sementara dan
ringan dengan kemuliaan yang kekal . Sengsara paling banyak mati, korbankan hidup. Setelah itu no more.
The glory dan the blessing will pour down on you forever.
Di indonesiaa perlu martir mengalirkan darah untuk injil karena darah martir adalah bibit injil. Gereja yang
ada martirnya tidak mungkin tidak maju, tapi martir harus mati karena injil kebenaran jalankan kehendak
Tuhan bukan karena dosamu, hanya 2 jalan, jalan yang lebar, pintu yang besar menuju kepada kematian.
Jalan yang benar pintu yang sempit yang mencari sedikit menuju hidup yang kekal.
Jangan lagi menipu orang untuk jangan bicara salib. Salib adalah pusat pemberitaan, pusat iman kita,
rahasia kuasa penginjilan kita. Kalau tidak ada salib maka tidak ada kebangkitan, tidak ada mahkota ,
kemuliaan kekal didalam janji Allah. Bayar harga, rela melakukan kewajiban – dalil kerohanian orang
Kristen. Tidak bisa seenaknya, maunya untung tidak bayar harga – itu ajaran setan.
Mari kita bertanggungjawab memikul salib, tanggung keuslitan, membayar harga baru dapatkan apa yang
sudah dijanjikan tapi belum waktuNya. Sekarang waktunya menderita, taat, pikul salib baru kemuliaan
didalam kekekalan.
(Guma)